Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel tersebut. Virus mengandung asam nukleat dan bahan pelindung protein, lipid, atau glikoprotein, dan menginfeksi sel-sel eukariota atau prokariota. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Istilah virus berasal dari bahasa latin ‘vircoon’ yang berarti racun. Ilmuwan pertama kali yang meneliti tentang virus penyebab mosaik pada tanaman tembakau adalah Adolf Mayer (1833) berkebangsaan Jerman, kemudian dilanjutkan oleh Dmitri Ivanovsky dari Rusia (1892), Martinus Willem Beijerinck dari Belanda (1899) dan W.M. Stanley (Amerika) pada tahun 1935. Secara umum, virus bersifat merugikan manusia, karena virus dapat menimbulkan berbagai penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Meskipun demikian, virus ada juga yang menguntungkan manusia. Virus dapat menyerang manusia, hewan, tumbuhan dan bakteri.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Makalah protista
1. BAB I
PENDHULUAN
1.1 Latar Belakang
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar
inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat
(DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan
pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom
virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun
protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel
eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah
bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota
(bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya
sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara
bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu,
baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu
burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah kali ini adalah :
1. Apa yang di maksud dengan virus?
2. Bagaimana struktur dan anatomi virus?
3. Bagaimana virus bereproduksi?
4. Bagaimana klasifikasi virus?
5. Bagaimana peranan virus dalam kehidupan?
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Penemuan Virus
1. Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan, bahwa getah daun
tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan
penyakit mosaik.
2. Pada tahun 1897, Martinus Willem Beijerinck dari Belanda melakukan percobaan
berdasarkan penemuan Ivanowsky. Beijerinck menemukan, bahwa agen infeksi di dalam
getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi, karena kemampuannya
menimbulkan penyakit tidak berkurang, setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.
3. Pada tahun 1935, Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat membuktikan
pendapat Beijerinck. Wendell berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit
mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.
2.2 Struktur Virus
1. Bentuk virus
2. Ciri-ciri virus:
a. Berukuran ultramikropis, sekitar 20-300 milimikron.
b. Tubuh terdiri dari asam nukleat (DNA/ RNA saja) dan kaspid (selubung protein).
c. Bentuknya bisa berupa helikal, ikosahedral, kompleks dan berselubung.
d. Merupakan parasit sejati (hidup hanya jika menginfeksi sel inang).
e. Dapat dikristalkan dan dalam keadaan mengkristal bersifat sebagai benda tak hidup.
f. Bereproduksi pada 2 mahkluk hidup.
Bakteriofag
Human Immunodeficiency Virus
(HIV)
Adhenovirus
(Kompleks)
(Berselubung)
3. 3
2.3 Reproduksi Virus
Virus bereproduksi dengan mengadakan proliferasi (perbanyakan diri)
1. Daur litik
a. Fase Adsorbsi (pelekatan)
Menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri dan membuat lubang dengan
bantuan enzim lisoenzim.
b. Fase Injeksi (penetrasi)
Virus berkontraksi, memompa DNA masuk ke dalam sel bakteri.
c. Fase Sintetis (eklifase)
DNA virus mengambil alih dan melakukan perbanyakan diri, kemudian mengadakan
sintesis protein.
d. Fase Perakitan
Dimasukkannya DNA virus ke dalam kaspid, maka akan terbentuk 100-200 virus
baru.
e. Fase Litik
Sel inang mengalami lisis (pecah), sehingga virus-virus baru terhambur keluar.
2. Daur lisogenik
a. Fase Adsorbsi
Virus menempel pada tempat yang spesifik di dinding sel bakteri.
b. Fase Injeksi
DNA virus dimasukkan ke dalam sel bakteri.
c. Fase Penggabungan
DNA virus bergabung dengan kromosom bakteri, dan membentuk profage. DNA
bakteri tidak dihancurkan.
d. Fase Pembelahan
DNA virus membelah menjadi 2, sehingga setiap sel anak bakteri mengandung
profag.
e. Fase Sintesis
Profag dan DNA bakteri membelah diri, kemudian DNA virus melakukan
perbanyakan diri, sehingga DNA virus menjadi banyak.
