SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan mempunyai
kebudayaan yang berbeda-beda baik adat istiadat, tradisi, logat dan gaya
bahasanya. Masing-masing daerah memiliki kebudayaan yang beraneka
ragam. Keanekaragaman budaya ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki
kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Kebudayaan Indonesia sangat
kompleks dan merupakan cermin kepribadian bangsa yang harus dilestarikan.
Untuk melestarikan serta mempertahankan kebudayaan tersebut pemerintah
telah menggariskan dalam GBHN yang berbunyi :
“Budaya bangsa sebagai perwujudan, cipta rasa karsa dan karya
bangsa Indonesia, yang dilandasi oleh nilai-nilai leluhur bangsa
berdasarkan Pancasila berciri Bhineka Tunggal Ika dan
berwawasan Nusantara harus diupayakan agar senantiasa
menjiwai prilaku masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
serta membangkitkan sikap keistimewaan, tanggung jawab
sosial dan disiplin serta semangat pantang menyerah (TAP
MPR. 2004)
Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan
pembangunan nasional sangat berintegrasi dengan pembangunan kebudayaan
bangsa yaitu menciptakan masyarakat yang aman, adil dan makmur. Dari
sekian banyak unsur kebudayaan Nasional yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia, diantaranya adalah pecak silat. Pecak Silat adalah seni bela diri
bangsa Indonesia yang telah membudaya, secara turun temurun dari nenek
moyang sampai sekarang, selalu berkembang secara kuantitas dan kualitas.
Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya perguruan pencak silat yang
1
1
berkembang di seluruh nusantara bahkan sudah berkembang ke berbagai
pelosok dunia. Pecak Silat merupakan olahraga bela diri tradisional yang
berfungsi sebagai pembelaan diri dari bahaya yang mengancam dirinya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Depdikbud dalam Zulman (1995 : 13)
menjelaskan sebagai berikut :
“Pencak mempunyai pengertian gerak dasar bela diri yang
terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan
pertunjukkan. Silat mempunyai pengertian sebagai gerak bela
diri yang sempurna, bersumber pada kerohanian yang suci
murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama dari
bala atau bencana (perampok, penyakit, tenung, dan segala
sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat)”.
Mengacu dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa pencak silat
merupakan gerak bela diri yang bertujuan untuk menjaga diri dari hal-hal yang
membahayakan dan dapat mengancam keselamatan. Pencak silat juga
berfungsi sebagai seni pertunjukkan, sebagai olahraga untuk kesegaran
jasmani, pertandingan dan prestasi, dan sebagai pengendalian diri, yaitu
pembentukan kepribadian, akhlak, berbudi pekerti, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Di Sumatera Barat terdapat berbagai aliran silat yang sudah lama
berkembang. Salah satunya Silat Tradisional Lunang yang berkembang di
Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan. Silat Tradisional Lunang
ini berdasarkan informasi orang tua silat dan para pemuka masyarakat
setempat, serta dari IPSI dahulunya Silat Tradisional Lunang berkembang
dengan baik di Kecamatan Pancung Soal yang sekarang Kecamatan Lunang
Silaut. Hampir seluruh pelosok kampung berdiri sasaran Silat Tradisional
2
Lunang, dan kebanyakan sasaran terdapat dilapangan terbuka, di depan rumah,
di dalam maghong (tenda yang dijadikan sasaran latihan) dan ada juga di
dalam rumah.
Pada zaman kejayaan kerajaan-kerajaan di Indonesia, khususnya
