SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
“KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK (USIA SEKOLAH,
GENDER, DAN LATAR BELAKANG)”
Di susun oleh :
1. M. Yusuf (K23130)
2. Niken Tri A (K23130)
3. Siti Khoirunika (K2313067)
4. Titis (K23130)
5. Zainal Abidin (K23130)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 4
B. Tujuan ....................................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karakteristik Peserta Didik .................................................................... 5
B. Karakteristik Umum Peserta Didik dari Segi Usia ................................................ 5
C. Karakteristik Umum Peserta Didik dari Segi Gender .......................................... 10
D. Karakteristik Umum Peserta Didik dari segi Latar Belakang .......................... 12
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan ........................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, dapat dituliskan
beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya :
1.
1.1 TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah yang telah diambil, terdapat beberapa tujuan dari pengkajian
makalah yang kami tulis, yaitu :
1. Mendeskripsikan
2. Mengidentifikasi
3.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karakteristik Peserta Didik
Menurut Piuas Partanto, Dahlan (1994) Karakteristik berasal dari kata karakter dengan
arti tabiat/watak, pembawaan atau kebiasaan yang dimiliki oleh individu yang relatif tetap.
Menurut Moh. Uzer Usman (1989) Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan
gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku
menjadi lebih konsisten dan mudah di perhatikan.
Menurut Sudirman (1990) Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan
kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya
sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya.
Menurut Hamzah. B. Uno (2007) Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas
perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan
berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki.
Siswa atau anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau
sekelompok orang yang menjalankan pendidikan. Anak didik adalah unsur penting dalam
kegiatan interaksi edukatif karena sebagai pokok persoalan dalam semua aktifitas pembelajaran
(Saiful Bahri Djamarah, 2000)
Menurut kelompok kami karakteristik umum peserta didik ialah karakter/gaya hidup
individu secara umum (yang dipengaruhi oleh usia, gender, latar belakang) yang telah dibawa
sejak lahir dan dari lingkungan sosialnya untuk menantukan kualitas hidupnya.
2.2 Karakteristik Peserta Didik dari Segi Usia
Dalam materi pembelajaran ini. Diketahui bahwa usia yang dimaksud adalah usia sekolah.
Fase- Fase Perkembangan Manusia
1. Permulaan kehidupan (konsepsi)
2. Fase prenatal (dalam kandungan)
3. Proses kelahiran (± 0-9 bulan)
4. Masa bayi/anak balita (± 0-1 tahun)
5. Masa kanak-kanak (± 1-5 tahun)
6. Masa anak-anak (± 5-12 tahun)
7. Masa remaja (± 12-18 tahun)
8. Masa dewasa awal (± 18-25 tahun)
9. Masa dewasa (± 25-45)
10. Masa dewasa akhir (± 45- 55)
11. Masa akhir kehidupan (± 55 tagu ke atas)
Pada pembahasan ini, kami hanya membahas materi sejak masa kanak-kanak hingga
masa dewasa awal saja sesuai usia pendidikan.
Ada beberapa aspek yang dipengaruhi oleh usia :
1. Aspek Fisik
 Secara Anatomis
 Perubahan kuantitatif struktur tulang
 Indeks tinggi dan berat badan
 Proporsi antar bagian
 Secara Fisiologi
 Pada masa bayi (± 0-1 tahun) tulangnya masih lentur dan berpori,
persambungannya masih longgar) dengan BB : 2-4 kg, TB : 50-60 cm
 Masa kanak-kanak, BB : 12-15 kg TB : 90-120 cm
 Masa remaja awal, BB : 30-40 kg TB : 140-160 cm
Selanjutnya keceptan berangsur menurun bahkan menjadi mapan. Proporsi
tinggi kepala, badan bayi dan anak sekita 1:4 menjelang dewasa menjadi 1:8
atau 0.
2. Aspek Intelektual
Menurut John dan Conrad :
 Laju perkembangan intelegensi berlangsung sangat pesat sampai masa remaja
awal, setelah itu kepesatannya langsung menurun.
 Puncak perkembangan pada umumnya dicapai dipenghujung masa remaja akhir
(sekitar usia 20-an), selanjutnya perubahan-perubahan masa tipis berlangsung
sampai dengan usia 50 tahun. Setelah itu terjadi plateau (mapan)sampai usia 60
tahun untuk selanjutnya berangsur-angsur turun (deklinasi).
 Terdapat variasi dalam waktu dan laju kecepatan deklinasi menurut jenis-jenis
kecakapan tertentu.
3. Aspek Sosial
 Masa kanak-kanak awal (0-3 tahun) : subjektif
 Masa krisis (3-4 tahun) : trotz alter
 Masa kanak-kanak akhir (4-6 tahun) : subjektif menuju objktif
 Masa anak sekolah (6-12 tahun) : objektif
 Masa kritis II (12-13 tahun) : pre-puber (anak tanggung)
4. Aspek Psikososial
Menurut Eric Erikson :
 Anak adalah makhluk yang aktif dan penjelajah yang adaptif
 Ego berfungsi untuk memahami realitas dunia sosial
 Secara mendasar manusia adalah makhluk yang rasional, pikiran, perasaan, dan
tindakannya sebagian besar dikontrol ole ego
 Prinsip epigenetik
Delapan tahap perkembangan psikososial :
 Basic trust Vs Mistrust (± sejak lahir – 1 tahun)
 Autonomy Vs Shame Doubt (± 2-3 tahun)
 Initiative Vs Guilt (± 4-5 tahun)
 Industry Vs Inferiority (± 6 tahun – pubertas)
 Identity & Repudiation Vs Identity Diffusion (masa remaja)
 Intimacy % Solidarity Vs Isolation (masa muda)
 Generativity Vs Stagnation & Self Absorption (masa dewasa)
 Integrity Vs Despair (masa tua)
5. Aspek Perspektif Kognitif
Menurut Jean Piaget :
 Suatu fungsi kehidupan yang mendasar yang membantu organisme untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Tujuan aktivitas intelektual adalah untuk mencapai keseimbangan.
