Dokumen tersebut membahas tentang pandangan hidup manusia dan unsur-unsurnya seperti cita-cita, kebajikan, usaha, dan langkah-langkah untuk memiliki pandangan hidup yang baik seperti mengenal, memahami, menghayati, meyakini, dan mengabdikan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan hidup manusia dan unsur-unsurnya seperti cita-cita, kebajikan, dan usaha. Pandangan hidup didefinisikan sebagai nilai-nilai yang dianut secara selektif oleh individu dan masyarakat. Pandangan hidup mencerminkan citra seseorang karena dipengaruhi pola berfikirnya. Langkah-langkah untuk memiliki pandangan hidup yang baik adalah mengenal, memahami, mengh
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan hidup manusia dan unsur-unsurnya seperti cita-cita, kebajikan, usaha, dan langkah-langkah untuk memiliki pandangan hidup yang baik seperti mengenal, memahami, menghayati, meyakini, dan mengabdikan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan hidup manusia dan unsur-unsurnya seperti cita-cita, kebajikan, dan usaha. Pandangan hidup didefinisikan sebagai nilai-nilai yang dianut secara selektif oleh individu dan masyarakat. Pandangan hidup mencerminkan citra seseorang karena dipengaruhi pola berfikirnya. Langkah-langkah untuk memiliki pandangan hidup yang baik adalah mengenal, memahami, mengh
Etika dalam agama dan adat istiadat membahas tiga hal utama: (1) etika terkait dengan konsep individu dan kelompok tentang tindakan yang benar atau salah, (2) etika sebagai refleksi dari kontrol diri untuk kepentingan kelompok sosial, dan (3) perbedaan antara etika dan estetika serta etika dan ajaran moral.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan hidup manusia dan kritik atas perbedaan pandangan yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Ahmad Ishomuddin dalam sidang kasus Ahok dibandingkan dengan sikap keagamaan resmi MUI. MUI akan menggelar rapat khusus untuk membahas perbedaan pandangan internal tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan akhlak dalam Islam. Termasuk definisi, karakteristik, hubungan dengan tasawuf, aktualisasi dalam kehidupan, dampak modernisasi dan globalisasi, serta metode peningkatan etika dan moral. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar etika dalam Islam beserta penerapannya dalam kehidupan.
Dokumen ini membahas tentang agama sebagai institusi sosial yang menangkap kharisma iman melalui iman dan perbuatan. Agama juga membutuhkan pengajaran melalui teologi, filsafat, dan dogma untuk menjelaskan pokok-pokok iman, serta praktik spiritualitas dan keutamaan untuk mewujudkan ajaran iman dalam kehidupan. Moral, etika, dan hukum dibedakan namun saling berhubungan, sementara agama memiliki h
Dokumen tersebut membahas mengenai etika terhadap diri sendiri, etika terhadap orang lain, etika terhadap lingkungan hidup, dan berbagai etika lainnya dalam kehidupan seperti etika terhadap jasmani, rohani, sesama Muslim, agama orang lain, bertetangga, dan kepemimpinan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep Islam dalam menjaga kesehatan dan mendefinisikan etika kepemimpinan yang baik men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan akhlak Islam, termasuk pengertian, tujuan, dan ukuran akhlak baik dan buruk menurut pandangan Islam.
2) Beberapa aliran seperti hedonisme dan idealisme juga dibahas mengenai pandangan mereka tentang baik dan buruk.
3) Pendidikan akhlak Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian muslim yang memiliki akhlak mulia berdas
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratIjlal Prayoga
Makalah ini membahas bagaimana agama menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat. Agama Islam dapat menjamin kebahagiaan karena mengajarkan cara hidup sesuai fitrah manusia dan memberikan ketenangan jiwa serta masyarakat. Cara agama menjamin kebahagiaan adalah dengan mengikuti ajaran Alquran dan Hadis serta menghindari syirik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep spiritualitas dan kebutuhan manusia akan spiritualitas sebagai dasar kebertuhanan.
