Majalah Yatim berisi tausiyah sekaligus siraman rohani, konsultasi keluarga, agama dan kesehatan. Juga berisi laporan kegiatan Yatim Mandiri dan laporan keuangan seluruh cabang di Indonesia.
Website : www.yatimmandiri.org
Instagram : www.instagram.com/yatimmandiri
Facebook : www.facebook.com/yatimmandiri
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
1YatimMandiri
1. 1 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Lembaga Amil Zakat Nasional
Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011
Certificate No: 10071
ISO 9001:2008
MajalahDonaturYatimMandiriSeptember2017/Dzul-Hijjah-Muharam1439H
Donatur:
146.821
Bukti Cinta Pada Ilahi
OMATIQ
The Beginning
Melindungi Anak
Dari Kekerasan
Dapat Warisan
Untuk Qurban
2. 2 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kediri
Ahad, 22 Oktober 2017
Info : 0823 3276 9777 (Imam)
Semarang
Ahad, 17 Desember 2017
Info : 0813 2616 8329 (Luhur)
Bandung
Ahad, 05 November 2017
Info : 0877 7353 3356 (Agus)
Bogor
Ahad, 12 November 2017
Info : 0813 3177 1830 (Ali)
Madiun
Ahad, 24 Desember 2017
Info : 0852 5764 5991 (Gunawan)
Jember
Ahad, 10 Desember 2017
Info : 0817 9393 412 (Chotieb)
Tangerang
Ahad, 03 Desember 2017
Info : 0851 0168 4004 (Ubaidillah)
Saatnya bergandeng tangan. Wujudkan Pendidikan Kemandirian
bagi Yatim Dhuafa. Melalui pendidikan yang memberdayakan.
15.431 paket Beasiswa Yatim Prestasi Senilai 9,263 M.
7.295 paket Alat Sekolah Anak Yatim.
Sanggar Jenius.
Kegiatan Kemandirian Anak Yatim Dhuafa.
INDONESIA PEDULI PENDIDIKAN
Yatim Dhuafa
website
www.yatimmandiri.org
Tulungagung, Solo dan Bandung
11 Muharrom 1438H
Ahad, 01 Oktober 2017
Inspiring Muharram
Serentak di 43 Kota
Event Nasional di 3 Kota
3. 1 Yatim Mandiri/Edisi September 2017 1Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW
pernah bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu
dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat
(menilai) keikhlasan hatimu”.
[HR. Muslim]
4. 2 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar, Balikpapan, Telp. (0542) 860 609,
081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung, Telp (022) 7309138, 0877 8164
3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten, Telp. (0254) 219375,
0812 8744 8444. BATAM Griya Kurnia Djaya Alam JL. Parkit 01, No. 02 Batam Center - Batam,
Telp. (0778) 7413 149, 0813 7260 1112. BEKASI Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP), Blok KK
3 No. 16 Kaliabang Tengah, Bekasi Utara. 0851 0805 6400. BLITAR Jl. Bali No. 264 Blitar, Telp.
(0342) 8171727, 0851 0376 1333. BOGOR Jl. Sempur Kaler No. 02 Bogor Tengah - Kota Bogor,
Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO JL. Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro,
Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999. DENPASAR Jl. Gunung cemara 7K Perumnas Monang
Maning, Denpasar - Bali, Telp. 081 333 241 248. DEPOK Jl. Margonda Raya No. 23, Pancoran
Mas Kota Depok, Telp. (021) 7777785, 0821 4074 2135. GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11
Jl. Gubernur Suryo Gresik, Telp. (031) 399 0727, 0853 4774 2008, JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya
No. 64 Matraman Jakarta Timur, Telp. (021) 29821197, 081 316 313 700. JAKARTA BARAT Jl. C No.
41 Kebon Jeruk Jakarta Barat, Telp. 087 77 35 333 56, (021) 2567 2565. JAKARTA SELATAN Jl.
Gedung Hijau Raya SV.07 No. 74 Pondok Indah Jakarta Selatan, Telp 0812 8016 5001, 081 613 307 01.
JEMBER Pandora Square Jl. Mastrip No. 8 Ruko 8 E, Jember, Telp. 0817 9393 412, 0851 0264 0333.
JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B Jl. Pattimura Gang III Jombang, Telp. (0321) 865879,
0851 0015 0808. KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri, Telp. (0354) 3782141, 0812
3389 7975. KUDUS Jl. Ganesha 2 No. 4 Purwosari Kudus 59316, Telp. (0291) 2912735, 0851 0275 4279.
BANK INFAK SHODAKOH ZAKAT WAKAF KEMANUSIAAN
Mandiri 1400003117703 1420010313327 1420010313350
BCA 0101 358 363 0883 996 647 088 399 6621
BRI 009601001 968305 009601001 969301
Muamalat 701 0054 803 70 100 548 04
BNI Syariah 010 835 1174 02 114 97 003
Syariah Mandiri 700 1201 454 700 1241 782
Permata Syariah 0290 1445 144
BNI 2244 900 000
LAZNAS YATIM MANDIRI
SK. Menteri Agama No. 185/2016
VISI
Menjadi Lembaga Terpercaya dalam Membangun
Kemandirian Yatim
MISI
1. Membangun nilai-nilai kemandirian yatim dhuafa
2. Meningkatkan pertisipasi masyarakat dan dukungan
sumberdaya untuk kemandirian yatim dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi
Pembina
Pengawas
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Dewan Pengawas Syariah
Direktur Utama
Direktur Operasional
Ketua STAINIM
Direktur ICMBS
Direktur MEC
Direktur RSM
Sekretaris Eksekutif
GM Regional Office I
GM Regional Office II
Penasehat
Penasehat Hukum
H. Nur Hidayat, S.Pd, M.M
Prof. Dr. Moh. Nasih. Ak
Moch. Hasyim
Ir. Bimo Wahyu Wardoyo
Drs. H. Abdul Rokib
Yusuf Zain, S.Pd, MM
Drs. Sumarno
H. Mutrofin, SE
Zaini Faisol
Prof. Dr. H. Imam Bawani, MA
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
KH. Abdurahman Navis, Lc., MHI
Drs. Sumarno
Zaini Faisol
Drs. Sodikin, M.Pd
Dr. Margono, M.Pd
Mukhlis, ST
M. Ulinnuha
Kindy M. U
H. Mutrofin, SE
Agus Budiarto
Dr. Zaim Uchrowi
Ir. H. Jamil Azzaini, MM
Dr. Muhammad Nafik
H. Mahfud, SH
HEAD OFFICE
Graha Yatim Mandiri
JL. Raya Jambangan 135 - 137 Surabaya 60232
Telp. (031) 8283488 (Hunting) Fax. (031) 8291757
Website: www.yatimmandiri.org
Email: info@yatimmandiri.org
REDAKSI MAJALAH YATIM MANDIRI
Dewan Redaksi : Sumarno, Zaini, Mutrofin
Pemimpin Umum : Zaini Faisol
Wakil Pemimpin Umum : Kindy M. U
Pemimpin Redaksi : Patria A. Wijaya
Reporter : M. Irsyad dan Grace
Layout : Hilya F. dan Fahreza P.
Fotografer : M. Irsyad, Sirkulasi : Paw
Diterbitkan oleh : LAZNAS Yatim Mandiri
Alamat Redaksi : Graha Yatim Mandiri,
Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya
telp. (031) 8283488, fax. (031) 8291757
Email : redaksi.yatimmandiri@gmail.com
ISSN : 1410-542X
Para Donatur yang budiman, bila anda ingin
memberikan masukan atau usulan terhadap
Majalah Yatim Mandiri, silahkan kirimkan
melalui:
email : redaksi.yatimmandiri@gmail.com
SMS Center : 0856 4844 3000
BBM : 286E4BA9
Facebook : Majalah Yatim Mandiri
facebook
yatimmandiri
website
www.yatimmandiri.org
Saksikan liputan berita dan tausiyah di Yatim
Mandiri TV Channel dengan subscribe di:
Satya Rabbani
Terima kasih Yatim Mandiri selalu memberi
informasi program dengan lengkap
Adi Widodo
Sukses selalu untuk adik-adik binaan Yatim Mandiri
Hesti Hanidah
Maju terus Yatim Mandiri. Sukses dan Mulia
Ani Triwiyani
Semoga Yatim Mandiri bisa terus membantu anak
yatim dhuafa diseluruh Indonesia
SURAT PEMBACA
2 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
5. 3Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi Muhammad SAW.
Diawal bulan ini, kita telah merayakan salah satu hari
besar umat Islam yang selalu ditunggu-tunggu, Idul Adha.
Ya, tiap kali mendengar dan merayakan Idul Adha, memori
kita pasti akan selalu teringat tentang kisah Nabi Ibrahim
As. Kisah tentang pengorbanannya untuk menyembelih
putra kesayangannya, Nabi Ismail As sampai akhirnya
sosoknya diganti dengan seekor domba. Keimanan Nabi
Ibrahim telah diuji dan terbukti dimana beliaupun rela
menyembelih putera kesayangannya.
Itulah salah satu bukti cinta Nabi Ibrahim As pada
Ilahi. Bahkan, sebelumnya, beliau telah memalui banyak
cobaan untuk membuktikan cintanya pada Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang
berbunyi “Sesungguhnya Kami telah memberikan
karunia sangat banyak kepadamu, maka sholatlah
untuk Tuhanmu dan sembelihlah qurban” juga telah
menjelaskan perintah yang ditujukan untuk Umat
Muslim agar senantiasa menunjukkan ketaqwaan dan
kecintaan kita terhadap Allah SWT dengan berqurban.
Itulah tema bahasan utama rubrik Bekal Hidup
Majalah Yatim Mandiri edisi September 2017. Tak
lupa kami juga menyajikan tema bahasan menarik di
rubrik-rubrik lainnya.
Semoga, Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin
informatif, menarik, dan dapat menambah wawasan
bagi semua donatur dan pembacanya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
SALAM REDAKSI DAFTAR ISI
2 Profil Majalah
Bekal Hidup
8 Hikmah
9 Oase
Jendela
11 Naik Kelas
12 Catatan
Solusi Islam
13 Move On
14 Tausiyah
18 Smart Parenting
20 Karyaku
22 Kisah Islami
Dapur
25 Muslimah
26 Fenomena
27 Solusi Sehat
32 Kemandirian
39 Data Program
4
10
16
24
Silaturahim
30
Kabar Nusantara
34
KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen, Telp. (0341) 392199, 081 332 900 639. LAMPUNG Jl. ZA Pagar Alam No. 11, Rajabasa Nunyai, Rajabasa,
Bandar Lampung, Lampung, Telp. (0721) 5613878, 0853 2112 1988. LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan, Telp. (0322) 324025,
0821 3993 9427. LUMAJANG JL. Suwandak No. 42, Lumajang, Telp. (0334) 890300, 081 2491 424 53. MADIUN Jl. MT Haryono No. 105 Mojorejo, Taman,
Kota Madiun Telp. (0351) 2811317, 0852 5764 5991 MAKASSAR JL. Andi Tonro No.11 Kec. Tamalate, Kota Makassar, Telp. (0411) 884050, 0813 3000 3450,
0823 8444 4369. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing, Kota Malang, Telp. (0341) 4371011, 0857 4567 8974. MAROS Jl. Ibrahim Nurdin Sangrima
(HM kasim DM) No. 19 Turikale. Telp. (0411) 371635, 0823 4343 0681. MEDAN JL. Halat No. 32. Kel. Pasar Merah Barat. Kec. Medan Kota Telp. 0852 7566
9977. PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73, Telp. (0711) 362598, 0852 6734 8612. PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok 8 No. 11b
Pasuruan, Telp. (0343) 4742 017, 0888 0550 8832 ,0852 3499 3585. PEKALONGAN Jalan Bina Griya blok B-IV No. 191 Medono, Pekalongan, Telp (0285)
421082, 081 833 4995. PONOROGO Jl. Ir. Juanda No. 158 Tonatan, Ponorogo Telp (0352) 488223, 0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Mawar No.50
Kota Probolinggo, Telp. (0335) 894623, 085 1036 44 849. PURWOKERTO Jl. Patriot No. 073 RT/RW 03/03 Kel. Karangpucung Kec. Purwokerto Selatan,
Telp 0281-639042, 0851 0092 6664. SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang, Telp. (024) 8416166, 0812 2715 3899, 0857 5154 3068. SIDOARJO
Perum Taman Tiara Regency Blok A No. 2 Sidoarjo, Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021. SOLO Jl. Nakula no 38 Protojayan, Serengan,
Surakarta, Telp. (0271) 656218, 0851 0301 2224. SRAGEN Jl. Raya Sukowati No. 514 Sragen Wetan, Sragen, Telp. (0271) 894 811, 0823 0013 4410. SURABAYA
Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya, Telp. (031) 8494100, 0813 3503 3503. TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang,
Telp. (021) 2917 0263, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Soekarno - Hatta No. 29 Tuban, Telp. (0356) 327118, 0813 3388 3360. TULUNGAGUNG. Pahlawan III
No. 5A, Kedungwaru Tulungagung, Telp. (0355) 332 306, 0857 9090 1400. YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta,
Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007. GRAHA YATIM MANDIRI Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya, Telp. (031) 8283488, Fax. (031) 8291757. MEC
Jl. Jambangan No. 70 Surabaya, Telp. (031) 8299970, 0857 4888 8170, Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya
Sarirogo No. 1 Sidoarjo, Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo No. 1 Sidoarjo. Telp. (031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337.
28 Pintu Rezeki
38 Kinerja
21 Doa
3Yatim Mandiri/Edisi September 2017
6. 4 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Bekal Hidup
D
alam waktu dekat umat Islam akan
merayakan Idul Adha atau Hari Raya
Qurban 1438H. Tiap kali Idul Adha
datang, memori bawah sadar kita langsung
melayang pada sejarah yang telah diukir oleh insan
berkarakter mulia, yakni Nabi Ibrahim AS. Episode
kehidupan Nabi Ibrahim sarat dengan ujian cinta.
Puncaknya adalah ketika Sang Khalik menagih bukti
cinta Nabi Ibrahim dengan mengorbankan belahan
jiwanya Nabi Ismail yang masih sangat muda.
Sejarah Nabi Ibrahim dalam mencari dan
menemukan cinta sejati telah dilukisnya sejak usia
yang sangat dini. Bahkan, nalar cintanya bergeliat
dan mulai memberontak melihat tabiat lingkungan
yang melabuhkan cinta pada sosok ciptaan sendiri,
seperti patung. Ironisnya lagi obyek labuhan cinta
itu hasil tangan terampil ayahandanya sendiri yaitu
Azar. Sontak, hasrat Ibrahim dalam menemukan
cinta sejati kian membuncah dalam dada.
