Majalah Yatim berisi tausiyah sekaligus siraman rohani, konsultasi keluarga, agama dan kesehatan. Juga berisi laporan kegiatan Yatim Mandiri dan laporan keuangan seluruh cabang di Indonesia.
Website : www.yatimmandiri.org
Instagram : www.instagram.com/yatimmandiri
Facebook : www.facebook.com/yatimmandiri
1. Certificate No: 10071
ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011
Pindai untuk Versi
Majalah Digital Donatur:
MajalahDonaturYatimMandiriApril2017/Rajab-Sya’ban1438H
Kontinuitas Dalam Beramal
Waktu Yang Tepat
Mengajarkan Shalat
Pada Anak
Mencegah
Asma Kambuh
Pada Anak
MEC
Bekal Yatim
Agar Bisa Mandiri
146.167
2.
3. 1Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Nabi SAW bersabda, “Lakukanlah (amalan) menurut kemampuanmu.
Demi Allah, Dia tidak merasa bosan sehingga kamu sendiri
yang bosan. Amalan agama yang paling disukai Allah SWT
adalah yang dilakukan oleh pelakunya secara kontinu.”
(HR. Bukhari)
Mata Hati
4. 2 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
BANK INFAKSHODAKOH ZAKAT WAKAF
Mandiri 1400003117703 1420010313327 1420010313350
BCA 0101 358 363 0883 996 647 088 399 6621
BRI 009601001 968305
Muamalat 701 0054 803 70 100 548 04
BNI Syariah 010 835 1174 02 114 97 003
Syariah Mandiri 700 1201 454 700 1241 782 700 1241 782
Permata Syariah 0290 1445 144
BNI 2244 900 000
009601001969301
BANK INFAKSHODAKOH
Mandiri 1400003117703
BCA 0101 358 363
BRI 009601001 968305
Muamalat 701 0054 803
BNI Syariah 010 835 1174
Syariah Mandiri 700 1201 454
Permata Syariah 0290 1445 144
BNI 2244 900 000
KEMANUSIAAN
BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar, Balikpapan, Telp. (0542) 860 609,
081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung, Telp (022) 7309138, 0877 8164
3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten, Telp. (0254) 219375,
0812 8744 8444. BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, No. 02 Batam Center -
Batam, Telp. (0778) 7413 149, 0813 7260 1112. BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan
Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 8240 1706, 0851 0805 6400. BLITAR Jl. Bali No. 264 Blitar,
Telp. (0342) 8171727, 0851 0376 1333. BOGOR Jl. Sempur Kaler No. 02 Bogor Tengah - Kota
Bogor, Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Jl. Panglima Polim Gg. Mangga 2
Sumbang Bojonegoro, Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999. DENPASAR Jl. Gunung cemara
7K Perumnas Monang Maning, Denpasar - Bali, Telp. 081 333 241 248. DEPOK Jl. Margonda
No. 23B, Pancoran Mas Kota Depok, Telp. (021) 7777785, 0821 40742135, 0852 407 421 35.
GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik, Telp. (031) 399 0727, 0853
4774 2008, Fax. (031) 399 0727. JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No. 64 Matraman Jakarta Timur,
Telp. (021) 29821197, 081 316 313 700. JAKARTA BARAT Jl. C No. 41 Kebon Jeruk Jakarta Barat,
Telp. 087 77 35 333 56, (021) 2567 2565. JAKARTA SELATAN Jl. Gedung Hijau Raya SV.07 No.
74 Pondok Indah Jakarta Selatan, Telp 0812 8016 5001, 081 613 307 01. JEMBER Pandora Square
Jl. Mastrip No. 8 Ruko 8 E, Jember, Telp. 0817 9393 412, 0851 0264 0333. JOMBANG Perum Widya
Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III Jombang, Telp. (0321) 865879, 0851 0015 0808.
KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri, Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975.
LAZNAS YATIM MANDIRI
SK. Menteri Agama No. 185/2016
VISI
Menjadi Lembaga Terpercaya dalam Membangun
Kemandirian Yatim
MISI
1. Membangun nilai-nilai kemandirian yatim dhuafa
2. Meningkatkan pertisipasi masyarakat dan dukungan
sumberdaya untuk kemandirian yatim dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi
Pembina
Pengawas
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Dewan Pengawas Syariah
Direktur Utama
Direktur Operasional
Ketua STAINIM
Direktur ICMBS
Direktur MEC
Direktur RSM
Sekretaris Eksekutif
GM Regional Office I
GM Regional Office II
Penasehat
Penasehat Hukum
H. Nur Hidayat, S.Pd, M.M
Prof. Dr. Moh. Nasih. Ak
Moch. Hasyim
Ir. Bimo Wahyu Wardoyo
Drs. H. Abdul Rokib
Yusuf Zain, S.Pd, MM
Drs. Sumarno
H. Mutrofin, SE
Zaini Faisol
Prof. Dr. H. Imam Bawani, MA
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
KH. Abdurahman Navis, Lc., MHI
Drs. Sumarno
Zaini Faisol
Drs. Sodikin, M.Pd
Dr. Margono, M.Pd
Mukhlis, ST
M. Ulinnuha
Kindy M.U
H. Mutrofin, SE
Agus Budiarto
Dr. Zaim Uchrowi
Ir. H. Jamil Azzaini, MM
Dr. Muhammad Nafik
H. Mahfud, SH
HEAD OFFICE
Graha Yatim Mandiri
Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya 60232
Telp. (031) 8283488 (Hunting) Fax. (031) 8291757
Website: www.yatimmandiri.org
Email: info@yatimmandiri.org
REDAKSI MAJALAH YATIM MANDIRI
Dewan Redaksi : Sumarno, Zaini, Mutrofin
Pemimpin Umum : Zaini Faisol
Wakil Pemimpin Umum : Kindy M. U
Pemimpin Redaksi : Bambang Prianggodo
Reporter : M. Irsyad
Layout : Hilya F. dan Hevi Metalika A.
Fotografer : M. Irsyad, Sirkulasi : Bam
Diterbitkan oleh : LAZNAS Yatim Mandiri
Alamat Redaksi : Graha Yatim Mandiri,
Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya
telp. (031) 8283488, fax. (031) 8291757
Email : redaksi.yatimmandiri@gmail.com
ISSN : 1410-542X
Surat Donatur
Para Donatur yang budiman, bila anda ingin
memberikan masukan atau usulan terhadap
Majalah Yatim Mandiri, silahkan kirimkan melalui:
email : redaksi.yatimmandiri@gmail.com
SMS Center : 0856 4844 3000
BBM : 286E4BA9
Facebook : Majalah Yatim Mandiri
SURAT PEMBACA
facebook
yatimmandiri
Leny Fitria
Alhamdulillah semoga makin banyak masyarakat
yang tersentuh oleh program Yatim Mandiri.
Achmad Fudholy
Semoga semakin banyak rumah sehat mandiri-
nya, bisa hadir di seluruh Indonesia..
Abdul Hadi Al Fatih
Yayasan yatim mandiri surabaya dengan
mengutamakan memandirikan anak yatim se
Indonesia dan memberdayakan anak-anak yatim
di seluruh wilayah indonesia. Semoga berkah dan
bermanfaat bagi masyarakat luas
website
www.yatimmandiri.org
Saksikan liputan berita dan tausiyah di Yatim
Mandiri TV Channel dengan subscribe di:
atau ketik: www.youtube.com/yatimmandiritv
2 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
5. 3Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Salam Redaksi
KUDUS Jl. Ganesha 2 No. 4 Purwosari Kudus 59316, Telp. (0291) 2912735, 0851 0275 4279. KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen, Telp. (0341)
392199, 081 3329 006 39. LAMPUNG Jl. Z A Pagar Alam No. 11 RT 04 LK.02, Rajabasa Nunyai, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp. (0721) 5613878, 0852 7566 9977.
LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan, Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427. LUMAJANG JL. Suwandak No. 42, Lumajang, Telp. (0334)
890300, 081 2491 424 53. MADIUN Jl. MT Haryono No. 105 Madiun, Telp. (0351) 457740, 081 332 537 501. MAKASSAR JL. Andi Tonro No.11 Kec. Tamalate,
Kota Makassar, Telp. 0813 3000 3450, 0853 9561 5116. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing, Kota Malang, Telp. (0341) 4371011, 0857 4567 8974.
MAROS Jl. Ibrahim (HM kasim DM) NO. 19 Turikale, MAROS, Telp. (0411) 371635, 0823 4343 0681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan,
Mojokerto, Telp. (0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898. PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73, Telp. (0711) 362598, 0852 6734 8612.
PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Pasuruan, Telp. (0343) 4742 017, 0888 0550 8832, 0852 3499 3585. PEKALONGAN Jalan Bina
Griya blok B-IV No. 191 Medono, Pekalongan, Telp (0285) 421082, 0853 2927 7285, 0822 4440 1333. PONOROGO Jl. Ir. Juanda No. 158 Tonatan Ponorogo,
Telp (0352) 488223, 0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Mawar No.50 Kota Probolinggo, Telp. (0335) 894623, 085 1036 44 849. PURWOKERTO Jl. Patriot
No. 073 RT/RW 03/03 Kel. Karangpucung Kec. Purwokerto Selatan, Telp 0281-639042, 0851 0092 6664. SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang, Telp.
(024) 8416166, 0812 2715 3899, 0857 5154 3068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A No. 2 Sidoarjo, Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045
Fax. (031) 8921021. SOLO Jl. Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta, Telp. (0271) 656218, 0851 0301 2224. SRAGEN Jl. Raya Sukowati No. 514 Sragen
Wetan, Sragen, Telp. 0823 0013 4410, 0857 2597 3921, 0877 3307 4777. SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya, Telp. (031) 8494100, 0851
0098 6844. TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang, Telp. (021) 2917 0263, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Soekarno - Hatta
No. 29 Tuban, Telp. (0356) 327118, 0813 3388 3360. TULUNGAGUNG. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung, Telp. (0355) 332 306, 0851 0577 0187.
YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta, Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007. GRAHA YATIM MANDIRI Jl. Raya Jambangan
135-137 Surabaya, Telp. (031) 8283488, Fax. (031) 8291757. MEC Jl. Jambangan No. 70 Surabaya, Telp. (031) 8299970, 0857 4888 8170, Fax : 031-8297654. KAMPUS
STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo No. 1 Sidoarjo, Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo No. 1 Sidoarjo. Telp.
(031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW adalah seorang hamba Allah SWT
yang bila mengerjakan suatu kebaikan, beliau teguh pendirian
dalam melaksanakannya. Artinya, sekali beliau menetapkan untuk
mengerjakan kebaikan tertentu, maka kebaikan tersebut akan
menjadi suatu kebiasaan yang dikerjakannya terus-menerus.
Sehingga isteri beliau Aisyah radhiyallahu ’anha berkata,
“Bila Rasulullah melakukan suatu amal perbuatan, maka beliau
teguh pendirian. Dan bila ia tertidur sepanjang malam atau ia
sedang sakit, maka ia akan shalat (sunnah) di siang hari dua
belas rakaat.” (HR. Muslim)
Jadi, teladan kita Nabi Muhammad SAW telah memberi
contoh, betapa beliau sangat peduli untuk kontinu dalam
beramal. Beliau tidak mengenal kebiasaan beramal musiman.
Sekali bertekad untuk mengerjakan sesuatu, maka ia akan
terus mengerjakannya. Kalaupun ada halangan untuk
mengerjakannya, maka ia akan berusaha menggantinya di
waktu lain.
Nabi SAW bahkan pernah menyatakan, bahwa perbuatan
yang sedikit asal dikerjakan secara kontinu terus-menerus
lebih disukai Allah daripada perbuatan yang banyak
namun karena berat akhirnya hanya dikerjakan secara
musiman saja. Ketika musimnya sedang semangat ia akan
mengerjakannya. Namun ketika musimnya sedang lesu,
maka ia akan tinggalkan perbuatan tersebut.
Nabi SAW bersabda, “Lakukanlah amal sesuai
kesanggupan. Karena sesungguhnya Allah tidak akan
bosansehinggaengkaumenjadibosan.Dansesungguhnya
amal yang paling Allah sukai ialah yang terus-menerus
dikerjakan walaupun sedikit.” (HR. Abu Dawud)
Itulah tema bahasan utama pada rubrik Bekal Hidup
Majalah LAZNAS Yatim Mandiri Edisi April 2017. Serta
kami juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrik-
rubrik lainnya. Semoga di edisi kali ini semakin informatif,
menarik dan dapat menambah wawasan bagi para donatur.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
2 Profil Majalah
8 Hikmah
9 Oase
4Bekal Hidup
10 Jendela
12 Catatan
13 Move On
14Tausiyah
16Solusi Islam
18 Smart Parenting
20 Karyaku
21 Doa
24Dapur
22 Kisah Islami
23 Fenomena
25 Muslimah
27Solusi Sehat
26 Kinerja
28 Pintu Rezeki
30 Silaturrahim
32Kemandirian
34 Kabar Nusantara
38 Naik Kelas
DAFTAR ISI
3Yatim Mandiri/Edisi April 2017
6. 4 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Bekal Hidup
N
abi Muhammad SAW adalah seorang
hamba Allah SWT yang bila mengerjakan
suatu kebaikan, beliau teguh pendirian
dalam melaksanakannya. Artinya, sekali beliau
menetapkan untuk mengerjakan kebaikan tertentu,
maka kebaikan tersebut akan menjadi suatu
kebiasaan yang dikerjakannya terus-menerus.
Sehingga isteri beliau Aisyah radhiyallahu ’anha
berkata, “Bila Rasulullah melakukan suatu amal
perbuatan, maka beliau teguh pendirian. Dan bila
ia tertidur sepanjang malam atau ia sedang sakit,
maka ia akan shalat (sunnah) di siang hari dua belas
rakaat.” (HR. Muslim)
Jadi, teladan kita Nabi Muhammad SAW telah
memberi contoh, betapa beliau sangat peduli untuk
kontinu dalam beramal. Beliau tidak mengenal
kebiasaan beramal musiman.
