Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan self awareness untuk meningkatkan kepercayaan diri. Self awareness adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri dengan baik. Dokumen menjelaskan bahwa dengan meningkatkan self awareness, seseorang dapat lebih memahami diri dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Self awareness dibahas melalui model Johari yang membagi self awareness menjadi open self, blind self, hidden self, dan unknown self.
salah satu kebutuhan manusia menurut maslow dalam piramidanya adlaha aman nyaman. seseorang akan merasakan nyaman dan tenang jika hidupnya sedikit tekanan atau dia mampu mengendalikan emosinya
salah satu kebutuhan manusia menurut maslow dalam piramidanya adlaha aman nyaman. seseorang akan merasakan nyaman dan tenang jika hidupnya sedikit tekanan atau dia mampu mengendalikan emosinya
self disclosure theory merupakan teori interpersonal yang mempelajari diri dengan menggunakan jendera johari (Johari Window) penemu teori ini adalah Sidney Marshall Jourard
Dimensi diri, kesadaran diri, memahami keterampilan interpersonal, Menigkatkan kesadaran diri anda, meningkatkan diri anda untuk lebih terbuka, meningkatkan harga diri,
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Makalah tentang kegunaan self awareness untuk meningkatkan percaya diri
1. KEGUNAAN SELF AWARENESS UNTUK
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI
Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Mayangsari Cantika Mutiara (14030114120052)
2. Maghfira Aini F. (14030114120057)
3. Agimoto Panggalo (14030114120061)
4. Alam Prakasita Widiasari (14030114130072)
5. Erika Dyah Lestari (14030114130084)
Dosen Pengampu
Riris Tiani, S.S., M.Hum.
Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
2. I. Latar Belakang
Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak
dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Kemampuan berkomunikasi merupakan
suatu kemampuan yang sangat mendasar. Salah satu materi dari komunikasi interpersonal
yaitu Self Awareness. Self Awareness atau kesadaran diri adalah keadaan dimana seseorang
dapat memahami diri sendiri dengan tepat. Seseorang dikatakan sadar akan diri sendiri
apabila dapat memahami emosi, pikiran, perasaan, dan evaluasi diri yang ada dalam dirinya.
Apabila seseorang sadar akan peran pentingnya dalam kehidupan ini, maka hal itu sangat
cukup untuk mewujudkan segala yang diinginkan.
Untuk meningkatkan kepercayaan diri, seseorang harus bisa memahami dirinya sendiri.
Dengan kita memahami diri kita sendiri, maka kita bisa meningkatkan kepercayaan diri.
Kepercayaan diri sangat diperlukan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
masyarakat. Dengan meningkatnya kepercayaan diri karena Self Awareness, kita bisa
meningkatkan prestasi dengan bakat yang dimiliki dan hal-hal lain yang ada dalam diri kita
bisa berkembang dengan baik.
II. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Open self, Blind Self, Hidden Self, dan Unknown Self?
2. Bagaimana cara meningkatkan Self Awareness?
3. Bagaimana hubungan Self Awareness dengan kepercayaan diri?
4. Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri?
III. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami tentang diri sendiri, aktifitas yang dilakukan dan
menyadari posisi dan peran dalam lingkungan. Self Awareness membantu untuk mengetahui
apa saja kelebihan dan kelemahan di dalam diri agar kelebihan tersebut dapat ditingkatkan
dan kelemahan dapat dihilangkan.
IV. Manfaat Penelitian
1. Memahami diri kita dalam berhubungan dengan orang lain
2. Mengembangkan dan mengimplementasikan kemampuan diri
3. Meningkatkan produksivitas
4. Meningkatkan kemampuan peran dalam organisasi, lingkungan, dan keluarga
3. V. Landasan Teori
Self-awareness membantu kita merepresentasikan sejauh mana kamu menganal dirimu
sendiri. Memahami bagaimana konsep dirimu termasuk salah satu cara untuk meningkatkan
kesadaran diri sendiri. Semakin banyak kamu memahami apa yang kamu lakukan, kamu akan
semakin memahami siapa dirimu. Tambahan pengetahuan didapat dengan melihat pada
kesadaran diri melalui model Johari atau four self. (Luft 1984).
