SlideShare a Scribd company logo
Artikel 
Baterai Lithium 
(disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar di semester ganjil) 
Nama : Taufik Albarri 
NIM : 1137070067 
Kelas : Teknik Elektro 1 B 
Jurusan Teknik Elektro 
Fakultas Sains dan Teknologi 
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati 
Bandung 
2013
1. Apa itu Baterai Lithium? 
Baterai ion litium (biasa disebut Baterai Li-ion atau LIB) adalah salah satu 
anggota keluarga baterai isi ulang. Di dalam baterai ini, ion litium bergerak dari 
elektroda negatif ke elektroda positif saat dilepaskan, dan kembali saat diisi ulang. 
Baterai Li-ion memakai senyawa litium interkalasi sebagai bahan elektrodanya, berbeda 
dengan litium metalik yang dipakai di baterai litium non-isi ulang. 
Baterai ion litium umumnya dijumpai pada barang-barang elektronik konsumen. 
Baterai ini merupakan jenis baterai isi ulang yang paling populer untuk peralatan 
elektronik portabel, karena memiliki salah satu kepadatan energi terbaik, tanpa efek 
memori, dan mengalami kehilangan isi yang lambat saat tidak digunakan. Selain 
digunakan pada peralatan elektronik konsumen, LIB juga sering digunakan oleh industri 
militer, kendaraan listrik, dan dirgantara.[6] Sejumlah penelitian berusaha memperbaiki 
teknologi LIB tradisional, berfokus pada kepadatan energi, daya tahan, biaya, dan 
keselamatan intrinsik. 
Karakteristik kimiawi, kinerja, biaya, dan keselamatan jenis-jenis LIB 
cenderung bervariasi. Barang elektronik genggam biasanya memakai LIB berbasis 
litium kobalt oksida (LCO) yang memiliki kepadatan energi tinggi, namun juga 
memiliki bahaya keselamatan yang cukup terkenal, terutama ketika rusak. Litium besi 
fosfat (LFP), litium mangan oksida (LMO), dan litium nikel mangan kobalt oksida 
(NMC) memiliki kepadatan energi yang lebih rendah, tetapi hidup lebih lama dan 
keselamatannya lebih kuat. Bahan kimia ini banyak dipakai oleh peralatan listrik, 
perlengkapan medis, dan lain-lain. NMC adalah pesaing utama di industri otomotif. 
Litium nikel kobalt alumunium oksida (NCA) dan litium titanat (LTO) adalah desain 
khusus yang ditujukan pada kegunaan-kegunaan tertentu. 
2. Bagaimana Cara Kerja Baterai Lithium? 
Baterai lithium-ion memiliki kemampuan penyimpanan energi tinggi per satuan 
volume. Energi yang tersimpan merupakan jenis energi elektrokimia. Energi 
elektrokimia merupakan jenis energi listrik yang berasal dari reaksi kimia yang dalam 
hal ini terjadi di dalam baterai.
Agar bisa berfungsi, setiap sel elektrokimia harus memiliki dua elemen penting 
yaitu elektroda dan elektrolit. Elektroda terdiri dari dua jenis yaitu anoda dan katoda 
yang menghantarkan energi listrik (ion). Anoda dihubungkan ke terminal negatif baterai 
sementara katoda dihubungkan ke terminal positif baterai. 
Elektroda terendam dalam elektrolit yang bertindak sebagai medium cair untuk 
pergerakan ion.Elektrolit juga bertindak sebagai buffer dan berfungsi membantu reaksi 
elektrokimia dalam baterai. Pergerakan elektron dalam elektrolit dan di antara elektroda 
akan menghasilkan arus listrik. 
Untuk cara kerja baterai lithium-Ion Anoda dan katoda baterai lithium-ion 
terbuat dari karbon dan oksida lithium. Sedangkan elektrolit terbuat dari garam lithium 
yang dilarutkan dalam pelarut organik. Bahan pembuat anoda sebagian besar 
merupakan grafit sedangkan katoda terbuat dari salah satu bahan berikut: lithium kobalt 
oksida (LiCoO2), lithium besi fosfat (LiFePO4), atau lithium oksida mangan 
(LiMn2O4). 
Elektrolit yang umum digunakan adalah garam lithium seperti lithium 
hexafluorophosphate (LiPF6), lithium tetrafluoroborate (LiBF4), dan lithium perklorat 
(LiClO4) yang dilarutkan dalam pelarut organik seperti etilen karbonat, dimetil 
karbonat, dan dietil karbonat. 
Bahan Baterai Lithium ini secara jenis penggunaannya terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu 
Unrechargeable Battery dan Rechargeable Battery 
a. Sel Primer / Un-rechargeable Battery (Litium Mangan Oksida) 