2. Relasi antara spiritualitas dan agama dibahas, di mana spiritualitas memberi arah kepercayaan terhadap kekuatan non-fisik.
3. Sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan dalam perspektif Barat dan Islam dielaborasi.
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKDwi Oktalidiasari
Makalah ini membahas tentang etika, moral, dan akhlak dalam Islam. Terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan pengertian etika, moral, dan akhlak serta pembagian dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai ajaran agama Islam.
Paradigma Qur'ani penting untuk kehidupan modern karena menawarkan solusi yang lengkap untuk segala aspek kehidupan. Umat Islam dapat maju tanpa sekularisme dengan kembali ke ajaran asli Al-Quran dan Sunnah. Masyarakat Islam modern mulai maju dengan menghilangkan dikotomi ilmu dan memperkuat identitas Islam.
Fungsi utama agama dalam kehidupan manusia adalah membimbing manusia ke jalan yang benar dan menghindarkan mereka dari kejahatan. Agama juga berperan sebagai pembimbing dalam menghadapi godaan, penolong dalam kesulitan, dan penentram batin. Selain itu, agama menjadi pengendali moral bagi manusia.
menu
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian worldview dalam Islam dan perbedaannya dengan worldview Barat. Worldview Islam memiliki karakteristik tersendiri yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunah, seperti bersifat permanen, relevan untuk setiap ruang dan waktu, serta memandang Tuhan, alam dan manusia sebagai realitas yang saling berhubungan. Sedangkan perbedaan utamanya dengan worldview Barat adalah asasnya (wahyu vs rasio
Etika dalam agama dan adat istiadat membahas tiga hal utama: (1) etika terkait dengan konsep individu dan kelompok tentang tindakan yang benar atau salah, (2) etika sebagai refleksi dari kontrol diri untuk kepentingan kelompok sosial, dan (3) perbedaan antara etika dan estetika serta etika dan ajaran moral.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan hidup manusia dan kritik atas perbedaan pandangan yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Ahmad Ishomuddin dalam sidang kasus Ahok dibandingkan dengan sikap keagamaan resmi MUI. MUI akan menggelar rapat khusus untuk membahas perbedaan pandangan internal tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan akhlak dalam Islam. Termasuk definisi, karakteristik, hubungan dengan tasawuf, aktualisasi dalam kehidupan, dampak modernisasi dan globalisasi, serta metode peningkatan etika dan moral. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar etika dalam Islam beserta penerapannya dalam kehidupan.
Dokumen ini membahas tentang agama sebagai institusi sosial yang menangkap kharisma iman melalui iman dan perbuatan. Agama juga membutuhkan pengajaran melalui teologi, filsafat, dan dogma untuk menjelaskan pokok-pokok iman, serta praktik spiritualitas dan keutamaan untuk mewujudkan ajaran iman dalam kehidupan. Moral, etika, dan hukum dibedakan namun saling berhubungan, sementara agama memiliki h
Dokumen tersebut membahas mengenai etika terhadap diri sendiri, etika terhadap orang lain, etika terhadap lingkungan hidup, dan berbagai etika lainnya dalam kehidupan seperti etika terhadap jasmani, rohani, sesama Muslim, agama orang lain, bertetangga, dan kepemimpinan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep Islam dalam menjaga kesehatan dan mendefinisikan etika kepemimpinan yang baik men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan akhlak Islam, termasuk pengertian, tujuan, dan ukuran akhlak baik dan buruk menurut pandangan Islam.
2) Beberapa aliran seperti hedonisme dan idealisme juga dibahas mengenai pandangan mereka tentang baik dan buruk.
3) Pendidikan akhlak Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian muslim yang memiliki akhlak mulia berdas
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratIjlal Prayoga
Makalah ini membahas bagaimana agama menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat. Agama Islam dapat menjamin kebahagiaan karena mengajarkan cara hidup sesuai fitrah manusia dan memberikan ketenangan jiwa serta masyarakat. Cara agama menjamin kebahagiaan adalah dengan mengikuti ajaran Alquran dan Hadis serta menghindari syirik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep spiritualitas dan kebutuhan manusia akan spiritualitas sebagai dasar kebertuhanan.
