Teks tersebut membahas proses kreasi seni tari baru bertema kupu-kupu untuk anak TK. Tari ini dibuat dengan mengambil unsur gerak binatang dan iringan musik anak-anak sesuai karakter anak. Prosesnya meliputi eksplorasi ide, improvisasi gerak, dan evaluasi hingga terbentuk tata panggung, kostum, dan iringan yang sesuai. Tari ini bertujuan mengajarkan sosialisasi dan meny
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Â
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Â
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Â
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1
Tujuan Pembelajaran :
Tujuan umum yang diharapkan pada unit V “Aku Suka Bergotong Royong” dikembangkan berdasarkan capaian pembelajaran Elemen Pancasila dan Bhinneka Tunnggal Ika. Tujuan umum yang diharapkan pada unit “Aku Suka Bergotong Royong” diharapkan mampu menyadari pentingnya gotong royong dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Dengan memahami pentingnya gotong royong, peserta didik diharapakan mampu menganalisis karakteristik peran setiap individu untuk dapat berkontribusi dalam gotong royong. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit V “Aku Suka Bergotong Royong” antara lain :
• Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan YME terhadap kondisi diri.
• Menunjukkan sikap menerima dan berempati terhadap kondisi orang lain.
• Membandingkan pekerjaan rumah yang dilaksanakan sendiri dan bersama-sama.
modulguruku.com
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Â
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1
Tujuan Pembelajaran :
Tujuan umum yang diharapkan pada unit V “Aku Suka Bergotong Royong” dikembangkan berdasarkan capaian pembelajaran Elemen Pancasila dan Bhinneka Tunnggal Ika. Tujuan umum yang diharapkan pada unit “Aku Suka Bergotong Royong” diharapkan mampu menyadari pentingnya gotong royong dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Dengan memahami pentingnya gotong royong, peserta didik diharapakan mampu menganalisis karakteristik peran setiap individu untuk dapat berkontribusi dalam gotong royong. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit V “Aku Suka Bergotong Royong” antara lain :
• Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan YME terhadap kondisi diri.
• Menunjukkan sikap menerima dan berempati terhadap kondisi orang lain.
• Membandingkan pekerjaan rumah yang dilaksanakan sendiri dan bersama-sama.
modulguruku.com
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. 1
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam dunia tari, secara tradisional tidak banyak tari – tarian yang diciptakaan
secara khusus untuk anak. Kebanyakan tarian yang diciptakan untuk anak usia
remaja dan dewasa. Krena keterbatasan tersebut, tari – tari yang secara
tradisional seharusnya ditarikan oleh anak usia remaja atau dewasa harus
ditarikan oleh anak –anak bahkan terkadang anak – anak harus menarikant ari –
tarian yang sangat dewasa seperti tari gathot kaca gandrung (gathot kaca jatuh
cinta) Jaka Tarup, Nawang Wulan, dan sebagainya yang temanya percintaan
muda mudi yang sudah dewasa.
Oleh karena itu guru sebagai pinata tari ingin mengembangkan seni tari yaitu
tari kreasi baru yang bersumber pada tari tradisi yang sesuai perkembangan
usia anak TK dan sesuai dengan dunia anak – anak yaitu tari kupu –kupu.
Tarian ini bertema yang sangat dikenal dengan tema dunia binatang dengan
paduan dan iringan musik jawa yang menambah keceriaan anak dan kecintaan
terhadap budaya.
Hal –hal yang akan penulis uraikan dalam penulisan makalah tentang
penciptaan seni tari kreasi yaitu kupu -kupu adalah bagaimana cara
menciptakan seni tari kupu -kupu gerakanya, desain , properti, tema, dan hal
yang mendukung terciptanya sitari kreasi ini.
b. Manfaat Mencipta Tari
a. Siswa
Bagi anak, manfaat tarian ini adalah :
1. Untuh menambah sarana pengetahuan bagi anak.
2. Memupuk rasa cinta dan mengagumi ciptaan Tuhan
3. Untuk melatih koordinasi gerak beberapa anggota badan .
4. Sebagai sarana hiburan bagi anak usia TK.
2. 2
b. Bagi Guru
Manfaat bagi guru atau peñata seni tari ini adalah :
1. Dapat meberi wawasan dan kemampuan tentang praktek penciptaan
karya tari
2. Menambah pemahamandan kemampuan tentang teknik penciptaan
karya seni tari.