Ada dua macam fokus perhatian diri ini:
1. Self-focusing situation terjadi manakala seseorang tidak melakukan focus diri tetapi
lebih pada situasi yang terprediksikan.
2. Self focusing person individu lebih memperhatikan diri daripada orang lain.
VI. Pembahasan
Self Awareness atau kesadaran diri, membantu kita mengetahui sejauh mana diri kita
mengenal pribadi diri sendiri. Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran pribadi diri
sendiri adalah memahami bagaimana sebenarnya konsep pribadi diri anda. Semakin banyak
anda memahami apa yang anda lakukan, anda akan semakin memahami siapa diri anda.
Tambahan pengetahuan didapat dengan melihat pada kesadaran diri melalui model Johari
atau four self. Kesadaran diri dijelaskan dengan model four selve. Model ini memiliki empat
area dasar yang masing-masing menggambarkan pribadi diri yang berbeda. Model Johari
menekankan pada beberapa aspek dalam diri bukanlah sesuatu yang terpisah-pisah tetapi
sesuatu bagian yang berinteraksi secara keseluruhan. Setiap bagian tergantung pada bagian
lain.
1. Pengertian Open self, Blind Self, Hidden Self, dan Unknown Self
THE OPEN SELF
Keterbukaan mengetahui semua informasi, tingkah laku, kelakuan, perasaan, keinginan,
motivasi, dan ide yang anda dan orang lain ketahui. Keterbukaan diri berubah-ubah pada
ukurannya, tergantung situasi dimana anda berada dan dengan siapa anda berinteraksi.
Komunikasi didasarkan pada tingkatan dimana anda membuka diri untuk orang lain dan
dirimu sendiri (Luft 1969).
4. THE BLIND SELF
The Blind Self adalah semua informasi tentang dirimu yang orang lain ketahui, dimana kamu
sendiri justru tidak tahu. Contohnya, saat anda dengan tidak sengaja menambahkan kata “you
know” pada akhir kalimat, memiliki kebiasaan menggosok hidung saat marah atau memiliki
bau badan tertentu.
THE HIDDEN SELF
The Hidden Self berisi semua informasi yang anda ketahui tentang diri anda sendiri yang
anda rahasiakan dari orang lain. Orang lain tidak mengetahui bahwa anda memiliki sesuatu
yang tidak anda ungkap.
THE UNKNOWN SELF
The Unknown Self menggambarkan kebenaran tentang diri anda sendiri yang bahkan diri
anda sendiri dan orang lain tidak tahu. Kadang itu terungkap melalui perubahan sementara
yang dibawa oleh obat-obatan atau kondisi eksperimen khusus seperti hypnosis atau sensory
deprivation.
2. Cara meningkatkan Self Awareness atau kesadaran diri:
Bertanya pada diri sendiri tentang diri anda
Mendengarkan orang lain
Aktif mencari informasi tentang diri anda sendiri
Melihat diri anda sendiri dengan perspektif yang berbeda
Meningkatkan keterbukaan diri
3. Hubungan Self Awareness dengan kepercayaan diri
Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87),
percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan
kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya
diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu ia sering
menutup diri.
Keterbukaan diri yang dimulai perlahan, sedikit demi sedikit untuk mengenali pribadi
diri sendiri dapat meningkatkan kesadaran diri (Self Awareness). Keterbukaan diri sangat
5. mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Semakin individu mengenali dirinya
sendiri, maka semakin dirinya yakin bahwa dirinya bisa dan mampu untuk melakukan suatu
tindakan.
Kunci dari kesadaran diri adalah mencapai titik The Open Self, dimana individu dan
orang lain mengetahui informasi tentang pribadi individu tersebut. Dalam mencapai titik
tersebut, individu harus melakukan keterbukaan diri pada diri sendiri dan lingkungannya.
Keterbukaan diri adalah kebalikan dari salah satu sifat orang yang tidak percaya diri.
Keterbukaan diri dapat membantu individu mencapai konsep diri yang positif dengan percaya
dengan kemampuannya sendiri.