2. Relasi antara spiritualitas dan agama dibahas, di mana spiritualitas memberi arah kepercayaan terhadap kekuatan non-fisik.
3. Sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan dalam perspektif Barat dan Islam dielaborasi.
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKDwi Oktalidiasari
Makalah ini membahas tentang etika, moral, dan akhlak dalam Islam. Terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan pengertian etika, moral, dan akhlak serta pembagian dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai ajaran agama Islam.
Paradigma Qur'ani penting untuk kehidupan modern karena menawarkan solusi yang lengkap untuk segala aspek kehidupan. Umat Islam dapat maju tanpa sekularisme dengan kembali ke ajaran asli Al-Quran dan Sunnah. Masyarakat Islam modern mulai maju dengan menghilangkan dikotomi ilmu dan memperkuat identitas Islam.
Fungsi utama agama dalam kehidupan manusia adalah membimbing manusia ke jalan yang benar dan menghindarkan mereka dari kejahatan. Agama juga berperan sebagai pembimbing dalam menghadapi godaan, penolong dalam kesulitan, dan penentram batin. Selain itu, agama menjadi pengendali moral bagi manusia.
menu
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian worldview dalam Islam dan perbedaannya dengan worldview Barat. Worldview Islam memiliki karakteristik tersendiri yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunah, seperti bersifat permanen, relevan untuk setiap ruang dan waktu, serta memandang Tuhan, alam dan manusia sebagai realitas yang saling berhubungan. Sedangkan perbedaan utamanya dengan worldview Barat adalah asasnya (wahyu vs rasio
Hubungan antara agama Islam dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan. Agama Islam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dengan empat faktor: menghargai akal, mewajibkan menuntut ilmu, melarang taklid buta, dan memerintahkan memeriksa kebenaran. Keilmuan Islam didasarkan pada Al-Quran dan sunnah serta merupakan pencerminan ajaran Islam.
Buku ini membahas berbagai pendekatan dalam studi Islam, termasuk pendekatan sempit yang fokus pada teks klasik dan pendekatan luas yang melihat perkembangan Islam modern. Buku ini juga membahas ruang lingkup studi Islam seperti pengalaman keagamaan, sejarah, dan model-model pendekatan Al-Qur'an seperti semantik dan tematik. Penulis buku ini adalah dosen yang sangat terpelajar dengan banyak pengalaman internasional.
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Asma'ul Khusna
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam memahami agama, termasuk pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, dan psikologis. Dokumen tersebut juga membahas karakteristik ajaran Islam dalam berbagai bidang seperti agama, ibadah, akidah, ilmu dan kebudayaan, serta hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan sosial."
Dokumen tersebut membahasikan beberapa aliran pemikiran dan konsep yang berkaitan dengan Islam liberal seperti kapitalisme, sekularisme, pascamodernisme, dan humanisme. Ia juga menjelaskan ciri-ciri utama Islam liberal seperti membuka pintu ijtihad, mengutamakan semangat religius, dan memisahkan agama dari politik.
Dokumen tersebut membahasikan pandangan hidup Islam dan liberalisme dalam Islam. Pandangan hidup Islam dijelaskan sebagai panduan lengkap untuk kehidupan manusia berdasarkan al-Quran. Liberalisme dalam Islam ditolak karena seringkali mendahulukan akal rasional tanpa memperhatikan al-Quran dan sunnah. Dokumen ini juga menjelaskan pandangan tokoh-tokoh seperti Hamid Fahmi Zarkasyi dan Khalif Muammar terhadap topik tersebut.
Metode untuk memahami Islam meliputi metode teologi, historis, dan filosofis. Metode teologi melihat Islam dari ajaran dasarnya, metode historis melihat Islam dalam konteks sejarah, dan metode filosofis meneliti Islam secara mendalam menggunakan akal.
