Dokumen ini membahas tentang manajemen personalia atau sumber daya manusia di sekolah menengah kejuruan. Manajemen personalia adalah seni dan ilmu memperoleh, memajukan, dan memanfaatkan tenaga kerja agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien. Proses manajemen personalia meliputi analisis jabatan, seleksi pegawai, orientasi dan penempatan, pelatihan, mutasi, promosi, dan kompensasi. Tantangan dalam pengelolaan
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Kelimpahan unsur :
1.Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam. Perkiraan persentase jumlah hidrogen di alam adalah sebesar 92% dan helium sebesar 7%, serta sisanya 1% adalah unsur yang lain. Tetapi kelimpahan H2 di atmosfer bumi sangat kecil. Hal ini disebabkan medan gravitasi bumi terlalu kecil untuk mengikat unsur tersebut, meskipun sejumlah H2 ditemukan dalam gas vulkanik. Di sisi lain, hidrogen termasuk dalam sepuluh unsur yang paling melimpah dalam kerak bumi (1520 ppm atau 0,152% berat). Senyawa yang mengandung hidrogen sangat melimpah, khususnya air, makhluk hidup (karbohidrat dan protein), senyawa organik, bahan bakar fosil (batubara, petroleum dan gas alam), amonia dan asam. Pada kenyataannya, hidrogen lebih banyak dalam bentuk senyawa daripada unsur lainnya. Meskipun hidrogen memiliki berat kurang dari 1% dari kerak bumi, kira-kira 16% dari atom pada permukaan bumi berupa hidrogen. Sebagian besar hidrogen alam ditemukan di dalam air.
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Kelimpahan unsur :
1.Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam. Perkiraan persentase jumlah hidrogen di alam adalah sebesar 92% dan helium sebesar 7%, serta sisanya 1% adalah unsur yang lain. Tetapi kelimpahan H2 di atmosfer bumi sangat kecil. Hal ini disebabkan medan gravitasi bumi terlalu kecil untuk mengikat unsur tersebut, meskipun sejumlah H2 ditemukan dalam gas vulkanik. Di sisi lain, hidrogen termasuk dalam sepuluh unsur yang paling melimpah dalam kerak bumi (1520 ppm atau 0,152% berat). Senyawa yang mengandung hidrogen sangat melimpah, khususnya air, makhluk hidup (karbohidrat dan protein), senyawa organik, bahan bakar fosil (batubara, petroleum dan gas alam), amonia dan asam. Pada kenyataannya, hidrogen lebih banyak dalam bentuk senyawa daripada unsur lainnya. Meskipun hidrogen memiliki berat kurang dari 1% dari kerak bumi, kira-kira 16% dari atom pada permukaan bumi berupa hidrogen. Sebagian besar hidrogen alam ditemukan di dalam air.
Pembahsan secara rinci tentang proses penerimaan SDM pendidikan dan Pembinaan SDM pendidikan, Untuk info lebih lanjut silakan overview keseluruhan makalah yang saya sajikan, Salam keterkaitan dan salam copas everywere ! Make a learn so simple yeah !
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Personalia- oleh Meidita Meidita Kurnia
Â
administrasi personalia ialah orang-orang yang melaksanakan sesuatu tugas, dan untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan sekolah itu dengan baik dan hasil yang diinginkan.
Kinerja merupakan terjemahan dari kata performance (Job Performance), secara etimologis performance berasal dari kata to perform yang berarti menampilkan atau melaksanakan. Prestasi kerja atau penampilan kerja (performance) diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang disasari oleh pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.Kinerja merupakan terjemahan dari kata performance (Job Performance), secara etimologis performance berasal dari kata to perform yang berarti menampilkan atau melaksanakan. Prestasi kerja atau penampilan kerja (performance) diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang disasari oleh pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.
presentasi ini disampaikan untuk memenuhi tugas perkuliahan. bidang bahasannya adalah manajemen sumber daya manusia (tenaga kependidikan) dgn pendekatan teori human capital)
Makalah Administrasi Kepegawaian Kelompok 1.pdffierlitaamalia
Â
Administrasi kepegawaian merupakan fungsi yang penting dalam manajemen
sumber daya manusia (SDM) suatu organisasi. Proses ini meliputi rekrutmen dan seleksi karyawan baru, pengelolaan data pribadi dan profesional karyawan, administrasi penggajian dan tunjangan, manajemen kinerja dan evaluasi, pelatihan dan pengembangan, manajemen absensi dan cuti, serta pemeliharaan catatan-catatan yang diperlukan oleh undang-undang dan regulasi terkait ketenagakerjaan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Pengertian Manajemen
 Manajemen mengandung tiga pengertian,
yaitu:
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang
yang melakukan aktivitas
manajemen
3. Manajemen sebagai suatu seni (suatu art)
dan sebagai suatu ilmu.
