2. Kartografi adalah merupakan ilmu yang
khusus mempelajari segala sesuatu
tentang peta. Mulai dari sejarah,
perkembangan, pembuatan, pengetahuan,
penyimpanan, hingga pengawetan serta
cara-cara penggunaan peta.
3. Secara sederhana, peta mental (mental map) dapat
diartikan sebagai pengetahuan seseorang terhadap
lingkungan disekitarnya.
Definisi dan teori mengenai peta mental kali pertama
dirintis oleh seorang ahli geografi bernama Roger
Downs yang bekerja sama dengan seorang ahli
psikologi bernama David Sea pada tahun 1973.
Mereka berdua memberikan definisi bahwa peta
mental (mental map) merupakan proses yang
memungkinkan seseorang mengumpulkan,
mengorganisasikan, menyimpan dalam ingatan,
memanggil, dan menguraikan kembali informasi
mengenai lokasi relatif serta tanda-tanda mengenai
lingkungan geografis.
4. Denah adalah suatu gambaran mengenai
letak tempat. Dengan denah akan
mempermudah kita untuk menemukan
berbagai macam tempat-tempat tertentu,
tanpa harus bertanya pada orang lain.
5. Peta adalah gambaran permukaan bumi
pada bidang datar dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa
disajikan dalam berbagai cara yang berbeda,
mulai dari peta konvensional yang tercetak
hingga peta digital yang tampil di layar
komputer.
Peta secara tradisional sudah dibuat
menggunakan pena dan kertas, tetapi
munculnya dan penyebaran komputer sudah
merevolusionerkan kartografi.
6. Pemetaan adalah pengelompokkan suatu
kumpulan wilayah yang berkaitan dengan
beberapa letak geografis wilayah yang
meliputi dataran tinggi, pegunungan,
sumber daya dan potensi penduduk yang
berpengaruh terhadap sosial kultural yang
memilki ciri khas khusus dalam
penggunaan skala yang tepat.
(Soekidjo,1994).
7. 1. Untuk komunikasi informasi ruang.
2. Media menyimpan informasi.
3. Membantu pekerjaan.
4. Membantu dalam desain.
5. Analisis data spasial.
8. 1. Dengan adanya peta dapat
menunjukkan posisi atau lokasi relatif yang
hubungannya dengan lokasi asli
dipermukaan bumi.
2. Peta mampu memperlihatkan ukuran.
3. Peta mampu menyajikan dan
memperlihatkan bentuk.
4. Mengumpulkan dan menyeleksi data
dari suatu daerah dan menyajikan diatas
peta dengan simbolisasi.
9. Berdasarkan Skala :
1. Peta kadaster berskala antara 1: ( 100 s/d
5.000)
2. Peta skala besar berskala antara 1> 5.000
s/d 1:250.000.
3. Peta skala sedang berskala antara 1:
>250.000 s/d 1: 500.000
4. Peta skala kecil berskala antara 1:> 500.000
s/d 1 : 1.000.000,-
5. Peta geografi berskala 1:1.000.000 atau
lebih
10. Berdasarkan Isinya :
A. Peta umum , yaitu peta yang menggambarkan
segala sesuatu yang terdapat pada suatu daerah
yang dipetakan , seperti :
1. Peta Topografi, yaitu peta yang menggambarkan
permukaan bumi dengan titik berat reliefnya,
dengan kata lain berdasarkan tinggi rendahnya
permukaan tanah.
2. Peta chrorografi yaitu peta yang menggambarkan
sebagian atau seluruhny permukaan bumi yang
bercorak umum dan berskala kecil. Misalnya
peta dunia dan atlas.
11. B. Peta khusus atau peta tematik yaitu peta
yang menggambakan satu
aspek atau kenampakan tertentu,
misalnya:
Peta curah hujan
Peta iklim
Peta tata guna lahan
Peta pariwisata
Peta jalur penerbangan
12. Judul Peta yang mencermikan isi dari ide yang
dituangkan pada peta.
Skala peta, yaitu angka yang menunjukkan
perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak
sebernya di permukaan bumi.
Legenda berguna untuk memberikan keterangan
tentang simbul-simbul yang ada, dan agar peta lebih
mudah dipahami.
Mata Angin sebgai petunjuk arah
Garis astronomi, yaitu garis lintang dan garis bujur
untuk menentukan letak atau lokasi pada peta.
Tahun Pembuatan
penulisan atau lettering nama perairan di tulis miring
dan nama tempat yang lainnya ditulis tegak.
13.
14. Judul pada peta adalah bagian yang
menunjukkan nama daerah yang dimuat
pada peta tersebut.
* Judul harus mencerminkan isi peta.
- Judul peta umum ditulis nama
wilayahnya ( D.I.Y, Jawa Tengah, dll)
- Peta khusus ditulis tema beserta
wilayahnya (Curah Hujan di Indonesia, dll)
* Ditulis dengan huruf kapital tegak.
15. * Skala adalah bagian yang menunjukkan ukuran
perbandingan jarak peta dengan yang sesungguhnya.
Jenis - Jenis Skala
* Skala pecahan atau numerik --> 1:300.000
* Skala verbal atau dinyatakan dengan angka
- 1 inch to 5 miles
- 1cm-10km
* Skala grafik atau skala dalam bentuk gambar
Jenis Skala dilihat dari bilangan
1. Skala Kadaster -> 1 : 5.000 (kurang)
2. Skala Besar -> 1 : (>5.000 - <250.000)
3. Skala Sedang -> 1 : (>250.000 - <500.000)
4. Skala Kecil -> 1 : (>500.000 - 1.000.000)
5. Skala Geografi -> 1 : (>1.000.000)
16. Arti warna-warna dalam peta sebagai berikut.
- Warna hijau menunjukkan dataran rendah.
- Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.
- Warna cokelat menunjukkan daerah
pegunungan.
- Warna putih menunjukkan puncak pegunungan
yang tertutup salju.
- Warna biru menunjukkan daerah perairan (laut,
sungai, danau). Warna biru untuk laut, dibedakan
ketajamannya. Gunanya untuk menunjukkan
kedalaman laut. Warna biru tua untuk laut dalam
dan biru muda untuk laut dangkal.
17. Legenda adalah keterangan-keterangan yang
menjelaskan simbol- simbol pada peta. Biasanya
legenda terletak di bagian bawah sebelah kiri
ataupun kanan. Sedangkan simbol ialah gambar
yang digunakan untuk mewakili objek-objek dalam
peta.
Misalnya simbol untuk danau, sungai, jalan, rel
kereta, ibukota provinsi, batas kabupaten, dan
sebagainya. Pemakai peta bisa melihat keadaan
suatu wilayah. Simbol-simbol peta berbentuk
warna, garis, dan gambar.
18.
19.
20. Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan
sumber data yang perlu dicantumkan untuk
kebenaran peta yang dibuat.
Inset adalah peta kecil tambahan dan memberikan
kejelasan yang terdapat di dalam peta. Inset juga
di gunakan untuk menggambar suatu wilayah yang
tidak tergambar pada peta, sehubungan dengan
terbatasnya media gambar.
Posisi gografis terdiri atas garis lintang dan garis
bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak
suatu tempat atau wilayah