Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar margin pemasaran dan biaya pemasaran. Margin pemasaran adalah selisih antara harga yang dibayar konsumen dengan harga yang diterima petani, yang terdiri atas biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran. Biaya pemasaran terdiri dari pengeluaran produsen dan pedagang perantara untuk melakukan kegiatan pemasaran seperti pengangkutan, penyimpanan, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran produk agribisnis. Ia menjelaskan berbagai jenis segmen pasar dan kelembagaan pasar serta aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam jaringan pemasaran seperti sifat komoditi, konsumen, dan pendukung pemasaran. Dokumen ini juga membahas strategi pemasaran dan kendala-kendala pengembangan pasar produk pertanian.
1. Dokumen membahas tentang struktur pasar oligopoli dimana hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar.
2. Terdapat interaksi antar produsen dalam menentukan harga dan output untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Bentuk praktik yang sering dilakukan antara lain penentuan harga bersama (price-fixing) dan manipulasi pasokan.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi penetapan harga komoditi dan input pertanian oleh pemerintah negara berkembang. Tujuannya meliputi meningkatkan pendapatan petani, kesejahteraan petani dan konsumen, pendapatan nasional, serta mempercepat pembangunan ekonomi. Pemerintah dapat menggunakan kebijakan seperti price support, subsidi input, dan pajak sektor pertanian untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan Produk Pertanian.
BAB VII membahas teori perilaku produsen, termasuk teori produksi dengan satu input variabel dan dua input variabel. Teori produksi dengan satu input variabel menjelaskan hubungan antara total produk, rata-rata produk, dan marjinal produk dengan hukum hasil yang semakin berkurang. Teori produksi dengan dua input variabel menggunakan konsep isoquant untuk menunjukkan kombinasi input optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran produk agribisnis. Ia menjelaskan berbagai jenis segmen pasar dan kelembagaan pasar serta aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam jaringan pemasaran seperti sifat komoditi, konsumen, dan pendukung pemasaran. Dokumen ini juga membahas strategi pemasaran dan kendala-kendala pengembangan pasar produk pertanian.
1. Dokumen membahas tentang struktur pasar oligopoli dimana hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar.
2. Terdapat interaksi antar produsen dalam menentukan harga dan output untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Bentuk praktik yang sering dilakukan antara lain penentuan harga bersama (price-fixing) dan manipulasi pasokan.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi penetapan harga komoditi dan input pertanian oleh pemerintah negara berkembang. Tujuannya meliputi meningkatkan pendapatan petani, kesejahteraan petani dan konsumen, pendapatan nasional, serta mempercepat pembangunan ekonomi. Pemerintah dapat menggunakan kebijakan seperti price support, subsidi input, dan pajak sektor pertanian untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan Produk Pertanian.
BAB VII membahas teori perilaku produsen, termasuk teori produksi dengan satu input variabel dan dua input variabel. Teori produksi dengan satu input variabel menjelaskan hubungan antara total produk, rata-rata produk, dan marjinal produk dengan hukum hasil yang semakin berkurang. Teori produksi dengan dua input variabel menggunakan konsep isoquant untuk menunjukkan kombinasi input optimal.
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMarya Fitria
1. Dokumen ini membahas pengaruh perubahan pendapatan dan harga barang terhadap fungsi permintaan dan kurva permintaan
2. Ada dua pengaruh dari perubahan harga yaitu efek substitusi dan efek pendapatan
3. Model maksimisasi utilitas memprediksi bahwa kemiringan kurva permintaan yang dikompensasi akan bersifat negatif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar perilaku konsumen, termasuk pengertian, perspektif, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen juga dibahas, di mana pemasaran berusaha memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen juga dijelaskan.
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pemasaran perusahaan khususnya mengenai marketing mix (7P). Marketing mix terdiri dari 7 unsur yaitu produk, harga, promosi, tempat, bukti fisik, proses, dan sumber daya manusia. Diberikan contoh penerapan marketing mix pada PT Indofood untuk produk Indomie dengan target pasar SES B.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi usaha tani berdasarkan 4 segi, yaitu bentuk, corak, pola, dan tipe. Usaha tani dapat berbentuk perseorangan atau kooperatif, dan dibedakan berdasarkan coraknya menjadi subsisten atau komersial. Berdasarkan polanya, usaha tani dapat diklasifikasi menjadi khusus, tidak khusus, atau campuran. Terakhir, usaha tani juga dapat dikelomp
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Manajemen operasional merupakan bagian penting dalam mengelola sumber daya dan proses produksi untuk mencapai tujuan perusahaan seperti efisiensi, produktivitas, dan pengurangan biaya. Manajemen operasional meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi seluruh aktivitas operasional perusahaan.
