Paper ini merupakan laporan dalam pelaksanaan penerapan aplikasi TIK di perpustakaan sekolah. Dalam penerapan ini saya memilih untuk meerapkan di SMPN 7 Bandung dan mencoba untuk menerapkan aplikasi atau software SLiMS
Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...Bachrul Ilmi
Sistem informasi perpustakaan berbasis web di Perpustakaan SDN Watukosek memungkinkan siswa, guru, dan pustakawan untuk saling terhubung dalam kegiatan pembelajaran melalui materi pelajaran digital, modul, dan sumber belajar lainnya dari perpustakaan. Sistem ini memfasilitasi pengunggahan materi pelajaran oleh guru, pengolahan materi oleh pustakawan, dan pencarian oleh siswa.
Artikel: Analisis Konteks Lingkungan Sistem Informasi Perpustakaan di Perpus...Bachrul Ilmi
Abstrak:
Ekonomi global, ekonomi digital, e-commerce, regulasi, edukasi, transportasi, hukum, kebiasaan, perpajakan, perubahan, manusia, organisasi merupakan aspek lingkungan yang dapat mempengaruhi pengembangan sistem informasi Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Pengaruhnya adalah terkait peningkatan kualitas layanan, fasilitas, regulasi, inovasi berupa sistem informasi perpustakaan dengan memadukan aspek lingkungan. Dampak tersebut meliputi (1)pengembangan repositori insitusi yang mampu bersaing di tingkat global; (2) pembayaran jarak jauh jurnal online berlangganan; (3) penyesuaian sistem otomasi dengan regulasi hak pinjam; (4) pencegahan pelanggaran hukum plagiarsm dengan perangkat lunak turn it in; (5) adanya Malang Interlibrary Loan yang memanfaatkan kurir; (6) edukasi pada web dan unit literasi informasi; (7) adanya Kafe Pustaka dan kebijakan buka pada hari Minggu pekan UAS yang ada berdasar pendekatan kebiasaan; (8) penghitungan pajak dengan sistem otomasi; (9) hadirnya SIPADU yang merupakan hasil pengaruh dari dalam dan luar perpustakaan; (10) peningkatan kualitas SDM; (11) sistem informasi yang dikembangkan selalu mengacu pada tugas dan fungsi masing-masing unit.
SMS gateway dapat meningkatkan layanan informasi sekolah kepada orang tua siswa dengan 3 cara: (1) memberikan informasi secara praktis dan efisien melalui pengiriman broadcast SMS, (2) memudahkan akses informasi dimana saja dan kapan saja, (3) menyediakan sumber informasi yang dapat dipercaya. Masalah utama di sekolah saat ini adalah kurangnya informasi ke orang tua sehingga mereka sulit memantau perkembangan anak,
Artikel: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI SDN WATUK...Bachrul Ilmi
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi perpustakaan berbasis web, dan menghasilkan panduan operasional sistem informasi perpustakaan berbasis web. Produk sistem informasi perpustakaan berbasis web yang telah dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli teknologi informasi bidang web, praktisi (guru), dan praktisi (pustakawan). Produk yang telah divalidasi selanjutnya di uji cobakan pada siswa kelas 5 SDN Watukosek yang berjumlah 36 anak. Hasil penelitian menunjukkan penilaian dari ahli teknologi informasi bidang web, praktisi guru, dan praktisi pustakawan memberikan kriteria “Sangat Valid”, sedangkan hasil uji coba lapangan terhadap siswa memberikan kriteria “Sangat Baik”, sehingga sistem informasi perpustakaan berbasis web layak digunakan.
ABSTRACT:
The purpose of this study is to produce a web-based library information system, and produce operational guide of web-based library information system. Product web-based library information system which has been developed then validated by experts of information technology in web fields, practitioner (teacher) and practitioner (librarian). Products which have been validated next tested on 5th grade students of SDN Watukosek of the 36 children. Research results show the expert assessment of the information technology in web fields, practitioner teacher, librarian and practitioner gives criteria "Very Valid", while the results of field trials to the gives students the criteria of "Very Good", so that the web-based library information system fit for use.
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMarobo United
Makalah ini membahas hasil audit kinerja perpustakaan Universitas Da Paz. Berdasarkan kuisioner yang diisi mahasiswa, kondisi fisik perpustakaan dinilai kurang memadai karena ruangannya terlalu sempit. Pelayanan perpustakaan meliputi pengadaan, pengolahan, dan pemberian layanan kepada pengguna perpustakaan.
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
Dokumen tersebut merupakan program kerja perpustakaan MTs Al-Azhar Grobogan untuk tahun 2017/2018. Program tersebut mencakup kegiatan jangka pendek seperti lomba dan layanan perpustakaan, kegiatan jangka menengah seperti pengadaan buku dan perawatan sarana, serta kegiatan jangka panjang seperti pembangunan ruang audio visual. Dokumen selanjutnya berisi Standar Operasional Prosedur perpustakaan terkait fungsi,
Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...Bachrul Ilmi
Sistem informasi perpustakaan berbasis web di Perpustakaan SDN Watukosek memungkinkan siswa, guru, dan pustakawan untuk saling terhubung dalam kegiatan pembelajaran melalui materi pelajaran digital, modul, dan sumber belajar lainnya dari perpustakaan. Sistem ini memfasilitasi pengunggahan materi pelajaran oleh guru, pengolahan materi oleh pustakawan, dan pencarian oleh siswa.
Artikel: Analisis Konteks Lingkungan Sistem Informasi Perpustakaan di Perpus...Bachrul Ilmi
Abstrak:
Ekonomi global, ekonomi digital, e-commerce, regulasi, edukasi, transportasi, hukum, kebiasaan, perpajakan, perubahan, manusia, organisasi merupakan aspek lingkungan yang dapat mempengaruhi pengembangan sistem informasi Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Pengaruhnya adalah terkait peningkatan kualitas layanan, fasilitas, regulasi, inovasi berupa sistem informasi perpustakaan dengan memadukan aspek lingkungan. Dampak tersebut meliputi (1)pengembangan repositori insitusi yang mampu bersaing di tingkat global; (2) pembayaran jarak jauh jurnal online berlangganan; (3) penyesuaian sistem otomasi dengan regulasi hak pinjam; (4) pencegahan pelanggaran hukum plagiarsm dengan perangkat lunak turn it in; (5) adanya Malang Interlibrary Loan yang memanfaatkan kurir; (6) edukasi pada web dan unit literasi informasi; (7) adanya Kafe Pustaka dan kebijakan buka pada hari Minggu pekan UAS yang ada berdasar pendekatan kebiasaan; (8) penghitungan pajak dengan sistem otomasi; (9) hadirnya SIPADU yang merupakan hasil pengaruh dari dalam dan luar perpustakaan; (10) peningkatan kualitas SDM; (11) sistem informasi yang dikembangkan selalu mengacu pada tugas dan fungsi masing-masing unit.
SMS gateway dapat meningkatkan layanan informasi sekolah kepada orang tua siswa dengan 3 cara: (1) memberikan informasi secara praktis dan efisien melalui pengiriman broadcast SMS, (2) memudahkan akses informasi dimana saja dan kapan saja, (3) menyediakan sumber informasi yang dapat dipercaya. Masalah utama di sekolah saat ini adalah kurangnya informasi ke orang tua sehingga mereka sulit memantau perkembangan anak,
Artikel: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI SDN WATUK...Bachrul Ilmi
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi perpustakaan berbasis web, dan menghasilkan panduan operasional sistem informasi perpustakaan berbasis web. Produk sistem informasi perpustakaan berbasis web yang telah dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli teknologi informasi bidang web, praktisi (guru), dan praktisi (pustakawan). Produk yang telah divalidasi selanjutnya di uji cobakan pada siswa kelas 5 SDN Watukosek yang berjumlah 36 anak. Hasil penelitian menunjukkan penilaian dari ahli teknologi informasi bidang web, praktisi guru, dan praktisi pustakawan memberikan kriteria “Sangat Valid”, sedangkan hasil uji coba lapangan terhadap siswa memberikan kriteria “Sangat Baik”, sehingga sistem informasi perpustakaan berbasis web layak digunakan.
ABSTRACT:
The purpose of this study is to produce a web-based library information system, and produce operational guide of web-based library information system. Product web-based library information system which has been developed then validated by experts of information technology in web fields, practitioner (teacher) and practitioner (librarian). Products which have been validated next tested on 5th grade students of SDN Watukosek of the 36 children. Research results show the expert assessment of the information technology in web fields, practitioner teacher, librarian and practitioner gives criteria "Very Valid", while the results of field trials to the gives students the criteria of "Very Good", so that the web-based library information system fit for use.
Makalah laporan audit kinerja perpustakaan pada unpazMarobo United
Makalah ini membahas hasil audit kinerja perpustakaan Universitas Da Paz. Berdasarkan kuisioner yang diisi mahasiswa, kondisi fisik perpustakaan dinilai kurang memadai karena ruangannya terlalu sempit. Pelayanan perpustakaan meliputi pengadaan, pengolahan, dan pemberian layanan kepada pengguna perpustakaan.
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
Dokumen tersebut merupakan program kerja perpustakaan MTs Al-Azhar Grobogan untuk tahun 2017/2018. Program tersebut mencakup kegiatan jangka pendek seperti lomba dan layanan perpustakaan, kegiatan jangka menengah seperti pengadaan buku dan perawatan sarana, serta kegiatan jangka panjang seperti pembangunan ruang audio visual. Dokumen selanjutnya berisi Standar Operasional Prosedur perpustakaan terkait fungsi,
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan layanan perpustakaan. Ia menjelaskan bahwa layanan perpustakaan merupakan faktor penting dalam keberhasilan perpustakaan dan harus memberikan layanan yang baik kepada pengguna. Dokumen ini juga membahas tentang jenis layanan yang dapat diberikan perpustakaan, seperti layanan sirkulasi, referensi, dan lainnya.
