Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Psikologi Perkembangan yang mencakup konsep dasar psikologi perkembangan, fase-fase perkembangan, perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan menurut beberapa ahli, serta pengertian psikologi perkembangan.
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didikgreccielfara
Teks ini menjelaskan tentang Fase-fase Perkembangan
Fase perkembangan adalah penahapan atau periodesasi rentang kehidupan manusia yang ditandai oleh ciri-ciri atau pola-pola tingkah laku tertentu.
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didikgreccielfara
Teks ini menjelaskan tentang Fase-fase Perkembangan
Fase perkembangan adalah penahapan atau periodesasi rentang kehidupan manusia yang ditandai oleh ciri-ciri atau pola-pola tingkah laku tertentu.
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakSantiKartini
Landasan pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi kepada mahasiswa FKIP, terdapat banyak materi yang berguna untuk bekal menjadi seorang guru dalam pelajaran ini, salah satunya mengetahui tentang materi Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak, yang di dalamnya membehas tentang psikologi dan perkembangan anak atau peserta didik. Semoga materi ini bisa menambah wawasan kalian semua :). Sekian dan terimakasih:).
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakSantiKartini
Landasan pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi kepada mahasiswa FKIP, terdapat banyak materi yang berguna untuk bekal menjadi seorang guru dalam pelajaran ini, salah satunya mengetahui tentang materi Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak, yang di dalamnya membehas tentang psikologi dan perkembangan anak atau peserta didik. Semoga materi ini bisa menambah wawasan kalian semua :). Sekian dan terimakasih:).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Perkembangan vs Pertumbuhan
Menurut Santrock perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai
sejak pembuahan dan terus berlanjut di sepanjang rentang kehidupan
individu.
Hurlock mengemukakan bahwa perkembangan merupakan serangkaian
perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan
dan pengalaman/belajar.
Bijou dan Baer mengemukakan bahwa perkembangan adalah perubahan
progresif yang menunjukkan cara organisme bertingkah laku dan
interaksinya yang terjadi sepanjang waktu sejak konsepsi sampai dengan
meninggal dunia.
4. Perkembangan vs Pertumbuhan
Menurut Craig, pertumbuhan adalah peningkatan pada ukuran, fungsi dan
kkompleksitas fiisik yang mengarah ketitik kematangan, terutama menunjuk
pada perubahan fisik.
C.P.Caplin mengartikan pertumbuhan sebagai suatu pertambahan atau
kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh organisme sebagai suatu
keseluruhan
Menurut A.E Sinolungan, pertumbuhan menunjuk kepada perubahan
kuantitatif, yaitu dapat dihitung atau diukur seperti panjang atau berat
tubuh.
5. • Pertumbuhan
• Perkembangan
Yaitu perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu
bertambahnya ukuran dan struktur.
Perubahan kualitatif yaitu perubahan yang progresif,
koheren, dan teratur
7. Monks
M Lenner
Psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang lebih
mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi
proses perkembangan (perubahan) yang terjadi dalam diri
pribadi seseorang dengan menitikberatkan pada relasi
antara kepribadian dan perkembangan.”
Psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi
psikologis sepanjang hidup (mempelajari bagaimana proses
berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan
perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang berubah
dan perkembangan dari anak-anak, remaja, sampai dewasa
Pengertian Psikologi
Perkembangan
8. • Kartono
• Encyclopedia International
“Psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan periode
masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja sampai
periode adolesense menjelang dewasa.”
“Developmental psychology is a branch of psychology devoted
been placed on the search for those elements of behavior in the
child which are thought to be prerequisite for complex adult
behavior.”
(Psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari psikologi yang
mengetengahkan pembahasan tentang perilaku anak secara
historic titik berat pembahasannya pada penganalisaan elemen-
elemen perilaku anak yang dimungkinkan akan menjadi syarat
terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks).
9. Jadi, Psikologi perkembangan ilmu yang
mengkaji perkembangan tingkah laku dan
aktivitas mental manusia sepanjang
rentang hidupnya.
10. Fase-fase perkembangan
Hurlock (1980) membagi menjadi 10 tahap, yaitu:
1. Masa periode pranatal (sejak konsepsi sampai kelahiran)
2. Masa bayi baru lahir/neonatal (dari kelahiran sampai akhir
minggu kedua),
3. Masa bayi (mulai akhir minggu kedua – 2 tahun)
4. Awal masa kanak-kanak (usia 2 – 6 tahun)
5. Akhir masa kanak-kanak (usia 6 sampai 10 atau 12 tahun)
6. Masa puber atau masa awal remaja (usia 10 atau 12 tahun
sampai 13 atau 14 tahun)
7. Masa remaja (usia 13 atau 14 tahun sampai 18 tahun)
8. Awal masa dewasa (usia 18 – 40 tahun)
9. Masa usia pertengahan (usia 40 – 60 tahun)
10.Masa tua atau usia lanjut (usia 60 tahun sampai meninggal
dunia)
11. Fase-fase perkembangan
Menurut Papalia, dkk (2008), delapan periode perkembangan
individu:
