SlideShare a Scribd company logo
Manusia Dan Pandangan
Hidup
BAHASAN
Kilas balik
Makna dan arti pandangan
hidup
Pandangan hidup vs Agama
Maka dalam pandangan hidup mereka pun akan berbeda dan bahkan berlawanan, sebagaimana
dinyatakan dalam Surah Al Mulk 22,yaitu:



           ٢٢. ٍ ‫َ َ َنْ َمْ ِي ُ ِ ّا َ َى َجْ ِ ِ َهْ َى َمْ َنْ َمْ ِي َ ِ ّا َ َى ِ َا ٍ ُسْ َ ِي‬
               ‫أفم ي ش مكب عل و هه أ د أ م ي ش سوي عل صر ط م تق م‬

“Maka apakah sama orang yang berjalan secara menelungkupkan mukanya itu lebih mendapatkan
petunjuk, ataukah orang yang berjalan secara tegak lurus atas jalan yang lurus?”



           Pembahasan

  Ayat tersebut adalah merupakan bukti dari dua jalur perjalanan hidup yang saling berbeda,yaitu :

  Pola hidup orang yang tertutup hatinya dari Kebenaran Islam, sehingga pandangan hidup mereka
hanya semata-mata berdasarkan hawa nafsu dan logika [qa23-24s45=al jatsiyah].

  Pola hidup orang yang terbuka hatinya terhadap Kebenaran Islam,yaitu dengan memotivasi diri
secara benar[qa11-12s39=az zumar], kemudian berupaya untuk menepati seruan Kebenaran yang
diperintahkan oleh Allah dan RasulNya [qa20s8=al anfal].
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan memperhatikan petunjuk Allah dalam
Surah Az Zumar 22:


 ْ‫َ َ َنْ َ َ َ ا ُ َدْ َ ُ ِلسْل ِ َ ُ َ َ َى ُو ٍ ِنْ َب ِ َ َيْ ٌ ِلْ َا ِي ِ ُ ُو ُ ُم‬
   ‫م فهو عل ن ر م ر ّه فو ل ل ق س َة قل به‬                     ‫ّ ص ره ل‬  ‫أفم شرح ل‬
٢٢. ٍ ‫ِنْ ِكْ ِ ا ِ ُو َ ِ َ ِي َل ٍ ُ ِي‬
     ‫ّ أ لئك ف ض ل مب ن‬             ‫م ذ ر ل‬


“Maka apakah sama orang yang Allah bukakan hatinya untuk menerima
Islam,maka dia berada atas Nur dari Robbnya (seperti orang yang tidaktertutup
hatinya),maka celakalah bagi mereka yang keras hati dari mengingati Allah,
karena mereka itu adalah dalam kesesatan yang nyata”.