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
Dokumen ini membahas program kerja perpustakaan MTs Al-Azhar Grobogan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan program ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan tugas, alat kontrol, dan evaluasi kegiatan perpustakaan. Program jangka pendek meliputi penyusunan program dan RAB perpustakaan serta layanan peminjaman buku. Program jangka menengah mencakup penyediaan buku, perabot, dan perawatan sarana. Sedangkan program
Proposal ini menawarkan otomatisasi sistem perpustakaan dan pembangunan perpustakaan digital untuk meningkatkan pelayanan dan pengelolaan perpustakaan sekolah secara lebih efisien. Sistem yang ditawarkan menggunakan aplikasi SENAYAN yang dapat diakses secara online, serta menyediakan basis data koleksi yang handal untuk keperluan operasional dan pengembangan perpustakaan."
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
1. Dokumen tersebut membahas rancangan pembangunan sistem e-library berbasis web untuk perpustakaan APTIKOM Indonesia.
2. Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya.
3. Tujuan pembuatan sistem ini adalah untuk memaksimalkan layanan perpustakaan secara online dan memberikan informasi yang lebih komprehen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Tujuan utama perpustakaan perguruan tinggi adalah memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa dan dosen serta membantu menyelesaikan tugas dengan koleksi yang sesuai kurikulum
2) Perpustakaan digital berbeda dengan konvensional karena koleksinya berada di server yang dapat diakses lewat jaringan komputer
3) Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan sistem perpustakaan
Buku ini memberikan panduan penggunaan aplikasi pengolah kata OpenOffice.org Writer untuk siswa SMA/MA. Buku ini membahas pengenalan fitur-fitur dasar Writer beserta contoh-contoh aplikasinya dalam membuat, mengedit, dan mengelola dokumen."
This document discusses SLiMS, an open source library automation software. It was developed in 2007 and is used by libraries across many countries. SLiMS uses open standards and is compatible with PHP, MySQL, and other technologies. It allows libraries of all sizes to easily adopt automation and modify SLiMS to suit their needs. The document also discusses how using SLiMS can help librarians improve competencies in areas like web programming, databases, and metadata. A preliminary survey found that 92% of respondents said SLiMS improved their IT and librarianship skills.
System librarian adalah pustakawan yang memanfaatkan teknologi informasi dan latar belakang pendidikan perpustakaannya untuk membantu pemustaka menjawab pertanyaan mereka. System librarian membutuhkan kompetensi di bidang perpustakaan, teknologi informasi dasar, dan teknologi informasi lanjut seperti administrasi jaringan dan manajemen konten.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan layanan perpustakaan. Ia menjelaskan bahwa layanan perpustakaan merupakan faktor penting dalam keberhasilan perpustakaan dan harus memberikan layanan yang baik kepada pengguna. Dokumen ini juga membahas tentang jenis layanan yang dapat diberikan perpustakaan, seperti layanan sirkulasi, referensi, dan lainnya.
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
Dokumen ini membahas program kerja perpustakaan MTs Al-Azhar Grobogan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan program ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan tugas, alat kontrol, dan evaluasi kegiatan perpustakaan. Program jangka pendek meliputi penyusunan program dan RAB perpustakaan serta layanan peminjaman buku. Program jangka menengah mencakup penyediaan buku, perabot, dan perawatan sarana. Sedangkan program
Proposal ini menawarkan otomatisasi sistem perpustakaan dan pembangunan perpustakaan digital untuk meningkatkan pelayanan dan pengelolaan perpustakaan sekolah secara lebih efisien. Sistem yang ditawarkan menggunakan aplikasi SENAYAN yang dapat diakses secara online, serta menyediakan basis data koleksi yang handal untuk keperluan operasional dan pengembangan perpustakaan."
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
1. Dokumen tersebut membahas rancangan pembangunan sistem e-library berbasis web untuk perpustakaan APTIKOM Indonesia.
2. Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya.
3. Tujuan pembuatan sistem ini adalah untuk memaksimalkan layanan perpustakaan secara online dan memberikan informasi yang lebih komprehen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Tujuan utama perpustakaan perguruan tinggi adalah memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa dan dosen serta membantu menyelesaikan tugas dengan koleksi yang sesuai kurikulum
2) Perpustakaan digital berbeda dengan konvensional karena koleksinya berada di server yang dapat diakses lewat jaringan komputer
3) Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan sistem perpustakaan
Buku ini memberikan panduan penggunaan aplikasi pengolah kata OpenOffice.org Writer untuk siswa SMA/MA. Buku ini membahas pengenalan fitur-fitur dasar Writer beserta contoh-contoh aplikasinya dalam membuat, mengedit, dan mengelola dokumen."
This document discusses SLiMS, an open source library automation software. It was developed in 2007 and is used by libraries across many countries. SLiMS uses open standards and is compatible with PHP, MySQL, and other technologies. It allows libraries of all sizes to easily adopt automation and modify SLiMS to suit their needs. The document also discusses how using SLiMS can help librarians improve competencies in areas like web programming, databases, and metadata. A preliminary survey found that 92% of respondents said SLiMS improved their IT and librarianship skills.
System librarian adalah pustakawan yang memanfaatkan teknologi informasi dan latar belakang pendidikan perpustakaannya untuk membantu pemustaka menjawab pertanyaan mereka. System librarian membutuhkan kompetensi di bidang perpustakaan, teknologi informasi dasar, dan teknologi informasi lanjut seperti administrasi jaringan dan manajemen konten.
Dokumen tersebut merupakan tutorial pembuatan sistem informasi perpustakaan menggunakan PHP dan MySQL yang mencakup pembuatan database, tabel, form input, proses simpan, lihat, edit dan hapus data buku, anggota perpustakaan, peminjaman buku, serta laporan perpustakaan.
The document discusses the growth and evolution of social networks and the social web. It notes that billions of people now use social media platforms like Facebook and shares statistics on user numbers. It also discusses how innovation in technology has brought the social web into people's homes and everyday lives. Finally, it advocates that the social web should be based on principles of trust between people, independent customer control of data, and having good products rather than manipulative advertising.
"What is left to do?", Dublin Core 2012 KeynoteDan Brickley
http://dcevents.dublincore.org/index.php/IntConf/index/pages/view/speakers-2012
Abstract: "The original 1995 Dublin Core vision of simple, publisher-provided metadata records for Web pages has finally entered the mainstream. From its earliest days, the Dublin Core community was positioned somewhere between the world of search, and the world of the library. The RDF-based approaches long championed by DCMI have recently enjoyed high profile adoption amongst both search engines and libraries. Where does this leave the Dublin Core as a community? Do we settle down into a quiet life of long-term metadata vocabulary maintenance, or are there larger challenges that emerge from this landscape of newly linked, networked information? Dan Brickley will revisit the history of the Dublin Core, outline the state of the art for bibliographic and Web metadata, and outline possible new roles, information-linking problems and practical opportunities for the Dublin Core as a project and as a growing community."
This document discusses SLiMS, an open source library management system. It was created from scratch to address limitations with existing systems. The key reasons for developing SLiMS include that the old system was only for rent, it was hard to modify and distribute, knowledge needed to be transferred, and the developers wanted to have fun building it. SLiMS has grown a supportive community of librarian developers and is used in many countries.
SLiMS is a free and open-source integrated library system that was created in Indonesia to address the lack of affordable library automation systems. It has grown into a grassroots movement through communities that organize workshops and annual meetups to spread adoption of SLiMS. The open collaboration on SLiMS has helped many small to medium libraries in Indonesia gain freedom from proprietary software through a freely available and modifiable system.
Kiat Praktis Membangun Fitur Baru di Software SLiMSDwi Fajar Saputra
Modul khusus memungkinkan perangkat lunak berjalan optimal. Semua pengguna SLiMS dapat membangun fitur baru dengan akses penuh ke sumber daya dan basis data, dan cara praktisnya adalah mempelajari dokumentasi, relasi tabel, dan kode file SLiMS mulai dari yang sederhana.
A brief introduction to metadata which encompasses both the larger context of metadata (the web) and library catalogs. Includes a brief example of crosswalking metadata into MARC. Email me if you would like to download this. by robin fay, georgiawebgurl@gmail.com
The document provides an introduction to Dublin Core metadata, including its history and development. It describes Dublin Core elements, refinements, vocabularies, and provides examples of Dublin Core records at both the collection and item levels, including records for manuscripts, books, and other resources.
Todd Carpenter gave a presentation on the importance of metadata at the AAP-PSP Annual Meeting in Washington DC. He discussed how metadata is critical for discovering and accessing content online as it allows users to browse and search when they cannot physically access materials. Well-managed metadata using standards helps users find relevant information while poorly managed metadata complicates discovery and is more expensive. Carpenter emphasized the importance of identifiers for authors, subjects and content and recommended standards like ORCID, LCSH and ONIX.
IOS: Implementasi OAI-PMH pada Software PerpustakaanIsmail Fahmi
Dokumen ini memberikan panduan implementasi protokol OAI-PMH pada perangkat lunak perpustakaan seperti SLIMS dan INLIS Lite untuk memungkinkan integrasi metadata. Langkah-langkahnya meliputi mengetahui URL OAI, memasang library OAI IOS pada SLIMS, dan memodifikasi kode sumber untuk dukungan OAI pada sistem yang belum mendukung. Ringkasan memberikan panduan dasar untuk mengimplementasikan dukungan OAI pada perangkat lunak per
MEMBANGUN APLIKASI PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS DESKTOP DAN MOBILE ANDROID ST...Uofa_Unsada
Aplikasi ini membangun aplikasi perpustakaan online berbasis desktop dan mobile Android untuk perpustakaan Universitas Darma Persada yang mencakup layanan peminjaman, pengembalian, dan pencarian buku.
