Makalah ini membahas tentang iman, islam, dan ihsan. Iman adalah kepercayaan kepada Allah dan segala yang dibawa oleh rasul-Nya. Terdiri dari rukun iman dan tahap-tahap iman. Islam adalah penyerahan diri kepada Allah dengan melaksanakan ajaran-Nya. Memiliki karakteristik dan aspek seperti aqidah dan syariah. Ihsan adalah mengerjakan ibadah seolah melihat Allah atau dit
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
slide ini dibuat untuk memenuhi tugas presentasi agama islam dan diperuntukkan kepada para pelajar yang sedang mencari dan memperbanyak pengetahuan tentang agama islam. semoga bermanfaat untuk kita.
by mahasiswa yang masih dalam proses belajar, mahasiswa semester awal perguruan tinggi negri yang berada di kota surakarta.
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
slide ini dibuat untuk memenuhi tugas presentasi agama islam dan diperuntukkan kepada para pelajar yang sedang mencari dan memperbanyak pengetahuan tentang agama islam. semoga bermanfaat untuk kita.
by mahasiswa yang masih dalam proses belajar, mahasiswa semester awal perguruan tinggi negri yang berada di kota surakarta.
Materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIKA) yang mempelajari tentang islam sebagai "Way Of Life"
Kelas 1shift5 Prodi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Tangerang 2016
Dalam menentukan atau menetapkan hukum-hukum ajaran Islam para mujtahid telah berpegang teguh kepada sumber-sumber ajaran Islam. Sumber pokok ajaran Islam adalah Al-Qur’an yang memberi sinar pembentukan hukum Islam sampai akhir zaman. Disamping itu terdapat as-Sunnah sebagai penjelas Al-Qur’an terhadap hal-hal yang masih bersifat umum.
Masjid bukan sekedar tempat sujud sebagaimana makna harfiahnya, seperti yang telah kita ketahui, sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Mesjid tidak hanya sebagai tempat ritual murni (ibadah mahdah seperti shalat dan itikaf). Masjid juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan, sentra pendidikan, markas militer dan bahkan lahan sekitar masjid pernah dijadikan sebagai pusat perdagangan.
Masjid bukan sekedar tempat sujud sebagaimana makna harfiahnya, seperti yang telah kita ketahui, sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Mesjid tidak hanya sebagai tempat ritual murni (ibadah mahdah seperti shalat dan itikaf). Masjid juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan, sentra pendidikan, markas militer dan bahkan lahan sekitar masjid pernah dijadikan sebagai pusat perdagangan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsan
1. Makalah Pendidikan Agama Islam
Iman,Islam dan Ihsan
Dosen pengampu : Tatang Muhajang.M.Ag.
Disusun oleh :
Elsa Shania.f
1/B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami
diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
makalah tentang “Iman,Islam dan Ihsan”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi besar kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua,
yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas mata
kuliah Pendidikan Agama Islam. Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian
Iman,Islam,Ikhsan dan hubungannya.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami ini, untuk
kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya
Bogor, 2 oktober 2018
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2
1. IMAN .....................................................................................................................2
a. Tahap-tahap Iman...................................................................................................3
b. Rukun Iman............................................................................................................3
c. Tingkatan Iman.......................................................................................................3
2. ISLAM....................................................................................................................4
a. Alasan Bukti............................................................................................................4
b. Karakter Islam.........................................................................................................5
c. Aspek Dalam Islam.................................................................................................5
d. Rukun Islam............................................................................................................6
3.IHSAN.....................................................................................................................6
a. Macam-macam Ihsan..............................................................................................7
b. Landasan Dalam Ihsan............................................................................................7
c. Aspek Dalam Ihsan.................................................................................................8
B. POSISI IMAN,ISLAM DAN IHSAN...................................................................9
C. HUBUNGAN IMAN,ISLAM DAN IHSAN ........................................................10
BAB II PENUTUP.....................................................................................................11
KESIMPULAN ..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang manusia kita pasti menginginkan kehidupan yang tenang dan bahagia.