3. Mampu menerapkan pengetahuan dan keteampilanmenyusunkarya tari
untuk anak TK.
4. Dapat dimanfaatkan oleh para guru TK yang dapat merangsang
aktifitas anak.
c. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat merangsang terciptanya tari kreasi berikunya yang
berfanfaat bagi anak didik.
3. 3
B. ACUAN TEORITIK
A. Seni Tari
Seni tari terdiri dari dua kata yaitu seni dan tari. Seni merupakan segala
perbuatan manusia yang timbul dari perasaanya dan bersifat indah. Dalam
buku Kamus Umum Bahasa Indonesia dikatakan bahwa seni yaitu :
“Kecakapan batin (akal) yang luar biasa yang dapat mengadakan atau
menciptakan sesuatu yang luar biasa. Menurut Widia Pekerti dkk ( 2012)
mengatakan menari adalah kata kerja yang menunjuk kepada kegiatan
seseorang sedang melakukan tari.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seni tari adalah Ekspresi jiwa
manusia yang diwujudkan melalui gerak ritmis yang indah dari keseluruhan
tubuh yang ditata dengan irama lagu pengiring sesuai dengan lambang, watak
dan tema tari.
B. Tari Kreasi
Menurut Hajar Pamadi, M.A. dkk (2009 ) Tari kreasi baru disebut tari modrn.
Tarian ini bersumber dari dua jenis tarian terdahulu yaitu kerakyatan dan
klasik.Tari kreasi baru merupakan hasil dari sebuah proses kreasi dari bentuk
aslinya
Dari pendapat diatas penulis berpendapat bahwa tari kreasi adalah suatu
bentuk garapan/karya tari setelahnya bentuk-bentuk tari tradisi hidup
berkembang cukup lama di masyarakat. Kreasi tari ini mendorong pula
kreativitas para seniman tari, setelahnya melihat/merasakan ada perubahan
jaman dalam kehidupan masyarakatnya dan menjadikan motivasi untuk
membuat karya-karya baru memenuhi kebutuhan zamannya
4. 4
C. Tari Kreasi Baru dan Tari Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yamg dikembangkan sesuai dengan
perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru.
Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
a. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
Yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari
tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana,
maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak
menghilangkan esensiketradisiannya.
b. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)
Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik
dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik
pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi,
tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi,
mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan
penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya
berasal dari kata Latin “modo” yang berarti baru saja.
5. 5
C. METODE GARAPAN
A. Tujuan Mencipta Tari
Tujuan yang dicapai dalam garapan ini adalah:
1. Sebagai apresiasi media pendidikan .
2. Sebagai apresiasi media bermain.
3. Mengapresiasikan karya dan koreografer tari.
4. Melaih anak peka terhadap lingkungan.
B. Langkah – Langkah Mencipta Tari
Menggarap karya seni khususnya seni tari memerlukan waktu dan proses
yang panjang yaitu :
1 . Tahap Penemuan Gagasan.
Penemuan gagasan adalah tahap menemukan gagasan tema dan gagasan
bentuk tari yang diawali dengan kegiatan memberikan rang sangan kepada
panca indra.
a. Eksplorasi adalah tahap yang paling awal dilalui oleh seorang
penggarap dalam sebuah proses penciptaan karya seni. Eksplorasi
termasuk berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon. Oleh
karena itu proses eksplorasi berguna pada saat pertama kali membuat
sebuah garapan karya seni. Pencarian ide yang dilakukan disesuaikan
dengan kemampuan dan pengetahuan yang penggarap miliki. Dalam
proses eksplorasi, penggarap berpijak pada pengalaman pribadi yang
memiliki kemampuan menari dan bermain musik.
Dengan kemampuan yang dimiliki, ingin digarap sebuah karya tari
dengan memadukan unsur musik di dalamnya. Berangkat dari ide
tersebut, penggarap memikirkan alat musik sebagai properti yang
digunakan dalam garapan, diantaranya music yang diadopsi dari CD
karena musik mampu penggarap menggunakan dengan mudah.