The document summarizes the historical development of library automation from the 1930s to present. It discusses the early experimental phase using technologies like punched cards. The local systems phase in the 1960s-1970s saw the first application of general purpose computers to offline library systems. The cooperative systems phase beginning in 1970 featured the growth of online systems and library networks for resource sharing. Library automation has since developed further with the rise of the internet, online public access catalogs, and other digital technologies.
The document provides an introduction to Dublin Core metadata, including:
1) Dublin Core is a set of metadata standards including 15 simple elements and over 50 qualified elements for describing resources.
2) Dublin Core metadata can be used to improve resource discovery and is recommended for metadata harvesting and the semantic web.
3) Custom mappings can be made from other metadata standards like LOM to the Dublin Core Abstract Model to make metadata interoperable.
The document discusses several web 2.0 tools for converting files, creating diagrams, and improving writing. It highlights PaperRater as a favorite tool that is better than Microsoft Word for checking papers. PaperRater identifies plagiarism, highlights misspelled words, flags grammar issues, suggests word choices, and provides feedback on style, vocabulary, and use of transition words to make papers better while also teaching writing skills.
PwC is a global network of firms providing professional services including assurance, tax, and advisory services. This training module provides an introduction to metadata management, including defining metadata, the metadata lifecycle, ensuring metadata quality, and using controlled vocabularies. Metadata exchanges and aggregation are important for interoperability.
Makalah ini membahas tentang penerapan metode pendidikan pemakai di perpustakaan. Pendidikan pemakai bertujuan untuk memperkenalkan berbagai layanan dan informasi yang tersedia di perpustakaan kepada pengguna agar dapat dengan mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan."
Laporan ini membahas pelaksanaan on the job training calon kepala perpustakaan madrasah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang perpustakaan. Pelatihan ini bertujuan untuk mengimplementasikan teori dan praktik kegiatan perpustakaan melalui 5 laporan praktik, yaitu pengembangan koleksi, pengorganisasian informasi, penyediaan layanan informasi, pemanfaatan teknologi informasi, dan peningkatan minat baca. Laporan
Dokumen tersebut membahas pengembangan sistem informasi perpustakaan di fakultas teknik untuk mengubah pengelolaan data secara manual menjadi berbasis komputer, mulai dari pendaftaran anggota hingga proses peminjaman buku. Tujuannya adalah menciptakan perpustakaan yang lebih efisien dan efektif dengan menggunakan teknologi informasi.
Penerapan sistem otomatisasi perpustakaan di SD Muhammadiyah 2 Pontianak bertujuan untuk memudahkan pengelolaan bahan pustaka secara elektronik. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan kepada pengguna. Dokumen ini membahas proses otomatisasi bahan pustaka cetak di perpustakaan tersebut menggunakan perangkat lunak Senayan.
Bahan ajar berbasis internet/web merupakan bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media internet atau web. Bahan ajar ini memiliki kelebihan seperti dapat menyajikan multimedia, menyimpan dan mengolah informasi, serta memiliki tautan silang antar konten. Bahan ajar jenis ini juga memiliki berbagai macam seperti e-book, video pembelajaran, e-journal, pembelajaran secara daring, serta sumber belajar ter
Dokumen tersebut merupakan bagian dari buku ajar Jaringan Dasar yang mencakup penjelasan tentang berbagai aspek jaringan komputer seperti protokol jaringan, arsitektur TCP/IP dan OSI, jenis-jenis jaringan, pengalamatan IP, subnetting, peralatan jaringan, sistem operasi jaringan, perancangan jaringan lokal, dan konfigurasi IP address pada sistem operasi Windows dan Linux.
Makalah ini membahas tentang komputer dan kegunaannya dalam pendidikan. Pembahasan mencakup manfaat komputer sebagai alat pendidikan, implikasi teknologi informasi pada pendidikan, dan keuntungan menggunakan komputer. Selain itu, makalah ini juga membahas kurikulum TIK khususnya pada program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di SMK."
Proposal ini menawarkan otomatisasi perpustakaan dan pembangunan perpustakaan digital untuk sekolah. Sistem yang ditawarkan menggunakan aplikasi SENAYAN yang dapat diakses secara online. Implementasi sistem ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan sekolah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar.
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanbinamulia
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan SMK Panggali Nusantara Palembang dengan pendekatan semantic object model. Penelitian ini bertujuan merancang sistem basis data perpustakaan sekolah yang sebelumnya masih manual menjadi sistem berbasis komputer.
Dokumen tersebut membahas konsep kepemimpinan berdasarkan beberapa teori, di antaranya:
1. Tiga teori munculnya kepemimpinan: teori bawaan, teori psikologi, dan teori situasional
2. Definisi kepemimpinan menurut teori X dan Y serta teori sistem 4
3. Teori kisi kepemimpinan yang membahas orientasi produksi dan kemanusiaan dalam kepemimpinan
1. Dokumen tersebut berisi uraian tentang tugas ujian akhir semester mata kuliah Desain Software yang meliputi penjelasan lima komponen utama sistem informasi, proses sistem development life cycle (SDLC), rekomendasi pengembangan sistem perpustakaan sekolah, dan rancangan diagram konteks serta data flow.
Dokumen tersebut merupakan jawaban dari tugas ujian tengah semester ganjil yang berisi 8 soal mengenai kurikulum dan pembelajaran. Jawaban mencakup penjelasan keterkaitan kurikulum dan pembelajaran, peranan kurikulum, 4 landasan kurikulum (filosofis, psikologis, sosiologis), dan perbedaan KTSP dan kurikulum 2013.
Makalah ini membahas tentang observasi pengembangan koleksi di perpustakaan SMA Negeri 1 Rancakalong. Makalah ini menjelaskan teori pengembangan koleksi, proses pengembangan koleksi yang meliputi analisis pengguna, kebijakan seleksi, dan seleksi bahan pustaka. Makalah ini juga mendeskripsikan perpustakaan SMA Negeri 1 Rancakalong."
Dokumen tersebut membahas definisi kurikulum menurut beberapa ahli antara lain Hilda Taba, Robert Gagne, James Popham, Michael Schiro, Saylor, Alexander, dan Lewis, Tanner dan Tanner, Foshay, Nana S. Sukmadinata, Resnick, Johnson dan Posner. Secara umum kurikulum didefinisikan sebagai rencana pengalaman belajar siswa, tujuan pembelajaran, dan hasil yang diharapkan berdasarkan rekonstruksi pengetahuan.
Berikut adalah presentasi mengenai "Konsep Dasar Manajemen". dalam presesntasi ini menjelaskan mengenai fungsi-fungsi yang ada dalam kegiatan manajemen.
Berikut adalah salah satu tugas dari mata kuliah Preservasi dan Konservasi yang menjelaskan mengenai "Faktor Faktor Perusak Bahan Pustaka Tercetak"
Tugas pemeliharaan, perawatan dan pelestarian koleksi bukanlah tugas yang mudah. Sejak jaman dahulu perpustakaan telah berusaha untuk mencegah dan mengatasi kerusakan koleksi yang disebabkan oleh faktor alam, serangga dan ulah manusia. Penggunaan berbagai insektisida, pengaturan ruangan secara khusus, penyelenggaraan pendidikan pengguna perpustakaan merupakan usaha-usaha untuk mencegah atau mengurangi kerusakan koleksi.
Kekuatan utama sebuah dokumen bukan saja terletak pada fisiknya tetapi juga nilai informasinya yang terkandung dalam dokumen yang bersangkutan. Oleh karena itu baik fisik maupun informasi yang dikandung perlu dilestarikan bersama sebagai suatu rekaman budaya atau sejarah kehidupan bangsa yang menjadi kebanggaan dan acuan dalam pengembangan budaya bangsa di masa mendatang.
Mengingat kesulitan ruang penyimpanan dan kemajuan teknologi, maka pemeliharaan dokumen atau pelestarian tidak ditujukan kepada dokumen yang sudah rusak dan tua saja, tetapi juga pada bahan pustaka yang baru datang. Alih bentuk dokumen atau reprografi misalnya dalam bentuk mikro atau dalam bentuk digital selain untuk mencegah kerusakan juga untuk mengatasi kesuliatan ruang penyimpanan.
Berikut adalah Laporan Hasil Observasi ke Penerbitan Pustaka Setia. Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Cetak dan Non Cetak.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan pendekatan kepemimpinan, termasuk teori munculnya kepemimpinan, definisi kepemimpinan berdasarkan teori, dan karakteristik pemimpin yang efektif.
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
1. LAPORAN PENERAPAN APLIKASI TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PERPUSTAKAAN SMP
NEGERI 7 BANDUNG
Diajukan untuk diajukan untuk memenuhi tugas ujian akhir semester (UAS)
matakuliah Aplikasi TIK di perpustakaan
oleh
Nur Afrylyanty
1202788
PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
2. i | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kapada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan observasi
penerapan aplikasi SLiMS ini. Penulisan laporan observasi ini dilakukan untuk
memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Aplikasi Teknologi Informasi Komunikasi di
Perpustakaan. Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk dapat menyelesaikan laoran
penelitian ini. Oleh kerana itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua tercinta, yang sangat penulis sayang dan homati, yang tidak
lelah memberikan do‟a, semangat, materi dan semuanya yang memberikan
dorongan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
2. Ibu Dr. Riche Chyntia Johan M.Si., Ibu Santi Santika S.Sos., dan Bapak
Gema Rulyana selaku pembimbing akademik mata kuliah Seminar
Pendidikan Agama Islam.