Baterai ini tidak dapat diisi ulang, karena logam litium logam reaktif yang dapat 
meledak, terutama pada suhu yang relatif tinggi. Baterai ini menggunakan logam litium 
sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda, dengan garam litium (misalnya LiClO4) 
sebagai elektrolit dalam pelarut bebas air. 
 Cara Kerja : 
Pada anode Litium menerima elektron dari katode, dan menghasilkan potensial 
reduksi sebesar -3,05 volt. Oleh karena kenegatifannya inilah, litium dimanfaatkan 
sebagai anode. Kemudian direaksikan dengan Mangan Oksida yang berpotensial 
reduksi +0,35 volt. Agar reaksi terjadi secara spontan, mangan oksida ditempatkan 
sebagai katode. Terjadilah proses antara anoda dan katoda akan mengalir arus, yaitu
dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan 
mengalir dari katoda menuju anoda. Proses ini adalah proses yang terjadi pada sel 
volta, dimana reaksi kimia dapat menghasilkan energi listrik. 
Berikut adalah reaksinya (Jika pada kondisi standar) : 
(Oksidasi) Anode (–) : Li  Li+ + e- , Eo 
= 3,05 V 
(Reduksi) Katode (+) : MnO2 + + Li+ + e-  Li MnO2 + Eo = 0,35 V 
Reaksi Sel : Li + MnO2  Li MnO2 , Esel = 3,40 V 
Berdasarkan hasil reaksi tersebut, baterai Litium menghasilkan potensial 3,4 
volt. Namun pada saat digunakan turun menjadi 2,8 volt. Penurunan potensial 
seperti ini mungkin saja terjadi seiring lamanya baterai digunakan karena elektron 
terus mengalir dan sel tidak pada kondisi standar, sesuai dengan percobaan Walther 
Nerst pada tahun 1889. (Kondisi standar 25oC, tekanan 1 atm, dan konsentrasi 1M). 
b. Sel Sekunder / Rechargeable Battery (Baterai Litium Kobalt & Mangan) 
Ini adalah jenis baterai isi ulang dimana ion litium bergerak antara anoda dan 
katoda. Pada sel sekunder, anode dan katode bereaksi secara kimia. Namun sel dapat 
diisi ulang dengan proses elektrolisis untuk mengembalikan anode dan kaode ke kondisi 
awal. Ion litium sebagai anoda, bukan logam litium, maka reaksi sel didalamnya 
bukanlah reaksi redoks. Melainkan hanya pergerakan ion litium melalui elektrolit dari 
sati elektrode ke elktrode lainnya. Jenis baterai ini umum digunakan dalam perlatan 
elektronik portabel, karena tidak memiliki efek memori, dan daya hilang yang lambat 
sehingga tidak butuh perlakuan apapun jika tidak digunakan dan dapat menyimpan 
cadangan energi yang relatif besar dalam waktu yang relatif lama. Terbagi atas dua tipe, 
yaitu mangan (Mn) dan kobalt (Co). 
 Cara Kerja : 
Pada saat digunakan berkerja sebagai sel volta: Lithium akan mengantarkan 
elektron dari anoda menuju alat yang membutuhkan elektron seperti kapasitor dan 
processor di handphone atau laptop kemudian berakhir di katoda. Sedangkan proton 
dari katoda masuk menembus separator diantara anoda dan katoda (proses 
interkalasi). Proses ini berlangsung terus menerus hingga kapasitas penggunaan
baterai habis (ditunjukkan dengan garis atau persentase kapasitas baterai di layar 
handphone atau laptop). 
Pada saat di-charge dia bekerja sebagai elektrolisis: Sedangkan bila baterai 
diisi ulang atau recharge maka elektron akan kembali dari katoda ke anoda melalui 
alat pengisi ulang (charger) dan dengan dibantu arus yang masuk dari charger, 
proton akan kembali menuju katoda. Sehingga kondisi kembali menjad seperti 
semula. 
Berikut adalah reaksinya saat pemakaian dan pengisian ulang energi listrik : 
a) Discharging (pemakaian) : 
Elektroda positif ( + ) : Li1-x CoO2 + xLi + xe-  LiCoO2 
Elektroda negatif (–) : CnLi  Cn + xLi + xe- 
Reaksi keseluruhan : Li1-xCoO2 + CnLiX  LiCoO2 + Cn E sel = 3.70V 
b) Sebaliknya Charging (pengiisian ulang) : 
Elektroda positif ( + ) : LiCoO2  Li1-x CoO2 + xLi + xe- 
Elektroda negatif (–) : Cn + xLi + xe-  CnLi 
Reaksi keseluruhan : LiCoO2 + Cn  Li1-xCoO2 + CnLiX 
Dimana x menyatakan jumlah ion litium yang berpindah dari LiCoO2 ke grafit. 
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa baterai Li-ion terbagi atas dua 