kerajaan-kerajaan yang terdapat di Nagari Tigo Lurah seperti kerajaan Indojati
atau sering juga disebut dengan kerajaan Pagar Dewa yang berpusat di
Kampung Dalam Nagari Lunang, dilingkungan komplek rumah gadang
Mandeh Rubiah VII penerus kebesaran Bundo Kandung, kerajaan pagar dewa
ini mengingatkan kita dengan kerajaan pagar dewa yang terdapat di
palembang yang dikembangkan melalui perjalanan silat. Pencak silat
merupakan keterampilan yang paling diandalkan untuk mempertahankan dan
memperluas daerah kerajaan. Pencak silat berkembang dengan pesat dan para
prajurit kerajaan digembleng/dilatih untuk memiliki kemampuan dan
keterampilan pencak silat yang tinggi.
Didalam kehidupan masyarakat Nagari Lunang, Silat tradisional
Lunang bukan hanya berfungsi sebagi alat untuk membela diri. Silat
Tradisional Lunang juga berfungsi sebagai seni pertunjukkan dalam berbagai
acara kemasyarakatan seperti acara memperingati hari raya Idul Fitri dan pada
hari raya yang kedua dilakukan pengarakan kepala kaum penghulu suku nan
salapan berangkat ke istana kerajaan yang sekarang Rumah Gadang Mandeh
Rubiah VII, Hari Raya Idul Adha pengukuhan pengurus masjid dilingkungan
pemakaman Cindua Mato, alek nagari/acara kaum, perkawinan, sunnah rasul
dan lain-lain.
3
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Silat
Tradisinonal Lunang kaya dengan nilai-nilai budaya dan bermanfaat bagi
perwujudan manusia yang berkepribadian, berakhlak mulia dan beriman
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian sewajarnya silat tradisional
Lunang ini dilestarikan dan dikembangkan agar senantiasa tetap terjaga
kaasliannya, kemudian dapat dicintai dan dihormati sebagai milik masyarakat
Nagari Lunang Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan pada
umumnya. Sehingga apa yang diharapkan dari keberadaan silat tradisional
Lunang ini ditengah-tengah masyarakat dapat dipertahankan.
Pada era globalisasi dan pembangunan yang begitu pesat
mengupayakan pengembangan dan pemeliharaan Silat Tradisional Lunang.
Dengan adanya hal tersebut berarti secara langsung telah menunjang program
yang dicanangkan pemerintah dan sekaligus membina kebudayaan bangsa
kearah yang lebih baik.
Namun di sisi lain, silat Lunang sebagai salah satu kebudayaan daerah
Nagari Lunang dan orang Lunang berkeyakinan menganggap sebagai salah
satu sumber pencak silat, perkembangannya tidak begitu menggembirakan.
Dahulunya silat menjadi salah satu bekal anak muda Nagari Lunang dalam
mengarungi Samudera kehidupan (bekal yang dibawa untuk pergi merantau).
Pada saat sekarang, anak muda Lunang telah banyak yang menganggap bahwa
belajar silat tidak merupakan suatu kebutuhan hidup sehingga mereka tidak
tertarik untuk belajar silat. Ada juga yang lebih tertarik untuk belajar bela diri
4
asing seperti Karate, Tae Kwon Do, Kungfu, dan juga disebabkan karena
kesibukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sebagainya.
Tetapi melihat kenyataan yang ada pada saat ini, silat tradisional
Lunang ini sudah mulai berangsur-angsur hilang dari tengah-tengah
masyarakat, baik tempat/sasaran latihan, bahkan cerita-cerita tentang silat
tradisional ini telah berkurang ditengah-tengah masyarakat, dan juga tidak
seberapa lagi guru silat yang mengembangkan aliran-aliran silat tersebut.
Perguruan silat yang banyak berkembang hanyalah berorientasi kepada pencak
silat olahraga. Hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai macam faktor
diantaranya: generasi muda sekarang banyak yang tidak mengetahui tentang