Definisi dan ruang lingkup pemasaran pertanianFitri Monasari
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pemasaran pertanian dan ruang lingkupnya. Pemasaran pertanian adalah proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk menyalurkan produk pertanian dan memenuhi kebutuhan manusia. Dokumen ini juga membahas mengenai unsur-unsur konsep pemasaran, lembaga pemasaran, saluran pemasaran, dan fungsi-fungsi pemasaran.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi promosi yang mencakup latar belakang promosi, tujuan promosi, bauran promosi yang terdiri dari iklan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat, serta bentuk-bentuk iklan yang dapat digunakan seperti iklan lokal, nasional, televisi, radio, majalah, dan surat kabar.
Dalam matakuliah statistik ini membahas dan menjelaskan fungsi ilmu statistik di bidang ekonomi, alat analisis yan digunakan, pengujian data, dan teori-teori para ahli mengenai statistik dan implementasinya di Ekonomi umumnya, akuntansi dan manajemen khususnya.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perilaku konsumen dan konsep dasar yang terkait, seperti utilitas total dan marginal, hukum utilitas menurun, pendekatan kardinal dan ordinal, kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut diterapkan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 4 yang menjelaskan penyusunan anggaran beban usaha termasuk beban penjualan dan beban administrasi serta keuntungan. Modul ini terdiri dari dua kegiatan belajar yaitu penyusunan anggaran beban penjualan dan penyusunan anggaran beban administrasi dan keuntungan.
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMarya Fitria
1. Dokumen ini membahas pengaruh perubahan pendapatan dan harga barang terhadap fungsi permintaan dan kurva permintaan
2. Ada dua pengaruh dari perubahan harga yaitu efek substitusi dan efek pendapatan
3. Model maksimisasi utilitas memprediksi bahwa kemiringan kurva permintaan yang dikompensasi akan bersifat negatif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar perilaku konsumen, termasuk pengertian, perspektif, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen juga dibahas, di mana pemasaran berusaha memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen juga dijelaskan.
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pemasaran perusahaan khususnya mengenai marketing mix (7P). Marketing mix terdiri dari 7 unsur yaitu produk, harga, promosi, tempat, bukti fisik, proses, dan sumber daya manusia. Diberikan contoh penerapan marketing mix pada PT Indofood untuk produk Indomie dengan target pasar SES B.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi usaha tani berdasarkan 4 segi, yaitu bentuk, corak, pola, dan tipe. Usaha tani dapat berbentuk perseorangan atau kooperatif, dan dibedakan berdasarkan coraknya menjadi subsisten atau komersial. Berdasarkan polanya, usaha tani dapat diklasifikasi menjadi khusus, tidak khusus, atau campuran. Terakhir, usaha tani juga dapat dikelomp
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Manajemen operasional merupakan bagian penting dalam mengelola sumber daya dan proses produksi untuk mencapai tujuan perusahaan seperti efisiensi, produktivitas, dan pengurangan biaya. Manajemen operasional meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi seluruh aktivitas operasional perusahaan.
Definisi dan ruang lingkup pemasaran pertanianFitri Monasari
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pemasaran pertanian dan ruang lingkupnya. Pemasaran pertanian adalah proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk menyalurkan produk pertanian dan memenuhi kebutuhan manusia. Dokumen ini juga membahas mengenai unsur-unsur konsep pemasaran, lembaga pemasaran, saluran pemasaran, dan fungsi-fungsi pemasaran.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi promosi yang mencakup latar belakang promosi, tujuan promosi, bauran promosi yang terdiri dari iklan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat, serta bentuk-bentuk iklan yang dapat digunakan seperti iklan lokal, nasional, televisi, radio, majalah, dan surat kabar.
Dalam matakuliah statistik ini membahas dan menjelaskan fungsi ilmu statistik di bidang ekonomi, alat analisis yan digunakan, pengujian data, dan teori-teori para ahli mengenai statistik dan implementasinya di Ekonomi umumnya, akuntansi dan manajemen khususnya.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perilaku konsumen dan konsep dasar yang terkait, seperti utilitas total dan marginal, hukum utilitas menurun, pendekatan kardinal dan ordinal, kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut diterapkan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 4 yang menjelaskan penyusunan anggaran beban usaha termasuk beban penjualan dan beban administrasi serta keuntungan. Modul ini terdiri dari dua kegiatan belajar yaitu penyusunan anggaran beban penjualan dan penyusunan anggaran beban administrasi dan keuntungan.