tipe, yaitu Mangan (Mn) dan Kobalt (Co). Untuk tipe mangan, sel terdiri dari anode Li1- 
xMn2O4 dan katode grafit. Elektrolitnya adalah garam Li yang larut dalam pelarut 
organik. Reaksinya : 
Li1-xMn2O4 + CnLiX ↔ LiMn2O4 + Cn voltase : 3.50V 
Untuk tipe kobalt, sel terdiri dari anode Li1-xCoO2 dan katode grafit. 
Elektrolitnya adalah garam Li yang larut dalam pelarut organik. Reaksinya : 
Li1-xCoO2 + CnLiX ↔ LiCoO2 + Cn voltase : 3.70V 
dimana x menyatakan jumlah ion litium yang berpindah dari LiCoO2 ke grafit. 
Litium ion kobalt menghasilkan potensial yang relatif besar dibandingkan 
dengan litium ion mangan. Hal ini dikarenakan pada deret volta, kobalt bersifat lebih
tereduksi dibanding mangan, sehingga menghasilkan beda potensial sel yang relatif 
besar terhadap litium dibandingkan dengan mangan. 
3. Apa Keunggulan dan Kerugian Baterai Lithium? 
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan Baterai Lithium 
Kelebihan: 
 Ringan. Elektroda baterai terbuat dari Lithium dan karbon. Lithium adalah elemen 
yang bisa menyimpan energi dalam ikatan atomnya. 
 Bertenaga. Dalam 1 kg baterai Li-Ion dapat menyimpan 150 watt-jam. Sedangkan 
1kg batterai NiMH (nickel-metal hydride) hanya mampu menyimpan 100 watt-jam 
 Kuat. Baterai Li-Ion setiap bulannya akan kehilangan 5% isinya, sedangkan 
batterai NiMH akan kehilangan 20% 
 Awet. Baterai ini mampu melakukan ratusan kali siklus isi dan kuras. 
 Tidak perlu menunggu baterai benar-benar habis untuk mengisi ulang 
Kekurangan: 
 Baterai Li-Ion ini umumnya bisa bertahan 2 s/d 3 tahun sejak keluar dari 
pabriknya, baik digunakan ataupun tidak digunakan. 
 Baterai ini tidak tahan suhu tinggi, sehingga dia akan cepat haus apabila sering 
digunakan pada suhu tinggi. 
 Baterai ini akan tamat usianya apabila anda menggunakannya hingga kosong 
sama sekali. 
 Harga lebih mahal, karena memiliki beberapa komponen onboard didalamnya. 
 Ada kemungkinan baterai ini meledak & terbakar, meskipun sangat kecil. Dari 
berbagai berita, hal ini hanya terjadi pada 2 dari 3 dalam 1 juta baterai. Namun 
saat ini baterai jenis ini sudah dilengkapi sensor suhu sehingga rangkaian kecil 
didalamnya akan memutuskan aliran listrik apabila suhu meningkat panas pada 
saat pengisian atau pemakaian dan berusaha mendinginkannya.
4. Bagaimana Pengaplikasiannya ? 
Baterai Lithium pada umumnya sudah banyak tergunakan di kehidupan sehari – 
hari. Seperti yang telah dijelaskan di atas, baterai dengan unsur lithium telah digunakan 
untuk berbagai peralatan elektronik, seperti telepon seluler saat ini, kamera, MP3 Player, 
bahkan hingga untuk Notebook. Baterai Lithium ion atau Li-ion merupakan baterai 
standar yang banyak digunakan pada gadget masa kini. Dibandingkan baterai dengan 
bahan nikel, Li-Ion lebih efisien energi dan tidak memiliki efek memori, tetapi juga 
lebih mahal harganya. Li-Ion juga sedikit lebih ringan daripada baterai NimH dan 
memiliki umur lebih lama. Sebagai contoh, satu kilogram baterai Li-Ion mampu 
menampung 150 watt-jam, sementara satu kilogram baterai NiMH hanya mampu 
menampung 100 watt-jam. Baterai Li-Ion juga memiliki umur yang lebih lama karena 
hanya kehilangan sekitar 5% dari kapasitasnya setiap bulan dibandingkan dengan 
baterai NiMH yang kehilangan hingga 20% kapasitasnya setiap bulannya. baterai ini 
juga dapat bertahan hingga 1000 kali pengisian ulang. 
Berikut adalah beberapa contoh baterai dengan unsur lithium yang sering 
digunakan pada alat – alat elektronik :
Sumber Informasi 
 http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai_ion_litium 
 http://tekno.liputan6.com/read/663169/ponsel-sering-meledak-bahayakah-baterai- 
lithium-ion 
 http://kwawoenkz.blogspot.com/2011/02/kelebihan-dan-kekurangan-li-ion-baterai. 
html 
 http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=123902 
 http://billix-multimedia.blogspot.com/2012/07/mengenal-baterai-lithium-ion-li-ion. 
html 
 http://21rhapsody.blogspot.com/2013/05/prinsip-kerja-baterai-lithium-dalam. 
html