 Lingkungan adalah suatu tempat yang menarik 7 penuh dengan berbagai
rangsangan baru yang tidak segera dapat dipahami anak yang aktif dengan penuh
rasa ingin tahu.
 Sutu atribut yang sangat majemuk, yang terdiri dari 3 komponen yang saling
berhubungan yaitu isi intelegensi, struktur kognitif, dan fungsi intelektual.
Tingkat perkembangan Kognitif :
 Periode sensori motor (± sejak lahir – 2 tahun)
 Periode praoperasional (± 2-7 tahun)
 Periode operasional konkret (± 7-11 tahun)
 Periode operasional formal (± 11-15 tahun)
Menurut Kurnia (2007) :
Karakteristik atau kepribadian seseorang dapat berkembang secara bertahap. Berikut ini
adalah krakteristik perkembangan pada masa anak samapai masa puber.
 Krakteristik perkembangan masa anak awal (2-6 tahun)
Masa anak awal berlangsung dari usia 2-6 tahun, yaitu setelah anak meninggalkan
masa bayi dan mulai mengikuti pendidikan formal di SD. Tekanan dan harapan sosial
untuk mengikuti pendidikan sekolah menyebabkan perubahan perilaku, minat, dan nilai
pada diri anak. Pada masa ini, anak sedang dalam proses pengembangan kepribadian
yang unik dan menuntut kebebasan. Perilaku anak sulit diatur, bandel, keras kepala, dan
sering membantah dan melawan orang tua. Hal ini memang sangat menyulitkan para
pendidik. Tak heran, apabila para guru Playgroup sampai SD harus lebih bersabar dalam
melangsungkan pembelajaran atau mendidik siswa. Disiplin mulai bisa diterapkan pada
anak sehingga anak dapat mulai belajar hidup secara tertib. Dan sikap para pedidik sangat
berpengaruh terhadap perkembangan anak.
 Krakteristik perkembangan masa anak akhir (6-12 tahun)
Karakteristik atau ciri-ciri periode masa anak akhir, sama halnya dengan ciri-ciri
periode masa anak awal dengan memperhatikan sebutan atau label yang digunakan
pendidik. Orang tua atau pendidik menyebut masa anak akhir sebagai masa yang
menyulitkan karena pada masa ini anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman
sebaya daripada oleh orang tuanya. Kebanyakan anak pada masa ini juga kurang
memperhatikan dan tidak bertanggung jawab terhadap pakaian dan benda-benda
miliknya. Para pendidik memberi sebutan anak usia sekolah dasar, karena pada rentang
usia ini (6-12 tahun) anak bersekolah di sekolah dasar. Di sekolah dasar, anak diharapkan
memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang dianggap penting untuk
keberhasilan melanjutkan studi dan penyesuaian diri dalam kehidupannya kelak.
 Krakteristik perkembangan masa puber (11/12 – 14/15 tahun)
Masa puber adalah suatu periode tumpang tindih antara masa anak akhir dan masa
remaja awal. Periode ini terbagi atas tiga tahap, yaitu tahap: prapuber, puber, dan
pascapuber. Tahap prapuber bertumpang tindih dengan dua tahun terakhir masa anak
akhir. Tahap puber terjadi pada batas antara periode anak dan remaja, di mana ciri
kematangan seksual semakin jelas (haid dan mimpi basah). Tahap pascapuber
bertumpang tindih dengan dua tahun pertama masa remaja. Waktu masa puber relatif
singkat (2-4 tahun) ini terjadi pertumbuhan dan perubahan yang sangat pesat dan
mencolok dalam proporsi tubuh, sehingga menimbulkan keraguan dan perasaan tidak
aman pada anak puber. Peubahan fisik dan sikap puber ini berakibat pula pada
menurunnya prestasi belajar, permasalahan yang terkait dengan penerimaan konsep diri,
serta persoalan dalam berhubungan dengan orang di sekitarnya. Orang dewasa maupun
pendidik perlu memahami sikap perilaku anak puber yang kadang menaik diri,
emosional, perilaku negative dan lain-lain, serta membantunya agar anak dapat menerima
peran seks dalam kehidupan bersosialisasi dengan orang atau masyarakat di sekitarnya.
A. Karakteristik Peserta Didik dari Segi Gender
Bebrapa para ahli mengatakan bahwa perbedaan gender dalam kaitannya dengan kognisi dan
prestasi mungkin bersifat situasional. Perbedaan itu bervariasi menurut waktu dan tempat (Biklen
&Pollard, 2001) dan mungkin berinteraksi dengan ras dan kelas sosial (Pollard, 1998). Penulis
Boys and Girls Learn Differently mengatakan bahwa perbedaan antara anak laki-laki dan anak
perempuan memang ada akibat perbedaan dalam otak mereka.
 Perbedaan Anak Perempuan dengan Anak Laki-Laki
Menurut Diane (1995, 1996), ada beberapa perbedaan anak perempuan dan anak
laki-laki, anak perempuan menunjukkan kinerja yang lebih baik di bidang seni bahasa,
pemahaman bacaan, dan komunikasi tertulis dan lisan. Sedangkan anak laki-laki terlihat
sedikit unggul di bidang matematika dan penalaran matematis.
Menurut Ormrod (2000) :
Fitur Anak Perempuan Anak Laki-Laki Implikasi untuk Pendidikan
Kemampuan
Kognitif
Lebih baik dalam
tugas-tugas verbal
Lebih baik dalam
keterampilan visual-
spasial
Berharap anak laki-laki dan
perempuan memiliki
kemampuan kognitif yang sama
Fisik Sebelum pubertas
kapabilitasnya
sama
Setelah pubertas,
lebih unggul dalam
hal tinggi badan dan
kekuatan otot
Mengasusmsikan kedua gender
memiliki potendi untuk
mengembangkan berbagai
keterampilan fisik dan motorik
Motivasi Peduli pada
prestasi sekolah,
tetapi kurang
berani mengambil
resiko
Usaha yang besar di
subjek-subjek
“stereotipikal laki-
laki”
Mendorong kedua gender
unggul disemua subjek.
Menghindari stereotip
Self-Esteem Cenderung melihat
diriny sendiri lebih
kompeten di bidang
hubungan
interpersonal
Lebih memiliki rasa
percaya diri untuk
mrngrndalikan dan
mengatasi masalah.
Lebih menilai
kinerjanya sendiri
secara positif
Menunjukkan kepada semua
siswa bahwa mereka bisa
berhasil di bidang-bidang yang
kontrastereotip
Aspirasi Karier Cenderung melihat
dirinya lebih
collage-bound.
Cenderung melihat
karier yang tidak
akan mengganggu
peran mereka di
masa depan.
Memiliki ekspektasi
jangka panjang yang
lebih tinggi untuk
dirinya sendiri