3. Kepada pihak sekolah SMP Negeri 7 Bandung yang telah mengijinkan
kami melakukan observasi di tempat ini.
4. Kepada pihak perpustakaan di SMP Negeri 7 Bandung yang telah
mengijinkan kami melakukan observasi dan menerapkan teknologi
informasi di perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung.
5. Teman-teman satu angkatan, Perpustakaan dan Informasi angkatan 2012
pada umumnya, teman-teman kelompok satu pada khususnya.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini jauh dari kesempurnaan,
karena kesempurnaan hanya milik Allah Swt. Maka kritik dan saran membangun
sangat penulis harapkan. Akhir kata, penyusun berdo‟a semoga Tuhan Yang Maha
Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.
Semoga laporan observasi ini dapat membawa manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu di bidang perpustakaan.
Bandung, Desember 2015
Penulis
3. ii | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar ....................................................................................... i
Daftar isi .................................................................................................. ii
A. Pendahuluan .................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 2
D. Metode ............................................................................................ 6
E. Hasil dan Pembahasan .................................................................... 9
F. Kesimpulan ..................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 24
LAMPIRAN............................................................................................. 25
4. 1 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
A. Pendahuluan
Di abad 21, manusia sadar akan kebutuhan teknologi informasi dan
komunikasi atau TIK telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
global saat ini. Sebagian besari instansi atau lembaga termasuk perpustakaan
berlomba untuk menerapkan dan mengembangkan TIK untuk membangun dan
memberdayakan instansi atau lembaga terkait agar menjadi instansi atau lembaga
berbasis pengetahuan dan dapat bersaing dalam dunia global. Penggunaan TIK ini
dirasakan sangat penting karena menjadi salah satu faktor penunjang eksistensi dan
citra yang ingin diciptakaan oleh instansi atau lembaga terkait. Manfaat lain,
penyebaran informasi dengan menggunakan TIK ini jauh lebih efektif dan efisien.
Perpustakaan memanfaatkan teknologi informasi dalam upaya mengelola serta
memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pengguna perpustakaan.
Sistem otomasi perpustakaan merupakan salah satu bentuk penerapan
teknologi informasi di perpustakaan. Sistem otomasi perpustakaan merupakan salah
satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi meliputi software dan hardware
dalam upaya melaksanakan berbagai tugas pelayanan dan pengelolaan
perpustakaan. Saat ini telah banyak perpustakaan yang sudah menerapkan sistem
otomasi tersebut. Kesadaran berbagai perpustakaan di tanah air untuk menerapkan
sistem otomasi dilatarbelakangi alasan bahwa otomasi perpustakaan memberikan
manfaat besar bagi pengelola serta pengguna perpustakaan dan dapat menjadi salah
satu faktor untuk mengeksistensikan perpustakaan itu sendiri.
Namun tidak dapat dipungkuri, masih sangat banyak perpustakaan yang
belum mampu mewujudkan sistem otomasi perpustakaan, terutama di perpustakaan
sekolah. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan tentang sistem otomasi
perpustakaan disertai dengan kurangnya kompetensi dari pengelola perpustakaan
itu sendiri.
Langkah awal yang dapat dilakukan untuk memajukan dunia perpustakaan
adalah dengan cara ikut membantu penerapan sistem otomasi perpustakaan, salah
satunya dengan cara menerapkan sebuah software di perpustakaan. Software ini
digunakan untuk menunjang kegiatan yang ada di perpustakaan, mulai dari kegiatan
manajemen, pengolahan, sampai dengan kegiatan pelayanan yang ada di
perpustakaan. Terdapat beberapa software yang dapat digunakan di perpustakaan,
diantaranya adalah Athenaeum Pro; NCI Boookman; IBRA Advance; Otomigen X;
Senayan (SLiMS).
Melihat hal ini, kami ikut tergerak hati untuk mencoba menerapkan software
SLiMS di perpustakaan sekolah yang berada di sekitaran Kota Bandung.
Perpustakaan yang dipilih adalah Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung, yang
berlokasi di Jl. Ambon No. 23 Bandung. Sekolah ini dipilih karena perpustakaan
yang ada di SMP Negeri 7 Bandung ini masih belum terotomasi. Alasan lain adalah
karena lokasi sekolah masih berada di sekitaran Bandung. Penarapan aplikasi
SLiMS dilakukan selama 4 hari, pada tanggal 11 Desember 2015 kami memberikan
surat keterangan izin menerapkan aplikasi SLiMS di Perpustakaan SMP Negeri 7
Bandung. Selanjutnya tanggal 14, 16, 21, dan 22 Desember 2015 kami melakukan
penerapkan aplikasi SLiMS di perpustakaan.
5. 2 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
B. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan penerapan aplikasi SLiMS di SMP Negeri 7
Bandung adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi kegiatan pengelolaan di Perpustakaan di SMP Negeri 7
Bandung.
2. Membuat sistem informasi perpustakaan (SLiMS) di SMP Negeri 7 Bandung.
3. Membantu membuat database koleksi dan siswa di SMP Negeri 7 Bandung.
4. Memberikan pemahaman kepada pustakawaan mengenai bagaimana cara
menggunakan software SLiMS .
C. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi didefinisikan sebagai penerapan keilmuan yang mempelajari
dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan
teknik tertentu dalam suatu bidang. Sulistyo-Basuki (1991:87) dalam bukunya
mengatakan bahwa teknologi ini bersinonim dengan ilmu terapan. Menurut
Holland dalam Sulistyo-Basuki, informasi didefinisikan sebagai arti yang
diungkapkan oleh manusia yang merupakan hasil dari representasi suatu fakta.
Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa informasi merupakan suatu data
yang diperoleh dari fakta, diproses, disimpan dan dikomunikasikan.
Sulistyo-Basuki (1991:87) mendefinisikan teknologi informasi sebagai
teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah serta
menyebarkan informasi yang dapat berupa informasi numenk. audio. teks.
maupun citra. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada penggunaan
teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan
untuk memproses dan menyimpan informasi, tetapi juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi. Teknologi informasi
adalah perpaduan dari teknologi komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi kecepatan tinggi yang mentransmisikan data. suara, dan video.
2. Teknologi Informasi Komunikasi di Perpustakaan
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat memberikan
dampak besar pada dunia perpustakaan. Perpustakaan berlomba-lomba
menerapkan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan lebih baik
kepada pemustakanya. Tidak hanya itu, dengan pamakaian teknologi di
perpustakaan dapat meningkatakan citra dan meningkatkan eksistensi tentang
perpustakaan di mata masyarakat yang ada di sekitar perpustakaan.
Menurut Sulistyo-Basuki (1991, hlm. 91) menyebutkan setidaknya ada tujuh
alasan yang melatarbelakangi pengaplikasian teknologi informasi di
perpustakaan, yaitu:
a. Mengatur informasi 'ing-griya' fin house information) serta membuat
informasi tersebut dapat ditemukembalikan dengan mudah. Maksudnya
teknologi informasi digunakan untuk mengelola informasi yang dimiliki
perpustakaan sehingga informasi yang dimiliki dapat ditemukembalikan
6. 3 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
dengan mudah. Informasi dapat berupa informasi bibliografi koleksi yang
dimiliki perpustakaan, informasi keanggotaan, informasi terbitan
perpustakaan dan lain sebagainya.
b. Mengakses data dari pangkalan data eksternal. Seperti yang telah
kitaketahui, saat ini banyak pangkalan data yang menyediakan informasi
berupa buku elektronik, jurnal, dan artikel secara online. Ada yang
diterbitkan secara lengkap, ada juga yang diterbitkan abstraknya saja.
Selain itu dengan pengaplikasian teknologi informasi perpustakaan juga
dapat mengakses pangkalan data bibliografi perpustakaan lain.
c. Bertambahnya beban kerja perpustakaan. Dengan adanya ledakan
informasi seperti sekarang ini beban keija perpustakaan semakin
meningkat dengan peningkatan jumlah informasi yang harus ditangani.
Selain itu beban keija perpustakaan juga dapat meningkat dengan semakin
tingginya akses informasi di perpustakaan atau karena perpustakaan
membuka layanan baru.
d. Perlunya efisiensi yang lebih besar dan perlunya menghemat waktu dan
tenaga. Perekaman informasi secara elektronik lebih mudah dan apabila
sudah direkam jauh lebih mudah untuk ditelusur dibandingkan dengan
dokumen cetak meskipun sudah diindeks. Perekaman informasi baru
menjadi lebih mudah dengan kemampuan copy calaloging yang banyak
diterapkan pada perangkat lunak perpustakaan melalui protokol Z39.50
atau melalui P2P.
e. Perpustakaan mendapatkan fungsi baru dengan penerapan teknologi
informasi juga dapat membuka jasa atau layanan baru. misal membuka
layanan jurnal online. penelusuran secara elektronik dan sebagainya.
f. Membentuk jaringan keijasama perpustakaan. Tidak ada perpustakaan
yang dapat memenuhi kebutuhan pemustakanya secara mandiri, oleh
karena itu diperlukan adanya kerjasama dengan perpustakaan lain yang
dapat dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Keijasama yang
dibentuk dapat berupa kerjasama penyediaan akses informasi, kerjasama
pengolahan, keijasama pengembangan sistem dan sebagainya.
g. Ada juga alasan penerapan teknologi informasi di perpustakaan lain yang
bagi sebagian orang kurang rasional, misal karena dana tersedia, masuk
dalam bagian proyek, untuk alasan prestise, atau untuk membangun citra
positif perpustakaan.
