Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan antropologi hukum dari perspektif ilmu hukum dan antropologi.
2. Topik awal studi antropologi hukum meliputi hukum dalam masyarakat tradisional dan mekanisme penyelesaian sengketa.
3. Perkembangan selanjutnya meliputi studi pluralisme hukum dan interaksi antara hukum negara dan adat.
Sumber hukum administrasi negara terdiri dari sumber hukum materiil dan formil. Sumber hukum materiil meliputi faktor-faktor seperti sejarah, sosial, filsafat, ekonomi dan agama. Sumber hukum formil meliputi undang-undang, praktik administrasi, yurisprudensi, doktrin dan traktat. Praktik administrasi negara juga menjadi sumber hukum formil penting karena sering menghasilkan hukum kebiasaan untuk menyelesa
Kriminologi mempelajari kejahatan sebagai masalah manusia dan gejala sosial, meliputi pelaku kejahatan, tindakan kejahatan itu sendiri, serta reaksi masyarakat terhadap keduanya. Kriminologi berkaitan erat dengan disiplin ilmu lain seperti antropologi, psikologi, dan sosiologi."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hukum humaniter internasional, tujuan, asas, dan hubungannya dengan hak asasi manusia.
2. Hukum humaniter internasional bertujuan untuk meminimalkan penderitaan akibat konflik bersenjata dengan memberikan perlindungan bagi korban perang.
3. Asas-asasnya mencakup kepentingan militer, kemanusiaan, dan kesatriaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kriminologi, meliputi pengertian kriminologi, teori-teori kausalitas kejahatan, karakteristik dan tipologi kejahatan, serta upaya penanggulangan kejahatan.
Kriminologi mempelajari seluk beluk kejahatan dan upaya penanggulangannya. Terdiri dari etiologi kriminal untuk menelusuri penyebab kejahatan, penologi yang mempelajari hukuman, dan sosiologi hukum pidana yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hukum pidana. Tujuannya adalah memahami fenomena kejahatan secara lebih baik.
Dokumen tersebut merupakan silabus mata kuliah Hukum Internasional yang mencakup berbagai topik seperti pengertian HI, sejarah perkembangan HI, sumber-sumber HI, subyek HI, kedaulatan negara, dan masalah-masalah kontemporer dalam HI. Dokumen juga memberikan daftar referensi buku yang relevan untuk mata kuliah tersebut.
Sumber hukum administrasi negara terdiri dari sumber hukum materiil dan formil. Sumber hukum materiil meliputi faktor-faktor seperti sejarah, sosial, filsafat, ekonomi dan agama. Sumber hukum formil meliputi undang-undang, praktik administrasi, yurisprudensi, doktrin dan traktat. Praktik administrasi negara juga menjadi sumber hukum formil penting karena sering menghasilkan hukum kebiasaan untuk menyelesa
Kriminologi mempelajari kejahatan sebagai masalah manusia dan gejala sosial, meliputi pelaku kejahatan, tindakan kejahatan itu sendiri, serta reaksi masyarakat terhadap keduanya. Kriminologi berkaitan erat dengan disiplin ilmu lain seperti antropologi, psikologi, dan sosiologi."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hukum humaniter internasional, tujuan, asas, dan hubungannya dengan hak asasi manusia.
2. Hukum humaniter internasional bertujuan untuk meminimalkan penderitaan akibat konflik bersenjata dengan memberikan perlindungan bagi korban perang.
3. Asas-asasnya mencakup kepentingan militer, kemanusiaan, dan kesatriaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kriminologi, meliputi pengertian kriminologi, teori-teori kausalitas kejahatan, karakteristik dan tipologi kejahatan, serta upaya penanggulangan kejahatan.
Kriminologi mempelajari seluk beluk kejahatan dan upaya penanggulangannya. Terdiri dari etiologi kriminal untuk menelusuri penyebab kejahatan, penologi yang mempelajari hukuman, dan sosiologi hukum pidana yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hukum pidana. Tujuannya adalah memahami fenomena kejahatan secara lebih baik.
Dokumen tersebut merupakan silabus mata kuliah Hukum Internasional yang mencakup berbagai topik seperti pengertian HI, sejarah perkembangan HI, sumber-sumber HI, subyek HI, kedaulatan negara, dan masalah-masalah kontemporer dalam HI. Dokumen juga memberikan daftar referensi buku yang relevan untuk mata kuliah tersebut.
Pengakuan merupakan pengakuan secara hukum terhadap keberadaan suatu negara atau pemerintahan sebagai subjek hukum internasional. Terdapat berbagai jenis pengakuan seperti de facto dan de jure, serta berbagai teori seperti teori deklaratoir, konstitutif, dan pemisah. Pengakuan dapat diberikan secara tegas maupun tersirat, dan umumnya tidak dapat ditarik kembali setelah diberikan.