sejarah/asal-usul Silat Tradisional Lunang, persyaratan belajar silat, bentuk
gerakan pokok silat tradisional Lunang, sarana dan prasarana, minat dan
motivasi, peranan pemerintah setempat dalam memberi dukungan untuk
mengembangkan pencak silat tradisional Lunang, kemudian peranan
pemerintah daerah, pengaruh perkembangan zaman yang begitu maju, dan
faktor ekonomi. Selanjutnya sejak masuknya investor-investor asing yang
membuka lahan usaha sejak tahun 1996 membuat masyarakat mulai lupa
dengan silat dan bahkan adat tradisi leluhur yang telah dijaga dari sekian lama
sudah mulai berangsur hilang di Nagari Lunang.
Berdasarkan kenyataan, Silat Tradisional Lunang tersebut perlu adanya
wadah pelestarian silat Lunang agar dapat dipertahankan dan dikembangkan
sesuai dengan tuntutan zaman, dengan cara melakukan penelitian studi tentang
5
pencak silat tradisional Lunang ini dapat dikenal, dipelajari berkembang dan
dipelihara dalam masyarakat untuk dapat memastikan langkah selanjutnya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sejarah/asal-usul silat tradisional Lunang?
2. Bagaimanakah persyaratan belajar silat tradisional Lunang?
3. Bagaimanakah bentuk gerakan pokok silat tradisional Lunang?
4. Bagaimanakah pengadaan sarana dan prasarana penunjang untuk latihan
silat tradisinol Lunang?
5. Bagaimanakah pengaruh perkembangan zaman yang begitu maju dalam
mengembangkan silat tradisional Lunang?
6. Bagaimankah minat dan motivasi masyarakat untuk belajar silat
tradisional Lunang?
7. Bagaimanakah peranan pemerintah setempat dalam mengembangkan silat
tradisional Lunang?
8. Bagaimanakah peranan pemerintah daerah dalam mengembangkan silat
tradisional Lunang?
9. Bagaimankah pengaruh investor asing terhadap silat tradisional Lunang?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka atas dasar itu
penulis perlu membuat batasan masalah, sebagai berikut:
1. Sejarah (asal-usul) silat tradisional Lunang
6
2. Syarat menjadi anak sasian
3. Bentuk gerakan pokok silat tradisional Lunang.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi, pembatasan masalah,
maka secara spesifik dapat dikemukakan rumusan masalah yang diteliti
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sejarah asal-usul silat tradisional Lunang yang terdapat di
Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat?
2. Bagaimanakah persyaratan dalam belajar silat tradisional Lunang yang
terdapat di Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera
Barat?
3. Bagaimanakah bentuk gerakan pokok dari silat tradisional Lunang yang
terdapat di Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera
Barat?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui tentang:
1. Sejarah asal-usul silat tradisional Lunang
2. Persayaratan belajar silat tradisional Lunang
3. Bentuk gerakan pokok silat tradisional Lunang
4. Untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
7
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak dan
instasi yang terkait, seperti:
1. Memberikan sumbangan dalam melengkapi dan memperkaya hasil karya
ilmiah, terutama dibidang pencak silat tradisional.
2. Bagi pemerintahan daerah setempat, sebagai masukan dalam
mengembangkan silat tradisional Lunang.
3. Sebagai pedoman bagi masyarakat dalam memotivasi diri untuk
mempelajari silat tradisional Lunang.
4. Hasil penelitian ini dapat memperkaya bagi peneliti tentang ilmu
pengetahuan olahraga tradisional dan sebagai pedoman nantinya untuk
mengembangkan lebih jauh silat tradisional Lunang.
8