3. Otomasi Perpustakaan
Menurut Cohn, otomasi perpustakaan merupakan sistem yang
mengkomputerisasikan beberapa kegiatan yang dilakukan pada perpustakaan
tradisional seperti, kegiatan pengolahan bahan pustaka, sirkulasi, katalog publik
(OPAC), pengadaan (akuisisi), manajemen keanggotaan, pengelolaan terbitan
berseri. Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan pangkalan
7. 4 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
data (database) perpustakaan sebagai pondasinya (Cohn, Kelsey, & Fiels,
2001:15).
Menurut Sulistyo Basuki, otomasi perpustakaan adalah proses atau hasil
peneiptaan mesin swatindak atau swakendali tanpa campur tangan manusia
dalam proses tersebut sebagai bentuk penerapan teknologi informasi untuk
kepentingan perpustakaan dari mulai pengadaan hingga jasa informasi bagi
pembaca (Basuki, 1994:96).
Terdapat beberapa tujuan dan manfaat dari adanya sistem otomasi
perpustakaan, menurut Lasa, 2009:223 diantaranya sebagai berikut :
1. Meringankan beban pekerjaan, khususnya yang rutin dan berulang-ulang,
2. Menghemat waktu dan tenaga sehingga dapat meningkatkan efektifitas
dan efisiensi dalam bekerja,
3. Memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dilakukan secara manual,
4. Memberikan hasil pekerjaan yang konsisten dan akurat,
5. Memberikan kualitas layanan kepada pengguna,
6. Meningkatkan pencitraan yang positif terhadap perpustakaan,
7. Meningkatkan daya saing,
8. Meningkatkan kerja sama antar perpustakaan.
4. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen
software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan
untuk mencapai sasaran.
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumen- dokumen dasar.
Komponen model
8. 5 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Komponen teknologi
Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung
database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi
untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi.
Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa
supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
DBMS (Database Management System).
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem
itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
5. Sistem Informasi SliMS
Senayan Library Management System (SLiMS) adalah perangkat lunak
sistem manajemen perpustakaan (library management system) dengan sumber
terbuka yang dilis ensikan di bawah GPL v3. Aplikasi ini pertama kali
dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan Kementerian Pendidikan
Nasional, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan
Nasional. Seiring perkembangan waktu, aplikasi ini kemudian dikembangkan
oleh komunitas pengguna dan penggiat SLiMS. Aplikasi SLiMS dibangun
dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi Git. Pada
9. 6 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
tahun 2009, SLiMS mendapat penghargaan tingkat pertama dalam ajang
INAICTA 2009 untuk kategori open source.
Berikut adalah beberapa kelebihan SLiMS menurut Wicaksono (thn. 2011)
adalah sebagai berikut.
1. Open source: SLiMS berlisensi GPLv3 yang menjamin kebebasan
dalam mendapatkan. mempelajari. menggunakan. memodifikasi dan
mendistribusikan kembali. http://www.gnu.Org/lisencc/gpl-3.0.html
2. Aktif dikembangkan dengan transparan. L'ntuk mengetahui update
tcrt>aru SLiMS dapat diunduh dan http://github.com/slims sedangkan
untuk rilis resmi dapat diunduh di situs resminya, http://slims.wcb.id.
3. Mengikuti standar yang berlaku di perpustakaan dalam membangun
pangkalan data. Standard pendeskripsian katalog dirancang berdasarkan
ISBD yang juga sesuai dengan aturan pengatalogan Anglo-American
Cataloging Rules. menggunakan standar metadata MARC. L'ntuk
servis C) AI menggunakan standar metadata Dublin Corc sedangkan
untuk wvb services di OPAC menggunakan ModsXML.
4. SLiMS adalah aplikasi berbasis wcb (web based aplication) sehingga
mudah diintegrasikan dengan aplikasi wcb lainya.
5. SLiMS adalah aplikasi multibahasa. mcncakup bahasa Inggris.
Indonesia. Jerman. Spanyol. Arab. Thailand. Srilanka. Bangladesh, dan
Brazilian Portuguisc.
6. Mudah membangun katalog bersama dengan Union Catalog Server
(UCS). Katalog bersama memudahkan proses penelusuran dari
pangkalan data perpustakaan-perpustakaan yang terlibat keijasama.
Selain UCS ada juga Nayancs yang memungkinkan untuk melakukan
penelusuran ke banyak pangkalan data sekaligus.
7. Memungkinkan copy eataloging melalui protokol Z39.50. Z39.50 SRU,
P2P. Selain itu bisa juga bisa melakukan pertukaran data dengan
aplikasi lain dengan data bert'ormat ModsXML. MARC dan CSV.
8. Dengan Sphink SLiMS mampu melakukan penelusuran record dalam
jumlah besar hingga ukuran terabyte.
9. Bisa mengambil foto anggota langsung dan webeam dan mendukung
versi mohile dan masih banyak keunggulan lainya
D. Metode
Metode merupakan tahapan atau proses dalam penerapan IT (Information
Technology) di Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung. Berikut adalah langkah-
langkah yang dilakukan saat menerapkan aplikasi SLiMS di perpustakaan SMPN
7 Bandung antara lain:
1. Menganalisis semua kegiatan yang ada di perpustakaan.
Pada langkah analisis ini merupakan langkah awal yang harus dilakukandalam
penerapan IT yang akan dilakukan. Pada kegiatan ini penulis menganalisis
kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan, mulai dari kegiatan pengadaan dan
pengolahan koleksi, pelayanan, sampai dengan apakah perpustakaan SMP
Negeri 7 Bandung sudah menerapkan otomasi perpustakaan di sekolah.
Kegiatan analisis ini dilakukan dengan cara melihat keadaan fisik perpustakaan
10. 7 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
dan sedikit sharing dengan Ibu Novi selaku pengelola perpustakaan SMP
Negeri 7 Bandung.
2. Menganalisis fasilitas yang ada diperpustakaan.
Tidak hanya menganalisis kegiatan yang ada di perpustakaan tetapi penulis pun
menganalisis fasilitas apa saja yang ada di perpustakaan, khususnya apakah
perputakaan terkait sudah menggunakaan otomasi dalam menjalankan kegiatan
yang ada di perpustakaan. Kegiatan analisis ini dilakukan dengan cara melihat
keadaan fisik perpustakaan, dan melihat fasilitas apa saja yang ada di
Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung.
3. Menganalisis keadaan komputer.
Langkah selanjutnya adalah menganalisis komputer yang ada di perpustakaan.
Beberapa hal yang harus dianalisi pada tahap ini adalah, Apakah komputer yang
digunakan layak pakai? Sistem operasi apa yang digunakan dalam komputer
tersebut? Kegiatan analisis ini dilakukan dengan cara melihat keadaan fisik
komputer yang ada di perpustakaan, dan mancoba mengoperasikan komputer
tersebut.
4. Meminta data.
Pada tahap ini penulis bersama dengan rekan rekan meminta data dalam
menunjang proses penerapan aplikasi SLiMS. Data yang diminta berupa data
bibliografi koleksi buku yang dimiliki oleh perpustakaan, dan data siswa di
SMP Negeri 7 Bandung yang masih terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 dari
kelas 7 sampai kelas 9.
5. Menginput data.
Setelah kami mendapatkan data bibliografi dan data siswa, maka langkah
selanjutnya adalah proses input data. Input data ini dilakukan dengan cara oleh
maing masing orang dalam kelompok.
6. Menginstal windows 7.
Pada tahap ini melakukan install windows 7 pada komputer, proses ini
dilakukan karena komputer yang ada di perpustakaan masih menggunakan
program “windows xp”. Installasi windows 7 ini dilakukkan karena pada saat
kami mencoba menginstallkan aplikasi „xampp‟ keadaan komputer sangatlah
lama (loading) karena palikasi xampp yang terlalu berat jika diterapkan pada
komputer yang masih memiliki operasi „mindows xp‟. Oleh sebab itu, kami
mengambil kesimpulan, akan lebih baik jika komputer beralih sistem operasi.
Dari sistem operasi „windows xp‟ menjadi „windows 7‟. Peralihan ini tidak
hanya untuk penginstallan xampp dan slims saja, tetapi agar pengelola dapat
lebih mudah menggunakan fasilitas komputer yang telah disediakan.
Penginstallan windows 7 ini dilalkukan oleh pihak perpustakaan, karena pihak
perpustakaan khawatir mengenai data data yang ada di dalam komputer akan
hilang.
7. Menginstal xampp dan SLiMS
a. Install aplikasi „xampp‟.