Sekali bertekad untuk mengerjakan sesuatu,
maka ia akan terus mengerjakannya. Kalaupun ada
halangan untuk mengerjakannya, maka ia akan
berusaha menggantinya di waktu lain.
Contohnya adalah shalat malam. Bila Rasulullah
SAW ketiduran atau sakit sehingga tidak shalat
malam, maka beliau menggantinya dengan
Kontinuitas Dalam Beramal
“Lakukanlah amal sesuai kesanggupan. Karena sesungguhnya
Allah tidak akan bosan sehingga engkau menjadi bosan. Dan
sesungguhnya amal yang paling Allah sukai ialah yang terus-menerus
dikerjakan walaupun sedikit.”
(HR. Abu Dawud)
7. 5Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Bekal Hidup
mengerjakan shalat sunnah di siang hari sebanyak
dua belas rakaat.
Sedikit Asal Kontinu
Nabi SAW bahkan pernah menyatakan, bahwa
perbuatan yang sedikit asal dikerjakan secara kontinu
terus-menerus lebih disukai Allah daripada perbuatan
yang banyak namun karena berat akhirnya hanya
dikerjakan secara musiman saja. Ketika musimnya
sedang semangat ia akan mengerjakannya. Namun
ketika musimnya sedang lesu, maka ia akan
tinggalkan perbuatan tersebut.
Nabi SAW bersabda, “Lakukanlah amal sesuai
kesanggupan. Karena sesungguhnya Allah tidak
akan bosan sehingga engkau menjadi bosan. Dan
sesungguhnya amal yang paling Allah sukai ialah
yang terus-menerus dikerjakan walaupun sedikit.”
(HR. Abu Dawud)
Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash pernah ditegur
Nabi SAW karena ia ketahuan pernah shalat malam
namun kemudian semangatnya sempat memudar.
Maka Nabi SAW langsung bersabda kepadanya,
“Wahai Abdullah, janganlah kamu seperti si Fulan.
Dulu ia (rajin) shalat malam, kemudian ia tinggalkan
shalat malam.” (HR. Bukhari: 1084)
Untuk itu, marilah kita meneladani yang telah
dilakukan Rasulullah SAW. Bila sudah memilih
suatu amal shaleh atau amal ibadah sunnah
untuk dikerjakan, maka harus bertekad untuk
mengerjakannya secara kontinu, tidak angin-anginan.
Mulailah dari amal shaleh yang ringan dan pasti
sanggup kita kerjakan.
Lalu pastikan bahwa setiap hari kita kerjakan.
Jangan lupa minta kepada Allah agar hati kita
diteguhkan dalam melaksanakannya. “Ya Allah yang
membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam
agamaMu.” (HR. Tirmidzi)
Jika memilih untuk setiap pagi mengeluarkan
infaq rutin walau ”hanya” Rp 2000, maka kerjakanlah.
Jika memilih untuk mengerjakan shalat dhuha, maka
biasakanlah setiap hari mengerjakannya. Jika memilih
untuk membaca Al-Quran setiap hari setengah juz,
maka kerjakanlah sebaik mungkin.
Jika memilih untuk shalat malam sepekan
tiga kali, maka usahakanlah untuk kontinu
mengerjakannya. Lebih baik lagi jika ditekadkan agar
pada akhirnya sanggup mengerjakan shalat Tahajud
setiap malam.
Amal Ketika Berhalangan
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika seorang
hamba sakit atau sedang safar (bepergian), maka
dicatat untuknya amal perbuatan yang biasa ia
kerjakan seperti di waktu ia sehat dan tidak sedang
bepergian.” (HR. Bukhari: 2774)
Hadis diatas menyatakan bahwa orang yang
sakit atau sedang dalam perjalanan alias safar, maka
segenap kebiasaan rutinnya akan tetap dicatat
sebagai pahala di sisi Allah, walaupun ia sebenarnya
tidak mengerjakannya.
Seperti kita ketahui, bahwa penyakit seringkali
menghalangi kita dari berbuat optimal sebagaimana
saat kita sedang sehat. Begitu pula dengan orang
yang sedang dalam perjalanan. Tabiat safar seringkali
menghalangi seseorang dari sanggup mengerjakan
perbuatan rutin yang biasa ia kerjakan saat sedang
mukim di satu tempat tidak sedang safar.
Hal istimewa ini hanya berlaku bagi mereka
yang memang sudah memiliki kebiasaan beramal
shaleh atau amal ibadah sunnah yang sudah kontinu
dikerjakan. Oleh karena itu, mumpung umur masih
ada, marilah mulai membiasakan amal yang baik
secara kontinu, walaupun kecil.(*)
5Yatim Mandiri/Edisi April 2017
8. 6 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Bekal Hidup
D
icintai Allah SWT adalah karunia yang
amat berharga dan yang didambakan oleh
semua umat. Ada hamba yang terpilih
menjadi kekasihNya, waktu yang dijadikanNya
mustajabah, sehingga doa-doa yang terpanjatkan
dikabulkan. Ada pula amalan-amalan khusus yang
bisa membuat Allah mencintai siapa pelaku amalan
tersebut. Semua itu membuktikan bahwa Allah Maha
Pencipta dan Maha Kuasa untuk melakukan apa pun
yang dikehendakiNya.
Amalan-amalan yang dicintai Allah SWT jumlah-
nya amat banyak. Di antara banyaknya amalan yang
dicintai Allah SWT itu, ada amalan yang paling
dicintai Allah SWT, yakni:
1. Berbakti kepada orang tua.
Surga berada di telapak kaki ibu. Ridha Allah
SWT, salah satu kuncinya juga terletak dalam
ridha orang tua kita. Siapa yang berbakti
kepada orang tua, kesuksesan hidup di dunia
dan keselamatan di akhirat adalah keniscayaan
baginya. Sebaliknya, andai durhaka, maka siksa
dunia dan azab neraka telah menunggu dengan
nyalanya yang teramat dahsyat.
Berbakti kepada orang tua menempati derajat
yang agung. Bahkan, perintahnya bergandengan
dengan larangan berlaku syirik kepada Allah
SWT. Maknanya, berbakti kepada orang tua erat
kaitannya dengan kualitas akidah seseorang.
Semakin benar iman dan taqwanya, maka ia akan
semakin berbakti kepada orang tuanya.
2. Shalat tepat waktu.
Shalat adalah tiang agama. Siapa mendirikan
shalat, maka ia mengokohkan agama. Sedangkan
Amalan Yang Disukai Allah
mereka yang meninggalkan shalat, amalan
buruknya itu tergolong merobohkan agama.
Shalat adalah sarana untuk mengingat Allah SWT.
Ia juga merupakan waktu ketika seseorang bisa
berkomunikasi dengan sang Maha Penciptanya.
Maka, shalat disebut sebagai Mi’rajnya orang
yang beriman. Shalat sudah ditentukan syariatnya.
Tentang bagaimana menjalankannya, keutamaan-
keutamaan, sunnah-sunnahnya, termasuk waktu
dan aturan-aturan lain yang sifatnya pemberian.
Sehingga tidak bisa ditawar lagi.
Maka dalam hal ini, mendirikan shalat tepat
waktu menjadi salah satu amalan yang paling
dicintai Allah SWT. Bersegera dalam melakukan
seruan Allah Ta’ala ketika waktu shalat telah tiba.
3. Jihad di jalan Allah SWT.
Jihad merupakan kunci kemenangan Islam.
Inilah maqam tertinggi, tiada kemuliaan tanpa
jihad. Jihad adalah syariat dari Allah SWT untuk
mempertahankan ketinggian Islam. Dalam jihad,
ada banyak hal yang harus dikorbankan: waktu,
usia, dana, harta bahkan keluarga dan nyawa.
Jihad tidak terbatas pada mengangkat senjata di
medan perang. Jihad bisa dilakukan di banyak
bidang. Maka ada istilah jihad terhadap nafsu,
jihad menghidupi keluarga, dan lainnya.
Jihad adalah puncak amal. Ia hanya bisa dilakukan
oleh mereka yang benar imannya dan tidak
mengidap penyakit nifaq atau takut mati. Jihad
adalah jalan hidup yang semestinya dipilih oleh
mereka yang mengikrarkan Islam dan iman
kepada Allah SWT.(*)
6 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
9. 7Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Bekal Hidup
S
edikit adalah dasar dari yang banyak. Bukan
kah tetesan demi tetesan akan membentuk
sebuah aliran air yang deras. Melakukan
amal secara kontinu dan berkesinambungan ibarat
membangun benteng diri yang kokoh. Satu-persatu
batu bata yang kita susun secara bertahap dan terus-
menerus pada akhirnya membentuk suatu bangunan
yang megah dan kokoh.
Begitu juga segenap amal ibadah, amal shaleh,
dan seluruh perbuatan baik yang kita tekuni terus-
menerus akan membentuk keistiqamahan dalam jiwa
kita sehingga benteng keimanan kita akan kokoh.
Beramal sedikit demi sedikit tetapi secara terus-
menerus juga ibarat menanam benih pohon, memu-
puk dan menyiramnya dengan air secara berkala,
sehingga ia tumbuh segar dan tak layu. Begitu juga
melakukan amal ibadah sedikit demi sedikit tetapi
terus-menerus ibarat memupuk dan menyirami
pohon iman kita. Pohonnya adalah jiwa sendiri, pu-
puknya dan airnya adalah amal ibadah dan keimanan.
Beramal sedikit demi sedikit tapi melanggengkan-
nya dan melakukan secara kontinu memang sulit.
Perlu pengorbanan, perlu kekuatan mujahadah
(kesungguhan) melawan keinginan yang bisa mema-
tahkan kontinuitas amal. Perlu kepasrahan dan ketun-
dukan penuh pada Allah, untuk meraih suplai energi
yang mampu mengalahkan rasa sombong dan ujub.
Perlu kesabaran berlipat untuk bisa bertahan
menjalani ragam tantangan dan halangan yang pasti
dijumpai dalam memelihara kontinuitas amal. Tapi,
itulah harga yang mesti dibayar untuk kenikmatan
surga di akhirat.
Seseorang yang tergesa-gesa dan tak sabar ingin
melakukan apa saja dengan sekali jadi dan melaku-
kannya melebihi batas kemampuannya, maka kelak
ia akan terkalahkan, capek dan merasa bosan, akan
terputus dari apa yang dilakukannya, melemah, lalu
ia akan meninggalkan apa yang ingin dilakukannya
tersebut.
Alangkah indahnya ia melakukannya sedikit demi
sedikit, dan setahap demi setahap sesuai dengan
perancanaan yang matang, pasti akan melalui fase-
fase itu dengan tenang. Dan pengalaman membukti-
kan bahwa seseorang yang melakukan pekerjaan
secara bertahap jauh lebih produktif daripada
melakukannya sekaligus.
Amal ibadah yang kita laksanakan walau sedikit
tapi kontinu merupakan indikasi yang menunjukkan
adanya keikhlasan dalam diri, dimana tetap meme-
lihara amal-amal dalam setiap kondisi baik kondisi
dalam kelapangan atau kondisi-kondisi sulit. Berbeda
dengan orang yang melakukan amalan hanya bersifat
temporal, sewaktu-waktu, sesuai keadaan dan tidak
kontinu menunujukkan tanda keihlasan yang belum
sempurna. Sebab umumnya, amalan yang dilakukan-
nya lebih dimotivasi oleh kondisi lahir dan urusan
dunia.
Beramal secara rutin sangatlah penting, karena
setan akan merasa putus asa mengoda dan kemu-
dian meninggalkan kita. Karena orang yang rutin
beramal itu menunjukkan adanya keikhlasan dalam
hatinya. Dan setan sendiri yang menyatakan bahwa
ia tidak memiliki kekuasaan menggoda terhadap
hamba-hamba yang mukhlis. “(Iblis) menjawab, ‘Demi
kemulian-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis”
(QS. Shad : 82-83).(*)
“Perlu kesabaran
berlipat untuk bisa bertahan
menjalani ragam tantangan
dan halangan yang pasti
dijumpai dalam memelihara
kontinuitas amal”
Perlu
Kesabaran
10. 8 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
A
da kisah mashur bagaimana seorang ahli
ibadah digoda oleh pelacur yang menyuka-
inya. Ahli ibadah ini selalu ke masjid sebelum
orang lain datang. Tapi kemudian pelacur itu mengutus
seorang pembantu agar mengundang ahli ibadah ke
rumah untuk sebuah kesaksian.
Ahli ibadah tidak mengira sesuatu yang macam-ma-
cam, sampai kemudian masuki rumah, pintu langsung
ditutup oleh sang pelacur, tertinggal berdua. Pelacur ini
cantik, tubuhnya benar-benar memikat, hingga siapa
pun yang memandang tidak bisa mengelak. Pakaiann-
ya menantang, dan ditangannya ada arak, anehnya di
dekatnya juga ada bayi.
“Aku mengundangmu bukan untuk kesaksian,
tapi aku ingin bercinta denganmu, atau minum arak
bersamaku meski satu teguk, atau membunuh anak ini,”
pelacur menunjuk bayi di samping kakinya. “Bagaima-
na jika aku menolak?” “Aku akan berteriak dan semua
orang akan masuki rumahku,” pelacur itu menantang.
Ahli ibadah sontak terkejut. Baginya pilihan hanya
ada tiga, bukan menolak. Ahli ibadah memilih memi-
num segelas arak yang menurutnya teringan di antara
dua pilihan lainnya. Ia tidak pernah berpikir minuman
keras adalah pangkal kejahatan. Ketika diminum, ia
langsung mabuk, pelacur itu tanpa sadar ditiduri, seka-
ligus membunuh bayi.
Ahli ibadah tak menyadari godaan yang akan ia
terima, apalagi membayangkan ujungnya. Tapi sekuat-
kuat ibadahnya, sudah tentu juga kuat godaan setan
yang mendera. Jelas, godaan itu datangnya dari setan,
meski dipatik oleh pelacur cantik. Dalam Al-Quran
telah dijelaskan bagaimana setan berjanji untuk terus
menguji manusia.