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 12. Penerbit Erlangga : Jakarta, Bab 3
Bacaan pembuka bisa anda download di :
http://www.slideshare.net/Mirzasyah/prinsipbab-3-lingkungan-pemasaran
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, cara menetapkan harga, menyesuaikan harga, memulai dan merespon harga, serta metode-metode penetapan harga seperti penetapan harga markup, tingkat pengembalian, nilai anggapan, dan going rate.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhai penetapan harga, termasuk faktor internal seperti objektif pemasaran, strategi campuran pemasaran, dan biaya produksi, serta faktor eksternal seperti pasar dan permintaan, persaingan, dan lingkungan.
2) Ada beberapa pendekatan untuk menentukan harga, seperti berdasarkan biaya, nilai, dan pesaing. Penentuan h
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga, dan metode-metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga.
Dokumen tersebut membahas strategi dan program penetapan harga, meliputi proses penentuan harga oleh konsumen dan perusahaan, penyesuaian harga untuk berbagai keadaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penetapan harga. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode penetapan harga berdasarkan permintaan, biaya, laba, dan persaingan.
memilih tujuan penetapan harga
Kelangsungan hidup/ Survival
Memaksimalkan keuntungan sekarang/ Maximize current profits
Memaksimalkan pangsa pasar mereka/ Maximize their market share/
Penetapan harga penetrasi pasar/ Market-penetration pricing
Terbaik apabila:
Pasar sangat peka terhadap harga, dan harga rendah merangsang pertumbuhan pasar,
Biaya produksi dan distribusi menurun dengan semakin banyaknya pengalaman produksi, dan
Harga yang rendah menghilangkan semangat pesaing lama dan potensial.
Modul ini membahas strategi promosi dan periklanan. Topik utama meliputi komunikasi pemasaran terpadu, bauran promosi, tujuan periklanan, pemilihan media, dan penggunaan program linear untuk mengoptimalkan alokasi anggaran periklanan di berbagai media. Modul ini memberikan panduan praktis bagi mahasiswa dalam merancang kampanye promosi dan periklanan yang efektif.
Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran komoditi jagung pada masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa. Hasilnya menunjukkan bahwa petani yang menjual langsung ke pengepul memiliki pangsa pasar lebih besar daripada yang mempromosikan melalui media sosial. Pendapatan rata-rata petani yang menjual langsung adalah Rp3,7 juta sedangkan melalui promosi sosial Rp3,8 juta
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. MARJIN PEMASARAN
• Adalah perbedaan antara harga yang dibayar
oleh konsumen untuk produk tersebut
dengan harga yang diterima oleh produsen
untuk menghasilkannya
Marjin Pemasaran ditentukan oleh :
• Sifat produk
• Selera dan preferensi konsumen
• Memperhatikan jasa-jasa pemasaran
(kualitas yang tinggi, pembungkusan dsb)
• Masalah penjualan yang berkaitan dengan
pemasaran
3. Besarnya marjin pemasaran dapat
bertambah karena :
• Tidak efisiennya jasa-jasa pemasaran
• Prasarana pemasaran
• Keuntungan para perantara dan
pengolah yang tidak wajar
4. • Adanya perbedaan kegiatan pada
setiap lembaga pemasaran akan
menyebabkan perbedaan harga jual
antara lembaga yang satu dengan yang
lainnya. Semakin banyak lembaga
pemasaran yang terlibat dalam
penyaluran suatu komoditas akan
mengakibatkan biaya pemasaran yang
semakin tinggi, perbedaan harga di
tingkat konsumen dengan harga di
tingkat produsen semakin besar.