11. 8 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
b. Setelah terinstall dengan sempurna, aktifkan „xampp‟, dan biasanya
„xampp‟ tersimpan di folder C.
c. Extract file SliMS (cendana) dan simpan di C:xampphtdocs.
d. Buka browser dan klik alamat http://localhost/phpmyadmin/
e. Buat database (senayan) di alamat http://localhost/phpmyadmin/
f. Import file‟sql‟ (cara C:xampphtdocscendanasettingsenayan.sql)
kemudian double klik.
g. Edit sysconfig dengan cara buka (C:xampphtdocscendana
sysconfig.inc) dan buka melalui notepad ++
h. Search “Database Connection” , dengan cara ketik Ctrl+H pada notepad
++. Kemudian ketikkan “Database Connection”.
i. Setelah terlihat, kemudian edit atau ubah
DB (Database) Host : localhost
DB (Database) Port : 3306
DB (Database) Name : senayan
DB (Database) Username : root
DB (Database) Password : admin
Kemudian save, dengan cara Ctrl+S
j. Buka http://localhost/phpmyadmin/ lalu klik database „senayan‟ yang
sudah kita buat. Kemudian klik „Privilege atau Hak Akses‟
k. Edit Privilege seperti di bawah ini:
DB (Database) Host : localhost
DB (Database) Username : root
DB (Database) Password : admin
Kemudian klik „Go‟ atau „Kirim‟
l. Buka alamat http://localhost/cendana/ (nama „cendana‟ ini sesuai dengan
nama folder yang ada di folder localhost tadi). Kemudian akan muncul
menu „Let’s Start The Instalation’, kemudian klik.
m. Setelah mengklik „Let’s Start The Instalation’ , maka langkah
selanjutnya adalah mengisi step 1, yaitu mengisi tabel database
„Senayan‟ .
a. Database host : localhost
b. Database name : senayan
c. Database Username : admin
d. Database Pasword : admin
e. Generate sampel data : No
Kemudian klik „Continue‟
n. Klik „Ok Statrt SliMS’. Maka selesailah penginstallan aplikasi SliMS.
o. Setelah itu akan muncul tampilan SliMS
p. Selesai.
8. Mengatur Aplikasi di SLiMS
12. 9 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
Setelah aplikasi SliMS terinstalkan, maka langkah selanjutnya adalah mengatur
sistem SlimS. Mengatur aplikasi SliMS, dapat dilakukan dengan cara membuka
alamat website senayan kita kemudia memilin menu „librarian login‟ yang
berada sebelah pojok kanan atas. Selanjutnya, masukan user dan password.
User dan password yang dimasukan sama dengan user dan password pada step-
1 yang telah diisi sebelumnya.
Adapun hal-hal yang kami atur pada aplikasi SLiMS yaitu:
a. Nama Perpustakaan : SMP N 7 Bandung
b. Nama Tambahan
Perpustakaan
: Jl. Ambon No. 23,
Citarum, Jawa Barat
c. Template public : Meranti
d. Template admin : Meranti
e. Bahasa : Indonesia
f. Dan lain-lain
9. Import data
Mengimport data merupakan pekerjaan yang mudah namun harus teliti.
Terkadang data yang di importkan tidak sesuai dengan format pada aplikasi.
Maka dari itu saat mengimport data, pastikan file yang akan di import
menggunakan format csv.
10. Mendesains template.
Untuk mendesain template itu sendiri bisa membuat sendiri dengan bahasa-
bahasa pemograman. Atau bisa juga kita mendownload template yang sudah
ada. Karena aplikasi SLiMS merupakan aplikasi gratis.
11. Memberikan pemahaman kepada pustakawan mengenai cara
pengoperasian SLiMS.
Pemberian pemahaman ini sangat penting untuk kemajuan perpustakaan
selanjutnya. Terlepas dari bagaimana pengambilan keputusan selanjutnya yang
akan dilakukan oleh pustakawan. Pemberian pemahaman ini dimaksudkan agar
pustakawan dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk mempermudah
pekerjaan pustakawan serta dapat menghemat waktu.
E. Hasil dan Pembahasan
Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai hasil dari langkah-langkah yang telah
dilakukan oleh kelompok pada saat observasi dan penerapan aplikasi SliMS di
Perpustakaan SMPN 7 Bandung. Ketika akan menerapkan software atau aplikasi
haruslah kita menganalisis keadaan Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung, apakah
fasilitas mendukung penerapan IT di perpustakaan. Setelah penulis analisis ternyata
terdapat beberapa kondisi yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung
diantaranya sebagai berikut.
1. Gambaran kondisi, fasilitas dan juga perangkat keras pendukung yang
ada di Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung
Sebelum kami melakukan implementasi software SLiMS kami melakukan
observasi awal Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung. Setelah kami analisis dan
melakukan wawancara dengan Ibu Novi selaku pengelola perpustakaan di
13. 10 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
perpustakaan Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung, kami mendapati bahwa
perpustakaan tersebut masih melakukan semua kegiatan dengan konvensional,
mulai dari proses pemijaman buku, pengembalian buku, dan kegiatan
pengelolaan lainnya.
Walaupun kagiatan perpustakaan masih dilakukan secara konvensional,
tetapi Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung mempunyai fasilitas yang cukup
memadai, yakni mempunyai beberapa 4 unit komputer, 1 unit komputer di ruang
pengolahan dan 3 unit komputer di ruang baca. Tetapi sangat disayangkan, saat
kami melakukan observasi hanya komputer yang berada di ruang pengolahanlah
yang dapat digunakan. Sedangkan 3 unit komputer lainnya masih belum dapat
digunakan oleh pemustaka, menurut penuturan Ibu Novi komputer yang berada
di ruang baca masih belum dapat digunakan karena belum ada aliran listrik
untuk menyalakan komputer tersebut.
Setelah melihat kondisi fasilitas yang ada, kami mencoba untuk berbicara
dan memberi saran kepada Ibu Lia selaku kordinator perustakaan dan Ibu Novi
selaku staf pengelola perpustakaan untk menerapkan sistem informasi di
perpustakaan. Awalnya Ibu Lia dan Ibu Novi bingung karena Ibu Lia dan Ibu
Novi belum mempunyai basik untuk membuat sistem otomasi perpustakaan,
tetapi kami menjelaskan bahwa dalam penerapannya akan dibantu oleh
kelompok. Mendengar penjelasan hal itu Ibu Lia dan Ibu Novi pun setuju
dengan menerapkan otomasi perpustakaan, khususnya menerapkan aplikasi
SliMS di Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung. Selain itu, kami juga
menjelaskan beberapa keuntungan dengan menerapkan aplikasi SliMS itu
sendiri, diantaranya adalah dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan
pustakawan. selain itu, dapat membuat data baik data buku ataupun data
pengguna menjadi lebih terorganisir dan terintegrasi pada sistem.
Melihat hal tersebut akhirnya kelompok memutuskan untuk menginstalkan
komputer yang berada di ruang pengolahan saja. Setelah kami lihat, ternyata
komputer yang berada di ruang pengolahan masih menggunakan sistem operasi
„windows xp‟. Melihat hal itu, kami tetap mencoba untuk menginstalkan aplikasi
SliMS, tetapi pada saat kami melakukkan penginstallan aplikasi „xampp‟
(aplikasi untuk membuat database SLiMS) ternyata sangat lama, dan membuat
komputer „sangat berat‟. Melihat hal itu, kami menyimpulkan bahwa sistem
operasi „windows xp‟ kurang mendukung untuk penginstallan „xampp‟,
sebenarnya tidak hanya untuk menginstalkan „xampp‟ saja tetapi untuk
penginstallan aplikasi SliMS juga dirasa akan sulit, dan juga untuk kemudahan
pengelola dalam menjalankan komputer dikemudian hari. Mendapati kesulitn
dalam hal penginstallan aplikasi „xampp‟, akhirnya kelompok beserta pihak
Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung meminta bantuan kepada guru TIK yang
ada di sekolah tersebut untuk menginstallkan „windows 7‟ di komputer tersebut.
2. Input data buku dan data anggota Perpustakaan SMPN 7 Bandung
Setelah kami mendapat persetujuan dari pihak pustakawan untuk
menerapkan SLiMS, selanjutnya kami meminta data koleksi buku yang ada di
perpustakaan dan data siswa yang merupakan anggota perpustakaan. Data-data
14. 11 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
tersebut selanjutnya dibagi kepada kelompok, jadi masing-masing anggota
kelompok melakukan input data buku dan melakukan input data anggota
perpustakaan. Masing-masing anggota kelompok menginput data tersebut
kedalam SLiMS yang sebelumnya telah terinstal di laptop masing-masing.
Sistem pembagian ini dilakukan agar mempermudah dan mempercepat proses
penginputan dan agar segera dilakukan proses penginstallan „xampp‟ dan
SLiMS. Dalam proses input data terdapat beberapa kendala yang hadapi
diantaranya sebagai berikut.
Keterangan data buku yang diberikan masih banyak kekeliruan seperti,
nomor klasifikasi yang salah, tidak adanya subjek, dan lain sebagainya.
Kami pun mencoba meluruskan kekeliruan nomor klasifikasi dan juga
subjek bahan pustaka tersebut.
Ada beberapa siswa yang memiliki no anggota yang sama, sehingga sistem
menolak penginputan data yang sama tersebut. Hal ini membuat ada
beberapa siswa yang datanya belum diinput ke database anggota.
Berikut adalah hasil dan pembahasan dari mulai penginstallan „xampp‟ dan
penginstallan „SLiMS‟ di Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung.
a. Instal xampp.
Langkah pertama dalam proes penerapan aplikasi SLiMS adalah
menginstal terlebih dahulu „xampp‟. Tanpa terinstallnya „xampp‟ ini
aplikasi SLiMS tidak dapat terpasang. Satu hal lagi yang perlu
diperhatikan, untuk menginstalkan „xampp‟ harus menggunakan sistem
operasi windows 7, apabila komputer masih menggunakan windows xp
aplikasi „xampp‟ ini akan sulit terinstalka, karena windows xp belum
support untuk mengistalkan aplikasi „xampp‟.
Setelah muncul tampilan seperti pada gambar kita dapat mengklik menu
„next‟ sampai muncul tulisan „finish‟. Apabila sudah selesai maka aplikasi
„xampp‟ sudah terinstalkan dan biasanya akan tersimpan di „folder C‟ pada
komputer.
b. Simpan folder ‘Senayan’ ke folder ‘xampp’.