Maka jelaslah bahwa akibat tertutup hatinya dari Kebenaran Islam, sudah pasti
pola perjalanan hidupnya akan mengarah kepada berbagai kesesatan. Dan
itulah dorongan nafsu manusia [qa53s12= yusuf] yang memang telah
ditetapkan     sebagai   sarang     bisikan     syaithan    [qa118s4=annisa].
Penerapan agama sebagai
pandangan hidup
Pengertian diatas sekedar untuk menunjukkan adanya perbedaan
antara hakekat pandangan hidup Islam dan pandangan hidup lain, meskipun
proses kelahirannya dalam pikiran masing-masing individu lebih kurang sama.
Sebelum memahami lebih jauh pandangan hidup Islam, kelahirannya, dan
perannya dalam melahirkan ilmu-ilmu dalam Islam, perlu dipaparkan terlebih
dahulu karakteristik pandangan hidup Islam dan perbedaannya dengan
pandangan hidup lain. Prof. Al-Attas dalam hal ini telah meringkas beberapa
elemen penting yang menjadi karakter utama pandangan hidup Islam. Elemen
penting pandangan hidup Islam itu digambarkan dalam poin-poin berikut ini:[8]
          Pertama: Dalam pandangan hidup Islam realitas dan kebenaran
dimaknai berdasarkan kepada kajian metafisika terhadap dunia yang nampak
(visible world) dan yang tidak nampak (invisible world). Sedangkan pandangan
Barat terhadap realitas dan kebenaran, terbentuk berdasarkan akumulasi
pandangan terhadap kehidupan kultural, tata nilai dan berbagai fenomena
social. Meskipun pandangan ini tersusun secara coherence, tapi sejatinya
bersifat artificial. [9] Pandangan ini juga terbentuk secara gradual melalui
spekulasi filosofis dan penemuan ilmiah yang terbuka untuk perubahan.
Spekulasi yang terus berubah itu nampak dalam dialektika yang bermula dari
thesis kepada anti-thesis dan kemudian synthesis. Juga dalam konsep tentang
dunia, mula-mula bersifat god-centered, kemudian god-world centered,
berubah lagi menjadi world-centered. Perubahan-perubahan ini tidak lain dari
adanya pandangan hidup yang berdasarkan pada spekulasi yang terus berubah
karena perubahan kondisi sosial, tata nilai, agama dan tradisi intelektual Barat.
Kedua: Pandangan hidup Islam bercirikan pada metode berfikir yang tawhÊdi (integral). Artinya dalam
memahami realitas dan kebenaran pandangan hidup Islam menggunakan metode yang tidak dichotomis, yang
membedakan antara obyektif dan subyektif, histories-normatif, tekstual-kontektual dsb. Sebab dalam Islam, jiwa
manusia itu bersifat kreatif dan dengan persepsi, imaginasi dan intelgensinya ia berpartisipasi dalam membentuk
dan menerjemahkan dunia indera dan pengalaman indrawi, dan dunia imaginasi. Karena worldview yang seperti
itulah maka tradisi intelektual di Barat diwarnai oleh munculnya berbagai sistim pemikiran yang berdasarkan pada
materialisme dan idealisme yang didukung oleh pendekatan metodologis seperti empirisisme, rasionalisme,
realisme, nominalisme, pragmatisme dan lain-lain. Akibatnya, di Barat dua kutub metode pencarian kebenaran tidak
pernah bertemu dan terjadilah cul de sac.

             Ketiga: Pandagan hidup Islam bersumberkan kepada wahyu yang diperkuat oleh agama (din) dan
didukung oleh prinsip akal dan intuisi. Karena itu pandangan hidup Islam telah sempurna sejak awal dan tidak
memerlukan kajian ulang atau tinjauan kesejarahan untuk menentukan posisi dan peranan historisnya. Substansi
agama seperti: nama, keimanan dan pengamalannya, ritus-ritusnya, doktrin-doktrin serta sistim teologisnya telah
ada dalam wahyu dan diterangkan serta dicontohkan oleh Nabi. Ketika ia muncul dalam pentas sejarah, Islam telah
“dewasa” sebagai sebuah sistim dan tidak memerlukan pengembangan. Ia hanya memerlukan penafsiran dan
elaborasi yang merujuk kepada sumber yang permanen itu. Maka ciri pandangan hidup Islam adalah otentisitas dan
finalitas. Maka apa yang di Barat disebut sebagai klasifikasi dan periodesiasi pemikiran, seperti periode klasik,
pertengahan, modern dan postmodern tidak dikenal dalam pandangan hidup Islam; periodesasi itu sejatinya
menggambarkan perubahan elemen-elemen mendasar dalam pandangan hidup dan sistim nilai mereka.
Keempat: Elemen-elemen pandangan hidup Islam terdiri utamanya dari konsep Tuhan,
konsep wahyu, konsep penciptaanNya, konsep psikologi manusia, konsep ilmu, konsep agama,
konsep kebebasan, konsep nilai dan kebajikan, konsep kebahagiaan. Elemen-elemen mendasar yang
konseptual inilah yang menentukan bentuk perubahan (change), perkembangan (development) dan
kemajuan (progess) dalam Islam. Elemen-elemen dasar ini berperan sebagai tiang pemersatu yang
meletakkan sistim makna, standar tata kehidupan dan nilai dalam suatu kesatuan sistim yang
koheren dalam bentuk worldview.