Menunjukkan otang-orang yang
sukses dalam karier di semua
bidang sekaligus dalam
keluarga
Hubungan
Interpersonal
Cenderung lebih
afiliatif dan lebih
banyak membentuk
hubungan dekat.
Nyaman berada di
situasi yang
kompetitif dan
menyukai
lingkungan yang
kooperatif
Cenderung
menunjukkan agresi
fisik yang lebih
tinggi
Mengajari kedua gender cara-
cara berinteraksi dengan baik
dan memeberikan lingkungan
yang kooperatif untuk
mengakomodasi kecenderungan
afiliatif anak perempuan.
B. Karakteristik Umum Peserta Didik dari Segi Latar Belakang
 Budaya, Etnis, Ras
Budaya mengacu pada bagaimana anggota-anggota suatu kelompok memikirkan
tentang tidakan sosial dan resolusi masalah. Sedangkan etnis mengacu pada kelompok-
kelompok yang memiliki warisan budaya yang sama. Ras mengacu pada kelompok-
kelompok yang memiliki cciri-ciri sifat biologis yang sama.
Budaya menggambarkan istilah way of life kelompok secara keseluruhan
termasuk sejarah, tradisi, sikap dan nilai-nilai. Budaya adalah bagiamana anggota-
anggota suatu kelompok berpikir dan cara yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah
dalam kehidupan kolektif. Budaya adalah sesuatu yang dipelajari dan selalu berubah,
tidak pernah statis.
Etnis mengacu pada kelompok yang memiliki bahasa dan identitas yang sama.
Misalnya orang-orang yang memiliki suku yang sama, keturunan jawa, padang, melayu,
batak, dll meskipun dalam satu kebangsaan Indonesia. Ras adalah istilah yang diberikan
kepada kelompok-kelompok yang memilki ciri-ciri biologis yang sama.
Dalam proses pembelajaran, banyak siswa yang beragam budaya, etnis dan ras,
dengan demikian terjadilah proses akulturasi antar siswa. Untuk menangani siswa yang
beragam guru harus mengembangkan kondisi kelas dengan strategi pembelajaran yang
dapat merespon beragam kebutuhan siswa, terlepas dari latar belakang rasial atau
etniknya dan memastikan bahwa kurikulumnya adil dan relean secara kultural. Guru
harus peka terhadap dasar perbedaan budaya yang dapat mempengaruhi siswa dikelas.
 Perbedaan Kelas Sosial
Beberapa karakteristik yang menentukan identifikasi kelas sosial seseorang adalah
: pekerjaan, penghasilan, kekuasaan politis, dll. Hal ini mempengaruhi proses belajar
siswa. Ada beberapa contoh efek dari perbedaan kelas sosial yaitu, pengelompokkan
berdasarkan kelas sosial, ini cenderung akan mempengaruhi psikis siswa yang kelas
sosialnya rendah. Sehingga dapat terjadi perbedaan prestasi antara kelas sosial tingga
dengan kelas sosial rendah. Namun The Culture of Education (1996)menunjukkan
bagaimana belajar bersifat sosial dan bagaimana intelegensi tumbuh selama orang saling
berinteraksi di masyarakat.
C. Implikasi Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
 Faktor Fisik
Dalam penyelenggaraan pendidikan, perlu diperhatikn sarana dan prasarana yang
ada jangan sampai menimbulkan gangguan pada peserta didik. Misalnya: tempat didik
yang kurang seuai, ruangan yang gelap dan terlalu sempit yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan. Disamping itu juga perlu diperhatikan waktu istirahat yang cukup.
Penting juga untuk menjaga supaya fisik tetap sehat adanya jam-jam olah raga bagi
peserta didik di luar jam pelajaran. Misalnya: melalui kegiatan ekstra kurikuler kelompok
olah raga, bela diri, dan sejenisnya.
 Faktor Psikososial
Perkembangan emosi peserta didik sengat erat kaitannya dengan faktor-faktor:
perubahan jasmani, perubahan dalam hubungannya dengan orang tua, perubahan dalam
hubungannya dalam teman-teman, perubahan pandangan luar (dunia luar) dan perubahan
dalam hubungannya dengan sekolah. Oleh karena itu perbedaan individual dalam
perkembangan emosi sangat dimungkinkan terjadi, bahkan diramalkan pasti dapat terjadi.
Dalam rangka menghadapi luapan emosi remaja, sebaiknya ditangani dengan
sikap yang tenang dan santai. Orang tua dan pendidik harus bersikap tenang, bersuasana
hati baik dan penuh pengertian. Orang tua dan pendidik sedapat mungkin tidak
memperlihatkan kegelisahannya maupun ikut terbawa emosinya dalam menghadapi
emosi remaja.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa untuk mengurangi luapan emosi peserta
didik perlu dihindari larangan yang tidak terlalu penting. Mengurangi pembatasan dan
tututan terhadap remaja harus disesuaikan dengan kemampuan mereka. Sebaiknya
memberi tugas yang dapat diselesaikan dan jangan memberi tugas dan peraturan yang
tidak mungkin di lakukan.
 Faktor Sosial-Kulture
Usia remaja adalah usia yang sedang tumbuh dan berkembang baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif, baik fisik maupun psikisnya. Menganggap dirinya
bukan anak-anak lagi, tetapi sekelilingnya menganggap mereka belum dewasa. Dengan
beberapa problem yang dialaminya pada masa ini, akibatnya mereka melepaskan diri dari
orang tau dan mengarahkan perhatiannya pada lingkuan di luar keluarganya untuk
bergabung dengan teman sekebudayaannya, guru dan sebagainya. Lingkungan teman
memgang peranan dalam kehidupan remaja.
Selanjutnya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang diserahi tugas
untuk mendidik, tidak kecil peranannya dalam rangka mengembangkan hubungan sosial
peserta didik. Jika dalam hal ini guru tetap berpegang sebagai tokoh intelektual dan tokoh
otoritas yang memegang kekuasaan penuh sepeerti ketika anak-anak belum menginjak
remaja, maka sikap sosial atau hubungan sosial anak akan sulit untuk dikembangkan.
BAB III
PENUTUP
3. 1 KESIMPULAN
3. 2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin, Afid, (2013). Permasalahan Pendidikan dan Penyelesaiannya. Diperoleh pada 20
Februari 2014, dari http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/21/permasalahan-
pendidikan-dan-penyelesaiannya/.