More Related Content

Similar to Sejarah Silat Lunang

Makna Simbol DAN NILAI-NILAI RELIGIUS.pptx
Makna Simbol DAN NILAI-NILAI RELIGIUS.pptxMakna Simbol DAN NILAI-NILAI RELIGIUS.pptx
Makna Simbol DAN NILAI-NILAI RELIGIUS.pptxMunawirSyahputra
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaKhoerul Anwar Abdulloh
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaBabyHenry
 
Bahasa, kesusasteraaan, keseniaan, proses sosialisasi
Bahasa, kesusasteraaan, keseniaan, proses sosialisasiBahasa, kesusasteraaan, keseniaan, proses sosialisasi
Bahasa, kesusasteraaan, keseniaan, proses sosialisasiRahimi Wm
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxPENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxmisriyadi1
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxOktaVia80
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanJaka_caniago
 
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahMicrosoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahFitrah Plur
 
Seni Bela Diri (Tamadun Cina - TITAS) Universiti Malaya 2016
Seni Bela Diri (Tamadun Cina - TITAS) Universiti Malaya 2016Seni Bela Diri (Tamadun Cina - TITAS) Universiti Malaya 2016
Seni Bela Diri (Tamadun Cina - TITAS) Universiti Malaya 2016Thanushah Soniyasee
 
BUDAYA LONTO LEOK. Budaya manggarai timur
BUDAYA LONTO LEOK. Budaya manggarai timurBUDAYA LONTO LEOK. Budaya manggarai timur
BUDAYA LONTO LEOK. Budaya manggarai timurmariaseltiana24
 
Edu3106 kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Edu3106  kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaEdu3106  kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Edu3106 kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiakhalidipda
 
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Najmoel Mochammad
 
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Afad93
 

Similar to Sejarah Silat Lunang (20)

Bab 13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Bab  13 Sejarah Tradisi Islam NusantaraBab  13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Bab 13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
 
Makna Simbol DAN NILAI-NILAI RELIGIUS.pptx
Makna Simbol DAN NILAI-NILAI RELIGIUS.pptxMakna Simbol DAN NILAI-NILAI RELIGIUS.pptx
Makna Simbol DAN NILAI-NILAI RELIGIUS.pptx
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budaya
 
Bahasa, kesusasteraaan, keseniaan, proses sosialisasi
Bahasa, kesusasteraaan, keseniaan, proses sosialisasiBahasa, kesusasteraaan, keseniaan, proses sosialisasi
Bahasa, kesusasteraaan, keseniaan, proses sosialisasi
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptxPENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEBUDAYAAN ISLAM DAN MASYARAKAT MELAYU.pptx
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptx
 
Budaya muna
Budaya munaBudaya muna
Budaya muna
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
MAKALAH KEBUDAYAAN MUNA
MAKALAH KEBUDAYAAN MUNA MAKALAH KEBUDAYAAN MUNA
MAKALAH KEBUDAYAAN MUNA
 
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahMicrosoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
 
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
 
Budaya Melayu
Budaya MelayuBudaya Melayu
Budaya Melayu
 
Presentation tbmk
Presentation tbmkPresentation tbmk
Presentation tbmk
 
Seni Bela Diri (Tamadun Cina - TITAS) Universiti Malaya 2016
Seni Bela Diri (Tamadun Cina - TITAS) Universiti Malaya 2016Seni Bela Diri (Tamadun Cina - TITAS) Universiti Malaya 2016
Seni Bela Diri (Tamadun Cina - TITAS) Universiti Malaya 2016
 
BUDAYA LONTO LEOK. Budaya manggarai timur
BUDAYA LONTO LEOK. Budaya manggarai timurBUDAYA LONTO LEOK. Budaya manggarai timur
BUDAYA LONTO LEOK. Budaya manggarai timur
 
Pembangunan karakter bangsa
Pembangunan karakter bangsaPembangunan karakter bangsa
Pembangunan karakter bangsa
 
Edu3106 kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Edu3106  kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaEdu3106  kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Edu3106 kuliah1- budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
 
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
 
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
Pondok kreatif sebagai wahana pengembangan akademik berwawasan islami dan pen...
 