More Related Content

What's hot

Powerpoint Golongan IA Alkali
Powerpoint Golongan IA AlkaliPowerpoint Golongan IA Alkali
Powerpoint Golongan IA Alkaliaqilaamry
 
Unsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaUnsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaTony Hermawan
 
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hariTugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hariYouta-Icha S-Saeng
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III Attanitaaprilia
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaMuhammad Fadhlurr
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromatHaris Nurhidayat
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigalutfi aldiansyah
 
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisislaporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis15455
 
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariSel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariMukhammad Lutfan
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hariRifkaNurbayti
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)node3
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Logam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanahLogam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanahnisha althaf
 
Material Teknik Alumunium
Material Teknik AlumuniumMaterial Teknik Alumunium
Material Teknik AlumuniumZhafran Anas
 

What's hot (20)

Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Anodasi aluminium
Anodasi aluminiumAnodasi aluminium
Anodasi aluminium
 
Baterai lithium
Baterai lithiumBaterai lithium
Baterai lithium
 
Powerpoint Golongan IA Alkali
Powerpoint Golongan IA AlkaliPowerpoint Golongan IA Alkali
Powerpoint Golongan IA Alkali
 
Unsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaUnsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utama
 
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hariTugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
Tugas sel volta dalam kehidupan sehari hari
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
 
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisislaporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis
 
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariSel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Cs (cesium)
Cs (cesium)Cs (cesium)
Cs (cesium)
 
Logam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanahLogam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanah
 
Material Teknik Alumunium
Material Teknik AlumuniumMaterial Teknik Alumunium
Material Teknik Alumunium
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 

Viewers also liked

Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Raha Sia
 
Sekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel CellSekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel CellBogor
 
Kata pengantar dan daftar isi laporan perencanaan sistem jaringan irigasi
Kata pengantar dan daftar isi laporan perencanaan sistem jaringan irigasiKata pengantar dan daftar isi laporan perencanaan sistem jaringan irigasi
Kata pengantar dan daftar isi laporan perencanaan sistem jaringan irigasiRizky Faisal
 
Seminar fisika baterai Lithium Ion
Seminar fisika baterai Lithium Ion Seminar fisika baterai Lithium Ion
Seminar fisika baterai Lithium Ion Sulistiyo Wibowo
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanHIA Class.
 
Power point baterai
Power point bateraiPower point baterai
Power point bateraiAhmad Faozi
 
The Materials Science of Lithium-Ion Batteries (Sept 2014)
The Materials Science of Lithium-Ion Batteries (Sept 2014)The Materials Science of Lithium-Ion Batteries (Sept 2014)
The Materials Science of Lithium-Ion Batteries (Sept 2014)Andrew Gelston
 
Dye Sensitized Solar cell (DSSC)
Dye Sensitized Solar cell (DSSC)Dye Sensitized Solar cell (DSSC)
Dye Sensitized Solar cell (DSSC)shashank chetty
 
Dye sensitized solar cells
Dye sensitized solar cellsDye sensitized solar cells
Dye sensitized solar cellsDileep V Raj
 

Viewers also liked (15)

Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013Sel nikel cadmium oktober,2013
Sel nikel cadmium oktober,2013
 
baterai polimer
baterai polimerbaterai polimer
baterai polimer
 
Helium
HeliumHelium
Helium
 
Presentasi Materi Kimia Sel Volta
Presentasi Materi Kimia Sel VoltaPresentasi Materi Kimia Sel Volta
Presentasi Materi Kimia Sel Volta
 
Sekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel CellSekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel Cell
 
Jenis jenis baterai
Jenis jenis bateraiJenis jenis baterai
Jenis jenis baterai
 
Kata pengantar dan daftar isi laporan perencanaan sistem jaringan irigasi
Kata pengantar dan daftar isi laporan perencanaan sistem jaringan irigasiKata pengantar dan daftar isi laporan perencanaan sistem jaringan irigasi
Kata pengantar dan daftar isi laporan perencanaan sistem jaringan irigasi
 
Seminar fisika baterai Lithium Ion
Seminar fisika baterai Lithium Ion Seminar fisika baterai Lithium Ion
Seminar fisika baterai Lithium Ion
 
Korosi atau Perkaratan
Korosi atau PerkaratanKorosi atau Perkaratan
Korosi atau Perkaratan
 
Power point baterai
Power point bateraiPower point baterai
Power point baterai
 
Korosi pada besi
Korosi pada besiKorosi pada besi
Korosi pada besi
 
Lithium
LithiumLithium
Lithium
 
The Materials Science of Lithium-Ion Batteries (Sept 2014)
The Materials Science of Lithium-Ion Batteries (Sept 2014)The Materials Science of Lithium-Ion Batteries (Sept 2014)
The Materials Science of Lithium-Ion Batteries (Sept 2014)
 
Dye Sensitized Solar cell (DSSC)
Dye Sensitized Solar cell (DSSC)Dye Sensitized Solar cell (DSSC)
Dye Sensitized Solar cell (DSSC)
 
Dye sensitized solar cells
Dye sensitized solar cellsDye sensitized solar cells
Dye sensitized solar cells
 

Similar to Makalah baterai lithium

Danang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrikDanang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrikDanangHenriWibowo
 
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrikNanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listriknanangekoc
 
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga ListrikAde_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrikyusupade
 
Makalah tugas sejarah
Makalah tugas sejarahMakalah tugas sejarah
Makalah tugas sejarahnovitaenny
 
Kelompok i katoda, anoda, dan sel
Kelompok i katoda, anoda, dan selKelompok i katoda, anoda, dan sel
Kelompok i katoda, anoda, dan selShelly Wiarsih
 
Penyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel voltaPenyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel voltaWinda Luthfia
 
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )aribagus15
 
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentationTEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentationaribagus15
 
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004LAILA KHUSNA
 
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)Muhamad Ghadafi
 
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIAREDOKS DAN ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIAelitriana88
 
Teknik tenaga listrik by ittong
Teknik tenaga listrik by ittongTeknik tenaga listrik by ittong
Teknik tenaga listrik by ittongIttong Mcdc
 
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrikWahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrikwibowow34
 

Similar to Makalah baterai lithium (20)

Danang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrikDanang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrik
 
Baterai
Baterai Baterai
Baterai
 
Kelompok erina
Kelompok erinaKelompok erina
Kelompok erina
 
Jenis jenis bateri
Jenis jenis bateriJenis jenis bateri
Jenis jenis bateri
 
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrikNanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
 
Teknologi Baterai.pdf
Teknologi Baterai.pdfTeknologi Baterai.pdf
Teknologi Baterai.pdf
 
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga ListrikAde_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah tugas sejarah
Makalah tugas sejarahMakalah tugas sejarah
Makalah tugas sejarah
 
Kelompok i katoda, anoda, dan sel
Kelompok i katoda, anoda, dan selKelompok i katoda, anoda, dan sel
Kelompok i katoda, anoda, dan sel
 
Penyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel voltaPenyepuhan dan sel volta
Penyepuhan dan sel volta
 
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
 
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentationTEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
 
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
 
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
 
sel volta (baterai)
sel volta (baterai)sel volta (baterai)
sel volta (baterai)
 
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIAREDOKS DAN ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
 
Teknik tenaga listrik by ittong
Teknik tenaga listrik by ittongTeknik tenaga listrik by ittong
Teknik tenaga listrik by ittong
 
Decky tio dharmawangsah
Decky tio dharmawangsahDecky tio dharmawangsah
Decky tio dharmawangsah
 
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrikWahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
 