Bukti Cinta Pada Ilahi
Dalam kegundahan dan kehausan mencari
cinta, Ibrahim muda seakan menemukan cinta
sejati ketika dia melihat bintang-bintang yang
bercahaya. Dalam sekejap Ibrahim kecewa, ketika
cahaya bintang semakin hilang, dan Ibrahim
melabuhkannya pada rembulan yang cahayanya
paling terang. Tapi semakin malam, cahaya
rembulan kian redup dan akhirnya menghilang
seiring sang surya datang.
Dan cinta Ibrahim pun beralih pada sang
surya. Dalam alunan pikirannya berkata, inilah
cinta sejati, kekuatan sinarnya mampu menerangi
alam semesta dan menghidupkan makhluk serta
menumbuhsuburkan kehidupan. Namun jangkar
cinta yang dilabuhkan pada sang surya tidak
berlangsung lama, semuanya berakhir manakala
sinar surya semakin meredup ditelan senja
yang menjelang. Ibrahim kembali gagal dalam
menemukan dan mencari cinta sejati.
Dalam kegundahan dan kehausan mencari cinta, Ibrahim muda
seakan menemukan cinta sejati ketika dia melihat bintang-bintang
yang bercahaya.
7. 5Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Bekal Hidup
Namun dibalik kegagalan dalam mencari
cinta sejati melahirkan nalar baru tentang cinta
sejati. Bahwa cinta sejati itu adalah Allah yang
menciptakan bintang, rembulan, sang surya
dan seluruh alam jagad raya. Kepadanya cinta
seharusnya dilabuhkan dan dijangkarkan dengan
kuat. Episode pencarian cinta Nabi Ibrahim ini telah
direkam Allah dalam surah Al-An’am 76-79.
Cinta Ibrahim kepada Sang Khalik serta merta
mendapatkan halangan dan tantangan. Tidak hanya
dari sang Ayah yang notabene adalah produsen
“tuhan-tuhan”, namun juga dari lingkungan. Ibrahim
diusir oleh ayahnya sendiri dan klimaksnya Ibrahim
diputuskan harus dihukum mati dengan cara
dibakar hidup-hidup setelah terbukti “membunuh”
dan menghancurkan tuhan-tuhan mereka. Eksekusi
ini dilakukan dilapangan terbuka dan disaksikan
semua mata. Hasilnya, jangankan terbakar dan
mati, sehelai bulu romanya pun tak tersentuh oleh
kobaran api. Sebagaimana terukir di Al Quran
dalam surat al-Anbiya, ayat 69, “ Wahai api! Jadilah
kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim,”.
Romantika cinta Ibrahim terus berlanjut dan
menemukan epilog-epilog baru dalam meniti dan
membuktikan cinta sejatinya kepada Sang Khalik.
Ketika usianya mendekati senja, harapan Ibrahim
akan kehadiran sang buah hati dari isterinya Siti
Hajar belum juga datang. Untaian kalimat cinta
terus menerus tanpa putus disampaikan kepada
pemilik cinta sejati. Tak terbersit sedikitpun kata
putus asa dalam mengharap asa dari yang Maha
Kuasa. Alhasil, penantian panjang itu berbuah manis
dengan lahirnya penerus cinta yang diberi nama
dengan Ismail.
Luapan air kegembiran dengan lahirnya Ismail
belum sepenuhnya diteguk dalam cawan keluarga.
Cinta sejati kembali diuji oleh sang pemilik
cinta sejati. Kali ini Ibrahim diperintahkan untuk
membawa istri tercinta Siti Hajar dan putranya yang
masih bayi, Ismail, ke suatu tempat yang tidak ada
tanda-tanda kehidupan. Ibrahim beranjak pergi
memenuhi panggilan pemilik cinta.
Dengan kemantapan dan ketulusan cinta,
Ibrahim menelusuri hamparan padang pasir dan
berakhir disebuah lembah. Ibrahim menurunkan
Isterinya dan si kecil Ismail tanpa mengeluarkan
sepatah katapun. Melihat gelagat Ibrahim mau
beranjak pergi, siti Hajar menarik jubahnya
seraya berkata, “Wahai suamiku, apakah aku akan
ditinggalkan bersama anakmu di sini?”.
Mendapat pertanyaan yang menghujam nurani,
membuat Ibrahim hanya bisa mengangguk kepala
tanpa mampu memandang wajah isterinya. Siti
Hajar menyela dan berkata, “Oh..kiranya karena
dosaku menyebabkan engkau bertindak begini,
ampunkanlah aku. Aku tidak sanggup ditinggalkan
di tengah-tengah padang pasir yang kering
kerontang ini.” Ibrahim menjawab,“tidak wahai
isteriku, bukan kerana dosamu,”. Siti Hajar bertanya
lagi, “Kalau bukan kerana dosaku, bagaimana
dengan anak ini... Anak ini tidak tahu apa-apa.
Sampai hatikah engkau meninggalkannya?”.
Di puncak kesedihan mendengar ujaran pilu
sang isteri, Nabi Ibrahim berkata, “ ketahuilah, ini
semua adalah perintah Allah.” Mendengar nama
Allah, Siti Hajar hanya bisa terdiam dan lidahnya
berhenti untuk merangkai kalimat agar Ibrahim
tidak meninggalkannya. Dalam bayangannya, jika
ini perintah Allah, pasti ada hikmah besar baginya,
Ismail dan Nabi Ibrahim.
Sekali lagi Nabi Ibrahim berhasil membuktikan
cinta sejatinya kepada Allah, mengeleminir cinta-
cinta yang lain, termasuk cinta terbesar manusia
kepada isteri dan anak. Rupanya ujian Allah tidak
berhenti sampai di sini, pembuktian cinta sejati
Ibrahim terus ditagih Ilahi. Ali Syariati menyebutnya
sebagai ujian langsung manifestasi cinta Ibrahim,
yakni menyembelih puteranya sendiri.
Awalnya permintaan itu dianggap Ibrahim
sebagai bisikan cinta setan dalam mengotori cinta
sejatinya kepada Allah. Namun setelah tiga kali
perintah disampaikan, yakinlah Ibrahim bahwa itu
adalah perintah Tuhan dan harus dikerjakan.
Potret cinta sejati Ibrahim adalah teladan
sejati bagi kita dalam meniti jembatan kehidupan.
Bahkan Nabi Muhammad pun diperintahkan Allah
untuk meneladaninya
Sebagaimana yang terekam dalam Al-Qur’an
surah al-Mumtahanah ayat 4, “Sesungguhnnya telah
ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim”.
Begitulah agungnya cinta Ibrahim, sehingga Allah
menyebutnya dengan kekasihnya (Khalilullah).
Keteladani cinta Nabi Ibrahim kepada Allah
memberikan efek yang luar biasa bukan saja
kepada keluarganya, melainkan terus berlangsung
kepada semua yang mengikuti jalannya. Termasuk
kita sebagai umat Islam yang menganggap Nabi
Ibrahim sebagai tauladan. Bahkan sedemikian
pentingnya keteladanan ini, sampai-sampai
sepenggal episode cinta Nabi Ibrahim, Siti Hajar
dan Nabi Ismail dijadikan sebagai bagian dari rukun
Islam yang terus kita lakukan setiap tahun.
Hikmah utama yang dapat kita ambil dari
kehidupan Nabi Ibrahim As adalah kecintaan
kepada Allah harus melebihi dari pada kecintaan
kepada selainnya. Dengan demikian, maka
Allah akan memberikan kecintaan yang besar
pula kepada kita dengan selalu memberikan
pertolongan ketika kita butuhkan. Wallaahualam
bishowab.
8. 6 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Bekal Hidup
“Wahai Fatimah, bangkit dan saksikanlah
penyembelihan qurbanmu, karena sesungguhnya
Allah mengampunimu atas setiap dosa yang
dilakukan dari awal tetesan darah qurban, dan
katakanlah:” Sesungguhnya shalatku, ibadah
(qurban) ku, hidupku dan matiku lillahi rabbil
‘alamiin, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan oleh
karena itu aku diperintahkan, dan aku termasuk
orang yang paling awal berserah diri”
(HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
Ibadah kurban merupakan pendidikan
keikhlasan dalam beramal. Niat kurban itu hanya
untuk dan demi menuju ridha Allah semata
(Taujiihul ‘Ibaadah Libtighaai Mardhootillaah).
Tidak boleh disertai kepentingan lain, selain lillahi
rabbil’alamin. Syi’ar kurban bukan pula ajang
pamer kekayaan dan kemewahan, melainkan
kebanggaan dan keunggulan beribadah yang
ditujukan hanya untuk Allah Yang Maha Kaya,
sebagaimana bunyi do’a: “Warzuqnaa wa anta
khairur-raaziqiin,” Ya Allah, beri kami rezeki, sebab
Engkau adalah sebaik-baik Pemberi Rezeki.” (QS.
Al-Maidah: 114).
Allah ingin menanamkan pembelajaran
motivasi pada kita semua, agar melepaskan
baju kepentingan apapun, di luar kepentingan
Tauhidullah semata. Dan ini tercermin dalam do’a
kurban: ”Bismillaahi Wallahu Akbar, Allahumma
minka walaka, Allahumma Taqobbal Minnii.”
(Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini
dari-Mu dan hanya untuk-Mu. Ya Allah, terimalah
qurban ini dariku).
Seorang Muslim yang berkurban pada setiap
Tiap Tetes Darahnya
Menggugurkan Dosa
tahunnya berarti ia telah melakukan sebuah
latihan beramal yang diliputi oleh rasa ikhlas.
Ikhlas dalam beramal merupakan salah satu kunci
dalam beribadah kurban, sebagaimana yang
telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim. Teladan
Nabi Ibrahim adalah merupakan sebuah contoh
yang sangat monumental yang patut ditiru oleh
generasi Muslim sepanjang zaman. Perjuangan
dan pengorbanan Nabi Ibrahim serta anak beliau
Nabi Ismail yang berjuang menaklukkan godaan
syaitan. Syaitan membujuk mereka supaya
mengurungkan perintah Allah dengan tidak perlu
menyembelih putera tersayang Ismail yang remaja
belia yang diharapkan menjadi pengganti dan
penerus cita-cita menegakkan dan mendakwahkan
kalimat tauhid yang menjadi inti aqidah Islam.
Kalau bukan karena kecintaan pada Allah SWT
dan keyakinan yang mendalam atas keagungan
dan kebesaran serta rahmatNya, maka mustahil
seseorang mampu mengorbankan sesuatu yang
berharga yang merupakan milik satu-satuya yang
dimilikinya. Inilah puncak kecintaan dan ketulusan
kepada Allah, yang sekaligus merupakan bukti
nyata Nabi Ibrahim a.s yang telah benar-benar
lulus menghadapi ujian yang sangat serius dari
Allah. Kenyataan ini menjadi contoh teladan
yang baik sekali bagi manusia dan kemanusiaan
yang secara fitrah manusia itu cenderung kepada
penghambaan diri hanya kepada Allah, yang
dimanifestasikan dalam bentuk ibadah. Karena
untuk kepentingan beribadah itulah manusia itu
diciptakan oleh Allah. Dan dengan jiwa keibadahan
itulah manusia mampu mencapai kesucian jiwa.
9. 7Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Bekal Hidup
S
emakin yakin kepada Allah, semakin ringan
pula untuk melakukan apa saja yang
disukai Allah. Jadi, kemampuan seseorang
baik harta, tenaga, waktu dan pikiran, sangat
berbanding dengan tingkat ketauhidannya.
Semakin yakin kepada Allah, maka semakin
ringan dan semakin melimpah kebaikan.
Sebaliknya, semakin kurang yakin kepada Allah,
semakin pelit dan banyak perhitungan.
Ibadah kurban yang diawali oleh Nabi Ibrahim
intinya merupakan kepatuhan kepada Allah. Orang
cenderung berat untuk melepas apa yang merasa
miliknya. Padahal, apa yang dititipkannya tersebut
semata-mata hanya titipan belaka. Ujian dari Allah
dan suatu saat akan diminta pertanggungjawaban.
Ketika dia berhasil melepaskan rasa memiliki
yang diganti dengan kepatuhan kepada Allah,
maka Allah akan menggantinya dengan yang
lebih baik.
“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada
Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-
kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala
baginya.”
(QS. Ath-Thalaq [65]: 5).
Dan terbukti pengorbanan yang dilakukan Nabi
Ibrahim menjadi kebaikan yang terus menerus
dilakukan sampai sekarang. Menjadi salah satu
bukti kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya.
Lepaskanlah rasa memiliki. Mulailah
meyakini segalanya hanya titipan Allah. Sebagai
ujian dari Allah, dan suatu saat akan diminta
pertanggungjawaban oleh-Nya. Dan apabila Allah
memerintahkan sesuatu yaitu berkurban, maka
titipan tersebut dapat menjadi jalan mendekatkan
diri kepada Allah.
Allah tidak akan pernah menyia-siakan
pengorbanan sekecil apa pun yang dilakukan oleh
hamba-Nya. Yakin, Allah akan membalas semuanya
dengan karunia yang lebih baik. Sabar, ikhlas, taat,
dan bertawakal hanya karena Allah semata.
“… Dan barangsiapa yang bertawakal kepada
Allah, niscaya Allah akan mencukupkan segala
(keperluan)nya …”
(QS. ath-Thalaq [65]: 3).
Oleh : Aa’ Gym
Pembuktian
Takwa
“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
memberikan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari
arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS Ath Thalaaq [65]: 2-3).
10. 8 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Hikmah
D
alam Islam, qurban tidak sekadar memiliki
dimensi religius, yang menghubungkan
makhluk dengan Allah, Pencipta
alam semesta. Qurban bukan sekadar ritus
penyembelihan binatang dan aktivitas membagikan
daging hewan kepada mereka yang tidak mampu.
Namun memiliki dimensi sosial. Qurban juga
memiliki akar sejarah yang demikian kuat dan
memiliki posisi vital di tengah-tengah masyarakat.
Berhubungan dengan sejarah qurban seperti
yang umum diketahui oleh umat Islam tentang
awalnya syariat qurban diturunkan, ada satu kisah
yang menarik dari Rasulullah sehingga beliau
menyatakan dirinya sebagai anak dua sembelihan.