Untuk mencapai keinginan itu kita pasti membutuhkan tuntunan dalam manjalankan
hidup, yaitu agama. Dengan agama hidup kita akan lebih terarah karena kita senantiasa
dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam mendalami agama kita juga
membutuhkan sebuah keyakinan karena kita mempelajari hal yang ghaib. Dengan hal
tersebut mendorong kita untuk selalu berbuat baik.
Dalam agama Islam kita mengenal konsep Iman dan Ihsan. Kedudukan Ihsan dalam
kehidupan merupakan hal yang penting. Kadang kala kita sebagai seorang muslim yang
sudah diberikan tuntunan masih saja melakukan hal-hal yang tidak baik. Ini diakibatkan
karena tingkat keimanan yang tidak stabil. Kita tahu bahwa Ihsan merupakan realisasi
dari Iman. Oleh karena itu,kita harus mengetahui bagaimana kaitan antara iman,islam dan
ihsan. Karena dari tiga konsep diatas merupakan kunci untuk mencapai suatu kehidupan
yang bahagia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu iman,islam dan ihsan?
2. Apa saja karakteristik islam?
3. Apa saja tahap-tahap dalam iman?
4. Apa saja macam-macam dalam ihsan?
5. Bagaimana hubungan antara iman,islam dan ihsan?
C. Tujuan
1. Memahami iman,islam dan ihsan
2.Mengetahui apa saja karakteristik dalam islam
3.Mengetahui apa saja tahap-tahap dalam iman
4.Mengetahui apa saja macam-macam dalam ihsan
5.Memahami hubungan antara iman,islam dan ihsan
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman,Islam dan Ihsan
1. IMAN
Iman secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman diambil dari kata kerja 'aamana'--
yukminu' yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. Secara terminologis iman adalah
mempercayai dengan hati, mengikrarkan, dan mengamalkan dengan perbuatan, segala apa
yang dibawa Nabi Muhammad SAW (Jamaludin Kafie, 1981:23).
Dalam HR. Muslim iman ialah hendaknya kamu beriman kepada Allah, malaikat-
malaikatNya, kitab-kitabNya, utusan-utusanNya, hari kemudian, dan hendaknya kamu
beriman dengan qada dan qadarNya ketentuan baik dan buruknya dari Allah ta’ala.
Iman merupakan bentuk musytaq dari al-amnu yang berarti keamanan, kedamaian dan
merupakan lawan kata al-khauf, yang berarti ketakutan, kekhawatiran, larangan (Abu Bakar
Ahmad bin al-Husain al-Baihaqi, Syu`abul Iman, Beirut: Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, 1410, I,
hlm.3)
Iman percaya akan adanya Allah melalui adanya ciptaannya yang nyata terlihat dan tidak
hanya percaya tetapi meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kebesaran Allah tuhan
semesta alam,yang mengatur seluruh alam semesta ini.
6. 3
Katakanlah (hai orang-orang mu`min), Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan
kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub dan anak
cucunya dan apa yang diturunkan kepada Musa serta apa yang diberikan kepada Nabi-nabi
dari Tuhannya,… Q.S. al-Baqarah(2):136
a.Tahap-tahap Iman:
Iman Taqliq
Iman kepada Allah dan mengenaliNya dengan hanya mendengar kabar dari orang lain
dan mengikuti kata-kata orang lain tentang wujudnya Allah. Ini adalah peringkat iman
yang lemah
Iman Ahli Ilmu atau Iman Para Ulama
Iman kepada Allah dan mengenaliNya dengan berfikir tentang kejadian alam ini dan
mengemukakan bukti (dalil) dan ada bukti akal (dalil aqli) atau bukti Al-Quran dan
hadits (dalil naqli).
Iman Nabi-Nabi dan Rasul
Iman kepada Allah dan mengenaiNya dengan hujah dan bukti. Iman mereka yang
paling sempurna dan tinggi karena mereka senantiasa kukuh dan takut melanggar
perintah allah. Merika tidak melakukan dosa serta mereka terpelihara dari melakukan
dosa.
