Ada Apa dengan Rohingya: Analisis Drone EmpritIsmail Fahmi
Berdasarkan data yang diberikan, dapat dilakukan analisis percakapan tentang pengungsi Rohingya dengan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Isu Pengungsi Rohingya:
- Isu pengungsi Rohingya menjadi perbincangan yang cukup ramai di media sosial.
- Terdapat kecurigaan bahwa isu ini dipolitisasi dan digunakan sebagai agenda untuk menyerang salah satu calon presiden.
- Ada upaya sistematis untuk membangun sentimen negatif terhadap pengungsi Rohingya.
2. Perspektif dan Opini:
- Terdapat beragam perspektif yang muncul dalam percakapan tersebut, seperti perspektif agama, global politik, intelijen, dan kemanusiaan.
- Beberapa akun menyebarkan sentimen negatif terhadap pengungsi Rohingya.
- Terdapat juga opini yang menyebut bahwa demonisasi Rohingya bertujuan untuk kepentingan pilpres.
3. Jumlah Pengungsi Rohingya:
- Jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia diperkirakan sekitar 1478 orang.
- Di negara lain, seperti Tiongkok, Thailand, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Arab Saudi, jumlah pengungsi Rohingya juga cukup signifikan.
4. Keterlibatan Pemerintah:
- Pemerintah Indonesia menduga adanya keterlibatan pelaku tindak pidana perdagangan orang dalam masalah pengungsi Rohingya.
- Meskipun demikian, pemerintah tetap memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya dan berkoordinasi dengan lembaga internasional penanganan pengungsi.
5. Distorsi Narasi:
- Terdapat distorsi narasi yang menyebabkan perdebatan dan kebingungan, seperti penggunaan istilah "Rohingya" dan "pengungsi" dalam konteks yang berbeda.
- Beberapa narasi juga mencoba mengaitkan isu Rohingya dengan isu Palestina atau isu lainnya.
6. Akun yang Terlibat:
- Beberapa akun yang menyebarkan sentimen negatif terhadap pengungsi Rohingya telah diidentifikasi, antara lain @jengyaws, @tanyarfes, @kegblgnunfaedh, @convomfs, @Heraloebs, dan @Valhallaah.
Dalam analisis ini, perlu diperhatikan bahwa data yang diberikan hanya merupakan sebagian kecil dari percakapan yang ada di media sosial. Oleh karena itu, analisis ini tidak mencakup seluruh perspektif dan opini yang mungkin ada di masyarakat.
Ada Apa dengan Rohingya: Analisis Drone EmpritIsmail Fahmi
Berdasarkan data yang diberikan, dapat dilakukan analisis percakapan tentang pengungsi Rohingya dengan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Isu Pengungsi Rohingya:
- Isu pengungsi Rohingya menjadi perbincangan yang cukup ramai di media sosial.
- Terdapat kecurigaan bahwa isu ini dipolitisasi dan digunakan sebagai agenda untuk menyerang salah satu calon presiden.
- Ada upaya sistematis untuk membangun sentimen negatif terhadap pengungsi Rohingya.
2. Perspektif dan Opini:
- Terdapat beragam perspektif yang muncul dalam percakapan tersebut, seperti perspektif agama, global politik, intelijen, dan kemanusiaan.
- Beberapa akun menyebarkan sentimen negatif terhadap pengungsi Rohingya.
- Terdapat juga opini yang menyebut bahwa demonisasi Rohingya bertujuan untuk kepentingan pilpres.
3. Jumlah Pengungsi Rohingya:
- Jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia diperkirakan sekitar 1478 orang.
- Di negara lain, seperti Tiongkok, Thailand, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Arab Saudi, jumlah pengungsi Rohingya juga cukup signifikan.
4. Keterlibatan Pemerintah:
- Pemerintah Indonesia menduga adanya keterlibatan pelaku tindak pidana perdagangan orang dalam masalah pengungsi Rohingya.
- Meskipun demikian, pemerintah tetap memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya dan berkoordinasi dengan lembaga internasional penanganan pengungsi.
5. Distorsi Narasi:
- Terdapat distorsi narasi yang menyebabkan perdebatan dan kebingungan, seperti penggunaan istilah "Rohingya" dan "pengungsi" dalam konteks yang berbeda.
- Beberapa narasi juga mencoba mengaitkan isu Rohingya dengan isu Palestina atau isu lainnya.
6. Akun yang Terlibat:
- Beberapa akun yang menyebarkan sentimen negatif terhadap pengungsi Rohingya telah diidentifikasi, antara lain @jengyaws, @tanyarfes, @kegblgnunfaedh, @convomfs, @Heraloebs, dan @Valhallaah.
Dalam analisis ini, perlu diperhatikan bahwa data yang diberikan hanya merupakan sebagian kecil dari percakapan yang ada di media sosial. Oleh karena itu, analisis ini tidak mencakup seluruh perspektif dan opini yang mungkin ada di masyarakat.
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia baik dari segi tubuhnya maupun dari segi budayanya, disebut Antropologi Fisik dan Antropologi Budaya. Antropologi Fisik dibedakan antara Paleo Antropologi dan Antropologi Fisik dalam arti sempit. Paleo Antropologi mempelajari asal usul terjadinya manusia, menurut pandangan ilmiah, di mana manusia itu berkembang secara evolusi. Cara mempelajarinya ialah dengan melakukan penggalian tanah untuk menemukan fosil-fosil kerangka manusia purba yang tersimpan dalam lapisan bumi.
KONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdfKayyishaFakhirah
Konflik komunikasi yang terjadi diantara mahasiswa disebabkan adanya perbedaan suku satu sama lain. Pemicu konflik ini dapat terjadi tidak lain dikarenakan adanya sikap merasa bahwa masing - masing dari budaya yang dimiliki lebih baik dari yang lain (etnosentrisme). Lalu, dari jurnal ini, menjelaskan beberapa teori yang berhubungan dengan konflik yang terjadi. Kemudian, dijelaskan langkah - langkah dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
Antropologi Budaya
1. Antropologi
Dosen : Nur Dewi Setyowati S.Sos
1. Wiwit Wijanarko ( 14.32.0020 )
PRODI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
TAHUN 2015
Oleh :
2. Sejarah Antropologi
• Muncul pertengahan abad 19 sebagai disiplin ilmu sendiri dengan
tokohnya Edward Burnett Taylor (1832-1917) penulis Primitive
Culture & penemu teori Animisme yg menjadi awal teori Agama,
James George Frazer (1854-1941) melahirkan teori Magi melalui
The Golden Bough, RR. Marett penemu teori Dinamisme, dan
Andrew Lang penemu teori Dewa Tertinggi. Angkatan tertua ini
berasumsi bahwa budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa
manusia, ia mengalami perubahan secara evolusioner. Selanjutnya
adalah Claude Levi-Strauss pencetus Antropologi Struktural dengan
strukturalisme sbg perspektifnya. Lahir pula Antropologi Kognitif,
dikembangkan Ward H. Goodenough (1950-an). Aliran ini
membawa definisi budaya dari yang fisik menuju pengertian bahwa
budaya sebagai sistem pengetahuan. Aliran Antropologi Simbolik-
Interpretatif yg dipandegani Clifford Geertz yang melihat sistem
simbol sebagai media pemahaman manusia atas sistem nilai dan
sistem koginitifnya.
3. Bidang Ilmu Antropologi
• Antropologi Fisik
Mempelajari tentang Keanekaragaman
khas Fisik manusia & Perkembangannya.
(Seperti : Warna kulit, tinggi badan, otak,
ukuran tengkorak, badan, golongan darah &
anggota tubuh lainnya. Dari ilmu ini juga timbul
bidang ilmu lain yaitu Somatologi)
4. • Antropologi Budaya
Mempelajari manusia dalam dimensi
kebudayaan yang dimilikinya.
(Seperti : Bahasa, tulisan, kesenian, sistem
pengetahuan dan totalitas kehidupan manusia.)
Dari bidang ilmu ini melahirkan bidang
ilmu Etnolinguistik, Antropologi Kognitif dan
Antropologi Struktural.
5. • Antropologi Sosial
Mempelajari tentang prinsip-prinsip
persamaan dibalik keanekaragaman masyarakat dan
budaya dari kelompok manusia.
(Seperti : 7 sistem budaya ( Pengetahuan,
Ekonomi, Tekhnologi, Sosial, Religi, Kesenian dan
Bahasa.)
Dari bidang ilmu ini melahirkan bidang ilmu
Antropologi Ekonomi, Antropologi Politik dan
Antropologi Agama.
6. Aliran-Aliran Antropologi
• Aliran Evolusionisme.
Asumsi Dasar : Kebudayaan mengalami proses
perubahan dari satu tahap ketahap selanjutnya
secara evolutif.
• Aliran kognitif
Asumsi dasar : Memandang kebudayaan sebagai
kognisi manusia atau Melihat kaitan antara
bahasa, kebudayaan dan kognisi manusia
7. • Aliran Struktural
Asumsi dasar : Nalar manusia (human mind) dan
sistem relasi (system of relation)
• Aliran Simbolik – Interpretatif
Kebudayaan→ Adalah keseluruhan pengetahuan
manusia yang dijadikan sebagai pedoman atau
penginterpretasi keseluruhan tindakan manusia.
Kebudayaan adalah pedoman bagi masyarakat yang
diyakini kebenarannya oleh masyarakat tersebut.
8. Antropologi mengenal ilmu-ilmu bagian,
yaitu:
• Paleo-antropologi, yaitu ilmu bagian yang meneliti asal-usul
dan evolusi manusia dengan mempergunakan sisa-sisa
tubuh yang telah membatu.
• Antropologi fisik, yaitu bagian dari ilmu antropologi yang
mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah
terjadinya beragam manusia dipandang dari sudut ciri-ciri
tubuhnya.
• Etnolinguistik, yaitu suatu ilmu bagian yang asal mulanya
berkaitan erat dengan ilmu antropologi, penelitiannya yang
berupa daftar kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata
bahasa berbagai bahasa suku bangsa yang tersebar di muka
bumi ini. Prehistori,yaitu mempelajari sejarah
perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan
manusia di bumi sebelum manusia mengenal huruf.
9. • Etnologi, yaitu ilmu bagian yang mencoba mencapai
pengertian tentang asas-asas manusia dengan mempelajari
kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak
mungkin suku bangsa yang tersebar di bumi sekarang
ini. Desciptive integration dalam etnologi mengolah dan
mengintegrasikan menjadi satu hasil penelitian dari sub-
sub ilmu antropologi fisik, etnolinguistik, ilmu prehistori
dan etnografi. Descriptive integration selalu mengenai satu
daerah tertentu.
• Generalizing approach (antropologi sosial) dalam etnologi
mancari asas persamaan beragam masyarakat dari
kelompok-kelompok manusia di muka bumi ini. Pengertian
tentang asas tersebut dapat dicapai dengan metode-
metode yang dimaksudkan ke dalam dua golongan.