SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BAB I 
PENDAHULUAN 
i 
A. LATAR BELAKANG 
Berdasarkan Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 233 “Para ibu hendaklah menyusui 
anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan 
penyusuan. Dan kewajiba ayah memberi makan dan pakaian epada para ibu dengan cara 
yang makruf”. 
Manusia merupakan bagian dari kehidupan yang ada di muka bumi dalam 
kehidupannya manusia terjadi proses regenerasi. Dalam hal ini peran seorang ibu 
memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan generasi atau keturunan yang 
berkualitas, untuk itu diperlukan pengetahuan dan wawasan kepada calon ibu untuk 
memberikan ASI yang baik kepada calon bayinya. 
Berdasarkan ilmu kessehatan No.450/2003, bahwa ASI memberikan dampak 
positif bagi bayi yaitu berupa kecerdasan, kesehatan pencernaan, kesehatan tulang, 
kesehatan gigi dan kesuburan pertumbuhan badan. 
B. MAKSUD DAN TUJUAN 
Untuk mengetahui pandangan islam tentan ASI
BAB II 
PEMBAHASAN 
i 
A. PENGERTIAN 
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung berbagai zat gizi dan 
antibody yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang mendapatkan ASI 
secara eksklusif terbukti lebih cerdas dan tidak mudah terserang penyakit. 
Menurut para ahli, saat lahir ke dunia, seorang bayi telah memiliki otak yang 
berkapasitas 100 miliar sel otak (neuron) dengan koneksi-koneksi awal. Artinya, jumlah 
neuron di dalam otak si kecil 16 kali lebih banyak daripada jumlah penduduk bumi. 
Bahkan, lebih banyak daripada jumlah bintang di Galaksi Bima Sakti. 
Akan tetapi, otak bayi dengan potensi sedahsyat ini bukanlah “barang jadi”. Ia 
“belum matang” karena belum terhubung dalam jaringan, antarsatu dengan yang lainnya. 
Ia membutuhkan sentuhan agar bisa berkembang secara optimal. “Otak bayi masih 
berupa produk mentah yang belum selesai. Otak neonatal hanyalah sebuah lukisan 
berbentuk sketsa, cetak biru yang sama sekali belum sempurna. Tangan-tangan 
lingkunganlah yang akan menyelesaikan atau membengkalaikannya,” demikian ungkap 
Dr. Jalaluddin Rakhmat (2005: 223). 
Berbagai penelitian melaporkan bahwa struktur otak, termasuk pula kualitas daya 
ingat, konsentrasi, penilaian, kecerdasan, perasaan, dan emosi anak, sangat dipengaruhi 
oleh kualitas dan kuantitas asupan zat makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain, 
terdapat hubungan antara konsumsi makanan dan fungsi kognitif pada bayi. 
Pada anak yang baru lahir, nutrisi atau zat gizi sebagai sumber energi untuk 
menjalankan berbagai proses metabolisme sebagian besar digunakan untuk melakukan 
proses tumbuh kembang, termasuk tumbuh kembang otaknya. 
Dari manakah anak bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut? Asupan gizi 
seimbang pada balita, khususnya bayi, tidak lain dan tidak bukan berasal dari ASI alias 
Air Susu Ibu. Inilah cairan ajaib tiada tanding ciptaan Yang Mahakuasa untuk memenuhi 
kebutuhan gizi bayi sekaligus melindunginya dari serangan penyakit. 
Bagi bayi, khususnya dalam rentang usia 0-6 bulan, ASI adalah makanan utama 
sekaligus makanan paling sempurna. Komposisi gizinya sangat pas untuk mendukung 
proses tumbuh kembang bayi. Keseimbangan aneka zat gizi yang terkandung di 
dalamnya pun berada pada tingkat terbaik dan memiliki bentuk paling baik bagi tubuh 
bayi.
ASI pun kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel 
otak dan perkembangan sistem saraf. Betapa tidak berkhasiat, ASI mengandung lebih 
dari 1000 jenis nutrien. Itulah mengapa, jumlah asupan zat gizi yang dibutuhkan bayi 
dapat terpenuhi secara seimbang dan proporsional. Artinya, jumlah protein, karbohidrat, 
dan lemak, berkisar antara 10-15 persen, 60-70 persen, dan 20-25 persen dari kalori yang 
dibutuhkan per kilogram berat badan dapat terpenuhi. 
Penelitian para ahli pun menunjukkan bahwa ASI mampu memberikan 
perlindungan terhadap penyakit dengan menyediakan lingkungan yang ramah bagi flora 
normal (bakteri baik). Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus, 
dan parasit berbahaya. ASI pun mengandung taurin, DHA (decosahexanoic acid), dan 
AA (arachidonic acid) yang sangat dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir. 
Taurin merupakan asam amino kedua terbanyak dalam ASI yang berfungsi 
sebagai neurotransmitter dan membantu proses pematangan sel otak. Adapun DHA dan 
AA adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan untuk mengoptimalkan 
pembentukan sel-sel otak. Komponen-komponen gizi ini terkandung dalam ASI dalam 
jumlah yang mencukupi sehingga seorang bayi tidak memerlukan makanan tambahan 
hingga berusia enam bulan. 
Fakta tentang keunggulan ASI tidak berhenti sampai di sini. Peranannya dalam 
mendukung tumbuh kembang bayi akan berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang 
dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan 
zat gizi dalam ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. 
Sebagai contoh, dua minggu setelah kelahiran merupakan waktu kolostrum, air 
susu pertama berupa cairan bening berwarna kekuning-kuningan. Antara 2-4 minggu 
disebut waktu susu peralihan. Setelah satu bulan disebut waktu ASI biasa. Oleh karena 
itu, ASI yang diberikan pada masa awal menyusui berbeda kualitasnya dengan ASI yang 
keluar belakangan. Pada masa awal, ASI mengandung lebih banyak protein, kemudian 
komposisinya berubah dengan didominasi oleh lemak. 
ASI, yang senantiasa berada pada suhu yang paling sesuai, adalah makanan yang 
paling mudah dicerna bayi karena mengandung whey dan casein yang sesuai untuk bayi. 
Perbandingan whey dan casein dalam ASI adalah 65:35 sehingga protein ASI lebih 
mudah dicerna oleh bayi. Karena proses pencernaan dilakukan dengan mudah, energi 
yang digunakan bayi untuk mencerna ASI pun menjadi sangat minimal sehingga ia dapat 
menggunakan cadangan energi untuk kegiatan tubuh lainnya, seperti pertumbuhan dan 
perkembangan organ. 
i
Itulah mengapa, sehebat apa pun susu formula tidak akan pernah mampu 
menandingi kehebatan ASI, baik dari segi komposisi, kualitas, maupun proses 
penyerapannya oleh bayi. Dengan demikian, pemberian ASI eksklusif kepada bayi 
menjadi sebuah keharusan. 
i 
B. MANFAAT ASI 
1. Mengandung kolostrum yang berfungsi sebagai antibody alami, terutama ASI yang 
pertama kali keluar. 
2. Menggandung berbagai zat gizi lengkap bagi pertumbuhan, seperti karbohidrat, 
lemak, protein, berbagai vitamin dan mineral. 
3. Prktis, higienis dan selalu tersedia. 
4. Tidak pernah basi seperti susu formula. 
5. Mudah dicerna. 