b. Ada 6 rukun iman yang harus kita ketahui,yaitu diantaranya :
1. Iman kepada Allah swt
2. Iman kepada MalaikatNya
3. Iman kepada KitabNya
4. Iman kepada RasulNya
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qada dan Qadar
c. Iman terdiri dari tiga tingkatan,yaitu diantaranya :
1. Tingkatan Mengenal. Pada tingkatan pertama ini seseorang baru mengenal suatu yang
diimani
7. 4
2. Tingkat Kesadaran. Pada tingkatan kedua ini iman seseorang sudah lebih tinggi,karena
seseuatu yang diimani disadari oleh alasan-alasan tertentu
3. Tingkat Haqqul Yaqin1. Tingkat ini adalah tingkatan iman yang tertinggi. Seseorang
mengimani sesuatu tidak hanya mengetahui dengan alasan-alasan tertentu,tetapi di
barengi dengan ketaatan dan berserah diri kepada Allah swt
2. ISLAM
Pengertian Islam secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang mempunyai bermacam-
Macam arti diantaranya:
1.Salam artinya Selamat, aman, sejahtera. Yaitu aturan hidup yang dapat menyelamatkan
manusia didunia dan akhirat.
2. Aslama artinya menyerah atau masuk Islam. Yakni mengajarkan penyerahan diri, tunduk
dan patuh kepada Alloh.
3. Silmun artinya keselamatan atau perdamaian.
4. Salamun artinya tangga atau kendaraan.
Sedangkan menurut terminologis, Islam adalah tunduk dan patuh lahir dan batin,
kepada ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Ada juga yang mengatakan
bahwa Islam adalah agama Alloh yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya sejak nabi
pertama yaitu Adam AS hingga nabi terakhir Muhammad SAW.
Agama islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW dan dipelihara
serta dipahamkan dengan rapi dan teliti oleh para sahabat beliau dan orang-orang yang hidup
pada zaman itu, yang mengajarkan manusia berserah diri dan tunduk sepenuhnya kepada
Allah untuk menuju keselamatan di dunia dan di akhirat
a. Islam adalah agama yang paling diridhoi disisi Allah dan sebagai agama yang benar
ajaranya, dikuatkan dengan alasan dan bukti sebagai berikut:
1 Kemantapan pendirian yangkokoh
8. 5
1. Jelas asal usulnya yaitu sebagai agama wahyu yang terakhir.
2. Dibawakan oleh nabi terakhir Muhammad SAW.
3. Diterangkan dalam kitab sucinya yaitu Al-Quran.
4. Ajaranya tidak bertentangan dengan fitrah manusia.
5. Mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dan dapat diamalkan secara praktis oleh
pemeluknya.
b.Karakteristik Islam :
1. Ajarannya sederhana, rasional dan praktis
2. Kesatuan antara kebendaan dan kerohanian
3. Islam memberi petunjuk seluruh segi kehidupan
4. Keuniversalan dan kemanusiaan
5. Keseimbangan antara individu dan masyarakat
6. Ketetapan dan perubahan (membuka ruang ijtihad)
7. Al-Quran sebagai pedoman, terjamin kesucian dan kemurniannya. Agama Islam mengatur
segala aspek kehidupan manusia baik Ibadah, sosial, hukum, ekonomi, politik dan lain-lain
yang menjadi pedoman hidup seluruh umat manusia agar tercapai kehidupan yang diridhoi
Alloh SWT.
c. Secara garis besar, aspek tersebut terdiri dari 3 hal yaitu:
1. Aqidah, merupakan fondasi dari agama Islam yang sifat ajaranya pasti, mutlak
kebenaranya, terperinci dan monoteistis yang intinya adalah mengesakan Allah SWT.
2. Syariah, secara bahasa berarti “Jalan yang harus dilalui”. Sedangkan menurut istilah
adalah “Ketentuan Alloh yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia
dengan manusia, dan manusia dengan alam sekitarnya. Syariah terbagi menjadi
2,yaitu :
a. Ibadah ialah hubungan manusia dengan Allah SWT. Ibadah sendiri terbagi
menjadi 2 macam yaitu Mahmudah dan Ghoiru Mahmudah.
9. 6
b.Muamalah adalah aturan tentang hubungan manusia dengan manusia dalam
rangka memenuhi kepentingan hidupnya.
b. Muamalah adalah aturan tentang hubungan manusia dengan manusia dalam
rangka memenuhi kepentingan hidupnya.
