2. SULAWESI
SELATAN
0°12' - 8° Lintang Selatan dan 116°48' - 122°36'
Bujur Timur
LETAK
UTARA : Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat
TIMUR : Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara
BARAT. : Selat Makassar
SELATAN : Laut Flores
BATAS
45764,53 km2
LUAS
WILAYAH
POTENSI SUMBER DAYA
ALAM
Pertanian, Perkebunan, Kelautan, Pariwisata
Kakao, Kopi, Rumput Laut, Lumbung Beras
PRODUK UNGGULAN
3. Vis
i
”TERWUJUDNYA LAYANAN
PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS DAN
TERJANGKAU”
1. Mempercepat Ketuntasan Wajib Belajar,
Pendidikan Universal dan Layanan
Pendidikan Orang Dewasa (Melek Huruf)
2. Memfasilitasi Pengembangan Sistem
Pembelajaran yang Bermakna (Berkualitas
dan Berkarakter)
3. Menyediakan dan Memfasilitasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan untuk Mencapai
Standar Nasional Pendidikan
4. Memfasilitasi Bantuan Subsidi untuk
Keterjangkauan Layanan Pendidikan pada
Semua Jenjang Pendidikan
5. Mengelola Manajemen Pendidikan Secara
Akuntabel, Profesional dan Bertanggung
Jawab
Misi
Visi &
misi
Disdik
sulsel
4. 4
DASAR HUKUM
UU No 20 Tahun
2023
• Sistem Pendidikan
Nasional
PP 57 Tahun 2021
• Standar Nasional
Pendidikan
Permendikbudristek
No. 17 Tahun 2021
• Assesmen
Nasional
5. 5
LATAR BELAKANG
UU Sisdiknas No. 20/2003
Setiap warga negara
mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu.
Pasal 11 ayat (1)
Pemerintah dan
Pemerintah Daerah wajib
memberikan layanan dan
kemudahan, serta
menjamin
terselenggaranya
pendidikan yang bermutu
bagi setiap warga negara
tanpa diskriminasi.
Pasal 5 ayat (1)
6. 6
LATAR BELAKANG
Pasal 3 ayat (2)
Standar Nasional
Pendidikan digunakan
sebagai acuan
pengembangan
kurikulum dan
penyelenggaraan
Pendidikan untuk
mewujudkan tujuan
Pendidikan nasional.
Standar Nasional
Pendidikan adalah
kriteria minimal tentang
sistem Pendidikan di
seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pasal 1 ayat (2)
PP tentang SNP No. 57/2021
7. 7
LATAR BELAKANG
Pasal 6 ayat (1)
Standar kompetensi
lulusan pada Satuan
Pendidikan Jenjang
Pendidikan dasar
difokuskan pada
penanaman karakter
yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila serta
kompetensi literasi dan
numerasi Peserta Didik.
Standar Nasional
Pendidikan disempurnakan
secara terencana, terarah,
dan berkelanjutan untuk
meningkatkan mutu
Pendidikan sesuai dengan
tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional,
dan global.
Pasal 3 ayat (3)
PP tentang SNP No. 57/2021
8. 8
LATAR BELAKANG
PP tentang SNP No. 57/20211
Perencanaan kegiatan
Pendidikan dituangkan dalam
rencana kerja jangka pendek
dan rencana kerja jangka
menengah.
Pasal 27 ayat (1)
Perencanaan kegiatan
Pendidikan bertujuan untuk
peningkatan kualitas proses
dan hasil belajar secara
berkelanjutan berdasarkan
evaluasi diri Satuan
Pendidikan.
Standar pengelolaan merupakan
kriteria minimal mengenai
perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan
yang dilaksanakan oleh Satuan
Pendidikan agar penyelenggaraan
Pendidikan efisien dan efektif.
Pasal 28 ayat (1) Pasal 28 ayat (2)
9. 9
LATAR BELAKANG
Pasal 46 ayat (2)
Evaluasi sistem Pendidikan
dilakukan paling sedikit
berdasarkan: a) efektivitas Satuan
Pendidikan dalam mengembangkan
kompetensi Peserta Didik; b) tingkat
pemerataan akses dan kualitas
layanan pendidikan; c) kualitas dan
relevansi proses pembelajaran; d)
kualitas pengelolaan Satuan
Pendidikan; dan e) jumlah,
distribusi, dan kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan.
Evaluasi sistem Pendidikan oleh
Pemerintah Pusat terhadap
pendidikan dasar dan menengah
merupakan evaluasi yang dilakukan
oleh Menteri terhadap layanan
pendidikan dasar dan pendidikan
menengah yang diselenggarakan oleh:
Satuan Pendidikan; program
pendidikan kesetaraan; kementerian
yang menyelenggarakan pendidikan
dasar dan menengah; dan Pemerintah
Daerah.