           Kelima : Pandangan hidup Islam memiliki elemen utama yang paling mendasar yaitu
konsep tentang Tuhan. Konsep Tuhan dalam Islam adalah sentral dan tidak sama dengan konsep-
konsep yang terdapat dalam tradisi keagamaan lain; seperti dalam tradisi filsafat Yunani dan
Hellenisme; tradisi filsafat Barat, atau tradisi mistik Timur dan Barat sekaligus. Kesamaan-kesamaan
beberapa elemen tentang konsep Tuhan antara Islam dan tradisi lain tidak dapat dibawa kepada
kesimpulan adanya Satu Tuhan Universal, sebab sistim konseptualnya berbeda. Karena itu ide
Transendent Unity of Religion adalah absurd.



           Itulah ciri-ciri pandangan hidup atau worldview Islam yang tidak saja membedakan Islam
dari agama, peradaban dan kebudayaan lain tapi juga membedakan metode berfikir dalam Islam dan
metode berfikir pada kebudayaan lain. Untuk lebih memahami worldview Islam akan dibahas teori
kelahiran pandangan hidup secara umum dan pandangan hidup Islam, kemudian perannya dalam
melahirkan tradisi intelektual Islam dan beberapa disiplin Ilmu dalam Islam.
sumber

  Ninian Smart, Worldview, 2

  [5] Ia tidak diterjemahkan menjadi Nazrat al-Islam li al-kawn, karena nazar lebih
bersifat observasi spekulatif dan al-kawn lebih merupakan pengalaman indrawi atau
dunia nyata yang kasat mata. Ibid.

  [6] S.M.N, al-Attas, Prolegomena, 1.

  [7] Alparslan Acikgence, Islamic Science, Towards Definition, Kuala Lumpur, ISTAC
1996, 29.

   [8] Penjelasan al-Attas tentang konsep worldview Islam dan penjabaran elemen-
elemen asasnya terdapat dalam karyanya Prolegomena to The Metaphysics of Islam.
Pendahuluan buku ini menjelaskan ciri-ciri khusus pandangan hidup Islam yang berbeda
dari pandangan hidup Barat. Teori ini kemudian mendapat penjelasan lebih detail dalam
kaitannya dengan timbulnya sains dan tradisi intelelktual Islam, dari Professor Alparslan.
Professor Alparslan yang telah lama mengkaji teori worldview dalam kaitannya dengan
sains dan sistim pemikiran, kemudian menulis risalah berjudul Islamic Science Towards
definition, .untuk proses perjalanan pengkajiannya itu lihat “acknowledgement” hal. v.
al-Attas, SMN, Prolegomena, lihat “Introduction” 1-37. Cf. Al-Attas, S.M.N., “Opening
Address, The Worldview of Islam, an Outline” in Sharifah Shifa al-Attas, Islam and The
Challenge of Modernity, Historical and Contemporary Contexts, ISTAC, Kuala Lumpur,
1996, 28-29.
Permasalahan perilaku manusia
    dan kaitannya dengan
   agama/pandangan hidup
  Permasalahan yang menyangkut hal diatas adalah salah satunya
  terorisme,, Seperti yang lingkungan serta di dunia internasionnal
  sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi
  akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah
  kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan
  suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan
  pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang
  diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang
  kurang tepat. Mereka berpandangan bahwa semua orang yang
  menentang keyakinan satu sama lain adalah musuh buat mereka
  dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk tersciptanya
  kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan
  sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah
  kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan
  untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau
  dimusnahkan. Tetapi pandangan seperti itu sudah mendarah daging
  pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya.
Bahkan mereka yang fanatik terhadap agama misalnya, menganggap kalau
melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan
kalaupun mereka maninggal dalam menjalankan aksi mereka tersebut
dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau diamati justru perbuatan yang
mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain. Mereka juga tidak segan
segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang
ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. ini yang
menyebabkan kasus terrorisme masih saja terus berkembang seolah tidak
bisa untuk dihentikan. Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun
pimpinan gembong teroris sudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme
masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang mereka
ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa
menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada, karena
mereka bisa membentuk kader – kader pemimpin baru.
Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah
pandangan hidup pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yang
dibasmi adalah pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan
karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu
persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang
benar, tidak perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi
yang mereka jalankan sekarang ini dengan kesadaran probabadi