‘Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari
hamba-hamba-Mu, dan pasti akan Ku sesatkan mereka,
dan akan Ku bangkitkan angan-angan kosong pada
mereka...” (QS. an-Nissa’: 118-119)
Bahkan Allah SWT dalam Al-Quran juga terus akan
menguji manusia, “Apakah manusia mengira bahwa
mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami
telah beriman,” dan mereka tidak diuji? Dan sungguh,
Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka
Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan
pasti mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-
Ankabut: 2-3)
Efeknya, iman dan ibadah manusia bisa naik
turun. Kemarin beribadah shalat sunnah rawatib tidak
tertinggal, ada godaan untuk kumpul bersama kawan
lama, tiba-tiba shalat wajib menjadi tidak tepat waktu.
Sehingga yang paling berat pada akhirnya adalah terus
istiqamah dalam keimanan.
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Tuhan
Kami adalah Allah,’ kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun
kepada mereka (dengan berkata): ‘Janganlah kamu
merasa takut, dan janganlah kamu bersedih hati, dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang
telah dijanjikan kepadamu’.” (QS. Fushshilat: 30)
“Meneguhkan” dalam ayat di atas disebutkan
dengan kata istiqamah, yang artinya terus-menerus,
berkelanjutan, tidak goyah. Bahkan dalam kamus baha-
sa Indonesia, teguh berarti tetap tidak berubah iman,
pendirian, dan kesetiaan. Hasil dari istiqamah adalah
surga yang telah dijanjikan. Artinya ada pahala sangat
besar bagi orang yang istiqamah dalam keimanan.
Tentu saja mendirikan ibadah yang wajib
berkualitas, dan sunnah yang berlimpah secara
istiqamah tidaklah mudah. Seperti terus menerus puasa,
sekaligus membaca Quran sepuluh lembar perhari,
shalat tahajud sekian rakaat, shalat dhuha sekian
rakaat, tidak banyak yang mampu melaksanakan ini
bersamaan. Oleh sebab itu anjurannya adalah, ”Amalan
yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan
yang terus-menerus walaupun itu sedikit” (HR. Muslim)
Dengan kata lain, paling tidak kita memulai dari hal
yang sedikit (kecil) namun istiqamah. Seperti berkata
yang baik, atau jika belum bisa diam. Yang dipelajari
adalah istiqamahnya. Ketika sudah mampu, naik kelas
dengan mengamalkan yang lain, yaitu memperlaku-
kan muslim yang lain seperti engkau memperlakukan
dirimu sendiri. Mampu istiqamah dalam satu amal, naik
kelas lagi, dan seterusnya.
Salah satu cara untuk istiqamah selain dengan
memulai hal yang mudah adalah memilih ibadah
sunnah yang kita sukai. Cara yang lain adalah, temu-
kan teman yang bisa menjadi pengingat. Dan beramal
bersama-sama seringkali lebih semangat dibanding
beramal sendirian.(*)
Sedikit Tapi Sulit
Oleh: Ma’mun Afani, M. Ud
Dosen UNIDA Gontor
Hikmah
11. 9Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Oase
S
iti Aisyah meriwayatkan dari Nabi Muhammad
SAW, bahwa ketika Nabi SAW masuk ke
tempatnya dan di sisinya ada seorang
perempuan dari Bani Asad. Lalu, Nabi SAW bertanya,
“Siapakah ini?“ Aisyah menjawab, “Si Fulanah (ia
tidak pernah tidur malam), ia menceritakan shalatnya.
Nabi SAW bersabda, “Lakukanlah (amalan) menurut
kemampuanmu. Demi Allah, Dia tidak merasa bosan
sehingga kamu sendiri yang bosan. Amalan agama
yang paling disukai Allah SWT adalah yang dilakukan
oleh pelakunya secara kontinu.’’ (HR. Bukhari)
Dalam hadis di atas, Rasulullah SAW mengingat-
kan amalan paling baik dan disukai Allah SWT adalah
amalan yang dilakukan secara kontinu. Bukan amalan
yang besar atau yang kecil. Amalan kecil, bila kontinu
lebih baik daripada amalan besar namun dilakukan
hanya sekali. Amalan kecil dilakukan secara terus-me-
nerus maka dalam pandangan Allah SWT amalan itu
menjadi besar. Sebaliknya, kesalahan (maksiat) yang
kecil dilakukan secara terus-menerus, lambat laun
menjadi besar sehingga menumpuklah dosa kita.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada dosa kecil
apabila dilakukan secara terus-menerus.” Artinya dosa
kecil yang kontinu akan menjadi dosa besar. Karena
itu, melakukan shalat Dhuha dua rakaat setiap pagi
lebih baik daripada 12 rakaat cuma sekali. Menunaikan
Tahajud dua rakaat setiap malam lebih baik daripada
13 rakaat beserta witirnya namun cuma sekali.
Begitu pun membaca Al-Quran satu ayat setiap
hari lebih baik daripada membaca beberapa ayat tapi
cuma sekali (hal ini biasanya dilakukan hanya di bulan
Ramadhan). Bersedekah Rp 1.000 setiap hari lebih baik
dibandingkan bersedekah Rp 100 Ribu tetapi hanya
Beramal Terus Menerus,
Walau Itu Kecil
sekali. Rasulullah SAW tidak menekankan jumlah
rakaat, berapa ayat, dan berapa rupiah melainkan
kontinuitas beramal yang baginda inginkan.
Dalam beribadah, Rasulullah SAW mengajarkan
kepada umatnya agar melakukannya sekuat tenaga
dan semampu kita. Dalam hal ini Allah SWT berfirman,
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah:286)
Dan Nabi SAW bersabda, “Kerjakan amal perbua-
tan sekuat tenagamu, Allah tidak jemu menerima dan
memberi sehingga kamu jemu beramal, dan shalat
yang disukai adalah yang dikerjakan terus-menerus
meskipun sedikit.’’ (HR Bukhari-Muslim).
Untuk menjalankan suatu amalan, harus didasari
kesabaran dan keyakinan. Tanpa hal tersebut, sulit un-
tuk membiasakan amalan (ibadah). Sebab kesabaran
dan keyakinan melahirkan semangat sehingga dalam
keadaan apapun kita terus beribadah.
Perlu disadari, bahwa kita selalu menanggapi
sesuatu yang ‘kecil’ sebagai sesuatu yang remeh
dan tidak mendatangkan kesan apa-apa jika
melakukannya, baik ia berupa kebaikan atau
keburukan. Mungkin kita banyak yang lupa bahwa
tidak ada satu pun yang besar, kecuali diawali oleh
sesuatu yang kecil.
Sejauh manapun pengembaraan, ia pasti bermula
dengan langkahan pertama. Seluas manapun lautan,
ia berasal dari titik-titik air. Semegah dan setinggi
manapun sebuah gunung, ia pasti berasal dari batu-
an-batuan kecil. Akan seperti itulah seterusnya, yang
dibutuhkan dari kita adalah nilai-nilai keikhlasan ketika
kita melakukannya, dengan begitu akan terhindar
dari keruntuhan amal karena niat yang tidak sepadan.
Wallahu a’lam.(*)
Drs. Usman Daud, M.A
Konsultan Hukum Islam dan keluarga
9Yatim Mandiri/Edisi April 2017
12. 10 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Jendela
Nama lengkapnya Dwi Apridona Putri Kenanga.
Ia merupakan peserta didik MEC (Mandiri
Entrepreneur Center) Jurusan Akuntansi yang
berasal dari Kabupaten Lumajang. Gadis ramah
dan pemalu ini, lahir di Probolinggo pada 2 April
1997. Biasanya oleh teman-temannya, ia lebih
akrab disapa Kenanga.
Bekal Yatim
Agar Bisa Mandiri
Mandiri Entrepreneur Center (MEC)
13. 11Yatim Mandiri/Edisi April 2017
D
i MEC, khususnya bidang akademik,
Kenanga adalah salah satu peserta didik
terbaik. Bahkan dibidang entrepreneur
pun, ia juga memiliki prestasi yang luar biasa. Karena
Kenanga mengaku sangat menyukai entrepreneur
yang diajarkan di MEC.
Seperti yang diungkapkanya, bahwa ia mulai jatuh
hati dengan entrepreneur disaat pertama kali masuk
MEC. Padahal awalnya, ia menganggap entrepreneur
adalah aktivitas yang melelahkan. Namun, karena
sebuah tuntutan yang harus dilakukan setiap peserta
didik MEC, akhirnya ia pun melakukannya. “Harus
jalan kaki dari Jambangan hingga ke Perum Gunung
Sari, hanya untuk menjual krupuk dan sari kedelai,”
katanya.
Tetapi lambat laun kegiatan ini malah
membuatnya senang. Bahkan dengan penuh
semangat dan motivasi yang tinggi, Kenanga
melakukan kegiatan entrepreneur tersebut. Baginya,
melakukan entreperenur bukan untuk sekedar
memperoleh uang saku guna memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Tetapi juga untuk menambah uang
tabungannya.
Oleh karena itu, ia mempunyai komitmen bahwa
semua dagangannya harus laku terjual. “Belum
laku ya belum kembali ke asrama,” tegas gadis
penggemar makanan manis ini.
Tak heran, usaha keras dan kegigihannya
membuahkan hasil. Saat ini Kenanga memiliki
tabungan sebesar Rp 2.260.000,- hasil dari
entrepreneur. Jumlah tersebut merupakan salah satu
yang terbanyak diantara para peserta didik MEC.
Hal inilah yang menjadi komitmen Kampus MEC.
Dengan visi “Pelopor diklat dalam memandirikan
generasi bangsa yang berbasis entreprenuer center
dan nilai-nilai keislaman”, MEC berusaha membina
dan memberikan keterampilan kepada anak yatim
dhuafa lulusan SMA/SMK sederjat. Sehingga mereka
mampu menjadi insan mandiri.
Tidak hanya mengacu pada entrepreneurship.
MEC juga memberikan kesempatan bagi peserta
didiknya untuk berkarir sesuai dengan profesi yang
diinginkan. Saat ini Kampus MEC memiliki 6 jurusan,
yakni Akuntansi, Desain Grafis, Teknisi Komputer dan
Jaringan, Managemen Zakat, Kuliner, dan Otomotif.
Kemudian ditambah dengan pendidikan dasar
agama, aqidah akhlaq dan entrepreneur.
Dengan begitu, diharapkan lulusan Mandiri
Entrepreneur Center mampu menjadi sumber daya
manusia yang handal dan profesional, serta memiliki
akhlak yang baik.(*)
11Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Jendela
14. 12 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Catatan
S
etiap umat Islam, menjaga semangat dalam
bekerja dan berusaha, merupakan anjuran
Rasulullah SAW yang harus terus dijaga dan
dipupuk. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda,
“Tiada makanan yang baik bagi Anak Adam kecuali
yang ia dapat dari tangannya sendiri. Sungguh, Nabi
Daud AS makan dari hasil tangannya sendiri.” (HR.
Imam Bukhari)
Islam sebagai agama Allah yang sempurna mem-
berikan petunjuk kepada manusia tentang bidang
usaha yang halal dan cara berusaha. Keagungan
Islam tidak hanya memerintahkan manusia bekerja
untuk kepentingan individual secara halal, namun
juga mengajarkan cara manusia berhubungan baik
dengan sesama bagi kepentingan dan keuntungan
kehidupan mereka di bumi ini.
Sebagai umat Islam, menjaga semangat dalam
bekerja menjadi sebuah keharusan untuk mendapat-
kan hasil yang maksimal. Karena itu, Islam benar-be-
nar mengajarkan umatnya untuk bekerja keras,
mandiri dan tidak pantang menyerah.
Setidaknya terdapat beberapa dalam kandungan
Al-Quran maupun Hadis yang dapat menjadi rujukan
pesan tentang semangat kerja keras dan kemandi-
rian ini. Rasulullah bersabda, “Amal yang paling baik
adalah pekerjaan yang dilakukan dengan cucuran
keringatnya sendiri.” (HR. Abu Dawud)
“Kami telah menjadikan untukmu semua didalam
bumi sebagai lapangan mengusahakan kehidupan
(bekerja) tetapi sedikit sekali diantara kamu yang
bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 10)
Islam memandang, bahwa bekerja merupakan
satu kewajiban bagi setiap insan. Karena dengan
bekerja, seseorang akan memperoleh penghasilan
yang dapat memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan
juga keluarganya, serta dapat memberikan maslahat
Semangat Bekerja
dan Berusaha
bagi masyarakat di sekitarnya.
Dalam sebuah hadis disebutkan, “Dari Anas r.a.
berkata, Nabi SAW bersabda, ”Bukan orang yang
baik diantara kamu, orang yang meninggalkan
kepentingan dunia untuk mengejar akhiratnya,
atau meninggalkan akhirat karena mengejar dunia,
sehingga dapat mencapai keduanya, karena dunia
bekal untuk akhirat, dan kamu jangan menyandarkan
diri pada belas kasihan orang.”
Menurut Isa Abduh dan Ahmad Ismail Yahya
dalam al-Amal fi al-Isl’m, Islam adalah agama yang
menekankan amal atau bekerja. Sebab, amal atau
bekerja merupakan salah satu cara praktis untuk
mencari mata pencarian yang diperbolehkan Allah
SWT.
Bekerja dalam Islam merupakan kewajiban bagi
setiap individu atau kelompok. Konsep amal da-
lam Islam sangat luas dan tidak hanya menyangkut
soal bisnis atau dagang. Amal adalah setiap peker-
jaan yang dilakukan manusia yang pantas untuk
mendapatkan imbalan (upah), baik berupa kegiatan
badan, akal, indra, maupun seni.
Dalam sebuah kitab dijelaskan, orang yang
dengan ikhlas bekerja keras, Allah SWT akan
memberikan beberapa ganjaran. Yakni pertama, akan
diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Kedua,
dihapuskan dosa-dosa tertentu yang tidak dapat
dihapuskan dengan shalat, puasa dan shadaqah.
Ketiga, mendapatkan cinta Allah SWT. Keempat,
terhindar dari azab neraka. Dan kelima, bekerja
mencari nafkah digolongkan dalam fi sabililah.