Kisahnya ketika ayah beliau, Abdullah bin Abdul
Muthalib belum dilahirkan. Kakek beliau, Abdul
Muthalib, pernah bernazar bahwa, jika anaknya laki-
laki sudah berjumlah sepuluh orang, salah seorang
di antara mereka akan dijadikan qurban.
Setelah istri Abdul Muthalib melahirkan lagi
anak laki-laki, genaplah anak laki-lakinya sepuluh
orang. Anak laki-laki yang kesepuluh itu tidaklah
diberi nama dengan nama-nama yang biasa, tapi
diberi nama dengan nama yang arti dan maksudnya
berlainan sekali, yaitu dengan nama “Abdullah”,
yang artinya “hamba Allah”.
Setelah beberapa tahun kemudian tak
nampak juga tanda-tanda Abdul Muthalib akan
menyempurnakan nazarnya. Hingga pada suatu hari
dia mendapat tanda-tanda yang tidak dia duga-
duga untuk menyempurnakan nazarnya. Oleh sebab
itu bulatlah keinginannya agar salah seorang di
antara anak laki-lakinya dijadikan qurban dengan
cara disembelih.
Sebelum pengurbanan itu dilaksanakan, dia
lebih dulu mengumpulkan semua anak laki-lakinya
dan mengadakan undian. Pada saat itu undian jatuh
Sayidina Abdullah
Diqurbankan
pada diri Abdullah, padahal Abdullah adalah anak
yang paling muda, yang paling bagus wajahnya dan
yang paling disayangi dan dicintai. Tetapi apa boleh
buat, kenyataannya undian jatuh padanya, dan itu
harus dilaksanakan.
Seketika tersiar kabar di seluruh kota Makkah
bahwa Abdul Mutthalib hendak mengurbankan
anaknya yang paling muda. Maka datanglah
seorang kepala agama, penjaga Ka’bah, menemui
Abdul Mutthalib, untuk menghalang-halangi apa
yang akan diperbuat Abtdul Mutthalib.
Kepala agama itu memperingatkan untuk
tidak melakukan perbuatan tersebut. Jika hal itu
sampai dilaksanakan, sudah tentu kelak akan
dicontoh oleh orang banyak, karena Abdul Muthalib
adalah seorang wali negeri pada masa itu dan
dia mempunyai pengaruh yang sangat besar
di kota Makkah. Oleh sebab itu, apa yang akan
dilakukannya tentu akan jadi panutan bagi warga
lain. Si pemuka agama ini mengusulkan agar nazar
tersebut diganti saja dengan menyembelih seratus
ekor unta.
Berhubung kepala agama penjaga Masjidil
Haram telah memperkenankan bahwa nazar Abdul
Muthalib cukup ditebus dengan seratus ekor unta,
disembelihlah oleh Abdul Muthallib seratus ekor
unta di muka Ka’bah. Dengan demikian Abdullah
urung jadi qurban.
Karena peristiwa itu pada waktu Nabi SAW telah
beberapa tahun lamanya menjadi utusan Allah,
Rasulullah pernah bersabda, “Aku adalah anak
laki-laki dari dua orang yang disembelih.” Maksud
Rasulullah, beliau adalah keturunan dari Nabi Ismail
AS, yang juga akan disembelih tapi lalu diganti Allah
dengan kibas, dan anak Abdullah, yang juga akan
disembelih tapi kemudian diganti dengan seratus
ekor unta.
11. 9Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Oase
Oleh: Drs. Usman Daud, M. A.
Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
F
irman Allah: Tatkala keduanya telah
berserah diri dan Ibrahim membaringkan
anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah
kesabaran keduanya). Dan kami panggillah dia:”Hai
Ibrahim. Sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu sesunggunya demikianlah kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang
nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor
sembelihan (Qibas) yang besar”. QS. as-Shoffat/37 :
103-107
Dalam cara faham tentang ikhlas menurut
kalangan Salaf, mereka berkata: Ikhlas itu adalah
suatu amal yang dilakukan hanya untuk Allah
yang jauh dari sikap dan sifat riya’ dan sum’ah.
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti
persembahan, sehingga pengorbanan berarti
pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan
demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian
itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak
mengharapkan suatu imbalan maupun pamrih dari
orang lain.
Pengorbanan merupakan akibat dari
pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta
benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga
berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara
ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa
ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian
lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan
pengorbanan lebih banyak menunjuk pada
pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran,
perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu
dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum
tentu menuntut pengabdian.
Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi
Keikhlasan Dan Pengorbanan
kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan
diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan merupakan
perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan. Akan
halnya apa yang dilakukan oleh Nabiyullah
Ibrahim dan Ismail adalah amaliyah monumental
yang menuntut keikhlasan dalam pengorbanan
bahkan merupakan puncak dari semua bentuk
pengabdian dan pengorbanan yang pernah ada
di muka bumi. Para ulama yang mengajarkan
tentang nilai-nilai tauhid dalam pengorbanan
mereka berkata:”Ibrahim dan Ismail melakukan
sesuatu perbuatan yang kecil yang menjadi jalan
unruk menuju kepada sesuatu yang lebih besar dan
lebih bermakna yakni penghambaan diri kepada
Allah secara total, utuh dan tidak bertepi dan
memiliki komitmen yang unggul yang melahirkan
kebersamaan, cinta, kasih, dan sayang. Semua
itu untuk mewujutkan nilai-nilai spiritual berupa
mahabbatullah, jangan sampai cinta mengalami
degradasi dan jatuh kepada nilai mahabbatul adna
(cinta yang rendah dan tidak bermakna). Baca QS.
al-An’am/6 : 163
Dalam hikmatut tasyri’ Allah Swt menjadikan
qurban dengan keikhlasan yang tinggi sebagai
salah satu dari syi’ar-syi’ar Allah didalam agama-
Nya karena memiliki tujuan yang amat tinggi yaitu
taqrrub kepada Allah Swt dan mencari ampunan
dan keridhoan-Nya. Tidak lepas dari itu semua,
keikhlasan dan pengorbanan memiliki nilai-nilai
sosial yang tinggi dan hubungan yang harmonis
dengan orang yang lemah baik dalam iman, akhlak,
maupun ekonomi. Takutlah kita kepada Allah dari
do’a dua orang makhluk yang paling lemah di muka
bumi ini yaitu orang-orang yang janda dan orang-
orang miskin. Wallahu a’lam
9Yatim Mandiri/Edisi September 2017
12. 10 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Jendela
10 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
OMATIQ:The Beginning, Pemilihan Sang Juara
O
limpiade Genius Nasional (OGN) telah
sukses dilaksanakan pada tahun lalu.
Sebanyak 80 anak yatim dari delegasi
masing-masing daerah di seantaro nusantara
berkumpul di Ibukota untuk bersaing, berkompetisi,
menjadi nomor satu di bidang Matematika. Kala itu,
perwakilan dari Ibukota sukses menjadi jawara.
Meneruskan jejak kesuksesan olimpiade
matematika tahun lalu, Yatim Mandiri akan kembali
menggelar kegiatan serupa. Kali ini, olimpiade akan
bertransformasi menjadi Olimpiade yang tidak melulu
hanya matematika saja. Berkat, sebuah ide dari
semua kalangan, OGN berubah menjadi Olimpiade
Matematika dan Al-Quran Nasional. Atau disebut
lebih keren dengan singkatan OMATIQ. Bertagline
“Menyiapkan Generasi Cerdas, Santun, dan Tangguh,”
sebagai tujuan utama yang diusung OMATIQ.
Kompetisi di OMATIQ akan berlangsung lebih
seru. Karena, peserta tidak hanya berkompetisi untuk
ilmu matematika saja, tapi kecakapan dalam ilmu
agama juga akan di tandingkan. Dengan demikian
OMATIQ akan menciptakan generasi juara, layaknya
cendikiawan muslim. Bukan pandai akan ilmu logika,
tapi juga mampu menjadi insani relegius nan taat
kepada ketentuan Allah SWT.
OMATIQ akan digelar menjadi 2 tahap. Tahap
pertama adalah Kompetisi Tingkat Cabang (daerah
cabang Yatim Mandiri) dilakukan 15 Juli hingga 15
Agustus 2017. Tahap ini adalah penyisihan untuk
melaju ke tahap ke 2, Yakni Kompetisi tingkat Nasional.
Yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang.
13. 11Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Naik Kelas
Muhammad Yasin Syaiful Bisri
Alumni MEC Angkatan X
Ingin Mewujudkan Impian
Ibunda Tercinta Untuk
Umroh Ke Tanah Suci
D
isebuah ruangan kelas dengan ukuran
3x5 meter persegi, nampak seorang
pemuda dengan semangat sedang
memberikan sebuah penjelasan. Sesekali tangan
pemuda bergerak mengilustrasikan kinerja
piston. Dari jendela kelas, saya memperhatikan
bahwa dia sedang menerangkan pelajaran dasar
komponen mesin sepeda motor.
Siapa sangka, Muhammad Yasin Syaiful Bisri,
pemuda yang kini menjadi pengajar di Pusdiklat
JSTC dua tahun silam dia adalah peserta didik
di tempat tersebut. Pemuda yang lebih akrab di
sapa Yasin tersebut adalah Alumni MEC angkatan
ke 10. Melalui MEC, ia mendapat beasiswa untuk
belajar di Pusdiklat JSTC. “Seperti inilah mas
profesi sekarang, berbagi ilmu dengan adek-
adek,” katanya sembari tersenyum malu-malu.
Yasin lahir di Jombang pada 1 Mei 1996.
Ia dibesarkan di Bumi Gus Dur oleh keluarga
yang tak lengkap. Saat usianya 2 tahun, ayah
(Muhlisun) meninggal dunia karena sakit
paru-paru. Sejak itu, ibunya (Siti Masro’) harus
membesarkan 3 buah hatinya sendiri. Dengan
mengandalkan lahan pertanian seadanya, Siti
Masro’ menghidupi keluarga kecilnya. “Sawah di
garap oleh orang dan nanti hasilnya di bagi dua.
Alhamdulillah hasilnya masih bisa mencukupi
ekonomi keluarga,” sahutnya.
Sejak MI hingga MTs Yasin bersekolah di
komplek sekolah pondok pesantren Al Urwatul
Wutsqo. Beranjak ke jenjang SMA/SMK, ia
bersekolah di SMK Sultan Agung Tebuireng,
Jombang. Tamat SMK Yasin memiliki keinginan
untuk bekerja. Tetapi, ibunya belum mengizinkan.
“Ibu inginnya saya kuliah dulu,” ungkapnya.
Lalu kakak yang kuliah di Surabaya
memberikan informasi kalau ada kuliah gratis dari
Yatim Mandiri, Lanjut Yasin. Kebetulan, di MEC
ada jurusan otomotif. Ia datang ke Yatim Mandiri
Jombang untuk mengkuti tes seleksi MEC.
“Alhamdulillah, diterima di jurusan otomotif,”
sambungnya.
Selama di MEC inilah ia menemukan arti
sebuah kehidupan. Arti dari kata mandiri yang
sesungguhnya. Baru pertama kalinya ia harus
melaksanakan enterpreneur. Susahnya mencari
uang dengan nilai rupiah yang tak seberapa
besar. “Enterpreneur ini membuat saya lebih
menghargai hasil yang saya dapat. Biarpun
hasilnya kecil, kami tetap bersyukur,” ujar Yasin.
Setelah menyelesaikan pendidikan di MEC.
Penggemar modifikasi motor ini, bekerja di
Ahass Pratama bengkel resmi Honda. “Dari
tempat magang, langsung di tarik untuk bekerja
di Ahass Honda,” kata Yasin. Bekerja selama
1 tahun sebagai asisten mekanik, lantas Yasin
mendapat tawaran untuk mengajar di Pusdiklat
JSTC. “Sebelumnya saya tak menyangka menjadi
pengajar disini (JSTC), Tapi saya senang bisa
menyampaikan ilmu yang saya dapatkan kepada
yang lainnya,” jelasnya.
Dengan profesi barunya ini, Yasin bisa hidup
mandiri. Dirinya juga melanjutkan pendidikan di
jenjang perkuliahan di universitas Bung Tomo
Surabaya. Iya juga ingin mewujudkan cita-cita
sang ibu. Yakni, agar bisa berumroh ditanah suci.
“Sekarang sedikit demi sedikit menabung, agar
saya bisa memberangkatkan ibu untuk umroh,”
pungkasnya.(ir)
11Yatim Mandiri/Edisi September 2017
14. 12 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Catatan
Oleh: Muhammad Mudzakir
Direktur Mabrur Mandiri NDW
Semoga Mabrur
.......................................................................................
.......................................................................................
S
etiap Muslim pasti merindukan untuk
bisa menjadi tamu Allah ke Baitullah.
Menyempurnakan rukun Islam yang ke
lima, menunaikan haji ke Baitullah adalah sebuah
keharusan bagi Muslim yang berkemampuan.
Bersyukurlah kita kaum Muslimin yang telah
diberi kesempatan bisa ruku’ dan sujud langsung di
depan ka’bah. Terasa banget “magnet” ka’bah bagi
jutaan jama’ah haji maupun umrah, sehingga begitu
mudahnya kaum Muslimin meneteskan air mata
ketika memandang ka’bah.
Bersyukurlah kita kaum Muslimin yang telah
diberi kesempatan dan bisa merasakan khusu’
dan syahdunya dalam berdo’a, segala keluh kesah
langsung dapat dipanjatkan kepada Allah SWT, Rabb
Yang Maha Pengijabah do’a.
Bersyukurlah kita kaum Muslimin yang telah
diberi kesempatan bisa mendirikan sholat di Masjidil
Haram, yang setiap sholat fadilahnya lebih baik
daripada sholat seratus ribu kali yang didirikan selain
di Masjidil Haram. Sebagaimana Rasulullah SAW
bersabda “Sholatu fii masjidii haadza khoirun min
alfi sholatin fiima siwahu illal masjidil haram”. (HR. Al
Bukhori)
Rasa syukur kian membuncah ketika jama’ah haji
atau umrah berziarah ke makam Rasululullah SAW
di Masjid Nabawi, di kota Madinah al munawwarah.
Di dalam masjid Nabawi tepatnya di area raudah
(salah satu tempat mustajabah untuk berdo’a)
sulit bagi mata untuk tidak meneteskan air mata
ketika berdo’a dan bersholawat kepada baginda
Muhammad Rasulillah SAW. Kerinduan yang sudah
puluhan tahun dipendam untuk bisa langsung
berziarah kepada kekasih Allah, Rasululullah SAW
ditumpahruahkan dengan lantunan sholawat; Yaa
Nabi salam ‘alaika, Yaa Rosul salam ‘alaika, Yaa
habib salam ‘alaika sholawatullah ‘alaika.