Pasal 46 ayat (1)
PP tentang SNP No. 57/2021
10. 10
LATAR BELAKANG
Pasal 46 ayat (4)
Asesmen nasional mengukur:
kompetensi Peserta Didik;
kualitas pembelajaran; kualitas
pengelolaan Satuan
Pendidikan; dan faktor-faktor
yang mempengaruhi kualitas
pembelajaran dan kualitas
pengelolaan Satuan
Pendidikan.
Evaluasi sistem Pendidikan
dilaksanakan dalam bentuk:
asesmen nasional; dan analisis
data Satuan Pendidikan, pendidik,
tenaga kependidikan, dan
Pemerintah Daerah.
Pasal 46 ayat (3)
PP tentang SNP No. 57/2021
11. 11
LATAR BELAKANG
Pasal 46 ayat (7)
Profil Pendidikan merupakan
laporan komprehensif
tentang layanan pendidikan
dasar dan menengah yang
digunakan sebagai landasan:
peningkatan mutu layanan
pendidikan dasar dan
menengah; dan penetapan
rapor Pendidikan.
Hasil dari evaluasi sistem
Pendidikan menjadi dasar bagi
Menteri untuk menetapkan:
profil Satuan Pendidikan; profil
program pendidikan kesetaraan;
profil Pendidikan daerah; dan
profil Pendidikan nasional.
Pasal 46 ayat (6)
PP tentang SNP No. 57/2021
12. 12
LATAR BELAKANG
Permendikbudristek tentang AN No 17/2021
Hasil analisis AN
digunakan sebagai bagian
evaluasi sistem
pendidikan oleh Menteri.
Pasal 11 ayat (1)
Kementerian
melakukan
analisis hasil AN.
Hasil AN terinput secara
sistem dalam basis data
Kementerian.
Pasal 11 ayat
(2)
Pasal 11 ayat (3)
15. 15
Penjaminan Mutu =
Quality Assurance (QA)
Peningkatan Mutu =
Quality Improvement (QI)
• Memastikan kualitas
suatu produk sesuai
dengan ketentuan
standar yang berlaku.
• Proses, cara,
perbuatan menjamin.
Penjaminan berasal
dari kata jamin yang
berarti tanggung;
sedia.
• Tindakan-tindakan yang diambil guna
meningkatkan nilai produk untuk pelanggan
melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi
dari proses dan aktivitas.
• Proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha,
kegiatan, dan sebagainya).
• Peningkatan berasal dari kata tingkat yang
artinya:
1. Susunan
2. Tinggi rendah martabat / taraf
3. Tahap
20. 20
MUTU BERAWAL DARI
DIRI KITA SENDIRI
KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU
DARI ORANG LAIN.
TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN
MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA.
MUTU ADALAH NALURI MANUSIA
21. 21
EMPAT USAHA MENDASAR UNTUK
MENGHASIKAN MUTU :
1. Ciptakan Situasi Menang-Menang, Bukan Kalah-
Menang.
2. Utamakan Menumbuhkan Motivasi Intrinsik dalam Diri
Setiap Orang.
3. Berorientasilah pada Proses dan Hasil Jangka Panjang.
4. Utamakan Mengembangkan Kerja sama, Bukan
Persaingan.
23. Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan
ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang
ilmunya.
Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan,
Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran
Pemain sepak bola mempunyai ketrampilan teknik menggiring bola
Setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang khusus, tetapi
softskills bisa merupakan kemampuan yang harus dimiliki di
setiap profesi
KEPEMILIKAN HARD SKILLS
23
24. Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan
ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang
ilmunya.
Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan,
Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran
Pemain sepak bola mempunyai ketrampilan teknik menggiring bola
Setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang khusus, tetapi
softskills bisa merupakan kemampuan yang harus dimiliki di
setiap profesi
KEPEMILIKAN HARD SKILLS
24
25. ● Disiplin
● Prilaku baik
● Kejujuran
● Tanggung jawab
● Berlaku adil
● Kemampuan bekerja sama
● Kemampuan beradaptasi
● Kemampuan berkomunikasi
● Toleran
● Hormat terhadap sesama
● Kemampuan mengambil keputusan
● Kemampuan memecahkan masalah, dsb
KEPEMILIKAN SOFT SKILLS
25
26. 26
KERANGKA KOMPETENSI ABAD 21
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan adaptif
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka ini menunjukkan bahwa
proses pembelajaran tidak cukup
hanya untuk meningkatkan
pengetahuan [melalui core subjects]
saja, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung jawab,
sosial, toleran, produktif, adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi