Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran bagi mahasiswa prodi ilkom fmipa unlam
1. Efektifitas Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi
dalam Pembelajaran bagi Mahasiswa Prodi Ilkom Fmipa
Unlam
Raudlatul Munawarah
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Ahmad Yani KM 38,5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
raudlatulm9306@gmail.com
Abstrak
Di era informasi seperti saat ini internet memegang peranan
penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet
menjadi media yang banyak di gunakan oleh kalangan
mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan informasi guna
menunjang kebutuhan studi yang mereka tempuh maupun untuk
menunjang aktivitas mereka. Hal ini terjadi karena pada
dasarnya kebutuhan setiap individu sangatlah beraneka
ragam, sehingga adanya kebutuhan inilah yang menimbulkan
motif untuk menemukan informasi pada sebuah media yang
paling dianggap tepat. Dalam hal ini internet banyak
digunakan
karena menawarkan berbagai kemudahan untuk
dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu
pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan para akademisi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
efektifitas penggunaan internet sebagai sumber pembelajaran
bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Prodi Ilmu Komputer
FMIPA UNLAM.
Kata kunci : internet, penggunaan internet, sumber
informasi, efektifitas, pembelajaran
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di era informasi seperti saat ini internet memegang
peranan penting dalam segala aspek kehidupan manusia.
Internet menjadi media yang banyak di gunakan oleh kalangan
mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan informasi guna
menunjang kebutuhan study yang mereka tempuh maupun
untuk menunjang aktivitas mereka. Hal ini terjadi karena pada
dasarnya kebutuhan setiap individu sangatlah beraneka
ragam, sehingga adanya kebutuhan inilah yang menimbulkan
motif untuk menemukan informasi pada sebuah media yang
paling dianggap tepat. Akibatnya muncul berbagai cara dan
strategi untuk mendapatkan informasi tersebut. Dalam hal
ini
internet
banyak
digunakan
karena menawarkan
berbagai kemudahan untuk dapat mengakses berbagai literatur
dan referensi ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan
para akademisi.
Internet dalam era informasi telah menempatkan
dirinya sebagai salah satu pusat informasi yang dapat diakses
dari berbagai tempat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Internet disebut sebagai pusat informasi bebas hambatan karena
dapat menghubungkan satu situs informasi ke situs informasi
lainnya dalam waktu yang singkat. Internet menjadi pilihan
alternatif pencarian informasi bagi mahasiswa selain
perpustakaan. Internet menjadi sumber informasi yang
mempunyai banyak manfaat dibandingkan dengan sumber
informasi lainnya
Dalam sebuah perkuliahan keberhasilan pembelajaran
tidak lagi hanya ditentukan oleh dosen/pengajar tetapi
dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa itu sendiri. Pengajar
bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber
informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator,
dan motivator dalam pembelajaran. Melalui internet mahasiswa
dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat
mempermudah proses studinya.
B.
Perumusan Masalah
Rumusan
masalah
dari
penelitian
ini
adalah
“Bagaimanakah efektivitas penggunaan internet sebagai sumber
informasi dalam pembelajaran bagi mahasiswa? “
C.
Manfaat dan Tujuan Penelitian
Manfaat dan tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk
mengetahui sejauh mana efektivitas penggunaan internet
sebagai sumber informasi bagi mahasiswa sehingga dapat
membantu mahasiswa dalam studi nya.
A.
D.
Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah mahasiswa/i
Ilmu Komputer 2011 FMIPA UNLAM. Sampel dipilih dalam
lingkup yang cukup kecil agar memudahkan survey dan
penyimpulan data.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Internet merupakan sebuah jaringan global yang
merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan komputer di
seluruh dunia. Internet mempermudah para pemakainya
untuk mendapatkan informasi-informasi di dunia cyber,
lembaga-lembaga milik pemerintah dan institusi pendidikan
dengan menggunakan komunikasi protokol yang terdapat pada
komputer,seperti Trantion Control Protocol (TCP) yaitu suatu
protokol yang sanggup memungkinkan sistem apapun antar
sistem jaringan komputer dapat berkomunikasi baik secara
lokal maupun internasional, yaitu dengan modus koneksi
Serial Line Internet Protocol (SLIP) atau Point to Point
Protocol (PPP), demikian dikutip dari Rusman (2007).
Sebelum mengenal media internet, manusia dalam
mencari informasi cukup banyak membutuhkan biaya dan
waktu yang cukup lama, terutama dalam kegiatan
penemuan dan pencarian informasi yang dibutuhkan yang
2. semuanya masih mengandalkan media kertas, dan mereka masih
harus mencari di sebuah katalog dan media lainnya. Pencarian
dan penggunaan informasi sendiri merupakan kegiatan yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari manusia.
