Dokumen tersebut membahas tentang supply chain management yang meliputi koordinasi pengelolaan bahan baku, informasi bisnis, dan arus keuangan antar perusahaan untuk memastikan produk tersedia tepat waktu sesuai permintaan konsumen. Selanjutnya juga membahas aktivitas supply chain di PT Maitland-Smith Indonesia yang meliputi hubungan dengan pemasok bahan baku lokal dan luar negeri.
Supply chain management adalah proses produk dari bahan mentah sampai dijual ke konsumen yang melibatkan distribusi, produksi, dan logistik. Manajemen rantai pasokan bertujuan untuk memenuhi pelanggan dan meningkatkan pendapatan dengan mengurangi biaya melalui integrasi aliran produk. Penerapan teknologi informasi memungkinkan kolaborasi dan koordinasi antar pihak dalam rantai pasokan.
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
• Konsep Supply Chain adalah sistem yang memungkinkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penyampaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. • Konsep lama logistik : sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahannya diutamakan pada pemecahan intern perusahaan. • Konsep baru logistik : dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar samapai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakan mata rantai penyediaan barang. • Pengertian SCM menurut para ahli :
Supply chain management adalah proses produk dari bahan mentah sampai dijual ke konsumen yang melibatkan distribusi, produksi, dan logistik. Manajemen rantai pasokan bertujuan untuk memenuhi pelanggan dan meningkatkan pendapatan dengan mengurangi biaya melalui integrasi aliran produk. Penerapan teknologi informasi memungkinkan kolaborasi dan koordinasi antar pihak dalam rantai pasokan.
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
• Konsep Supply Chain adalah sistem yang memungkinkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penyampaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. • Konsep lama logistik : sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahannya diutamakan pada pemecahan intern perusahaan. • Konsep baru logistik : dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar samapai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakan mata rantai penyediaan barang. • Pengertian SCM menurut para ahli :
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen rantai pasokan (supply chain management) dengan fokus pada pentingnya manajemen rantai pasokan yang efektif, strategi-strategi manajemen rantai pasokan, dan pengukuran kinerja manajemen rantai pasokan.
Pengertian Managemen rantai supply
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen rantai pasokan (supply chain management) yang mencakup proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi rantai pasokan mulai dari pemasok, produsen, hingga konsumen akhir. Tujuannya adalah menyelaraskan permintaan dan penawaran secara efektif dan efisien.
Dokumen ini membahas tentang supply chain management (SCM). SCM melibatkan koordinasi pengelolaan bahan baku, informasi, dan arus keuangan antar organisasi untuk memastikan produk tersedia tepat waktu dan memenuhi permintaan konsumen tanpa stok berlebih atau kekurangan. Penerapan SCM memberikan manfaat seperti kepuasan pelanggan, peningkatan pendapatan dan laba, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Tantangan penerapan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian supply chain dan supply chain management serta aktivitas-aktivitas utama yang tercakup dalam supply chain management seperti pengembangan produk, pembelian, perencanaan produksi, distribusi, dan tantangan-tantangan dalam mengelola supply chain termasuk kompleksitas dan ketidakpastian. Dokumen tersebut juga menjelaskan peranan teknologi internet khususnya e-procurement dan e-fulfillment dalam supply chain management.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian supply chain dan supply chain management serta aktivitas-aktivitas yang tercakup dalam supply chain management seperti pengembangan produk, pembelian, perencanaan produksi, distribusi, dan tantangan dalam mengelola supply chain seperti kompleksitas dan ketidakpastian. Dokumen ini juga menjelaskan peranan teknologi internet dalam bentuk electronic procurement dan electronic fulfillment dalam supply chain management.
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM). SCM adalah pendekatan manajemen yang terintegrasi untuk mengelola aliran barang, informasi, dan uang di seluruh rantai pasokan dari pemasok hingga pelanggan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya sambil memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen rantai pasokan (supply chain management) dengan fokus pada pentingnya manajemen rantai pasokan yang efektif, strategi-strategi manajemen rantai pasokan, dan pengukuran kinerja manajemen rantai pasokan.