More Related Content

What's hot

Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1
evayenida
 
Etika dalam agama dan adat istiadat
Etika dalam agama dan adat istiadatEtika dalam agama dan adat istiadat
Etika dalam agama dan adat istiadat
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
aryapanji123
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Aisyah Turidho
 
Pengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copyPengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copy
Michael Kosasih
 
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusiaKaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
pjj_kemenkes
 
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKAMAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
Imam tantowi
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Nadya Syabilla Arviadea
 
Akhlak tasawuf pembaruan
Akhlak tasawuf pembaruanAkhlak tasawuf pembaruan
Akhlak tasawuf pembaruan
MAbdulNasir
 
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMIUKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
Dewi Sanusi Noor
 
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratBagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Ijlal Prayoga
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
evayenida
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKMAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
Dwi Oktalidiasari
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
PutuNagita
 
Makalah akhlak copy
Makalah akhlak   copyMakalah akhlak   copy
Makalah akhlak copy
andreanapulu
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
SAROFAMATI DUHA
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlak
Farichah Riha
 
Pai poltek bab 5
Pai poltek bab 5Pai poltek bab 5
Pai poltek bab 5
evayenida
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama
Pandi Yusup
 

What's hot (20)

Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1
 
Etika dalam agama dan adat istiadat
Etika dalam agama dan adat istiadatEtika dalam agama dan adat istiadat
Etika dalam agama dan adat istiadat
 
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Pengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copyPengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copy
 
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusiaKaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
 
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKAMAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
 
Akhlak tasawuf pembaruan
Akhlak tasawuf pembaruanAkhlak tasawuf pembaruan
Akhlak tasawuf pembaruan
 
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMIUKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
 
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratBagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKMAKALAH  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAK
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
 
Makalah akhlak copy
Makalah akhlak   copyMakalah akhlak   copy
Makalah akhlak copy
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlak
 
Pai poltek bab 5
Pai poltek bab 5Pai poltek bab 5
Pai poltek bab 5
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama
 

Similar to Manusia dan pandangan hidup

Worldview islam
Worldview islamWorldview islam
Worldview islam
Mohammad Ali Ramadhan
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
SoniaSembiring
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
sophia356221
 
studi islam.docx
studi islam.docxstudi islam.docx
studi islam.docx
fatmawati801216
 
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfFALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
AldaPira
 
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docxPEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
adammaulana49
 
Resensi stud islam
Resensi stud islamResensi stud islam
Resensi stud islam
Nurul Hikmah
 
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Asma'ul Khusna
 
berbagai pendekatan di dalam study islam
berbagai pendekatan di dalam study islamberbagai pendekatan di dalam study islam
berbagai pendekatan di dalam study islam
nasronyusuf
 
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman KeagamaanPemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
M. Zidny Nafi' Hasbi
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
Abdul Aziz
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
Abdul Aziz
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
roziahrozieyunus
 
Makna, tujuan dan metodologi memahami islam
Makna, tujuan dan metodologi memahami islamMakna, tujuan dan metodologi memahami islam
Makna, tujuan dan metodologi memahami islam
http://julikoding.blogspot.com
 
Manajemen Islam
Manajemen IslamManajemen Islam
Manajemen Islam
Lukman Maulana
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
EkoSulastri
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Dwi Andriani
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Rendra Fahrurrozie
 

Similar to Manusia dan pandangan hidup (20)

Worldview islam
Worldview islamWorldview islam
Worldview islam
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
 
studi islam.docx
studi islam.docxstudi islam.docx
studi islam.docx
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfFALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
 
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docxPEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM MODERN.docx
 