Dengan ide dan konsep yang matang, disertai menonton video,
6. 6
membaca buku dan mencari narasumber, kemudian memilih cerita
yang tepat untuk dapat menggunakan properti kedalam tarian. Dengan
konsultasi atau wawancara dengan teman relasi guru dan ahli dalam
bidang seni tari, banyak yang menganjurkan untuk menggunakan
kisah dunia binatang yaitu kupu –kupu.
b. Improvisasi merupakan tahap pencarian motif gerak-gerak baru
yang dijadikan ciri khas dalam garapan Tari Kreasi Kupu - kupu .
Proses pencarian gerakan ini dilakukan dengan bebas dan
spontanitas, semakin banyak penggarap bergerak bebas, maka akan
semakin banyak menemukan motif gerakan, walaupun belum disusun
secara sistematis. Dalam proses ini dibayangkan bagaimana cara
seseorang mengajar kesenian khususnya tari dan musik.
Tindakan pertama yang dilakukan adalah melihat dan mengamati
orang yang sedang mengajar menari, kemudian penggarap menghayati
serta mencoba merasakan agar bisa mentransformasikan ke dalam
gerak tari. Dari proses tersebut munculah inspirasi gerak yang
kiranya cocok atau sesuai untuk dikembangkan ke dalam garapan
Kupu - kupu . Setelah mendapatkan bahan gerak yang dijadikan materi
dalam garapan ini, kemudian penggarap mencoba menuangkan kepada
pendukung.
Dalam proses improvisasi ide untuk membuat gerakan baru terkadang
muncul ketika mendengarkan iringan tari, untuk itu penggarap selalu
menyempatkan hadir dalam proses pembuatan iringan tari ini. Dengan
cara ini penggarap dapat lebih memahami dan merasakan iringan tari
dengan baik, serta dapat berkonsultasi dengan penggarap iringan tari
mengenai kesesuaian antara ide. garapan, gerakan yang ingin
dituangkan. Hal ini dilakukan agar antara proses penggarapan tari
maupun iringan tari dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
c. Evaluasi
Proses pembentukan iringan tari, ternyata tidak sesuai dengan rencana
7. 7
dan harapan penggarap, karena musik iringan tari Kupu - kupu Untuk
mengatasi kendala ini akhirnya penggarap ikut membantu
menuangkan iringan tari dari karya Kupu - kupu . Cara yang
dilakukan dengan mencari irama musik yang sesuai dengan ketukan
irama tari yaitu lagu Disko. Proses penuangannya dibantu oleh
penggarap tari yaitu Harmi, S.pd Kepala Sekolah TK. Al-quran.
Beliau meluangkan waktu untuk menuangkan langsung iringan Tari
Kreasi Kupu - kupu .
Setelah terwujudnya garapan Tari Kreasi Kupu - kupu
kemudian dilakukan percobaan panggung, properti, lighting dan
kostum. Dengan dicobanya hal tersebut pada saat latihan, maka akan
diketahui nyaman atau tidaknya gerakan pada saat menggunakan
properti, lighting dan kostum, serta mengetahui kesesuaian efek
dari tata lampu terhadap warna kostum. Setelah garapan Tari Kreasi
Kupu - kupu terbentuk, latihan dilakukan lebih rutin dengan
melakukan pemantapan pada setiap gerakan, penyatuan rasa gerak dan
ekspresi dari dalam dengan iringan tari pada setiap adegan, serta
mencari kekompakkan, sehingga dapat terwujud garapan yang benar-benar
utuh.
2. Pendalaman Gagasan.
Dengancara pembentukan kelompok sebagai tim penciptaan tari kreasi
khusus anak – anak usia TK diataranya. Guru sebagai piñata tari,
melibatakan penari, piñata music, agar diperoleh harmonisasi antara
gerak, karakter tari, dengan iringan tari.selain itu piñata tari bekerja sama
dengan piñata busana agar diperoleh kesesuaian gerak dan karakter tarian
yang telah disusun yaitu tari kupu – kupu.
3. Perwujudan Gagasan/Komposisi Tari.
Wujud dalam hal ini mengacu pada kenyataan yang nampak secara
kongkrit yaitu penggambaran sekelompok kupu – kupu yang lucu dan
8. 8
imut yang sedang terbang kesana kemari, Tari ini dapat dipersepsi
dengan mata atau telinga maupun kenyataan yang tidak nampak secara
kongkrit. Tetapi secara abstrak wujud itu dapat dibayangkan, seperti
sesuatu yang diceritakan atau yang dibaca dalam buku. Wujud dari
apa yang ditampilkan dan yang dapat dinikmati, mengandung dua
unsur yang mendasar, yaitu bentuk (form) dan struktur (structure).