Teori-teori kriminologi meliputi teori klasik, neo klasik, kartografi, sosialis, tipologis (Lombroso, tes mental, psikiatri, sosiologis), lingkungan, biososiologis, dan NKK. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan penyebab kejahatan dari berbagai perspektif seperti psikologi, sosiologi, antropologi, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan hukum pidana dan menjelaskan perbedaan pandangan tentang kedudukan perbandingan hukum, keluarga-keluarga hukum di dunia, serta tujuan dan manfaat dari perbandingan hukum."
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita SariFenti Anita Sari
Suksesi = Succesion
Susesi dalam Hukum Internasional adalah
Peralihan hak dan kewajiban intenasional, baik dari negaraatau pemerintah lama ke pemerintah baru. Contoh perubahan kekuasaan territorial Uni Soviet yang dibagi atasbeberapa Negara lain seperti Rusia, Estonia,Ukraina dan yang lainnya. Atau bias juga tidak jauh dari Indonesiayakni suksesi Negara Timor Leste. Dari kasus tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suksesi atau seccesion yakni membahas mengenai kedaulatan yang sebelumnya dimiliki, dan hak serta kewajiban baru Negara tersebut. Serta sejauh manahal tersebut dimiliki suatu Negara yang digantikan dan yang tergantikan.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma hukum dan sosiologi hukum. Beberapa paradigma hukum yang dijelaskan adalah hukum sebagai sistem nilai, ideologi, dan rekayasa sosial. Dokumen ini juga membahas hubungan timbal balik antara hukum dan perubahan sosial serta pendekatan Jeremy Bentham dan Friedrich Karl Von Savigny terkait hal tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum tata negara Indonesia. Hukum tata negara adalah peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur organisasi kekuasaan negara. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sumber, asas-asas, dan sejarah perkembangan hukum tata negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai saat ini.
penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu-isu hukum yang dihadapi
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
Dokumen tersebut membahas mengenai yurisdiksi negara dalam hukum internasional, yang merupakan hak dan kewenangan suatu negara untuk mengatur masalah-masalah yang tidak bersifat domestik. Terdapat berbagai jenis yurisdiksi seperti yurisdiksi legislatif, eksekutif, yudisial, personal, kebendaan, kriminal, sipil, berdasarkan ruang seperti teritorial, quasi-teritorial, ekstra-teritorial, universal
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan perbandingan hukum, pengertian, dan metode perbandingan hukum. Perbandingan hukum awalnya berkembang secara perseorangan kemudian berkembang menjadi lembaga-lembaga. Perbandingan hukum adalah metode penelitian dan bukan cabang hukum. Metode perbandingan hukum yang modern menggunakan pendekatan fungsional yang kritis, realistis, dan tidak dogmatis.
Pengakuan merupakan pengakuan secara hukum terhadap keberadaan suatu negara atau pemerintahan sebagai subjek hukum internasional. Terdapat berbagai jenis pengakuan seperti de facto dan de jure, serta berbagai teori seperti teori deklaratoir, konstitutif, dan pemisah. Pengakuan dapat diberikan secara tegas maupun tersirat, dan umumnya tidak dapat ditarik kembali setelah diberikan.
Teori-teori kriminologi meliputi teori klasik, neo klasik, kartografi, sosialis, tipologis (Lombroso, tes mental, psikiatri, sosiologis), lingkungan, biososiologis, dan NKK. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan penyebab kejahatan dari berbagai perspektif seperti psikologi, sosiologi, antropologi, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan hukum pidana dan menjelaskan perbedaan pandangan tentang kedudukan perbandingan hukum, keluarga-keluarga hukum di dunia, serta tujuan dan manfaat dari perbandingan hukum."
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita SariFenti Anita Sari
Suksesi = Succesion
Susesi dalam Hukum Internasional adalah
Peralihan hak dan kewajiban intenasional, baik dari negaraatau pemerintah lama ke pemerintah baru. Contoh perubahan kekuasaan territorial Uni Soviet yang dibagi atasbeberapa Negara lain seperti Rusia, Estonia,Ukraina dan yang lainnya. Atau bias juga tidak jauh dari Indonesiayakni suksesi Negara Timor Leste. Dari kasus tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suksesi atau seccesion yakni membahas mengenai kedaulatan yang sebelumnya dimiliki, dan hak serta kewajiban baru Negara tersebut. Serta sejauh manahal tersebut dimiliki suatu Negara yang digantikan dan yang tergantikan.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma hukum dan sosiologi hukum. Beberapa paradigma hukum yang dijelaskan adalah hukum sebagai sistem nilai, ideologi, dan rekayasa sosial. Dokumen ini juga membahas hubungan timbal balik antara hukum dan perubahan sosial serta pendekatan Jeremy Bentham dan Friedrich Karl Von Savigny terkait hal tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum tata negara Indonesia. Hukum tata negara adalah peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur organisasi kekuasaan negara. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sumber, asas-asas, dan sejarah perkembangan hukum tata negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai saat ini.
penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu-isu hukum yang dihadapi
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
Dokumen tersebut membahas mengenai yurisdiksi negara dalam hukum internasional, yang merupakan hak dan kewenangan suatu negara untuk mengatur masalah-masalah yang tidak bersifat domestik. Terdapat berbagai jenis yurisdiksi seperti yurisdiksi legislatif, eksekutif, yudisial, personal, kebendaan, kriminal, sipil, berdasarkan ruang seperti teritorial, quasi-teritorial, ekstra-teritorial, universal
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan perbandingan hukum, pengertian, dan metode perbandingan hukum. Perbandingan hukum awalnya berkembang secara perseorangan kemudian berkembang menjadi lembaga-lembaga. Perbandingan hukum adalah metode penelitian dan bukan cabang hukum. Metode perbandingan hukum yang modern menggunakan pendekatan fungsional yang kritis, realistis, dan tidak dogmatis.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara hukum dan kebudayaan dari perspektif antropologi hukum. Perspektif ini menyoroti bahwa hukum lahir dan berkembang dari kebudayaan suatu masyarakat, sehingga tidak ada hukum yang seragam karena tidak ada kebudayaan yang seragam. Antropologi hukum mempelajari realitas berbagai corak hukum yang muncul dari beragam corak kebudayaan.
Manusia memiliki harapan karena merupakan bagian dari sifat manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan hidup. Harapan dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial, ekonomi, dan pendidikan seseorang. Harapan juga tidak dapat dipisahkan dari kepercayaan terhadap diri sendiri dan Tuhan."
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
Tugas ini membahas interaksi manusia dan lingkungan serta berbagai problematika lingkungan yang dihadapi. Teori-teori etika lingkungan seperti antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme digunakan untuk menjelaskan pola interaksi manusia dengan lingkungan. Problematika lingkungan yang diuraikan meliputi pertumbuhan penduduk, eksploitasi sumber daya, industrialisasi, transportasi, pemanasan global, dan kerusakan lapisan ozon.
Makalah ini membahas tentang hubungan manusia, sains, teknologi, dan seni serta dampak pengembangan dan penggunaannya. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian masing-masing subjek, hubungan antara keempat elemen, dan dampak positif maupun negatif dari pembangunan dan penggunaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni."
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
PENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan Pembuatan Makalah JurnalDiana Amelia Bagti
Dokumen tersebut merupakan panduan penulisan makalah jurnal untuk mahasiswa Jurusan Penyiaran Program Diploma IV Sekolah Tinggi Multimedia "MMTC" Yogyakarta. Panduan ini memberikan informasi tentang format penulisan makalah jurnal mulai dari judul, isi, sistematika penulisan, tata cara pengutipan, dan penulisan daftar pustaka. Tujuannya agar mahasiswa dapat menyusun makalah jurnal dengan standar dan format yang benar sesuai ket
Dokumen tersebut membahas tentang budaya nasional Indonesia dan interaksi global. Secara khusus membahas tentang unsur-unsur budaya seperti bahasa, pengetahuan, kekerabatan, teknologi, ekonomi, dan agama. Juga membahas kearifan lokal seperti subak di Bali, pranoto mongso di Jawa, dan nyabuk gunung. Selanjutnya membahas pengaruh globalisasi terhadap budaya melalui komunikasi, transportasi, dan media massa.
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGANEnvaPya
Makalah ini membahas tentang hubungan manusia dan lingkungan serta pengaruh manusia pada lingkungan hidupnya. Ia menjelaskan bahwa lingkungan merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup manusia dan terdiri atas unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya. Makalah ini juga menganalisis pengaruh positif dan negatif tindakan manusia terhadap lingkungan serta pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang ber
Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi budaya menurut para ahli. Budaya diartikan sebagai pola hidup yang dipelajari dan diwariskan secara turun-temurun oleh suatu kelompok, meliputi nilai, norma, ilmu pengetahuan, dan struktur sosial. Dokumen tersebut juga membahas unsur-unsur budaya menurut para ahli seperti teknologi, ekonomi, organisasi sosial, dan politik.
Dokumen tersebut membahas perkembangan antropologi hukum, dimulai dari definisi antropologi hukum, perkembangan studi antropologi hukum secara historis, dan manfaat antropologi hukum yang meliputi pemahaman tentang hukum dalam masyarakat dan metode penelitian antropologi hukum.
Buku "Pengantar Antropologi Hukum" ini membahas tentang konsep antropologi hukum sebagai ilmu yang mempelajari budaya hukum di berbagai masyarakat. Buku ini menjelaskan metode penelitian antropologi hukum, manfaatnya bagi teoritisi, praktisi hukum, dan politik, serta konsep hukum masyarakat sederhana di luar negeri beserta kasus perselisihan dan penyelesaiannya. Buku ini bertuju
Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia baik dari segi tubuhnya maupun dari segi budayanya, disebut Antropologi Fisik dan Antropologi Budaya. Antropologi Fisik dibedakan antara Paleo Antropologi dan Antropologi Fisik dalam arti sempit. Paleo Antropologi mempelajari asal usul terjadinya manusia, menurut pandangan ilmiah, di mana manusia itu berkembang secara evolusi. Cara mempelajarinya ialah dengan melakukan penggalian tanah untuk menemukan fosil-fosil kerangka manusia purba yang tersimpan dalam lapisan bumi.