4. Cara meningkatkan kepercayaan diri
Untuk meningkatkan kepercayaan diri, individu harus meningkatkan keterbukaan dirinya
agar dapat meyakini diri sendiri dan dapat membangun konsep diri yang positif.
o Pedoman untuk pengungkapan diri:
1. Memutuskan apakah dan bagaimana untuk mengungkapkan diri.
2. Menanggapi pengungkapan informasi tentang diri dari orang lain.
o Pedoman untuk membuat diri terbuka:
1. Mempertimbangkan motivasi pengungkapan diri.
2. Mempertimbangkan kelayakan pengungkapan diri.
3. Mempertimbangkan pengungkapan diri orang lain.
4. Mempertimbangkan kemungkinan beban yang keterbukaan diri mungkin perlukan.
o Pedoman untuk menanggapi pengungkapan diri atau self disclouser :
1. Melatih keterampilan mendengarkan yang efektif dan aktif.
2. Dukungan dan memperkuat pengungkapan.
3. Menjaga rahasia pengungkapan.
6. Contoh kasus yang berhubungan dengan Teori Self Awareness:
A. Kasus
1) Kasus yang berhubunagan dengan self awareness banyak terjadi di kehidupan sosial
masyarakat kita, seperti kasus Nadhira siswi Sekolah Mengah Pertama yang di bully
teman-temannya di sekolah yang diangkat oleh media beberapa waktu lalu. Berikut berita
yang penulis ambil dari digital media:
“6 Hari Kabur karena Di-bully, Siswi Bogor Ini Ada di Jakarta
Liputan6.com, Jakarta - Setelah NFR siswi kelas 3, SMP Al Jannah yang kabur dari
keluarganya berhasil ditemukan di Taman Sari, Jakarta oleh sopir angkot. Rumah keluarga
NFR di Bogor, Jawa Barat pun tampak sepi. Hanya tampak sebuah mobil yang terparkir di
depan rumah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (15/3/2015), menurut tetangga yang
juga teman main NFR, Vietro Santiago, NFR sebenarnya anak yang periang dan mudah
bergaul.
Namun belakangan ini ia memang kerap curah sering teman-teman sekolahnya. Sehingga ia
kerap tak tahan dan beberapa kali mencoba kabur dari rumah. Ia juga sudah beberapa kali
pindah sekolah. NFR sengaja kabur dari rumahnya selama 6 hari untuk menghilangkan
kegalauan diri akibat beban perasaan sebagai korban bully atau penghinaan.
Hingga kini NFR masih dihantui kejadian-kejadian kekerasan verbal dan fisik dari teman-
teman di sekelilingnya, termasuk di sekolahnya terdahulu.
Berdasar data Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) untuk kasus bully atau kekerasan
pada anak sejak Januari 2015 hingga Maret 2015, terdapat sekitar 120 pengaduan dengan 37
di antaranya merupakan kasus bullying di sekolah.
Bullying di sekolah juga terjadi di SMKN 1 Jetis Mojokerto, Jawa Timur. Luka fisik mungkin
bisa lekas pulih. Namun luka batin akibat di-bully atau dihina meninggalkan trauma psikis
berkepanjangan.
Jangankan anak-anak, orang dewasa pun tak mudah melalui situasi keterpurukan. Bisa
7. dibayangkan betapa beratnya beban hidup anak korban, khususnya di antara sesama siswa.
(Dan/Ans)”
2) Dunia pendidikan Indonesia digegerkan dengan sebuah kejadian yaitu tindakan
pembullyan yang dilakukan oleh sekelompok siswa SD terhadap seorang siswi di Sekolah
swasta SD Perwari Bukittinggi.Pihak sekolah menyatakan tidak tahu menahu tentang
kejadian itu karena kejadian itu terjadi saat jam pelajaran berlangsung.Kasus itu terjadi
pada 18 September 2014. Dan baru diketahui sehari setelah kejadian.Namun, kasus ini
sudah diselesaikan oleh pihak sekolah bersama para orang tua murid. Dan sudah ada
perdamaian antara pihak terkait.