More Related Content

What's hot

Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanPrinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Unnes
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Ajang Rusmana
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
PutriMeka
 
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGANPERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGANfaiza03
 
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan faseHakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Ramona Siregar
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
James Jaimon
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Septian Muna Barakati
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
Ariefiandra Ariefiandra
 
Teori prkembangan
Teori prkembanganTeori prkembangan
Teori prkembanganChem Mil
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
wahyusrisayekti
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusia
Aprilia putri
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
NawzahAmelia
 
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakTajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Nur Syamimi Ahmad Othman
 
1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnyaboy Guardiant
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
OtoySamidi
 

What's hot (20)

Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanPrinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGANPERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
 
Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]
 
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan faseHakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
 
Teori prkembangan
Teori prkembanganTeori prkembangan
Teori prkembangan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusia
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Kespro
KesproKespro
Kespro
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
 
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakTajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
 
1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya
 
Teori kematangan
Teori kematanganTeori kematangan
Teori kematangan
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
 

Similar to Makalah ppd

Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
lukman rezkia
 
Tahap perkembangan 1
Tahap perkembangan 1Tahap perkembangan 1
Tahap perkembangan 1
Vhian'z Vickerz Mathz
 
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
052TiyaKumalaSari
 
Bju irma 855872593_ppd (1)
Bju irma 855872593_ppd (1)Bju irma 855872593_ppd (1)
Bju irma 855872593_ppd (1)
IrmaGrilistaAufaa
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Suya Yahya
 
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta DidikFaktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
greccielfara
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
yesintabella
 
2. fitrah manusia
2. fitrah manusia2. fitrah manusia
2. fitrah manusiaDya Imani
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
SantiKartini
 
Landasan Psikologi Pendidikan
Landasan Psikologi PendidikanLandasan Psikologi Pendidikan
Landasan Psikologi Pendidikan
weniananta
 
Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan
RikaSafrina
 
Ilmu Jiwa Anak
Ilmu Jiwa AnakIlmu Jiwa Anak
Ilmu Jiwa Anak
Nurhaliza pbi
 
Makalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaMakalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrina
RikaSafrina
 
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIRPERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
KANGIRFAI
 
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptxPPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
DewaNyomanSadewaA200
 
KM 12.pptx
KM 12.pptxKM 12.pptx
KM 12.pptx
MuhammadMarjuki1
 
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
Melda Amelia
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Ova Opayanti
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
NurInsyirah42
 