Antropologi hukum merupakan cabang ilmu yang mempelajari hukum sebagai proses sosial dan produk kebudayaan dalam masyarakat. Metode penelitian antropologi hukum meliputi pendekatan ideologis, deskriptif, dan kasus untuk memahami persepsi masyarakat terhadap hukum, fungsi hukum dalam menjaga ketertiban sosial, serta penyelesaian sengketa di masyarakat. Sejarah perkembangan pemikiran
Sosiologi berkembang dari filsafat sosial dan mulai dikenal sebagai ilmu pengetahuan setelah Auguste Comte memperkenalkan istilah sosiologi pada tahun 1839. Perkembangan sosiologi selanjutnya dipengaruhi oleh teori-teori seperti determinisme ekonomi Marxisme dan evolusi sosial Spencerisme. Sosiologi di Indonesia mulai berkembang setelah kemerdekaan dengan diterimanya kuliah sosiologi pertama oleh Prof.
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan interaksi sosial di dalamnya. Sosiologi lahir pada abad ke-19 seiring dengan munculnya berbagai perubahan sosial di Eropa seperti revolusi industri dan revolusi Prancis. Tokoh pendirinya adalah Auguste Comte yang mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat manusia secara ilmiah. Sosiologi memiliki ciri sebagai ilmu
Sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai dari pemikiran para pujangga dan pemimpin pada masa lalu. Sosiologi kemudian berkembang dengan didirikannya jurusan sosiologi di berbagai universitas seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Perkembangan sosiologi di Indonesia dipengaruhi oleh realitas sosial dalam negeri.
Dokumen tersebut membahas berbagai aliran atau mazhab dalam filsafat hukum. Beberapa aliran yang dijelaskan antara lain aliran hukum alam, positivisme hukum, utilitarianisme, mazhab sejarah, sosiologi hukum, dan realisme hukum beserta tokoh-tokohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian antropologi, antropologi hukum, hubungan antropologi hukum dengan ilmu lain, dan pengertian sosiologi hukum. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang definisi dan ruang lingkup antropologi hukum dan sosiologi hukum serta hubungan kedua bidang ilmu tersebut dengan ilmu-ilmu lain.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, sejarah perkembangan, dan kedudukan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji interaksi sosial dan berusaha menemukan pola-pola umum dalam masyarakat. Tokoh pertama yang meletakkan dasar sosiologi sebagai ilmu adalah Emile Durkheim dengan mendefinisikan objek kajian sebagai fakta s
Teks ini membahas tentang pendekatan positivistik hakim dalam penegakan hukum terhadap nilai-nilai budaya masyarakat. Teks menjelaskan latar belakang masalah yakni pendekatan hukum positivistik yang hanya mengacu pada undang-undang tertulis seringkali bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat. Kemudian membahas permasalahan utama yaitu bagaimana penegakan hukum oleh hakim dalam berpik
Dokumen tersebut membahas beberapa aliran dalam filsafat hukum menurut pandangan beberapa sarjana seperti Northrop, Lili Rasjidi, dan Soehardjo Sastrosoehardjo. Terdapat lima sampai sembilan aliran yang dibedakan, di antaranya positivisme hukum, realisme hukum pragmatis, etika yurisprudensi Kantian dan Kelsenian, yurisprudensi antropologi atau sosiologi fungsional, dan yurisprudensi
Dokumen tersebut membahas tentang antropologi hukum. Antropologi hukum adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan budayanya khususnya di bidang hukum. Antropologi hukum mempelajari asal-usul kehidupan manusia, komunikasi antarmanusia, budaya kekerabatan, nilai-nilai keberagaman, dan aliran-aliran hukum. Dokumen ini juga membahas hubungan antara kebudayaan dan hukum di mana
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antropologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani. Kata Anthropos berarti mansia
dan logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi, antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia.
Oleh karena itu antropologi didasarkan pada kemajuan yang telah dicapai ilmu pengetahuan
sebelumnya.
Pitirim Sorokim mengatakan bahwa Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (gejala ekonomi dengan
agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi) dengan gejala lainnya (nonsosial).
Berbeda dengan pendapat Rouceke dan Warren yang mengatakan bahwa Sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok-kelompok. Nah berasarkan
uraian di atas, maka Sosiologi adalah jelas merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah
masyarakat sebagai ilmu. Ia berdiri sendiri karena telah memiliki unsur ilmu
pengetahuan.
Dalam ilmu antropologi hukum dipelajari juga mengenai Peran, Status atau kedudukan, Nilai,
Norma dan juga Budaya atau kebudayaan. Kesemuanya ini merupakan hal-hal yang sangat
erat kaitannya dengan ilmu antropologi hukum.Dan semua materi yang akan di pelajari dari
antropologi hukum mempunyai manfaat.