More from Udo Firman

Struktur penelitian filsafat ilmu
Struktur penelitian filsafat ilmuStruktur penelitian filsafat ilmu
Struktur penelitian filsafat ilmuUdo Firman
 
Agresivitas dalam olahraga01
Agresivitas dalam olahraga01Agresivitas dalam olahraga01
Agresivitas dalam olahraga01Udo Firman
 
Bab iv ah silat lunang
Bab iv ah silat lunangBab iv ah silat lunang
Bab iv ah silat lunangUdo Firman
 
Bab iii ah silat lunang
Bab iii ah silat lunangBab iii ah silat lunang
Bab iii ah silat lunangUdo Firman
 
Bab ii ah silat lunang
Bab ii ah silat lunangBab ii ah silat lunang
Bab ii ah silat lunangUdo Firman
 
silat tradisional lunang
silat tradisional lunangsilat tradisional lunang
silat tradisional lunangUdo Firman
 

More from Udo Firman (6)

Struktur penelitian filsafat ilmu
Struktur penelitian filsafat ilmuStruktur penelitian filsafat ilmu
Struktur penelitian filsafat ilmu
 
Agresivitas dalam olahraga01
Agresivitas dalam olahraga01Agresivitas dalam olahraga01
Agresivitas dalam olahraga01
 
Bab iv ah silat lunang
Bab iv ah silat lunangBab iv ah silat lunang
Bab iv ah silat lunang
 
Bab iii ah silat lunang
Bab iii ah silat lunangBab iii ah silat lunang
Bab iii ah silat lunang
 
Bab ii ah silat lunang
Bab ii ah silat lunangBab ii ah silat lunang
Bab ii ah silat lunang
 
silat tradisional lunang
silat tradisional lunangsilat tradisional lunang
silat tradisional lunang
 