Langkah selanjutnya adalah menyimpan folder „Senayan‟ ke folder
„xampp‟. Langkahnya copy terlebih dahulu folder Senayan yang ada.
Kemudian buka folder „xampp‟, kemudian buka kembali forlder „htdocs‟,
etelah itu paste folder Senayan yang tadi sudah di copy. Atau kita dapat
Gambar 5.1 : Tampilan
aplikasi xampp
15. 12 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
membuka dengan cara mengetik (C:xampphtdocs). Seperti pada gambar
di bawah ini.
c. Aktifkan aplikasi xampp pada komputer.
Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan aplikasi xampp pada kompuer.
Cara mengaktikannya adalah dengan mengklik menu „Start‟ pada menu
„Apache‟ dan „My SQL‟, seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 5.2: Folder cedana dalamfolder htdocs
Gambar 5.3: Aktifkan xampp pada komputer
16. 13 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
d. Buka browser dan klik alamat http://localhost/phpmyadmin/
Langkah selanjutnya setelah mengaktifkan „xampp‟ pada komputer adalah
membuka browser, dan ketik alamat http://localhost/phpmyadmin/ dan
akan muncul tampilan seperti ini.
e. Buat database
Setelah berhail membuka tampilan phpmyadmin, maka langkah
selanjutnya adalah membuat data base. Caranya dengan cara mengklik
pada menu Basis Data/ Database. Lalu menulikan nama database yang
akan ditambahkan, contohnya dengan nama „Senayan‟.
Gambar 5.4: Tampilan http://localhost/phpmyadmin/
Gambar 5.5: Tampilan menambahkan data base pada tampilan phpmyadmin
17. 14 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
f. Import file ‘sql’
Langkah mengimport file senayan.sql dengan cara masuk terlebih dahulu
ke tampilan localhost/phpmyadmin, kemudian klik „menu database
senayan‟, kemudian klik „menu import‟, kemudian klik browser dan cari
file dengan penamaan „senayan.sql‟ yang ada di folder xamp folder
htdocs folder cendana folder setting
(C:xampphtdocscendanasetting)
Kemudian buka file di folder xamp folder htdocs folder cendana
folder setting (C:xampphtdocscendanasetting), dan klik „Ok‟.
g. Edit sysconfig
Edit sysconfig dengan cara buka (C:xampphtdocscendana sysconfig.inc)
dan buka melalui notepad ++. Setelah terbuka notepad ++cari tulisan yang
Gambar 5.6: Tampilan pada saat mengimport data di dabase senayan
Gambar 5.7: File yang harus diimport ke dalam databae senayan
18. 15 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
bertuliskan “Database Connection”. Salah satu cara mudah mencari suatu
kata dalam notepad ++ adalah ddengan cara ketik Ctrl+H pada notepad ++,
kemudian ketikkan “Database Connection”. Setelah terlihat edit atau ubah
DB (Database) Host : localhost
DB (Database) Port : 3306
DB (Database) Name : senayan
DB (Database) Username : root
DB (Database) password : admin
Kemudian save, dengan cara Ctrl+S
h. Atur Hak Akses Atau Privilege
Langkah selanjutnya setelah mengimport file senayan adalah mengatur hak
akses atau privilege. Mengatur hak akses ini dilakukan di halaman browser
„localhost myadmin‟. Langkah-langkahnya yaitu klik „menu database
senayan‟, kemudian klik „hak akses‟, kemudian pilih menu „Tambahkan
Pengguna‟, seperti pada tampilan di bawah ini.
Setelah tambahkan pengguna akan muncul tampilan dibawah ini.
Gambar 5.8: Tampilan gambar menambahkan hak akses pada database
19. 16 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
Setelah muncul tampilan diatas, maka kita dapat mengisi informasi masuk,
seperti di atas.
User name : admin
Host : localhost
Kata sandi : admin
Template ketik ulang : admin
Buatkan kata sandi : kosongkan
Hak akses global : klik „pilih semua‟
Klik „kirim‟ pada bagian bawah kiri
Setelah semua langkah itu selesai, maka selesailah „penambahan hak
akses‟ untuk mengakses keseluruhan fitur yang ada di senayan.
3. ‘xampp’ dan SliMS Berhasil Terinstall
Setelah beberapa kali kami ke perpustakaan, akhirnya kelompok
mendapatkan kabar dari pihak perpustakaan bahwa komputer yang ada di
perpustakaan sudah terpasang Windows 7. Mendapat kabar itu kelompok
datang kembali ke Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung untuk melakukan
installasi software „xampp‟ dan SliMS untuk pengolahan perpustakaan.
Setelah itu kami mendapati beberapa masalah mendapati beberapa
masalah. Pertama, ketika menginstall aplikasi „xampp‟ di komputer yaitu,
tampilan http://localhost/phpmyadmin/ ini tidak seperti biasanya. Tampilannya
berantakan dengan menu atau fitur–fitur yang seperti biasanya. Kami pun
Gambar 5.9: Tampilan gambar mengatur „hak akses‟ untuk mengakses keseluruhan fitur
aplikasi SLiMS
20. 17 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
sedikit kesulitan mencari menu/fitur untuk melakukan kegiatan install SLIMS
ini. Kegagalan beberapa kali kami alami.
Kesulitan kedua, ketika membuka alamat website http://localhost/cendana
dan mengisi form yang ada dan mengklik continue, muncul tulisan “..database
connection error...” yang menandakan bahwa ada kesalahan yang kami lakukan
sehingga proses penginstallan tidak berhasil. Namun, dengan ketelitian
akhirnya aplikasi SLiMS pun berhasil terinstall dengan mengikuti langkah–
langkah yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya dan mencari solusi
dengan cara searching di google. Akhirnya aplikasi „xampp‟ dan aplikasi
SliMS dapat terinstalkan di komputer pengolahan.
4. Penginstallan dan Pengaturan Aplikasi SliMS
Setelah itu semua cara itu dilkukan, maka langkah selanjutnya adalah
mencoba membuka aplikasi SliMS, dengan cara membuka browser dan
mengetikkan alamat http://localhost/cendana/ (nama „cendana‟ ini sesuai
dengan nama folder yang ada di folder localhost tadi).
Setelah itu akan muncul tampilan di bawah ini.
Setelah mengklik „Let’s Start The Instalation’ , maka langkah selanjutnya
adalah mengisi step 1, yaitu mengisi tabel database „Senayan‟ .
a. Database host : localhost
b. Database name : senayan
c. Database Username : admin
d. Database Pasword : admin
e. Generate sampel data : No
Kemudian klik „Continue‟
Pengisian ini disesuaikan dengan data kita di database
„localhost/phpmyadmin‟
Setelah mengklik „Continue , maka langkah selanjutnya adalah mengisi
step 2, yaitu akan muncul keterangan bahwa sudah berhasil menginstalkan
Gambar 5.10: Tampilan awal pada saat membuka aplikasi SLiMS
21. 18 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
aplikasi SliMS, dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lalu klik „ Ok
Statrt SliMS‟. Maka selesailah penginstallan aplikasi SliMS.
Setelah aplikasi SliMS terinstallkan, maka langkah selanjutnya adalah
mengatur sistem SlimS. Mengatur aplikasi SliMS, dapat dilakukan dengan cara
membuka alamat website senayan kita kemudia memilin menu „librarian login‟
yang berada sebelah pojok kanan atas. Selanjutnya, masukan user dan
password. User dan password yang dimasukan sama dengan user dan password
pada step-1 yang telah diisi sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah mengatur
sistem dari SLiMS tersebut dengan tetap berkonsulatasi pada pustakawan
disana. Adapun hal-hal yang kami atur pada aplikasi SLiMS yaitu terdiri dari:
a. Nama Perpustakaan : SMP N 7 Bandung
b. Nama Tambahan
Perpustakaan
: Jl. Ambon No. 23,
Citarum, Jawa Barat
c. Template public : Meranti
d. Template admin : Meranti
e. Bahasa : Indonesia
f. Dan lain-lain
5. Import Data SLiMS
Mengimport data merupakan pekerjaan yang mudah namun harus teliti.
Terkadang data yang di importkan tidak sesuai dengan format pada aplikasi.
Maka dari itu saat mengimport data, pastikan file yang akan di import
menggunakan format csv. Import data ini dilakukan pada data koleksi dan data
anggto yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung. Langkah-
langkahnya sebagai berikut.
Pertama masuk terlebih dahulu sebagai admin dan mengisi „username‟ dan
„password‟. Setelah itu, klik menu „Bibliography‟ setelah itu klik gambar
garis-garis yang berada di pojok kanan atas, pada tampilan SliMS. Setelah
muncul beberapa menu yang berada di samping, selanjutnya pilih dan klik
menu „Import Data‟ Seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 5.11: Tampilan step 2 pada saat membuka aplikasi SLiMS
22. 19 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
Setelah klik menu‟Import Data‟, kemudia akan muncul tampilan dibawah ini.
Steep 1
Steep 2
Steep 3
Gambar 5.12 : Cara mengimport data buku pada aplikasi SLiMS
23. 20 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
Setelah klik menu‟Import Data‟, kemudia akan muncul tampilan dibawah ini.
Setelah muncul tampilan diatas, berarti data yang akan diimport harus
sudah siap. Dalam proses impor data bibliography kita harus memperhatikan
pemisah ruas dari data yang ada disesuaikan dengan pemisah ruas yang ada di
SLiMS apakah menggunakan tanda koma (,) atau (“). Langkah tyang dilakukan
adalah, pertama kita pilih dan klik „Browser‟, kemudian cari file data yang
akan diimpor, kemudian perhatikan tanda koma (,) atau (“), setelah itu
klik menu „Impor Sekarang‟. Setelah itu data bibliography atau koleksi buku
sudah masuk ke data base Senayan.