Makalah baterai lithium

  • 1. Artikel Baterai Lithium (disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar di semester ganjil) Nama : Taufik Albarri NIM : 1137070067 Kelas : Teknik Elektro 1 B Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2013
  • 2. 1. Apa itu Baterai Lithium? Baterai ion litium (biasa disebut Baterai Li-ion atau LIB) adalah salah satu anggota keluarga baterai isi ulang. Di dalam baterai ini, ion litium bergerak dari elektroda negatif ke elektroda positif saat dilepaskan, dan kembali saat diisi ulang. Baterai Li-ion memakai senyawa litium interkalasi sebagai bahan elektrodanya, berbeda dengan litium metalik yang dipakai di baterai litium non-isi ulang. Baterai ion litium umumnya dijumpai pada barang-barang elektronik konsumen. Baterai ini merupakan jenis baterai isi ulang yang paling populer untuk peralatan elektronik portabel, karena memiliki salah satu kepadatan energi terbaik, tanpa efek memori, dan mengalami kehilangan isi yang lambat saat tidak digunakan. Selain digunakan pada peralatan elektronik konsumen, LIB juga sering digunakan oleh industri militer, kendaraan listrik, dan dirgantara.[6] Sejumlah penelitian berusaha memperbaiki teknologi LIB tradisional, berfokus pada kepadatan energi, daya tahan, biaya, dan keselamatan intrinsik. Karakteristik kimiawi, kinerja, biaya, dan keselamatan jenis-jenis LIB cenderung bervariasi. Barang elektronik genggam biasanya memakai LIB berbasis litium kobalt oksida (LCO) yang memiliki kepadatan energi tinggi, namun juga memiliki bahaya keselamatan yang cukup terkenal, terutama ketika rusak. Litium besi fosfat (LFP), litium mangan oksida (LMO), dan litium nikel mangan kobalt oksida (NMC) memiliki kepadatan energi yang lebih rendah, tetapi hidup lebih lama dan keselamatannya lebih kuat. Bahan kimia ini banyak dipakai oleh peralatan listrik, perlengkapan medis, dan lain-lain. NMC adalah pesaing utama di industri otomotif. Litium nikel kobalt alumunium oksida (NCA) dan litium titanat (LTO) adalah desain khusus yang ditujukan pada kegunaan-kegunaan tertentu. 2. Bagaimana Cara Kerja Baterai Lithium? Baterai lithium-ion memiliki kemampuan penyimpanan energi tinggi per satuan volume. Energi yang tersimpan merupakan jenis energi elektrokimia. Energi elektrokimia merupakan jenis energi listrik yang berasal dari reaksi kimia yang dalam hal ini terjadi di dalam baterai.
  • 3. Agar bisa berfungsi, setiap sel elektrokimia harus memiliki dua elemen penting yaitu elektroda dan elektrolit. Elektroda terdiri dari dua jenis yaitu anoda dan katoda yang menghantarkan energi listrik (ion). Anoda dihubungkan ke terminal negatif baterai sementara katoda dihubungkan ke terminal positif baterai. Elektroda terendam dalam elektrolit yang bertindak sebagai medium cair untuk pergerakan ion.Elektrolit juga bertindak sebagai buffer dan berfungsi membantu reaksi elektrokimia dalam baterai. Pergerakan elektron dalam elektrolit dan di antara elektroda akan menghasilkan arus listrik. Untuk cara kerja baterai lithium-Ion Anoda dan katoda baterai lithium-ion terbuat dari karbon dan oksida lithium. Sedangkan elektrolit terbuat dari garam lithium yang dilarutkan dalam pelarut organik. Bahan pembuat anoda sebagian besar merupakan grafit sedangkan katoda terbuat dari salah satu bahan berikut: lithium kobalt oksida (LiCoO2), lithium besi fosfat (LiFePO4), atau lithium oksida mangan (LiMn2O4). Elektrolit yang umum digunakan adalah garam lithium seperti lithium hexafluorophosphate (LiPF6), lithium tetrafluoroborate (LiBF4), dan lithium perklorat (LiClO4) yang dilarutkan dalam pelarut organik seperti etilen karbonat, dimetil karbonat, dan dietil karbonat. Bahan Baterai Lithium ini secara jenis penggunaannya terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu Unrechargeable Battery dan Rechargeable Battery a. Sel Primer / Un-rechargeable Battery (Litium Mangan Oksida) Baterai ini tidak dapat diisi ulang, karena logam litium logam reaktif yang dapat meledak, terutama pada suhu yang relatif tinggi. Baterai ini menggunakan logam litium sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda, dengan garam litium (misalnya LiClO4) sebagai elektrolit dalam pelarut bebas air.  