Proses pirolisis adalah dekomposisi termal biomassa dengan temperatur tinggi tanpa oksigen, menghasilkan char, cairan, dan gas. Faktor yang mempengaruhi pirolisis adalah komposisi kimia bahan baku, kadar air, suhu, dan waktu reaksi. Hasil utama pirolisis adalah bio-oil cairan, char, dan gas berupa karbon monoksida dan hidrogen.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan baku dan peralatan pembuatan bioarang serta briket bioarang, termasuk proses pirolisa dan karbonisasi. Bioarang dapat dibuat dari berbagai limbah pertanian melalui proses pirolisa pada suhu tinggi tanpa oksigen untuk menghasilkan karbon padat bermutu tinggi.
Dokumen tersebut membahas mengenai proses penyulingan dan peretakan minyak bumi untuk menghasilkan produk petrokimia. Proses ini melibatkan pemisahan komponen hidrokarbon minyak mentah berdasarkan takat didihnya, serta memecah rantai molekul yang lebih besar menjadi lebih kecil untuk memudahkan pemrosesan selanjutnya. Hasil akhir proses ini digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi barang
Membahas tentang proses pembuatan formaldehid dan membandingkan bebrbagai proses pembuatan. yang di susun oleh kami mahasiswa teknik kimia 2013 UNTIRTA
Dokumen tersebut membahas tentang bahan baku dan peralatan pembuatan bioarang serta briket bioarang, termasuk proses pirolisa dan karbonisasi. Bioarang dapat dibuat dari berbagai limbah pertanian melalui proses pirolisa pada suhu tinggi tanpa oksigen untuk menghasilkan karbon padat bermutu tinggi.
Dokumen tersebut membahas mengenai proses penyulingan dan peretakan minyak bumi untuk menghasilkan produk petrokimia. Proses ini melibatkan pemisahan komponen hidrokarbon minyak mentah berdasarkan takat didihnya, serta memecah rantai molekul yang lebih besar menjadi lebih kecil untuk memudahkan pemrosesan selanjutnya. Hasil akhir proses ini digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi barang
Membahas tentang proses pembuatan formaldehid dan membandingkan bebrbagai proses pembuatan. yang di susun oleh kami mahasiswa teknik kimia 2013 UNTIRTA
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari CO2 dan air dengan bantuan sinar matahari melalui klorofil. Terdiri atas dua tahap, yaitu reaksi cahaya yang menghasilkan ATP dan NADPH2, serta reaksi gelap yang mengubah CO2 menjadi karbohidrat. Berbagai faktor seperti klorofil, cahaya, suhu, dan nutrisi dapat mempengaruhi laju fotosintesis.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme karbohidrat yang terdiri dari katabolisme dan anabolisme karbohidrat. Katabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transpor elektron. Sementara anabolisme karbohidrat adalah proses fotosintesis yang mengubah CO2 dan H2O menjadi glukosa menggunakan energi cahaya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis bahan bakar alternatif seperti hidrogen, biodiesel, etanol, gas alam, dan LPG beserta kelebihan dan kekurangannya. Juga membahas proses pengolahan minyak bumi melalui destilasi bertingkat dan berbagai proses lanjutan untuk memperoleh berbagai fraksi seperti gas, bensin, solar, serta penggunaan residu minyak bumi.
Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Alkuna dan alkena memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip namun alkuna membutuhkan jumlah pereaksi ganda untuk penjenuhan ikatan rangkap. Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon dan melalui proses destilasi menjadi berbagai produk seperti LPG dan BBM. Pembakaran b
Proses Oxo melibatkan dua tahap reaksi untuk menghasilkan n-propanol dari etilen. Tahap pertama melibatkan hidroformilasi etilen dengan gas sintesis menghasilkan n-propanal di reactor pertama. Tahap kedua melibatkan hidrogenasi n-propanal menjadi n-propanol di reactor kedua menggunakan katalis Raney.
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA Muhammad Ridwan
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan minyak bumi mulai dari ekstraksi minyak mentah, destilasi, hingga produk akhir seperti bensin dan pelumas. Beberapa proses kunci pengolahan meliputi cracking, reforming, treating, dan blending untuk meningkatkan kualitas produk minyak bumi.