Resensi stud islam
Resensi stud islamResensi stud islam
Resensi stud islam
 
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
 
berbagai pendekatan di dalam study islam
berbagai pendekatan di dalam study islamberbagai pendekatan di dalam study islam
berbagai pendekatan di dalam study islam
 
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman KeagamaanPemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Makna, tujuan dan metodologi memahami islam
Makna, tujuan dan metodologi memahami islamMakna, tujuan dan metodologi memahami islam
Makna, tujuan dan metodologi memahami islam
 
Manajemen Islam
Manajemen IslamManajemen Islam
Manajemen Islam
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 

Manusia dan pandangan hidup

  • 4.
  • 5. Makna dan arti pandangan hidup
  • 7. Maka dalam pandangan hidup mereka pun akan berbeda dan bahkan berlawanan, sebagaimana dinyatakan dalam Surah Al Mulk 22,yaitu: ٢٢. ٍ ‫َ َ َنْ َمْ ِي ُ ِ ّا َ َى َجْ ِ ِ َهْ َى َمْ َنْ َمْ ِي َ ِ ّا َ َى ِ َا ٍ ُسْ َ ِي‬ ‫أفم ي ش مكب عل و هه أ د أ م ي ش سوي عل صر ط م تق م‬ “Maka apakah sama orang yang berjalan secara menelungkupkan mukanya itu lebih mendapatkan petunjuk, ataukah orang yang berjalan secara tegak lurus atas jalan yang lurus?” Pembahasan Ayat tersebut adalah merupakan bukti dari dua jalur perjalanan hidup yang saling berbeda,yaitu : Pola hidup orang yang tertutup hatinya dari Kebenaran Islam, sehingga pandangan hidup mereka hanya semata-mata berdasarkan hawa nafsu dan logika [qa23-24s45=al jatsiyah]. Pola hidup orang yang terbuka hatinya terhadap Kebenaran Islam,yaitu dengan memotivasi diri secara benar[qa11-12s39=az zumar], kemudian berupaya untuk menepati seruan Kebenaran yang diperintahkan oleh Allah dan RasulNya [qa20s8=al anfal].
  • 8. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan memperhatikan petunjuk Allah dalam Surah Az Zumar 22: ْ‫َ َ َنْ َ َ َ ا ُ َدْ َ ُ ِلسْل ِ َ ُ َ َ َى ُو ٍ ِنْ َب ِ َ َيْ ٌ ِلْ َا ِي ِ ُ ُو ُ ُم‬ ‫م فهو عل ن ر م ر ّه فو ل ل ق س َة قل به‬ ‫ّ ص ره ل‬ ‫أفم شرح ل‬ ٢٢. ٍ ‫ِنْ ِكْ ِ ا ِ ُو َ ِ َ ِي َل ٍ ُ ِي‬ ‫ّ أ لئك ف ض ل مب ن‬ ‫م ذ ر ل‬ “Maka apakah sama orang yang Allah bukakan hatinya untuk menerima Islam,maka dia berada atas Nur dari Robbnya (seperti orang yang tidaktertutup hatinya),maka celakalah bagi mereka yang keras hati dari mengingati Allah, karena mereka itu adalah dalam kesesatan yang nyata”. Maka jelaslah bahwa akibat tertutup hatinya dari Kebenaran Islam, sudah pasti pola perjalanan hidupnya akan mengarah kepada berbagai kesesatan. Dan itulah dorongan nafsu manusia [qa53s12= yusuf] yang memang telah ditetapkan sebagai sarang bisikan syaithan [qa118s4=annisa].
  • 9.
  • 11. Pengertian diatas sekedar untuk menunjukkan adanya perbedaan antara hakekat pandangan hidup Islam dan pandangan hidup lain, meskipun proses kelahirannya dalam pikiran masing-masing individu lebih kurang sama. Sebelum memahami lebih jauh pandangan hidup Islam, kelahirannya, dan perannya dalam melahirkan ilmu-ilmu dalam Islam, perlu dipaparkan terlebih dahulu karakteristik pandangan hidup Islam dan perbedaannya dengan pandangan hidup lain. Prof. Al-Attas dalam hal ini telah meringkas beberapa elemen penting yang menjadi karakter utama pandangan hidup Islam. Elemen penting pandangan hidup Islam itu digambarkan dalam poin-poin berikut ini:[8] Pertama: Dalam pandangan hidup Islam realitas dan kebenaran dimaknai berdasarkan kepada kajian metafisika terhadap dunia yang nampak (visible world) dan yang tidak nampak (invisible