Maka dari itu, kita patut terus menjaga semangat
bekerja keras dengan keringat kita sendiri. Dengan
begitu, kita Insya Allah termasuk ke dalam golongan
yang selamat dunia dan akhirat. Amiin.(*)
Oleh: H. Mutrofin, SE
Sekretaris Pengurus LAZNAS Yatim Mandiri
15. 13Yatim Mandiri/Edisi April 2017
B
anyak orang sibuk mengejar-ngejar rezeki,
namun tak kunjung cukup, bahkan sebagian
penghasilannya habis hanya untuk konsumsi
harian dan angsuran. Sementara ada orang yang ter-
lihat kerjanya biasa saja, bisnisnya juga tidak terlalu
besar, tetapi rezeki datang begitu berlimpah. Apa
rahasianya?
Pertama, perlu disadari bahwa rezeki itu datang
dari Sang Pemilik Rezeki, Allah SWT. Tentu terserah
kepadaNya, siapa yang hendak diberi berlimpah.
Orang atheis, sering berbuat dosa dan kesalahan-
pun ada yang diberi rezeki dalam bentuk harta yang
sangat berlimpah.
Dalam pandangan agama yang saya anut, ini
namanya istidraj (mengulur-ngulur). Pebisnis yang
merusak lingkungan tapi dapat keuntungan ber-
limpah, itu namanya istidraj.
Pebisnis barang haram, produk yang merusak dan
bisnis lain yang membahayakan, namun mendapat
keuntungan yang berlipat-lipat juga istidraj. Suatu
saat, harta yang diperolehnya akan merusak
dirinya, keturunan dan keluarganya. Dan yang pasti,
mencelakakannya dalam kehidupan setelah dunia
Logika Rezeki
(akherat).
Kedua, rezeki datang kepada siapapun yang lebih
rajin, cerdas dan kreatif, tanpa pandang agama atau
ketaatan kepada Sang Pemilik Rezeki. Orang yang
berkarir, karirnya cepat naik bila kinerjanya selalu
jempolan. Penghasilanpun terus meningkat.
Para pebisnis untungnya juga terus bertambah,
karena mereka memiliki kelebihan dan keunikan
dibandingkan yang lain. Dia cara bisnisnya di atas
rata-rata, maka keuntungannya pun di atas yang lain.
Ketiga, rezeki datang karena kita berusaha sema-
kin mencintai Sang Pemilik Rezeki. Rezeki model ini
datang tanpa diduga, berlimpah dan terkadang tidak
sesuai logika manusia.
Apabila Sang Maha Kaya sudah mencintai ham-
baNya, maka Dia akan mendatangkan keberkahan
rezeki yang diterima sang hamba. Berbagai kebaikan
akan muncul dari sang hamba.
Mari berlomba menjadi yang kedua dan ketiga.
Mau?
Salam Sukses Mulia
Oleh: Jamil Azzaini
Penasehat Yatim Mandiri
Move On
16. 14 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Tausiyah
Oleh: Ustad Muhammad Arifin Ilham
Ketika
Setan
Berpesta
17. 15Yatim Mandiri/Edisi April 2017
I
mam Ghazali mengajak kita untuk mengenali sejumlah
keadaan yang membuat setan “berpesta pora”, karena
keberhasilannya menggoda manusia. Pertama, terjadinya
perceraian rumah tangga. Iblis sebagai pimpinan para setan
selalu memuji semua keberhasilan dan jerih payah anak
buahnya. Tetapi iblis jauh lebih senang dan berupaya akan
membanggakan kelompok setan yang berhasil menceraikan
suami istri. (QS. Al-Baqarah: 102).
Kedua, durhaka kepada orang tua. Kelompok-kelompok
setan akan selalu berupaya agar manusia tidak hormat kepada
orang tuanya. Bahkan berharap supaya manusia tidak mau
peduli dan tidak mau memperhatikan keadaan kedua orang
tuanya.
Jika kemudian mendapati manusia benar-benar sudah
pada titik menyakiti dan durhaka kepada orang tuanya, maka
bisa dipastikan setan benar-benar sedang mengibarkan panji
kemenangannya. Mereka la’natullah ‘alaihim akan saling
mengucap selamat dengan riang.
Ketiga, perkelahian sampai membunuh atau terbunuh.
“Pembunuh dan yang dibunuh sama-sama di neraka.” (HR.
Mutafaq alaihi). Jika seorang hamba yang beriman mudah dan
pada akhirnya terjerembab dalam kawah panas api neraka,
maka saat-saat itu terkirimlah hidangan pesta bagi kelompok
setan. Hal yang tentu saja penting buat kita adalah jangan
mau kita diajak berkelahi apalagi sampai membunuh.
Keempat, pecandu khamar dan yang sejenis seperti halnya
juga narkoba. Orang yang banyak mengonsumsi khamar dan
narkoba, berarti sedang dalam keadaan super lalai kepada
Allah. Dan tepatlah jika disebut bahwa orang yang mencandu
khamar sedang diajak dalam sebuah pesta setan yang
langsung diaransemeni iblis.
Kelima, tenggelam dalam dosa zina dan merasa nyaman
dengan aktivitas faahisyah ini (QS al-Isra’: 32). Orang yang
berzina takluk dengan hawa nafsu. Filter keimanannya jebol
dan tidak bisa mengontrol. Karena itulah setan sangat mudah
masuk dan berpesta.
Keenam, ketagihan duit haram, seperti menipu, mencuri,
merampok, mengorupsi, dan bermain riba. Berikutnya,
“Attakabburru bil hasadi wal intiqoomi,” angkuh dan sangat
sombong bahkan dibarengi dengan sifat dengki, pemarah,
dan dendam (QS. Luqman:18).
Ilustrasinya sangat jelas, karena semua sifat ini adalah yang
melekat pada diri setan. Berarti ketika manusia juga memprak-
tikkan sifat setan ini, mereka bersama sedang berpesta pora.
Ihwal lain pesta setan adalah ketika manusia ada yang
ingin menjadi dukun dan mengamini apa yang diucapkan
dukun. Diriwayatkan oleh al-Bazzar dari ‘Imron bin Hushoin,
“Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang mendatangi
tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja
yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya.”
Terakhir, puncak kegembiraan setan dengan tingkat pesta
yang luar biasa adalah manusia mati dalam keadaan maksiat,
bahkan mati dalam kafir. “Sesungguhnya orang-orang kafir
dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka dilaknat Allah,
para malaikat dan manusia seluruhnya.” (QS. Al-Baqarah:161).
Ya Allah, lindungi kami dari nafsu maksiat dan godaan setan
yang terkutuk.(*)
“
”
Sesungguhnya
orang-orang kafir
dan mereka mati
dalam keadaan
kafir, mereka
dilaknat Allah,
para malaikat
dan manusia
seluruhnya.
(QS. Al-Baqarah:161)
15Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Tausiyah
18. 16 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Solusi Islam
Assalammualaikum Wr. Wb.
Ustad Abdurrahman Navis yang saya hormati.
Alhamdulillah saya oleh Allah diberikan dua buah
hati, laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki
saya sudah berusia 7 tahun dan yang perempuan
sudah berusia 4 tahun. Saya ingin mereka segera
belajar shalat. Tetapi setiap diajak mereka selalu
menolak.
Pertanyaan yang ingin saya ajukan :
1. Kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan
shalat kepada anak-anak?
2. Apakah harus menunggu hingga usia
mendekati akhil baligh ?
3. Bagaimana metode yang cocok bagi anak-
anak agar mereka bisa belajar shalat dan
mempraktekkannya ?
Demikian, atas jawaban dan bimbingan ustadz
Abdurrahman Navis, saya mengucapkan terima
kasih.
Arif Prihananto,
Bandung
Waktu Yang Tepat
Mengajarkan Shalat
Pada Anak
16 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Jawaban:
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarkatuh
Pak Arif Prihananto yang saya hormati.
Anak adalah investasi dunia akhirat yang
harus diperhatikan oleh orang tua dari semua
hal, baik kesehatan, pendidikan pakaian dan
agama, terutama membiasakan shalat. Karena
itu yang menjadi harapan orang tua ketika
meninggal dunia adalah punya anak shaleh
yang mendoakan orang tua.
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
19. 17Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Solusi Islam
Lalu sejak kapan anak disuruh shalat apa nunggu
aqil baligh? Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam
pernah bersabda, “Perintahlah anak-anakmu agar
mendirikan shalat tatkala mereka telah berumur tujuh
tahun, dan pukullah karenanya tatkala mereka telah
berumur sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud dan Al-
Hakim)
Jadi, bahwa Rasulullah Sholallahu Alaihi
Wassalam dengan tegas telah mensyariatkan agar
pendidikan shalat dimulai sejak usia dini, yaitu
sebelum mereka mencapai usia baligh. Bahkan
ketika anak-anak berusia tujuh tahun, mereka telah
diperintahkan untuk menjalankan shalat jadi tidak
nunggu akil baligh.
Cara Mengajarkan Shalat
Tidak mudah mengajarkan anak-anak untuk mulai
bisa menjalankan shalat. Ini memerlukan berbagai
persiapan, seperti bagaimana cara berwudhu,
mengajari mereka tentang rukun-rukun shalat, hal-
hal yang diwajibkan, disunahkan, serta hal-hal yang
membatalkannya. Berikut ini adalah beberapa cara
mengajarkan anak-anak untuk shalat, yaitu:
1. Orang tua harus menjadi contoh kedisiplinan
dalam menjalankan shalat.
Cara mengajari anak shalat adalah orang tua harus
menjadi contoh agar anak mengikuti apa yang
dilakukan orang tuanya. Jadi, untuk mengajarkan
shalat sejak dini pada anak-anak kita, maka yang
harus dilakukan orang tua adalah mereka harus
bisa menjadi contoh atau tauladan yang baik
bagi anak-anaknya. Yaitu dengan tetap konsisten
menjaga kedisiplinan dalam menjalankan shalat.
2. Orang tua harus menanamkan tentang arti
pentingnya shalat dalam kehidupannya.
Sejak usia anak-anak, seseorang harus ditanamkan
tentang arti pentingnya shalat bagi kehidupannya,
di mana shalat merupakan salah satu kewajiban
bagi manusia. Shalat merupakan penghubung
antara manusia dengan penciptanya, yaitu Allah
SWT. Ketika manusia lalai dalam melakukan
kewajiban tersebut, maka sudah pasti Allah SWT
akan menenggelamkan orang tersebut dalan
adzab di akhirat kelak. Akan tetapi jika manusia
konsisten dalam menjalankan kewajiban tersebut,
maka Allah SWT akan membalasnya dengan surga.
3. Juga memberikan hukuman bagi anak ketika ia
lalai melaksanakan shalat.
Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda,
“Perintahlah anak-anakmu agar mendirikan shalat
tatkala mereka telah berumur tujuh tahun, dan
pukullah karenanya tatkala mereka telah berumur
sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud dan Al- Hakim)
Hadist di atas menjelaskan bahwa ketika anak-
anak telah mencapai usia tujuh tahun, maka orang
tua harus memerintahkannya untuk melaksanakan
shalat, dan apabila pada usia sepuluh tahun anak-
anak tidak mau melaksanakan kewajiban tersebut,
maka orang tua harus memukulnya sebagai
bentuk hukuman atas kelalaian mereka itu.
Mengapa harus pada umur-umur tersebut? Karena
pada umur tujuh tahun, kemampuan akalnya
mulai berkembang secara bertahap, sehingga
pada usia itu anak-anak harus mulai diperintahkan
untuk melaksanakan salah satu kewajiban sebagai
seorang muslim, yaitu shalat.
Sedangkan ketika anak-anak telah berusia sepuluh
tahun, perkembangan akalnya telah mencapi
tahap kesempurnaan. Di usia tersebut, mereka
sudah mampu membedakan antara hal-hal
yang bermanfaat dan hal-hal yang mengandung
bahaya. Hal inilah yang diperlukan untuk
memahamai arti pentingnya dari shalat. Di mana
shalat merupakan sarana penghubung di antara
makhluk dan penciptaNya, menjalankan shalat
akan membawa seseorang untuk lebih dekat
dengan surga, sedangkan meninggalkannya akan
membuat seseorang tertimpa adzab di akhirat
kelak.
Oleh karena itu ketika anak-anak mencapai usia
tersebut maka ia diwajibkan untuk melaksanakan
shalat, dan apabila mereka lalai dengan
kewajiban tersebut, maka orang tua harus
memperingatkannya dengan memberikan mereka
hukuman.
Hukuman yang diberikan orang tua kepada
anaknya tidak boleh dilakukan dengan semena-
mena dan sembarangan yang nantinya justru
dapat membuat anak-anak tersebut cidera atau
terluka. Selain itu, orang tua juga tidak boleh
memukul bagian wajah, baik itu mulut, hidung,
serta bagian wajah lainnya.
Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda,
“Pukullah mereka dengan pukulan yang tidak
keras (tidak membikin patah tulang, atau luka,
atau mengeluarkan darah, atau meninggalkan
bekas).”
4. Mengajak anak-anak untuk shalat berjamaah di
Masjid.
Langkah selanjutnya dalam cara mengajarkan
anak shalat adalah dengan mengajaknya
melaksanakan shalat berjama’ah di Masjid. Hal ini
memiliki beberapa tujuan, seperti mengajari anak-
anak untuk bisa membaur dengan masyarakat,
terutama dengan sesama kaum muslimin. Selain
itu anak-anak juga bisa mengenal ulama maupun
ustad dilingkungannya.
Wallahu a’lam bisshawab.(*)
20. 18 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Smart Parenting
A
nak adalah salah satu karunia besar
yang Allah titipkan sebagai rezeki pada
kita. Tentu, tidak semua orang berun-
tung dapat menjadi orang tua. Namun, di balik
itu, ada hal yang lebih penting dari memiliki
seorang anak, yaitu dapatkah kita menjadi orang
tua yang amanah. Dapatkah kita membesarkan,
menjaga, dan mendidik amanah itu agar tumbuh
berkembang menjadi kebanggaan bagi dirinya
sendiri dan keluarganya, baik di dunia maupun
akhirat.