Cara Kerja : Pada anode Litium menerima elektron dari katode, dan menghasilkan potensial reduksi sebesar -3,05 volt. Oleh karena kenegatifannya inilah, litium dimanfaatkan sebagai anode. Kemudian direaksikan dengan Mangan Oksida yang berpotensial reduksi +0,35 volt. Agar reaksi terjadi secara spontan, mangan oksida ditempatkan sebagai katode. Terjadilah proses antara anoda dan katoda akan mengalir arus, yaitu
  • 4. dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari katoda menuju anoda. Proses ini adalah proses yang terjadi pada sel volta, dimana reaksi kimia dapat menghasilkan energi listrik. Berikut adalah reaksinya (Jika pada kondisi standar) : (Oksidasi) Anode (–) : Li  Li+ + e- , Eo = 3,05 V (Reduksi) Katode (+) : MnO2 + + Li+ + e-  Li MnO2 + Eo = 0,35 V Reaksi Sel : Li + MnO2  Li MnO2 , Esel = 3,40 V Berdasarkan hasil reaksi tersebut, baterai Litium menghasilkan potensial 3,4 volt. Namun pada saat digunakan turun menjadi 2,8 volt. Penurunan potensial seperti ini mungkin saja terjadi seiring lamanya baterai digunakan karena elektron terus mengalir dan sel tidak pada kondisi standar, sesuai dengan percobaan Walther Nerst pada tahun 1889. (Kondisi standar 25oC, tekanan 1 atm, dan konsentrasi 1M). b. Sel Sekunder / Rechargeable Battery (Baterai Litium Kobalt & Mangan) Ini adalah jenis baterai isi ulang dimana ion litium bergerak antara anoda dan katoda. Pada sel sekunder, anode dan katode bereaksi secara kimia. Namun sel dapat diisi ulang dengan proses elektrolisis untuk mengembalikan anode dan kaode ke kondisi awal. Ion litium sebagai anoda, bukan logam litium, maka reaksi sel didalamnya bukanlah reaksi redoks. Melainkan hanya pergerakan ion litium melalui elektrolit dari sati elektrode ke elktrode lainnya. Jenis baterai ini umum digunakan dalam perlatan elektronik portabel, karena tidak memiliki efek memori, dan daya hilang yang lambat sehingga tidak butuh perlakuan apapun jika tidak digunakan dan dapat menyimpan cadangan energi yang relatif besar dalam waktu yang relatif lama. Terbagi atas dua tipe, yaitu mangan (Mn) dan kobalt (Co).  Cara Kerja : Pada saat digunakan berkerja sebagai sel volta: Lithium akan mengantarkan elektron dari anoda menuju alat yang membutuhkan elektron seperti kapasitor dan processor di handphone atau laptop kemudian berakhir di katoda. Sedangkan proton dari katoda masuk menembus separator diantara anoda dan katoda (proses interkalasi). Proses ini berlangsung terus menerus hingga kapasitas penggunaan
  • 5. baterai habis (ditunjukkan dengan garis atau persentase kapasitas baterai di layar handphone atau laptop). Pada saat di-charge dia bekerja sebagai elektrolisis: Sedangkan bila baterai diisi ulang atau recharge maka elektron akan kembali dari katoda ke anoda melalui alat pengisi ulang (charger) dan dengan dibantu arus yang masuk dari charger, proton akan kembali menuju katoda. Sehingga kondisi kembali menjad seperti semula. Berikut adalah reaksinya saat pemakaian dan pengisian ulang energi listrik : a) Discharging (pemakaian) : Elektroda positif ( + ) : Li1-x CoO2 + xLi + xe-  LiCoO2 Elektroda negatif (–) : CnLi  Cn + xLi + xe- Reaksi keseluruhan : Li1-xCoO2 + CnLiX  LiCoO2 + Cn E sel = 3.70V b) Sebaliknya Charging (pengiisian ulang) : Elektroda positif ( + ) : LiCoO2  Li1-x CoO2 + xLi + xe- Elektroda negatif (–) : Cn + xLi + xe-  CnLi Reaksi keseluruhan : LiCoO2 + Cn  Li1-xCoO2 + CnLiX Dimana x menyatakan jumlah ion litium yang berpindah dari LiCoO2 ke grafit. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa baterai Li-ion terbagi atas dua tipe, yaitu Mangan (Mn) dan Kobalt (Co). Untuk tipe mangan, sel terdiri dari anode Li1- xMn2O4 dan katode grafit. Elektrolitnya adalah garam Li yang larut dalam pelarut organik. Reaksinya : Li1-xMn2O4 + CnLiX ↔ LiMn2O4 + Cn voltase : 3.50V Untuk tipe kobalt, sel terdiri dari anode Li1-xCoO2 dan katode grafit. Elektrolitnya adalah garam Li yang larut dalam pelarut organik. Reaksinya : Li1-xCoO2 + CnLiX ↔ LiCoO2 + Cn voltase : 3.70V dimana x menyatakan jumlah ion litium yang berpindah dari LiCoO2 ke grafit. Litium ion kobalt menghasilkan potensial yang relatif besar dibandingkan dengan litium ion mangan. Hal ini dikarenakan pada deret volta, kobalt bersifat lebih
  • 6. tereduksi dibanding mangan, sehingga menghasilkan beda potensial sel yang relatif besar terhadap litium dibandingkan dengan mangan. 3. Apa Keunggulan dan Kerugian Baterai Lithium? Berikut adalah kelebihan dan kekurangan Baterai Lithium Kelebihan:  Ringan. Elektroda baterai terbuat dari Lithium dan karbon. Lithium adalah elemen yang bisa menyimpan energi dalam ikatan atomnya.  Bertenaga. Dalam 1 kg baterai Li-Ion dapat menyimpan 150 watt-jam. Sedangkan 1kg batterai NiMH (nickel-metal hydride) hanya mampu menyimpan 100 watt-jam  Kuat. Baterai Li-Ion setiap bulannya akan kehilangan 5% isinya, sedangkan batterai NiMH akan kehilangan 20%  Awet. Baterai ini mampu melakukan ratusan kali siklus isi dan kuras.  Tidak perlu menunggu baterai benar-benar habis untuk mengisi ulang Kekurangan:  Baterai Li-Ion ini umumnya bisa bertahan 2 s/d 3 tahun sejak keluar dari pabriknya, baik digunakan ataupun tidak digunakan.  Baterai ini tidak tahan suhu tinggi, sehingga dia akan cepat haus apabila sering digunakan pada suhu tinggi.  Baterai ini akan tamat usianya apabila anda menggunakannya hingga kosong sama sekali.  Harga lebih mahal, karena memiliki beberapa komponen onboard didalamnya.  Ada kemungkinan baterai ini meledak & terbakar, meskipun sangat kecil. Dari berbagai berita, hal ini hanya terjadi pada 2 dari 3 dalam 1 juta baterai. Namun saat ini baterai jenis ini sudah dilengkapi sensor suhu sehingga rangkaian kecil didalamnya akan memutuskan aliran listrik apabila suhu meningkat panas pada saat pengisian atau pemakaian dan berusaha mendinginkannya.
  • 7. 4. Bagaimana Pengaplikasiannya ? Baterai Lithium pada umumnya sudah banyak tergunakan di kehidupan sehari – hari. Seperti yang telah dijelaskan di atas, baterai dengan unsur lithium telah digunakan untuk berbagai peralatan elektronik, seperti telepon seluler saat ini, kamera, MP3 Player, bahkan hingga untuk Notebook. Baterai Lithium ion atau Li-ion merupakan baterai standar yang banyak digunakan pada gadget masa kini. Dibandingkan baterai dengan bahan nikel, Li-Ion lebih efisien energi dan tidak memiliki efek memori, tetapi juga lebih mahal harganya. Li-Ion juga sedikit lebih ringan daripada baterai NimH dan memiliki umur lebih lama. Sebagai contoh, satu kilogram baterai Li-Ion mampu menampung 150 watt-jam, sementara satu kilogram baterai NiMH hanya mampu menampung 100 watt-jam. Baterai Li-Ion juga memiliki umur yang lebih lama karena hanya kehilangan sekitar 5% dari kapasitasnya setiap bulan dibandingkan dengan baterai NiMH yang kehilangan hingga 20% kapasitasnya setiap bulannya. baterai ini juga dapat bertahan hingga 1000 kali pengisian ulang. Berikut adalah beberapa contoh baterai dengan unsur lithium yang sering digunakan pada alat – alat elektronik :
  • 8. Sumber Informasi  http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai_ion_litium  http://tekno.liputan6.com/read/663169/ponsel-sering-meledak-bahayakah-baterai- lithium-ion  http://kwawoenkz.blogspot.com/2011/02/kelebihan-dan-kekurangan-li-ion-baterai. html  http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=123902  http://billix-multimedia.blogspot.com/2012/07/mengenal-baterai-lithium-ion-li-ion. html  http://21rhapsody.blogspot.com/2013/05/prinsip-kerja-baterai-lithium-dalam. html