Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknologi informasi berbasis Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan layanan digital library UIN Jakarta. Secara khusus dibahas tentang keterbatasan sumber daya yang ada, rendahnya penggunaan digital library oleh mahasiswa, dan akses terbatas akan jurnal internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengguna, membangun hubungan antara pengguna dan perpustakaan, serta meningkat
1. DIGITAL LIBRARY UNTUK PENGAMBILAN DATA DAN DOKUMEN
SEBAGAI SARANA MERAIH IMAGE POSITIF
(STUDI KASUS : UIN JAKARTA)
Putri Lestari, Redno Novicta Sari, dan Anasta Wulandari
Program Studi Sistem Informasi - Universitas Islam Negeri Jakarta
putri.lestari14@mhs.uinjkt.ac.id, redno.novictasari14@mhs.uinjkt.ac.id,
anasta.wulandari14@mhs.uinjkt.ac.id
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi
informasi yang pesat belakangan ini
telah memasuki semua bidang
kehidupan, ditandai dengan
banyaknya pengguna komputer baik
untuk kepentingan perusahaan atau
bisnis sampai kepada hal-hal yang
bersifat hiburan dan pendidikan.
Perkembangan internet merupakan
salah satu dampak dari teknologi.
Dalam dunia pendidikan sistem
komputerisasi dan internet dapat
digunakan untuk pengelolaan data.
Digital library merupakan salah satu
contoh penerapan internet dalam
bidang pendidikan, digital library
dibuat bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dalam mencari referensi
(bisa dalam bentuk data maupun
dokumen) yang dibutuhkan dalam
proses belajar mengajar.
Perkembangan penerapan teknologi
informasi ini dapat dilihat dari
perkembangan jenis perpustakaan
yang ada, diawali dari perpustakaan
manual, perpustakaan terautomasi,
perpustakaan digital dan e-Library.
E-Library merupakan salah
satu bentuk kemajuan di bidang
teknologi informasi. Definisi
teknologi informasi itu sendiri
adalah teknologi yang digunakan
untuk menyimpan, menghasilkan,
mengolah serta menyebarkan
informasi. Anggota perpustakaan
dan non-anggota sebagai pengguna,
merupakan aspek yang sangat
penting bagi perpustakaan.
Pengelolaan data dan dokumen
perpustakaan merupakan hal yang
sangat diutamakan oleh pengelola
perpustakaan. Seperti yang kita
ketahui di indonesia pelayanan baik
di instansi pemerintah maupun
swasta masih sangat kurang
terpenuhi. Penting bagi perpustakaan
untuk menjaga hubungan dengan
para pengguna perpustakaan dalam
memahami kebutuhan data yang
dinginkan, sehingga pengguna tetap
nyaman terhadap pelayanan e-
Library yang lengkap dengan
berbagai data dan dokumen yang ada
sebagai media dalam memperoleh
informasi dan data dan juga
menambah jumlah pengguna, di
samping meningkatkan kualitas dari
informasi data yang diberikan.
Untuk itu, dalam membangun e-
2. Library, penerapan Customer
Relationship Management (CRM)
dapat dilakukan, sehingga pelayanan
pengguna dapat dilakukan dengan
sebaik-baiknya serta pengguna
merasa puas megakses e-Library
yang dibangun. CRM di sini
merupakan kombinasi dari
pelayanan informasi dan teknologi
yang bertujuan untuk membangun
suatu sistem yang mengatur
hubungan dengan pengguna, yaitu
apa kecenderungan seorang
pengguna terhadap layanan (value)
yang diberikan oleh e-Library mulai
dari pendaftaran anggota, pembuatan
kartu anggota on-line, pemesanan
buku sampai pertemuan
pengambilan buku, forum diskusi
on-line, dan download koleksi digital
yang ada.
Dari hasil penelitian
perpustakaan Universitas Islam
Negeri Jakarta pada dasarnya sudah
menggunakan teknologi computer
dalam hal penyimpanan data dan
dokumen serta anggota kepustakaan,
namun keterbatasan bahan pustaka
yang ada membuat anggota mendi
kesulitan dalam memperoleh data
atau dokumen yang dibutuhkan.