5. Harga produk pertanian : antara
teori dan praktek
• Asumsi dasar teori harga dalam tata niaga
produk pertanian adalah bahwa produsen
bertemu langsung dengan konsumen akhir
sehingga harga pasar merupakan
perpotongan antara kurva penawaran dan
permintaan
• Realitasnya : aliran produk pertanian dari
produsen ke konsumen harus menempuh
jarak dan rantai pemasaran yang panjang
6. Konsep Dasar Margin Pemasaran
Dua sisi analitis : harga dan biaya pemasaran
1. Dari aspek harga produk
Margin pemasaran adalah selisih harga yang dibayar
konsumen akhir dan harga yang diterima oleh petani
produsen. secara sistematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:
M = Pr - Pf
Keterangan :
• M : Margin Pemasaran
• Pr : Harga di tingkat pengecer
• Pf : Harga di tingkat petani
7. Jika harga beras per kg yang diterima petani
Rp.10.000, dan harga yang dibayar oleh
konsumen Rp.15.000, maka marjin pemasaran
adalah Rp.15.000 – Rp.10.000 = Rp.5.000.
Jika penyaluran beras tsb melalui banyak
lembaga, maka marjin pemasarannya adalah
jumlah marjin- marjin dari setiap lembaga
pemasaran yang dilalui.
8. 2. Dari Aspek Biaya Pemasaran
Margin pemasaran terdiri atas biaya pemasaran dan
keuntungan pemasaran. Secara sistematis dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Mp = Bp + Kp
Keterangan :
• Mp : Margin pemasaran
• Kp : Keuntungan pemasaran
• Bp : Biaya pemasaran
9. Pada tata niaga produk pertanian
banyak lembaga pemasaran yang
terlibat, jadi margin pemasaran
didistribusikan di setiap lembaga
pemasaran
10. • Besarnya margin pemasaran bukan hanya
disebabkan biaya pemasaran, tetapi
disebabkan pula oleh keuntungan yang
diambil oleh pedagang. Pedagang
menetapkan harga penjualan yang dapat
memberikan sejumlah keuntungan tertentu
atau harga penjualan.
• Jumlah pengeluaran pedagang dalam arti
biaya pemasaran merupakan komponen
yang sangat menentukan besar kecilnya
margin pemasaran.
11. • Komponen margin
pemasaran :
1.functional cost;
2.profit lembaga
pemasaran
• Persamaan matematis :
m n
M = ∑ ∑ Cij + ∑ π j
i=1 j=1
• M adalah margin
pemasaran
• Cij adalah biaya
pemasaran untuk
melakukan fungsi
pemasaran ke i oleh
lembaga ke j
• π j adalah keuntungan
yang diperoleh lembaga
pemasaran ke j
• m adalah jumlah jenis
biaya pemasaran
• n adalah jumlah lembaga
pemasaran
12. Besarnya bagian yg diterima petani (farmer share)
:
Fs = Pf / Pr
Fs = Pr – M = 1 - M
Pr Pr
( M / Pr ) x 100% = persentase
marjin (“mark up”)
Pf = Pr – B - ∏
13. Beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan harga di
tingkat petani :
1. Menaikkan harga eceran (dgn syarat B dan ∏
tetap) syarat Pr
2. Menurunkan biaya dan ∏ (dgn
tetap)
3. Pr dan ∏ tetap tetapi B
diturunkan
4. Pr dan B tetap tetapi ∏
diturunkan
14. BIAYA PEMASARAN
• Biaya pemasaran adalah biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan pemasaran.
• Dalam menyampaikan barang dari produsen
ke konsumen akan dibutuhkan biaya
pemasaran. Biaya pemasaran mencakup
sejumlah pengeluaran yang dikeluarkan
untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan hasil
produksi dan jumlah pengeluaran oleh
lembaga pemasaran serta keuntungan (profit)
yang diterima lembaga pemasaran.
15. Biaya pemasaran suatu komoditas terdiri
dari jumlah pengeluaran produsen dan
jumlah pengeluaran pedagang perantara
sebagai lembaga pemasaran.
Secara sistematis biaya pemasaran dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Bp = Bp1 + Bp2 + … + Bpn
Keterangan:
• Bp : Biaya pemasaran
• Bp1, Bp2, Bpn : Biaya pemasaran tiap-
tiap lembaga pemasaran
16. Besarnya biaya pemasaran antar lembaga pemasaran
berbeda satu sama lainnya, tergantung pd hal2 sbb:
• Macam Komoditi
Sifat dari komoditi pertanian memerlukan
penanganan pasca panen yang tepat sehingga biaya
yang dikeluarkan untuk melaksanakan fungsi
pemasaran lebih besar.
• Lokasi Pengusahaan
Lokasi pengusahaan komoditi pertanian yang
terpencil akan mengundang tambahan biaya
pengangkutan. Hal ini akan berakibat pada
bertambah besarnya biaya pemasaran.