Similar to Makalah ppd (20)

Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
 
Tahap perkembangan 1
Tahap perkembangan 1Tahap perkembangan 1
Tahap perkembangan 1
 
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
_nancy_psi perkembangan pert 2.pptx
 
Bju irma 855872593_ppd (1)
Bju irma 855872593_ppd (1)Bju irma 855872593_ppd (1)
Bju irma 855872593_ppd (1)
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta DidikFaktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
 
2. fitrah manusia
2. fitrah manusia2. fitrah manusia
2. fitrah manusia
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
 
Landasan Psikologi Pendidikan
Landasan Psikologi PendidikanLandasan Psikologi Pendidikan
Landasan Psikologi Pendidikan
 
Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan
 
Ilmu Jiwa Anak
Ilmu Jiwa AnakIlmu Jiwa Anak
Ilmu Jiwa Anak
 
Makalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaMakalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrina
 
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIRPERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
 
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptxPPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
 
KM 12.pptx
KM 12.pptxKM 12.pptx
KM 12.pptx
 
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
landasan pendidikan
landasan pendidikanlandasan pendidikan
landasan pendidikan
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
 

More from Siti Khoirunika

Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaSiti Khoirunika
 
essay (Uns pencipta mahasiswa produktif)
essay (Uns pencipta mahasiswa produktif)essay (Uns pencipta mahasiswa produktif)
essay (Uns pencipta mahasiswa produktif)Siti Khoirunika
 
Pandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangPandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangSiti Khoirunika
 
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanMakalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanSiti Khoirunika
 
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatanppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatanSiti Khoirunika
 
peta konsep lengkaptentang benda tegar
peta konsep lengkaptentang  benda tegarpeta konsep lengkaptentang  benda tegar
peta konsep lengkaptentang benda tegarSiti Khoirunika
 

More from Siti Khoirunika (12)

Isi makalah bk
Isi makalah bkIsi makalah bk
Isi makalah bk
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
essay (Uns pencipta mahasiswa produktif)
essay (Uns pencipta mahasiswa produktif)essay (Uns pencipta mahasiswa produktif)
essay (Uns pencipta mahasiswa produktif)
 
Makalah sel volta.1
Makalah sel volta.1Makalah sel volta.1
Makalah sel volta.1
 
Pandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangPandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datang
 
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanMakalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
 
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatanppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
 
Makalah elektrolisis
Makalah elektrolisisMakalah elektrolisis
Makalah elektrolisis
 
ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
 
peta konsep lengkaptentang benda tegar
peta konsep lengkaptentang  benda tegarpeta konsep lengkaptentang  benda tegar
peta konsep lengkaptentang benda tegar
 