6. Murah karena tidak perlu membeli. 
7. Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi. 
C. ASI DAN KECERDASAN 
Menurut James W. Anderson seorang ahli dari universitas ketucky membuktikan 
bahwa IQ (tingkat kecerdasan) bayi yang diberi ASI lebih tinggi lima angka darp pada 
bayi lainnya. 
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 
enam bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari delapan 
minggu tidak memberikan manfaat pada IQ. 
D. ASI MENURUT BERBAGAI PANDANGAN AGAMA ISLAM 
Susu merupakan makanan terpenting dan sumber kehidupan satu-satunya bagi 
bayi di bulan-bulan pertama usianya. Susu terbaik untuk anak adalah air susu ibu karena 
dengan menyusui terjadilah kontak cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak. Ibu 
adalah orang yang paling mampu memberikan cinta dan kehangatan yang sesungguhnya 
kepada anak dengan naluri keibuannya yang diberikan Allah kepadanya. 
“Dengan menyusui, hubungan cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak akan semakin 
erat dan akan membuat anak merasa tenang dan aman”. (riwayat-riwayat Ahlul bait a.s) 
Imam Amirul Mu’minin Ali a.s. berkata yang artinya , “Tidak ada air susu yang 
lebih berbarokah bagi anak bayi dari air susu ibunya sendiri.”
Riset ilmiah telah membuktikan bahwa ASI merupakan makanan terbaik bagi 
bayi. Selain itu, dengan menyusui anak akan merasa aman dan tenang berada di dalam 
pelukan ibunya. 
i 
a. Air susu dan ibu yang menyusui 
Baik air susu maupun ibu yang menyusi berpengaruh pada perkembangan 
jasmani dan rohani anak, ada bebrapa kriteria bagi ibu susu yang dijelaskan oleh 
Imam Muhamad Baqir a.s. “Susukanlah anak kalian pada wanita yang cantik dan 
jangan kalian susukan kepada wanita yang buruk rupa karena air susu akan 
berpengaruh pada parasnya”. 
Ada larangan dari Ahlul Bait a.s. untuk menyusukan anak pada beberapa 
wanita, diantaranya wanita majusi dengan syarat mereka harus melarang wanita 
tersebut meminum minuman keras. 
“Jika wanita ahlul kitab akan menyusui anakmu, pertama kali, laranglah ia dari 
minuman keras”. (riwayat Imam ja’far Shadiq a.s) 
Imam Ja’far Shadiq a.s juga melarang kita untuk menyusukan anak pada 
wanita pelacur dan wanita yang memiliki air susu hasil dari perzinaan. 
Hikmah dari larangan tersebut adalah karena air susu sangat berpengaruh pada 
kepribadian anak. Wanita pezina selalu hidup dalam keresahan hati dan 
ketidaktenangan. Ia selalu dihantui oleh perasaan bersalah dan berdosa pada tuhan 
pada hari pertama terbentuknya janin di rahimnya. Semenjak saat itu sampai ia 
melahirkan, perasaan yang tidak menentu selalu hadir si hatinya. Kondisi jiwa dan 
mental deperti itu sangat berpengaruh pada kestabilan mental dan keseimbangan jiwa 
anaknya. Karena itulah, air susu anak hasil zinapun tidak baik bagi anak kita. 
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa rosulullah SAW. Mengingatkan kita 
untuk berhati-hati terhadap air susu wanita pelacur dan wanita gila. Beliau bersabda 
yang artinya “jagalah anak kalian dari air susu wanita pezina dan wanita gila karena 
air susu akan meninggalkan kesannya pada anak tersebut”. 
b. Tatacara dan masa menyusui 
Para pakar psikologi menekankan agar para ibu hendaknya dalam keadaan 
yang tenang saat menyusui, lalu menyentuh kening anaknya dengan lembut. Selain 
itu mereka menyebutkan bahwa ibu tidak boleh memaksa anaknya untuk menghadap 
ke payudaranya, karena dikhawatirkan hal itu akan mengejutkan dan 
membingungkan anak.
Dalam konsef yang diajarkan oleh Ahlul Bait a.s disebutkan juga tatacara dan 
masa menyusui. Mereka menegaskan bahwa cara meyusui anak adalah dengan 
memberikan kedua payudara ibu kepada anak bulan. Imam ja’far Shadiq a.s kepada 
Ummu Ishak binti Sulaeman mengatakan yang artinya “ Wahai Ummu Ishaq, jangan 
kau susui anak dengan satu payudara saja. Susuilah dari keduanya secara bergantian 
karena salah satu mengeluarkan makanan bagi anak dan lainnya mengeluarkan 
minuman untuknya. 
Dalam riwayat lain beliau juga mengatakan “Masa menyusui adalah 21 bulan. 
Jika kurang dari masa ini berarti anak tersebut telah dizalimi haknya”. 
Masa yang cukup panjang ini sangat baik bagi perkembangan mental dan 
psikis anak, karena masa menyusu adalah masa yang sangat sensitif bagi anak dan 
masa yang membentuk kepribadiannya. Saat sang ibu mendekapnya, ia akan 
merasakan cinta dan kehangatan. 
c. Makanan yang baik untuk ibu yang menyusui 
Imam Ja’far shadiq a.s menganjurkan untuk memakan satu jenis kurma, yaitu 
kurma barni. Beliau mengatakan “Berilah isi kalian yang baru melahirkan kurma 
barni karena dapat membuat anak kalian berhati lembut “. Riwayat lain menyebutkan 
bahwa beliau berkata: “ berilah istri kalian yang baru melahirkan kurma barni karena 
dapat mempercantik paras anak kalian. 
Ahlul Bait a.s dalam banyak riwayat menyebutkan daftar makanan yang baik 
untuk pertumbuhan dan kesehatan diantaranya adalah roti untuk mencegah 
datangnya penyakit, bubur gandum untuk menumbuhkan daging, menguatkan tulang 
dan memudahkan pencernaan, bubur kacang adas untuk menurunkan darah tinggi 
dan mengurangi temperatur badan, daging untuk mengurangi rasa amarah, bubur 
daging untuk menyegarkan dan membuatnya penuh energi, buah jaitun untuk 
mengeluarkan angin dari tubuh, anggur untuk mengurangi amarah dan buah pir untuk 
manguatkan jantung. Selain itu, ahlul Bait a.s. menekankan pentingnya madu, telur, 
susu, dan semua jenis buah-buahan. Semua paedah yang dihasilkan makanan-makanan 
diatas juga akan didapatkan oleh bayi melalui ASI yang ia minum. 
i
E. KAITAN BANK ASI DENGAN RADLA'AH 
a. Pengertian ar-Radha'ah 
Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan ar -radha' atau susuan. Menurut 
Hanafiyah bahwa ar-Radha' adalah seorang bayi yang menghisap puting payudara seorang 
perempuan pada waktu tertentu. Sedangkan Malikiyah mengatakan bahwa ar-Radha' 
adalah masuknya susu manusia ke dalam tubuh yang berfungsi sebagai gizi. As-Syafi'iyah 
mengatakan ar-Radha' adalah sampainya susu seorang perempuan ke dalam perut seorang 
bayi. Al-Hanabilah mengatakan ar-Radha' adalah seorang bayi di bawah dua tahun yang 
menghisap puting payudara perempuan yang muncul akibat kehamilan, atau meminum 
susu tersebut atau sejenisnya.1[15] 
b. Batasan Umur 
Para ulama berbeda pendapat di dalam menentukan batasan umur ketika orang menyusui 
yang bisa menyebabkan kemahraman.2[16] Mayoritas ulama mengatakan bahwa 
batasannya adalah jika seorang bayi berumur dua tahun ke bawah. Dalilnya adalah firman 
Allah swt: 
 
