Makalah ini membahas analisis pengembangan dan pemanfaatan sistem regulasi di Indonesia. Sistem regulasi pelayanan kesehatan merupakan hal yang kompleks yang mencakup uji kompetensi dokter, kendali mutu, standar pelayanan, dan audit medis. Efektivitas regulasi dipengaruhi oleh desain regulasi, informasi, kapasitas regulator, otoritas regulator, dan lingkungan. Peran pemerintah sebagai regulator meliputi penetapan aturan, keseimbangan antar pemangku
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Makalah etika dan hukum.docx
1. Makalah
“ Analisa Pengembangan dan Pemanfaatan Sistem Regulasi”
MK Etika dan Hukum
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok MK Etika dan Hukum
Disusun Oleh :
Andre Kirana (2021001)
Ellencia Pramesti
Putri Inayah
Risma Darmawan
Siti Zuariah
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS HUSADA
FAKULTAS ADMINISTRASI KESEHATAN
2022
2. Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan
karunianNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Pengembangan dan
Pemanfaatan Sistem Regulasi” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk guna memenuhi salah tugas mata kuliah Etika dan Hukum.
Dengan tersusunya makalah ini, kami sadar bahwa dalam menyusunnya, penulis mendapat
banyak bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Apriliana Pipin, selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas makalah
ini kepada kami.
2. Teman teman sarjana Adminkes Stikes R.S Husada Jakarta Barat telah membantu dan
memberikan dorongan untuk menyusun makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu satu persatu yang telah
membantu tersusunya makalah ini.
Kamo menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Maka dari itu kami
meminta maaf kepada para pembaca dan mengharapkan kritik dan saran ataupun
masukan dari pembaca.Akhir kata,Kami ucapkan Terima Kasih.
Jakarta, Maret 2022
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dipaparkan oleh dosen Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UGM itu bahwa sistem
regulasi pelayanan kesehatan bersifat kompleks. Di Indonesia, mutu pelayanan dan
keselamatan pasien disebutkan secara eksplisit dalam UU Kesehatan No 36/2009, antara
lain, melalui uji kompetensi dokter, kendali mutu, pelayanan sesuai standar dan audit
medis.
Utarini menyampaikan adanya strategi ko-regulasi yang menggambarkan kerja sama
antara pihak regulator internal dan eksternal (misalnya organisasi profesi kesehatan,
asosiasi perumahsakitan, dan industri pelayanan kesehatan lainnya). Kaji banding,
prosedur disipliner, dan pembentukan dewan/komite penasehat yang terdiri atas beberapa
unsur regulator eksternal merupakan contoh ko-regulasi, sedangkan strategi metaregulasi
adalah strategi yang melibatkan lembaga regulator eksternal untuk memastikan
kepatuhan regulasi-mandiri terhadap standar.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi acuan dan pedoman dalam penyusanan dan
penyajian makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Analisa Pengembangan dan Pemanfaatan Sistem Regulasi
2. Untuk mengetahui apa saja faktor faktor mempengaruhi regulasi
1.3 Tujuan
Kelompok kami menyusun makalah ini agar para pembaca bisa mengetahui tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Sistem Regulasi dan dengan adanya makalah ini juga
di harapkan dapat menjadi pengetahuan bagi kita semua.
1.3.1 Tujuan Umum
1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Hukum
2) Unuk memahami tentang Pengembangan dan Pengolaan Sistem Regulasi
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Mengetahui pengembangan sistem regulasi
2) Mengetahui pemanfaatan sistem regulasi
1.4 Manfaat
1) Dapat memahami tentang pengembangan dan pemanfaatan sistem regulasi
2) Dapat mengetahui faktor faktor mempengaruhi regulasi
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Regulasi adalah suatu proses untuk memastikan bahwa standar dan peryaratan hukum
terpenuhi bagi pelayanan tertentu atau kegiatan publik Stewart and Walsh (1992).
Ada juga definisi dari Regulasi yaitu suatu mekanisme kontrol yang terfokus dan terus-
menerus, dilakukan oleh lembaga publik terhadap aktivitas yang bernilai bagi
masyarakat.
2.2 Efektifitas Regulasi
Efektifitas regulasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara berikut :
1) Disain regulasi
2) Informasi regulator, regulatee, konsumen
3) Kapasitas regulator
4) Otoritas regulator
5) Lingkungan
2.3 PerkembanganPeranRegulasi
Perkembangan 3 tahun perjalanan desentralisasi kesehatan menunjukan bahwa tiga
peran utama pemerintah (sebagai regulator,pemberi dana,pelaksana kegiatan) belum
berjalan secara seimbang. Di antara 3 peran tersebut peran regulator merupakan
kelemahan utama dalam desentralisasi kesehatan. Lemahnya peran regulasi ini, di satu
pihak tidak mengherankan karena peran regulasi merupakan peran yang relatif baru
bagi daerah dibandingkan dengan peran pemerintah sebagai pelaksana kegiatan.
2.4 PeranRegulasiPemerintah
Laporan WHO berjudul Health Systems Performance membedakan peran pemerintah
sebagai pengarah ( stewardship atau oversight ) , regulator ( yang melaksanakan
kegiatan regulasi ) , dan yang diregulasi ( pelaku pelayanan kesehatan/yang mengelola
lembaga pelayanan kesehatan pemerintah ).
Peran pemerintah sebagai pengarah sebagai berikut :
1) Menetapkan, melaksanakan, dan memantau aturan main dalam sistem
kesehatan.
2) Menjamin keseimbangan antar berbagai key plaer dalam sektor kesehatan
(terutama pembayar, penyedia pelayanan dan pasien)
3) Menetapkan perencanaan strategis bagi keseluruhan sistem kesehatan.
6. 2.4 Pendekatandan Paradigma dalam Regulasi
Menurut Ogus terdapat dua pendekatan regulasi pelayanan. Pendekatan pertama adalah
pendekatan sosial yang lebih menekankan pada pengembangan standar ( misalnya
untuk menjamin mutu dan keamanan minimal ), baik standar profesi, standar pelayanan,
maupun standar perizinan lembaga. Tujuan pendekatan ini adalah meningkatkan
keadilan mutu pelayanan kesehatan. Pendekatan kedua adalah pendekatan ekonomi
yang melihat peran dalam regulasi dalam kaitannya dengan mekanisme pasar,
Pendekatan ini bertujuan untuk mencegah monopoli pelayanan kesehatan, kelangkaan
pelayanan kesehatan tertentu, ataupun pelayanan berlebihan.
Regulasi terjadi apabila pemerintah pemerintah berusaha mengkontrol atau
mempengaruhi aktivitas aktivitas individu atau lembaga melalui harga, kuantitas,
kualitas dan distribusi, Menurut pandangan Walshe mengenai regulasi lebih
dipengaruhi oleh pendekatan ini yang melihat regulasi sebagai suatu usaha secara terus
menerus yang dilakukan oleh lembaga pemerintah untuk mengkontrol aktivitas yang
bernilai bagi masyarakat.