3. Dari semua definisi di atas, maka manajemen
dapat didefinisikan sebagai berikut :
Manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan dan
pengawasan daripada sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan terlebih dahulu
4. Pengertian Personalia
 Personalia, personel atau kepegawaiaan
mengandung arti keseluruhan orang-orang
yang berkerja pada suatu organisasi.
5. Manajemen Personalia
Manajemen Personalia adalah seni dan ilmu
memperoleh, memajukan dan
memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa
sehingga tujuan organisasi dapat direalisir
secara berdaya guna dan berhasil dan adanya
kegairahan kerja dari para tenaga kerja
6. Tujuan Pengelolaan Pesonalia
Tenaga Kependidikan
1. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu
mengatasi kelemahan-kelemahan sendiri
2. Menyesuaikan program pendidikan sekolah
terhadap kebutuhan (belajar) dan persaingan
kehidupan
3. Menyediakan bentuk kepemimpinan yang
mewujudkan human organization
4. Peningkatan produktivitas pendidikan
7. 5. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah
keseimbangan kehidupan organisasi
6. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama
organisasi pendidikan
8. Proses Manajemen Personalia/
SDM3
1. Analisis Jabatan
2. Seleksi Pegawai
3. Orientasi dan Penempatan
4. Pelatihan
5. Mutasi
6. Promosi
7. Kompensasi
9. Analisis Jabatan
 Analisis Jabatan merupakan pedoman atau
lamdasan dalam manajemen sumber daya
manusia
10.  Rumus penghitungan jumlah guru per mata
pelajaran kelompok normatif dan adaptif
 adaptif
14. Orientasi dan Penempatan
 Prosedur yang dapat digunakan untuk
menentukan penempatan pegawai ialah
dengan ujian penempatan dan
interveiw personal
15. Pelatihan
 Metode on the job training
 Metode vestibule
 Metode ruang kelas
16. Mutasi
 Digunakan untuk melaksanakan prinsip
menempatkan pegawai tepat pada tempat
tepat.
 Mutasi didasarkan pada beberapa alasan
yaitu kemampuan kerja, rasa tanggung
jawab, dan kesenangan.
17. Promosi
Petimbangan :
 Sebagai penghargaan atas jasa seseorang
paling sedikit dilihat dari segi loyalitas
kepada organisasi
 Penilaian biasa bersifat objektif dengan
membandingkan masa kerja
 Mendorong organisasi untuk
mengembangkan karyawan untuk
dipromosikan.
19. Tantangan-Tantangan dalam
Pengelolaan Tenaga Kependidikan
Eksistensi tenaga kependidikan yang berada di
lingkungan organisasi pendidikan senantiasa
harus menyesuaikan dengan tuntutan
perubahan dan perkembangan.
Dengan kondisi tersebut, usaha untuk mencapai
tujuan pendidikan melalui pengelolaan tenaga
kependidikan akan sangat menantang dan perlu
kerja keras serta partisipasi dari semua pihak.
20. Dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik,
pemerintah sedang giat menyelenggarakan
program sertifikasi guru yang diharapkan akan
memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan kualitas tenaga pendidik.
21.  Manfaat sertifikasi :
1. Melindungi profesi guru dari praktik layanan
pendidikan yang tidak kompeten.
2. Melindungi masyarakat dari praktik pendidikan
yang tidak berkualitas dan professional.
3. Wahana penjamin mutu bagi Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK).
4. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan dari
keinginan internal dan eksternal yang dapat
menyimpang dari ketentuan yang berlaku
22. Kesimpulan
 Pengelolaan tenaga kependidikan merupakan
langkah penting dalam mewujudkan sistem
pendidikan nasional yang efektif dan efisien.
 Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan
hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah
memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan
analisis jabatan, seleksi, orientasi dan penempatan,
pelatihan, mutasi, promosi dan kompensasi yang
tepat.
 Sistempendidikan nasional memerlukanmekanisme
pengelolaan tenaga kependidikan yang searah
dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.