  
   
    
   
  
  
   
   
    
  
   
   
   
     
  
1[15] Cholil, Uman, Agama Menjawab Tentang Berbagai Masalah Abad Modern, Cet. 2, Surabaya: Ampel Suci, 
1994, h. 267. 
i 
2[16] Ibid
   
   
  
 
   
   
  
  
  
   
   
i 
 
Artinya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu 
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi makan dan 
Pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut 
kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan Karena anaknya 
dan seorang ayah Karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila 
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan 
permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu 
disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan 
pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan Ketahuilah bahwa 
Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 2 [al - Baqarah] : 233) 
Hadist Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: 
فَإِنَّمَاالرَّضَاعَةُمِنْ الْمَجَاعَةِ 
"Sesungguhnya persusuan (yang menjadikan seseorang mahram) terjadi karena lapar" 
(HR Bukhari dan Muslim) 
c. Jumlah Susuan 
Madzhab Syafi'i dan Hanbali mengatakan bahwa susuan yang mengharamkan adalah jika 
telah melewati 5 kali susuan secara terpisah. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah ra, 
bahwasanya beliau berkata: 
كَانَ فِيمَا أُنْزِلَ مِنْ الْقُرْآنِ عَشْرُ رَضَعَاتٍ مَعْلُومَاتٍ يُحَ رمْنَ ثُمَّ نُسِخْنَ بِخَمْسٍ مَعْلُومَاتٍ 
فَتوُُف يَ رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُنَّ فِيمَا يُقْرَأُ مِنْ الْقُرْآنِ
"Dahulu dalam Al Qur`an susuan yang dapat menyebabkan menjadi mahram ialah sepuluh kali 
penyusuan, kemudian hal itu dinasakh (dihapus) dengan lima kali penyusuan saja. Lalu 
Rasulullah saw wafat, dan ayat-ayat Al Qur`an masih tetap di baca seperti itu." (HR Muslim) 
Kapan seorang bayi menyusui dan dianggap sebagai satu susuan? Yaitu jika dia 
menyusui, setelah kenyang dia melepas susuan tersebut menurut kemauannya. Jika dia menyusu 
lagi setelah satu atau dua jam, maka terhitung dua kali susuan dan seterusnya sampai lima kali 
menyusu. Kalau si bayi berhenti untuk bernafas, atau menoleh kemudian menyusu lagi, maka hal 
itu dihitung satu kali susuan saja. (Sidiq Hassan Khan, Raudhatu an Nadiyah, 2/174) 
i 
d. Cara Menyusu 
Para ulama berbeda pendapat tentang tata cara menyusu yang bisa mengharamkan. Mayoritas 
ulama mengatakan bahwa yang penting adalah sampainya air susu tersebut ke dalam perut bayi, 
sehingga membentuk daging dan tulang, baik dengan cara menghisap puting payudara dari 
perempuan langsung, ataupun dengan cara as-su'uth (memasukkan susu ke lubang hidungnya), 
atau dengan cara al-wujur (menuangkannya langsung ke tenggorakannya), atau dengan cara yang 
lain.3[17] Sebagaimana Riwayat Abu Daud dan Daar Kuthny dari Ibnu Mas'ud bahwasannya 
Rasulullah Saw. Bersabda, 
لاَرَضَاعَ اِلاَّمَاانْشَزَالْعُظْمَ وَانْبَتَ ا للَّحْمَ 
Tidak ada penyusuan kecuali yang membesarkan tulang dan menumbuhkan daging. (HR. Abu 
Dawud). 
F. HUKUM JUAL BELI ASI 
Air Susu Ibu (ASI) adalah bagian yang mengalir dari anggota tubuh manusia, dan tidak 
diragukan lagi itu merupakan karunia Allah bagi manusia dimana dengan adanya ASI tersebut 
seorang bayi dapat memperoleh gizi. ASI tersebut merupakan sesuatu hal yang urgen di dalam 
kehidupan bayi4[18]. Karena pentingnya ASI tersebut untuk pertumbuhan maka sebagian orang 
memenuhi kebutuhan tersebut dengan membeli ASI pada orang lain. Jual beli ASI manusia itu 
sendiri di dalam fiqih Islam merupakan cabang hukum yang para ulama berbeda pendapat di 
dalamnya. Ada dua pendapat ulama tentang hal tersebut. 
Pertama, tidak boleh menjualnya. Ini merupakan pendapat ulama madzhab Hanafi kecuali Abu 
Yusuf, salah satu pendapat yang lemah pada madzhab Syafi'i dan merupakan pendapat sebagian 
3[17] ] Masjfuk, Zuhdi, Masail Fiqhiyah: Kapita Selekta Hukum Islam, Cet. XI, Jakarta: PT. RajaGrafindo 
Persada, 2000, h. 157. 
4[18] Ibid., h. 165
ulama Hanbali. Kedua, pendapat yang mengatakan dibolehkan jual beli ASI manusia. Ini 
merupakan pendapat Abu Yusuf (pada susu seorang budak), Maliki dan Syafi'i, Khirqi dari 
madzhab Hanbali, Ibnu Hamid, dikuatkan juga oleh Ibnu Qudamah dan juga madzhab Ibnu 
Hazm.5[19] 
i 
G. HUKUM MENDIRIKAN BANK ASI. 
Bahwa di dalam pembolehan menjual ASI itu ada kemungkaran karena bisa menimbulkan 
rusaknya pernikahan yang disebabkan kawinnya orang sesusuan dan hal tersebut tidak dapat 
diketahui jika antara lelaki dan wanita meminum ASI yang dijual bank ASI tersebut.6[21] 
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa menjual ASI tersebut membawa manfaat bagi 
manusia yaitu tercukupinya gizi bagi bayi karena kita melihat bahwa banyak bayi yang tidak 
memperoleh ASI yang cukup baik karena kesibukan sang ibu ataupun karena penyakit yang 
diderita ibu tersebut. Tetapi pendapat tersebut dapat ditolak karena kemudaratan yang 
ditimbulkan lebih besar dari manfaatnya yaitu terjadinya percampuran nasab. Padahal Islam 
menganjurkan kepada manusia untuk selalu menjaga nasabnya. Kaidah ushul juga menyebutkan 
bahwa :7[22] 
دَفْعُ الضَّرَارِ اَوْلَى مِنْ جَلْبِ الْمَصَالِح Menolak kemadharatan lebih utama dari pada menarik kemaslahatan. 
Ibnu Sayuti di dalam kitab Asybah Wa Nadhaair menyebutkan bahwa di dalam kaidah 
disebutkan bahwa diantara prinsip dasar Islam adalah : 
اَلضَّرَارُ لاَ يُزَالُ بِالضَّرَار Kemudaratan itu tidak dapat dihilangkan dengan kemudaratan lagi. 
Hal ini jelas, karena akan menambah masalah. Kaitannya dengan pembahasan kita yaitu, 
ketiadaan ASI bagi seorang bayi adalah suatu kemudaratan, maka memberi bayi dengan ASI 
yang dijual di bank ASI adalah kemudaratan pula. Maka apa yang tersisa dari bertemunya 
kemudaratan kecuali kemudaratan. Karena Fiqih bukanlah pelajaran fisika dimana bila bertemu 
5[19] Abdul Qadim, Zallum, Beberapa Problem Kontemporer Dalam Pandangan Islam : Kloning, Transplantasi Organ, 
Abortus, Bayi Tabung, Penggunaan Organ Tubuh Buatan, Definisi Hidup dan Mati, Jakarta: PT. RajaGrafindo 
Persada, 2003, h. 234. 
6[21] Masjfuk, Zallum, Masail Fiqhiyah: Kapita Selekta Hukum Islam,.... h. 312 
7[22] Ibid., h. 320.
dua kutub yang sama akan menghasilkan hasil yang berbeda. Maka penulis sependapat bahwa 
hendaknya kita melihat mana yang lebih besar manfaatnya daripada kerusakannya. 
H. SEBAGIAN ULAMA KONTEMPORER MEMBOLEHKAN BANK ASI. 
Sebagian ulama kontemporer membolehkan pendirian bank ASI ini, diantara mereka adalah Dr. 
Yusuf al-Qardhawi. Mereka beralasan :8[23] 
a. Bahwa kata kata radha'(menyusui) di dalam bahasa Arab bermakna menghisap puting 
payudara dan meminum ASI-nya. Maka oleh karena itu meminum ASI bukan melalui menghisap 
payudara tidak disebut menyusui, maka efek dari penyusuan model ini tidak membawa pengaruh 
apa-apa di dalam hukum nasab nantinya. 
b. Yang menimbulkan adanya saudara sesusu adalah sifat "keibuan", yang ditegaskan Al- 
Qur'an itu tidak terbentuk semata-mata diambilkan air susunya, tetapi karena menghisap teteknya 
dan selalu lekat padanya sehingga melahirkan kasih sayang si ibu dan ketergantungan si anak. 
Dari keibuan ini maka muncullah persaudaraan sepersusuan. Jadi, keibuan ini merupakan asal 
(pokok), sedangkan yang lain mengikutinya.9[24] 
c. Alasan yang dikemukakan oleh beberapa madzhab dimana mereka memberi ketentuan 
berapa kali penyusuan terhadap seseorang sehingga antara bayi dan ibu susu memilki ikatan 
yang diharamkan nikah, mereka mengatakan bahwa jika si bayi hanya menyusu kurang dari lima 
kali susuan maka tidaklah membawa pengaruh di dalam hubungan darah. 
Setelah memperhatikan berbagai pendapat yang disampaikan oleh para ulama, penulis 
tampaknya cenderung kepada yang membolehkan keberadaan Bank ASI dengan alasan 
sebagaimana yang disebutkan. 
8[23] Cholil, Uman, Agama Menjawab Tentang Berbagai Masalah Abad Modern...., h. 311 
i 
9[24] Ibid., h. 314.
BAB III 
PENUTUP 
i 
A. KESIMPULAN 
Anak harus mendapatkan Air susu Ibunya jika hal tersebut tidak memungkinkan, 
dianjurkan untuk mencari ibu susu mukmin dan sehat lahir dan batin. Namun bila ibu susu 
dengan kriteria tersebut tidak didapatkan, kita diperbolehkan untuk mengambil ibu susu 
yang tidak beragama (agama islam) dengan syarat melarangnya meminum-minuman keras 
dan memakan atau meminum segala sesuatu yang dapat membahagiakan kaselamatan anak. 
Kestabilan mental dan emosional ibu dan kesehatan jasmaninya haruslah 
diperhatikan. Selain itu, untuk mendapatkan air susu dalam jumlah yang banyak dan 
berkrealitas tinggi, dianjurkan agar ibu memakan makanan yang mengandung banyak gizi 
karena hal itu sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan psikis anak. 
B. SARAN 
Disarankan kepada Ibu-ibu untuk dapat memberikan ASI kepada bayinya secara 
ekslusif. Karena selain dianjurkan oleh medis untuk kesehatan Ibu dan bayi, juga dianjurkan 
dalam agama islam.
DAFTAR PUSTAKA 
 Zuhdi Masjfuk, Masail Fiqhiyyah, (Jakarta: Haji Masagung, 1991) 
 MUI, Himpunan Keputusan dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia, (Jakarta: 
Sekretariat MUI, 1415 H/1994 M) 
 Panji Masyarakat, No. 514 Tahun XXVIII, 1 September 1986 
 Ridho, Rasyid, Tafsir al-Manar, Vol. II, (Mesir: Dar-al-Manar, 1373) 
 Sabiq, Vide Sayyid, Fiqh as-Sunnah, Vol III, (Lebanon: Dar-al-Fikr, 1981) 
 Musbikin, Imam, Qawa’id Fiqhiyyah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Cet. I, 
i 
Mei 2001
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan ka hadirat Allah yang Maha Kuasa atas ridhonya kami dapat 
menyelesaikan makalah ini. Peran dari makalah ini sebagai media atau sarana belajar bagi 
pembaca untuk mengetahui tentang ASI Menurut Pandangan Islam. 
Walaupun makalah ini sebagai media belajar pembaca, peran,dosen atau fasilitator 
sangat menentukan keberhasilan pembaca dalam mencapai tingkat pengetahuan yang tertuang 
dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kpada dosen atau fasilitator untuk 
selalu membimbing, mengarahkan, dan memotivasi sehingga penulis tidak ada kesulitan dalam 
mengerjakan. 
Penulis menyadari isi dari makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari segi 
penyajian maupun isi materinya. Karena kami masih tahap pembelajaran. Akhirnya kepada 
semua pihak yang telah memberikan bantuan moral dan material, sehingga makalah ini selesai 
dibuat, penulis mengucapkan terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. 
i 
Raha, November 2013 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ................................................................................... i 
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii 
i 
BAB I PENADAHULUAN 
A. Latar Belakang .................................................................................... 1 
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 1 
BAB II PEMBAHASAN 
A. Pengertian ............................................................................................ 2 
B. Manfat ASI .......................................................................................... 4 
C. ASI dan Kecerdasan ............................................................................ 4 
D. ASI Menurut Berbagai Pandangan Agama ......................................... 4 
E. Kaitan bank ASI dengan radla’ah ........................................................ 7 
F. Hukum jual beli ASI.....................................................................9 
G. Hukum mendirikan bank ASI........................................................9 
H. Sebagian Ulama Membolehkan Bank ASI..................................... ..... 10 
BAB III PENUTUP 
A. Kesimpulan ......................................................................................... 12 
B. Saran .................................................................................................... 12 
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................13
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar..................................................................................................................... i 
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang................................................................................................................ 1 
B. Tujuan............................................................................................................................. 2 
BAB II PEMBAHASAN 
1. Pengertian Aborsi.............................................................................................................. 3 
2. pandangan islam terhadap nyawa...................................................................................... 8 
3. Hukum Aborsi dalam islam.............................................................................................. 9 
BAB III PENUTUP 
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................10 
3.2 SARAN............................................................................................................................10 
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................1 
i
MAKALAH 
PANDANGAN ISLAM TENTANG ASI 
DI SUSUN OLEH: 
NAMA : WA ODE FITRIYANTI 
NIM : 2013.IB.0045 
TINGKAT : I A. 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA 
KABUPATEN MUNA 
2013 / 2014 
i
i