Cara yang sama pada saat melakukan impor data siswa. Bedanya kita
hanya saja, klik menu „Keanggotaan‟ setelah itu klik gambar garis-garis
yang berada di pojok kanan atas, pada tampilan SliMS. Setelah muncul
beberapa menu yang berada di samping, selanjutnya pilih dan klik menu
„Import Data‟ Seperti pada gambar di bawah ini.
Steep 1
Steep 3
Steep 2: Perhatikan (,);(„‟),
dll.
Gambar 5.13 : Cara mengimport data buku pada aplikasi SLiMS
24. 21 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
Setelah klik menu‟Import Data‟, kemudia akan muncul tampilan dibawah ini.
Steep 1
Steep 3
Steep 2
Steep 1
Steep 3
Steep 2: Perhatikan (,);(„‟),
dll.
Gambar 5.15 : Cara mengimport data siswa pada aplikasi SLiMS
Gambar 5.14 : Cara mengimport data siswa pada aplikasi SLiMS
25. 22 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
Setelah muncul tampilan diatas, berarti data yang akan diimport harus
sudah siap. Dalam proses impor data siswa kita harus memperhatikan pemisah
ruas dari data yang ada disesuaikan dengan pemisah ruas yang ada di SLiMS
apakah menggunakan tanda koma (,) atau (“). Langkah tyang dilakukan adalah,
pertama kita pilih dan klik „Browser‟, kemudian cari file data yang akan
diimpor, kemudian perhatikan tanda koma (,) atau (“), setelah itu klik
menu „Impor Sekarang‟. Setelah itu data siswa sudah masuk ke data base
Senayan.
6. Mendesains Template SLiMS
Selanjutnya mendesain template SLiMS agar tampilannya lebih menarik.
Untuk mendesain template itu sendiri bisa membuat sendiri dengan bahasa-
bahasa pemograman atau bisa juga dengan mendownload template yang sudah
ada di Google.
Untuk mendesain tampilan SliMS kelompok memilih dengan cara
mendownload template yang sudah ada di Google. Dan di copykan ke dalam
folder folder xamp folder htdocs folder cendana folder template
(C:xampphtdocscendanatemplate), dan copy kan template yang sudah di
download selesai. Dan akhirnya tampilan Senayan akan berubah sesuai
dengan template yang di copykan.
5. Pemahaman pustakawan mengenai cara mengoperasian SLiMS
Setelah semua proses kami lakukan dari mulai evaluasi perpustakaan
sampai kepada database dibuat dalam SLiMS, selanjutnya kami masih harus
melakukan satu tahapan lagi yaitu memberikan pemahaman kepada pengelola
Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung mengenai bagaimana cara
mengoperasikan SLiMS yang sudah terinstall. Kami mengajarkan mulai dari
bagaimana cara masuk kedalam senayanan, bagaimana cara menginput data
bibliography (koleksi) buku dan bagaimana cara menginput data anggota
perpustakaan.
Pustakawan dan pengelola perpustakaan yang bukan latar belakang ilmu
perpustakaan dan tidak begitu mengerti tentang tekonologi informasi dan
komunikasi menjadi kendala kami dalam proses pemberian pemahaman
tersebut. Awalnya Ibu Novi sebagai pengelola perpustakaan sedikit
kebingungan dengan apa yang kami jelaskan, akan tetapi dengan kami
perlahan-lahan menjelaskan dan mempratekkan secara langsung oleh Ibu Novi
. dengan praktik langsung ini akan memudahkan Ibu Novi untuk mengerti
bagaimana caramengoperasikan aplikasi SliMS yang sudah terinstalkan.
Selain itu, masalah lain adalah kurangnya kompetensi IT sumber daya
manusia yang ada di perpustakaan SMPN 7 Bandung dan juga bagi
perpustakaan untuk mengupayakan terciptanya perpustakaan yang berbasis
teknologi informasi. Semoga pemahaman yang kami berikan selain dapat
meringankan pekerjaan pustakawan dalam pengolahan bahan pustaka dan
pengelolaan perpustakaan, juga dapat membuat Perpustakaan SMPN 7 ini
berkembang maju. Sehingga pengimplementasian software SLiMS yang kami
26. 23 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
lakukan pun dapat terus digunakan tidak hanya sampai kepada selesainya
proses penginstallan saja.
F. Kesimpulan
Kegiatan yang ada di SMP Negeri 7 Bandung masih dilakukan dengan cara
konvensional atau masih manual. Dapat terlihat dari kegiatan peminjaman dan
pengembalian buku. Jika dilihat kelengkapan fasilitas yang ada di perpustakaan
SMP Negeri 7 Bandung, perpustakaan ini sudah cukup baik dan lengkap, terlihat
dari komputer yang ada di perpustakaan. Terdapat 4 unit komputer yang ada di
perpustakaan. 1 unit perpustakaan diruang pengolahan, dan 3 lainnya berada di
ruang baca. Tetapi, pada saat kami observasi hanya 1 unit komputer yang dapat
digunakan, yakni komputer yang berada di ruang pengolahan, sedangkan 3 unit
lainnya masih belum dapat digunakan.
Melihat fasilitas yang cukup memadai yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 7
Bandung, penerapan aplikasi SLiMS yang dilakukan di perpustakaan ini. dengan
diterapkannya aplikasi SliMS diharapkan dapat membantu kegiatan pengolahan
koleksi dan juga pelayanan yang ada di di Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung.
Terdapat beberapa aplikasi perpustakaan, tetapi kami memilih untuk menerapkan
aplikasi SLiMS karena penggunaan aplikasi yang lebih mudah, dan juga aplikasi
bersifat Free Open Source Software (FOSS). Selain itu, aplikasi ini dapat
digunakan dibeberapa sisitem operasi Windows, Linux, dan Machintos dan mampu
berjalan didalam sistem lokal atau internet.
Dalam melakukan kegiatan penerapan aplikasi SLiMS di Perpustakaan SMP
Negeri 7 Bandung kelompok melakukan beberapa metode dan langkah. (1) Mulai
dari analisis kegiatan; (2) Analisis fasilitas; (3) Analisis komputer; (4) Meminta
data; (5) Menginput data; (6) Menginstal „windows 7‟; (7) Menginstal aplikasi
„xampp‟ dan aplikasi SLiMS; (8) Mengatur system; (9) Mengimport data; (10)
Mendesain Template dan (11) Memberikan pemahaman cara pengoperasian
aplikasi SliMS kepada pustakawan dan staf perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung.
Dalam tahapan penerapan aplikasi „xampp‟ dan aplikasi SliMS, terdapat
beberapa masalah yang dihadapi diantaranya:
a. Sistem operasi Windows yang tidak support terhadap aplikasi
b. Tampilan http://localhost.phpmyadmin yang tidak seperti biasanya
c. Beberapa kali kesalahan yang menyebabkan kegagalan penginstallan
d. Kualitas sumber daya manusia (pustakawan dan pengelola
perpustakaan) yang belum mengerti mengenai dunia perpustakaan,
khususnya dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di
perpustakaan
Walaupun terdapat beberapa kendala yang dihadapi pada saat melakukan
penerapan aplikasi SliMS di Perpustakaan SMP Negeri 7 Bandung, tetapi pada
akhirnya aplikasi SLiMS dapat berhasil diterapkan di Perpustakaan SMP Negeri 7
Bandung.
27. 24 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
G. Daftar Pustaka
Basuki, S. (1994). Periodesasi perpustakaa Indonesia. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Cohn, J., M. Kelsey, A.L. dan Fiels, K.M.(2011). Planning for integrated system
and Technologies:a how-to-do-it manual for librarians. Illinois: Neal-Schuman
Publishers.
Lasa, HS. (2009). Kamus kepustakawanan indonesia: kamus lengkap istilah-istilah
dunia pustaka dna perpustakaan yang ditulis lengap oleh pustakawan senior.
Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Wicaksono, H dkk. (tt). Dokumentasi SliMS Berdasar SliMS-7* (CENDANA)
V.1+
. Diakses pada tanggal 23 Desember 2015, dari
http://slims.web.id/download/docs/s7-cendana-doc-id-v.1.pdf
Wicaksono, H. (2011). Otomasi perputakaan menggunakan senayan library
management system (SliMS). Diakses pada tanggal 23 Desember 2015, dari
http://slims.web.id/download/docs/presentasi?Hendro_senayan.ppt.
28. 25 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
H. Lampiran Dokumentasi
Gambar 1. Failitas komputer yang ada
di perpustkaan SMPN 7 Bandung
Gambar 2. Koleksi yang ada di ruang
baca perpustakaan SMPN 7 Bandung
Gambar 3. Buku-buku yang belum
dikelola
Gambar 4. Kegiatan input data buku
dan anngota perpustakaan
Gambar 5. Kegiatan input data buku dan
anngota perpustakaan
Gambar 6. Kegiatan pembuatan
databse di phpmyadmin
29. 26 | L a p o r a n O b s e r v a s i P e n e r a p a n S L i M S
Gambar 7: Kegiatan installasi XAMPP
di ruang pengolahan
Gambar 8. Kegiatan installasi SLiMS,
pengaturan sistem, import data dll.
Gambar 9. Kegiatan pemberian
pemahaman kepada pustakawan tentang
cara mengoperasikan SLiMS
Gambar 10. Foto kendala yang terjadi
pada saat menginstall „xampp‟