1. Delayed Coking Unit (DCU) merupakan proses konversi minyak berat menjadi gas, gasoil, dan coke melalui reaksi pembentukan radikal bebas dan polimerisasi pada suhu tinggi. 2. DCU ini menggunakan lisensi UOP dan memiliki kapasitas 234 m3/jam, menghasilkan berbagai produk seperti gas, LPG, naphtha, gasoil ringan dan berat, serta coke. 3. Variabel utama proses ini adalah suhu dan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian tentang pengaruh variasi suhu proses pirolisis tandan kosong kelapa sawit terhadap karakteristik bio-oil yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield bio-oil tertinggi diperoleh pada suhu 6000°C dengan komposisi utama asam oleat sebesar 32,54%.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktikum kimia organik mengenai percobaan pembuatan aseton dari 2-propanol melalui oksidasi dengan K2Cr2O7 dan KMnO4 sebagai oksidator. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konversi menjadi aseton lebih tinggi ketika menggunakan KMnO4 dibandingkan K2Cr2O7.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan dan pengolahan gas alam menjadi LNG. Proses pembentukan gas alam terdiri dari proses biologis yang melibatkan mikroba dan proses thermal pada kedalaman 4880 meter dimana minyak bumi menjadi tidak stabil dan menghasilkan gas metana. Pengolahan gas alam menjadi LNG meliputi proses pemurnian, dehidrasi, fraksinasi, pendinginan, dan pencairan yang dilakukan di 5 plant ut
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kimia seperti pembakaran, fermentasi, korosi dan fotosintesis. Diberikan pula contoh-contoh perubahan kimia seperti pembakaran lilin, pembuatan tape singkong dan proses pengaratan besi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diberikan pula contoh proses perubahan kimia seperti pembakaran lilin, fermentasi singkong menjadi tape, dan proses pengaratan besi. Proses-proses tersebut melibatkan reaksi kimia antara berbagai zat yang menghas
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kimia seperti pembakaran, fermentasi, korosi dan fotosintesis. Diberikan pula contoh-contoh perubahan kimia seperti pembakaran lilin, pembuatan tape singkong dan pengaratan besi.
Tugas teknik material membahas tentang penyimpanan hidrogen yang meliputi produksi hidrogen, metode penyimpanan hidrogen secara gas, cair, dan padat, serta tantangan dalam penyimpanan hidrogen."
Motor 4 langkah melalui empat langkah dalam satu siklusnya yaitu langkah isap, kompresi, usaha, dan buang. Pada setiap langkah terjadi pergerakan piston yang mengakibatkan perubahan volume silinder untuk memasukkan, mengompres, membakar, dan membuang campuran bahan bakar dan udara.
Penyelenggaraan kelompok 2-WPS Office (1).pdfstiteknas jambi
Dokumen tersebut merangkum peraturan tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek. Terdapat empat jenis pelayanan yang diatur yaitu angkutan taksi, angkutan dengan tujuan tertentu, angkutan untuk pariwisata, dan angkutan di kawasan tertentu. Ditetapkan pula ketentuan mengenai wilayah operasi, persyaratan kendaraan, dan tarif untuk keempat jenis pelayan
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari CO2 dan air dengan bantuan sinar matahari melalui klorofil. Terdiri atas dua tahap, yaitu reaksi cahaya yang menghasilkan ATP dan NADPH2, serta reaksi gelap yang mengubah CO2 menjadi karbohidrat. Berbagai faktor seperti klorofil, cahaya, suhu, dan nutrisi dapat mempengaruhi laju fotosintesis.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme karbohidrat yang terdiri dari katabolisme dan anabolisme karbohidrat. Katabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transpor elektron. Sementara anabolisme karbohidrat adalah proses fotosintesis yang mengubah CO2 dan H2O menjadi glukosa menggunakan energi cahaya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis bahan bakar alternatif seperti hidrogen, biodiesel, etanol, gas alam, dan LPG beserta kelebihan dan kekurangannya. Juga membahas proses pengolahan minyak bumi melalui destilasi bertingkat dan berbagai proses lanjutan untuk memperoleh berbagai fraksi seperti gas, bensin, solar, serta penggunaan residu minyak bumi.
Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Alkuna dan alkena memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip namun alkuna membutuhkan jumlah pereaksi ganda untuk penjenuhan ikatan rangkap. Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon dan melalui proses destilasi menjadi berbagai produk seperti LPG dan BBM. Pembakaran b
Proses Oxo melibatkan dua tahap reaksi untuk menghasilkan n-propanol dari etilen. Tahap pertama melibatkan hidroformilasi etilen dengan gas sintesis menghasilkan n-propanal di reactor pertama. Tahap kedua melibatkan hidrogenasi n-propanal menjadi n-propanol di reactor kedua menggunakan katalis Raney.
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA Muhammad Ridwan
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan minyak bumi mulai dari ekstraksi minyak mentah, destilasi, hingga produk akhir seperti bensin dan pelumas. Beberapa proses kunci pengolahan meliputi cracking, reforming, treating, dan blending untuk meningkatkan kualitas produk minyak bumi.
1. Delayed Coking Unit (DCU) merupakan proses konversi minyak berat menjadi gas, gasoil, dan coke melalui reaksi pembentukan radikal bebas dan polimerisasi pada suhu tinggi. 2. DCU ini menggunakan lisensi UOP dan memiliki kapasitas 234 m3/jam, menghasilkan berbagai produk seperti gas, LPG, naphtha, gasoil ringan dan berat, serta coke. 3. Variabel utama proses ini adalah suhu dan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian tentang pengaruh variasi suhu proses pirolisis tandan kosong kelapa sawit terhadap karakteristik bio-oil yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield bio-oil tertinggi diperoleh pada suhu 6000°C dengan komposisi utama asam oleat sebesar 32,54%.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktikum kimia organik mengenai percobaan pembuatan aseton dari 2-propanol melalui oksidasi dengan K2Cr2O7 dan KMnO4 sebagai oksidator. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konversi menjadi aseton lebih tinggi ketika menggunakan KMnO4 dibandingkan K2Cr2O7.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan dan pengolahan gas alam menjadi LNG. Proses pembentukan gas alam terdiri dari proses biologis yang melibatkan mikroba dan proses thermal pada kedalaman 4880 meter dimana minyak bumi menjadi tidak stabil dan menghasilkan gas metana. Pengolahan gas alam menjadi LNG meliputi proses pemurnian, dehidrasi, fraksinasi, pendinginan, dan pencairan yang dilakukan di 5 plant ut
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kimia seperti pembakaran, fermentasi, korosi dan fotosintesis. Diberikan pula contoh-contoh perubahan kimia seperti pembakaran lilin, pembuatan tape singkong dan proses pengaratan besi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diberikan pula contoh proses perubahan kimia seperti pembakaran lilin, fermentasi singkong menjadi tape, dan proses pengaratan besi. Proses-proses tersebut melibatkan reaksi kimia antara berbagai zat yang menghas
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kimia seperti pembakaran, fermentasi, korosi dan fotosintesis. Diberikan pula contoh-contoh perubahan kimia seperti pembakaran lilin, pembuatan tape singkong dan pengaratan besi.
Tugas teknik material membahas tentang penyimpanan hidrogen yang meliputi produksi hidrogen, metode penyimpanan hidrogen secara gas, cair, dan padat, serta tantangan dalam penyimpanan hidrogen."
Motor 4 langkah melalui empat langkah dalam satu siklusnya yaitu langkah isap, kompresi, usaha, dan buang. Pada setiap langkah terjadi pergerakan piston yang mengakibatkan perubahan volume silinder untuk memasukkan, mengompres, membakar, dan membuang campuran bahan bakar dan udara.
