SlideShare a Scribd company logo
Peta topografi berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graphi yang 
berarti menggambar Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang 
berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu 
garis kontur mewakili satu ketinggian. Walaupun peta topografi memetakan tiap interval 
ketinggian tertentu, namun disertakan pula berbagai keterangan pula yang akan membantu 
untuk mengetahui secara lebih jauh mengenai daerah permukaan bumi yang terpetakan 
tersebut, keterangan-keterangan itu disebut legenda peta, 
Legenda peta antara lain berisi tentang : 
a. Judul Peta 
Judul peta ada dibagian tengah atas. judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh 
peta yang bersangkutan, sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul yang 
berbeda pula 
b. Nomor Peta 
Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai nomor regisrtasi 
dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta 
daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan 
pula lembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta 
tersebut. 
c. Koordinat Peta 
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan 
menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus. Sistem 
koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu : 
1. Koordinat Geografis 
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus 
terhadap katulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar 
dengan katulistiwa. Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik. 
2. Koordinat Grid 
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu 
titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60 
derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan 
garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur. 
Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk 
daerah yang luas dipakai penomoran 6 angka, untuk daerah yang lebih sempit digunakan 
penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10 angka dihasilkan oleh GPS). 
d. Kontur 
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari
permukaan laut, sifat-sifat garis kontur adalah : 
1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. 
2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis 
kontur yang lebih tinggi. 
3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang. 
4. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta. 
5. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal, 
sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai. 
6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung. 
7. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu 
lembah/jurang. 
e. Skala Peta 
Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal di 
lapangan. Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu : 
1. Skala angka, contoh : 1:25.000 berarti 1 cm jarak dipeta = 25.000 cm (250 m) jarak 
horizontal di medan sebenarnya. 
2. Skala garis, contoh: berarti tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak 
horizontal. 
f. Legenda Peta 
Legenda peta biasanya disertakan pada 
bagian bawah peta. Legenda ini memuat 
simbol-simbol yang dipakai pada peta 
tersebut, yang penting diketahui : 
triangulasi, jalan setapak, jalan raya, 
sungai, pemukiman, ladang, sawah, hutan 
dan lainnya. Di Indonesia, peta yang 
umumnya digunakan adalah peta keluaran 
Direktorat Geologi Bandung, kemudian 
peta dari Jawatan Topologi, atau yang 
sering disebut peta AMS (American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata 
dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1:50.000 dengan interval kontur 
(jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi 
Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000 
(dengan interval kontur 12,5m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.
g. Tahun Peta 
Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut, semakin 
baru tahun pembuatannya, maka data yang disajikan semakin akurat. 
h. Arah Peta 
Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Cara paling mudah adalah dengan 
memperhatikan arah huruf-huruf tulisan yang ada pada peta. Arah atas tulisan adalah Arah 
Utara Peta 
Peta topografi ialah peta yang menunjukkan keadaan muka bumi sesebuah kawasan, selalunya 
menggunakan garisan kontur dalam peta moden. Peta topografi mestilah mempunyai garisan lintang 
dan garisan bujur dan titik pertemuannya menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan 
antara garisan lintang dan bujur 