Tari Kupu -kupu adalah sebuah bentuk tari kreasi yang masih berpolakan
tradisi yang dikembangkan secara bebas dalam hal pengungkapannya
namun masih berpijak pada tema garapan, yakni pembelajaran tentang
kebersaman dalam kelompok social, dan dikembangkan sesuai dengan
keinginan penggarap. Tari kreasi yang dimaksud merupakan
pengungkapan dari pengalaman pribadi yang mempunyai hobby
seakaligus keterampilan menari.
9. 9
D. KONSEP DASAR KARYA TARI
a. Orientasi Garapan
Karya ini beorientasi pada anak usia TK. Tari kreasi ini bejudul “ kupu –
kupu “ yang bercerita tentang cerita sederhana keseharian anak usia TK yang
suka dengan dunia hewan. Cerita diperoleh dari sumber Kinestik yaitu sumber
garapan yang berasal dari gerak pertunjukan dari media elektronik ( TV,
Video, VCD ). Tema dari garapan ini adalah pembelajaran tentang sosialisai
anak, dengan struktur garapan yang diatur sedemikin rupa sehingga
diharapkan grafik garapan yang diinginkan dapat terwujud dengan baik. Motif
gerak yang digunakan dalam garapan ini merupakan gerakan yang
dikembangkan dari tari-tarian sederhana yang memiliki karakter
kelembutan perempuan.
Dari keseluruhan gerak yang ada dalam garapan ini,
ada beberapa gerakan yang dikembangkan dari ide penggarap sendiri sesuai
dengan kebutuhann garapan.
b. Komposisi Tari
Dalam garapan Tari Kreasi kupu -kupu menggunakan desain sebagai berikut :
a. Desain Gerak
Gerakan ini menggunakan gerakan maknawi seperti binatang kupu – kupu
yand sedang terbang. Gerak maknawi adalah gerak gerakan tari yang
memiliki arti atau makana Gerakan tari Kupu -kupu ini bersumber dari
musik dan syair lagu anak – anak yang berjudul kupu – kupu, alas an
digunakan lagu ini karena kesesuaian ritme music dan irama lagu sesuai
dengan karakter gerak usia anak TK.
b. Desai Lantai.
Garapan tari kreasi ini berbentuk kelompok dengan 6 (enam) orang penari
khusus penari perempuan. Digunakannya 6 (enam) orang penari, karena
secara umum dapat membantu mencerminkan keseharian dan aktifitas
sekelompok kupu – kupu, selain itu menurut penggarap penggunaan
10. 10
penari perempuan dapat mewakili kesan luwes dan lembut dalam
garapan ini, serta dirasa mudah.
Pola lantai atau desain lantai adalah pola yang dilandasi oleh posisi penari
dari komposisi di atas lantai di ruang tari. Ruang tari yang dimaksud
adalah panggung. Pada garapan tari kreasi ini, pola lantai juga disesuaikan
dengan stage proscenium yang digunakan pada saat penyajian karya tugas
akhir. Pola lantai ditata dengan mempertimbangkan jangkauan penglihatan
penonton, karena pada stage proscenium, penonton hanya bisa melihat
pertunjukan dari satu sisi saja atau dari arah depan. Adapun pola lantai
yang digunakan dalam Tari Kreasi Kupu -kupu adalah sebagai berikut :
c. Desain atas
Desain atas yang digunakan dalam tari kreasi ini adalah :
1. Lurus.
Desain ini menggunakan garis lurus pada tungkai badan dan lengan
yang memberi kesan kesederhanaan dan kokoh.
2. Lengkung.
Desain lengkung adalah desai yang menggunakan garis lengkung yang
menimbulkan kesan tarian yang halus dan lembut.