Penyelenggaraan kelompok 2-WPS Office (1).pdfstiteknas jambi
Dokumen tersebut merangkum peraturan tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek. Terdapat empat jenis pelayanan yang diatur yaitu angkutan taksi, angkutan dengan tujuan tertentu, angkutan untuk pariwisata, dan angkutan di kawasan tertentu. Ditetapkan pula ketentuan mengenai wilayah operasi, persyaratan kendaraan, dan tarif untuk keempat jenis pelayan
This document discusses the properties and classification of engineering materials. It begins by introducing the importance of selecting the right material for a given design based on its properties and characteristics. Materials are then classified into six main families: metals, ceramics, glasses, polymers, elastomers, and hybrid materials. The document proceeds to describe key properties of materials, including mechanical properties like strength and hardness, thermal properties, electrical properties, optical properties, and environmental resistance. A variety of testing methods are also outlined for evaluating these material properties.
i PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF ( PDFDrive )-1.pdfstiteknas jambi
Dokumen tersebut membahas tentang peralatan kerja bengkel otomotif yang meliputi hand tools, power tools, workshop equipment, dan special service tools beserta fungsi dan penggunaannya.
Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar posisi kesetimbangan yang memiliki amplitudo yang sama. Getaran bebas terjadi ketika sistem mekanis dimulai dengan gaya awal lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Bila peredaman dipertimbangkan, gaya peredaman berlaku pada massa selain gaya dari peregangan pegas, seperti pada benda yang bergerak dalam fluida. Nilai koefisien peredaman yang dibutuhkan untuk mencap
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran laju aliran fluida menggunakan orifice plate, mulai dari pengertian orifice, prinsip kerjanya, macam-macam jenis orifice, dan persamaan yang digunakan untuk menghitung laju aliran.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. PENGERTIAN
Pirolisis adalah dekompioisi bahan kimia organik melalui
proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, di
mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia
menjadi fase gas.
3.
4. BIOMASS PYROLYSIS
Pyrolisis merupakan proses dekomposisi thermal dengan temperatur tinggi tanpa
kehadiran oksigen.
Heat
Biomass Char + Liquid + Gas
Insert atmosfer
Gambar.1. Representasi Sederhana Proses Pyrolysis
Fixed Carbon,
Volatile material,
Char
Hydrophilic
Organic, Air, Tar
CO2, CO,CH4,H2
Gas C-2
5. Faktor-faktor yang berpengaruh pada
proses pirolisis :
• Kompisisi Kimia
• Kadar Air
Bahan Baku
• Vertical Shaft (Batch Reactor)
• Rotating Tubular/Fluidized-Bed Reactor
Reaktor
• Suhu
• Waktu Pirolisis (Waktu Tinggal)
Kondisi
Operasi
8. PROSES PYROLYSIS
Temperatur relatif rendah, yaitu dalam rentang 400-800 °C.
Kondisi proses yang bervariasi mengakibatkan perbedaan produk arang, gas
atau minyak yang dihasilkan.
Panas disuplai melalui pemanasan tidak langsung,seperti pembakaran dari gas
atau minyak, atau pemanasan langsung menggunakan transfer gas panas.
Pirolisis memiliki kelebihan dalam menghasilkan gas atau produk minyak dari
limbah yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pirolisis itu
sendiri.
9. TAHAP-TAHAP PADA PYROLYSIS
PYROLYSIS PRIMER
Pirolisis primer adalah proses pirolisis yang terjadi pada bahan baku
(umpan). Pirolisis primer terjadi pada suhu di bawah 600 OC dan
produk penguraian yang utama adalah karbon (arang).
Proses pembentukan arang ini terjadi karena adanya energi panas
yang mendorong terjadinya oksidasi sehingga molekul karbon yang
komplek terurai sebagian besar menjadi karbon atau arang.
10. PYROLYSIS SEKUNDER
Pirolisis sekunder terjadi pada suhu lebih dari 600 OC, berlangsung cepat,
dan produk penguraian yang dihasilkan adalah gas karbon monoksida
(CO), hidrogen (H2), senyawa-senyawa hidrokarbon berbentuk gas, serta
tar.
Pirolisis sekunder ini merupakan dasar proses yang digunakan pada
sistem gasifikasi (gas producer) dimana biomassa diuraikan untuk
memperoleh gas bahan bakar karbon monoksida (CO).
11. KINETIKA PYROLYSIS
Dekomposisi bahan organik pada proses pirolisis dijabarkan sebagai berikut:
100 – 200 °C Pengeringan dengan pemanasan, dehidrasi.