Ppt ipl
Ppt iplPpt ipl
Ppt ipl
 
Pembelajaran mipa
Pembelajaran mipaPembelajaran mipa
Pembelajaran mipa
 

Makalah ppd

  • 1. MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK “KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK (USIA SEKOLAH, GENDER, DAN LATAR BELAKANG)” Di susun oleh : 1. M. Yusuf (K23130) 2. Niken Tri A (K23130) 3. Siti Khoirunika (K2313067) 4. Titis (K23130) 5. Zainal Abidin (K23130) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN AJARAN 2013/2014
  • 2. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2 DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................................... 4 B. Tujuan ....................................................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Karakteristik Peserta Didik .................................................................... 5 B. Karakteristik Umum Peserta Didik dari Segi Usia ................................................ 5 C. Karakteristik Umum Peserta Didik dari Segi Gender .......................................... 10 D. Karakteristik Umum Peserta Didik dari segi Latar Belakang .......................... 12 BAB II PENUTUP Kesimpulan ........................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, dapat dituliskan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya : 1. 1.1 TUJUAN PENULISAN Dari rumusan masalah yang telah diambil, terdapat beberapa tujuan dari pengkajian makalah yang kami tulis, yaitu : 1. Mendeskripsikan 2. Mengidentifikasi 3.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Karakteristik Peserta Didik Menurut Piuas Partanto, Dahlan (1994) Karakteristik berasal dari kata karakter dengan arti tabiat/watak, pembawaan atau kebiasaan yang dimiliki oleh individu yang relatif tetap. Menurut Moh. Uzer Usman (1989) Karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah di perhatikan. Menurut Sudirman (1990) Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. Menurut Hamzah. B. Uno (2007) Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki. Siswa atau anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan pendidikan. Anak didik adalah unsur penting dalam kegiatan interaksi edukatif karena sebagai pokok persoalan dalam semua aktifitas pembelajaran (Saiful Bahri Djamarah, 2000) Menurut kelompok kami karakteristik umum peserta didik ialah karakter/gaya hidup individu secara umum (yang dipengaruhi oleh usia, gender, latar belakang) yang telah dibawa sejak lahir dan dari lingkungan sosialnya untuk menantukan kualitas hidupnya. 2.2 Karakteristik Peserta Didik dari Segi Usia Dalam materi pembelajaran ini. Diketahui bahwa usia yang dimaksud adalah usia sekolah. Fase- Fase Perkembangan Manusia 1. Permulaan kehidupan (konsepsi)
  • 5. 2. Fase prenatal (dalam kandungan) 3. Proses kelahiran (± 0-9 bulan) 4. Masa bayi/anak balita (± 0-1 tahun) 5. Masa kanak-kanak (± 1-5 tahun) 6. Masa anak-anak (± 5-12 tahun) 7. Masa remaja (± 12-18 tahun) 8. Masa dewasa awal (± 18-25 tahun) 9. Masa dewasa (± 25-45) 10. Masa dewasa akhir (± 45- 55) 11. Masa akhir kehidupan (± 55 tagu ke atas) Pada pembahasan ini, kami hanya membahas materi sejak masa kanak-kanak hingga masa dewasa awal saja sesuai usia pendidikan. Ada beberapa aspek yang dipengaruhi oleh usia : 1. Aspek Fisik  Secara Anatomis  Perubahan kuantitatif struktur tulang  Indeks tinggi dan berat badan  Proporsi antar bagian  Secara Fisiologi  Pada masa bayi (± 0-1 tahun) tulangnya masih lentur dan berpori, persambungannya masih longgar) dengan BB : 2-4 kg, TB : 50-60 cm  Masa kanak-kanak, BB : 12-15 kg TB : 90-120 cm
  • 6.  Masa remaja awal, BB : 30-40 kg TB : 140-160 cm Selanjutnya keceptan berangsur menurun bahkan menjadi mapan. Proporsi tinggi kepala, badan bayi dan anak sekita 1:4 menjelang dewasa menjadi 1:8 atau 0. 2. Aspek Intelektual Menurut John dan Conrad :  Laju perkembangan intelegensi berlangsung sangat pesat sampai masa remaja awal, setelah itu kepesatannya langsung menurun.  Puncak perkembangan pada umumnya dicapai dipenghujung masa remaja akhir (sekitar usia 20-an), selanjutnya perubahan-perubahan masa tipis berlangsung sampai dengan usia 50 tahun. Setelah itu terjadi plateau (mapan)sampai usia 60 tahun untuk selanjutnya berangsur-angsur turun (deklinasi).  Terdapat variasi dalam waktu dan laju kecepatan deklinasi menurut jenis-jenis kecakapan tertentu. 3. Aspek Sosial  Masa kanak-kanak awal (0-3 tahun) : subjektif  Masa krisis (3-4 tahun) : trotz alter  Masa kanak-kanak akhir (4-6 tahun) : subjektif menuju objktif  Masa anak sekolah (6-12 tahun) : objektif  Masa kritis II (12-13 tahun) : pre-puber (anak tanggung) 4. Aspek Psikososial Menurut Eric Erikson :  Anak adalah makhluk yang aktif dan penjelajah yang adaptif
  • 7.  Ego berfungsi untuk memahami realitas dunia sosial  Secara mendasar manusia adalah makhluk yang rasional, pikiran, perasaan, dan tindakannya sebagian besar dikontrol ole ego  Prinsip epigenetik Delapan tahap perkembangan psikososial :  Basic trust Vs Mistrust (± sejak lahir – 1 tahun)  Autonomy Vs Shame Doubt (± 2-3 tahun)  Initiative Vs Guilt (± 4-5 tahun)  Industry Vs Inferiority (± 6 tahun – pubertas)  Identity & Repudiation Vs Identity Diffusion (masa remaja)  Intimacy % Solidarity Vs Isolation (masa muda)  Generativity Vs Stagnation & Self Absorption (masa dewasa)  Integrity Vs Despair (masa tua) 5. Aspek Perspektif Kognitif Menurut Jean Piaget :  Suatu fungsi kehidupan yang mendasar yang membantu organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.  Tujuan aktivitas intelektual adalah untuk mencapai keseimbangan.  Lingkungan adalah suatu tempat yang menarik 7 penuh dengan berbagai rangsangan baru yang tidak segera dapat dipahami anak yang aktif dengan penuh rasa ingin tahu.