3.Akhlaq, menurut bahasa berarti “Perbuatan spontan”. Sedangkan menurut istilah adalah
aturan tentang perilaku lahir dan batin yang membedakan antara yang hal terpuji dan hal
tercela. Akhlak yang benar menurut Islam adalah yang dilandasi iman. Karena akhlaq
merupakan realisasi dari iman seseorang. Secara garis besar akhlaq mencakup manusia
kepada Alloh, diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap alam sekitar.
d.Rukun Islam yang harus kita ketahui ada 5,yaitu diantaranya :
1. Syahadat
2. Sholat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kpadamu
nikmat-Ku, dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agama bagimu.” (Q. S Al Maidah ayat 3)
3.IHSAN
Secara etimologis, ihsan berasal dari kata (mufrod) hasan, yang artinya baik. Ihsan secara
terminologis mempunyai arti apabila kita beribadah seolah-olah kita melihat Allah dan bila
tidak melihatnya, maka Allah pasti melihat kita (MGMD, 2004:9).
Menurut HR. Muslim ihsan ialah hendaknya kamu menyembah Allah seakan-akan kamu
10. 7
melihatnya.Dan jika kamu tidak melihatnya, maka sesungguhnya Allah
Melihat kamu.
Ihsan ditakrifkan dengan makna membuat sesuatu kebaikan dengan penuh keikhlasan
kepada Allah SWT dan melakukan secara tekun dan terbaik. Kesempurnaan amalan
seseorang itu adalah bergantung kepada sifat ihsan yang wujud dalam diri setiap muslim.
Bahkan ibadah yang dikerjakan oleh seseorang itu mungkin menjadi sia-sia dan tidak
mendatangkan sebarang kesan yang baik kiranya tidak disertai dengan sifat ihsan.
Tegasnya ihsan adalah merupakan asas penting untuk kesempurnaan dalam mengerjakan
sesuatu ibadah kepada Allah SWT yang memberi nikmat dan kelebihan. Namun sebenarnya
makna ihsan ini lebih luas. Perbuatan-perbuatan baik meliputi semua tingkah laku yang
mengangkatkan taraf manusia serta mendidik jiwa seseorang dan menghampirkan dirinya
kepada penciptanya.
a.Ihsan ada empat macam,yaitu :
1. Ihsan terhadap Allah,yakni menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
2. Ihsan terhadap diri sendiri,yakni mengerjakan segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan
bagi diri sendiri dan menghindari semua perbuatan yang mendatangkan kecelakaan atau
kerugian kepada diri sendiri
3. Ihsan terhadap sesama manusia,yakni berbuat baik kepada saudara,tetangga,kerabat
maupun seagama
4. Ihsan terhadap makhluk lain (alam lingkungan),yakni berbuat baik atau memelihara alam
lingkungan agar tetap lestari dan tidak punah
b. Ihsan mempunyai landasan yaitu:
1. Landasan Qauli
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk berbuat Ihsan terhadap segala sesuatu” (HR.
Muslim). Tuntutan untuk berbuat Ihsan dalam Islam yaitu secara maksimal dan optimal.
2. Landasan Kauny
Dengan melihat fenomena dalam kehidupan ini, secara sunnatulloh setiap orang suka akan
berbuat yang Ihsan.
11. 8
Alasan berbuat Ihsan:
a. Adanya monitoring Allah (muraqabatulloh)
b. Adanya kebaikan Allah (Ihsanulloh)
Dengan adanya muraqaabatulloh dan Ihsanulloh maka sudah selayaknya kita berihsanuniyat
(berniat yang baik). Karena akan mengarahkan kita kepada:
a. Ikhlasunniyat (niat yang ikhlas)
b. Itqanul ‘amal (amal yang rapi)
c. Jaudatul adaa’ (penyelesaian yang baik)
c. Tiga aspek pokok dalam ihsan,yaitu diantaranya :
1. Ibadah
Kita berkewajiban ihsan dalam beribadah,yaitu dengan menunaikan semua ibadah,seperti
shalat,puasa,haji,dan sebagainya dengan cara yang benar,yaitu menyempurnakan
syarat,rukun,sunnah,dan adab-adabnya.