Allah SWT berfirman, “Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak,
harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di
sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”
(QS. Ali Imran: 14)
Mengajari Anak Menjadi Diri Sendiri
Agar dapat mencapai keindahan ini, kita
harus dapat mengembangkan kepribadian anak
ke arah positif, mendukung terciptanya akhlak
yang mulia, dan memberikan pendidikan yang
memadai.
Salah satu yang kita patut perhatikan adalah
mengajarkan anak cara menjadi diri sendiri
dengan tujuan membuat mereka percaya akan
kemampuan diri dan berkembang menuju
prestasi gemilang yang membanggakan. Berikut
ini beberapa cara mengajarkan anak agar menja-
di diri sendiri:
1. Bantu anak menemukan aktivitas yang
membuat mereka nyaman dan senang.
Kecerdasan anak berbeda-beda, ada yang
berbakat dalam bidang kinestetik, musik,
matematis, bahasa, hingga bakat dalam
menjalin hubungan sosial. Dengan kecer-
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan
hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”
(QS. Ali Imran: 14)
21. 19Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Smart Parenting
dasan berbeda, minat anak juga akan beragam.
Sejak dini, kebanyakan dari kita sudah
mengenalkan anak pada banyak aktivitas, seperti
menari, membaca, olahraga, atau bermain peran.
Dari situ, kenalilah kecenderungan bakat anak.
Selanjutnya, tugas orang tua adalah membantu
anak menggali bakatnya lebih dalam dan tidak
memaksakan sesuatu yang tidak mereka sukai
hanya karena kita suka.
2. Tumbuhkan rasa percaya diri anak dengan
pujian.
Berikan pujian saat ia berani melakukan sesuatu
yang baik. Di saat dewasa, kita masih kerap
membandingkan apa yang kita miliki dengan
orang lain. Begitupun yang terjadi pada anak,
apalagi pergaulan mereka yang masih diwarnai
oleh celoteh saling pamer dan unjuk kebolehan.
Cara lain dalam mengajarkan anak cara menjadi
diri sendiri adalah dengan meyakinkan mereka
bahwa mereka memiliki keunikan masing-
masing yang tidak boleh dianggap sepele.
Misalnya, ketika anak berhasil menggambar
atau mewarnai satu pola secara penuh beri
penghargaan dengan mengatakan, “Wah, anak
Ummi pintar sekali menggambarnya, sudah
besar punya cita-cita melukis, ya?”
3. Biarkan anak melakukan sesuatu secara mandiri.
Anak-anak memiliki sifat ingin dipercaya dan
dianggap mampu melakukan tugas tertentu.
Namun, terkadang sebagai orang tua kita kerap
khawatir dan selalu ingin mendampingi anak
dalam tugasnya. Malahan, kita juga sering kali
melarang anak melakukan banyak hal karena
pelbagai alasan. Coba mengajarkan anak cara
menjadi diri sendiri dengan membiarkan mereka
melakukan banyak hal secara mandiri. Hal ini
juga dapat membantu orang tua menemukan
apa bakat dan kemampuan yang anak kuasai.
Misalnya, tidur sendiri, meminta maaf lebih dulu,
atau membuat susu sendiri.
4. Jangan membandingkan dan mencela
kekurangannya.
Jika anak dianggap kurang berhasil atau
berprestasi dalam satu hal, coba jangan
langsung menilai mereka gagal dengan
memarahi atau memprotes, apalagi
membandingkan dengan anak lain. Dengan
cara ini, anak akan mencari-cari kekurangan
dan minder, lalu selalu merasa orang lain lebih
baik dari dirinya. Daripada memarahi, lebih baik
ajak anak mengevaluasi apa yang membuat
mereka kurang di bidang tersebut, apakah
mereka tidak memiliki minat atau justru pola
pengasuhan orang tua yang kurang tepat. Ajak
anak berbicara dari hati ke hati dan tetap berikan
dukungan moral.
Tanggung jawab yang dipikul orang tua dalam
membesarkan anak membuat posisi anak juga
menjadi cobaan dari Allah. Kewajiban kita adalah
menjalankan amanah itu dengan sebaik mungkin
dan tetap berpegang teguh pada ajaran agama.
Warnai tumbuh kembang anak dengan mengajarkan
anak cara menjadi diri sendiri. Buat mereka bangga
dengan bakatnya dan selalu mensyukuri bakat
tersebut sebagai nikmat dari Allah.(*)
Salah satu yang kita patut
perhatikan adalah mengajarkan
anak cara menjadi diri sendiri
dengan tujuan membuat mereka
percaya akan kemampuan diri
dan berkembang...
“
”
24. 22 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
S
yu’aib bin Mikil bin Yasjir bin Madyan bin
Ibrahim. Ia merupakan salah satu Nabi utusan
Allah yang berdakwa pada suatu kaum yang
gemar berbuat kecurangan, berbuat licik, tidak jujur
dan tidak adil. Salah satu contohnya adalah, mereka
gemar mengurangi timbangan dalam praktek jual beli.
Nabi Syu’aib merupakan salah satu Nabi yang
masih keturunan dari Nabi Luth as dari pihak yang
perempuan. Ia diutus oleh Allah untuk berdakwah
di negeri yang bernama Madyan, suatu negeri
yang dekat perbatasan negeri Syam atau Palestina.
Penduduk di negeri itu telah lama meninggalkan
ajaran-ajaran yang dibawah oleh para Nabi terdahulu
dan lupa menjalankan perintah-perintah agama yang
semestinya mereka kerjakan.
Jadi untuk itulah Nabi Syu’aib diperintahkan oleh
Allah untuk mengajak mereka kembali menyembah
Allah dan meninggalkan perbuatan kemaksiatan,
seperti mencuri, menipu, berdusta dalam menimbang
atau menakar dan lain-lain. Hal ini seperti yang tertulis
didalam Al-Quran, “Dan (kami telah mengutus) kepada
penduduk Madyan saudara mereka, Syu’aib, ia berkata,
“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada Tuhan bagimu selainNya. Sesungguhnya telah
datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu.
Maka Sempurnakanlah takaran dan timbangan dan
jangan kamu kurangkan bagi manusia barang-barang
takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu
membuat kerusuhan di muka bumi sesudah Tuhan
memperbaiknya. Yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu orang beriman.” (QS. Al-A’raf: 85)
Namun seruan Nabi Syu’aib as sedikitpun tidak
mereka turuti. Mereka beranggapan, merekalah yang
benar, sedangkan Nabi Syu’aib dianggap sebagai
orang yang menyebabkan huru hara dan kegaduhan.
Namun Nabi Syu’aib as tidak putus asa, malah ia
semakin semangat untuk terus mengajarkan dan
mendidik mereka.
Setelah memberi penjelasan mengenai masalah
tauhid secara langsung, Nabi Syuaib as beralih ke
masalah muamalah kehidupan sehari-hari yang
berkenaan dengan kejujuran dan keadilan. Hal yang
terkenal pada penduduk Madyan adalah mereka
sering mengurangi takaran timbanan dan mereka
tidak memberi hak-hak manusia yang semestinya
mereka dapatkan.
Masyarakat Madyan menganggap bahwa
mengurangi bobot timbangan merupakan salah satu
bentuk kepandaian atau keahlian dalam perdagangan.
Lalu datanglah Nabi Syu’aib kepada mereka untuk
mengingatkan bahwa apa yang mereka lakukan
tersebut merupakan perbuatan yang tercela dan
termasuk sebagai pencurian.
Nabi Syu’aib as khawatir, jika mereka meneruskan
perbuatan curang tersebut, maka mereka akan
mendapat azab yang tidak dapat mereka hindari. Ia
mengulangi nasihatnya sampai beberapa kali kepada
kaumnya dengan cara yang baik. Serta mengajak ke
jalan yang benar. Ia menghimbau untuk menegakkan
timbangan dengan keadilan dan kebenaran dan
mengingatkan mereka agar jangan merampas hak-hak
orang lain. Bukan hanya dalam jual beli saja, namun
juga perbuatan lainnya.
Tetapi seruan itu ditentang keras oleh mereka dan
menatang Nabi Syu’aib dengan berkata, “Cobalah
engkau turunkan siksa itu sekarang juga kepada kami,
jika memang engkau benar dalam kata-katamu itu.”
Dan permintaan mereka langsung diberikan oleh
Allah, dengan azab hawa yang panas terik membakar
kulit, sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran,
“Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah
mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam
rumah-rumah mereka.” (QS. Al-A’raf: 91)
Itulah cerita Nabi Syu’aib, semoga cerita di
atas dapat kita ambil hikmahnya, dan semoga kita
tidak termasuk golongan seperti kaum Madyan
yang dijatuhi azab oleh Allah karena telah berbuat
kemaksiatan dimuka bumi.(*)
Nabi Syu’aib
Dengan Kaum Yang Suka
Mengurangi Timbangan
Kisah Islami
25. 23Yatim Mandiri/Edisi April 2017
T
ahun itu, disebut sebagai Tahun Kesedihan, di-
mana Rasulullaah SAW sangat bersedih sebab
meninggalnya sang Isteri tercinta, Khadijah ra.,
dan sang Paman terkasih yaitu Abu Thalib. Dua orang
yang begitu dalam tertancap di hati beliau, Isteri yang
begitu setia dan taat, serta Paman yang mencintainya
bagai anak sendiri.
Di tengah kesedihan itu, datanglah Malaikat Jibril
AS yang membawa perintah dari Allah SWT kepada Ra-
sulullah untuk membelah dada beliau. Rasulullah kaget
dengan maksud Jibril tersebut, namun setelah men-
jelaskannya, barulah Rasulullah tahu bahwa maksudnya
adalah membersihkan hati beliau.
Setelah itu, Jibril mengajak Rasulullah menaiki
sebuah kendaraan yang memiliki kecepatan lebih cepat
daripada cahaya, bernama Buraq. Dengan Buraq itu,
Rasulullah berangkat dari Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsa, bahkan Rasulullah pun naik ke langit ke tujuh
untuk bertemu dengan Allah SWT. Dari perjalanan Isra
Mi’raj tersebut lah, Allah menurunkan perintah shalat
fardhu 5 kali dalam sehari.
Kisah yang luar biasa menguji ketabahan Rasulullah
dan memperlihatkan kepada kita betapa dahsyatnya
kuasa Allah yang tak akan mungkin tertandingi oleh
apapun. Nah, dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut, sudah
menjadi kewajiban bagi kita untuk dapat mengambil
ibrah atau manfaat untuk kebaikan hidup kita di dunia
dan menjadi bekal bagi kita di akhirat kelak.
Berikut ini adalah beberapa ibrah atau manfaat
yang bisa kita ambil dan teladani dari peristiwa Isra
Mi’raj tersebut:
1. Mukjizat Untuk Rasulullah. Riwayat Isra Mi’raj
telah disepakati ke-shahih-annya oleh ulama
ahli hadis dan sirah (sejarah Islam). Juga telah
ditetapkan sebagaimana disebutkan dalam
Al-Quran, hadis-hadis shahih, dan Ijma’ kaum
muslimin. Peristiwa ini termasuk salah satu
mukjizat yang diterima Rasulullah SAW.
2. Bukti Cinta Allah SWT. Peristiwa Isra Mi’raj terjadi
setelah beberapa ujian menimpa Rasulullah SAW,
dan ini bertujuan untuk memperteguh semangat
Rasulullah SAW. Juga sebagai isyarat bahwa
penderitaan yang Rasulullah SAW alami, bukanlah
karena Allah SWT ingin meninggalkannya, tetapi
Pelajaran Berharga Dari
Peristiwa Isra Mi’raj
sebagai sebuah kehendak Allah, bahwa ujian itu
adalah bukti cinta Allah kepada hambaNya, untuk
meningkatkan derajat mereka di hadapan Allah.
3. Masjidil Aqsa. Dalam Islam, kedudukan Masjidil
Aqsa sangatlah tinggi, hal ini telah terbukti
ketika Masjidil Aqsa sempat menjadi arah kiblat
untuk shalat umat muslim dahulu, sebelum
diperintahkan arah kiblat adalah Ka’bah. Serta
masjid inilah tempat dimana Rasulullah SAW
mendarat dari langit setelah peristiwa Isra Mi’raj.
4. Islam adalah Agama Fitrah (Suci). Kisah
Rasulullah SAW yang dibawakan khamr dan susu,
lalu beliau lebih memilih susu dalam kisah Isra
Mi’raj ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama
yang sesuai dengan fitrah atau kesucian.
5. Rasulullah SAW adalah Nabi Akhirul Zaman.
Allah SWT mengumpulkan para Rasul pembawa
risalah untuk menyambut kedatangan pembawa
risalah terakhir, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
Ini menunjukkan bahwa para Rasul itu saling
membenarkan, bahwa Muhammad SAW adalah
Rasul terakhir (akhirul zaman), serta menunjukkan
tingginya kedudukan Rasulullah SAW di sisi Allah
SWT.
6. Kuasa Allah SWT. Menyaksikan tanda-tanda
kekuasaan Allah SWT yang Maha Besar di langit
dan di bumi memberikan pengaruh dan motivasi
yang kuat. Sehingga kita tak akan pernah khawatir
terhadap tipu daya kaum kafir yang hakikatnya
sangat lemah sekali jika dibandingkan dengan
segala kuasa Allah, Tuhan Semesta Alam.
7. Kewajiban Shalat Fardhu. Kewajiban shalat
fardhu yang turun saat malam Mi’raj merupakan
bukti betapa pentingnya rukun Islam ini. Oleh
karena itu, semestinya shalat bisa membebaskan
manusia dari godaan nafsu dan syahwat duniawi
yang menyesatkan, apabila shalat tersebut
dilakukan dengan cara yang benar.