Sejarah Silat Lunang

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda baik adat istiadat, tradisi, logat dan gaya bahasanya. Masing-masing daerah memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Keanekaragaman budaya ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Kebudayaan Indonesia sangat kompleks dan merupakan cermin kepribadian bangsa yang harus dilestarikan. Untuk melestarikan serta mempertahankan kebudayaan tersebut pemerintah telah menggariskan dalam GBHN yang berbunyi : “Budaya bangsa sebagai perwujudan, cipta rasa karsa dan karya bangsa Indonesia, yang dilandasi oleh nilai-nilai leluhur bangsa berdasarkan Pancasila berciri Bhineka Tunggal Ika dan berwawasan Nusantara harus diupayakan agar senantiasa menjiwai prilaku masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta membangkitkan sikap keistimewaan, tanggung jawab sosial dan disiplin serta semangat pantang menyerah (TAP MPR. 2004) Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan nasional sangat berintegrasi dengan pembangunan kebudayaan bangsa yaitu menciptakan masyarakat yang aman, adil dan makmur. Dari sekian banyak unsur kebudayaan Nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, diantaranya adalah pecak silat. Pecak Silat adalah seni bela diri bangsa Indonesia yang telah membudaya, secara turun temurun dari nenek moyang sampai sekarang, selalu berkembang secara kuantitas dan kualitas. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya perguruan pencak silat yang 1 1
  • 2. berkembang di seluruh nusantara bahkan sudah berkembang ke berbagai pelosok dunia. Pecak Silat merupakan olahraga bela diri tradisional yang berfungsi sebagai pembelaan diri dari bahaya yang mengancam dirinya. Berkenaan dengan hal tersebut, Depdikbud dalam Zulman (1995 : 13) menjelaskan sebagai berikut : “Pencak mempunyai pengertian gerak dasar bela diri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukkan. Silat mempunyai pengertian sebagai gerak bela diri yang sempurna, bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama dari bala atau bencana (perampok, penyakit, tenung, dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat)”. Mengacu dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa pencak silat merupakan gerak bela diri yang bertujuan untuk menjaga diri dari hal-hal yang membahayakan dan dapat mengancam keselamatan. Pencak silat juga berfungsi sebagai seni pertunjukkan, sebagai olahraga untuk kesegaran jasmani, pertandingan dan prestasi, dan sebagai pengendalian diri, yaitu pembentukan kepribadian, akhlak, berbudi pekerti, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di Sumatera Barat terdapat berbagai aliran silat yang sudah lama berkembang. Salah satunya Silat Tradisional Lunang yang berkembang di Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan. Silat Tradisional Lunang ini berdasarkan informasi orang tua silat dan para pemuka masyarakat setempat, serta dari IPSI dahulunya Silat Tradisional Lunang berkembang dengan baik di Kecamatan Pancung Soal yang sekarang Kecamatan Lunang Silaut. Hampir seluruh pelosok kampung berdiri sasaran Silat Tradisional 2
  • 3. Lunang, dan kebanyakan sasaran terdapat dilapangan terbuka, di depan rumah, di dalam maghong (tenda yang dijadikan sasaran latihan) dan ada juga di dalam rumah. Pada zaman kejayaan kerajaan-kerajaan di Indonesia, khususnya kerajaan-kerajaan yang terdapat di Nagari Tigo Lurah seperti kerajaan Indojati atau sering juga disebut dengan kerajaan Pagar Dewa yang berpusat di Kampung Dalam Nagari Lunang, dilingkungan komplek rumah gadang Mandeh Rubiah VII penerus kebesaran Bundo Kandung, kerajaan pagar dewa ini mengingatkan kita dengan kerajaan pagar dewa yang terdapat di palembang yang dikembangkan melalui perjalanan silat. Pencak silat merupakan keterampilan yang paling diandalkan untuk mempertahankan dan memperluas daerah kerajaan. Pencak silat berkembang dengan pesat dan para prajurit kerajaan digembleng/dilatih untuk memiliki kemampuan dan keterampilan pencak silat yang tinggi. Didalam kehidupan masyarakat Nagari Lunang, Silat tradisional Lunang bukan hanya berfungsi sebagi alat untuk membela diri. Silat Tradisional Lunang juga berfungsi sebagai seni pertunjukkan dalam berbagai acara kemasyarakatan seperti acara memperingati hari raya Idul Fitri dan pada hari raya yang kedua dilakukan pengarakan kepala kaum penghulu suku nan salapan berangkat ke istana kerajaan yang sekarang Rumah Gadang Mandeh Rubiah VII, Hari Raya Idul Adha pengukuhan pengurus masjid dilingkungan pemakaman Cindua Mato, alek nagari/acara kaum, perkawinan, sunnah rasul dan lain-lain. 3