world). Sedangkan pandangan Barat terhadap realitas dan kebenaran, terbentuk berdasarkan akumulasi pandangan terhadap kehidupan kultural, tata nilai dan berbagai fenomena social. Meskipun pandangan ini tersusun secara coherence, tapi sejatinya bersifat artificial. [9] Pandangan ini juga terbentuk secara gradual melalui spekulasi filosofis dan penemuan ilmiah yang terbuka untuk perubahan. Spekulasi yang terus berubah itu nampak dalam dialektika yang bermula dari thesis kepada anti-thesis dan kemudian synthesis. Juga dalam konsep tentang dunia, mula-mula bersifat god-centered, kemudian god-world centered, berubah lagi menjadi world-centered. Perubahan-perubahan ini tidak lain dari adanya pandangan hidup yang berdasarkan pada spekulasi yang terus berubah karena perubahan kondisi sosial, tata nilai, agama dan tradisi intelektual Barat.
  • 12. Kedua: Pandangan hidup Islam bercirikan pada metode berfikir yang tawhÊdi (integral). Artinya dalam memahami realitas dan kebenaran pandangan hidup Islam menggunakan metode yang tidak dichotomis, yang membedakan antara obyektif dan subyektif, histories-normatif, tekstual-kontektual dsb. Sebab dalam Islam, jiwa manusia itu bersifat kreatif dan dengan persepsi, imaginasi dan intelgensinya ia berpartisipasi dalam membentuk dan menerjemahkan dunia indera dan pengalaman indrawi, dan dunia imaginasi. Karena worldview yang seperti itulah maka tradisi intelektual di Barat diwarnai oleh munculnya berbagai sistim pemikiran yang berdasarkan pada materialisme dan idealisme yang didukung oleh pendekatan metodologis seperti empirisisme, rasionalisme, realisme, nominalisme, pragmatisme dan lain-lain. Akibatnya, di Barat dua kutub metode pencarian kebenaran tidak pernah bertemu dan terjadilah cul de sac. Ketiga: Pandagan hidup Islam bersumberkan kepada wahyu yang diperkuat oleh agama (din) dan didukung oleh prinsip akal dan intuisi. Karena itu pandangan hidup Islam telah sempurna sejak awal dan tidak memerlukan kajian ulang atau tinjauan kesejarahan untuk menentukan posisi dan peranan historisnya. Substansi agama seperti: nama, keimanan dan pengamalannya, ritus-ritusnya, doktrin-doktrin serta sistim teologisnya telah ada dalam wahyu dan diterangkan serta dicontohkan oleh Nabi. Ketika ia muncul dalam pentas sejarah, Islam telah “dewasa” sebagai sebuah sistim dan tidak memerlukan pengembangan. Ia hanya memerlukan penafsiran dan elaborasi yang merujuk kepada sumber yang permanen itu. Maka ciri pandangan hidup Islam adalah otentisitas dan finalitas. Maka apa yang di Barat disebut sebagai klasifikasi dan periodesiasi pemikiran, seperti periode klasik, pertengahan, modern dan postmodern tidak dikenal dalam pandangan hidup Islam; periodesasi itu sejatinya menggambarkan perubahan elemen-elemen mendasar dalam pandangan hidup dan sistim nilai mereka.
  • 13. Keempat: Elemen-elemen pandangan hidup Islam terdiri utamanya dari konsep Tuhan, konsep wahyu, konsep penciptaanNya, konsep psikologi manusia, konsep ilmu, konsep agama, konsep kebebasan, konsep nilai dan kebajikan, konsep kebahagiaan. Elemen-elemen mendasar yang konseptual inilah yang menentukan bentuk perubahan (change), perkembangan (development) dan kemajuan (progess) dalam Islam. Elemen-elemen dasar ini berperan sebagai tiang pemersatu yang meletakkan sistim makna, standar tata kehidupan dan nilai dalam suatu kesatuan sistim yang koheren dalam bentuk worldview. Kelima : Pandangan hidup Islam memiliki elemen utama yang paling mendasar yaitu konsep tentang Tuhan. Konsep Tuhan