Itulah manfaat kebaikan yang bisa diambil dari
salah satu peristiwa besar sepanjang sejarah ummat
muslim ini, malam Isra Mi’raj. Semoga kita bisa selalu
meneladani Rasulullah SAW, dan terus bersyukur ke-
pada Allah sampai detik ini kita masih merasakan iman
dan Islam yang sangat tak terkira nikmatnya. Aamiin.(*)
Fenomena
26. 24 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Dapur
24 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Asinan Rambutan
Bahan yang Dibutuhkan:
1 kg Buah Rambutan
5 buah Jeruk Limau
5 buah (sesuai selera) Cabe Rawit
3 sdm Gula
1 sdt Garam
100 ml (1 gelas kecil) Air
2 gelas Es Batu yang sudah dihancurkan
Cara Membuat:
1. Kupas buah rambutan
2. Iris-iris jeruk limau dan cabe rawit
3. Kucuri buah rambutan dengan air perasan
jeruk limau, tambahkan air
4. Bumbui dengan gula, garam, dan cabe rawit
5. Sajikan dengan es batu untuk menambah
kesegaran cita rasanya
27. 25Yatim Mandiri/Edisi April 2017
1. Gunakan semua hal dalam diri Anda untuk
memenangkan hati suami.
Semua wanita memiliki ornamen yang diberikan
Allah. Gunakan keindahan yang telah diberikan
kepada Anda ini untuk memenangkan hati suami
Anda.
2. Ketika suami pulang, sambutlah
dengan ucapan indah.
Bayangkan suami Anda pulang
ke rumah yang bersih, seorang
istri yang indah berpakaian,
makan malam disiapkan
dengan hati-hati, anak-
anak bersih dan manis,
kamar bersih. Tentu
suami akan merasa
senang.
3. Pelajari karakteristik
bidadari surga dan
mencoba untuk
menirunya.
Al-Quran dan Sunah
menggambarkan
wanita di Jannah
dengan karakteristik
tertentu. Seperti sutra
yang mereka kenakan,
mata hitam yang besar,
bernyanyi untuk suami
mereka, dan lainnya.
Cobalah, mengenakan
sutra untuk suami Anda, atau
mungkin sesekali bernyanyilah
untuk suami Anda.
4. Berdandan di rumah.
Dari awal, gadis kecil sudah mulai menghiasi
diri dengan anting-anting dan gelang cantik.
Sebagai seorang istri, teruslah menggunakan
perhiasan yang Anda miliki dan gaun cantik untuk
suami Anda.
5. Bercanda dan bermain game dengan suami.
Rahasia seorang pria, mereka mencari wanita
yang sederhana dan memiliki rasa humor. Rasul
mengatakan kepada Jabir menikahi seseorang
yang akan membuatnya tertawa dan dia akan
membuatnya tertawa pula.
6. Berterimakasihlah pada suami untuk hal-hal
baik yang dilakukannya.
Berterimakasihlah padanya. Ini adalah salah satu
teknik yang paling penting, dan merupakan
karakteristik dari para wanita surga.
7. Sebuah argumen adalah api
di dalam rumah.
Ketika Anda melawan, Anda
hanya menambahkan
bensin ke dalam api.
Perhatikan bagaimana
argumen akan berakhir
ketika Anda hanya
mengatakan dengan
tulus, “Dengar, aku
minta maaf. Mari kita
menjadi teman.”
8. Selalu
berusaha untuk
menyenangkan
suami.
Rasul SAW
mengajarkan kita,
bahwa setiap wanita
yang meninggal
dalam keadaan di
mana suaminya ridho
terhadapnya, maka
akan masuk Jannah. Jadi,
senangkanlah hatinya.
9. Dengarkan dan patuhi suami.
Mematuhi suami Anda itu wajib!
Suami Anda adalah amir rumah tangga.
Beri dia semua hal yang benar dan dengan penuh
rasa hormat.
10. Berdoalah kepada Allah SWT agar penikahan
Anda sukses.
Semua hal yang baik adalah dari Allah. Jangan
lupa untuk meminta kepada Allah akan berkahnya
terhadap pernikahan yang sukses yang dimulai di
dunia ini dan berlanjut di Jannah.(*)
Muslimah
Menjadi Istri yang Sukses
2. Ketika suami pulang, sambutlah
dengan ucapan indah.
Bayangkan suami Anda pulang
ke rumah yang bersih, seorang
istri yang indah berpakaian,
makan malam disiapkan
dengan hati-hati, anak-
anak bersih dan manis,
kamar bersih. Tentu
suami akan merasa
3. Pelajari karakteristik
Al-Quran dan Sunah
menggambarkan
wanita di Jannah
dengan karakteristik
tertentu. Seperti sutra
yang mereka kenakan,
mata hitam yang besar,
bernyanyi untuk suami
mereka, dan lainnya.
Cobalah, mengenakan
sutra untuk suami Anda, atau
mungkin sesekali bernyanyilah
4. Berdandan di rumah.
Dari awal, gadis kecil sudah mulai menghiasi
Berterimakasihlah padanya. Ini adalah salah satu
teknik yang paling penting, dan merupakan
karakteristik dari para wanita surga.
7. Sebuah argumen adalah api
di dalam rumah.
Ketika Anda melawan, Anda
hanya menambahkan
bensin ke dalam api.
Perhatikan bagaimana
argumen akan berakhir
ketika Anda hanya
mengatakan dengan
tulus, “Dengar, aku
mengajarkan kita,
bahwa setiap wanita
yang meninggal
dalam keadaan di
mana suaminya ridho
terhadapnya, maka
akan masuk Jannah. Jadi,
senangkanlah hatinya.
9. Dengarkan dan patuhi suami.
Mematuhi suami Anda itu wajib!
Suami Anda adalah amir rumah tangga.
Jika suami dituntut untuk menjadi suami sukses untuk kita dan keluarga, maka tak
berlebihan rasanya jika kita pun punya motivasi untuk jadi istri yang sukses pula.
Berikut adalah tips untuk jadi istri yang sukses:
28. 26 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Kinerja
LAZNAS YATIM MANDIRI
BULAN DESEMBER 2016
(Dalam Rupiah)
1. Penerimaan Dana Zakat
2. Penerimaan Dana Infak Shodakoh
3. Penerimaan Dana Terikat
Total Penerimaan
Surplus Bulan Lalu
Dana Tersedia
796.025.996
5.455.475.559
1.264.114.280
7.515.615.835
3.131.304.353
10.646.920.188
938.043.154
404.565.910
3.163.422.829
169.339.801
92.044.400
242.197.584
124.377.870
51.225.340
210.688.134
24.849.243
73.276.593
1.079.093.243
830.963.488
16.955.000
7.421.042.589
3.225.877.599
1. Program Sekolah SMP-SMA ICMBS
2. Program Kuliah MEC
3. STAI AN NAJAH Indonesia Mandiri
4. Program Pendukung:
Program Beasiswa Yatim Mandiri
Program DUTA GURU Al-Qur’an
Program Sanggar Genius
Program Kesehatan & Gizi
Program Pemberdayaan Bunda Yatim (BISA)
Supercamp
Kemanusiaan/Bantuan Langsung Mustahik
5. Klinik / Rumah Sehat Mandiri
6. Dakwah
7. Amil dan Admin
8. Inventaris
Jumlah Penyaluran
Surplus Bulan Ini *)
Penerimaan
Penyaluran
Laporan Penerimaan
dan Penyaluran Dana
29. 27Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Oleh: dr. Irmayanti Soeratmi
Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri
Mencegah Asma Kambuh
Pada Anak
Assalammualaikum Wr. Wb
Yang terhormat dr. Irmayanti, anak saya berusia 10
tahun memiliki penyakit asma. Hampir disetiap malam
asma yang dideritanya kambuh. Dirinya selalu batuk dan
mengeluh sesak di dada. Katanya, penyakit asma ini tidak
bisa di obati. Tapi, Hanya bisa di cegah supaya tidak gam-
pang kambuh.
Yang ingin saya tanyakan adalah:
1. Bagaimana langkah awal perawatan saat asma anak
saya kambuh?
2. Adakah sebuah terapi yang harus saya lakukan
untuk mengurangi masa kambuhnya?
Demikian, atas jawaban dan penjelasan dr. Irmayanti,
saya mengucapkan berterima kasih.(*)
Hindun Setyani,Lamongan
Jawaban:
Wa’alaikumussalaam. Wr. Wb.
Asma pada anak anak memiliki spesifikasi yang perlu
ditangani secara berbeda pada tiap usia. Asma dapat
dikendalikan, tapi tidak dapat disembuhkan. Tujuan
pengobatan asma pada anak-anak adalah agar anak
tetap dapat hidup baik dan normal, meminimalisasi
gejala dan kunjungan ke dokter, serta menemukan
metode pengobatan yang tepat untuknya.
Dalam mendampingi anak yang mengidap asma,
orang tua perlu melakukan beberapa hal berikut
ini: kenali dan catat gejala yang dialami anak-anak,
mendeteksi seberapa sering serangan asma kambuh,
kenali faktor pemicu yang dapat menyebabkan gejala
memburuk seperti hawa dingin, bulu binatang, atau
asap rokok. Lalu ketahui apa yang perlu dilakukan ketika
serangan asma terjadi, dan pahami berbagai macam jenis
pengobatan asma.
Dari keluhan yang ibu sampaikan, anak ibu menderita
Asma Episode Sering. Langkah awal saat asma anak Anda
kambuh adalah dapat diberikan obat pereda asma reaksi
cepat. Berikut ini adalah beberapa jenis obat-obatan
reaksi cepat:
a. Pereda asma reaksi cepat (short-acting beta agonists)
berpengaruh dalam hitungan menit dengan efek
yang dirasakan hingga beberapa jam, meliputi
Salbu- tamol dan Terbutalin.
b. Kortikosteroid oral ber-
manfaat meredakan
peradangan saluran
napas akibat serangan
asma. Contohnya
obat seperti
Prednisolon.
c. Ipratropium membuat pernapasan lebih ringan
dengan cara merelaksasi saluran pernapasan.
Alat bantu
Selain obat obatan yang dikonsumsi, terdapat alat-
alat bantu yang biasanya digunakan untuk membantu
memudahkan pernapasan anak. Perawatan ini umumnya
diberikan 4 kali sehari dan dalam waktu 10-15 menit.
Namun frekuensinya tergantung kepada anjuran dokter.
Berikut ini adalah beberapa alat tersebut:
• Masker wajah. Digunakan untuk anak di bawah usia
4 tahun. Saat anak mengalami kesulitan bernapas,
masker yang disambungkan pada spacer atau tabung
semprot sebelum anak mulai menghirup obat asma.
• Inhaler dengan dosis terukur. Digunakan untuk
menyemprotkan obat ke dalam mulut.
• Nebulizer. Berfungsi untuk menyemprotkan obat
dalam dosis tinggi ke paru paru.
• Inhaler dengan bubuk kering. Bubuk yang dihirup ini
lebih umum digunakan untuk anak-anak di atas usia
4 tahun karena memerlukan teknik pernapasan yang
dalam.
Terapi
Terapi yang dilakukan adalah mencegah serangan
asma tersebut terjadi. Penting untuk mengetahui pemicu
dari serangan asma tersebut, apakah ada alergi makanan,
debu, asap rokok, bulu hewan peliharaan, stres.
Selain itu juga diperlukan obat pencegah asma
jangka panjang. Kelompok obat-obatan ini berfungsi
untuk mencegah terjadinya serangan asma dan
mengurangi gejala yang ada, diantaranya adalah:
1. Kortikosteroid hirup. Adalah obat anti-peradangan
yang paling umum untuk menangani asma dalam
jangka panjang. Antara lain: Ciclesonide, Fluticasone,
Budesonide, dan Mometasone, Beclomethasone.
2. Long-acting beta antagonist (LABA) atau pereda
asma reaksi lambat. Obat ini berfungsi untuk
membuka saluran pernapasan yang sempit dan
mengurangi peradangan. Contohnya Salmerterol
dan Formoterol.
3. Inhaler kombinasi. Obat obatan ini juga berfungsi
mencegah serangan asma. Obat ini terdiri dari
kombinasi Fluticasone-Salmeterol, Mometasone-
Formoterol, dan Budesonide-Formoterol.
4. Pengubah leukotrin. Obat ini memblokir efek
leukotrin yang merupakan senyawa imun sistem
yang menyebabkan gejala asma. Contohnya
Montelukast, Zafirlukast, dan Zileuton.
Semoga bermanfaat. Salam sehat.(*)
Solusi Sehat
27Yatim Mandiri/Edisi April 2017
30. 28 Yatim Mandiri/Edisi April 201728 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Pintu Rezeki
Semua orang pasti memiliki
pengalaman yang cukup pahit dalam
hidupnya. Salah satunya seperti usaha
atau hasil kerja kerasnya mengalami
kegagalan. Seperti yang dialami oleh
Andrie Yustanto, donatur LAZNAS Yatim
Mandiri Mojokerto. Ketika itu bisnisnya
kerap menemui kegagalan. Namun,
setelah rutin bersedekah dan mendapat
hidayah dari Allah, kini ia sukses
dengan bisnisnya yang diberi nama
UD. Mikro Finance Printer Partner.
Andrie Yustanto
Pemilik UD. Mikro Finance
Printer Partner
28 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Sedekah Untuk Membantu
Pendidikan Yatim
31. 29Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Pintu Rezeki
D
ulunya, pria kelahiran Surabaya, 2 Juli 1974
ini adalah pengusaha. Sejak memutuskan
drop out dari Universitas Brawijaya, ia
memberanikan diri membuka bisnis cafe bersama
temannya. Namun, karena kurangnya konsistensi
dan mudah merasa bosan, akhirnya di tahun 2000
cafenya pun ditutup. “Lalu saya merintis usaha
dibidang penjualan dan servis komputer,” sambung
pria yang akrab disapa Andrie ini.
Selama 3 tahun, terhitung sejak tahun 2000
hingga 2003, bisnisnya mampu bertahan. Tapi
setelah itu, ujian datang. Banyaknya masalah yang
datang bertubi-tubi, membuat Andrie mengalami
kebangkrutan dan harus menanggung sejumlah
hutang sebesar Rp 98 Juta.
Dan saat itu, Andrie pun sempat bersembunyi
dan lari dari kejaran orang-orang yang pernah ia
rugikan. “Saya hanya bisa menutupi masalah yang
lama dengan masalah yang baru,” ungkapnya.