Sahabat Yatim, bermimpilah, bercita-citalah agar
bisa menjadi tamu Allah ke Baitullah. Yakinlah bahwa
Allah SWT akan memberi kemudahan kepada orang-
orang yang dengan sungguh-sungguh “mendaftar”
(meski baru mendaftar dengan do’a) menjadi tamu-
Nya ke Baitullah. Teramat mudah bagi Allah untuk
mewujudkan impian hamba-hamba-Nya.
Tidak sedikit orang-orang yang secara materi
jauh dari berkecukupan, tetapi bisa berangkat ke
Baitullah. Seperti yang dialami Ibu Sujinah penjual
Tiwul dari Desa Tanjungtani, Prambon, Kabupaten
Nganjuk. Beliau berdo’a dengan sungguh-
sungguh dan rutin menabung dari hasil kerasnya,
alhmadulillah pada musim haji tahun 1438 H ini
beliau bisa berangkat haji yang tergabung dalam
kloter SUB 05 Embarkasi Surabaya yang telah
berangkat pada 29/7 (detik.com 2/8).
Ibu Sujinah adalah satu dari puluhan ribu
jama’ah Indonesia yang berjuang demi bisa berhaji.
Beliau menabung hasil kerja kerasnya sedikit demi
sedikit. Pada saat bersamaan beliau menunda
keinginan-keinginan duniawi. Ketelatenan dan
kesabaran itu telah berbuah manis menjadi tamu
Allah ke Baitullah.
Sahabat Yatim, Nabi SAW bersabda; “Allah
SWT bukan memanggil orang orang yang mampu,
tetapi memampukan orang orang yang terpanggil.
Allah SWT akan menggantikan semua biaya yang
dikeluarkan untuk haji dan umrah (berlipat ganda)”
(HR. Al Baihaqi).
Saat ini baru saja kaum Muslimin dari belahan
dunia telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji.
Kita berdo’a semoga seluruh ibadah haji kaum
Muslimin di terima oleh Allah SWT sehingga
menjadi haji yang mabrur. Dan kita berdo’a, semoga
impian yang telah kita panjatkan untuk menjadi
dhuyufurrahman (tamu tamu Allah ke Baitullah)
menjadi kenyataan pada tahun mendatang. Amiin.
Labbaik Allohumma Labbaik.
“Allah SWT bukan memanggil
orang orang yang mampu, tetapi
memampukan orang orang
yang terpanggil. Allah SWT akan
menggantikan semua biaya yang
dikeluarkan untuk haji dan umrah
(berlipat ganda)”
(HR. Al Baihaqi).
15. 13Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Move On
Oleh: Jamil Azzaini
Penasehat Yatim Mandiri
B
anyak riset dan kajian yang mempelajari
kebiasaan orang-orang sukses. Salah satu
pengamatan yang populer dilakukan oleh
Thomas Corley. Selama lima tahun ia melakukan
pengamatan dan hasilnya dituangkan dalam
bukunya Rich Habits: The Daily Success Habits of
Wealthy Individuals.
Orang sukses yang dimaksud dalam kajian
Corley berpenghasilan di atas $ 160.000 atau di
atas 2 milyar rupiah per tahun dan punya kekayaan
di atas $ 3.2 juta atau 41 milyar. Sementara orang
miskin memiliki pendapatan dibawah $ 35.000 atau
455 juta rupiah per tahun dan punya kekayaan
dibawah $ 5.000 atau 65 juta rupiah.
Apabila diringkas, ada 21 kebiasaan dalam
tulisan ini saya hanya menampilkan beberapa saja.
Power of Habits
Selebihnya silakan googling dan baca bukunya, ya.
Hehehe…
Orang sukses ternyata punya kebiasaan
menonton TV kurang dari satu jam sehari. Mereka
juga tidak menyukai acara reality show di TV. Hanya
6 % orang kaya menonton reality show, sementara
78 % orang rata-rata menonton acara ini.
Orang-orang sukses lebih menyukai membaca
buku daripada menonton acara TV. 88 % orang
kaya membaca buku untuk meningkatkan kualitas
diri rata-rata 30 menit setiap hari. Sementara orang
rata-rata yang melakukan hanya 2 % saja.
Kebiasaan sederhana lain yang dilakukan
orang kaya adalah mereka selalu menjaga senyum
mereka. Senyum membuat mereka bahagia dan
menikmati kekayaannya. Sungguh rugi, bila sudah
miskin mahal senyum lagi. Tepatlah nasehat yang
berbunyi, “Jangan nunggu bahagia baru tersenyum
tetapi tersenyumlah maka kau akan bahagia.”
Orang-orang sukses yang semakin sukses
ternyata juga punya kebiasaan menyediakan waktu
untuk membangun persahabatan. Mereka tidak
hanya sibuk bekerja atau berbisnis, mereka juga
senang bersilaturahmi dengan banyak orang.
Sementara orang miskin, sibuk tapi “for nothing”:
Terlihat sibuk tetapi hasilnya tidak signifikan.
Orang-orang sukses lebih
menyukai membaca buku daripada
menonton acara TV. 88 % orang
kaya membaca buku untuk
meningkatkan kualitas diri..
“
”
16. 14 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Tausiyah
14 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Oleh: Ustad Muhammad Arifin Ilham
9 Hikmah Qurban
S
ubhanallah, ibadah qurban merupakan
ibadah bukti cinta kepada Allah Aza
wajjalla. Nabi Ibrahim karena saking
cintanya kepada Allah, anak tercinta yang
sekian lama dirindukan, rela dikorbankan. Lebih
hebat lagi Siti Hajar, anak yang dikandung dan
dilahirkan, rela dikorbankan demi cintanya
kepada Allah. Lebih hebat lagi Ismail, dirinya rela
dikorbankan, demi cintanya kepada Allah.
Karena itu mereka menjadi keluarga
kecintaan dan kekasih Allah. Karena cintanya
yang luar biasa, mereka pun diabadikan dalam
shalat. Kama sholaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali
ibrahim. Kama barakta ‘ala ibrahim wa ‘ala
aali ibrahim. Dalam ibadah haji, mereka pun
diabadikan.
Allah pun mengabadikan mereka saat ‘Idul
Qurban. Ini adalah aplikasi cintanya seorang
mukmin kepada Allah. Bukan hewan korbannya,
tapi cintanya kepada Allah. Lan tanamul birra
hataa tuhibunii mimma tuhibuhu. Kalian
tidak akan mendapatkan kebaikan sempurna
dari Allah atau nilai yang maksimal, misal
seratus, kecuali engkau memberikan apa yang
paling dicintai. Oleh karena itu hewan yang
dikorbankan harus yang terbaik. Kemampuan
kita yang terbaik. Tidak boleh cacat, umur yang
cukup dan sebagainya. Kalau Nabi Ibrahim
diminta anaknya, masa kita hanya hewan korban.
Subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar.
Kemudian dalam ibadah qurban, juga
diajarkan mencintai keluarga. Justru cintanya
kepada keluarga itu cinta kepada Allah. Dengan
mengajak keluarga berkorban berarti mencintai
Allah dan mencintai keluarganya sendiri. Karena
hikmah kecintaan kepada Allah adalah kecintaan
kepada keluarga. Adapun hikmah ibadah Qurban
yang bisa kita ambil setidaknya ada sembilan,
yaitu:
1. Bukti Nyata Syukur
“Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa
yang Allah rezekikan kepada mereka berupa
binatang ternak.” (Qs. al-Hajj [22]: 34)
17. 15Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Tausiyah
2. Bukti Cinta kepada Allah
“Kalian tidak akan meraih kebaikan sempurna
kecuali dengan infaqkan apa yang paling kalian
cintai.” (Qs Ali ‘Imran [3]: 92)
3. Bukti Hamba yang Bertaqwa
“Daging-daging unta dan darahnya itu, sekali-
sekali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah.
Tetapi ketaqwaan dari kamulah yg dapat
mencapainya.” (Qs. al-Hajj [22]:37)
4. Meneladani Rasulullah
Orang beriman yang meneladani Rasulullah
Shallallahu ‘ALaihi Wa sallam berhak
mendapatkan syafaat. “Katakanlah, ‘Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku.
Niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Qs Ali ‘Imran [3]: 31)
5. Berhak Beribadah kepada Allah
“Barang siapa yang mempunyai keluasan (harta)
dan tidak mau berqurban, maka janganlah
mendekati tempat shalat kami!” (Hr Imam
Ahmad bin Hanbal, Imam Ibnu Majah, Imam
al-Hakim, Imam ad-Daruquthni dan Imam al-
Baihaqi)
6. Meraih Ampunan atas Dosa
“Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan
sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni
pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa
yang kamu lakukan.” (Hr. Imam Abu Daud dan
Imam at-Tirmidzi)
7. Pahalanya Sangat Besar
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin
Hanbal dan Imam Ibnu Majah Rahimahumallahu
Ta’ala, “Pada tiap-tiap lembar bulunya itu, kita
memperoleh satu kebaikan.”
8. Kesaksian Hewan Qurban
“Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang
pada Hari Kiamat dengan tanduk, kuku, dan
bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan
qurban akan jatuh pada sebuah tempat di dekat
Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah.
Maka berbahagialah jiwa dengannya.” (Hr Imam
at-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah dan Imam al-
Hakim)
9. Meneladani Kemuliaan Nabi Ibrahim dan
Keluarganya
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang
anak) yang termasuk orang-orang shalih. Maka
Kami beri dia kabar gembira dengan seorang
anak yang amat sabar. Maka tatkala anak
itu sampai (aqil baligh) berusaha bersama-
sama Ibrahim, Ibrahim berkata, ‘Hai anakku,
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa
aku memotong lehermu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!’ Ia (Nabi Ismail ‘Alaihis salam)
menjawab, ‘Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabra.’ Tatkala keduanya telah berserah diri
dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
Dan Kami memanggilnya, ‘Hai Ibrahim,
sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar
suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak
itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami
abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di
kalangan orang-orang yang datang kemudian,
(yaitu) ‘Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.’
Demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik.” (Qs ash-Shaffat
[37]: 100-110)
Wallahu a’lam.
18. 16 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Solusi Islam
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Ketua Bidang Dakwah MUI Jawa Timur
Assalamualaikum Wr. Wb.
Ustadz Navis yang saya hormati. Saya ingin
bertanya soal qurban. Seperti yang saya dengar
dan saya ketahui, penyembelihan hewan qurban
pada Hari Raya Idul Adha diwajibkan atas orang
yang mampu atau memiliki kemampuan finansial.
Alhamdulillah, saya habis menerima warisan.
Rencananya, 10% dari jumlah uang yang saya
terima itu akan saya infakkan. Pertanyaan saya,
bolehkan dari posting dana yang akan saya
infakkan itu saya gunakan untuk qurban, Ustadz?
Atas jawaban Ustadz Navis, saya
mengucapkan terima kasih. Wassalam,
Adi - Jakarta.
Dapat Warisan
Untuk Qurban
19. 17Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Solusi Islam
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr, Wb.
Saudara Adi yang saya hormati. Ya benar,
memang menyembelih hewan qurban pada
saat Hari Raya Qurban (Idul Adha) dari tanggal
10-13 Dzilhijjah itu sangat dianjurkan (sunnah
muakkadah). Bahkan, menurut Imam Hanafi,
hukumnya wajib bagi orang yang mampu. Hal itu
berdasarkan firman Allah SWT: “Maka shalatlah
kepadaku Tuhanmu dan menyembelihlah qurban.”
(QS. Al-Kautsar:2)
Juga beberapa hadis nabi Muhammad SAW
diantaranya: “Barangsiapa yang mempunyai
kemampuan kemudian tidak berqurban, maka
jangan mendekat ke tempat sholat kami.” (HR. Al-
Bukhari).
“Barangsiapa yang mempunyai kemampuan kemudian
tidak berqurban, maka jangan mendekat ke tempat
sholat kami.”
(HR. Al-Bukhari).
Kriteria dianjurkannya orang berqurban itu
yaitu “mampu”. Artinya, pada saat Idul Adha
dia memiliki kelebihan harta yang cukup untuk
membeli hewan qurban dari uang yang dia miliki
secara halal, baik hasil kasab (usaha) atau infaq
dan semacamnya.
Anda yang mendapatkan harta waris boleh
bahkan sangat baik kalau dari sebagian harta itu
digunakan untuk membeli hewan qurban untuk
diri Anda dan keluarga pada tahun ini, Karena
harta itu sudah menjadi hak milik Anda yang halal.
Semoga dengan mengeluarkan harta ke jalan
yang benar membuat harta Anda bermanfaat dan
berkah.
Amiin yaa Rabbal alamiin.
20. 18 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Smart Parenting
Jangan Ada Bully
di Antara Kita
P
ertanyaan dari salah satu remaja itu
membuat ingatan saya menerawang
kembali pada masa kecil dan remaja saya.
Setelah beberapa saat, saya kemudian menjawab
dengan tegas. “Bila bullying bermakna bahwa saya
disakiti secara fisik atau verbal, dan kemudian saya
merasa menjadi pihak yang tersakiti, saya katakan
tidak. Itu karena sejak kecil saya sudah tahu
bahwa tidak ada seorang pun yang saya berikan
kesempatan untuk menyakiti saya.”
Bunda, konsep diri yang saya miliki di atas itu
tidak terlepas dari peran orang tua yang mendidik
saya sejak dari rumah. Bapak dan ibu saya memberi
dasar yang saya syukuri bisa membuat saya
melewati masa kanak-kanak dan remaja dengan
‘aman’. Apakah itu artinya ibu dan bapak saya
selalu melindungi dan ada di sisi saya setiap saat?
Justru sebaliknya, sejak kecil saya sudah dilatih
“Ketika masih kecil atau remaja dulu, apakah Bunda pernah
mengalami ‘bullying’?”
21. 19Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Smart Parenting
mandiri plus bekal prinsip yang hingga kini masih
saya ingat dengan baik yaitu “jangan pernah takut
bila kamu merasa benar!”
Prinsip inilah yang ternyata menjadi bekal saya
menjadi anak kecil yang pemberani. Kecil dalam
arti sebenarnya, karena hingga menjelang usia
remaja, badan saya selalu masuk kategori paling
kecil di antara teman sebaya. Sudah kurus, kering,
paling pendek lagi. Tak jarang dalam permainan
apapun keberadaan saya tak dianggap atau kalau
orang Jawa bilang “pupuk bawang”. Saya sering
dijadikan pihak kalah-kalahan. Main petak umpet,
selalu jadi yang ditutup mata kemudian disuruh
mencari teman-temannya. Kalau pun saya protes
karena terlalu lama jadi yang ditutup mata, saya
pun diperbolehkan main jadi yang sembunyi. Tapi
lagi, biasanya mereka tidak mencari saya. Karena ya
“pupuk bawang” tadi.