Serta kurangnya sosialisasi
mengenai digital library yang ada
pada UIN JKT membuat mahasiswa
menjadi kurang dalam mengakses
digital library. Keterbatasan dalam
akses jurnal internasional yang
disediakan pada digital library hanya
dpat diakses hanya dalam computer
kampus dan jaringan kampus
membuat mahasiswa mendi terbatas
untuk mengaksesnya.
Penerapan teknologi informasi
untuk pengambilan data dan
dokuemn pada perpustakaan digital
dengan konsep E-CRM merupakan
metode baru untuk mempertahankan
minat membaca baik siswa,
mahasiswa, guru, dosen untuk
menunjang kegiatan pendidikan serta
untuk meraih imange positif pada
dunia pendidikan. Dan juga dapat
menarik minat membaca masyarakat
karena layanan yang maksimal dan
koleksi data yang lengkap. Dengan
konsep E-CRM, perangkat lunak
yang dibangun dapat memberikan
layanan kepada pembaca dengan
maksimal dan dapat memberikan
rasa kepuasan dan kenyamanan
pembaca. Sehingga para pembaca
dengan mudah mendapatkan
literatur-literatur yang dibutuhkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah dijabarkan diatas dan
hasil dari penelitian yang telah
dilakukan di Universitas Islam
Negeri Jakarta, maka dapat di
identifikasi beberapa permasalahan
sebagai berikut :
1. Keterbatasan bahan pustaka
yang ada membuat anggota
menjadi kesulitan dalam
memperoleh data atau dokumen
yang dibutuhkan.
2. Kurangnya sosialisasi
mengenai digital library yang
ada pada UIN JKT membuat
mahasiswa menjadi kurang
dalam mengakses digital
library.
3. Keterbatasan dalam akses
jurnal internasional yang
3. disediakan pada digital library
hanya dpat diakses hanya
dalam computer kampus dan
jaringan kampus membuat
mahasiswa mendi terbatas
untuk mengaksesnya.
1.3 Tujuan Penelitian
• Menganalisis kebutuhan data
pengguna perpustakaan berbasis
CRM pada perpustakaan.
• Menganalisis e-Library berbasis
CRM, yang dapat membantu
anggota perpustakaan atau calon
anggota perpustakaan untuk
mengetahui informasi tentang
pelayanan dan data/dokumen
yang ada pada perpustakaan.
• Membangun hubungan antara
pihak pengguna perpustakaan
dengan staff perpustakaan
menggunakan media internet.
Dapat dilakukan dengan forum
diskusi yang ada di e-Library
untuk memberikan kritik dan
saran mengenai pelayanan
perpustakaan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
• Memudahkan pengguna layanan
perpustakaan dalam mencari
informasi koleksi bahan pustaka
tanpa harus datang ke
perpustakaan karena dapat
diakses melalui internet. Dapat
merasakan kepuasan atas
pelayanan, dan kenyamanan
karena diterapkannya konsep E-
CRM, sehingga menciptakan
atau menambah minat membaca.
• Dapat mengakses digital library
kapanpun dan dimanapun.
• Staf perpustakaan dapat
memonitoring pelayanan
perpustakaan, sehingga jika
terjadi ketidakpuasan user, dapat
langsung dilakukan evaluasi.
• Dengan konsep E-CRM maka
pengguna perspustakaan akan
mendapatkan update data
perpustakaan secara real time.
Misalnya ada buku terbaru,
jurnal terbaru atau majalah
terbaru. Dengan update
informasi secara real time maka
akan dapat menarik minat
membaca.
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Data
Menurut Turban (2010, p41),
data adalah deskripsi dasar dari
benda, peristiwa, aktivitas dan
transaksi yang direkam,
dikelompokkan, dan disimpan tetapi
belum terorganisir untuk
menyampaikan arti tertentu. Menurut
Inmon (2005, p493), data adalah
kumpulan dari fakta, konsep, atau
instruksi pada penyimpanan yang
digunakan untuk komunikasi,
perbaikan dan diproses secara
otomatis yang mempresentasikan
informasi yang dapat di mengerti
oleh manusia. Berdasarkan teori para
ahli diatas dapat disimpulkan bahwa,
data adalah deskripsi dasar dari
benda, peristiwa, aktivitas dan
transaksi yang direkam,
dikelompokkan, dan disimpan dalam
jumlah yang besar tetapi belum
4. diolah. Menurut sifatnya data dibagi
atas data kualitatif dan kuantitatif
Data kualitatif, adalah data
yang tidak berbentuk bilangan.