Mendapat Hidayah
Namun ada sebuah kejadian yang selalu diingat
oleh suami dari Ika Indrawati ini, yakni saat dirinya
mendapat sebuah hidayah. “Ketika saya pulang ke
rumah dimalam hari, saya mendapati ayah saya
sedang tertidur di teras rumah dengan wajah yang
menunjukan beliau sangat kelelahan. Saat itu,
saya merasa bersalah dengan apa yang telah saya
perbuat. Lantas saya langsung membangunkan
beliau dan memeluknya dengan erat, serta meminta
maaf,” kenangnya sembari menangis.
Setelah kejadian tersebut, anak ke 3 dari 5
bersaudara ini mulai kembali menata hidupnya. Dan
di tahun 2005, ia kembali merintis sebuah bisnis di
bidang jasa service dan penyewaan printer.
Kemudian pada suatu hari, tanpa disangka Allah
memberikan pertolongan kepada Andrie. Ada orang
yang ingin meminta bantuan untuk merefil toner
printer laser. “Inilah orderan pertama saya setelah
lama banyak orang yang tak percaya dengan saya,”
ujarnya.
Menurutnya, hal ini karena ridho dari orang tua,
adalah ridho Allah. Dia tersadar, bahwa pertolongan
tersebut merupakan wujud doa yang dipanjatkan
oleh ayahnya. “Ayah pernah bilang, dia akan selalu
mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya,”
sambungnya.
Dari sinilah, bisnisnya mulai berkembang. “Di
Mojokerto waktu itu belum ada jasa service refil
toner printer laser. Jadi ini merupakan peluang besar
bagi saya,” ucapnya.
Mendapat Berkah Sedekah
Ada beberapa kejadian yang dianggap olehnya
merupakan berkah dari sedekah. Saat itu Andrie baru
saja sukses merintis usaha UD. Mikro Finance Printer
Partner. Ia ingin segera melunasi hutang-hutangnya.
Namun dirinya dihadapkan dengan 2 pilihan yang
membuatnya bingung. Yakni mendahulukan untuk
mengembangkan bisnisnya atau melunasi hutangnya.
Ditengah kebingungannya, lantas ayahnya
memberi saran untuk mensedekahkan sebagian
rezekinya, agar Allah memberikan petunjukNya.
“Saya pun langsung menuruti perkataan ayah saya.
Saya bersedekah dengan uang Rp 300 Ribu untuk
orang yang membutuhkan bantuan,” terangnya.
Alhamdulillah, tak lama setelah itu Andrie
menerima order besar dari salah satu perusahaan di
Mojokerto. Dia dipercaya untuk mengurusi printer di
perusahaan tersebut hingga saat ini. “Hasilnya saya
bisa melunasi hutang-hutang saya dalam waktu 1
tahun,” tegasnya.
Tetapi sebelumnya, tepatnya ditahun 2008,
ayahnya meninggal dunia. Andrie pun tak dapat
menahan kesedihannya. Karena bagi Andrie, ayahnya
adalah sosok yang mampu memberinya motivasi,
sekaligus guru terbaik. “Sebab, sejak ibu meninggal,
selama 22 tahun ayah dengan sabar telah mengasuh
kami,” katanya.
Sejak saat itu, Andrie mulai gemar bersedekah.
Terlebih lagi, ketika salah satu temannya mengajak
untuk menjadi donatur anak-anak yatim dhuafa
melalui LAZNAS Yatim Mandiri pada tahun 2011.
Ia pun langsung tertarik karena lembaga ini
mengutamakan pendidikan untuk anak yatim dhuafa.
“Motivasinya karena ayah saya adalah pejuang
pendidikan. Sehingga saya senang bisa memberikan
bantuan untuk pendidikan anak yatim,” ujarnya.
Andrie Yustanto sangat bersyukur dengan apa
yang dimilikinya saat ini. Karena Allah memberikan
hidup yang jauh lebih baik. Yang paling ia syukuri
adalah, diberikan seorang ayah yang sabar dan
penyayang. Bagi Andrie, hadirnya seorang ayah
dikehidupannya adalah nikmat yang tiada tara dari
Allah.(*)
32. 30 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Silaturahim
K
esadaran untuk saling membantu semasa,
yang telah dilakukan oleh para karyawan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) di satuan kerja Limnologi ini, patut diteladani.
Dengan hati yang tulus mereka menyisihkan
sebagian rezekinya untuk anak-anak yatim melalui
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Pusat Penelitian Limnologi
Bersama Yatim Mandiri,
Sedekah Lebih Mudah
LAZNAS Yatim Mandiri Bogor.
Tercatat sejak tahun 2012, mereka aktif menjadi
donatur LAZNAS Yatim Mandiri. Seperti yang
diungkapkan oleh Muhammad Fahrun Nizar, bahwa
awal mulanya ia menaruh Majalah LAZNAS Yatim
Mandiri di front office kantornya. “Setelah membaca,
banyak yang tertarik dan ingin berbagi,” kata pria
yang akrab disapa Nizar ini.
Bagi Nizar, menyalurkan sedekah melalui
LAZNAS Yatim Mandiri banyak kemudahannya.
“Salah satunya adanya layanan jemput donasi. Yakni
ada yang mengambil donasi di setiap bulannya. Ya,
Alhamdulillah bisa istiqomah bersedekah,” ucapnya
seraya bersyukur.
Pria kelahiran Jombang, 27 Agustus 1979 ini
berharap, agar penyaluran yang dilakukan oleh
LAZNAS Yatim Mandiri bisa terus bertambah dan
memberikan manfaat kepada banyak anak-anak
yatim dhuafa. “Semoga lebih banyak lagi anak yatim
dhuafa yang menerima manfaat dari Yatim Mandiri,”
pungkas Nizar.(*)
“Semoga lebih banyak lagi anak yatim
dhuafa yang menerima manfaat dari
Yatim Mandiri,”
A
da banyak cara untuk membantu anak
yatim dhuafa dalam meraih impiannya.
Tidak harus terjun secara langsung
mengurusi segala aspek kehidupan mereka. Namun,
cukup menyalurkan bantuannya untuk anak-anak
yatim melalui LAZNAS Yatim Mandiri Jember.
Seperti yang dilakukan oleh 60 donatur di RSU
Kaliwates PT. Rolas Nusantara Medika ini. Kepedulian
RSU Kaliwates PT. Rolas Nusantara Medika
Berbagi Kebahagiaan
Bersama Yatim Dhuafa
mereka terhadap anak yatim patut diapresiasi. Karena
mereka secara rutin menyisihkan sebagian rezekinya
untuk kebahagiaan anak-anak yatim dhuafa.
Hal ini diungkapkan Ayub Mustofa, Staf SDM
RSU Kaliwates, bahwa tanpa menunggu ajakan,
rekan-rekannya dengan tulus ikhlas bersedia menjadi
donatur untuk anak yatim dhuafa. “Saya hanya
menaruh Majalah Yatim mandiri di setiap ruangan.
Alhamdulillah besoknya ada yang mau jadi donatur,”
katanya.
Ayub dan donatur lainya juga terkesan ketika
mengikuti seminar entrepreneur yang digelar oleh
LAZNAS Yatim Mandiri sebagai bentuk Program
Layanan Donatur. Dari situlah ia bisa mendapatkan
motivasi, bahwa sedekah juga merupakan bagian dari
entrepreneur. “Karena dengan sedekah, usaha kita
akan semakin dimudahkan oleh Allah SWT,” ujarnya.
(*)
“Karena dengan sedekah, usaha
kita akan semakin dimudahkan oleh
Allah SWT,”
33. 31Yatim Mandiri/Edisi April 2017
K
onsistensi karyawan di PT. Sumber Alfaria
Trijaya Malang untuk berbagi bersama anak
yatim dhuafa begitu mengagumkan. Meski
sibuk, mereka tetap berpartisipasi dengan memberi-
kan donasinya melalui LAZNAS Yatim Mandiri Malang.
Seperti yang diungkapkan Fina Sarah Faudliyah,
Staf Acounting PT. Sumber Alfaria Trijaya Malang,
bahwa sekitar tahun 2010 Yatim Mandiri mengenalkan
programnya ke para karyawan. “Awalnya saya diajak
oleh mbak Vika. Tapi sekarang saya diminta olehnya
untuk jadi kordinator rekan-rekan disini,” ucap wanita
kelahiran Jakarta, 4 Agustus 1991.
PT. Sumber Alfaria Trijaya
Bagi Fina, sapaan akrabnya, LAZNAS Yatim
Mandiri memiliki program yang bagus untuk
kemandirian anak yatim dhuafa. “Programnya tidak
sekedar memberi uang kepada mereka. Tapi mereka
diberikan beasiswa guna mendapat pendidikan yang
berkualitas,” tegasnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga berharap, LAZNAS
Yatim Mandiri tidak hanya menyalurkan bantuannya
untuk anak yatim dalam negeri saja, tetapi juga bisa
hingga ke luar negeri. “Kami berharap Yatim Mandiri
bisa memberikan bantuan untuk anak yatim yang ada
di Palestina,” harapnya.(*)
Programnya Bagus Untuk Kemandirian Yatim
S
aling mengajak dalam berbuat kebaikan
adalah perilaku yang terpuji. Terlebih lagi
mengajak untuk saling berbagi dengan anak-
anak yatim dhuafa. Hal inilah yang hingga saat ini
dilakukan oleh karyawan Dealer Toyota Nasmoco Solo
Baru. Mereka saling memotivasi dan mengajak rekan-
rekannya untuk peduli dengan anak yatim dhuafa
melalui LAZNAS Yatim Mandiri Solo.
Menurut Rudi Setiaji, Teknisi General Repair di
Dealer Toyota Nasmoco Solo Baru
Saling Memotivasi Dalam Bersedekah
perusahaan tersebut, menyatakan bahwa ia
dan lainnya mengenal LAZNAS Yatim Mandiri
dari salah satu rekannya, yakni almarhum
Taufik. “Beliaulah yang mengenalkan Yatim
Mandiri kepada kami,” terang pemuda
kelahiran Boyolali, 4 Maret 1995.
Kemudian setelah itu, Rudi Setiaji ditunjuk
rekan-rekannya untuk menjadi kordinator
donatur. Dari sinilah, ia mulai mengkoordinir
rekan kerjanya yang ingin jadi donatur
untuk anak-anak yatim. Dan hingga saat ini
tercatat sebanyak 34 karyawan yang telah
menjadi donatur aktif. “Alhamdulillah, ikatan
kekeluargaan antar karyawan disini sangat kuat. Jadi,
kalau diajak ke arah sosial tidaklah sulit,” ungkapnya.
Rudi dan rekan-rekannya juga berharap LAZNAS
Yatim Mandiri bisa menambah luas jaringannya di
seluruh nusantara. “Karena Yatim Mandiri memiliki
program yang bagus. Semoga banyak masyarakat
yang bekerjasama dengan Yatim Mandiri untuk
membantu anak yatim dhuafa,” harapnya.(*)
Silaturahim
34. 32 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Kemandirian
Meningkatkan Level
Bahasa Inggris
Melalui EIP
S
ebelum memasuki semester genap 2016 -
2017, STAINIM mengadakan English Intensive
Program (EIP). Kegiatan ini berlangsung
selama sepekan, terhitung mulai tanggal 13 - 19
Februari 2017. Program ini bertujuan untuk mengasah
keterampilan mahasiswa dalam berbicara Bahasa
Inggris.
EIP diadakan khusus untuk fokus pada program
story telling, speech, debate, vocabulary. EIP sendiri
dimotori oleh Wakabid III Kemahasiswaan M. Athoiful
Fanan, M.Pd. Program ini diwajibkan untuk seluruh
mahasiswa STAINIM yang mendapatkan beasiswa
perkuliahan. Sedangkan sebagai pembimbing acara
EIP ini ada 2 instruktur, yakni Abdul Haq, S.Hum dan
Dias Romadina, S.Hum.
Sementara itu, pada Ahad (19/2), EIP mengadakan
English Speaking Contest. Yakni sebuah perlombaan
yang bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak
para mahasiswa mampu menyerap pelajaran di EIP.(maf)
S T A I N I M
“English Speaking Contest ini
adalah kegiatan akhir sebagai
bentuk post-test pembelajaran
Bahasa Inggris yang kami jalani
selama ini,”
(M. Athoiful Fanan, M.Pd)
35. 33Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Kemandirian
Kunjungan Industri
ke PT. Info Global Indonesia
U
ntuk mengenalkan dunia kerja kepada para
peserta didiknya sebagai langkah awal
untuk mempersiapkan diri memasuki dunia
kerja, Mandiri Entrepreneur Center (MEC) menggelar
Program Kunjungan Industri.
M E C
Simulasi UNBK Untuk Persiapan
Ujian Nasional
S
imulasi UNBK (Ujian Nasional Berbasis
Komputer) Tingkat SMP seluruh Jawa Timur
serentak dilakukan pada tanggal 27-28
Februari 2017. Tak terkecuali SMP Insan Cendekia
Mandiri Boarding School. Senin (27/2), seluruh
siswa kelas 9 dibagi menjadi dua, dan masing-
masing kelompok menempati sebuah ruangan
untuk pelaksanaan simulasi ujian. Masing-masing
I C M B S
ruangan terdiri dari 28 komputer. Dan 24 komputer
diantaranya digunakan oleh siswa, sedangkan 4
komputer dibuat sebagai cadangan.
Simulasi ini berdurasi selama dua jam. Simulasi
Ujian ini dilakukan untuk melihat seberapa jauh
kesiapan dari sekolah dan siswa untuk UNBK yang
jatuh pada pekan pertama Mei 2017.Sisi menarik dari
simulasi ini adalah, setiap komputer memiliki soal
yang berbeda dan durasi waktu yang berbeda pula.
Simulasi UNBK ini baru terjadi pada tahun ini.