More Related Content

What's hot

Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerHerdito Wahyu
 
OOP - Decision: If & If..Else
OOP - Decision: If & If..ElseOOP - Decision: If & If..Else
OOP - Decision: If & If..ElseSiska Amelia
 
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi PemerintahPenataan Ruang
 
Laporan rangkaian digital clock
Laporan rangkaian digital clockLaporan rangkaian digital clock
Laporan rangkaian digital clockPT.goLom na
 
Perpres 112-2022
Perpres 112-2022Perpres 112-2022
Perpres 112-2022CIkumparan
 
Transgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamTransgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamRizki Gumilar
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga dieselPutri Berlian Abadi
 
Prinsip dan aplikasi teknologi,informasi,komunikasi
Prinsip dan aplikasi teknologi,informasi,komunikasiPrinsip dan aplikasi teknologi,informasi,komunikasi
Prinsip dan aplikasi teknologi,informasi,komunikasiseolangit2
 
Laporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontrolerLaporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontroleranis_mh
 
PP No. 51 Tahun 2023 Perubahan atas PP No. 36 Tahun 2021 Pengupahan
PP No. 51 Tahun 2023 Perubahan atas PP No. 36 Tahun 2021 PengupahanPP No. 51 Tahun 2023 Perubahan atas PP No. 36 Tahun 2021 Pengupahan
PP No. 51 Tahun 2023 Perubahan atas PP No. 36 Tahun 2021 PengupahanImam Prastio
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Khalid Mustafa
 
Surat perintah mulai kerja (SMPK) terbaru
Surat perintah mulai kerja (SMPK) terbaruSurat perintah mulai kerja (SMPK) terbaru
Surat perintah mulai kerja (SMPK) terbarumoses hadun
 
surat kuasa manajer artis
surat kuasa manajer artissurat kuasa manajer artis
surat kuasa manajer artisLegal Akses
 