Kejadian berlangsung di kelas saat berlangsung mata pelajaran agama Islam. Namun,
saat kejadian guru tersebut tengah mengajar di sekolah SMP di Agam. Menurut Erdi,salah
satu perwakilan sekolah mengatakan guru agama tersebut adalah guru tambahan dan
merupakan PNS pada sekolah SMP di Agam. Atas kelalaian dan meninggalkan tugas, Erdi
mengatakan pihaknya telah meminta kepala sekolah untuk menghentikan kontrak guru
agama mengajar di SD tersebut.Terlihat jelas sekelompok siswa laki-laki dan seorang
siswi berkumpul di sudut ruang kelas dan mengerubungi seorang siswi berjilbab
itu.Sekelompok siswa itu tampak melakukan kekerasan pada siswi tersebut.Siswi tersebut
dipukul dan ditinju secara bergantian dan sesekali dihujat dengan kata-kata yang tidak
sepantasnya dikatakan oleh siswa SD.Bahkan ada seorang siswa yang mengacungkan jari
tengahnya dan menunjukkannya ke kamera.Siswi tersebut tidak memiliki kekuatan untuk
melawan dan hanya duduk pasrah sembari menahan pukulan.Setelah kejadian itu siswi
tersebut mengalami trauma yang sangat mendalam dan bahkan takut jika bertemu dengan
teman-temannya.
Erdi menghimbau pada pihak sekolah agar lebih berhati-hati dalam menseleksi guru
dan agar kejadian ini tidak terulang. Atas kejadian tersebut, Erdi juga telah menghimbau
kepada sekolah di Bukit Tinggi agar berhati-hati dalam proses pembelajaran di sekolah.
Ke depan ia akan membuat program kelompok kerja guru per gugus di masing-masing
kecamatan di Bukittinggi. Program itu dapat berupa pemberian materi keragaan
bagaimana menanamkan karakter yang baik sejak dini kepada anak-anak. Pembinaan guru
tersebut diberikan dalam rangka memberikan pencerahan dan peningkatan implementasi
karakter.
8. B. Analisa dan Solusi
1) Dalam kasus Nadhira Fajriani Ramadhan, siswi kelas 3 SMP, dapat terlihat dengan jelas
bagaimana bullying bisa mengurangi rasa percaya diri. Dimana, Nadhira setelah di-bully
merasa sangat tertekan dan tidak dapat lagi membendung rasa malunya sehingga dia
memilih untuk kabur dari rumahnya. Dihina, diinjak, diludahi, akhirnya menjadi tekanan
batin bagi Nadhira.
Self Awareness (Kesadaran Diri) adalah perhatian yang berlangsung ketika seseorang
mencoba memahami keadaan internal dirinya. Dalam kasus ini, Teori Self Awareness
sangatlah penting untuk dipelajari dan dipahami lebih lanjut. Karena, dengan Self
Awareness dapat meningkatkan rasa percaya diri. Meningkatkan rasa percaya diri dimulai
dengan bahasan untuk mengenal potensi diri dan hal-hal yang mendukung rasa percaya
diri kita. Mengenal diri, mengolah potensi dan faktor pendukung, lebih bisa menerima diri
sendiri, menjadi lebih percaya diri, dan mengetahui cara mengembangkan diri sendiri.
Untuk mengembangkan kepercayaan diri atau meningkatkan Self Awareness, kita harus
mengenal dasar-dasar keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain, seperti:
Kesadaran diri
Motivasi pribadi
Pengaturan diri sendiri
Empati
Kemampuan bersosialisasi
Dapat kita lihat dalam kasus ini, Nadhira sangat kurang percaya dengan dirinya sendiri.
Dia tidak tahan diejek, yang akhirnya membuat dirinya tertekan. Kurangnya kesadaran diri
akan dirinya sendiri, membuatnya menjadi tertekan.
Oleh karena itu, mempelajari dan memahami tentang Self Awareness lebih mendalam
sangatlah penting, baik untuk orang tua ataupun anak. Karena dengan Self Awareness, kita
bisa mempelajari tentang diri kita sendiri dan bagaimana untuk meningkatkan kepercayaan
diri. Jangankan anak-anak, orang tua pun kadang mengalami ketidakpercayaan diri. Siapa
yang bisa membuatmu terlihat lebih baik? Ambillah kaca itu, dan lihatlah. Kita adalah
kita. Kita adalah orang yang bisa membuat diri kita sendiri terlihat lebih baik.