Contoh : Warna, jenis kelamin,
status perkawinan. (merah,
pria, kawin)
Data kuantitatif, adalah data
yang berbentuk bilangan.
Contoh : Tinggi, umur, jenis.
(170 cm, 41 tahun, 70 buah)
Pembagian data menurut
sumber pengambilannya menurut
sumber pengambilannya, data
dibedakan atas dua, yaitu data primer
dan data sekunder.
Data primer, adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan
oleh orang yang melakukan
penelitian atau yang
bersangkutan yang
memrlukannya. Data primer
disebut juga data asli atau data
baru.
Data sekunder, adalah data
yang diperoleh atau
dikumpulkan dari sumber-
sumber yang telah ada. Data
itu biasanya diperoleh dari
perpustakaan atau laporan-
laporan penelitian yang
terdahulu. Data sekunder
disebut juga data tersedia
2.2 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013:224)
teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data.
Teknik Wawancara, Menurut
Esterberg dalam Sugiyono
(2013:231) wawancara
merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikontruksikan
makna dalam suatu topik
tertentu.
Teknik
Pengamatan/Observasi, Sutris
no Hadi dalam Sugiyono
(2013:145) mengemukakan
bahwa, observasi merupakan
suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan
psikhologis. Dua di antara
yang terpenting adalah proses-
proses pengamatan dan
ingatan.
Teknik Dokumentasi, Menurut
Sugiyono (2013:240) dokumen
merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental
dari seorang. Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya
catatan harian, sejarah
kehidupan (life histories),
ceritera, biografi, peraturan,
kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar misalnya
foto, gambar hidup, sketsa dan
lain-lain. Dokumen yang
berbentuk karya misalnya
karya seni, yang dapat berupa
gambar, patung, film dan lain-
lain. Studi dokumen
merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi
5. dan wawancara dalam
penelitian kualitatif.
Triangulasi, dalam teknik
pengumpulan data, triangulasi
diartikan sebagai teknik
pengumpulan datayang bersifat
menggabungkan dari berbagai
teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada.
2.3 Keabsahan Data
Moleong (2005) menyatakan
bahwa untuk menetapkan keabsahan
data diperlukan teknik pemeriksaan
atas empat kriteria yaitu; (1)
Credibility / derajat kepercayaan; (2)
Transferability / keteralihan; (3)
Dependability / kebergantungan dan;
(4) Confirmability / kepastian.
a. Credibility atau derajat
kepercayaan
Ada beberapa kegiatan
yang dilakukan untuk
meningkatkan derajat
kepercayaan yaitu; (a)
memperpanjang waktu
penelitian; (b), observasi detail
yang terus menerus; (c)
triangulasi atau pengecekan data
dengan berbagai sumber sebagai
pembanding terhadap data
tersebut; (d) mengekspos hasil
sementara atau akhir yang
diperoleh dalam bentuk diskusi
analitis dengan rekan sejawat;
(e) kajian kasus negatif dengan
mengumpulkan kasus yang idak
sesuai dengan pola yang ada
sebagai pembanding; (f)
membandingkan dengan hasil
penelitian lain dan; (g)
pengecekan data, penafsiran dan
kesimpulan dengan sesama
anggota penelitian.
b. Transferability atau keteralihan
Transferability atau
keteralihan yaitu dapat tidaknya
hasil penelitian ini ditransfer
atau dialihkan atau tepatnya
diterapkan pada situasi yang
lain.
c. Dependability atau
kebergantungan
Dependability atau
kebergantungan yaitu apakah
hasil penelitian mengacu pada
kekonsistenan peneliti dalam
mengumpulkan data,
membentuk, dan menggunakan
konsep-konsep ketika membuat
interpretasi untuk menarik
kesimpulan.
d. Konfirmability
Konfirmability atau
kepastian yaitu dapat tidaknya
hasil penelitian dibuktikan
kebenarannya dimana hasil
penelitian sesuai dengan data
yang dikumpulkan dan
dicantumkan dalam laporan
lapangan. Hal ini dilakukan
dengan membicarakan hasil
penelitian dengan orang yang
tidak ikut dan tidak
berkepentingan dalam penelitian
dengan tujuan agar hasil dapat
lebih objektif.