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)Khalid Mustafa
 
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranStandarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranrupbasanjaksel
 
Surat pernyataan peralihan tanggung jawab
Surat pernyataan peralihan tanggung jawabSurat pernyataan peralihan tanggung jawab
Surat pernyataan peralihan tanggung jawabandijunaidi
 

What's hot (20)

Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile seluler
 
OOP - Decision: If & If..Else
OOP - Decision: If & If..ElseOOP - Decision: If & If..Else
OOP - Decision: If & If..Else
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
 
Bab 10 Iman Kepada Malaikat
Bab 10 Iman Kepada MalaikatBab 10 Iman Kepada Malaikat
Bab 10 Iman Kepada Malaikat
 
Laporan rangkaian digital clock
Laporan rangkaian digital clockLaporan rangkaian digital clock
Laporan rangkaian digital clock
 
Perpres 112-2022
Perpres 112-2022Perpres 112-2022
Perpres 112-2022
 
Transgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamTransgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islam
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
 
Prinsip dan aplikasi teknologi,informasi,komunikasi
Prinsip dan aplikasi teknologi,informasi,komunikasiPrinsip dan aplikasi teknologi,informasi,komunikasi
Prinsip dan aplikasi teknologi,informasi,komunikasi
 
Laporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontrolerLaporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontroler
 
Surat keterangan kerja aswan
Surat keterangan kerja aswanSurat keterangan kerja aswan
Surat keterangan kerja aswan
 
PP No. 51 Tahun 2023 Perubahan atas PP No. 36 Tahun 2021 Pengupahan
PP No. 51 Tahun 2023 Perubahan atas PP No. 36 Tahun 2021 PengupahanPP No. 51 Tahun 2023 Perubahan atas PP No. 36 Tahun 2021 Pengupahan
PP No. 51 Tahun 2023 Perubahan atas PP No. 36 Tahun 2021 Pengupahan
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
 
Surat perintah mulai kerja (SMPK) terbaru
Surat perintah mulai kerja (SMPK) terbaruSurat perintah mulai kerja (SMPK) terbaru
Surat perintah mulai kerja (SMPK) terbaru
 
surat kuasa manajer artis
surat kuasa manajer artissurat kuasa manajer artis
surat kuasa manajer artis
 
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
 
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranStandarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
 
Surat pernyataan peralihan tanggung jawab
Surat pernyataan peralihan tanggung jawabSurat pernyataan peralihan tanggung jawab
Surat pernyataan peralihan tanggung jawab
 
Istidraj 01
Istidraj 01Istidraj 01
Istidraj 01
 

Similar to ASI dan Kecerdasan Bayi

Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)Warnet Raha
 
Makalah agama tentang asi (2) AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah agama tentang asi (2) AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah agama tentang asi (2) AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah agama tentang asi (2) AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamWarung Bidan
 
Tujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayiTujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayifadzan
 
Proses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuiProses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuicahyatoshi
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangReiza Suzan Utami, S.Pd
 
Manfaat asi bagi ibu dan bayi
Manfaat asi bagi ibu dan bayiManfaat asi bagi ibu dan bayi
Manfaat asi bagi ibu dan bayiKebayoran Baru
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptxAtikaJatimi
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.docGiffward
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.pptEva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.pptevazulioktavia1998
 
bahan paparan 1000 HPK.pptx
bahan paparan  1000 HPK.pptxbahan paparan  1000 HPK.pptx
bahan paparan 1000 HPK.pptxELande
 
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptxKELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptxmutiaramedika2
 

Similar to ASI dan Kecerdasan Bayi (20)

Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)
 
Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)
 
Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)
 
Makalah agama tentang asi (2) AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah agama tentang asi (2) AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah agama tentang asi (2) AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah agama tentang asi (2) AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)
 
Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islam
 
Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)
 
Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)Makalah agama tentang asi (2)
Makalah agama tentang asi (2)
 
Tujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayiTujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayi
 
Proses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuiProses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusui
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
 
Manfaat asi bagi ibu dan bayi
Manfaat asi bagi ibu dan bayiManfaat asi bagi ibu dan bayi
Manfaat asi bagi ibu dan bayi
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.pptEva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Ke., M.Tr.Keb_Fisiologi Laktasi.ppt
 
bahan paparan 1000 HPK.pptx
bahan paparan  1000 HPK.pptxbahan paparan  1000 HPK.pptx
bahan paparan 1000 HPK.pptx
 
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptxKELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