7. Maka dalam pandangan hidup mereka pun akan berbeda dan bahkan berlawanan, sebagaimana
dinyatakan dalam Surah Al Mulk 22,yaitu:
٢٢. ٍ َ َ َنْ َمْ ِي ُ ِ ّا َ َى َجْ ِ ِ َهْ َى َمْ َنْ َمْ ِي َ ِ ّا َ َى ِ َا ٍ ُسْ َ ِي
أفم ي ش مكب عل و هه أ د أ م ي ش سوي عل صر ط م تق م
“Maka apakah sama orang yang berjalan secara menelungkupkan mukanya itu lebih mendapatkan
petunjuk, ataukah orang yang berjalan secara tegak lurus atas jalan yang lurus?”
Pembahasan
Ayat tersebut adalah merupakan bukti dari dua jalur perjalanan hidup yang saling berbeda,yaitu :
Pola hidup orang yang tertutup hatinya dari Kebenaran Islam, sehingga pandangan hidup mereka
hanya semata-mata berdasarkan hawa nafsu dan logika [qa23-24s45=al jatsiyah].
Pola hidup orang yang terbuka hatinya terhadap Kebenaran Islam,yaitu dengan memotivasi diri
secara benar[qa11-12s39=az zumar], kemudian berupaya untuk menepati seruan Kebenaran yang
diperintahkan oleh Allah dan RasulNya [qa20s8=al anfal].
8. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan memperhatikan petunjuk Allah dalam
Surah Az Zumar 22:
َْ َ َنْ َ َ َ ا ُ َدْ َ ُ ِلسْل ِ َ ُ َ َ َى ُو ٍ ِنْ َب ِ َ َيْ ٌ ِلْ َا ِي ِ ُ ُو ُ ُم
م فهو عل ن ر م ر ّه فو ل ل ق س َة قل به ّ ص ره ل أفم شرح ل
٢٢. ٍ ِنْ ِكْ ِ ا ِ ُو َ ِ َ ِي َل ٍ ُ ِي
ّ أ لئك ف ض ل مب ن م ذ ر ل
“Maka apakah sama orang yang Allah bukakan hatinya untuk menerima
Islam,maka dia berada atas Nur dari Robbnya (seperti orang yang tidaktertutup
hatinya),maka celakalah bagi mereka yang keras hati dari mengingati Allah,
karena mereka itu adalah dalam kesesatan yang nyata”.
Maka jelaslah bahwa akibat tertutup hatinya dari Kebenaran Islam, sudah pasti
pola perjalanan hidupnya akan mengarah kepada berbagai kesesatan. Dan
itulah dorongan nafsu manusia [qa53s12= yusuf] yang memang telah
ditetapkan sebagai sarang bisikan syaithan [qa118s4=annisa].
11. Pengertian diatas sekedar untuk menunjukkan adanya perbedaan
antara hakekat pandangan hidup Islam dan pandangan hidup lain, meskipun
proses kelahirannya dalam pikiran masing-masing individu lebih kurang sama.
Sebelum memahami lebih jauh pandangan hidup Islam, kelahirannya, dan
perannya dalam melahirkan ilmu-ilmu dalam Islam, perlu dipaparkan terlebih
dahulu karakteristik pandangan hidup Islam dan perbedaannya dengan
pandangan hidup lain. Prof. Al-Attas dalam hal ini telah meringkas beberapa
elemen penting yang menjadi karakter utama pandangan hidup Islam. Elemen
penting pandangan hidup Islam itu digambarkan dalam poin-poin berikut ini:[8]
Pertama: Dalam pandangan hidup Islam realitas dan kebenaran
dimaknai berdasarkan kepada kajian metafisika terhadap dunia yang nampak
(visible world) dan yang tidak nampak (invisible world). Sedangkan pandangan
Barat terhadap realitas dan kebenaran, terbentuk berdasarkan akumulasi
pandangan terhadap kehidupan kultural, tata nilai dan berbagai fenomena
social. Meskipun pandangan ini tersusun secara coherence, tapi sejatinya
bersifat artificial. [9] Pandangan ini juga terbentuk secara gradual melalui
spekulasi filosofis dan penemuan ilmiah yang terbuka untuk perubahan.