2.4 Peranan Virus Dalam Kehidupan
1. Virus yang menguntungkan (pada manusia):
a. Membuat antitoksin.
b. Melemahkan bakteri.
c. Memproduksi vaksin.
2. Virus yang merugikan (pada manusia):
a. Mata belek. i. Gondong.
b. Influenza. j. AIDS.
c. Polio. k. Penyakit ebola.
d. Cacar. l. Demam berdarah (dengue).
e. Hepatitis. m. Cacar air & herpeszoster.
4. 4
f. Campak (mobili). n. Flu burung.
g. Rabies (anjing gila). o. Influenza.
h. Herpes simplet. p. SARS.
3. Virus yang menyerang hewan:
a. Rabdovirus penyakit anjing, kucing, dan monyet gila.
b. Foot & mouth disease penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi dan kerbau.
c. Penyakit sampar ayam.
d. Adenovirus penyebab penyakit tumor.
e. New Castle Disease (NCD) tetelo ayam.
f. Cow Fox Virus cacar pada sapi.
g. Rouse Sarcoma Virus kanker pada ayam
4. Virus yang menyerang tumbuhan:
a. Tobacco Mozaik Virus (TMV) penyakit mosaik pada tembakau.
b. Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) penyakit degenerasi pembuluh tapis
pada jeruk.
c. Potato Mozaik Virus penyakit mosaik pada kentang.
d. Beet Yellow Virus penyakit yang menyerang tumbuhan beat.
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui
terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik
(penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor biologi pada Purdue’s School
of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam
temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember 2002, David
Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan
virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan
tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara
khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma
menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi
hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS
(acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan
menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang
secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam
penyakit yang disebabkan oleh virus.
5. 5
Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan.
Tidak sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit
atau hasil panennya yang berkurang.
1. Penyakit hewan akibat virus
Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama
ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut,
yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam
oleh rous sarcoma virus (RSV).
Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan
monyet. Penyebabnya adalah virus rabies.
2. Penyakit tumbuhan akibat virus
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau.
Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit
yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi
pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration
(CVPD).
3. Penyakit manusia akibat virus
Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah
Pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus)
Cacar
AIDS (yang disebabkan virus HIV)
Demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks)
Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang
menyebabkan papiloma, atau kutil)
Yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan
hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi
mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf
pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia.
Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan
kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring
dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.
Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang
telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan
6. 6
kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah,
terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya
diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar.
Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru
Amerika.
Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus
terdiri atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola.
Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar
tampak seperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers
dengan terjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini
menjadi epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.
7. 7
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi
dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar
inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat
(DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan
pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Istilah
virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah
bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota
(bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Klasifikasi Virus diantaranya : Virus Penyerang Bakteri (Bakteriofage), Virus
Protista Virus Tumbuhan, dan Virus Hewan/Manusia. Selain itu juga, virus dapat
diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya yaitu pada RNA dan DNA. Pada
virus RNA, dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio
dan influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula
virus DNA (misalnya berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting
ganda pada adenovirus, herpesvirus dan pokvirus).
Contoh-contoh virus yaitu : HIV (Human Immunodeficiency Virus) Termasuk
salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T), Virus herpes
merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi mARN.
Virus influenza dan Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang selanjutnya
mengalami replikasi menjadi mARN penyebab penyakit campak dan gondong.
3.2 Saran
Agar di dalam karya tulis ini bisa bermanfaat , kami sebagai penulis menyarankan :
1. Belajar dan tahu mengenai berbagai virus dan manfaat positif dan negatif nya.
2. Mengerti berbagai klasifikasi virus
8. 8
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, L. Hartono Purnomo. 2003. Biologi X . Bandung : Erlangga
Volk,wesley.1990.Mikrobiologi Dasar Edisi kelima jilid .Jakarta :Erlangga