ASI dan Kecerdasan Bayi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN i A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 233 “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiba ayah memberi makan dan pakaian epada para ibu dengan cara yang makruf”. Manusia merupakan bagian dari kehidupan yang ada di muka bumi dalam kehidupannya manusia terjadi proses regenerasi. Dalam hal ini peran seorang ibu memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan generasi atau keturunan yang berkualitas, untuk itu diperlukan pengetahuan dan wawasan kepada calon ibu untuk memberikan ASI yang baik kepada calon bayinya. Berdasarkan ilmu kessehatan No.450/2003, bahwa ASI memberikan dampak positif bagi bayi yaitu berupa kecerdasan, kesehatan pencernaan, kesehatan tulang, kesehatan gigi dan kesuburan pertumbuhan badan. B. MAKSUD DAN TUJUAN Untuk mengetahui pandangan islam tentan ASI
  • 2. BAB II PEMBAHASAN i A. PENGERTIAN ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung berbagai zat gizi dan antibody yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif terbukti lebih cerdas dan tidak mudah terserang penyakit. Menurut para ahli, saat lahir ke dunia, seorang bayi telah memiliki otak yang berkapasitas 100 miliar sel otak (neuron) dengan koneksi-koneksi awal. Artinya, jumlah neuron di dalam otak si kecil 16 kali lebih banyak daripada jumlah penduduk bumi. Bahkan, lebih banyak daripada jumlah bintang di Galaksi Bima Sakti. Akan tetapi, otak bayi dengan potensi sedahsyat ini bukanlah “barang jadi”. Ia “belum matang” karena belum terhubung dalam jaringan, antarsatu dengan yang lainnya. Ia membutuhkan sentuhan agar bisa berkembang secara optimal. “Otak bayi masih berupa produk mentah yang belum selesai. Otak neonatal hanyalah sebuah lukisan berbentuk sketsa, cetak biru yang sama sekali belum sempurna. Tangan-tangan lingkunganlah yang akan menyelesaikan atau membengkalaikannya,” demikian ungkap Dr. Jalaluddin Rakhmat (2005: 223). Berbagai penelitian melaporkan bahwa struktur otak, termasuk pula kualitas daya ingat, konsentrasi, penilaian, kecerdasan, perasaan, dan emosi anak, sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas asupan zat makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain, terdapat hubungan antara konsumsi makanan dan fungsi kognitif pada bayi. Pada anak yang baru lahir, nutrisi atau zat gizi sebagai sumber energi untuk menjalankan berbagai proses metabolisme sebagian besar digunakan untuk melakukan proses tumbuh kembang, termasuk tumbuh kembang otaknya. Dari manakah anak bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut? Asupan gizi seimbang pada balita, khususnya bayi, tidak lain dan tidak bukan berasal dari ASI alias Air Susu Ibu. Inilah cairan ajaib tiada tanding ciptaan Yang Mahakuasa untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi sekaligus melindunginya dari serangan penyakit. Bagi bayi, khususnya dalam rentang usia 0-6 bulan, ASI adalah makanan utama sekaligus makanan paling sempurna. Komposisi gizinya sangat pas untuk mendukung proses tumbuh kembang bayi. Keseimbangan aneka zat gizi yang terkandung di dalamnya pun berada pada tingkat terbaik dan memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi.
  • 3. ASI pun kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Betapa tidak berkhasiat, ASI mengandung lebih dari 1000 jenis nutrien. Itulah mengapa, jumlah asupan zat gizi yang dibutuhkan bayi dapat terpenuhi secara seimbang dan proporsional. Artinya, jumlah protein, karbohidrat, dan lemak, berkisar antara 10-15 persen, 60-70 persen, dan 20-25 persen dari kalori yang dibutuhkan per kilogram berat badan dapat terpenuhi. Penelitian para ahli pun menunjukkan bahwa ASI mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit dengan menyediakan lingkungan yang ramah bagi flora normal (bakteri baik). Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus, dan parasit berbahaya. ASI pun mengandung taurin, DHA (decosahexanoic acid), dan AA (arachidonic acid) yang sangat dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir. Taurin merupakan asam amino kedua terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neurotransmitter dan membantu proses pematangan sel otak. Adapun DHA dan AA adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan untuk mengoptimalkan pembentukan sel-sel otak. Komponen-komponen gizi ini terkandung dalam ASI dalam jumlah yang mencukupi sehingga seorang bayi tidak memerlukan makanan tambahan hingga berusia enam bulan. Fakta tentang keunggulan ASI tidak berhenti sampai di sini. Peranannya dalam mendukung tumbuh kembang bayi akan berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan zat gizi dalam ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. Sebagai contoh, dua minggu setelah kelahiran merupakan waktu kolostrum, air susu pertama berupa cairan bening berwarna kekuning-kuningan. Antara 2-4 minggu disebut waktu susu peralihan. Setelah satu bulan disebut waktu ASI biasa. Oleh karena itu, ASI yang diberikan pada masa awal menyusui berbeda kualitasnya dengan ASI yang keluar belakangan. Pada masa awal, ASI mengandung lebih banyak protein, kemudian komposisinya berubah dengan didominasi oleh lemak. ASI, yang senantiasa berada pada suhu yang paling sesuai, adalah makanan yang paling mudah dicerna bayi karena mengandung whey dan casein yang sesuai untuk bayi. Perbandingan whey dan casein dalam ASI adalah 65:35 sehingga protein ASI lebih mudah dicerna oleh bayi. Karena proses pencernaan dilakukan dengan mudah, energi yang digunakan bayi untuk mencerna ASI pun menjadi sangat minimal sehingga ia dapat menggunakan cadangan energi untuk kegiatan tubuh lainnya, seperti pertumbuhan dan perkembangan organ. i
  • 4. Itulah mengapa, sehebat apa pun susu formula tidak akan pernah mampu menandingi kehebatan ASI, baik dari segi komposisi, kualitas, maupun proses penyerapannya oleh bayi. Dengan demikian, pemberian ASI eksklusif kepada bayi menjadi sebuah keharusan. i B. MANFAAT ASI 1. Mengandung kolostrum yang berfungsi sebagai antibody alami, terutama ASI yang pertama kali keluar. 2. Menggandung berbagai zat gizi lengkap bagi pertumbuhan, seperti karbohidrat, lemak, protein, berbagai vitamin dan mineral. 3. Prktis, higienis dan selalu tersedia. 4. Tidak pernah basi seperti susu formula. 5. Mudah dicerna. 6. Murah karena tidak perlu membeli. 7. Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi. C. ASI DAN KECERDASAN Menurut James W. Anderson seorang ahli dari universitas ketucky membuktikan bahwa IQ (tingkat kecerdasan) bayi yang diberi ASI lebih tinggi lima angka darp pada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga enam bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari delapan minggu tidak memberikan manfaat pada IQ. D. ASI MENURUT BERBAGAI PANDANGAN AGAMA ISLAM Susu merupakan makanan terpenting dan sumber kehidupan satu-satunya bagi bayi di bulan-bulan pertama usianya. Susu terbaik untuk anak adalah air susu ibu karena dengan menyusui terjadilah kontak cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak. Ibu adalah orang yang paling mampu memberikan cinta dan kehangatan yang sesungguhnya kepada anak dengan naluri keibuannya yang diberikan Allah kepadanya. “Dengan menyusui, hubungan cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak akan semakin erat dan akan membuat anak merasa tenang dan aman”. (riwayat-riwayat Ahlul bait a.s) Imam Amirul Mu’minin Ali a.s. berkata yang artinya , “Tidak ada air susu yang lebih berbarokah bagi anak bayi dari air susu ibunya sendiri.”