Bisa saja saya menangis dan lapor ke orang
tua tentang perlakuan buruk teman-teman. Tapi
konsekuensinya saya tak boleh main dengan
mereka lagi. Orang tua saya bukan tipe yang
suka melabrak teman main anaknya seperti yang
biasa dilakukan oleh orang tua lain yang merasa
anaknya ‘di-bully’ atau diperlakukan tak adil oleh
teman sebaya. Jadi, daripada tak boleh main
dengan mereka saya memilih mencari trik lain.
Ketika saya menjadi pihak yang harus sembunyi,
biasanya saya memilih rumah saya sendiri untuk
sembunyi. Asumsinya, bila saya tak dicari maka saya
bisa langsung tidur karena permainan biasanya
dilakukan sehabis Maghrib. Dalam permainan lain
kurang lebih nasib serupa juga saya alami. Tapi itu
dikampung.
Di sekolah beda lagi. Tubuh boleh kurus,
kering, pendek tapi karena jarang menangis bila
disakiti teman (bahkan cenderung melawan) maka
saya didaulat menjadi ketua kelas. Di sini saya
mulai menjadi pihak yang tidak saja anti di-bully
tapi malah bisa membela teman yang di-bully.
Sekitar kelas 5 atau 6 SD saya bahkan berani
membela teman perempuan yang disakiti teman
laki-laki hingga bibir saya sedikit sobek. Itu pun
saya memilih tidak lapor orang tua dan berusaha
mengobati sobekan itu semampunya, sendiri.
Bunda, saya berbagi pengalaman masa kecil
saya ini bukan untuk pamer. Karena secara teori
sudah banyak buku dan artikel yang beredar luas
tentang bahaya bullying serta pencegahannya.
Meskipun begitu, faktanya banyak bunda di luar
sana yang masih bingung cara menyikapi bullying
yang terjadi pada si buah hati. Sikap yang kemudian
menjadi sangat protektif biasanya langsung
ditunjukkan oleh orang tua ketika mengetahui
anaknya menjadi korban bullying.
Kita boleh berbeda pendapat dalam hal ini.
Tapi menurut saya, sikap protektif itu tidak
menyelesaikan masalah pada korban bullying.
Dukungan penuh orang tua dan keluarga, itu yang
dibutuhkan si anak. Langkah-langkah praktis untuk
mencegah atau melawan teman-teman yang mem-
bully itu lebih berguna daripada orang tua yang
maju. Tentu saja langkah lain juga harus dilakukan.
Diantaranya adalah dengan menghubungi guru
apabila bullying terjadi di sekolah. Harus ada
pendekatan dari guru ke murid yang ditengarai
suka mem-bully teman-temannya. Orang dewasa
di sekitar harus peduli dengan gejala bullying ini
beserta dampaknya. Tak boleh ada yang cuek atau
berlalu saja apabila menangkap basah perilaku
bullying terjadi.
Itu bila di sekolah, bagaimana bila di kampung
atau sekitar rumah tempat bermain anak dengan
teman-temannya? Dalam kondisi ini cenderung
tak ada pihak ketiga sebagai penengah. Anak-anak
yang suka mem-bully biasanya memunyai latar
belakang keluarga yang tak jauh beda. Jadi ketika
bunda melakukan pendekatan ke orang tuanya,
bukannya solusi tapi bisa jadi malah orang tua
menjadi musuh dengan orang tua juga. Dalam hal
ini, bekal penguatan mental dan kepribadian si
anak harus ditekankan pada anak-anak kita sendiri.
Jadikan ia sosok yang percaya diri karena
biasanya ‘tukang’ bully suka pada anak yang
cenderung pendiam, penakut, cengeng, dan mau
menuruti apa kata mereka. Anak yang percaya diri
dan pemberani, ‘tukang’ bully akan mikir berkali-
kali sebelum mem-bully-nya. Karena pasti si anak
akan melakukan perlawanan. Titik inilah yang
kadang lupa kita bekalkan ke anak kita. Mengalah
dan menghindari kekerasan, seringnya itu yang
ditanamkan. Ingat, prinsip ini tidak salah. Tapi akan
salah ketika orang tua salah menempatkan.
Mengalah adalah tindakan salah ketika
posisi di-zolimi. Tindakan benar adalah dengan
melawan. Pertama dengan kata-kata. Ajari anak
untuk mengatakan bahwa dia tidak suka diolok,
diejek, atau bagian fisiknya disakiti. Bila ini sudah
dilakukan oleh anak kita tapi temannya masih tidak
berubah juga, maka menghindari kekerasan adalah
tindakan salah. Balas! Semampunya. Ketika diam
tetap di-bully atau disakiti. Protes dengan kata-kata
juga tidak mengubah keadaan. Maka jalan terakhir
adalah membalas atau melakukan perlawanan.
Kalah menang urusan belakang. Percayalah Bunda,
‘tukang’ bully tak berani pada anak pemberani.
Mulai detik ini, hapus lingkaran ‘bullying’ dimulai
dari anak kita dan lingkungan terdekat dengan
tidak menjadi pelaku ataupun korban.
23. 21Yatim Mandiri/Edisi September 2017
DOA
SDNYatim Mandiri
َْ َﱣَ َْ َ ْ َُْ َ َ ﱠراب �اا ا �� اِ ِ
allaahummaftahlii abwaaba rahmatik
Doa Masuk Masjid
Artinya
Ya Allah, bukalah bagiku
pintu-pintu rahmat-Mu
Halal bi Halal Mabrur Mandiri
Mimpi Itu Jadi Kenyataan
P
agi itu suasana keramaian masjid
kebanggaan masyarakat Surabaya, Al Akbar,
terasa menyatu dengan antusiasme para
alumni dan calon jamaah umrah PT Nur Duha Wisata
- Mabrur Mandiri. Matahari yang mulai meninggipun
tak mampu menghalangi ratusan orang berdatangan
ke ruang Jasmin masjid Al Akbar untuk mengikuti
acara Halal bi Halal yang di isi dengan tausiyah 5
pemateri yang telah hadir sejak acara di mulai yaitu
: Abdurrahman Navis Lc. MHI., ust. Akhmad Arqom,
Coach Sahid Sumitro LCPC, Ust. Ir. H. Misbahul Huda
dan abah H. Muhammad Suud.
Acara yang bertajuk Merajut Ukhuwah,
Mempermudah ke Baitullah ini seakan menjadi ajang
lepas kangen para alumni jamaah umrah Mabrur
Mandiri terlihat dari peserta yang datang separuhnya
adalah alumni jamaah umrah Mabrur Mandiri. Saat
matahari makin meninggi dan hadiah utama berupa
umrah gratis yang di sediakan panitia dibacakan,
sesaat nuansa ruang Jasmin masjid Al Akbar menjadi
hening. Keheningan itu pecah ketika nama ibu Rini
Mariana dari Nganjuk dibacakan sebagai pemenang
hadiah utama umrah gratis. Dengan berkaca-kaca, ibu
muda ini menerima hadiah utama sembari bertutur
bahwa keinginan yang lama dipendamnya untuk
dapat melaksanakan umrah kini telah terwujud.
Selain hadiah umrah gratis, siang itu juga
dibagikan 35 doorprize berupa voucher umrah senilai
3 juta rupiah yang di terima oleh para peserta dengan
sangat antusias. Semoga dengan di terimanya aneka
hadiah tersebut, jalan menuju ke Baitullah semakin
terbuka sebagaimana yang diharapkan dalam acara
halal bi halal tahun ini. Aamiin.
24. 22 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kisah Islami
Malaikat Berhaji Untuknya Setiap Tahun
A
bdullah bin Mubarok adalah seorang
ahli hadis yang terkemuka dan
seorang sufi yang termasyhur. Ia
juga sangat ahli dalam berbagai cabang ilmu
pengetahuan, antara lain dibidang gramatika
dan kesusastraan. Ia adalah seorang saudagar
kaya yang banyak memberi bantuan kepada
orang-orang miskin. Suatu ketika Abdullah bin
Mubarak berkisah:
Aku adalah orang yang suka menunaikan
ibadah haji. Bahkan setiap tahun aku selalu
berhaji. Pernah pada suatu hari, saat aku
mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan
keberangkatan hajiku, aku pergi ke pasar unta
dengan membawa lima ratus dinar untuk
membeli seekor unta untuk perjalananku.
Ternyata uangku tidak cukup untuk membeli
seekor unta. Maka aku pulang kembali ke
rumah. Namun di tengah perjalanan, aku
melihat seorang wanita sedang berdiri di
tempat sampah. Dia mengambil bangkai seekor
ayam dan membersihkan bulu-bulunya, tanpa
menyadari kehadiranku di dekatnya.
Aku menghampirinya dan berkata
kepadanya, “Mengapa engkau melakukan ini,
wahai hamba Allah?” Wanita itu menjawab,
“Tinggalkan aku, dan urus saja urusanmu
sendiri! Daging ini haram untukmu tetapi halal
untukku (darurat)”
Aku berkata, “Demi Allah, beritahukan
kepadaku keadaanmu yang sebenarnya!”
Wanita itu berkata, “Baiklah, akan kukatakan
keadaanku yang sebenarnya karena engkau
telah memaksaku dengan bersumpah atas
nama Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya aku
adalah wanita Alawiyyah (keturunan nabi SAW).
Aku mempunyai tiga orang anak kecil dan
suamiku telah meninggal dunia. Sudah tiga hari
ini, aku dan anak-anakku belum makan apa-
apa. Aku sudah mencari sesuap nasi kemana-
mana demi tiga orang anakku, namun aku tidak
menemukannya selain bangkai ayam ini. Maka
aku akan memasak bangkai ini karena ia halal
untuk aku dan anak-anakku (darurat).”
Ketika aku mendengar ceritanya seketika
bulu kudukku meremang, hatiku pilu oleh
derita mereka. Aku berkata dalam hati, “Wahai
Ibnu Mubarak, haji mana yang lebih mulia
daripada menolong wanita ini?” Kemudian aku
berkata kepadanya, “Wahai wanita Alawiyyah,
sesungguhnya bangkai ayam ini telah
diharamkan untukmu. Bukalah bungkusanmu,
aku ingin memberimu dengan sedikit
pemberian.” Lalu wanita itu mengeluarkan
22 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
25. 23Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kisah Islami
sebuah bungkusan dan aku pun menumpahkan
semua uang dinarku ke dalam bungkusan itu.
Wanita itupun berdiri tergesa-gesa karena
bahagia sembari mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian aku pulang ke rumah, sementara
keinginanku untuk pergi haji sudah pupus. Lalu
aku menyibukkan diri dengan banyak istighfar
dan beribadah kepada Allah. Rombongan haji
pun mulai berangkat ke Baitullah, waktu terus
bergulir, musim haji pun telah lewat. Abdullah
bin Mubarak pun menyambut kawan-kawannya
yang baru pulang dari ibadah haji. “Selamat
semoga Allah menerima haji mu dan segala
usahamu,” sambut Abdullah bin Mubarak.
Tetapi anehnya, teman-teman Abdullah bin
Mubarak pun mengucapkan kalimat yang sama
untuk beliau: demiikian pula untukmu Abdullah,
semoga Allah menerima ibadah hajimu dan
segala usahamu.” Bukankah kami bertemu
dengan mu pada waktu ibadah haji kemarin, hai
Abdullah?” ujar seorang temannya. Abdullah
bin Mubarak semakin heran dan tidak mengerti.
Dimalam harinya keheranan Abdullah
pun terjawab. Dalam tidurnya ia bermimpi
bertemu Rasulullah SAW yang kemudian
bersabda padanya: “Wahai Ibnu Mubarak,
engkau telah memberikan uang dinarmu kepada
salah seorang keturunanku. Engkau telah
melapangkan kesusahannya dan engkau telah
memperbaiki kondisinya dan anak-anaknya.
Maka Allah telah mengutus malaikat dalam
rupamu. Malaikat itu akan menunaikan haji
untukmu setiap tahun. Dan pahala untukmu
akan mengalir terus hingga hari kiamat. “Aku
pun terbangun dari tidurku. Aku bersyukur dan
memuji kepada Allah atas segala karunia-Nya
kepadaku”.
Alangkah bahagianya Abdullah bin
Mubarak, Allah tetap menghajikannya dengan
menggantikan untuknya seorang malaikat
yang akan menghajikannya setiap tahun.
Maha benar Allah yang tidak menyia-nyiakan
amalan hambanya. Ia telah membahagiakan
Rasulullah SAW karena telah bersedekah pada
keturunannya. Tentulah kita juga akan sangat
berterima kasih ketika seseorang menolong
keturunan kita atau anak kita kepada orang
yang telah menolong itu. Dan siapa yang
membahagiakan Rasulullah SAW, maka ia telah
membahagiakan Allah SWT. Wallahu’alam.
26. 24 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Dapur
Bahan :
500 gr daging sapi empuk
1/2 buah kelapa agak muda, parut
Bumbu dihaluskan :
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 ruas kunyit, kupas, bakar
1 sdt ketumbar
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
Sate
Kelapa
Daging
Sapi
Cara membuat saus kacang :
• Haluskan semua bahan dan aduk rata. Sisihkan
Cara Membuat:
• Campurkan bumbu halus dengan kelapa parut.
• Urapkan pada daging. Biarkan 30 menit.
• Tusuk daging dengan tusukan sate sesuai selera.
• Bakar dengan api sedang. Gunakan arang untuk
membakar biar aromanya nikmat. Kipas-kipas
• Sajikan hangat dengan dituangi saus kacang, lengkapi
dengan nasi/lontong, beri cape rawit utuh rebus, dan
taburan serundeng.
Bahan saus kacang :
250 gr kacang tanah, goreng
2 sdm gula merah, sisir
5 buahh cabai merah
1 sdt garam
250-300 ml air hangat
5 sdm kecap manis
Bahan pelengkap :
Cabe / cabai rawit merah di rebus
Bawang goreng garing
Serundeng kelapa
27. 25Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Muslimah
T
ak bisa dipungkiri bahwa perempuan
adalah makhluk yang lebih dominan
perasaan daripada logika atau akal sehat.