Mencari dan menggunakan informasi adalah bagian tetap dalam
kehidupan manusia. Banyak mahasiswa mencari informasi yang
dibutuhkannya tanpa ingin membuang banyak waktu untuk itu
kebanyakan dari mahasiswa mencari informasi yang
dibutuhkannya dengan menggunakan media internet.
Pengguna membutuhkan informasi yang akurat, relevan,
ekonomis, cepat, tepat, serta mudah didapatkan.
Menurut Novianto (2009) Semakin melimpahnya sumber
informasi yang tersedia turut menciptakan persaingan dalam
menyediakan informasi yang paling relevan. Perpustakaan
sebagai penyedia informasi yang menunjang
kegiatan
pembelajaran pada instansi induknya harus mampu
menghadapi perkembangan teknologi informasi yang
memberikan dampak pada perilaku informasi pada pengguna
potensial perpustakaan yang dalam hal ini adalah
mahasiswa. Kebutuhan informasi mahasiswa tersebut perlu
mendapatkan respon dari perpustakaan sebagai pusat layanan
informasi, salah satunya melalui ketersediaan sumber
informasi. Perpustakaan dinilai baik dalam menyediakan
sumber informasi meskipun nilai rata rata masih kurang
dari kebutuhan informasi yang diperlukan mahasiswa. Oleh
karena itu perlu peningkatan sumber-sumber informasi guna
memaksimalkan pemenuhan kebutuhan informasi yang sangat
dibutuhkan mahasiswa guna menunjang kegiatan akademisnya.
Dalam mengerjakan tugas tertentu seseorang tidak
bisa mendapatkan informasi dari dirinya sendiri maka mereka
akan berusaha untuk mencari sumber informasi secara
interpersonal yaitu melalui bertanya dengan teman, orang lain
atau ahli bidang tertentu. Dalam pemilihan sumber informasi ini
biasanya akan dipilih sumber informasi yang paling mudah,
cepat dan murah dalam proses aksesnya
Mengatasi permasalahan ini, menurut Juliandi (2002)
perolehan referensi selain dengan cara tradisional di atas dapat
dipecahkan denga n memanfaatkan referensi-referensi dari
berbagai situsinternet. Saat ini telah berkembang perpustakaan
maya ( virtual library ). Virtual library didefinisikan sebagai
pusat informasi yang mengumpulkan informasi ataupunkoleksi
dalam bentuk digital. Dari arti kata secara langsung virtual
library dapat diartikan sebagai perpustakaan maya dimana
secara fisik fasilitas/gedung perpustakaan yang dimaksud tidak
ada tetapi perpustakaan tersebut bisa menampung ataupun
menyajikan fasilitas-fasilitas yang biasa disediakan
oleh
perpustakaan yang konvensional. Fasilitas yang ada dalam
virtual library misalnya jurnal online, bahan-bahan perkuliahan,
informasi-informasi ilmu dan sebagainya yang tersusun dalam
bentuk teks, gambar, animasi, video, audio, halaman web, dan
program.
Para kalangan akademisi baik dosen dan mahasiswa
dapat menggunakan referensi yang tersimpan dalam serverserver yang tersebar di seluruh dunia.Alternatif ini dapat
digunakan karena pada prinsipnya tidak ada perbedaan fungsi
antara referensi cetakan (printing reference ) dan referensi
elektronis ( electronic reference ). Dari sisi ilmu penelitian,
internet memberikan sumbangan yang sangat besar, terutama
berkaitan dengan pencarian referensi berupa teori, hasil-hasil
penelitian terdahulu yang dapat memperkaya wacana penulisan
laporan penelitian. Disamping untuk referensi server-server
dari berbagai belahan dunia banyak menyediakan data sekunder
untuk melengkapi data-data penelitian para mahasiswa dan
dosen guna memperoleh hasil kajian komprehensif dan
mendalam.
III. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dipergunakan penelitian ini
adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi
dimana peneliti bertanya langsung kepada informan atau dengan
menyediakan alternatif jawaban dalam kuesioner dengan tujuan
membatasi jawaban yang relevan. Penelitian kuantitatif ini
didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat,
dan juga perhitungan statistik lainnya. Metode ini digunakan
untuk dapat mengambil hasil dari survey yang kemudian dibuat
tabel dan grafik dan selanjutnya dilakukan penarikan
kesimpulan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.