dalam Islam adalah sentral dan tidak sama dengan konsep- konsep yang terdapat dalam tradisi keagamaan lain; seperti dalam tradisi filsafat Yunani dan Hellenisme; tradisi filsafat Barat, atau tradisi mistik Timur dan Barat sekaligus. Kesamaan-kesamaan beberapa elemen tentang konsep Tuhan antara Islam dan tradisi lain tidak dapat dibawa kepada kesimpulan adanya Satu Tuhan Universal, sebab sistim konseptualnya berbeda. Karena itu ide Transendent Unity of Religion adalah absurd. Itulah ciri-ciri pandangan hidup atau worldview Islam yang tidak saja membedakan Islam dari agama, peradaban dan kebudayaan lain tapi juga membedakan metode berfikir dalam Islam dan metode berfikir pada kebudayaan lain. Untuk lebih memahami worldview Islam akan dibahas teori kelahiran pandangan hidup secara umum dan pandangan hidup Islam, kemudian perannya dalam melahirkan tradisi intelektual Islam dan beberapa disiplin Ilmu dalam Islam.
  • 14. sumber Ninian Smart, Worldview, 2 [5] Ia tidak diterjemahkan menjadi Nazrat al-Islam li al-kawn, karena nazar lebih bersifat observasi spekulatif dan al-kawn lebih merupakan pengalaman indrawi atau dunia nyata yang kasat mata. Ibid. [6] S.M.N, al-Attas, Prolegomena, 1. [7] Alparslan Acikgence, Islamic Science, Towards Definition, Kuala Lumpur, ISTAC 1996, 29. [8] Penjelasan al-Attas tentang konsep worldview Islam dan penjabaran elemen- elemen asasnya terdapat dalam karyanya Prolegomena to The Metaphysics of Islam. Pendahuluan buku ini menjelaskan ciri-ciri khusus pandangan hidup Islam yang berbeda dari pandangan hidup Barat. Teori ini kemudian mendapat penjelasan lebih detail dalam kaitannya dengan timbulnya sains dan tradisi intelelktual Islam, dari Professor Alparslan. Professor Alparslan yang telah lama mengkaji teori worldview dalam kaitannya dengan sains dan sistim pemikiran, kemudian menulis risalah berjudul Islamic Science Towards definition, .untuk proses perjalanan pengkajiannya itu lihat “acknowledgement” hal. v. al-Attas, SMN, Prolegomena, lihat “Introduction” 1-37. Cf. Al-Attas, S.M.N., “Opening Address, The Worldview of Islam, an Outline” in Sharifah Shifa al-Attas, Islam and The Challenge of Modernity, Historical and Contemporary Contexts, ISTAC, Kuala Lumpur, 1996, 28-29.
  • 15. Permasalahan perilaku manusia dan kaitannya dengan agama/pandangan hidup Permasalahan yang menyangkut hal diatas adalah salah satunya terorisme,, Seperti yang lingkungan serta di dunia internasionnal sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat. Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang keyakinan satu sama lain adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan. Tetapi pandangan seperti itu sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya.
  • 16. Bahkan mereka yang fanatik terhadap agama misalnya, menganggap kalau melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain. Mereka juga tidak segan segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. ini yang menyebabkan kasus terrorisme masih saja terus berkembang seolah tidak bisa untuk dihentikan. Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada, karena mereka bisa membentuk kader – kader pemimpin baru. Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah pandangan hidup pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yang dibasmi adalah pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang benar, tidak perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi yang mereka jalankan sekarang ini dengan kesadaran probabadi