3. Spiral.
Desain ini dapat menimbulkan perhatian penonoton kegaris garis
lingkaran itu. Spiral adalah desain yang menggunakan satu jenis
lingkaran searah pada badan dan anggota badan.
d. Desain musik
Di samping untuk memperkuat suasana, iringan tari dalam sebuah garapan
tari menjadi salah satu hal yang penting karena selain sebagai pengiring,
iringan tari juga berfungsi untuk memberi aksen gerak dan memberi
11. 11
penjiwaan terhadap suatu tarian. Iringan Iringan musik dalam tari kreasi ini
adalah musik Disko ala anak - anak. Tari Kreasi kupu - kupu ini juga
diharapkan dapat memberi arti tersendiri dalam keutuhan garapan senit ari
kreasi.
e. Tema Tari
Tema karya ini bercerita tentang binatang yaitu kupu – kupu yang sedang
terbang. Digunakannya tema cerita ini karna sesaui dengan karakteristik
usia anak TK. Tema ini diungkap sebagai penghubung untuk
mengungkapkan keterampilan yang dimiliki penggarap. Tema dari garapan
ini adalah dunia binatang yaitu kupu – kupu yang indah dan riang, dengan
struktur garapan yang diatur sedemikin rupa sehingga diharapkan grafik
garapan yang diinginkan dapat terwujud dengan baik. Motif gerak yang
digunakan dalam garapan ini adalah gerak kupu – kupu yang sedang
terbang dan hinggap di atas bunga mencari madu. Gerakan ini merupakan
gerakan yang dikembangkan dari tari-tarian anak –anak. Durasi dari
garapan ini adalah 10 menit. Dengan durasi tersebut garapan ini diharapkan
mampu mencerminkan keseluruhan isi dan pesan yang ingin disampaikan
kepada penonton.
f. Properti
Properti yang digunakan penari adalah gaun berwarna putih, gelang, dan
kostum tari yang berbentuk sayap kupu - kupu. Mahkota terbuat dari kertas
marmer berwarna putih dan tongkat kecil ukuran 40 cm.
g. Desai Dramatik.
Agar tarian menarik dan memunculkan kesan yang berbeda antara penari
bagian awal, bagiaan tengan dan ahir maka menggunakan tahapan kerucut
tunggal.
h. Tata Rias Busana
Khas tata rias Menggunakan tata rias korektif dan kostum penari pada saat
dipentaskan dikembangkan dan dikreasikan sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan penggarap sehingga nampak jelas ciri khas penari yaitu anak –
anak usia TK. Secara umum warna yang digunakan dalam kostum Tari
Kreasi Kupu -kupu ini didominasi warna putih. Pemilihan warna ini
12. 12
berdasarkan ciri dari anak-anak yang polos jujur. karena penggarap ingin
menyajikan kesederhanaan.
i. Tata Panggung.
Garapan ini dipentaskan di sekolah Taman Kanak – Kanak TK. Al-
Qura’an Desa Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo. Panggung proscenium
adalah terdiri dari bagian panggung dan bagian penonton, sehingga
penonton hanya bisa menyaksikan pertunjukan dari satu sisi saja, yaitu dari
arah depan, sehingga penataan pola lantai pada garapan ini disesuaikan
dengan keadaan stage tersebut. Latar belakang panggung dibuat solah
berada ditaman bunga yang sangat indah dan luas
j. Tata Lampu.
Untuk menciptakan kesan atau suasana yang diinginkan dalam
pertunjukannya, penonjolan suasana didukung pula oleh tata cahaya
(lighting) yang ada yaitu :
Pencahayaan panggung menggunakan lampu bertenaga listrik berwarana
warni , lampu dipasang sesuai kebutuhan diantaranya dipasang dibagian
depan diarahkan kearah panggung agar mendapat kesan cerah pada wajah
penari. Lampu juga dipasang pada bagian atas agar mendapat kesan cerah
sepeti pada saat siang hari.
k. Tata Suara.
Tata suara pengiring dalam tari kreasi ini menggunakan media rekaman
yang pengaturanya lebih mudah menggunakan VCD player dan sound
system ditambah efek suara kemericik air pegunungan sehingga terkesan
sejuk dan suasana damai.
13. 13
Daftar pustaka
Pekerti Widia, dkk ( 2012 ). Metode Pengembangkan Seni. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Pamadi Hadjar, M.A. dkk (2009 ) Pendidikan Seni di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka
Tim Abdi Guru (2007). Kreasi Seni Budaya dan Keterampilan SD. Semarang :
Erlangga
intan nur’aini, Rani.S .( 1996). Kebudayaan ragam bangsa.Jakarta ; Balai pustaka.