  • 8.  Sutu atribut yang sangat majemuk, yang terdiri dari 3 komponen yang saling berhubungan yaitu isi intelegensi, struktur kognitif, dan fungsi intelektual. Tingkat perkembangan Kognitif :  Periode sensori motor (± sejak lahir – 2 tahun)  Periode praoperasional (± 2-7 tahun)  Periode operasional konkret (± 7-11 tahun)  Periode operasional formal (± 11-15 tahun) Menurut Kurnia (2007) : Karakteristik atau kepribadian seseorang dapat berkembang secara bertahap. Berikut ini adalah krakteristik perkembangan pada masa anak samapai masa puber.  Krakteristik perkembangan masa anak awal (2-6 tahun) Masa anak awal berlangsung dari usia 2-6 tahun, yaitu setelah anak meninggalkan masa bayi dan mulai mengikuti pendidikan formal di SD. Tekanan dan harapan sosial untuk mengikuti pendidikan sekolah menyebabkan perubahan perilaku, minat, dan nilai pada diri anak. Pada masa ini, anak sedang dalam proses pengembangan kepribadian yang unik dan menuntut kebebasan. Perilaku anak sulit diatur, bandel, keras kepala, dan sering membantah dan melawan orang tua. Hal ini memang sangat menyulitkan para pendidik. Tak heran, apabila para guru Playgroup sampai SD harus lebih bersabar dalam melangsungkan pembelajaran atau mendidik siswa. Disiplin mulai bisa diterapkan pada anak sehingga anak dapat mulai belajar hidup secara tertib. Dan sikap para pedidik sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.  Krakteristik perkembangan masa anak akhir (6-12 tahun) Karakteristik atau ciri-ciri periode masa anak akhir, sama halnya dengan ciri-ciri periode masa anak awal dengan memperhatikan sebutan atau label yang digunakan
  • 9. pendidik. Orang tua atau pendidik menyebut masa anak akhir sebagai masa yang menyulitkan karena pada masa ini anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya daripada oleh orang tuanya. Kebanyakan anak pada masa ini juga kurang memperhatikan dan tidak bertanggung jawab terhadap pakaian dan benda-benda miliknya. Para pendidik memberi sebutan anak usia sekolah dasar, karena pada rentang usia ini (6-12 tahun) anak bersekolah di sekolah dasar. Di sekolah dasar, anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang dianggap penting untuk keberhasilan melanjutkan studi dan penyesuaian diri dalam kehidupannya kelak.  Krakteristik perkembangan masa puber (11/12 – 14/15 tahun) Masa puber adalah suatu periode tumpang tindih antara masa anak akhir dan masa remaja awal. Periode ini terbagi atas tiga tahap, yaitu tahap: prapuber, puber, dan pascapuber. Tahap prapuber bertumpang tindih dengan dua tahun terakhir masa anak akhir. Tahap puber terjadi pada batas antara periode anak dan remaja, di mana ciri kematangan seksual semakin jelas (haid dan mimpi basah). Tahap pascapuber bertumpang tindih dengan dua tahun pertama masa remaja. Waktu masa puber relatif singkat (2-4 tahun) ini terjadi pertumbuhan dan perubahan yang sangat pesat dan mencolok dalam proporsi tubuh, sehingga menimbulkan keraguan dan perasaan tidak aman pada anak puber. Peubahan fisik dan sikap puber ini berakibat pula pada menurunnya prestasi belajar, permasalahan yang terkait dengan penerimaan konsep diri, serta persoalan dalam berhubungan dengan orang di sekitarnya. Orang dewasa maupun pendidik perlu memahami sikap perilaku anak puber yang kadang menaik diri, emosional, perilaku negative dan lain-lain, serta membantunya agar anak dapat menerima peran seks dalam kehidupan bersosialisasi dengan orang atau masyarakat di sekitarnya. A. Karakteristik Peserta Didik dari Segi Gender Bebrapa para ahli mengatakan bahwa perbedaan gender dalam kaitannya dengan kognisi dan prestasi mungkin bersifat situasional. Perbedaan itu bervariasi menurut waktu dan tempat (Biklen &Pollard, 2001) dan mungkin berinteraksi dengan ras dan kelas sosial (Pollard, 1998). Penulis Boys and Girls Learn Differently mengatakan bahwa perbedaan antara anak laki-laki dan anak perempuan memang ada akibat perbedaan dalam otak mereka.
  • 10.  Perbedaan Anak Perempuan dengan Anak Laki-Laki Menurut Diane (1995, 1996), ada beberapa perbedaan anak perempuan dan anak laki-laki, anak perempuan menunjukkan kinerja yang lebih baik di bidang seni bahasa, pemahaman bacaan, dan komunikasi tertulis dan lisan. Sedangkan anak laki-laki terlihat sedikit unggul di bidang matematika dan penalaran matematis. Menurut Ormrod (2000) : Fitur Anak Perempuan Anak Laki-Laki Implikasi untuk Pendidikan Kemampuan Kognitif Lebih baik dalam tugas-tugas verbal Lebih baik dalam keterampilan visual- spasial Berharap anak laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan kognitif yang sama Fisik Sebelum pubertas kapabilitasnya sama Setelah pubertas, lebih unggul dalam hal tinggi badan dan kekuatan otot Mengasusmsikan kedua gender memiliki potendi untuk mengembangkan berbagai keterampilan fisik dan motorik Motivasi Peduli pada prestasi sekolah, tetapi kurang berani mengambil resiko Usaha yang besar di subjek-subjek “stereotipikal laki- laki” Mendorong kedua gender unggul disemua subjek. Menghindari stereotip Self-Esteem Cenderung melihat diriny sendiri lebih kompeten di bidang hubungan interpersonal Lebih memiliki rasa percaya diri untuk mrngrndalikan dan mengatasi masalah. Lebih menilai kinerjanya sendiri secara positif Menunjukkan kepada semua siswa bahwa mereka bisa berhasil di bidang-bidang yang kontrastereotip