2.4 Teknologi Informasi
Dengan perkembangan
teknologi informasi, perpustakaan
dituntut untuk menyediakan sumber-
sumber informasi dalam bentuk
elektronik. Pemanfaatan informasi
6. dalam bentuk elektronik saat ini
sudah menjadi bagian dari gaya
hidup modern masyarakat. Yang
harus dilakukan untuk memenuhi
tuntutan terhadap mutu layanan
perpustakaan, resource sharing,
mengefektifkan SDM, efisiensi
waktu dan keragaman informasi
yang dikelola. Penerapan teknologi
informasi sebagai sarana untuk
menyimpan, mendapatkan dan
menyebarluaskan informasi ilmu
pengetahuan dalam format digital,
dimana isi dari perpustakaan digital
berada dalam suatu komputer server
yang bisa di tempatkan secara lokal,
maupun di lokasi yang jauh, namun
dapat diakses dengan cepat dan
mudah melalui jaringan komputer.
Bentuk penerapan teknologi
informasi dalam perpustakaan
dikenal dengan istilah perpustakaan
digital.
2.5 Customer Relationship
Management (CRM)
Customer Relationship
Management (CRM) adalah suatu
strategi inti dalam bisnis yang
mengintegrasikan proses-proses dan
fungsi-fungsi internal dengan semua
jaringan eksternal untuk
menciptakan serta mewujudkan nilai
bagi para konsumen sasaran secara
profitabel. Customer Relationship
Management (CRM) merupakan
proses mengelola informasi rinci
tentang masing-masing pelanggan
dan secara cermat mengelola semua
“titik sentuhan” pelanggan demi
memaksimalkan kesetiaaan
pelanggan.
2.6 Tujuan CRM
Secara umum tujuan dari
strategi penerapan CRM adalah
untuk mengembangkan hubungan
yang menguntungkan dengan
pelanggan, diantaranya adalah:
1. Mengalihkan pelanggan
dengan layanan mandiri
berbasis web
2. Profitabilitas pelanggan
3. Efisiensi operasional
4. Peningkatan kepuasan klien
2.7 Manfaat Customer Relationship
Management (CRM)
CRM selalu mudah organisasi
kecil. Perwakilan dari sebuah
organisasi kecil dapat menerapkan
sentuhan pribadi. Tetapi sekarang
perusahaan besar sedang mencoba
untuk berhasil dengan usaha CRM
mereka. Manfaat CRM meliputi:
1. Biaya recruitment pelanggan
yang lebih rendah.
2. Tidak perlu merekrut banyak
pelanggan untuk menjaga
volume bisnis yang mantap.
3. Biaya penjualan berkurang.
Pelanggan yang sudah ada
biasanya lebih responsif.
4. Profitabilitas pelanggan yang
lebih tinggi melalui segmentasi
dan penargetan produk dan jasa.
5. Retensi dan Loyalitas pelanggan
meningkat. Pelanggan tinggal
lebih lama, membeli lebih
banyak, dan lebih sering
mengontak anda.
6. Meningkatkan layanan
pelanggan.
7. 7. Evaluasi profitabilitas pelanggan
memimpin kepada identifikasi
kelas pelanggan yang paling
profitable dan bagaimana
menciptakan kelas provitabel
yang baru.
8. Migrasi dari fokus pada produk
ke fokus pada pelanggan.
2.8 Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu unit
keja dari suatu badan atau lembaga
tetentu yang mengelola bahan-bahan
pustaka, baik berupa buku-buku
maupun bukan berupa buku-buku
(non book material) yang diatur
secara sistematis menurut aturan
tertentu sehingga dapat digunakan
sebagai sumber informasi oleh setiap
pemakainya.