2. Muamalah
Ihsan dijelaskan Allah swt pada surah an Nissa’ ayat 36 yang artinya “Sembahlah Allah
dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun dan berbuat baiklah
kepada dua orang tua,karib kerabat,anak-anak yatim,orang-orang miskin,tetangga yang dekat
maupun yang jauh,teman sejawat,ibnu sabil dan hamba sahayamu
3. Akhlak
Ihsan dalam ihsan merupakan buah dari ibadah dan muamalah, jika kita sering beribadah
kepada allah dan bermuamalah dan berbuat baik kepada orang tua,keluarga,teman,tetangga,
dan orang lain maka bisa dikatakan akhlak kita baik.
Ihsan ini harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga jika kita berbuat baik,
maka perbuatan itu selalu kita niatkan untuk Allah. Sebaliknya jika terbersit niat kita untuk
berbuat keburukan, kita tidak mengerjakannya karena Ihsan tadi.
12. 9
Orang yang ihsannya kuat akan rajin berbuat kebaikan karena dia berusaha membuat
senang Allah yang selalu melihatnya. Sebaliknya dia malu berbuat kejahatan karena dia
selalu yakin Allah melihat perbuatannya.
Ihsan dianalogkan sebagai atap bangunan Islam (rukun Iman adalah pondasi dan rukun
Islam adalah bangunanya). Ihsan berfungsi sebagai pelindung bagi bangunan keIslaman
seseorang. Jika seseorang berbuat Ihsan, maka amal-amal islam lainnya akan terpelihara dan
tahan lama sesuai dengan fungsinya sebagai atap bangunan.
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi
(kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka
kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada
kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Surat
al isra’ 7”
B.POSISI ISLAM, IMAN, dan IHSAN
Iman islam ihsan Seseorang yang akan mendirikan sebuah rumah yang pertama dibangun
adalah pondasinya. Begitu juga dengan seseorang yang beragama, dia harus tahu cara untuk
membangunnya. Pondasi dari agama islam merupakan iman. Diibaratkan sebuah rumah,
apabila pondasinya tidak kuat maka bangunannya akan mudah runtuh.
Selanjutnya sebuah rumah yang dibangun adalah dinding dari bangunan tersebut. Islam
13. 10
merupakan dinding dari berdirinya agama. Terakhir, sebuah rumah yang didirikan adalah
atapnya. Atap dari sebuah agama adalah ihsan.
C. HUBUNGAN ISLAM, IMAN DAN IHSAN
Telah di jelaskan sebelumnya pengertian islam, iman, dan ihsan . Nah, dalam ketiga hal
ini terdapat hubungan antara ketiganya. Lebih jelasnya hubungan – hubungan atau
keterkaitan antar ketiga hal tersebut :
Iman itu bisa dikatakan sebagai landasan awal. Seperti sebagai pondasi dalam
keberadaan suatu rumah. Sedangkan Islam merupakan entitas yang berdiri diatasnya. Maka,
apabila iman seseorang lemah, maka islamnya pun akan condong, lebih lebih akan rubuh.
Dalam realitanya mungkin pelaksanaan sholat akan tersendat-sendat, sehingga tidak
dilakukan pada waktunya, atau malah mungkin tidak terdirikan. Zakat tidak tersalurkan,
puasa tak terlaksana, dan lain sebagainya. Sebaliknya, iman akan kokoh bila islam seseorang
ditegakkan. Karena iman terkadang bisa menjadi tebal, kadang pula menjadi tipis, karena
amal perbuatan yang akan mempengaruhi hati. Sedang hati sendiri merupakan wadah bagi
iman itu. Jadi, bila seseorang tekun beribadah, rajin taqorrub, maka akan semakin tebal
imannya, sebaliknya bila seseorang berlarut-larut dalam kemaksiatan, kebal akan dosa, maka
akan berdampak juga pada tipisnya iman.
Ihsan bisa diumpamakan sebagai hiasan rumah, bagaimana rumah tersebut bisa terlihat
mewah, terlihat indah, dan megah. Sehingga padat menarik perhatian dari banyak pihak.