Tapi tidak lantas dijadikan alasan saat perempuan
tersebut terpedaya oleh cinta kemudian mau
melakukan apa saja. Berapa banyak juga kisah
perempuan yang dianiaya kekasihnya tapi ia tetap
saja bertahan. Selalu saja yang dijadikan dalih
adalah frase basi bernama ‘terlanjur cinta’. Tidak,
bukan jenis ini seorang muslimah yang sanggup
menjaga izzah.
Muslimah adalah perempuan muslim
yang seharusnya memunyai standar berbeda
akan definisi cinta. Ini penting agar seorang
muslimah mampu menyikapi rasa yang seringkali
melumpuhkan logika. Memang, hak setiap individu
termasuk muslimah untuk merasa jatuh cinta
namun jatuh cintanya muslimah bukan tanpa
aturan. Hadirnya rasa kasmaran haruslah disertai
dengan pemahaman. Bila rambu-rambu ini tidak
ditaati, bisa dipastikan kepedihan dan kesengsaraan
yang akan menghampiri.
Begitupun dalam mencintai. Di saat banyak lagu
cengeng berjudul unconditional love alias cinta tak
bersyarat, seorang muslimah sebaliknya. Cintanya
selalu penuh dengan syarat. Syarat ini tentunya
disandarkan pada fitrahnya Islam. Oleh karena itu,
Cinta Ini Bersyarat
sungguh tak mungkin seorang muslimah yang
paham akan keislamannya akan jatuh cinta pada
laki-laki yang hobi maksiat, misalnya. Itu karena
tabiat maksiat dan ketaatan pada Allah adalah dua
kondisi yang saling bertentangan. Tak mungkin
yang namanya hak dan batil bisa menemukan
frekuensi yang sama pada muara bernama cinta.
Dengan memiliki jenis cinta bersyarat seperti
inilah, maka ada batas yang tak boleh dilanggar.
Batas itu jelas yaitu apa yang makin mendekatkan
manusia tersebut pada Allah dengan sepenuh
ketaatan, maka rasa cinta itu akan makin subur
terasa dalam diri. Begitu sebaliknya. Cinta akan
menguap saat pada diri yang dicinta terdapat
kemaksiatan. Dengan syarat seperti inilah, seorang
perempuan tidak akan mudah goyah. Hal ini
berlaku saat ia dalam proses ta’aruf, pun saat sudah
membina mahligai rumah tangga.
Jadi tak ada lagi kisah terus bertahan pada satu
hubungan ketika pasangan sudah tak lagi berada
dalam ketaatan. Tak ada lagi ceritanya muslimah
terombang-ambing hanya karena tidak tegasnya
mengambil keputusan. Saat rasa cinta yang ada
tersandar hanya pada Allah Ta’ala maka saat itu
juga Allah sendiri yang akan menjaganya.
Wallahu alam
Tabiat maksiat dan ketaatan pada Allah adalah dua kondisi yang saling
bertentangan. Tak mungkin yang namanya hak dan batil bisa menemukan frekuensi
yang sama pada muara bernama cinta.
28. 26 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Fenomena
26 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Melindungi Anak Dari Kekerasan
Sebuah peristiwa kekerasan terhadap seorang
pemuda berkebutuhan khusus yang terjadi
dalam lingkungan kampus ternama di Jakarta
sangatlah mengoyak sanubari. Hal ini membuat
kita bertanya-tanya, di manakah tempat
terbaik untuk membentengi seorang anak dari
kekerasan? Sejatinya keluarga sebagai tempat
hidup anak, diharapkan adalah lingkungan
yang menentramkan anak. Kasih sayang yang
dilimpahkan sangat dibutuhkan oleh mereka
agar tumbuh menjadi pribadi yang mampu
menghadapi masalah dengan baik dan mampu
bersosialisasi dengan lingkungan masyarakatnya.
Semua itu bisa terwujud karena orangtua
menjalankan fungsinya dengan baik yaitu
memenuhi kebutuhan hidup, melindungi dan
memberikan pendidikan yang layak bagi anak.
Namun, keluarga masa kini sudah tidak pada
posisi seperti itu. Terbukti dari data KPAI, dari
kekerasan yang terus meningkat tiap tahunnya,
91 persen kekerasan dialami anak di lingkungan
keluarganya. Bahkan peningkatan tren kasus
kekerasan terhadap anak oleh orang tua mereka
jika ditelisik penyebabnya umumnya dipicu oleh
alasan klasik. Orangtua yang depresi karena
tekanan beban hidup yang semakin berat,
menjadikan anak-anak mereka sebagai objek
kekerasan, objek pelampiasan emosi mereka.
Kalau sudah seperti itu masalahnya, menunjuk
pihak yang bersalah hanya pada si pelaku tidaklah
bijak. Karena ternyata ada pelaku kekerasan yang
tidak secara langsung ‘turun tangan’. Dialah
negara. Karena seharusnya negaralah yang
menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar bagi
warga negaranya.
Peristiwa kekerasan yang cukup menyayat
hati sebenarnya telah terjadi di Amerika Serikat,
sebagai negara paling kaya di dunia. Seperti yang
digambarkan oleh Prof. DR. Jamil Salmi, Ph.D
dalam bukunya Violence and Democratic Society,
20 persen anak anak Amerika Serikat hidup dalam
kemiskinan, 3,5 juta penduduk tidak memiliki
tempat tinggal (tunawisma), satu dari tiga
keluarga yang berpendapatan rendah mengalami
kelaparan, 42 juta warganya hidup tanpa jaminan
kesehatan, 23.000 orang mati terbunuh dan
50.000 perempuan mengalami kekerasan seksual
tiap tahunnya, dan Amerika terkenal sebagai
konsentrasi penjara terbanyak di dunia.
Nampak nyata, penerapan sistem ekonomi
yang sering mengabaikan nilai-nilai kemanusian
ini ternyata berhubungan erat dengan kekerasan.
Begitupun dengan kekerasan pada anak, yang
tidak hanya menjadi masalah akut di Indonesia
tetapi juga menjadi masalah global. Semakin
erat dunia berpegang pada pertumbuhan
ekonomi dan fisik semata, semakin tak bisa
diurai masalah kekerasan pada anak. Jadi untuk
mewujudkan harapan kita melindungi anak-anak
kita dari kekerasan, mulai dengan membiasakan
menerapkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dalam
lingkungan keluarga.
Wallahu a’lam.
29. 27Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Solusi Sehat
Oleh: dr. Irmayanti Soeratmi
Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri
Assalamu’alaikum wr wb
Dok, beberapa waktu lalu saya merasakan ulu
hati saya sakit lalu diikuti dengan rasa panas tidak
menyenangkan yang merambat ditenggorokan
saya. Gejala ini saya alami beberapa kali, terutama
ketika selesai makan dan kemudian merebahkan
diri. Semula saya kira ini adalah akibat sakit
magh, tetapi ketika saya mengunjungi dokter
umum disekitar rumah, saya diberitahu bahwa
kemungkinan yang saya alami adalah GERD. Nah
yang saya tanyakan, penyakit apakah GERD itu dan
bagaimana mengatasinya?
Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr wb
Dewi di Malang
Jawaban
Wa’alaikumussalaam wr wb,
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah
penyakit dimana asam lambung atau isi dari
lambung naik ke tenggorokan. Yang disebabkan
lemahnya otot yang membatasi antara lambung
dan tenggorokan bagian bawah atau Lower
Esophageal Sphyncter (LES). Gejala yang dirasakan
adalah sensasi terbakar di bagian dada atau heart
burn, nyeri ulu hati, mulut terasa pahit dan mual
muntah.
Pengobatan GERD memiliki tahapan. Cara
awal yangdilakukan adalah dengan mengganti
menu makanan, yakni makanan rendah lemak,
tidak terlalu asin,dan tidak pedas. Frekuensi
makan pun diatur supaya porsi sedikit namun
sering. Jika cara ini tidak berhasil maka obat-
obatan akan digunakan untuk meredakan gejala
yang dirasakan (golongan antasida, proton pump
inhibitor, prokinetik, dan H2 blocker. Bagi penderita
yang mengalami GERD yang sering kambuh,
maka dokter akan meresepkan obat untuk jangka
panjang. Jika langkah-langkah pengobatan
masih belum berhasil mengatasi GERD, prosedur
operasi kemungkinan akan dipertimbangkan dan
disarankan oleh dokter.
Beberapa tips yang dapat anda lakukan seperti:
• Jangan langsung berbaring setelah makan.
• Makan dengan porsi sedikit tetapi sering.
• Jangan makan makanan yang berlemak dan
pedas.
• Jangan makan makanan yang terlalu asam.
• Jangan minum kopi dan minum alkohol.
• Jangan merokok.
• Hindari stres berlebihan.
• Olahraga teratur.
• Menurunkan berat badan.
Semoga informasi ini bermanfaat, salam sehat.
Mengenal GERD
dan Penanganannya
30. 28 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Pintu Rezeki
Murtanto dan Retno Ningsih
Owner Toko Busana Muslim
Mitra Jaringan Elzatta
Y
a, seperti itulah yang dialami
oleh Murtono dan istrinya,
Retno Ningsih. Jalan keduanya
untuk menjadi sukses tak mudah. Menjadi
SPB dan kasir pernah dijalaninya. Sejak
awal bekerja pada 2002, mereka bekerja
di sebuah toko busana muslim. Mutono
sebagai SPB di salah satu cabang di pusat
perbelanjaan besar di pusat Surabaya.
Dan Retno di Surabaya Selatan. Dari sini
lah mereka bertemu dan lantas menikah
pada akhir 2007.
Merasa sudah mempunyai tanggung
jawab yang besar, Murtono pun
memutuskan untuk menerima tawaran
pindah kerja di Banjarmasin. “Saya selalu
ingat kata Rasullulah kalau mau sukses
harus hijrah. Maka saya beranikan diri
untuk pindah kesana,” papar pria berusia
37 tahun ini. Terbukti, selama lima tahun
ada di Banjarmasin, karir Murtono
“Seperti kata Rasullulah, kita harus
berhijrah atau merantau dulu baru
bisa sukses,” Murtono, Pemilik Toko
Busana Muslim Mitra Jaringan
Elzatta.
Konsistensi
Membawa Berkah
31. 29Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Pintu Rezeki
terbilang sukses. “Tapi rasanya ada yang kurang.
Rasanya ingin punya usaha sendiri,” tambahnya.
Akhirnya, setelah berdiskusi dengan sang istri,
Murtono memberanikan untuk membuka stan
busana muslim di salah satu mall di Banjarmasin.
“Saat itu kami cuma punya modal Rp 2.500.000
saja. Alhamdulillah banyak bantuan dari keluarga
sehingga kami bisa buka stan nonpermanen di
mall,” cerita Murtono. Karena modal yang sedikit,
mereka harus meminjam barang dagangan berupa
kerudung dan busana muslim dari salah seorang
rekan di Banjarmasin.
Tak disangka, dagangan Murtono ini banyak
peminat. Dirinya lalu mengembangkan tokonya
ini dengan menyewa toko permanen di mall yang
sama. “Barang dagangannya masih busana muslim.
Saat itu saya masih bekerja di perusahaan busana
muslim ternama. Jadi, saat jam istirahat saya cek
toko. Kerja dobel lah,” papar bapak dari dua orang
putra dan putri ini.
Murtono lalu memutuskan untuk resign dan
mengembangkan usahanya. Tanpa diduga, salah
seorang rekan kerjanya dulu menawarkan Murtono
untuk mengubah toko busana muslimnya menjadi
toko mitra Elzatta. “Peminatnya makin banyak.
Apalagi dibantu dengan selera pasar orang
Banjarmasin yang berani tampil beda,” papar
Retno. Murtono dan Retno lalu berani membuka
toko mitra di Martapura. “Di Banjarmasin ternyata
tak cukup satu toko. Kami berani buka satu lagi,”
tambah Retno.
Saat memutuskan kembali ke Sidoarjo, kota
tempat tempat asal keduanya, mereka kembali
membuka cabang toko mitra Elzatta. Tak hanya itu,
mereka juga membuka dua toko busana muslim
dengan produk dari berbagai brand di Sidoarjo
dan Surabaya. “Ternyata di Surabaya dan Sidoarjo
tantangannya berbeda. Tantangannya adalah
konsumen lebih suka tampil basic,” ujar wanita
berusia 36 tahun ini.
Meski hanya lulusan SMA, Murtono selalu
optimis dalam membangun bisnisnya. “Intinya
adalah konsisten. Dari awal saya bekerja di toko
busana muslim sampai punya toko busana muslim
sendiri,” tambah pria yang besar di Jember ini.
Murtono dan Retno saat ini sudah mempunyai
30 orang karyawan. Mereka berdua tak segan
untuk membagi ilmu agar menjadi karyawan yang
baik. Sehingga para karyawan ini lebih betah dan
nyaman. “Jarang sekali ada pergantian karyawan
karena mereka sudah nyaman,” ujar Murtono.
Kembalinya Murtono dan Retno ke Sidoarjo
inilah menjadi awal mula perkenalannya dengan
Yatim Mandiri. Awalnya, mereka tahu tentang
Yatim Mandiri dari majalah. Tanpa pikir panjang,
Retno pun rutin mengirimkan donasi. “Tapi karena
belum ada orang dekat yang menjadi donatur dan
belum tahu programnya apa saja, saya sempat
berhenti,” cerita Retno. Baru saat ibunya memberi
tahu bahwa beliau juga menjadi donatur, Retno
kembali yakin.
Retno dan Murtono merasakan banyak sekali
manfaat dari bersedekah. Mulai dari rezeki yang
selalu mengalir sampai selalu diberikan kesehatan
oleh Allah SWT. “Bersedekah memudahkan
segalanya. Misal saat kami ingin membuka toko
baru tapi kurang dana, selalu ada kemudahan.
Baik dapat tempat yang murah, sampai
barang dagangan yang bisa kami pinjam dulu.
Alhamdulillah,” pungkas Retno dengan ramah.(grc)
32. 30 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Silaturahim
CIMB Niaga Denpasar
Rumah Tahanan Kelas IIB Serang,
Banten
Selalu Dukung Program
Yatim Mandiri
I
ngin selalu berbagi pada sesama dan
membantu mereka yang kurang mampu
menjadi motivasi utama karyawan CIMB Niaga
Denpasar menjadi donatur tetap Yatim Mandiri
Denpasar. Awal perkenalan mereka dengan Yatim
Mandiri bermula ketika kerabat dari Muhammad
Komarudin menjelaskan bahwa Yatim Mandiri
adalah salah satu lembaga amil zakat yang
terpercaya.