• Macam dan Peranan Lembaga Pemasaran
Lembaga pemasaran yang terlalu banyak terlibat
dalam mekanisme pemasaran akan menambah biaya
pemasaran.
• Efektivitas Pemasaran
Efektivitas pemasaran menyangkut efisiensi
pemasaran. Biaya pemasaran yang besar akan
mengakibatkan tidak efisiennya sistem pemasaran.
17. Contoh :
Biaya pemasaran padi LEBIH BESAR daripada
biaya pemasaran sayur bayam pada ukuran
satuan volume yang sama.
MENGAPA ?
18. HAL INI DISEBABKAN
OLEH:
Perbedaan perlakuan yang diberikan untuk
masing- masing produk.
Seperti :
Padi harus dikumpulkan (1), disimpan di gudang
(2), diolah menjadi beras (3), diangkut (4),
dipacking (5), dijual ke pasar (6). Sementara itu
…
Bayam langsung dipetik (1) dan diikat kemudian
dijual ke pasar (2).
Jadi, terdapat 4 perbedaan fasilitas kegiatan
dimana masing-masing kegiatan ini tentunya
memerlukan biaya (cost).
19. Dalam kegiatan pemasaran PADI bekerja
banyak tipe-tipe perantara (lembaga
pemasaran), seperti :
pengumpul, pedagang penerima, pedagan
g
pedagan
g
penerima, pedagang penyebar dan
pengecer.
Setiap perantara menarik balas jasa berupa
keuntungan, dan ini merupakan beban (cost)
yang dilimpahkan ke konsumen
Tingginya biaya pemasaran belum tentu
pertanda bahwa pemasaran tsb tidak efisien,
jikalau diikuti dengan kepuasan konsumen
maka pemasaran produk tsb dikatakan tetap
efisien.berlaku sebaliknya.
20. Dengan kata lain, biaya-biaya pemasaran
yang dikeluarkan untuk produk pertanian :
a. Pengangkutan
b. Penyimpanan
c. Buruh
d. Resiko-resiko (kehilangan atau berubah
fisik)
e. Pengepakan
f. Pengolahan
g. Informasi pasar
h. Pajak
21. Berdasarkan proses pemasaran, maka
biaya pemasaran dapat dibagi menjadi :
a. Biaya pengumpulan (assembly cost)
b. Biaya pemindahan dari titik produksi ke
titik konsumsi (transfer cost)
c. Biaya penyebaran didaerah konsumen
(distribution cost)
Biaya tesebut diatas mempengaruhi besarnya
perbedaan atau selisih diterima
dengan harga
harga
yan
g yang
dibayarkan oleh
produsen
konsumen
.
22. KEUNTUNGAN PEMASARAN
• Selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga
yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan
pemasaran. Masing-masing lembaga pemasaran
ingin memperoleh keuntungan, maka harga yang
dibayarkan oleh lembaga pemasaran itu juga
berbeda. Harga di tingkat petani akan lebih rendah
daripada harga di tingkat pedagang perantara dan
harga di tingkat pedagang perantara juga akan lebih
rendah daripada harga di tingkat pengecer.
• Secara sistematis keuntungan pemasaran dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Kp = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn
Keterangan :
Kp : Keuntungan pemasaran
Kp1, Kp2, …,Kpn : Keuntungan tiap-tiap lembaga pemasaran
23. Modifikasi kurva penawaran dan
kurva permintaan
• Permintaan konsumen atas produk pertanian di
tingkat pengecer disebut permintaan primer
• Permintaan produk pertanian oleh pedagang
pengepul, tengkulak atau lembaga pemasaran
lain di tingkat petani disebut permintaan turunan
• Penawaran produk pertanian oleh petani pada
tengkulak adalah penawaran primer
• Penawaran produk pertanian oleh lembaga
pemasaran kepada konsumen adalah
penawaran turunan
24. Modifikasi kurva penawaran dan
kurva permintaan
• Harga yang dibayarkan konsumen adalah
harga di tingkat pengecer
• Harga tersebut merupakan perpotongan
antara kurva permintaan primer dengan
kurva penawaran turunan