Warsa 1970-an dapat dicatat sebagai awal dari perkembangan pendidikan ilmu hukum
empiris dengan menggunakan pendekatan sosiologis untuk mengkaji fenomena-fenomena
hukum dalam masyarakat sedang berkembang di Indonesia, yang dikenal kemudian sebagai
disiplin sosiologi hukum (sociology of law). Nama-nama akademisi hukum seperti Soerjono
Soekanto (alm.) dari UI, Satjipto Rahardjo dari UNDIP, dan Sutandyo Wignyosubroto dari
UNAIR dapat dicatat sebagai para perintis pengenalan mata kuliah sosiologi hukum di
fakultas-fakultas hukum di Jawa.
Kemudian, sejak warsa 1980-an dunia pendidikan ilmu hukum di Indonesia semakin
diperkaya dengan pengenalan studi-studi hukum empiris dengan menggunakan pendekatan
antropologis. Untuk ini, T.O. Ihromi dan Valerine J.L. Kriekhoff dari UI bekerjasama dengan
F. von Benda-Beckmann dari Wageningen Agriculture University the Netherlands dapat
dinobatkan sebagai peletak dasar studi-studi antropologis tentang hukum yang kemudian
dikenal sebagai antropologi hukum (anthropology of law, legal anthropology,
anthropological study of law). Makalah ini mencoba untuk memberi pemahaman mengenai
bagaimana perkembangan antropologi Hukum.
2. B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dari Latar Belakang diatas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan Antropologi Hukum ?
2. Apa manfaat – manfaat yang terkandung di dalam antropologi hukum?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan Antropologi Hukum
2. Untuk mengetahui manfaat – manfaat yang terkandung di dalam antropologi hukum
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. perkembangan Antropologi Hukum
Dari optik ilmu hukum, antropologi hukum pada dasarnya adalah sub disiplin ilmu hukum
empiris yang memusatkan perhatiannya pada studi-studi hukum dengan menggunakan
pendekatan antropologis. Kendati demikian, dari sudut pandang antropologi, sub disiplin
antropologi budaya yang memfokuskan kajiannya pada fenomena empiris kehidupan hukum
dalam masyarakat secara luas dikenal sebagai antropologi hukum. Antropologi hukum pada
dasarnya mempelajari hubungan timbal-balik antara hukum dengan fenomena-fenomena
sosial secara empiris dalam kehidupan masyarakat; bagaimana hukum berfungsi dalam
kehidupan masyarakat, atau bagaimana hukum bekerja sebagai alat pengendalian sosial
(social control) atau sarana untuk menjaga keteraturan sosial (social order) dalam
masyarakat. Dengan kata lain, studi-studi antropologis mengenai hukum memberi perhatian
pada segi-segi kebudayaan manusia yang berkaitan dengan fenomena hukum dalam
fungsinya sebagai sarana menjaga keteraturan sosial atau alat pengendalian sosial (Pospisil,
1971:x, 1973:538; Ihromi, 1989:8).
Karena itu, studi antropologis mengenai hukum secara khusus mempelajari proses-proses
sosial di mana pengaturan mengenai hak dan kewajiban warga masyarakat diciptakan,
dirobah, dimanipulasi, diinterpretasi, dan diimplementasikan oleh warga masyarakat (F. von
Benda-Beckmann, 1979, 1986).
Awal pemikiran antropologis tentang hukum dimulai dengan studi-studi yang dilakukan oleh
kalangan ahli antropologi dan bukan dari kalangan sarjana hukum. Awal kelahiran
antropologi hukum biasanya dikaitkan dengan karya klasik Sir Henry Maine yang bertajuk
The Ancient Law yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1861. Ia dipandang sebagai
peletak dasar studi antropologis tentang hukum melalui introduksi teori evolusionistik (the
evolusionistic theory) mengenai masyarakat dan hukum, yang secara ringkas menyatakan:
hukum berkembang seiring dan sejalan dengan perkembangan masyarakat, dari masyarakat
yang sederhana (primitive), tradisional, dan kesukuan (tribal) ke masyarakat yang kompleks
dan modern, dan hukum yang inherent dengan masyarakat semula menekankan pada status
kemudian wujudnya berkembang ke bentuk kontrak (Nader, 1965; Roberts, 1979; Krygier,
1980; Snyder, 1981).
Tema kajian pada fase awal studi-studi teoritis mengenai hukum dengan pendekatan
antropologis lebih difokuskan pada fenomena hukum dalam masyarakat bersahaja (primitive),
tradisional (traditional), dan kesukuan (tribal) dalam skala evolusi bentuk-bentuk organisasi
sosial dan hukum yang mengiringi perkembangan masyarakat manusia. Sedangkan, metode
kajian yang digunakan untuk memahami fenomena hukum dalam masyarakat adalah apa
4. yang dikenal sebagai armchair methodology, yaitu metodologi untuk memahami hukum
dalam perkembangan masyarakat melalui kajian-kajian yang dilakukan di belakang meja,
sambil duduk di kursi empuk, dalam ruangan yang nyaman, dengan membaca dan
menganalisis sebanyak mungkin documentary data yang bersumber dari catatan-catatan
perjalanan para petualang atau pelancong, dari laporan-laporan berkala dan dokumen resmi
para missionaris, pegawai sipil maupun para serdadu pemerintah kolonial dari daerah-daerah
jajahannya (F. von Benda-Beckmann, 1989).