“Ternyata tak hanya terpercaya, banyak program
yang sesuai dengan motivasi kita yaitu membantu
anak yatim dhuafa,” tambah pria yang akrab disapa
Rudi ini. Setelah itu, Rudi pun mulai mengajak
rekan kerjanya. Dalam kurun waktu 3 tahun, sejak
2014 lalu, sudah sebanyak 25 orang yang menjadi
donatur tetap. “Alhamdulillah selama ini tidak
ada penurunan jumlah donatur. Selalu
meningkat tiap tahunnya,” papar pria yang
menjabat sebagai Sales Manager ini.
Para donatur ini punya acara khusus
agar tidak lupa menunaikan salah
satu kewajibannya ini. “Kami selalu
mengumpulkan sedekah setelah pengajian
rutin tiap bulan di kantor, agar tidak lupa,”
tambah pria berusia 44 tahun ini.
Selain rutin berdonasi, Rudi dan rekan-
rekannya juga selalu mendukung berbagai
program Yatim Mandiri. Misalnya memberi
bantuan untuk Sanggar Genius dalam
rangka lomba tartil Al-Qur’an dan cerdas
cermat.
S
alah satu hal yang membuat banyak
orang sulit mengeluarkan zakat adalah
karena kurang yakin pada lembaga amil
zakatnya. Tapi, berbeda dengan para donatur dari
Rumah Tahanan Serang, Banten. Mereka merasakan
kemudahan bersedekah karena bantuan dari Yatim
Mandiri. Sejak sekitar tahun 2014, mereka dengan
setia menyisihkan rezekinya untuk membantu
adik-adik yatim dhuafa.
Salah seorang koordinator donatur, Eva
Rosyana, menceritakan bahwa saat dirinya
dipindah tugaskan ke Rumah Tahanan Kelas IIB
Serang, dirinya mulai mengenal Yatim Mandiri.
“Ternyata saat saya pindah teman-teman disini
sudah banyak yang menjadi donatur. Akhirnya
saya ikut bergabung,” cerita wanita berusia 31
tahun ini.
Sampai saat ini, Eva bersama sebelas
rekan lainnya rutin berdonasi dengan cara
Mempermudah
Mengeluarkan Zakat dan
Sodakoh
jemput donasi maupun transfer. “Kalau ada yang
berhalangan saat jemput donasi, pasti diusahakan
untuk selalu transfer,” tambahnya. Dan setelah Eva
bergabung, ada beberapa rekan kerja lainnya yang
tertarik untuk jadi donatur karena melihat program-
program Yatim Mandiri.
Bagi Eva, selain kemudahan berdonasi, salah
satu hal yang membuat Rumah Tahanan Kelas IIB
Serang, Banten setia bersinergi adalah dengan
adanya layanan donatur. Beberapa kali Yatim Mandiri
Banten mengadakan pengajian bersama di rutan.
“Alhamdulillah dengan adanya layanan donatur
berupa pengajian ini, kami mendapat banyak
manfaat,” tambah staf Kesatuan Pengamanan Rutan
ini.
33. 31Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Silaturahim
PT INKA Madiun
RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota
Probolinggo
Rezeki Selalu Bertambah
Setelah Sedekah
A
wal tahun 2012 menjadi awal perkenalan
PT INKA (Industri Kereta Api) Madiun
dengan Yatim Mandiri. Nudfadilah yang
saat itu sedang berada di rumah, penasaran saat
ada salah seorang zisco di rumah tetangganya.
“Karena saya juga ingin tahu, akhirnya saya minta
zisco itu untuk datang ke rumah saya saat itu
juga,” ujar Nur. Singkat cerita, Nur tertarik menjadi
donatur di Yatim Mandiri karena program-program
Yatim Mandiri yang tepat sasaran.
Lambat laun, Nur merasa perlu menebarkan
kebaikan ini. Dirinya pun menceritakan pada rekan
kerjanya. “Saya ceritakan tentang Yatim Mandiri
pada teman-teman. Alhamdulillah mereka paham
dan mau menjadi donatur juga,” cerita wanita
yang menjabat sebagai Senior Manager Budget
Control ini. Tak disangka, rekan-rekan dari PT INKA
Madiun lainnya banyak yang menjadi donatur juga.
“Mungkin sekarang sudah puluhan yang menjadi
donatur, tambah Nur.
Tak hanya setia bersinergi dalam memberi
donasi saja. Nur dan rekan-rekannya juga selalu
mendukung berbagai kegiatan Yatim Mandiri.
Misalnya saat bulan Ramadan, mereka selalu
memborong banyak kupon Ramadan. “Kami
senang bisa membantu dan meringankan beban
adik-adik yatim,” tambahnya.
Nur pun merasakan banyak manfaat setelah
rutin bersedekah. Rezekinya dan rekan-rekan
selalu bertambah. Baik berupa materi, kesehatan,
dan dihindarkan dari hal-hal buruk. Seperti saat
Nur belajar mengendarai mobil. Dirinya yang
nyaris celaka masih diberi keselamatan oleh Allah.
Alhamdulillah saya terhindar dari tabrakan dengan
bis. Saya tahu ini karena berkah dari sedekah,”
tutupnya. (grc)
Berharap Selalu Jadi Amal
Jariyah
A
wal tahun 2012 menjadi awal perkenalan
RSUD Dr. M. Saleh Probolinggo dengan
Yatim Mandiri. Muhammad Mujib sebagai
salah seorang perawat tertarik dengan program-
program Yatim Mandiri yang menurutnya penuh
kebaikan. “Saat itu ada zisco yang menyerahkan
proposal pada kami. Lalu setelah kami pelajari lebih
lanjut ternyata program-program Yatim Mandiri
sangat tepat sasaran,” cerita pria yang akrab disapa
Mujib ini.
Saat pertama kali bergabung, seluruh karyawan
RSUD dr M. Saleh Probolinggo berkomitmen untuk
bersedekah bersama-sama. Dari ratusan karyawan,
saat ini lebih dari 70 orang yang selalu dengan
senang hati menyisihkan gajinya. “Tanpa perlu
diminta, semua teman-teman langsung dengan
ikhlas berbagi,” tambah pria berusia 40 tahun ini.
Mujib menambahkan bahwa dirinya dan rekan-
rekannya yakin bahwa semua perbuatan baik akan
selalu mendapat balasannya. “Insya Allah semua
dilancarkan segala urusan kami. Dan pekerjaan
kamu penuh berkah,” tambah Mujib.
Para karyawan RSUD Dr. M. Saleh Probolinggo
juga merasa senang dengan adanya layanan
donatur yang diberikan oleh Yatim Mandiri
Probolinggo. Seperti saat Ramadhan beberapa
tahun lalu kami mendapat kajian setelah solat
Jum’at dari Yatim Mandiri,” tambahnya. Mujib dan
rekan-rekannya berharap sedekah dan donasinya
ini selalu menjadi amal jariyah.
34. 32 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kemandirian
STAINIM
STAINIM Menggelar
Workshop Penjaminan Mutu
Pendidikan di Sekolah
D
alam rangka ikut berperan dalam
peningkatan mutu pendidikan khususnya
di Sidoarjo, maka STAI An Najah Indonesia
Mandiri (STAINIM), Prodi Manajemen Pendidikan Islam,
menggelar Workshop Penjaminan Mutu Sekolah,
Rabu, 9 Agustus 2017, pukul 09.00 WIB, bertempat di
Kampus Kemandirian, Jalan Raya Sarirogo 1, Sidoarjo.
Drs. H. Sodikin, M.Pd. Ketua STAINIM sebagai
narasumber pada workshop tersebut. Sebanyak 40
peserta yang terdiri dari Kepala MI, MTs dan MA baik
negeri maupun swasta yang ada di Sidoarjo Begitu
antusias mengikuti kegiatan workshop Penjaminan
Mutu Sekolah.
Sodikin menjelaskan bahwa sekolah harus
senantiasa meningkatkan mutu pendidikannya. Diawal
sebagai upaya peningkatan mutu, sekolah berpatokan
pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kemudian
setelah terpenuhi, harus berupaya melanjutkan
peningkatannya melebihi SNP.
“Yang perlu diperhatikan lagi dan ini yang utama,
adalah mutu pendidikan karakter. Pendidikan di
Indonesia mempunyai PR besar dalam peningkatan
mutu pendidikan karakter. Disekolah-sekolah
masih banyak kesulitan dalam merencanakan,
mengimplementasikan dan mengukur keberhasilan
dalam pendidikan karakter,” ujarnya.
Dalam materi tersebut dijelaskan contoh-contoh
bagaimana merencanakan peningkatan mutu sekolah,
khususnya dalam pengembangan pendidikan ahklak
mulia.
“Upaya penjaminan mutu tidak bisa dilakukan
sendiri oleh sekolah, tapi harus bekerjasama dengan
wali murid, dinas pendidikan, lembaga penjaminan
mutu dan stagholder lainnya. Serta harus dilakukan
dengan sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan,”
pungkasnya.
35. 33Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kemandirian
Raih Juara Perisai Diri di Unesa Cup
A
tlet Perisai Diri Insan Cendekia Mandiri
Boarding School (ICMBS) kembali
mengukir prestasi di ajang pertandingan
antar ranting se-Jatim. Kemenangan ini sudah
menjadi tradisi bagi ICMBS dalam setiap
petandingan antar kabupaten maupun provinsi.
Pada event kali ini kontingen ICMBS membawa
17 atlet perisai diri yang terdiri 11 atlet dari SMA
dan 6 atlet dari SMP. Acara berlangsung selama
empat hari, dari tanggal 27-28 Juli 2017 di GOR
Bima Unesa Lidah Wetan.
Perjuangan panjang penuh tetesan keringan
para atlet yang dilatih oleh ust. Rokhim ini kembali
mengharumkan nama ICM dengan membawa
4 medali emas, 3 medali perak, dan lima medali
perunggu. Meskipun tampak lelah, tapi mereka
begitu bahagia dengan kemenangan yang mereka
persembahkan bagi sekolah tercinta.
Ali Musthafa, atlet perisai diri yang duduk di
kelas XII ini misalnya, ia begitu terharu atas prestasi
yang ia torehkan bagi sekolah. Ia bersama teman-
teman seperjuangannya (Fahmi Akbar, Ghofur, dan
Rafly) telah mempersembahkan medali emas untuk
ICMBS. Mereka mampu menyisihkan 500 atlet dari
9 ranting di seluruh Jatim.
MEC
ICMBS
K
egiatan belajar mengajar MEC angkatan 13
sudah dimulai pada 7 Agustus 2017 lalu.
Pada hari pertama KBM, seluruh siswa MEC
langsung menerima materi pelajaran sesuai dengan
kompetensi keahlian masing-masing. Ada yang
berbeda dari materi pelajaran siswa MEC tahun ini.
Yaitu, marketing online. “Tahun ini kami berikan materi
ini karena semua sudah serba digital. Setidaknya,
seluruh siswa bisa memanfaatkan gadget untuk
menjaring konsumen,” ujar Muklis, Direktur MEC.
Materi ini akan diberikan pada siswa kompetensi
keahlian kuliner, desain grafis, TKJ, akuntansi dan juga
manajemen zakat. Materi akan disampaikan oleh salah
seorang alumni MEC yang sudah ahli dalam bidang
marketing online. “Siswa juga kami aja untuk praktik
berjualan salah satu produk karya alumni MEC, yaitu
Makaroni Artis,” tambah pria yang sudah 10 tahun
mengabdi untuk MEC ini.
MEC juga terus menuai prestasi. Yang terbaru
adalah, LKP yang berdiri sejak 2007 ini menjadi salah
satu LKP tebaik se-Indonesia dalam Lomba Pengelola
LKP Apresiasi GTK PAUD dan DIKNAS tahun 2017.
Direktur MEC, Muklis, menjadi salah seorang peserta.
Pada Mei lalu, MEC berhasil masuk 5 besar dan
menjadi juara pertama tingkat provinsi. “Alhamdulillah
bisa mewakili Jawa Timur untuk tingkat nasional,”
tambah pria berusia 39 tahun ini.
Setelah loloh, Muklis pun diberangkatkan ke
Bengkulu dan bertemu 30 perwakilan LKP dari 30
provinsi di Indonesia. “Tak disangka, selama 10 tahun
berdirinya MEC, ini pertama kalinya kami ikut dan
menjadi salah satu LKP se Indonesia,” ujarnya.
MEC Mulai KBM dan Jadi
LKP Terbaik
36. 34 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kabar Nusantara
Bandung
Tampilkan Drama saat Rapotan
P
ada Jumat, 21 Juli 2017 lalu, telah dilangsungkan penerimaan
raport Sanggar Genius Sukamenak, Bandung. Tak hanya
penerimaan rapor saja, tapi juga dimeriahkan dengan
penampilan kreasi seni dalam bentuk drama oleh anak-anak sanggar.
Drama tersebut menceritakan tentang Tiga Kumpulan Mata Uang.
Tiga kumpulan mata uang tersebut adalah Kumpulan uang seratus
ribu yang bersedih, kumpulan mata uang seratus ribu yang bersyukur,
dan kumpulan uang dua ribu dan lima ribu yang selalu senang. Singkat
cerita kumpulan uang seratus ribu yang bersedih itu karena dia di bawa
ke tempat foya-foya oleh pemiliknya. Dan kumpulan seratus ribu yang
senantiasa besyukur karena suka di bawa ke mesjid oleh pemiliknya.
Sedangkan kumpulan uang dua ribu dan lima ribu dia bersyukur
walaupun nilainya kecil namun suka di bawa ke masjid dan di masukan
kedalam kotak amal. Disitu jumlah mereka banyak jadi nilai mereka pun
menjadi banyak. Anak-anak sanggar pun terlihat senang dan banyak
mendapat pelajaran dari drama tersebut.
Blitar
Kesehatan Keliling SDN Bendo 1
D
alam rangka kegiatan rutin bulanan, kantor layanan
Yatim Mandiri Blitar mengadakan kegiatan Kesehatan
Keliling yakni berupa pemeriksaan, pemberian vitamin
dan pemberian asupan gizi kepada anak-anak yatim dhuafa di
SDN Bendo 1 Tugurante, Ponggok, Blitar.
Sebanyak 25 anak mendapatkan manfaat dari layanan
Kesehatan Keliling ini. Sebelum dilaksanakan cek kesehatan, tim
perawat sosialisasi mengenai cara cuci tangan yang baik dan
benar yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi SDN Bendo 1. Dan
diakhir acara dibagikan bingkisan gizi untuk adik yatim dhuafa.