  • 4. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Silat Tradisinonal Lunang kaya dengan nilai-nilai budaya dan bermanfaat bagi perwujudan manusia yang berkepribadian, berakhlak mulia dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian sewajarnya silat tradisional Lunang ini dilestarikan dan dikembangkan agar senantiasa tetap terjaga kaasliannya, kemudian dapat dicintai dan dihormati sebagai milik masyarakat Nagari Lunang Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan pada umumnya. Sehingga apa yang diharapkan dari keberadaan silat tradisional Lunang ini ditengah-tengah masyarakat dapat dipertahankan. Pada era globalisasi dan pembangunan yang begitu pesat mengupayakan pengembangan dan pemeliharaan Silat Tradisional Lunang. Dengan adanya hal tersebut berarti secara langsung telah menunjang program yang dicanangkan pemerintah dan sekaligus membina kebudayaan bangsa kearah yang lebih baik. Namun di sisi lain, silat Lunang sebagai salah satu kebudayaan daerah Nagari Lunang dan orang Lunang berkeyakinan menganggap sebagai salah satu sumber pencak silat, perkembangannya tidak begitu menggembirakan. Dahulunya silat menjadi salah satu bekal anak muda Nagari Lunang dalam mengarungi Samudera kehidupan (bekal yang dibawa untuk pergi merantau). Pada saat sekarang, anak muda Lunang telah banyak yang menganggap bahwa belajar silat tidak merupakan suatu kebutuhan hidup sehingga mereka tidak tertarik untuk belajar silat. Ada juga yang lebih tertarik untuk belajar bela diri 4
  • 5. asing seperti Karate, Tae Kwon Do, Kungfu, dan juga disebabkan karena kesibukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sebagainya. Tetapi melihat kenyataan yang ada pada saat ini, silat tradisional Lunang ini sudah mulai berangsur-angsur hilang dari tengah-tengah masyarakat, baik tempat/sasaran latihan, bahkan cerita-cerita tentang silat tradisional ini telah berkurang ditengah-tengah masyarakat, dan juga tidak seberapa lagi guru silat yang mengembangkan aliran-aliran silat tersebut. Perguruan silat yang banyak berkembang hanyalah berorientasi kepada pencak silat olahraga. Hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya: generasi muda sekarang banyak yang tidak mengetahui tentang sejarah/asal-usul Silat Tradisional Lunang, persyaratan belajar silat, bentuk gerakan pokok silat tradisional Lunang, sarana dan prasarana, minat dan motivasi, peranan pemerintah setempat dalam memberi dukungan untuk mengembangkan pencak silat tradisional Lunang, kemudian peranan pemerintah daerah, pengaruh perkembangan zaman yang begitu maju, dan faktor ekonomi. Selanjutnya sejak masuknya investor-investor asing yang membuka lahan usaha sejak tahun 1996 membuat masyarakat mulai lupa dengan silat dan bahkan adat tradisi leluhur yang telah dijaga dari sekian lama sudah mulai berangsur hilang di Nagari Lunang. Berdasarkan kenyataan, Silat Tradisional Lunang tersebut perlu adanya wadah pelestarian silat Lunang agar dapat dipertahankan dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman, dengan cara melakukan penelitian studi tentang 5
  • 6. pencak silat tradisional Lunang ini dapat dikenal, dipelajari berkembang dan dipelihara dalam masyarakat untuk dapat memastikan langkah selanjutnya. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah sejarah/asal-usul silat tradisional Lunang? 2. Bagaimanakah persyaratan belajar silat tradisional Lunang? 3. Bagaimanakah bentuk gerakan pokok silat tradisional Lunang? 4. Bagaimanakah pengadaan sarana dan prasarana penunjang untuk latihan silat tradisinol Lunang? 5. Bagaimanakah pengaruh perkembangan zaman yang begitu maju dalam mengembangkan silat tradisional Lunang? 6. Bagaimankah minat dan motivasi masyarakat untuk belajar silat tradisional Lunang? 7. Bagaimanakah peranan pemerintah setempat dalam mengembangkan silat tradisional Lunang? 8. Bagaimanakah peranan pemerintah daerah dalam mengembangkan silat tradisional Lunang? 9. Bagaimankah pengaruh investor asing terhadap silat tradisional Lunang? C. Pembatasan Masalah Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka atas dasar itu penulis perlu membuat batasan masalah, sebagai berikut: 1. Sejarah (asal-usul) silat tradisional Lunang 6
  • 7. 2. Syarat menjadi anak sasian 3. Bentuk gerakan pokok silat tradisional Lunang. D. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi, pembatasan masalah, maka secara spesifik dapat dikemukakan rumusan masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimanakah sejarah asal-usul silat tradisional Lunang yang terdapat di Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat? 2. Bagaimanakah persyaratan dalam belajar silat tradisional Lunang yang terdapat di Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat? 3. Bagaimanakah bentuk gerakan pokok dari silat tradisional Lunang yang terdapat di Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang: 1. Sejarah asal-usul silat tradisional Lunang 2. Persayaratan belajar silat tradisional Lunang 3. Bentuk gerakan pokok silat tradisional Lunang 4. Untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan 7
  • 8. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak dan instasi yang terkait, seperti: 1. Memberikan sumbangan dalam melengkapi dan memperkaya hasil karya ilmiah, terutama dibidang pencak silat tradisional. 2. Bagi pemerintahan daerah setempat, sebagai masukan dalam mengembangkan silat tradisional Lunang. 3. Sebagai pedoman bagi masyarakat dalam memotivasi diri untuk mempelajari silat tradisional Lunang. 4. Hasil penelitian ini dapat memperkaya bagi peneliti tentang ilmu pengetahuan olahraga tradisional dan sebagai pedoman nantinya untuk mengembangkan lebih jauh silat tradisional Lunang. 8