Pada awal abad ke-20 metode kajian hukum dari belakang meja mulai ditinggalkan, dan
mulai memasuki perkembangan metode studi lapangan (fieldwork methodology) dalam studi-studi
antropologis tentang hukum. Karya Barton, misalnya, yang berjudul Ifugao Law yang
dipublikasikan pertama kali pada tahun 1919 merupakan hasil dari fieldwork yang intensif
dalam masyarakat suku Ifugao di Pulau Luzon Philipina. Kemudian, muncul karya
Malinowski berjudul Crime and Custom in Savage Society yang pertama kali dipublikasikan
pada tahun 1926 adalah hasil studi lapangan yang komprehensif dalam masyarakat suku
Trobrian di kawasan Lautan Pasific, dan seterusnya sampai sekarang metode fieldwork
menjadi metode khas dalam studi-studi antropologi hukum.
Tema-tema kajian yang dominan pada fase awal perkembangan antropologi hukum berkisar
pada pertanyaan-pertanyaan : apakah hukum itu ? apakah ada hukum dalam masyarakat yang
bersahaja, tradisional, dan kesukuan ?; bagaimanakah hukum berujud dan beroperasi dalam
kehidupan masyarakat ? Pada dekade tahun 1940-an sampai 1950-an tema-tema kajian
antropologi hukum mulai bergeser ke mekanisme-mekanisme penyelesaian sengketa dalam
masyarakat sederhana. Karya klasik dari Llewellyn dan Hoebel bertajuk The Cheyenne Way
(1941) merupakan hasil studi lapangan kolaborasi dari seorang sarjana hukum dengan ahli
antropologi dalam masyarakat suku Cheyenne (suku Indian) di Amerika Serikat.
Kemudian, Hoebel mempublikasikan The Law of Primitive Man (1954), disusul dengan
karya Gluckman mengenai hukum orang Barotse dan Lozi di Afrika, karya Bohannan
mengenai hukum orang Tiv, karya Gulliver mengenai hukum orang Arusha dan Ndendeuli.
Karya Fallers mengenai hukum dalam masyarakat suku Soga, dan karya Pospisil tentang
hukum orang Kapauku di Papua. Fase perkembangan tema studi antropologi hukum ke arah
mekanisme-mekanisme peneyelesaian sengketa seperti disebutkan di atas disebut oleh F. von
Benda-Beckmann (1989) sebagai fase the anthropology of dispute settlements. Pada dekade
tahun 1960-an tema studi-studi antropologi lebih memberi perhatian pada fenomena
kemajemukan hukum atau pluralisme hukum. Tema pluralisme hukum pertama-tama
difokuskan pada kemajemukan cara-cara penyelesaian melalui mekanisme tradisional, tetapi
kemudian diarahkan kepada mekanisme dan institusi penyelesaian sengketa menurut hukum
pemerintah kolonial dan pemerintah negara-negara yang sudah merdeka. Karya Bohannan,
Gluckman, dan Gulliver misalnya, tidak secara sistematis memberi perhatian pada eksistensi
5. mekanisme dan institusi penyelesaian sengketa menurut hukum kolonial dan hukum negara-negara
sedang berkembang.
Sejak tahun 1970-an tema studi-studi antropologi hukum secara sistematis difokuskan pada
hubungan antar institusi-institusi penyelesaian sengketa secara tradisional, neo-tradisional,
dan menurut institusi hukum negara. Karya Nader dan Todd (1978) misalnya, memfokuskan
kajiannya pada proses, mekanisme, dan institusi-institusi penyelesaian sengketa di komunitas
masyarakat tradisional dan modern di beberapa negara di dunia, melalui Berkeley Village
Law Projects, menjadi karya yang memperlihatkan kecenderungan baru dari topik-topik studi
antropologi hukum. Publikasi lain yang perlu dicatat adalah mekanisme penyelesaian
sengketa di kalangan orang Togo di Afrika karya van Rouveroy van Nieuwaal, kemudian
karya F. von Benda-Beckmann (1979) dan K. von Benda-Beckmann (1984) yang memberi
pemahaman tentang penyelesaian sengketa harta warisan di kalangan orang Minangkabau
menurut pengadilan adat dan di pengadilan negeri di Sumatera Barat.