2.9 E-Library Atau Perpustakaan
Digital
Perpustakaan digital adalah
berbagai organisasi yang
menyediakan sumber daya, termasuk
pegawai yang terlatih khusus, untuk
memilih, mengatur, menawarkan
akses, memahami, menyebarkan,
menjaga integrasi, dan memastika
keutuhan karya digital, sedemikian
rupa sehingga koleksi tersedia dan
terjangkau secara ekonomis oleh
sebuah atau sekumpulan komunitas
yang membutuhkan.
Layanan perpustakaan
digital dapat mempermudah
pencarian informasi di dalam
koleksi objek informasi seperti
dokumen, gambar dan database
dalam format digital dengan cepat,
tepat dan akurat. Perpustakaan
digital tidak berdiri sendiri
melainkan terkain dengan sumber-
sumber lain dan pelayanan
informasinya terbuka bagi
pengguna di seluruh dunia. Koleksi
perpustkaan digital tidaklah
terbatas pada dokumen elektronik
penggnati bantuk cetak, ruang
lingkup koleksinya sampai pada
artefak digital yang tidak bisa
digantikan dalam bentuk cetak.
Koleksi perpustakaan digital lebih
ditekankan pada isi informasi, jenis
dokumen tradisional sampai hasil
penelusuran. Perpustakaan digital
melayani mesin, manajer informasi
dan pemakai informasi.
2.10 Pilar Utama Perpustakaan Digital
Pepustakaan digital sebagai
three-tier framework atau sebuah
kerangka dengan tiga pilar, yaitu
meliputi[7]:
1. Digital Library (DL) sebagai
sebuah organisasi (dapat
berbentuk virtual, dapat juga
tidak) yang secara serius
mengumpulkan, mengelola,
dan melestarikan koleksi
digital untuk ditawarkan
kepada masyarakat dalam
bentuk yang fungsional,
dengan kualitas yang terukur,
dan berdasarkan kebijakan
yang jelas.
2. Digital Library System (DLS)
sebagai sebuah sistem
perangkat lunak yang
didasarkan pada arsitektur
informasi tertentu
(diharapakan berbentuk
arsitektur tersebar) untuk
mendukung semua fungsi DL
di atas. Para pengguna akan
8. berinteraksi dengan DL
melalui DLS ini.
3. Digital Library Management
System (DLMS) sebagai
sebuah sistem perangkat lunak
generik yang menyediakan
infrastruktur baik untuk (i)
menghasilkan dan mengelola
Digital Library System yang
fungsioanl untuk menjalankan
fungsi Digital Libraries,
maupun untuk (ii)
mengintegrasikan berbagai
perangakat tambahan agar
dapat menawarkan fungsi lain
yang lebih spesifik bagi
keperluan tertentu.
2.11 Pengetian Kepuasan Pengguna
Kepuasan pelanggan adalah
respons berupa perasaan puas yang
timbul karena pengalaman
mengkonsumsi suatu produk atau
layanan, atau sebagian kecil dari
pengalaman itu. Menurut Buttle
Kepuasan konsumen merupakan
respons yang menyenangkan,
sementara ketidak puasan pelanggan
adalah respons yang tidak
meneyenangkan (Buttle, 2007). Cara
yang paling lazim ditempuh dalam
mengoperasionalkan kepuasan
adalah membandingkan persepsi
konsumen mengenai suatu
pengalaman (atau sebagian kecil dari
pengalaman itu) dengan harapan
mereka. Metode kepuasan konsumen
ini disebut “model diskonfirmasi
harapan‟.
2.12 Pemanfaatan E-library Bagi
Komunitas Pergurun Tinggi
Secara spesifik manfaat e-
library bagi komunitas perguruan
tinggi di antaranya :
Bagi Dosen
a. Mendapatkan referensi
tambahan untuk
kepentingan mengajar dan
penelitian;
b. Mendapatkan sajian yang
lebih menarik dan
menantang untuk
kepentingan mengajar;
c. Meningkatkan
kemampuan di bidang
teknologi informasi.
Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan referensi
yang lengkap untuk
kepentingan mengerjakan
tugas yang diberikan oleh
guru;
b. Mendapatkan informasi
tentang kemajuan-kemajuan
informasi baik di bidang
pendidikan maupun bidang
yang lainnya;
c. Meningkatkan kemampuan
di bidang teknologi
informasi.