  • 5. Riset ilmiah telah membuktikan bahwa ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Selain itu, dengan menyusui anak akan merasa aman dan tenang berada di dalam pelukan ibunya. i a. Air susu dan ibu yang menyusui Baik air susu maupun ibu yang menyusi berpengaruh pada perkembangan jasmani dan rohani anak, ada bebrapa kriteria bagi ibu susu yang dijelaskan oleh Imam Muhamad Baqir a.s. “Susukanlah anak kalian pada wanita yang cantik dan jangan kalian susukan kepada wanita yang buruk rupa karena air susu akan berpengaruh pada parasnya”. Ada larangan dari Ahlul Bait a.s. untuk menyusukan anak pada beberapa wanita, diantaranya wanita majusi dengan syarat mereka harus melarang wanita tersebut meminum minuman keras. “Jika wanita ahlul kitab akan menyusui anakmu, pertama kali, laranglah ia dari minuman keras”. (riwayat Imam ja’far Shadiq a.s) Imam Ja’far Shadiq a.s juga melarang kita untuk menyusukan anak pada wanita pelacur dan wanita yang memiliki air susu hasil dari perzinaan. Hikmah dari larangan tersebut adalah karena air susu sangat berpengaruh pada kepribadian anak. Wanita pezina selalu hidup dalam keresahan hati dan ketidaktenangan. Ia selalu dihantui oleh perasaan bersalah dan berdosa pada tuhan pada hari pertama terbentuknya janin di rahimnya. Semenjak saat itu sampai ia melahirkan, perasaan yang tidak menentu selalu hadir si hatinya. Kondisi jiwa dan mental deperti itu sangat berpengaruh pada kestabilan mental dan keseimbangan jiwa anaknya. Karena itulah, air susu anak hasil zinapun tidak baik bagi anak kita. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa rosulullah SAW. Mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap air susu wanita pelacur dan wanita gila. Beliau bersabda yang artinya “jagalah anak kalian dari air susu wanita pezina dan wanita gila karena air susu akan meninggalkan kesannya pada anak tersebut”. b. Tatacara dan masa menyusui Para pakar psikologi menekankan agar para ibu hendaknya dalam keadaan yang tenang saat menyusui, lalu menyentuh kening anaknya dengan lembut. Selain itu mereka menyebutkan bahwa ibu tidak boleh memaksa anaknya untuk menghadap ke payudaranya, karena dikhawatirkan hal itu akan mengejutkan dan membingungkan anak.
  • 6. Dalam konsef yang diajarkan oleh Ahlul Bait a.s disebutkan juga tatacara dan masa menyusui. Mereka menegaskan bahwa cara meyusui anak adalah dengan memberikan kedua payudara ibu kepada anak bulan. Imam ja’far Shadiq a.s kepada Ummu Ishak binti Sulaeman mengatakan yang artinya “ Wahai Ummu Ishaq, jangan kau susui anak dengan satu payudara saja. Susuilah dari keduanya secara bergantian karena salah satu mengeluarkan makanan bagi anak dan lainnya mengeluarkan minuman untuknya. Dalam riwayat lain beliau juga mengatakan “Masa menyusui adalah 21 bulan. Jika kurang dari masa ini berarti anak tersebut telah dizalimi haknya”. Masa yang cukup panjang ini sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak, karena masa menyusu adalah masa yang sangat sensitif bagi anak dan masa yang membentuk kepribadiannya. Saat sang ibu mendekapnya, ia akan merasakan cinta dan kehangatan. c. Makanan yang baik untuk ibu yang menyusui Imam Ja’far shadiq a.s menganjurkan untuk memakan satu jenis kurma, yaitu kurma barni. Beliau mengatakan “Berilah isi kalian yang baru melahirkan kurma barni karena dapat membuat anak kalian berhati lembut “. Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau berkata: “ berilah istri kalian yang baru melahirkan kurma barni karena dapat mempercantik paras anak kalian. Ahlul Bait a.s dalam banyak riwayat menyebutkan daftar makanan yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan diantaranya adalah roti untuk mencegah datangnya penyakit, bubur gandum untuk menumbuhkan daging, menguatkan tulang dan memudahkan pencernaan, bubur kacang adas untuk menurunkan darah tinggi dan mengurangi temperatur badan, daging untuk mengurangi rasa amarah, bubur daging untuk menyegarkan dan membuatnya penuh energi, buah jaitun untuk mengeluarkan angin dari tubuh, anggur untuk mengurangi amarah dan buah pir untuk manguatkan jantung. Selain itu, ahlul Bait a.s. menekankan pentingnya madu, telur, susu, dan semua jenis buah-buahan. Semua paedah yang dihasilkan makanan-makanan diatas juga akan didapatkan oleh bayi melalui ASI yang ia minum. i
  • 7. E. KAITAN BANK ASI DENGAN RADLA'AH a. Pengertian ar-Radha'ah Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan ar -radha' atau susuan. Menurut Hanafiyah bahwa ar-Radha' adalah seorang bayi yang menghisap puting payudara seorang perempuan pada waktu tertentu. Sedangkan Malikiyah mengatakan bahwa ar-Radha' adalah masuknya susu manusia ke dalam tubuh yang berfungsi sebagai gizi. As-Syafi'iyah mengatakan ar-Radha' adalah sampainya susu seorang perempuan ke dalam perut seorang bayi. Al-Hanabilah mengatakan ar-Radha' adalah seorang bayi di bawah dua tahun yang menghisap puting payudara perempuan yang muncul akibat kehamilan, atau meminum susu tersebut atau sejenisnya.1[15] b. Batasan Umur Para ulama berbeda pendapat di dalam menentukan batasan umur ketika orang menyusui yang bisa menyebabkan kemahraman.2[16] Mayoritas ulama mengatakan bahwa batasannya adalah jika seorang bayi berumur dua tahun ke bawah. Dalilnya adalah firman Allah swt:                                              1[15] Cholil, Uman, Agama Menjawab Tentang Berbagai Masalah Abad Modern, Cet. 2, Surabaya: Ampel Suci, 1994, h. 267. i 2[16] Ibid
  • 8.                            i  Artinya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan Karena anaknya dan seorang ayah Karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan Ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 2 [al - Baqarah] : 233) Hadist Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: فَإِنَّمَاالرَّضَاعَةُمِنْ الْمَجَاعَةِ "Sesungguhnya persusuan (yang menjadikan seseorang mahram) terjadi karena lapar" (HR Bukhari dan Muslim) c. Jumlah Susuan Madzhab Syafi'i dan Hanbali mengatakan bahwa susuan yang mengharamkan adalah jika telah melewati 5 kali susuan secara terpisah. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah ra, bahwasanya beliau berkata: كَانَ فِيمَا أُنْزِلَ مِنْ الْقُرْآنِ عَشْرُ رَضَعَاتٍ مَعْلُومَاتٍ يُحَ رمْنَ ثُمَّ نُسِخْنَ بِخَمْسٍ مَعْلُومَاتٍ فَتوُُف يَ رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُنَّ فِيمَا يُقْرَأُ مِنْ الْقُرْآنِ
  • 9. "Dahulu dalam Al Qur`an susuan yang dapat menyebabkan menjadi mahram ialah sepuluh kali penyusuan, kemudian hal itu dinasakh (dihapus) dengan lima kali penyusuan saja. Lalu Rasulullah saw wafat, dan ayat-ayat Al Qur`an masih tetap di baca seperti itu." (HR Muslim) Kapan seorang bayi menyusui dan dianggap sebagai satu susuan? Yaitu jika dia menyusui, setelah kenyang dia melepas susuan tersebut menurut kemauannya. Jika dia menyusu lagi setelah satu atau dua jam, maka terhitung dua kali susuan dan seterusnya sampai lima kali menyusu. Kalau si bayi berhenti untuk bernafas, atau menoleh kemudian menyusu lagi, maka hal itu dihitung satu kali susuan saja. (Sidiq Hassan Khan, Raudhatu an Nadiyah, 2/174) i d. Cara Menyusu Para ulama berbeda pendapat tentang tata cara menyusu yang bisa mengharamkan. Mayoritas ulama mengatakan bahwa yang penting adalah sampainya air susu tersebut ke dalam perut bayi, sehingga membentuk daging dan tulang, baik dengan cara menghisap puting payudara dari perempuan langsung, ataupun dengan cara as-su'uth (memasukkan susu ke lubang hidungnya), atau dengan cara al-wujur (menuangkannya langsung ke tenggorakannya), atau dengan cara yang lain.3[17] Sebagaimana Riwayat Abu Daud dan Daar Kuthny dari Ibnu Mas'ud bahwasannya Rasulullah Saw. Bersabda, لاَرَضَاعَ اِلاَّمَاانْشَزَالْعُظْمَ وَانْبَتَ ا للَّحْمَ Tidak ada penyusuan kecuali yang membesarkan tulang dan menumbuhkan daging. (HR. Abu Dawud). F. HUKUM JUAL BELI ASI Air Susu Ibu (ASI) adalah bagian yang mengalir dari anggota tubuh manusia, dan tidak diragukan lagi itu merupakan karunia Allah bagi manusia dimana dengan adanya ASI tersebut seorang bayi dapat memperoleh gizi. ASI tersebut merupakan sesuatu hal yang urgen di dalam kehidupan bayi4[18]. Karena pentingnya ASI tersebut untuk pertumbuhan maka sebagian orang memenuhi kebutuhan tersebut dengan membeli ASI pada orang lain. Jual beli ASI manusia itu sendiri di dalam fiqih Islam merupakan cabang hukum yang para ulama berbeda pendapat di dalamnya. Ada dua pendapat ulama tentang hal tersebut. Pertama, tidak boleh menjualnya. Ini merupakan pendapat ulama madzhab Hanafi kecuali Abu Yusuf, salah satu pendapat yang lemah pada madzhab Syafi'i dan merupakan pendapat sebagian 3[17] ] Masjfuk, Zuhdi, Masail Fiqhiyah: Kapita Selekta Hukum Islam, Cet. XI, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2000, h. 157. 4[18] Ibid., h. 165