  • 11. Aspirasi Karier Cenderung melihat dirinya lebih collage-bound. Cenderung melihat karier yang tidak akan mengganggu peran mereka di masa depan. Memiliki ekspektasi jangka panjang yang lebih tinggi untuk dirinya sendiri Menunjukkan otang-orang yang sukses dalam karier di semua bidang sekaligus dalam keluarga Hubungan Interpersonal Cenderung lebih afiliatif dan lebih banyak membentuk hubungan dekat. Nyaman berada di situasi yang kompetitif dan menyukai lingkungan yang kooperatif Cenderung menunjukkan agresi fisik yang lebih tinggi Mengajari kedua gender cara- cara berinteraksi dengan baik dan memeberikan lingkungan yang kooperatif untuk mengakomodasi kecenderungan afiliatif anak perempuan. B. Karakteristik Umum Peserta Didik dari Segi Latar Belakang  Budaya, Etnis, Ras Budaya mengacu pada bagaimana anggota-anggota suatu kelompok memikirkan tentang tidakan sosial dan resolusi masalah. Sedangkan etnis mengacu pada kelompok- kelompok yang memiliki warisan budaya yang sama. Ras mengacu pada kelompok- kelompok yang memiliki cciri-ciri sifat biologis yang sama. Budaya menggambarkan istilah way of life kelompok secara keseluruhan termasuk sejarah, tradisi, sikap dan nilai-nilai. Budaya adalah bagiamana anggota-
  • 12. anggota suatu kelompok berpikir dan cara yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah dalam kehidupan kolektif. Budaya adalah sesuatu yang dipelajari dan selalu berubah, tidak pernah statis. Etnis mengacu pada kelompok yang memiliki bahasa dan identitas yang sama. Misalnya orang-orang yang memiliki suku yang sama, keturunan jawa, padang, melayu, batak, dll meskipun dalam satu kebangsaan Indonesia. Ras adalah istilah yang diberikan kepada kelompok-kelompok yang memilki ciri-ciri biologis yang sama. Dalam proses pembelajaran, banyak siswa yang beragam budaya, etnis dan ras, dengan demikian terjadilah proses akulturasi antar siswa. Untuk menangani siswa yang beragam guru harus mengembangkan kondisi kelas dengan strategi pembelajaran yang dapat merespon beragam kebutuhan siswa, terlepas dari latar belakang rasial atau etniknya dan memastikan bahwa kurikulumnya adil dan relean secara kultural. Guru harus peka terhadap dasar perbedaan budaya yang dapat mempengaruhi siswa dikelas.  Perbedaan Kelas Sosial Beberapa karakteristik yang menentukan identifikasi kelas sosial seseorang adalah : pekerjaan, penghasilan, kekuasaan politis, dll. Hal ini mempengaruhi proses belajar siswa. Ada beberapa contoh efek dari perbedaan kelas sosial yaitu, pengelompokkan berdasarkan kelas sosial, ini cenderung akan mempengaruhi psikis siswa yang kelas sosialnya rendah. Sehingga dapat terjadi perbedaan prestasi antara kelas sosial tingga dengan kelas sosial rendah. Namun The Culture of Education (1996)menunjukkan bagaimana belajar bersifat sosial dan bagaimana intelegensi tumbuh selama orang saling berinteraksi di masyarakat. C. Implikasi Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan  Faktor Fisik Dalam penyelenggaraan pendidikan, perlu diperhatikn sarana dan prasarana yang ada jangan sampai menimbulkan gangguan pada peserta didik. Misalnya: tempat didik yang kurang seuai, ruangan yang gelap dan terlalu sempit yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Disamping itu juga perlu diperhatikan waktu istirahat yang cukup.
  • 13. Penting juga untuk menjaga supaya fisik tetap sehat adanya jam-jam olah raga bagi peserta didik di luar jam pelajaran. Misalnya: melalui kegiatan ekstra kurikuler kelompok olah raga, bela diri, dan sejenisnya.  Faktor Psikososial Perkembangan emosi peserta didik sengat erat kaitannya dengan faktor-faktor: perubahan jasmani, perubahan dalam hubungannya dengan orang tua, perubahan dalam hubungannya dalam teman-teman, perubahan pandangan luar (dunia luar) dan perubahan dalam hubungannya dengan sekolah. Oleh karena itu perbedaan individual dalam perkembangan emosi sangat dimungkinkan terjadi, bahkan diramalkan pasti dapat terjadi. Dalam rangka menghadapi luapan emosi remaja, sebaiknya ditangani dengan sikap yang tenang dan santai. Orang tua dan pendidik harus bersikap tenang, bersuasana hati baik dan penuh pengertian. Orang tua dan pendidik sedapat mungkin tidak memperlihatkan kegelisahannya maupun ikut terbawa emosinya dalam menghadapi emosi remaja. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa untuk mengurangi luapan emosi peserta didik perlu dihindari larangan yang tidak terlalu penting. Mengurangi pembatasan dan tututan terhadap remaja harus disesuaikan dengan kemampuan mereka. Sebaiknya memberi tugas yang dapat diselesaikan dan jangan memberi tugas dan peraturan yang tidak mungkin di lakukan.  Faktor Sosial-Kulture Usia remaja adalah usia yang sedang tumbuh dan berkembang baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, baik fisik maupun psikisnya. Menganggap dirinya bukan anak-anak lagi, tetapi sekelilingnya menganggap mereka belum dewasa. Dengan beberapa problem yang dialaminya pada masa ini, akibatnya mereka melepaskan diri dari orang tau dan mengarahkan perhatiannya pada lingkuan di luar keluarganya untuk
  • 14. bergabung dengan teman sekebudayaannya, guru dan sebagainya. Lingkungan teman memgang peranan dalam kehidupan remaja. Selanjutnya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang diserahi tugas untuk mendidik, tidak kecil peranannya dalam rangka mengembangkan hubungan sosial peserta didik. Jika dalam hal ini guru tetap berpegang sebagai tokoh intelektual dan tokoh otoritas yang memegang kekuasaan penuh sepeerti ketika anak-anak belum menginjak remaja, maka sikap sosial atau hubungan sosial anak akan sulit untuk dikembangkan. BAB III PENUTUP 3. 1 KESIMPULAN 3. 2 SARAN DAFTAR PUSTAKA Burhanuddin, Afid, (2013). Permasalahan Pendidikan dan Penyelesaiannya. Diperoleh pada 20 Februari 2014, dari http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/21/permasalahan- pendidikan-dan-penyelesaiannya/.