Bagi Pustakawan
a. Mampu memberikan
layanan yang lebih
bervariasi bagi komunitas
sekolah;
b. Mampu membantu
komunitas sekolah dalam
menyediakan informasi
yang diperlukan;
9. c. Dapat menyimpan data
perpustakaan secara
elektronik di komputer
(Daftar buku, katalog,
daftar anggota, dan lain-
lain);
d. Mempermudah dalam
pencarian data tentang
perpustakaan sekolah;
e. Meningkatkan kemampuan
di bidang teknologi
informasi.
Bagi Universitas
a. Komunitas Universitas
memiliki kemampuan di
bidang teknologi informasi
yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas
komunis Universitas.
b. Dengan memiliki komunitas
yang berkualitas,
Universitas akan menjadi
Universitas yang unggul
dan dapat menghasilkan
lulusan yang unggul yang
dapat berkompetisi di
masyarakat dan menjadi
generasi yang lebih baik
yang bermanfaat bagi
masyarakat, bangsa dan
Negara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian Digital Library untuk
Pengambilan Data dan Dokumen sebagai
Sarana Meraaih Image Positif (Studi Kasus
: UIN Jakarta) ini merupakan penelitian
tentang cara bagaimana perpustakaan
meningkatkan dan memperbaiki dalam
pengambilan data atau dokumen guna
untuk menghasilkan perpustakaan yang
ideal berbasis digital. Kemudian dengan
adanya penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pengunjung perpustakaan
baik secara manual ataupun secara online.
Metode yang Digunakan
Metode pengumpulan data yang
digunakan oleh penulis ada 2 cara, yaitu :
studi pustaka dan studi lapangan (meliputi
observasi, wawancara dan studi literature
sejenis).
Data-data yang telah di kumpulkan
penulis dari metode pengumpulan data
yang telah di teliti kemudian dicocokan
dengan arsip yang ada dan kemudian
dianalisis.
Analisa Rantai Nilai Customer
Relationship Management (CRM)
Analisa rantai nilai CRM ini
digunakan untuk menjelaskan aplikasi
digital library berbasis CRM. Analisa
diusulkan dengan menggunakan rantai
nilai CRM setalah dilakukan analisa dari
data yang telah di kumpulkan.
Gambar 3.1 Analisa Rantai Nilai Digital
Library CRM
Kriteria User yang Dapat Mengakses
Digital Library
• Mahasiswa UIN Jakarta maupun
mahasiswa lain universitas
• Berdomisili Jabodetabek maupun
luar Jabodetabek
10. • Mengisi formulir registrasi online :
1. Bagi mahasiswa UIN Jakarta
hanya melakukan aktivasi
keanggotaan perpustakaan
menggunakan data mahasiswa
yang ada pada
www.ais.uinjkt.ac.id
2. Bagi mahasiswa non UIN
Jakarta melakukan registrasi
dengan mengisi form
pendaftaran online untuk
menjadi anggota perpustakaan.
• Mencantumkan nomor telepon
yang aktif dan email
• Mencantumkan nomor identitas
(ktp/ktm/sim/paspor)
• Masa berlaku kartu anggota selama
5 tahun. Bila sudah 5 tahun maka
status keanggotaan pengguna akan
hilang dan harus mendaftar
kembali.
Flowchart Proses Pengambilan Data dan Dokumen
Gambar 3.2 Flowchart Proses Pengambilan Data dan Dokumen
11. Dimulai dari Visitor, visitor
mengakses sistem perpustakaan UIN
jakarta kemudian Sistem menampilkan
sistem perpustakaan uin Jakarta kemudian
visitor dapat mengklik login untuk dapat
mengakses system. System akan
menampilkan halaman login apabila sudah
menjadi anggota maka visitor akan bisa
langsung login dengan menggunakan
username dan password yang telah
dimiliki sebagai anggota. Jika mahasiswa
belum menjadi anggota maka harus
mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai
anggota perpustaakn UIN. Yang nantinya
akan disetujui oleh petugas perpustakaan.