1. Periode pralahir
2. Periode bayi dan balita, dari lahir hingga usia 3 tahun
3. Masa kanak-kanak awal, 3 – 6 tahun
4. Masa kanak-kanak akhir, 6 – 11 tahun
5. Masa remaja, 11 – 20 tahun
6. Masa dewasa awal, 20 – 40 tahun
7. Masa dewasa tengah, 40 – 65 tahun
8. Masa dewasa akhir, 65 tahun dan selanjutnya.
12. Fase-fase perkembangan
Santrock (1995) membagi tahapan perkembangan individu
sebagai berikut:
1. Masa prakelahiran, sejak pembuahan sampai kelahiran
2. Masa bayi, dari kelahiran sampai 18 atau 24 bulan
3. Masa awal anak-anak, dari akhir masa bayi sampai 5 atau
6 tahun
4. Masa pertengahan dan akhir anak-anak, usia 6 – 11 tahun
(setara sekolah dasar)
5. Masa remaja, 10 – 12 tahun dan berkhir pada usia 18 – 22
tahun
6. Masa awal dewasa, 20an tahun – 30an tahun
7. Masa pertengahan dewasa, 35 – 45 tahun sampai 60an
tahun
8. Masa akhir dewasa, akhir usia 60an atau 70an sampai
kematian.
13. Periode perkembangan manusia
a. 0 – 3 minggu
b. 1 – 11 bulan
c. 12 – 23 bulan
d. 2 – 3 tahun
e. 4 – 6 tahun
a. Neonate/awal kelahiran
b. infant/bayi
c. Toddler
d. Kelompok bermain
e. Pra sekolah
Masa
usia dini
a. 7 – 9 tahun
b. 10 – 12 tahun
a. Masa SD
b. Masa SD
a. Masa anak periode
pertengahan
b. Masa anak periode
akhir
a. 12 – 13 tahun
b. 14 – 17 tahun
a. Masa pra
pubertas
b. Masa pubertas
Masa pubertas
Usia Periode perkembangan
Spesifikasi masa
perkembangan
14. Periode perkembangan
manusia
a. 18 – 20 tahun
b. 21 – 40 tahun
c. 41 – 60 tahun
a. Masa dewasa awal
b. Masa dewasa
pertengahan
c. Masa dewasa penuh
Masa
dewasa
60 tahun lebih Masa tua
Masa
lanjut
usia
Usia Periode perkembangan
Spesifikasi masa
perkembangan
15. 1. Aristoteles
Membagi fase perkembangan dari lahir sampai usia 21 tahun ke dalam
3 masa:
• Fase anak kecil atau masa bermain (0 – 7 tahun), yang diakhiri
dengan tanggal (pergantian)gigi
• Fase anak sekolah atau masa belajar (7 – 14 tahun), yang dimulai
dengan tumbuhnya gigi baru sampai timbulnya gejala berfungsinya
kelenjar-kelenjar kelamin
• Fase remaja (pubertas) (14 – 21 tahun), yang dimulai dari mulai
bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin sampai akan memasuki masa
dewasa
16. 3. Maria Montessori
Fase-fase perkembangan menurut Maria Montessori:
• Periode I, umur 0 – 7 tahun, yaitu periode penangkapan dan
pengenalan dunia luar dengan panca indra
• Periode II, umur 7 – 12 tahun, yaitu periode abstrak, dimana anak-
anak menilai perbuatan manusia atas dasar baik buruk
• Periode III, umur 12 – 18 tahun, yaitu periode penemuan diri dan
kepekaan sosial
• Periode IV, umur 18 tahun ke atas, yaitu periode pendidikan
perguruan tinggi
17. Fase perkembangan menurut Johann Amos Comenius:
1. 0 – 6 tahun; sekolah ibu, merupakan masa mengembangkan alat-alat
indra dan memperoleh pengetahuan dasar di bawah asuhan ibunya
dilingkungan rumah tangga.
2. 6 – 12 tahun; sekolah bahasa ibu, merupakan masa anak
mengembangkan daya ingatnya di bawah pendidikan sekolah
rendah.
3. 12 – 18 tahun; sekolah bahasa latin, merupakan masa
mengembangkan daya pikirnya di bawah pendidikan sekolah
menengah.
4. 18 – 24 tahun; sekolah tinggi dan pengembara, merupakan masa
mengembangkan kemauannya dan memilih suatu lapangan hidup
yang berlangsung di bawah perguruan tinggi.
18. 1. Oswald Kroch
Membagi menjadi 3 fase yaitu:
• Fase anak awal: umur 0 – 3 tahun, pada akhir fase ini terjadi trotz
pertama yang ditandai dengan anak serba membantah atau
menentang orang lain.
• Fase keserasian seolah: umur 3 – 13 tahun, pada akhir masa ini
timbul trotz yang kedua, anak mulai serba membantah lagi, suka
menentang kepada orang lain, terutama kepada orang tua.
• Fase kematangan: umur 13 – 21 tahun, yaitu mulai setelah
berakhirnya gejala-gejala trotz yan kedua. Anak mulai menyadari
kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihannya, yang dihadapi
dengan sikap sewajarnya.
19. 2. Kohnstamm
Membagi menjadi 5 fase, yaitu:
• Periode vital: umur 0 – 1,5 tahun, disebut juga fase menyusu
• Periode estetis: umur 1,5 – 7 tahun, disebut juga fase pencoba dan
fase bermain
• Periode sosial: umur 14 – 21 tahun, disebut juga masa remaja
• Periode matang: umur 21 tahun ke atas, disebut juga masa dewasa