• Harga di tingkat petani merupakan
perpotongan kurva permintaan turunan
dengan kurva penawaran primer
25. Hubungan antara kurva permintaan primer dan
kurva permintaan turunan
A
B
C
D
Qo Q1
Pr
Pf
Pr ҃
Pf ҃
Q
P
Kurva permintaan primer
Kurva permintaan turunan
M1
Mo
• Mo=A-B=Pr-Pf
• M1=C-D=Pr’-Pf’
Hubungan antara margin pemasaran dan
jumlah permintaan produk pertanian:
Q bertambah (Q1>Q0), margin pemasaran
bertambah (M1>Mo)
• Q1>Q0, M1=M0
• Q1>Q0, M1<M0
26. Hubungan antara kurva penawaran primer dan
kurva penawaran turunan
H
G
Qo Q1
Pr
Pf
Pf ҃
Q
P
Kurva penawaran turunan
Kurva pernawaran primer
F
Pr ҃
Mo
M1
M0=Pr-Pf=F-G
M1=Pr’-Pf’=H-I
Hubungan :
• Q1>Q0, M1>M0
• Q1>Q0,M1=M0
• Q1>Q0,M1<M0
27. kurva permintaan dan penawaran produk
pertanian
A
B
Q*
Pf
Q
P
Kurva penawaran turunan
Kurva pernawaran primer
Pr
M
Kurva permintaan primer
Kurva permintaan turunan
28. Kurva permintaan dan
penawaran
• Kurva permintaan primer berpotongan
dengan kurva penawaran turunan
membentuk harga di tingkat pengecer (Pr)
• Kurva permintaan turunan berpotongan
kurva penawaran primer membentuk
harga di tingkat petani produsen (Pf)
• M=Pr-Pf, dengan asumsi jumlah produk
pertanian yang ditransaksikan sama besar
29. Nilai margin pemasaran (VM)
VM= (Pr-Pf)Q*
• VM = nilai marjin pemasaran
• Pr = harga di tingkat pengecer
• Pf = harga di tingkat petani
• Q* = jumlah produk pertanian yang
ditransaksikan
Pada gambar tersebut nilai margin
pemasaran = luas segi empat PrPfBA
30. Margin pemasaran
sebagai fungsi biaya
• Margin pemasaran merupakan fungsi dari biaya
jasa pemasaran
• Jasa pemasaran adalah fungsi dari penambahan
utility (form, place, time, possesion utilities)
• Produk yang berbeda memiliki VM nya berbeda
sebab biaya jasa pemasarannya juga berbeda
• Margin pemasaran tinggi tidak selalu
mengindikasikan keuntungan yang tinggi,
tergantung dari biaya pemasaran
31. Distribusi margin pemasaran
Distribusi margin
pemasaran adalah
bagian keuntungan
lembaga pemasaran
atas biaya jasa yang
telah dialokasikan untuk
melakukan fungsi
pemasaran
• SBij=[cij/(Pr-Pf)]100%
• Cij=Hjj-Hbj-cij
• Skj=[Pij/(Pr-Pf)]100%
• Pij=Hjj-Hbj-cij
Keterangan :
• SBij = bagian biaya untuk
melaksanakan fungsi pemasaran
ke i oleh lembaga pemasaran ke j
• Cij = biaya untuk melaksanakan
fungsi pemasaran ke i oleh
lembaga pemasaran ke k
• Pr =harga di tingkat pengecer
• Pf = harga di tingkat petani
• Hjj = harga jual lembaga
pemasaran ke j
• Hbj= harga beli lembaga
pemasaran ke j
• Skj=bagian keuntungan lembaga
pemasaran ke j
32. Perubahan margin pemasaran
• Jumlah yang dikonsumsi Qc dipengaruhi oleh
variabel harga eceran dan pendapatan konsumen
• Jumlah yang ditransaksikan lembaga
pemasaran dipengaruhi oleh harga di tingkat
petani, harga eceran dan variabel yang
mempengaruhi perilaku tata niaga secara
berkelompok
• Jumlah yang ditawarkan produsen dipengaruhi
oleh harga di tingkat petani dan variabel
eksogenous yang mempengaruhi produksi
pertanian
33. CONTOH SOAL :
Misal : marjin pemasaran kedelai pada daerah a
sebesar Rp.1000 per kg. distribusi kedelai tsb
melalui 4 tingkatan pasar menuju pusat
konsumsi. Diketahui : M a-b = Rp. 100, M c-d =
Rp.100
Tentukan :
a.Marjin b-d per satuan kg
b.Marjin b-c per satuan kg
c.Farmer share jika Pr = Rp. 2000 per kg
d.Harga kedelai yang diterima petani di b, c, dan
d
e.Jika biayapemasaran utk 1 kuintal
Rp.20.000, berapa profit pedagang utk tiap