Kemudian jika sudah mendapatkan
persetujuan maka sistem akan
mengirimkan username dan password
kepada calon anggota lewat email agar
dapat masuk ke dalam system untuk
pertama kali. Kemudian visitor mengakses
pesan masuk email pribadi untuk melihat
username dan password yang telah
dikirimkan oleh untuk dapat login sebagai
anggota, setelah login ke dalam system
anggota di sarankan untuk mengganti
username dan password sesuai dengan
keinginan mereka demi alasan keamanan.
Setelah itu anggota bisa langsung
menulis judul koleksi yang dininginkan di
sistem, nantinya sistem akan memunculkan
data koleksi keseluruhan yang ada pada
perpustakaan UIN Jakarta, anggota dapat
memilih koleksi yang diinginkan untuk di
unduh. Kemudian system akan
melanjutkan proses unduhan dokumen dan
menyimpannya di perangkat pengguna.
Kemudian sistem akan membuat laporan
berdasarkan koleksi yang telah di unduh
dan koleksi yang paling banyak di unduh
kepad akepala perpustakaan. Bila terjadi
kesalahan dalam proses pengunduhan
maka system akan menampilkan pesan
gagal unduhan dan keluhan anggota serta
melaporkannya ke petugas perpus sebagai
keluhan akan file yg eror. Petugas
perpustakaan kemudian akan membuat
laporan atas keluhan anggota kepada
kepala perpustakaan per 3 bulan sekali.
Pengurus perputakaan akan memproses
keluhan yang ada dan memerikasa system
ataupun dokumennya serta membantu
anggota untuk mengatasi keluhan
tersebut. Jadi secara keseluruhan kepala
perpustakaan dapat melihat laporan
keseluruhan koleksi data , laporan keluhan
anggota per 3 bulannya, statistik anggota
yang menggundah file, laporan koleksi
yang paling banyak diunduh dan dapat
melihat laporan keseluruhan pertiap
periode.
Konfigurasi Jaringan Digital Library
Gambar 3.3 Konfigurasi Jaringan
Digital Library
Penerapan digital library pada UIN
Jakarta menggunakan konfigurasi jaringan
berupa internet. Dengan adanya jaringan
internet, maka setiap PC maupun
smartphone dapat mengakses jaringan
digital library UIN Jakarta yang tidak
hanya terbatas pada lingkungan UIN
Jakarta atau dengan menggunakan jaringan
internet UIN Jakarta.
12. KESIMPULAN
Dengan adanya system perpustakaan
digital di UIN Jakarta yang menyediakan
akses dalam pengambilan data dan
dokumen yang ada pada perpustakaan UIN
Jakarta secara online dan dapat diakses di
mana saja tanpa harus datang ke
lingkungan UIN Jakarta, memberikan
manfaat yang bagi para penggunanya
khususnya mahasiswa untuk menarik
minat membaca dalam peningkatan
kualitas pendidikan di UIN Jakarta
khususnya dan Indonesia umumnya serta
untuk meraih image positif di kalangan
akademisi dan praktisi pendidikan serta
penelitian. Selain itu, system ini dapat
membantu manajemen perpustakaan UIN
Jakarta dan dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi operasional perpustakaan
UIN Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Afrina, Mira dan Ali Ibrahim. 2013.
Rancang Bangun electronic
Relationship Management (E-CRM)
sebagai Sistem Informasi Dalam
Peningkatan Layanan Perpustakaan
Digital Fakultas Ilmu Komputer
Unsri. Jurnal Sistem Informasi (JSI),
VOL. 5, NO. 2,
Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. Teknik
Pengumpulan Data Penelitian
Kuantitatif. Semarang. VOL : XX,
NO : 1
Prof. Dr. Sugiyono. 2013. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D. Bandung : Alfabeta
Uma Sekaran. 2006. Metodologi
Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta :
Salemba Empat
Hasan, Iqbal. 2009. Pokok-Pokok Materi
Statistik 1 (Statistik Deskriptif).
Jakarta:Bumi Aksara
Susilowati, Tri. 2010. Rancang Bangun
E-Library Berbasis Customer
Relationship Management (CRM)
Studi Kasus STMIK Pringsewu.
Bali. Konferensi Nasional Sistem
dan Informatika.