  • 10. ulama Hanbali. Kedua, pendapat yang mengatakan dibolehkan jual beli ASI manusia. Ini merupakan pendapat Abu Yusuf (pada susu seorang budak), Maliki dan Syafi'i, Khirqi dari madzhab Hanbali, Ibnu Hamid, dikuatkan juga oleh Ibnu Qudamah dan juga madzhab Ibnu Hazm.5[19] i G. HUKUM MENDIRIKAN BANK ASI. Bahwa di dalam pembolehan menjual ASI itu ada kemungkaran karena bisa menimbulkan rusaknya pernikahan yang disebabkan kawinnya orang sesusuan dan hal tersebut tidak dapat diketahui jika antara lelaki dan wanita meminum ASI yang dijual bank ASI tersebut.6[21] Namun, ada juga yang berpendapat bahwa menjual ASI tersebut membawa manfaat bagi manusia yaitu tercukupinya gizi bagi bayi karena kita melihat bahwa banyak bayi yang tidak memperoleh ASI yang cukup baik karena kesibukan sang ibu ataupun karena penyakit yang diderita ibu tersebut. Tetapi pendapat tersebut dapat ditolak karena kemudaratan yang ditimbulkan lebih besar dari manfaatnya yaitu terjadinya percampuran nasab. Padahal Islam menganjurkan kepada manusia untuk selalu menjaga nasabnya. Kaidah ushul juga menyebutkan bahwa :7[22] دَفْعُ الضَّرَارِ اَوْلَى مِنْ جَلْبِ الْمَصَالِح Menolak kemadharatan lebih utama dari pada menarik kemaslahatan. Ibnu Sayuti di dalam kitab Asybah Wa Nadhaair menyebutkan bahwa di dalam kaidah disebutkan bahwa diantara prinsip dasar Islam adalah : اَلضَّرَارُ لاَ يُزَالُ بِالضَّرَار Kemudaratan itu tidak dapat dihilangkan dengan kemudaratan lagi. Hal ini jelas, karena akan menambah masalah. Kaitannya dengan pembahasan kita yaitu, ketiadaan ASI bagi seorang bayi adalah suatu kemudaratan, maka memberi bayi dengan ASI yang dijual di bank ASI adalah kemudaratan pula. Maka apa yang tersisa dari bertemunya kemudaratan kecuali kemudaratan. Karena Fiqih bukanlah pelajaran fisika dimana bila bertemu 5[19] Abdul Qadim, Zallum, Beberapa Problem Kontemporer Dalam Pandangan Islam : Kloning, Transplantasi Organ, Abortus, Bayi Tabung, Penggunaan Organ Tubuh Buatan, Definisi Hidup dan Mati, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003, h. 234. 6[21] Masjfuk, Zallum, Masail Fiqhiyah: Kapita Selekta Hukum Islam,.... h. 312 7[22] Ibid., h. 320.
  • 11. dua kutub yang sama akan menghasilkan hasil yang berbeda. Maka penulis sependapat bahwa hendaknya kita melihat mana yang lebih besar manfaatnya daripada kerusakannya. H. SEBAGIAN ULAMA KONTEMPORER MEMBOLEHKAN BANK ASI. Sebagian ulama kontemporer membolehkan pendirian bank ASI ini, diantara mereka adalah Dr. Yusuf al-Qardhawi. Mereka beralasan :8[23] a. Bahwa kata kata radha'(menyusui) di dalam bahasa Arab bermakna menghisap puting payudara dan meminum ASI-nya. Maka oleh karena itu meminum ASI bukan melalui menghisap payudara tidak disebut menyusui, maka efek dari penyusuan model ini tidak membawa pengaruh apa-apa di dalam hukum nasab nantinya. b. Yang menimbulkan adanya saudara sesusu adalah sifat "keibuan", yang ditegaskan Al- Qur'an itu tidak terbentuk semata-mata diambilkan air susunya, tetapi karena menghisap teteknya dan selalu lekat padanya sehingga melahirkan kasih sayang si ibu dan ketergantungan si anak. Dari keibuan ini maka muncullah persaudaraan sepersusuan. Jadi, keibuan ini merupakan asal (pokok), sedangkan yang lain mengikutinya.9[24] c. Alasan yang dikemukakan oleh beberapa madzhab dimana mereka memberi ketentuan berapa kali penyusuan terhadap seseorang sehingga antara bayi dan ibu susu memilki ikatan yang diharamkan nikah, mereka mengatakan bahwa jika si bayi hanya menyusu kurang dari lima kali susuan maka tidaklah membawa pengaruh di dalam hubungan darah. Setelah memperhatikan berbagai pendapat yang disampaikan oleh para ulama, penulis tampaknya cenderung kepada yang membolehkan keberadaan Bank ASI dengan alasan sebagaimana yang disebutkan. 8[23] Cholil, Uman, Agama Menjawab Tentang Berbagai Masalah Abad Modern...., h. 311 i 9[24] Ibid., h. 314.
  • 12. BAB III PENUTUP i A. KESIMPULAN Anak harus mendapatkan Air susu Ibunya jika hal tersebut tidak memungkinkan, dianjurkan untuk mencari ibu susu mukmin dan sehat lahir dan batin. Namun bila ibu susu dengan kriteria tersebut tidak didapatkan, kita diperbolehkan untuk mengambil ibu susu yang tidak beragama (agama islam) dengan syarat melarangnya meminum-minuman keras dan memakan atau meminum segala sesuatu yang dapat membahagiakan kaselamatan anak. Kestabilan mental dan emosional ibu dan kesehatan jasmaninya haruslah diperhatikan. Selain itu, untuk mendapatkan air susu dalam jumlah yang banyak dan berkrealitas tinggi, dianjurkan agar ibu memakan makanan yang mengandung banyak gizi karena hal itu sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan psikis anak. B. SARAN Disarankan kepada Ibu-ibu untuk dapat memberikan ASI kepada bayinya secara ekslusif. Karena selain dianjurkan oleh medis untuk kesehatan Ibu dan bayi, juga dianjurkan dalam agama islam.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA  Zuhdi Masjfuk, Masail Fiqhiyyah, (Jakarta: Haji Masagung, 1991)  MUI, Himpunan Keputusan dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia, (Jakarta: Sekretariat MUI, 1415 H/1994 M)  Panji Masyarakat, No. 514 Tahun XXVIII, 1 September 1986  Ridho, Rasyid, Tafsir al-Manar, Vol. II, (Mesir: Dar-al-Manar, 1373)  Sabiq, Vide Sayyid, Fiqh as-Sunnah, Vol III, (Lebanon: Dar-al-Fikr, 1981)  Musbikin, Imam, Qawa’id Fiqhiyyah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Cet. I, i Mei 2001
  • 14. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ka hadirat Allah yang Maha Kuasa atas ridhonya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Peran dari makalah ini sebagai media atau sarana belajar bagi pembaca untuk mengetahui tentang ASI Menurut Pandangan Islam. Walaupun makalah ini sebagai media belajar pembaca, peran,dosen atau fasilitator sangat menentukan keberhasilan pembaca dalam mencapai tingkat pengetahuan yang tertuang dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kpada dosen atau fasilitator untuk selalu membimbing, mengarahkan, dan memotivasi sehingga penulis tidak ada kesulitan dalam mengerjakan. Penulis menyadari isi dari makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penyajian maupun isi materinya. Karena kami masih tahap pembelajaran. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moral dan material, sehingga makalah ini selesai dibuat, penulis mengucapkan terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. i Raha, November 2013 Penyusun
  • 15. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii i BAB I PENADAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian ............................................................................................ 2 B. Manfat ASI .......................................................................................... 4 C. ASI dan Kecerdasan ............................................................................ 4 D. ASI Menurut Berbagai Pandangan Agama ......................................... 4 E. Kaitan bank ASI dengan radla’ah ........................................................ 7 F. Hukum jual beli ASI.....................................................................9 G. Hukum mendirikan bank ASI........................................................9 H. Sebagian Ulama Membolehkan Bank ASI..................................... ..... 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 12 B. Saran .................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................13
  • 16. DAFTAR ISI Kata Pengantar..................................................................................................................... i Daftar Isi.............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................................................ 1 B. Tujuan............................................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Aborsi.............................................................................................................. 3 2. pandangan islam terhadap nyawa...................................................................................... 8 3. Hukum Aborsi dalam islam.............................................................................................. 9 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN................................................................................................................10 3.2 SARAN............................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................1 i
  • 17. MAKALAH PANDANGAN ISLAM TENTANG ASI DI SUSUN OLEH: NAMA : WA ODE FITRIYANTI NIM : 2013.IB.0045 TINGKAT : I A. AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013 / 2014 i
  • 18. i