Bapak ibu guru sangat mengapresiasi dan berterimakasih
atas kepedulian dan bantuan dari para donatur Yatim Mandiri,
dan sebagian guru juga akan bergabung menjadi donatur guna
untuk kemandirian adik yatim.
Lampung
Halal Bihalal bersama IKA Smanda 1997
S
etelah Idul Fitri 1438 Hijriah lalu, dari Ikatan Keluarga
Alumni (IKA) SMA Negeri 2 Lampung angkatan 1997
mengadakan halal bihalal serta reuni. Tak hanya itu, IKA
Smanda juga mengundang 97 anak yatim binaan kantor layanan
Yatim Mandiri Lampung. Halal bihalal serta reuni ini dilangsungkan
di SMAN 2 Lampung.
IKA Smanda juga bekerjasama dengan berbagai pihak untuk
bisa memberikan beasiswa pada anak yatim binaan kantor layanan
Yatim Mandiri Lampung. Ketua IKA Smanda ‘97, Ari Sarjono Idris
mengatakan pihaknya telah mengumpulkan dana sekitar Rp
24.250.000,-. Sejumlah uang tersebut diberikan pada 97 anak yatim,
karena jumlah tersebut sesuai dengan nama IKA Smanda ’97.
IKA Smanda ‘97 sendiri terbilang aktif berkegiatan khusus nya
dalam kegiatan sosial. Bahkan mereka sedang menggagas koperasi
investasi agar bisa mempunyai unit usaha, untuk semua anggota.
37. 35Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kabar Nusantara
Lumajang
Bakar Sosis Bersama Sanggar Genius
P
ada 18, 21 dan 22 Juli 2017 lalu, kantor layanan Yatim
Mandiri Lumajang mengadakan acara bakar sosis bersama
yatim dhuafa. Acara ini diselenggarakan dalam rangka
mempersiapkan gathering Sanggar Genius. Diantaranya adalah
Sanggar Genius Mojoasri, Sanggar Genius Desa Denok, serta Sanggar
Genius Desa Selok Awar-awar 1 dan 2.
Kegiatan ini dilakukan disela-sela jam belajar adik-adik binaan
sanggar. Tentu saja hal ini membuat mereka senang karena bisa
sejenak istirahat dari kegiatan belajar. Mereka saling membantu dalam
mengolah sosis sapi Super Gizi Qurban ini. Mulai dari membumbui
sampai membakar.
Bagi adik-adik binaan, hal ini memberi pengalaman baru agar
mereka bisa memasak sendiri. Meski begitu, mereka tetap dibantu oleh
para bunda yatim binaan sanggar serta komunitas BISA (Bunda Yatim
Sejahtera). Suasana bakar sosis pun makin ramai dan mempererat
silaturahim para bunda dan adik-adik binaan.
Purwokerto
Movie Trip di CGV Cinema Purwokerto
S
aat liburan sekolah pada bulan Juni lalu, kantor layanan
Yatim Mandiri Purwokerto mengajak adik-adik binaan Yatim
Mandiri untuk mengisi liburan dengan hal yang bermanfaat.
Salah satunya adalah dengan mengadakan movie trip. Movie trip ini
bisa terlaksana berkat kerjasama dengan CGV Cinema Purwokerto.
Tepatnya pada tanggal 19 Juni, movie trip ini bisa terlaksana
dengan lancar. Bukan sekedar memberi hiburan, CGV Cinema juga
memberi edukasi bagaimana film dibuat dapur produksi, proses film
diputar sampai bisa disaksikan oleh penonton di dalam studio.
Selain itu, anak-anak juga diajarkan bagaimana mengoperasikan
perangkat digital seperti e-ticketing untuk pemesanan tiket otomatis,
microcontroller untuk pemesanan makanan dengan bantuan
komputer otomatis dan anak-anak juga diajarkan bagaimana
melayani pengunjung dengan ramah dan sopan. Kegiatan tersebut
dilanjutkan dengan nonton bareng gratis untuk anak yatim yang
kemudian ditutup dengan acara buka puasa bersama.
Tulungagung
Laydon Tausiyah Keutamaan Haji
S
alah satu program Laznas Yatim di bidang dakwah
adalah Layanan Donatur atau disingkat Laydon.
Program ini diperuntukkan kepada donatur Laznas
Yatim Tulungagung atau yang direkomendasikan donatur, dalam
bentuk tausiyah.
Pada kesempatan kali ini Yatim Mandiri Tulungagung
melaksanakan Laydon di Mushola Al – Huda Ds. Juwet, Kec. Pakel,
Kab. Tulungagung pada Sabtu, 22 Juli 2017. Sebanyak 50 jamaah
tampak khusyu’ mengikuti tausiyah dari Ustad Zubaidul Ulum,
ketua Shalat Center Tulungagung.
Materi yang disampaikan pada layanan donatur kali ini adalah
keutamaan ibadah haji. Terlihat dari beberapa jamaah yang aktif
bertanya. Semoga syiar islam bisa semakin luas dan kuat kepada
masyarakat pada umumnya dan khususnya donatur Laznas Yatim
Mandiri Tulungagung.
38. 36 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kabar Nusantara
Pekalongan
Kesling dan SGQ untuk Siswa MI Salafiyah Waru Lor
D
emi memberi pelayanan kesehatan pada masyarakat, Yatim
Mandiri Pekalongan melaksanakan kesling pada Kamis, 20
Juli 2017 lalu. Kesling kali ini diadakan di sekolah MI Salafiyah
Waru Lor Kecamatan Wiradesa, Pekalongan. Sebanyak 30 anak yatim
dan dhuafa di MI Salafiyah Waru Lor menerima pemeriksaan kesehatan
secara gratis. Mereka tampak antusias dan tidak takut saat diperiksa.
Seusai pemeriksaan kesehatan, adik-adik yatim juga diajak untuk
mendengarkan motivasi yang diberikan oleh Ustadz Amirudin.
Tentunya, motivasi ini sangat bermanfaat bagi adik-adik yang masih
usia sekolah dan selalu diberi semangat. Tak hanya itu, adik-adik yatim
dhuafa ini juga diberi paket asupan makanan serta Super Gizi Qurban.
Setelah acara selesai, kepala sekolah MI Salafiyah Waru Lor,
Muhammad Rizqon, menyampaikan banyak terima kasih pada Yatim
Mandiri yang sudah mau peduli dengan kesehatan serta gizi anak
yatim dhuafa. Dirinya juga berharap agar kegiatan seperti ini selalu
rutin dilakukan dan merata pada tiap daerah.
Jakarta Timur
Salurkan Paket Bercahaya
S
alah satu agenda program kantor layanan Yatim Mandiri
Jakarta Timur pada bulan Juli lalu adalah membagikan paket
Bercahaya. Paket Bercahaya adalah salah satu program
penyaluran Ramadhan berupa paket sembako dan kue lebaran untuk
anak-anak yatim. Tepatnya pada Jumat, 21 Juli 2017 penyaluran
paket ini terlaksana.
Sebanyak 60 paket Bercahaya di bagikan untuk anak-anak yatim
binaan Sanggar Genius, anak yatim di panti asuhan, serta anak yatim
non panti. Sebanyak 30 paket diantaranya dibagikan khusus untuk
anak yatim binaan enam sanggar genius. Paket bercahaya yang berisi
sembako dan kue lebaran ini dibagikan di sekitar dareah Ciracas,
Jakarta Timur.
Seluruh staf program Yatim Mandiri Jakarta Timur turun langsung
ke lapangan dengan mengantar sendiri paket-paket tersebut.
Tujuannya agar lebih dekat dengan masyarakat dan mengetahui
daerah mana saja yang masih banyak mustahiknya.
Kediri
Yatim Mandiri Kediri Ikut Serta dalam Kegiatan
Bakti Brantas
M
inggu (6/8), dalam memperingati Hari jadi Kota Kediri yang
ke 1138, Neng Lik, sebutan akrab untuk wakil walikota Kediri
membuka acara kegiatan Bakti Brantas. Yatim Mandiri Kediri
bersama seluruh komunitas dan Kader Bank sampah di Kediri mengikuti
kegiatan Bakti Brantas. Dalam kegitan ini kurang lebih 700 peserta yang
berpartisipasi dan sekitar 20 adik yatim mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan Bakti Brantas ini meliputi 3 sub kegiatan yaitu clean up bantaran
kali Berantas, penanaman pohon dan penebaran 4000 ikan endemik.
Keberadaan Komunitas dan Yayasan Sosial merupakan wadah untuk
warga Kediri untuk mengekspresikan kegemarannya. Mengikut sertakan
adik binaan Yatim mandiri pada kegiatan tersebut adalah bentuk upaya
dari kantor layanan Yatim Mandiri Kediri untuk membuka wawasan
kepada adik yatim, dengan ini diharapkan adik adik yatim bisa ikut peduli
dengan lingkungan dan ikut menjaga kelestarian lingkungan.
39. 37Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kabar Nusantara
Semarang
Kesling di SMPN 33 Semarang
P
ada akhir Juli lalu, tepatnya pada hari Senin tanggal
31 Juli 2017, Yatim Mandiri Semarang mengadakan
salah satu kegiatan rutinnya yaitu Kesling atau
Kesehatan keliling. Kesling kali ini diadakan di SMP Negeri 33
kota Semarang. Sebanyak 50 anak yatim dhuafa menerima
pemeriksaan gratis dalam kesling kali ini.
Adik-adik yatim dhuafa ini mendapat medical check up. Mulai
dari pemeriksaan mata, rongga mulut, sampai kebutuhan gizinya.
Meski semuanya terlihat antusias menghikuti pemeriksaan ini, tapi
ada juga yang malu-malu. Bahkan takut, karena takut disuntik.
Setelah semua diperiksa, adik-adik yatim dhuafa ini juga
diberi bingkisan paket gizi. Alhamdulillah mereka senang bisa
mendapat pemeriksaan gratis dan paket gizi karena jarang-
jarang mereka bisa memeriksa kesehatannya sendiri.
Surabaya
Halal Bihalal bersama Ippho Santosa
D
alam rangka menjalin silatrurahim bersama donatur dan
karyawan internal, Yatim Mandiri menggelar acara halal bi
halal. Acara ini digelar di Sport Center UIN Sunan Ampel. Tak
hanya itu, halal bihalal bertajuk silaturahmi masyarakat bahagia ini juga
mengadakan seminar 7 keajaiban rezeki bersama Ippho Santosa. Sejak
sebelum pukul 8 pagi, para peserta seminar sudah datang dengan
antusias. Kurang lebih seribu kursi yang disediakan di Sport Center
UINSA terisi penuh. Para donatur tak hanya datang dari Surabaya dan
sekitarnya saja, bahkan ada yang rela datang jauh-jauh dari Lumajang.
Setelah silaturahmi bersama para donatur, karyawan Yatim Mandiri
juga mengadakan silaturami internal. Para karyawan datang dari
berbagai daerah di regional office satu. Mulai dari cabang Surabaya
dan sekitarnya, sampai dari Balikpapan. Mereka tak kalah antusias.
Sebab, dalam halal bi halal kali ini juga diumumkan reward untuk
cabang dan karyawan terbaik selama satu semester 2017 ini.
Pasuruan
Alat Sekolah untuk Saiful
S
aiful Islam, anak yatim dhuafa yang tinggal di Desa Kejayan,
Pasuruan ini terganggu dengan keadaan ekonomi keluarganya
saat ini. Dikarenakan keadaan yang sekarang tinggal di rumah
kontrakan membuat dia hidup serba kekurangan. Baik itu kekurangan
biaya hidup dan pendidikannya setiap hari.
Saiful, yang kini duduk di kelas VII SMP Kejayan, Pasuruan ini, tinggal
bersama ibu, nenek dan adiknya. Sang ibu bekerja sebagai penjual nasi
keliling, yang penghasilannya sangat minim sekali untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Apalagi memenuhi kebutuhan alat sekolah kedua
anaknya.
Untuk itu, pada Kamis (16/3), Yatim Mandiri Pasuruan memberikan
Bantuan Langsung Mustahik kepada Saiful beserta adiknya sekalian.
Dengan bantuan tersebut, diharapkan bisa sedikit mengurangi beban
biaya sekolahnya. “ Terima kasih Yatim Mandiri yang sudah membantu
mengurangi beban biaya sekolah anak saya,” kata ibu saiful.
40. 38 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Kinerja
LAZNAS YATIM MANDIRI
Laporan Penerimaan
dan Penyaluran Dana
Periode Juni 2017
(Dalam Rupiah)
Penerimaan
1. Penerimaan Dana Zakat
2. Penerimaan Dana Infak/Shodakoh
3. Penerimaan Dana Wakaf
4. Penerimaan Dana Terikat
Total Penerimaan
Surplus Bulan April 2017
Dana Tersedia
Penyaluran
1. Program Pendidikan
2. Program Kesehatan & Gizi
3. Program Ramadhan
4. Dakwah
5. SDM & Operasional
6. Kemanusiaan
7. Aset Kelolaan
8. Aset Tetap
Jumlah Penyaluran
Surplus Bulan Ini *)
1.777.986.822
10.032.240.204
144.057.786
166.770.008
12.121.054.820
39.025.212
12.160.080.032
2.204.367.000
1.625.896.151
3.587.755.038
660.668.486
2.575.830.582
379.479.397
632.853.550
103.527.734
11.770.377.938
389.702.094
41. 39Yatim Mandiri/Edisi September 2017
Zakat, Infaq & Shodaqoh Anda
Untuk Pemanfaatan Program
(Bulan Juni 2017)
aaa
Anak
283
Anak
30
Mahasiswa
26.125
Anak
321
Guru
15 Guru
43 Anak
199
Guru
357
Orang
17
Mustahiq
8482
Kaleng
168
Anak
286
Anak
44. 42 Yatim Mandiri/Edisi September 2017
*Hargatersebutsudahtermasukbiayapemotongan,
pembuatansosis/karedandistribusi. website
www.yatimmandiri.org
JamilAzzaini
InspiratorSuksesMulia
Penyembelihan:
Penyembelihan hewan Qurban
dilaksanakan pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah
(hari Tasyrik) secara Syar’i
Pengolahan:
Daging Qurban diolah secara higienis
menjadi sosis/kare
Keuntungan Super Gizi Qurban:
1. Sesuai Syar’i
2. Praktis dan Higienis
3. Sarana peningkatan gizi anak yatim dhuafa
4. Tahan lama hingga 2 tahun tanpa bahan pengawet
5. Distribusi hingga pelosok negeri
6. Sarana optimasi CSR untuk perusahaan