Fase selanjutnya studi pluralisme mekanisme penyelesaian sengketa mulai ditinggalkan, dan
mulai diarahkan kepada studi-studi pluralisme hukum di luar penyelesaian sengketa. Karya
Sally F. Moore (1978) misalnya, mengenai kemajemukan hukum agraris dalam kehidupan
suku Kilimanjaro di Afrika, dan mekanisme dalam proses produksi pabrik garment terkenal
di Amerika dapat dicatat sebagai perkembangan baru studi pluralisme hukum. Kemudian,
studi-studi pluralisme hukum mulai difokuskan pada mekanisme jaminan sosial (social
security), pasar dan perdagangan, mekanisme irigasi pertanian, institusi koperasi dan
perkreditan di daerah pedesaan di negara-negara sedang berkembang. Studi-studi ini
dikembangkan oleh Agrarian Law Department Wageningen Agriculture University. Fase
perkembangan tema pluralisme hukum yang menyoroti topik-topik penyelesaian sengketa
maupun non penyelesaian sengketa, interaksi antara hukum negara, hukum rakyat, atau
dengan hukum agama disebut oleh F. von Benda-Beckmann (1989) sebagai fase the
anthropology of legal pluralism. Kecenderungan yang berkembang sejak tahun 1970-an
adalah penggunaan pendekatan sejarah dalam studi-studi antropologi hukum. Studi yang
dilakukan Moore (1986), Snyder (1981), F. von Benda-Beckmann (1979), K. von Benda-
Beckmann (1984) misalnya, secara eksplisit menggunakan kombinasi dimensi sejarah untuk
menjelaskan interaksi institusi hukum negara (state law) dengan hukum rakyat (folk law)
dalam kajian pluralisme hukum penyelesaian sengketa..
B. manfaat – manfaat yang terkandung di dalam antropologi hukum
Pengertian Antropologi dapat dilihat dari 2 sisi yaitu Antropologi sebagai ilmu pengetahuan
artinya bahwa Antropologi merupakan kumpulan pengetahuan-pengetahuan tentang kajian
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis atas dasar pemikiran yang
logis. Dan pengertian Antropologi yang kedua adalah cara-cara berpikir untuk
6. mengungkapkan realitassosial dan budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan
teori yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.
Metode penelitian antropologi hukum :
1. Metode Ideologis,metode ini dilakukan untuk penelitian penjajahan dengan
memperlajari kaidah-kaidah hukum yg ideal (norma ideal) yg tertulis maupun yg tdk
tertulis.Penelitian ini memperoleh prinsip-prinsip hukum dalam kehidupan
masyarakat.
2. Metode Deskriptif,penelitian ini bersifat penjajahan yang bermaksud untuk
mengetahui bagaimana hukum dlm kenyataannya dapat diterima dalam kehidupan
masyarakat.
3. Study Kasus, biasanya mempelajari kasus-kasus perselisihan kelompok masyarakat,
latar belakang kultur yg menyebabkannya dan rencana solusi penyelesaiannya.
Selain dari metode penelitian diatas.Masih ada metode pendekatan dalam antropologi
hukum.Metode Pendekatan dalam Antropologi Hukum yaitu:
1. Metode Historis mempelajari perilaku manusia dan budaya hukumnya dgn kacamata
sejarah. Perkembangan karakteristik budaya merupakan awal budaya masyarakat.
2. Budaya hokum yaitu ide, gagasan, harapan masyarakat terhadap hokum.
3. Metode Deskriptif Prilaku menggambarkan perilaku manusia dan budaya hukumnya
termasuk melukiskan / menggambarkan perilaku nyata jika mereka sedang berselisih /
bersengketa. (melihat system hukum mana yg digunakan (hukum adat atau hukum
Negara)
4. Metode Study Kasus mempelajari kasus-kasus hukum dan penyelesaiaannya yang
berkembang dalam masyarakat. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan merupakan
alternative terakhir.
Setiap masyarakat mempunyai persamaan terhadap suatu perkara, peristiwa, bahkan terhadap
ideology dan karena itu yg menjaminnya dalam suatu kesatuan (komunitas). Budaya hukum
bukan merupakan budaya pribadi, melainkan merupakan budaya yang menyeluruh dari suatu
masyarakat tertentu yang merupakan satu kesatuan sikap dan prilaku.
Dengan mempelajari antropologi hukum ini kita dapat mengetahui bahwa kemanfaatan
antropologi hukum tidak saja dapat dilihat dari segi kebutuhan tioritis tetapi dilihat juga dari
peningkatan mutu berfikir ilmiah khususnya dilingkungan perguruan tinggi terutama kepada
ilmu-ilmu social dan terkhusus pula yang mempelajari tentang ilmu kemasyarakatan serta
ilmu ilmu-ilmu budaya dan hukum dan terkhusus kepada praktisi-praktisi hukum yaitu dalam
rangka pembangunan hukum pembentukan peraturan-peraturan hukum ,penegakan serta
penerapan hukum dan keadilan dalam kehidupan masyarakat. Manfaat Antropologi hukum
ada 4 manfaat,antaralain:
1. Manfaat bagi Teoritis
2. Manfaat bagi praktisi hukum
7. 3. Manfaat bagi praktisi politik
4. Manfaat bagi pergaulan masyarakat
1. MANFAAT BAGI TEORITIS
Para teoritis yang dimaksud adalah ilmuan-ilmuan mahasiswa ilmu-ilmu social terutama pada
sarjana-sarjana ilmu hukum antropologi.