Pengertian Managemen rantai supply
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen rantai pasokan (supply chain management) yang mencakup proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi rantai pasokan mulai dari pemasok, produsen, hingga konsumen akhir. Tujuannya adalah menyelaraskan permintaan dan penawaran secara efektif dan efisien.
Dokumen ini membahas tentang supply chain management (SCM). SCM melibatkan koordinasi pengelolaan bahan baku, informasi, dan arus keuangan antar organisasi untuk memastikan produk tersedia tepat waktu dan memenuhi permintaan konsumen tanpa stok berlebih atau kekurangan. Penerapan SCM memberikan manfaat seperti kepuasan pelanggan, peningkatan pendapatan dan laba, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Tantangan penerapan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian supply chain dan supply chain management serta aktivitas-aktivitas utama yang tercakup dalam supply chain management seperti pengembangan produk, pembelian, perencanaan produksi, distribusi, dan tantangan-tantangan dalam mengelola supply chain termasuk kompleksitas dan ketidakpastian. Dokumen tersebut juga menjelaskan peranan teknologi internet khususnya e-procurement dan e-fulfillment dalam supply chain management.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian supply chain dan supply chain management serta aktivitas-aktivitas yang tercakup dalam supply chain management seperti pengembangan produk, pembelian, perencanaan produksi, distribusi, dan tantangan dalam mengelola supply chain seperti kompleksitas dan ketidakpastian. Dokumen ini juga menjelaskan peranan teknologi internet dalam bentuk electronic procurement dan electronic fulfillment dalam supply chain management.
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM). SCM adalah pendekatan manajemen yang terintegrasi untuk mengelola aliran barang, informasi, dan uang di seluruh rantai pasokan dari pemasok hingga pelanggan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya sambil memenuhi kebutuhan pelanggan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM) yang merupakan manajemen rantai pasokan yang mengintegrasikan proses dari hulu ke hilir mulai dari pengiriman order, pengadaan bahan baku, pelacakan order, hingga pengembangan produk baru guna memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal dengan mengurangi biaya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbag
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan rantai pasokan dan proses produksi, termasuk kompleksitas struktur rantai pasokan, ketidakpastian, dan pemain utama dalam rantai pasokan seperti supplier, produsen, distributor, dan pelanggan.
2. Jenis-jenis proses produksi seperti job shop production, flow shop production, batch production, dan project production dijelaskan beserta karakteristiknya.
3. T
Manajemen rantai pasokan adalah integrasi aktivitas pengadaan bahan baku, produksi, dan pengiriman produk ke pelanggan untuk mencapai efisiensi maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Tujuannya adalah memaksimalkan nilai bagi pelanggan dengan menjadikan pemasok sebagai mitra strategis. Kinerjanya diukur dari kemampuan memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu dan dengan biaya rendah.
Proses bisnis inti dalam manajemen rantai pasok meliputi:
1. Customer Relationship Management (CRM) untuk mengelola hubungan dengan pelanggan
2. Customer Service Management (CSM) untuk mengelola layanan pelanggan
3. Demand Management untuk mengelola permintaan
4. Customer Demand Fulfillment untuk memenuhi permintaan pelanggan
5. Manufacturing Flow Management untuk mengelola aliran produksi
Proses-proses tersebut berfokus pada integrasi dan koordinasi seluruh aktivitas mulai dari hulu hingga hil
Membahas mengenai Managemen Rantai Pasokan, Penyusunan Jadwal Kerja, Sistem Tepat Waktu ( JIT ), & Perencanaan Agregat Jangka Pendek dan Jangka Menengah
Supply chain management merupakan pengelolaan aliran barang dan informasi mulai dari pemasok hingga pelanggan. Evolusi SCM meliputi 4 tahap yaitu tahap awal fungsi terpisah, integrasi fungsional, integrasi internal, dan akhirnya integrasi eksternal dengan mitra usaha. Manajemen supply chain bertujuan mencapai keunggulan bersaing melalui efisiensi biaya dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Similar to Manajemen operasi supply chain darwin (20)
2. Supply Chain Management (SCM) adalah
kegiatan yang melibatkan koordinasi
pengelolaan bahan baku/material, informasi
bisnis dan arus keuangan dalam hubungan
bisnis antar organisasi/perusahaan yang
berpartisipasi. SCM diartikan juga sebagai
seluruh jenis kegiatan pengolahan komoditas
dasar hingga penjualan produk akhir kepada
konsumen untuk kemudian dilakukan proses daur
ulang bagi produk yang sudah dipakai, sehingga
SCM disini bersifat siklus yang berjalan terus-
menerus seiring dengan proses bisnis suatu
perusahaan.