Peta topografi dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, serta dapat digunakan sebagai peta 
dasar (base map) dalam pembuatan peta tematik, seperti peta arkeologi dan peta turis (lihat 
Prihandito 1989: 17). Dalam survei arkeologi, peta topografi berguna untuk memperoleh gambaran 
umum tentang wilayah yang diteliti. Dalam kondisi tertentu, misalnya medan survei yang terlalu berat, 
peta yang sudah ada dapat dipakai untuk memplotkan temuan arkeologis. Pemetaan tersebut, 
meskipun hanya bersifat sementara, sangat efektif untuk menyimpan dan menyelamatkan data 
arkeologis (Hascaryo dan Sonjaya 2000: 1). 
peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya 
menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari 
dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur 
merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini 
merupakan titik elevasi pada peta topografi. 
Peta topografi dikategorikan berdasarkan skala dan jenis. Dan skala peta topografi dibagi ke 
dalam tiga kategori. Yaitu skala kecil, menengah dan besar. 
1. Kecil. Peta dengan skala 1:1.000.000 dan lebih kecil digunakan untuk perencanaan 
umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar memiliki skala 1:1.000.000. 
Peta ini meliputi area yang sangat besar dengan mengorbankan detail. 
2. Menengah. Peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000 tetapi lebih kecil dari 
1:75.000 digunakan untuk perencanaan operasional. Peta ini mengandung detail 
dengan jumlah sedang. Peta skala menengah standar memiliki skala 1:250.000. Ada 
juga peta dengan skala 1:100.000. 
3. Besar. Peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar digunakan untuk perencanaan taktis, 
administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang sering ditemukan dan digunakan pihak
militer. Peta skala besar standar 1:50.000, namun banyak daerah telah dipetakan 
dengan skala 1:25.000. 
Peta yang menggambarkan relief/sifat permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur 
http://rafil-petatopografi.blogspot.com/ 
http://www.bakosurtanal.go.id/peta-rupabumi/ 
http://agustinamohamad93.blogspot.com/2012/12/pengenalan-peta-rbi-dan-tematik.html 
http://sscnusantara.wordpress.com/2013/05/03/potensi-gua-lowo-sebagai-wisata/
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur 
alam dan buatan manusia di wilayah NKRI. Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat 
dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu: 
Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu: 
 Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan 
sebagainya 
 Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan 
sebagainya 
 Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur 
 Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya 
 Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan 
 Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa 
 Tema 7: Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung dan 
sebagainya 
Peta Rupa Bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah (natural 
freatures) dan kenampakan buatan manusia (man made freatures). Kenampakan ilmiah yang 
dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, danau dan lain-lain. sedangkan kenampakan buatan 
manusia misalnya jalan, kampung, permukiman, kantor, pasar dan lain-lain. Peta Rupa Bumi antara 
lain berfungsi sebagai peta referensi atau acuan dan peta dasar yaitu peta yang dipakai sebagai peta 
referensi atau acuan dan dasar bagi pembuatan peta tematik 
Peta Rupabumi atau yang sering dikenal dengan Peta RBI memiliki berbagai macam-macam 
kegunaan dari masing-masing atributnya, diantaranya: 
1. Data Kontur, dapat digunakan untuk menunjukkan kenampakan suatu relief di suatu 
permukaan bumi seperti gunung, bukit, lereng atas, lereng kaki, lereng bawah, dataran, dan 
lembah (morphology). Dengan sedikit sentuhan SRTM 30 m, maka akan semakin mudah dalam 
interpretasi. 
2. Data tutupan lahan, menunjukkan jenis tutupan lahan secara keruangan (spasial) pada lokasi 
tertentu. 
3. Data sungai, dapat digunakan untuk asosiasi dalam interpretasi Peta Satuan Geomorfologi. 
4. Transportasi dan Utilitas, digunakan untuk keperluan sarana prasarana dan pengembangan 
wilayah. 
5. Batas Admin, menunjukan batas secara administrasi suatu daerah. 
6. Toponimi, menunjukkan keterangan mengenai latar belakang penamaan suatu fenomena 
geosfer, contoh: Pulau Komodo, (dasar penamaan karena pulau tersebut habitat hewan 
komodo)