Sama halnya dalam ibadah, bagaimana ibadah ini bisa mendapatkan perhatian dari sang
kholiq, sehingga dapat diterima olehnya. Tidak hanya asal menjalankan perintah dan
menjauhi larangannya saja, melainkan berusaha bagaimana amal perbuatan itu bisa bernilai
plus dihadapan-Nya. Sebagaimana yang telah disebutkan diatas kedudukan kita hanyalah
sebagai hamba, budak dari tuhan, sebisa mungkin kita bekerja, menjalankan perintah-Nya
untuk mendapatkan perhatian dan ridhonya. Disinilah hakikat dari ihsan.
14. 11
Lalu Iman berkaitan dengan aqidah islam , islam berkaitan dengan syariah, ihsan
berkaitan dengan khuluqiya. Dari tiga hal tersebut dapat kita pahami dalam perkembangan
ilmu keislaman , ilmu terkelompokan menjadi aqidah, fiqih, akhlaq.
Diantara pengelompokan kata dalam agama islam ialah iman, islam dan ihsan.
Berdasarkan sebuah hadist yang terkenal, ketiga istilah itu memberikan umat ide tentang
rukun iman, rukun islam dan penghayatan terhadap Tuhan yang maha Hadir dalam hidup.
Setiap pemeluk islam mengetahui dengan pasti bahwa islam tidak absah tanpa iman, dan
iman tidak sempurna tanpa ihsan. Dari pengertian tersebut memiliki arti masing-masing
istilah terkait satu denga yang lain. Bahkan tumpang tindih sehingga satu dari ketiga istilah
tersebut mengandung makna dua istilah yang lainnya. Dari pengertian inilah kita mengerti
bahwa islam, iman dan ihsan adalah Trilogi ajaran Ilahi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Agama islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW dan dipelihara serta
dipahamkan dengan rapi dan teliti oleh para sahabat beliau dan orang-orang yang hidup pada
zaman itu, yang mengajarkan manusia berserah diri dan tunduk sepenuhnya kepada Allah
untuk menuju keselamatan di dunia dan di akhirat
Iman percaya akan adanya Allah melalui adanya ciptaannya yang nyata terlihat dan tidak
hanya percaya tetapi meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kebesaran Allah tuhan
semesta alam,yang mengatur seluruh alam semesta ini.
Tegasnya ihsan adalah merupakan asas penting untuk kesempurnaan dalam mengerjakan
sesuatu ibadah kepada Allah SWT yang memberi nikmat dan kelebihan. Namun sebenarnya
makna ihsan ini lebih luas. Perbuatan-perbuatan baik meliputi semua tingkah laku yg
mengangkatkan taraf manusia serta mendidik jiwa seseorang dan menghampirkan dirinya
kepada penciptanya.
15. 12
Islam, iman, dan ihsan merupakan suatu aspek yang membentuk sebuah rangkaian kesatuan
yang saling mengait satu sama lain. Kita bisa menganalogikan islam, iman, dan ihsan sebagai
sebuah rumah. Dimana iman sebagai pondasi, islam sebagai dinding dan ihsan sebagai
atapnya. Jika diantara ketiganya ada yang hilang, maka maka rumah tersebut tidak akan
sempurna. Dalam kehidupan, jika diantara ketiga aspek tersebut ada yang hilang dalam diri
seseorang, maka orang tersebut tidak akan merasakan dalam hatinya, muslim yang menjaga
rukun islam akan selalu dekat dengan Tuhannya dan muslim yang selalu berihsan akan selalu
baik dalam hubungan dengan lingkungannya. Ihsan merupakan perbuatan atau wujud
pengaplikasian dari iman dan islam itu sendiri.
16. 13
DAFTAR PUSTAKA
Suharmawan wawan.Pengertian Iman. MKDU4221/3sks/MODUL 1.Universitas Terbuka
Jurnal.uinsu.ac.id konsep al-iman dan al-islam
Eprints.iain-surakarta.ac.id konsepsi ihsan
Journal.uinsgd.ac.id relasi iman,islam,ihsan
17. 14
No. Rukun iman Rukun islam
1. Iman kepada Allah SWT syahadat
2. Iman kepada malaikat sholat
3. Iman kepada kitab Puasa
4. Iman kepada rasul zakat
5. Iman kepada hari kiamat Pergi haji
6. Iman kepada qada dan qadar