250 °C Hilangnya cairan dan karbon dioksida. Evolusi hidrogen.
340 °C Putusnya rantai karbon makromolekul.
380 °C Tahap pirolisis, pengayaan karbon.
400 °C Pecahnya rantai C-O dan C-H.
400 – 600 °C Konversi komponen organik cair dalam hal ini untuk menghasilkan
produk pirolisis cair (tar).
600 °C Pemecahan komponen organik cair untuk menghasilkan komponen yang
stabil (gas, hidrokarbon rantai pendek) senyawa aromatik (senyawa
benzen).
>600 °C Pemanasan aromatis menghasilkan bensen dan aromatik titik didih tinggi
12. Biomass Pyrolysis Products
Liquid Char Gas
FAST PYROLYSIS 75% 12% 13%
• Moderate temperature
• Short residence time
CARBONIZATION 30% 35% 35%
• Low temperature
• Long residence time
GASIFICATION 5% 10% 85%
• High temperature
• Long residence time
13. Process Requirements
DRYING
COMMINUTION
FAST PYROLYSIS
CHAR SEPARATION
LIQUID RECOVERY
<10% kelembaban; pakan dan reaksi air berakhir di bio-oil
2mm (tempat tidur menggelegak), 6 mm (CFB)
Tingkat panas tinggi, T terkendali, waktu tinggal pendek
Dibutuhkan pemisahan char yang efisien
Dengan kondensasi dan peleburan.
14. Reaktor Fluid Bed
1. Kontrol suhu yang baik
2. Penghapusan Char biasanya dengan ejeksi dan entrainment; pemisahan oleh
siklon
3. Penskalaan mudah
4. Teknologi yang dipahami dengan baik sejak dulu Percobaan di Universitas
Waterloo di Australia 1980-an
5. Ukuran partikel kecil dibutuhkan.
6. Perpindahan panas ke tempat tidur dalam skala besar harus dilakukan
terbukti.
17. Liquid Collection
1. Pengumpulan Cairan Produk pirolisis primer adalah uap dan aerosol dari
dekomposisi selulosa, hemiselulosa dan lignin.
2. Pengumpulan cairan membutuhkan pendinginan dan aglomerasi atau
penggabungan aerosol.
3. Pertukaran panas yang sederhana dapat menyebabkan deposisi preferensial
dari fraksi yang lebih berat menyebabkan penyumbatan.
4. Pendinginan dalam cairan produk atau tidak larut hidrokarbon diikuti oleh
elektrostatik metode presipitasi lebih disukai
18. Fast Pyrolysis Bio-oil
Bio-oil larut dalam air terdiri dari banyak organik beroksigen bahan kimia.
Cairan seluler berwarna coklat tua
Mudah terbakar
Tidak bercampur dengan hidrokarbon
Nilai kalor ~ 17 MJ / kg
Kepadatan ~ 1,2 kg / l
Asam, pH ~ 2,5
Bau menyengat
"Usia" - viskositas meningkat bersama waktu
19. Rotating Cone (BTG)
Sentrifugasi mendorong pasir panas dan
biomassa naik berputar dipanaskan
kerucut;
Vapors are condensed; Char dibakar
dan pasir panas beredar kembali.
20. 1. Pretreatment of Biomass
2. Pyrolysis Reaction
3. Char Collection
4. Quench System
5. Bio – oil Storage
5. Bio – oil Storage
(Bahasa Inggris: reactant atau reagent) adalah bahan yang menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia.
Sebagai contoh, asam klorida adalah sebuah pereaksi yang bereaksi dengan logam seng menghasilkan hidrogen, atau bereaksi dengan kalsium karbonat menghasilkan karbon dioksida
Vapors = uap
Heat = panas
Char = arang
Ash = abu
Combustion = pembakaran
exchaust gases = gas buangan
Moderate temperatur = Temperatur sedang Long residence time = Waktu tinggal yang lama
Short residence time = Waktu tinggal singkat
Karbonisasi adalah istilah untuk konversi dari zat organik menjadi karbon atau residu yang mengandung karbon melalui pirolisis atau destilasi destruktif.