Ilmu hukum yang lebih banyak mengabdikan diri kepada kepentingan memajukan ilmu
pengetahuan hukum,hukum yang termasuk dalam golongan ini adalah para tenagaten , staf
peneliti ilmiah hukum, para dosen, asisten, staf pengajar, dan mahasiswa yang lebih banyak
berfikir dan berprilaku sebagai pengamat (toeschower) terhadap kehidupan umum ,beberapa
manfaat teoritisnya yaitu:
1. Dapat mengetahui pengertian-pengertian hukum yg berlaku dalam masyarakat
sederhana dan modern.
2. Dapat mengetahui bagaimana masyarakat bisa mempertahankan nilai-nilai dasar yang
dimiliki sekaligus mangetahui bagaimana masyarakat bisa melakukan perubahan-perubahan
terhadap nilai- nilai dasar tersebut.
3. Dapat mengetahui perbedaan-perbedaan pendapat / pandangan masyarakat atas
sesuatu yang seharusnya mereka lakukan.
4. Dapat mengetahui suku bangsa / masyarakat mana yang masih kuat / fanatic
mempertahankan keberlakuan nilai-nilai budaya mereka.
2. MANFAAT BAGI PRAKTISI HUKUM
Praktisi hukum yang dimaksud adalah cendikiawan hukum diatas panggung arena hukum
didalam kehidupan masyarakat termasuk dalam golongan ini seperti pembentuk hukum yaitu
seperti DPR, pelaksana hukum seperti pejabat instansi pemerintah para penegak hukum yaitu
: Polisi, Jaksa, Hakim, dan termasuk Pengacara advokasi.
3. MANFAATBAGI PRAKTISI POLITIK
Dimaksudkan praktisi politik adalah aktivis politik yaitu semua yang dalam pikiran dan
perilakunya berperan dalam era politik baik yang duduk dalam pelaksanaan pemerintah
(penyelenggara Negara) maupun yang berada diluar pemerintahan seperti berada diluar
pemerintahan seperti berada lembaga-lembaga partai, organisasipolitik dll.
4. MANFAAT BAGI PERGAULAN MASYARAKAT
Dimaksudkan dengan pergaulan didalam masyarakat adalah bahwa bumi ini bertambah kecil
bukan saja radio dan televisi yang sudah sampai kepedesaan tetapi juga teleponmelalui
jaringan hp yang sudah menjamur di pedesaan sehingga pembicaraan dalam jarak jauh sudah
dapat dijangkau dalam waktu sesigkat mungkin ini adalah semua kemajuan ilmu teknologi.
8. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Antropologi Hukum pada dasarnya adalah sub disiplin ilmu hukum empiris yang
memusatkan perhatiannya pada studi-studi hukum dengan menggunakan pendekatan
antropologis. Kendati demikian, dari sudut pandang antropologi, sub disiplin
antropologi budaya yang memfokuskan kajiannya pada fenomena empiris kehidupan
hukum dalam masyarakat secara luas dikenal sebagai antropologi hukum.
fase awal perkembangan antropologi hukum berkisar pada pertanyaan-pertanyaan :
apakah hukum itu ? apakah ada hukum dalam masyarakat yang bersahaja, tradisional,
dan kesukuan ?; bagaimanakah hukum berujud dan beroperasi dalam kehidupan
masyarakat ? Pada dekade tahun 1940-an sampai 1950-an tema-tema kajian
antropologi hukum mulai bergeser ke mekanisme-mekanisme penyelesaian sengketa
dalam masyarakat sederhana.
Fase selanjutnya studi pluralisme mekanisme penyelesaian sengketa mulai
ditinggalkan, dan mulai diarahkan kepada studi-studi pluralisme hukum di luar
penyelesaian sengketa. Karya Sally F. Moore (1978. Setelah di kaji kita dapat
mengemukakan hasilnya bahwa manfaat di dalam antropologi hukum sangat
luas.Antropologi hukum telah memberikan kontribusi yang sangat besar bangi
perkembangan ilmu hukum.Dan kesimpulan yang dapat diambil adalah dimana pun
kita ,kita tidak akan pernah jauh dari hukum selama kita berada di Negara hukum.
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini
jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan
dari penulisan Makalah ini oleh karena itu saran maupun kritikan yang sifatnya membangun
sangat di harapkan guna untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
9. DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat, “Antropologi Hukum”, dalam Antropologi Indonesia, Majalah
Antropologi Sosial dan Budaya No. 47 Tahun XII 1989, FISIP UI, Jakarta, 1989.
Makalah Pluralisme Hukum, di susun oleh Perkumpulan Pembaruan Hukum Berbasis
Masyarakat dan Ekologis (HuMa), pada tanggal 28-30 Agustus 2003 di Hotel Rudian,
Cisarua, Bogor.
http://ardianrock.wordpress.com/2012/06/25/makalah-antropologi-hukum/
http://mbahkarno.blogspot.com/2012/10/pengertian-antropologi-hukum-dan.html
http://statushukum.com/antropologi-hukum.html