9. 2) Dari kasus pembullyan di atas kita dapat melihat betapa buruknya sistem pendidikan
karakter yang dibangga-banggakan sebelumnya oleh Pemerintah dalam membentuk
manusia berkarakter. Kasus pembullyan di Indonesia sangat memprihatinkan karena
sekarang tidak hanya dilakukan oleh kalangan anak SMA tetapi sampai pada lingkungan
Sekolah Dasar. Namun hal yang paling dikhawatirkan adalah trauma yang diterima oleh si
korban. Ia akan merasakan rasa takut yang berlebihan ketika mengalami kejadian serupa
atau melihat kejadian yang pernah ia alami. Ia sudah tidak memiliki rasa percaya diri
karena rasa trauma yang besar. Ia akan mengalami kesulitan dalam melakukan
keterbukaan diri terhadap orang lain dan cenderung akan menutup diri. Hal inilah yang
mengakibatkan ia tidak dapat menemukan jati dirinya sendiri di masyarakat nantinya. Ia
takut jika ia berusaha untuk membuka diri, ia mungkin akan diperlakukan sama saat ia
disiksa. Pola pikiran itu secara tidak sadar sudah menjadi mindset-nya dan akan melekat
selamanya di otaknya. Jika saja ia mau untuk membuka dirinya dengan orang lain,
melakukan komunikasi secara intens,mulai beradaptasi dengan lingkungan terutama
dengan lingkungan sekolah, ia akan memiliki rasa percaya diri lagi untuk menghadapi
orang lain. Ia akan dapat mengetahui jati dirinya,perannya dalam lingkungannya.
VII. Kesimpulan
Self Awareness adalah proses dimana seseorang berusaha untuk mengetahui dan memahami
tentang dirinya sendiri, aktifitas yang dilakukannya, dan menyadari posisinya dalam suatu
lingkungan. Self Awareness membantu untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan
di dalam diri agar kelebihan tersebut dapat ditingkatkan dan kelemahan dapat dihilangkan.
Johari membagi pribadi ada empat yaitu The Open Self, The Blind Self, The Hidden Self, dan
The Unknown Self yang masing-masing memiliki karakterisitk kesadaran diri yang berbeda.
Tujuan utama dalam proses meningkatkan kepercayaan diri adalah mencapai titik The Open
Self karena seseorang dapat memahami dirinya dan orang lain juga mengetahui apa yang ada
dalam seseorang. Self Awareness dan kepercayan diri memiliki hubungan yang erat karena
semakin seseorang berusaha membuka diri untuk berkomunikasi, maka rasa percaya diri akan
semakin besar dan positif. Sehingga seseorang lebih yakin untuk melakukan sesuatu. Dengan
berusaha membuka diri dengan orang lain, komunikasi antar pribadi akan lebih efektif dan
kesalahpahaman antar pribadi baik di lingkungan sekolah, kerja atau organisasi dapat
dikurangi.
10. Bullying merupakan suatu bentuk tindakan agresivitas yang dilakukan oleh individu atau
kelompok kepada individu atau kelompok lain, yang memiliki tujuan untuk menyakiti,
mendominasi, dan mengasingkan orang lain. Bullying memiliki beberapa bentuk, berupa
fisik, verbal dan non verbal, serta relasional. Dari semua bentuk bullying yang ada pasti
memiliki dampak negatif untuk para korbannya. Motivasi yang dimiliki oleh para pelaku
bullying ini (Herlambang,2008) yaitu:
a. Kompensasi dari ras apercaya diri yang rendah sehingga menjadi bully untuk
meningkatkan kepercayaan diri.
b. Usaha untuk mempertahankan diri dari korban yang provokatif.
c. Adanya gangguan kepribadian.
d. Untuk kesenangan pribadi, biasanya untuk lucu-lucuan.
e. Social gain, yaitu untuk dapat terlihat hebat, kuat, dan populer.
f. Tradisi, hal ini didorong oleh kecenderungan bullying sejak lama.
g. Social/ peer presure, berkaitan dengan dorongan teman-teman.
h. Dislike/jealousy
i. Dendam, terkait dengan keinginan untuk membalas tindakan bullying yang pernag
dialaminya. Motivasi ini dapat berkembang menjadi tradisi.
11. DAFTAR PUSTAKA
Devito, Joseph A. The Interpersonal Communication Book.—9th ed. London:
Longman Publishing Group, 2000.
Farisya, Salman. 2013. Self Awareness. http://salman-
farisyza.blogspot.com/2013/01/self-awareness.html. 20 Mei 2015