Spekulasi yang terus berubah itu nampak dalam dialektika yang bermula dari
thesis kepada anti-thesis dan kemudian synthesis. Juga dalam konsep tentang
dunia, mula-mula bersifat god-centered, kemudian god-world centered,
berubah lagi menjadi world-centered. Perubahan-perubahan ini tidak lain dari
adanya pandangan hidup yang berdasarkan pada spekulasi yang terus berubah
karena perubahan kondisi sosial, tata nilai, agama dan tradisi intelektual Barat.
12. Kedua: Pandangan hidup Islam bercirikan pada metode berfikir yang tawhÊdi (integral). Artinya dalam
memahami realitas dan kebenaran pandangan hidup Islam menggunakan metode yang tidak dichotomis, yang
membedakan antara obyektif dan subyektif, histories-normatif, tekstual-kontektual dsb. Sebab dalam Islam, jiwa
manusia itu bersifat kreatif dan dengan persepsi, imaginasi dan intelgensinya ia berpartisipasi dalam membentuk
dan menerjemahkan dunia indera dan pengalaman indrawi, dan dunia imaginasi. Karena worldview yang seperti
itulah maka tradisi intelektual di Barat diwarnai oleh munculnya berbagai sistim pemikiran yang berdasarkan pada
materialisme dan idealisme yang didukung oleh pendekatan metodologis seperti empirisisme, rasionalisme,
realisme, nominalisme, pragmatisme dan lain-lain. Akibatnya, di Barat dua kutub metode pencarian kebenaran tidak
pernah bertemu dan terjadilah cul de sac.
Ketiga: Pandagan hidup Islam bersumberkan kepada wahyu yang diperkuat oleh agama (din) dan
didukung oleh prinsip akal dan intuisi. Karena itu pandangan hidup Islam telah sempurna sejak awal dan tidak
memerlukan kajian ulang atau tinjauan kesejarahan untuk menentukan posisi dan peranan historisnya. Substansi
agama seperti: nama, keimanan dan pengamalannya, ritus-ritusnya, doktrin-doktrin serta sistim teologisnya telah
ada dalam wahyu dan diterangkan serta dicontohkan oleh Nabi. Ketika ia muncul dalam pentas sejarah, Islam telah
“dewasa” sebagai sebuah sistim dan tidak memerlukan pengembangan. Ia hanya memerlukan penafsiran dan
elaborasi yang merujuk kepada sumber yang permanen itu. Maka ciri pandangan hidup Islam adalah otentisitas dan
finalitas. Maka apa yang di Barat disebut sebagai klasifikasi dan periodesiasi pemikiran, seperti periode klasik,
pertengahan, modern dan postmodern tidak dikenal dalam pandangan hidup Islam; periodesasi itu sejatinya
menggambarkan perubahan elemen-elemen mendasar dalam pandangan hidup dan sistim nilai mereka.
13. Keempat: Elemen-elemen pandangan hidup Islam terdiri utamanya dari konsep Tuhan,
konsep wahyu, konsep penciptaanNya, konsep psikologi manusia, konsep ilmu, konsep agama,
konsep kebebasan, konsep nilai dan kebajikan, konsep kebahagiaan. Elemen-elemen mendasar yang
konseptual inilah yang menentukan bentuk perubahan (change), perkembangan (development) dan
kemajuan (progess) dalam Islam. Elemen-elemen dasar ini berperan sebagai tiang pemersatu yang
meletakkan sistim makna, standar tata kehidupan dan nilai dalam suatu kesatuan sistim yang
koheren dalam bentuk worldview.