More Related Content

What's hot

gTugas iutk
gTugas iutkgTugas iutk
gTugas iutk
Oliz Adityaraka
 
21 peta
21 peta21 peta
21 peta
RudiniTakapi
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
RudiniTakapi
 
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta DasarLaporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Sally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Sally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Sally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Sally Indah N
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikUDIN MUHRUDIN
 
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di KalkirLaporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta TematikLaporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Kur kart ografi
Kur kart ografiKur kart ografi
Kur kart ografi
cakcik cuk
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
Rafael Reynara
 
Persebaran
PersebaranPersebaran
Persebaran
MIrvan2
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
Theresia Nelie
 
Modul geografi peta dan inderaja
Modul geografi peta dan inderajaModul geografi peta dan inderaja
Modul geografi peta dan inderaja
sman 2 mataram
 
Peta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database SpasialPeta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database Spasial
Julio Mamesah
 
Peta
PetaPeta

What's hot (20)

gTugas iutk
gTugas iutkgTugas iutk
gTugas iutk
 
21 peta
21 peta21 peta
21 peta
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
 
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta DasarLaporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
 
Makalah_40 Kartografi dan pemetaan b
Makalah_40 Kartografi dan pemetaan bMakalah_40 Kartografi dan pemetaan b
Makalah_40 Kartografi dan pemetaan b
 
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di KalkirLaporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
 
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta TematikLaporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
 
Kur kart ografi
Kur kart ografiKur kart ografi
Kur kart ografi
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
 
Persebaran
PersebaranPersebaran
Persebaran
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
 
Modul geografi peta dan inderaja
Modul geografi peta dan inderajaModul geografi peta dan inderaja
Modul geografi peta dan inderaja
 
Peta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database SpasialPeta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database Spasial
 
Peta
PetaPeta
Peta
 

Viewers also liked

Bab 2 kontur
Bab 2 konturBab 2 kontur
Bab 2 kontur
bebebd33
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Laporan geomorf Peta kontur
Laporan geomorf  Peta konturLaporan geomorf  Peta kontur
Laporan geomorf Peta kontur'Oke Aflatun'
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanZia Ul Maksum
 
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Mellianae Merkusi
 
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGISTutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Lastri Mei Liska Harahap
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Donny Kurniawan
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Donny Kurniawan
 
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata RuangPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
Penataan Ruang
 
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina MargaModul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Mgs Zulfikar Rasyidi
 
Profil Asosiasi Pilot Drone Indonesia
Profil Asosiasi Pilot Drone IndonesiaProfil Asosiasi Pilot Drone Indonesia
Profil Asosiasi Pilot Drone Indonesia
drone_id
 
Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut
Modul Agisoft Photoscan Tingkat LanjutModul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut
Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut
bramantiyo marjuki
 
Pemrograman pada Jaringan Komputer dengan Visual Basic 6.0
Pemrograman pada Jaringan Komputer dengan Visual Basic 6.0Pemrograman pada Jaringan Komputer dengan Visual Basic 6.0
Pemrograman pada Jaringan Komputer dengan Visual Basic 6.0Nurdin Al-Azies
 
PETA dan KOMPONENNYA
PETA dan KOMPONENNYAPETA dan KOMPONENNYA
PETA dan KOMPONENNYA
Emat S. Elfarakani
 
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsiPanduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
abdulrahim048
 
Uu no 4 tahun 2011 informasi geospasial
Uu no  4 tahun 2011 informasi geospasialUu no  4 tahun 2011 informasi geospasial
Uu no 4 tahun 2011 informasi geospasialPenataan Ruang
 

Viewers also liked (20)

Bab 2 kontur
Bab 2 konturBab 2 kontur
Bab 2 kontur
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
 
Laporan geomorf Peta kontur
Laporan geomorf  Peta konturLaporan geomorf  Peta kontur
Laporan geomorf Peta kontur
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
Peta kontur
Peta konturPeta kontur
Peta kontur
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
 
Master planning
Master planningMaster planning
Master planning
 
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGISTutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
 
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata RuangPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
 
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
 
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina MargaModul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
 
Profil Asosiasi Pilot Drone Indonesia
Profil Asosiasi Pilot Drone IndonesiaProfil Asosiasi Pilot Drone Indonesia
Profil Asosiasi Pilot Drone Indonesia
 
Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut
Modul Agisoft Photoscan Tingkat LanjutModul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut
Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut
 
Pemrograman pada Jaringan Komputer dengan Visual Basic 6.0
Pemrograman pada Jaringan Komputer dengan Visual Basic 6.0Pemrograman pada Jaringan Komputer dengan Visual Basic 6.0
Pemrograman pada Jaringan Komputer dengan Visual Basic 6.0
 
PETA dan KOMPONENNYA
PETA dan KOMPONENNYAPETA dan KOMPONENNYA
PETA dan KOMPONENNYA
 
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsiPanduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
 
Uu no 4 tahun 2011 informasi geospasial
Uu no  4 tahun 2011 informasi geospasialUu no  4 tahun 2011 informasi geospasial
Uu no 4 tahun 2011 informasi geospasial
 