3. Tujuan Supply Chain Management adalah
untuk memastikan sebuah produk berada
pada tempat dan waktu yang tepat untuk
memenuhi permintaan konsumen tanpa
menciptakan stok yang berlebihan atau
kekurangan. Sebuah operasi yang effisien
dari supply chain tergantung pada lengkap
dan akuratnya aliran data yang
berhubungan dengan produk yang diminta
dari retailer kepada buyer , sistem
transportasi dan kembali ke manufaktur.
4. SCM secara fisik mengkonversi bahan baku
menjadi produk jadi dan menghantarkannya
ke pemakai akhir.
SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan
bahwa apa yang disuplai oleh rantai supply
mencerminkan aspirasi pelanggan atau
pemakai akhir tersebut.
5. 1) Segmentasi pelanggan berdasarkan
kebutuhannya.
2) Sesuaikan jaringan logistik untuk melayani
kebutuhan mpelanggan yang berbeda.
3) Dengarkan signal pasar .
4) Deferensiasi produk pada titik yang lebih
dekat dengan konsumen
5) Kelola sumber-sumber suplai secara
strategis..
6) Kembangkan strategi teknologi untuk
keseluruhan rantai supply chain .7) Adopsi
pengukuran kinerja untuk sebuah supply chain
secara keseluruhan.
6. Kepuasan pelanggan
Meningkatkan pendapatan
Menurunnya biaya.
Pemanfaatan asset semakin tinggi.
Peningkatan laba
Perusahaan semakin besar
7. ) Demand management / forecasting
2) Advanced planning and scheduling
3) Transportation management
4) Distribution and deployment
5) Production planning
6) Available to promise
7) Supply Chain Modeler
8) Optimizer (Linier programming, non
linier programming, heuristic, dan genetic
algorithm)
8. Secara garis besar, aktivitas-aktivitas yang
terlibat dalam kegiatan supply chain di PT
Maitland-Smith Indonesia dapat digambarkan
dalam diagram berikut ini :Proses produksi
atau aktivitas dalam perusahaan
9. 1. Hubungan Raw Material dengan Supplier
Raw material (bahan baku/bahan mentah) adalah bahan yang langsung
digunakan untuk diolah menjadi barang jadi (finish good) yang merupakan
produk dari perusahaan tersebut. (Wibowo, 2014). Raw material di PT
Maitland-Smith Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu main raw material
(contoh : kayu, veneer, MDF, plywood) dan raw material support (contoh :
brass, leather, glass, mirror, box, fabric).
Suppliers PT Maitland-Smith Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Suppliers lokal
Suppliers lokal untuk kayu biasanya berasal dari Lampung dengan lead
time selama 2-3 minggu.
b. Suppliers luar negeri
Suppliers luar negeri ini terjadi ketika PT Maitland-Smith Indonesia
membutuh raw material seperti brass dan veneer dengan lead time
selama 1-2 bulan.
Penjelasan menyeluruh mengenai raw material dan pemasok (supplier) PT
Maitland-Smith Indonesia dapat dilihat pada lampiran 1. (Sumber : PT
Maitland-Smith Indonesia, 2014).