Kelima : Pandangan hidup Islam memiliki elemen utama yang paling mendasar yaitu
konsep tentang Tuhan. Konsep Tuhan dalam Islam adalah sentral dan tidak sama dengan konsep-
konsep yang terdapat dalam tradisi keagamaan lain; seperti dalam tradisi filsafat Yunani dan
Hellenisme; tradisi filsafat Barat, atau tradisi mistik Timur dan Barat sekaligus. Kesamaan-kesamaan
beberapa elemen tentang konsep Tuhan antara Islam dan tradisi lain tidak dapat dibawa kepada
kesimpulan adanya Satu Tuhan Universal, sebab sistim konseptualnya berbeda. Karena itu ide
Transendent Unity of Religion adalah absurd.
Itulah ciri-ciri pandangan hidup atau worldview Islam yang tidak saja membedakan Islam
dari agama, peradaban dan kebudayaan lain tapi juga membedakan metode berfikir dalam Islam dan
metode berfikir pada kebudayaan lain. Untuk lebih memahami worldview Islam akan dibahas teori
kelahiran pandangan hidup secara umum dan pandangan hidup Islam, kemudian perannya dalam
melahirkan tradisi intelektual Islam dan beberapa disiplin Ilmu dalam Islam.
14. sumber
Ninian Smart, Worldview, 2
[5] Ia tidak diterjemahkan menjadi Nazrat al-Islam li al-kawn, karena nazar lebih
bersifat observasi spekulatif dan al-kawn lebih merupakan pengalaman indrawi atau
dunia nyata yang kasat mata. Ibid.
[6] S.M.N, al-Attas, Prolegomena, 1.
[7] Alparslan Acikgence, Islamic Science, Towards Definition, Kuala Lumpur, ISTAC
1996, 29.
[8] Penjelasan al-Attas tentang konsep worldview Islam dan penjabaran elemen-
elemen asasnya terdapat dalam karyanya Prolegomena to The Metaphysics of Islam.
Pendahuluan buku ini menjelaskan ciri-ciri khusus pandangan hidup Islam yang berbeda
dari pandangan hidup Barat. Teori ini kemudian mendapat penjelasan lebih detail dalam
kaitannya dengan timbulnya sains dan tradisi intelelktual Islam, dari Professor Alparslan.
Professor Alparslan yang telah lama mengkaji teori worldview dalam kaitannya dengan
sains dan sistim pemikiran, kemudian menulis risalah berjudul Islamic Science Towards
definition, .untuk proses perjalanan pengkajiannya itu lihat “acknowledgement” hal. v.
al-Attas, SMN, Prolegomena, lihat “Introduction” 1-37. Cf. Al-Attas, S.M.N., “Opening
Address, The Worldview of Islam, an Outline” in Sharifah Shifa al-Attas, Islam and The
Challenge of Modernity, Historical and Contemporary Contexts, ISTAC, Kuala Lumpur,
1996, 28-29.
15. Permasalahan perilaku manusia
dan kaitannya dengan
agama/pandangan hidup
Permasalahan yang menyangkut hal diatas adalah salah satunya
terorisme,, Seperti yang lingkungan serta di dunia internasionnal
sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi
akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah
kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan
suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan
pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang
diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang
kurang tepat. Mereka berpandangan bahwa semua orang yang
menentang keyakinan satu sama lain adalah musuh buat mereka
dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk tersciptanya
kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan
sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah
kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan
untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau
dimusnahkan. Tetapi pandangan seperti itu sudah mendarah daging
pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya.
16. Bahkan mereka yang fanatik terhadap agama misalnya, menganggap kalau
melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan
kalaupun mereka maninggal dalam menjalankan aksi mereka tersebut
dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau diamati justru perbuatan yang
mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain. Mereka juga tidak segan
segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang
ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. ini yang
menyebabkan kasus terrorisme masih saja terus berkembang seolah tidak
bisa untuk dihentikan. Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun
pimpinan gembong teroris sudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme
masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang mereka
ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa
menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada, karena
mereka bisa membentuk kader – kader pemimpin baru.
Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah
pandangan hidup pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yang
dibasmi adalah pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan
karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu
persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang
benar, tidak perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi
yang mereka jalankan sekarang ini dengan kesadaran probabadi