Similar to Peta topografi and

Navigasi darat
Navigasi darat Navigasi darat
Navigasi darat
Linkin Park News
 
Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorialpindotutuko
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta Topografi
Alorka 114114
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Gian Adiwinata
 
Navigasi darat mipl
Navigasi darat miplNavigasi darat mipl
Navigasi darat mipl
huangjincai
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.ppt
EvihApriani1
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranFuji Hastuti
 
jenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptjenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.ppt
YendiFatah
 
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdfMAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
NurulEfiningsih2
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
Muhazir Gandra
 
Materi pelajaran IPS kelas 7 Geografi
Materi pelajaran IPS kelas 7 GeografiMateri pelajaran IPS kelas 7 Geografi
Materi pelajaran IPS kelas 7 Geografi
Liana Susanti SMPN 248
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Anggy Wahyu Dwi Surya
 
Peta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyaPeta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyafikrul islamy
 
Okrjk
OkrjkOkrjk
okmizerlan navigasi
okmizerlan navigasiokmizerlan navigasi
okmizerlan navigasi
Okmi Zerlan
 
okmizerlan navigasi
okmizerlan navigasiokmizerlan navigasi
okmizerlan navigasiOkmi Zerlan
 
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIPENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
082393805433
 

Similar to Peta topografi and (20)

Navigasi darat
Navigasi darat Navigasi darat
Navigasi darat
 
Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorial
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta Topografi
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
 
Navigasi darat mipl
Navigasi darat miplNavigasi darat mipl
Navigasi darat mipl
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.ppt
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaran
 
Iuw 5 pengetahuan peta
Iuw   5 pengetahuan petaIuw   5 pengetahuan peta
Iuw 5 pengetahuan peta
 
jenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptjenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.ppt
 
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdfMAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
 
Materi pelajaran IPS kelas 7 Geografi
Materi pelajaran IPS kelas 7 GeografiMateri pelajaran IPS kelas 7 Geografi
Materi pelajaran IPS kelas 7 Geografi
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
 
Ariston bangun
Ariston bangunAriston bangun
Ariston bangun
 
Peta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyaPeta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanya
 
Okrjk
OkrjkOkrjk
Okrjk
 
okmizerlan navigasi
okmizerlan navigasiokmizerlan navigasi
okmizerlan navigasi
 
okmizerlan navigasi
okmizerlan navigasiokmizerlan navigasi
okmizerlan navigasi
 
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIPENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
 

Recently uploaded

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 

Recently uploaded (10)

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 

Peta topografi and

  • 1. Peta topografi berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graphi yang berarti menggambar Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Walaupun peta topografi memetakan tiap interval ketinggian tertentu, namun disertakan pula berbagai keterangan pula yang akan membantu untuk mengetahui secara lebih jauh mengenai daerah permukaan bumi yang terpetakan tersebut, keterangan-keterangan itu disebut legenda peta, Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta Judul peta ada dibagian tengah atas. judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan, sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula b. Nomor Peta Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai nomor regisrtasi dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pula lembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut. c. Koordinat Peta Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu : 1. Koordinat Geografis Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan katulistiwa. Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik. 2. Koordinat Grid Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60 derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur. Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 6 angka, untuk daerah yang lebih sempit digunakan penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10 angka dihasilkan oleh GPS). d. Kontur Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari
  • 2. permukaan laut, sifat-sifat garis kontur adalah : 1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. 2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi. 3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang. 4. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta. 5. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai. 6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung. 7. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu lembah/jurang. e. Skala Peta Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal di lapangan. Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu : 1. Skala angka, contoh : 1:25.000 berarti 1 cm jarak dipeta = 25.000 cm (250 m) jarak horizontal di medan sebenarnya. 2. Skala garis, contoh: berarti tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak horizontal. f. Legenda Peta Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawah peta. Legenda ini memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut, yang penting diketahui : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai, pemukiman, ladang, sawah, hutan dan lainnya. Di Indonesia, peta yang umumnya digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, kemudian peta dari Jawatan Topologi, atau yang sering disebut peta AMS (American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1:50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000 (dengan interval kontur 12,5m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.
  • 3. g. Tahun Peta Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut, semakin baru tahun pembuatannya, maka data yang disajikan semakin akurat. h. Arah Peta Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Cara paling mudah adalah dengan memperhatikan arah huruf-huruf tulisan yang ada pada peta. Arah atas tulisan adalah Arah Utara Peta Peta topografi ialah peta yang menunjukkan keadaan muka bumi sesebuah kawasan, selalunya menggunakan garisan kontur dalam peta moden. Peta topografi mestilah mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemuannya menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur Peta topografi dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, serta dapat digunakan sebagai peta dasar (base map) dalam pembuatan peta tematik, seperti peta arkeologi dan peta turis (lihat Prihandito 1989: 17). Dalam survei arkeologi, peta topografi berguna untuk memperoleh gambaran umum tentang wilayah yang diteliti. Dalam kondisi tertentu, misalnya medan survei yang terlalu berat, peta yang sudah ada dapat dipakai untuk memplotkan temuan arkeologis. Pemetaan tersebut, meskipun hanya bersifat sementara, sangat efektif untuk menyimpan dan menyelamatkan data arkeologis (Hascaryo dan Sonjaya 2000: 1). peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi. Peta topografi dikategorikan berdasarkan skala dan jenis. Dan skala peta topografi dibagi ke dalam tiga kategori. Yaitu skala kecil, menengah dan besar. 1. Kecil. Peta dengan skala 1:1.000.000 dan lebih kecil digunakan untuk perencanaan umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar memiliki skala 1:1.000.000. Peta ini meliputi area yang sangat besar dengan mengorbankan detail. 2. Menengah. Peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000 tetapi lebih kecil dari 1:75.000 digunakan untuk perencanaan operasional. Peta ini mengandung detail dengan jumlah sedang. Peta skala menengah standar memiliki skala 1:250.000. Ada juga peta dengan skala 1:100.000. 3. Besar. Peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar digunakan untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang sering ditemukan dan digunakan pihak
  • 4. militer. Peta skala besar standar 1:50.000, namun banyak daerah telah dipetakan dengan skala 1:25.000. Peta yang menggambarkan relief/sifat permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur http://rafil-petatopografi.blogspot.com/ http://www.bakosurtanal.go.id/peta-rupabumi/ http://agustinamohamad93.blogspot.com/2012/12/pengenalan-peta-rbi-dan-tematik.html http://sscnusantara.wordpress.com/2013/05/03/potensi-gua-lowo-sebagai-wisata/
  • 5. Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah NKRI. Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu: Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:  Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan sebagainya  Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan sebagainya  Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur  Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya  Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan  Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa  Tema 7: Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung dan sebagainya Peta Rupa Bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah (natural freatures) dan kenampakan buatan manusia (man made freatures). Kenampakan ilmiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, danau dan lain-lain. sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampung, permukiman, kantor, pasar dan lain-lain. Peta Rupa Bumi antara lain berfungsi sebagai peta referensi atau acuan dan peta dasar yaitu peta yang dipakai sebagai peta referensi atau acuan dan dasar bagi pembuatan peta tematik Peta Rupabumi atau yang sering dikenal dengan Peta RBI memiliki berbagai macam-macam kegunaan dari masing-masing atributnya, diantaranya: 1. Data Kontur, dapat digunakan untuk menunjukkan kenampakan suatu relief di suatu permukaan bumi seperti gunung, bukit, lereng atas, lereng kaki, lereng bawah, dataran, dan lembah (morphology). Dengan sedikit sentuhan SRTM 30 m, maka akan semakin mudah dalam interpretasi. 2. Data tutupan lahan, menunjukkan jenis tutupan lahan secara keruangan (spasial) pada lokasi tertentu. 3. Data sungai, dapat digunakan untuk asosiasi dalam interpretasi Peta Satuan Geomorfologi. 4. Transportasi dan Utilitas, digunakan untuk keperluan sarana prasarana dan pengembangan wilayah. 5. Batas Admin, menunjukan batas secara administrasi suatu daerah. 6. Toponimi, menunjukkan keterangan mengenai latar belakang penamaan suatu fenomena geosfer, contoh: Pulau Komodo, (dasar penamaan karena pulau tersebut habitat hewan komodo)