Sementara itu menurut Nicholas Riky kelas 9B,
Simulasi UNBK ini lebih mudah dan nyaman karena
lebih fokus dengan soal yang dihadapi. “Saya hanya
tinggal membaca soal dan menge-klik jawabannya,”
ungkapnya
Kemudahan dalam UNBK juga dirasakan oleh TU
SMP ICMBS, Hasyim Fahrudi yang berperan sebagai
Proktor atau teknisi UNBK. “Ujian Nasional dengan
UNBK sangat mudah jika mengikuti prosedur yang
diarahkan dari pusat. Pasti tidak akan menemukan
kendala. Semoga berjalan dengan lancar sampai
selesai,” ujarnya.(*)
Seperti yang dilakukan oleh peserta didik MEC
Jurusan TKJ (Teknisi Jaringan Komputer). Mereka
pada Kamis (2/3), berkunjung ke PT. Info Global
Indonesia. Yakni sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang IT dengan jangkauan area kerja hingga
seluruh Indonesia.
Para peserta didik MEC disambut dan diberikan
penjelasan terkait IT oleh Ujang, selaku Kepala
Divisi Infrastruktur PT. Info Global Indonesia. “Kerja
di IT yang penting bukan hanya nilai akademik
yang bagus, tetapi kerja keras dan kemauan belajar
juga penting. Sebab, setiap tahun teknologi terus
berkembang,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para
peserta didik MEC bisa menjadi tenaga kerja yang
handal dan profesional. Tak hanya jurusan TKJ
saja yang mengikuti Program Kunjungan Industri,
dibulan Maret semua jurusan di Kampus MEC juga
melaksanakan program ini.(ian)
36. 34 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Kabar Nusantara
L U M A J A N G
M A L A N G
M A D I U N
Pendampingan Lulus
Ujian Bagi Yatim
A
had (22/01), LAZNAS Yatim Mandiri Malang
bekerjasama dengan Neutron Yogyakarta
Cabang Malang mengadakan tryout untuk
siswa kelas 6 SD sebagai rangkaian dari Program
PLUS (Pendampingan Lulus Ujian Sekolah). Sebanyak
36 anak yatim se-Malang Raya ambil bagian dalam
acara yang digelar di Bimbel Neutron Yogyakarta
Cabang Malang, di Jalan Trunojoyo, Malang.
Selain mendapat pengalaman mengerjakan
soal UN, peserta juga mendapat trik-trik agar bisa
menjawab soal ujian dengan baik dan efisien. Untuk
menambah semangat peserta, panitia menyiapkan
hadiah piala dan bingkisan berupa peralatan sekolah.
Sementara itu, Yudi selaku Kepala Cabang
Neutron Yogyakarta Cabang Malang, berharap tahun
depan bisa bekerjasama lagi dengan LAZNAS Yatim
Mandiri Malang. “Kami siap memberi fasilitas ruang
ujian yang representative dan tentunya pengadaaan
soal-soal tryout UN gratis untuk adik-adik yatim,”
katanya.(*)
Tes Potensi Diri
Anak Yatim
D
alam rangka persiapan pasca lulus SMA,
LAZNAS Yatim Mandiri Madiun bekerjasama
dengan KHI (Keluarga Hebat Indonesia)
mengadakan Seminar dan Tes Potensi Diri Bersama
Bubu Baba dan Candra Adhi Wibowo, praktisi
parenting nasional.
Acara yang juga didukung oleh Les Private
Madiun ini, dilaksanakan pada Ahad (05/03) di Hotel
Aston, dan diikuti oleh 34 anak yatim. Tes Potensi Diri
ini bertujuan agar peserta mampu mengenal potensi
diri mereka, yang nantinya bisa menjadi panduan
untuk lebih fokus mencari atau membuat suatu
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.
Diakhir sesi acara, Candra menyampaikan
motivasi kepada peserta untuk lebih semangat dalam
menggapai cita-cita, serta meningkatkan potensi diri
mereka sebagai anugrah dari Allah SWT.(*)
Bantuan Sepeda
Untuk Anak Yatim
K
egembiraan nampak diraut wajah anak yatim
bernama Reza Erlangga. Pasalnya, ia mendapat
hadiah berupa sepeda baru. Hadiah ini
merupakan wujud Program Bantuan Langsung
Mustahik (BLM) dari LAZNAS Yatim Mandiri Lumajang.
Penyerahan bantuan dilakukan dikediaman Reza,
pada Selasa (21/2). Sang ibunda Reza (Elly Hauliyah)
pun nampak terharu dan mengucapkan terima
kasih kepada LAZNAS Yatim Mandiri. “Semoga Reza
semakin termotivasi untuk giat belajar, dan bisa
meraih cita-citanya,” kata Elly Hauliyah.
Sementara itu, menurut Muhammad Eko Cahyono,
Staf Program LAZNAS Yatim Mandiri Lumajang,
menjelaskan bahwa Reza adalah anak yatim yang
aktif belajar di Sanggar Genius. “Ini adalah apresiasi
untuk Reza, dia anak yang rajin dan tekun belajar
di Sanggar Genius meski jarak rumahnya dengan
sanggar lumayan jauh,” jelasnya.(ec)
37. 35Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Kabar Nusantara
P A L E M B A N G
G R E S I K
L A M O N G A N
Raih Prestasi
Setelah Belajar
di Sanggar Genius
N
ama lengkapnya Yayuk Safitri. Anak yatim
binaan Sanggar Genius LAZNAS Yatim
Mandiri Gresik, lahir di Gresik pada 12
Agustus 2004. Kini, siswi kelas 6 MI Hidayatul Ulum
Kisik Bungah Gresik ini, tumbuh menjadi siswa yang
cerdas serta memiliki kemandirian yang baik.
Buktinya, berbagai penghargaan berhasil
diraihnya. Diantaranya Juara 1 Pildacil Yatim Mandiri
2014, Juara 1 OASE Yatim Mandiri 2015, Rangking
3 Tes Potensi Akademik di LBB Gama Cendikia 2016,
Juara 1 Kultum Pondok Ramadhan di Pemuda Peduli
Dhuafa Gresik 2016, Juara 3 Dai Anak di ITC 2017,
dan lainnya.
Ini adalah salah satu dari sekian banyak anak
yatim binaan Sanggar Genius di seluruh Indonesia
yang mampu menorehkan berbagai prestasi. Mari
kita dukung mereka dengan dengan ikut berkontri-
busi membantu meraih mimpi dan cita-citanya.(*)
Terima Hibah Rumah
dan Motor dari Donatur
A
had (05/03), LAZNAS Yatim Mandiri
Palembang menerima hibah rumah dan
motor dari salah seorang donaturnya yang
akan pindah keluar negeri. Sehingga ia menghibah-
kannya untuk dapat dimanfaatkan oleh anak-anak
yatim dhuafa.
Menurut donatur yang tidak bersedia disebutkan
namanya tersebut, alasan ia menghibahkan karena
untuk penolongnya di akhirat. “Umur dunia tidak
lama lagi dan tidak ada yang tahu umur kita sampai
berapa, mudah-mudahan rumah dan motor ini bisa
menjadi penolong di akhirat nanti,” katanya
Bantu Bunda Yatim
Desa Jompong
K
amis (02/03),Yatim Mandiri Lamongan
memberikan Bantuan Langsung Mustahik
(BLM) kepada bunda yatim bernama Isnaeni
yang berasal dari Desa Jompong, Kecamatan
Brondong, Lamongan. Ia baru saja berduka karena
telah kehilangan suami dan ayahnya akibat
kecelakaan saat melaut pada Ahad (05/02) lalu.
Bantuan BLM dari LAZNAS Yatim Mandiri
Lamongan tersebut untuk meringankan beban bunda
yatim ini, yang kini harus menjadi tulang punggung
keluarga. Yakni memenuhi kebutuhan 2 anaknya, 1
adiknya, serta ibunya.
Isnaeni pun mengucapkan terima kasih atas
kepedulian dan bantuan yang diberikan kepadanya.
“Terima kasih Yatim Mandiri yang telah peduli dan
membantu keluarga saya,” katanya.(*)
Sementara itu, serah terima rumah dan sepeda
motor antara LAZNAS Yatim Mandiri Palembang
dengan donatur tersebut, disaksikan oleh Ketua RT
setempat dan 2 warga lainnya.(*)
38. 36 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Kabar Nusantara
P O N O R O G O
S R A G E N
B A N D U N G
Sanggar Genius Untuk
Yatim Desa Nglundo
P
ada Selasa (14/2), LAZNAS Yatim Mandiri
Ponorogo telah membuka Sanggar Genius
untuk tempat belajar anak-anak yatim
dhuafa di Desa Nglundo. Launching tersebut
berlangsung di Masjid As Salam, Desa Nglundo,
Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Acara ini dihadiri oleh Andri Setiawan Branch
Manager LAZNAS Yatim Mandiri Ponorogo, 15
anak yatim dan dhuafa, 15 wali santri, koordinator
sanggar, serta beberapa tokoh setempat.
Dalam sambutannya, Andri Setiawan menjelaskan
bahwa Sanggar Genius adalah salah satu wadah
untuk meningkatkan kualitas anak-anak yatim dalam
pemenuhan kebutuhan ilmu pendidikan, khususnya
matematika dan akhlak. “Terbukti dengan belajar di
Sanggar Genius, mereka mendapat nilai ujian yang
bagus,” ujarnya.(AM)
Bantu Yatim
Korban Kecelakaan
N
ur Rochim Catur Budi Santoso, anak yatim
piatu dari Dukuh Kaponan, Desa Jetak,
Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Pada Ahad (22/1) lalu, ia mengalami kecelakaan
jatuh dari sepedanya hingga masuk parit. Dan
mengakibatkan tulang kaki kanannya patah dan
harus dioperasi.
Pasca operasi, dokter mengharuskan Budi untuk
rawat jalan sepekan sekali selama 3 bulan. Untuk
itulah, LAZNAS Yatim Mandiri Sragen menyalurkan
bantuan Program BLM (Bantuan Langsung Mustahik)
sebesar Rp 2 Juta untuk membantu biaya perawatan
Budi pasca operasi.
Bantuan tersebut diserahkan kepada keluarga
Budi, yang diwakili oleh kakaknya, dan disaksikan
oleh Saidi selaku Ketua RT setempat. “Saya
mengucapkan terima kasih kepada Yatim Mandiri
atas kepedulian dan bantuannya pada warga disini,”
kata Saidi.(*)
Tryout UNAS Gratis
Untuk Siswa Yatim
M
enyambut UNAS 2017, LAZNAS Yatim
Mandiri Bandung bersinergi dengan Sony
Sugema College (SSC) Bandung menggelar
Tryout Ujian Nasional Gratis untuk siswa SD yatim
di Kota Bandung. Kegiatan ini termasuk bentuk dari
Program Pendampingan Lulus Ujian Sekolah (PLUS).
Acara yang berlangsung pada Ahad (22/1) dan
bertempat di SMP Budi Istri ini, diikuti oleh 40 siswa
yatim tingkat SD. “Senang banget bisa ikut tryout,
soal-soalnya bisa untuk belajar dirumah,” kata
Farhah, salah satu peserta.
Pada kesempatan tersebut, SSC memberikan
voucher les menghadapi UNAS untuk 6 siswa dengan
hasil tryout terbaik. “Tryout ini merupakan salah satu
program kepeduliaan terhadap pelajar. Harapannya,
para siswa dapat memiliki gambaran konkret terkait
UNAS dan bisa lulus 100%,” jelas Dani Wahyudi,
Branch Manager LAZNAS Yatim Mandiri Bandung.(*)
39. 37Yatim Mandiri/Edisi April 2017
Kabar Nusantara
D E P O K
S I D O A R J O
S U R A B A Y A
BLM Untuk Bunda Yatim
S
iti Nuriyah (47 th), seorang bunda yatim
yang menjadi tulang punggung bagi ketiga
anaknya. Ia bekerja sebagai buruh cuci
dan setrika. Dan tinggal dirumah petak ukuran
4x3m secara gratis, yang merupakan bantuan dari
seorang dermawan. Untuk aktivitasnya sehari-hari,
ia menggunakan sepeda tua yang dibeberapa
bagiannya sudah mengalami kerusakan.
Demi memberikan senyum dan kejutan untuk
bunda yatim ini, pada Sabtu (18/2), LAZNAS Yatim
Mandiri Depok menyalurkan Program BLM (Bantuan
Langsung Mustahik) berupa sepeda baru untuk
mempermudah aktivitasnya sehari-hari.
“Semoga bantuan sepeda baru ini bisa bermanfaat
buat ibu Siti,” kata Rosy Sudarno, S.Hi, Branch Manager
LAZNAS Yatim Mandiri Depok, saat menyerahkan
bantuan tersebut. Sementara itu, bunda yatim ini
mengucapkan terima kasih dengan berlinang air mata.(*)
Tryout dan Motivasi Sukses
UNAS Untuk Yatim
P
ada Ahad (15/01), LAZNAS Yatim Mandiri
Surabaya bekerjasama dengan LBB Primagama
Wonorejo Surabaya menyelenggarakan Try-
out Bersama dan Motivasi Sukses UNAS 2017 untuk
anak yatim. Acara ini diikuti oleh 51 siswa yatim
se-Surabaya.
Sementara itu, Agus Setiawan, Ketua LBB Primagama
Wonorejo, dalam sambutannya beliau memberikan
semangat dan wejangan kepada peserta tentang
kiat-kiat sukses dalam menyongsong UNAS. “Kunci
sukses menghadapi UNAS adalah rajin belajar, tekun
ibadah dan jangan lupa doa orang tua,” ungkapnya.
Di penghujung acara, LBB Primagama Wonorejo
memberikan hadiah berupa trophy dan dorprize
kepada 10 peserta terbaik dan bergabung menjadi
donatur rutin LAZNAS Yatim Mandiri Surabaya.(*)
Bantu Korban
Puting Beliung di Krian
B
encana alam berupa angin puting beliung
telah melanda Kecamatan Krian, Kabupaten
Sidoarjo, pada Rabu (15/2). Imbasnya,
4 dusun dari 2 desa terkena dampak dari angin
puting beliung tersebut. Akibatnya puluhan rumah
mengalami kerusakan cukup parah.
Mengetahui hal ini, LAZNAS Yatim Mandiri
Sidoarjo segera menylaurkan bantuannya untuk
para korban bencana yang berada di Desa Terung
Kulon, pada Sabtu (25/2). Bantuan tersebut berupa
sembako, yang memang sangat dibutuhkan oleh
para warga desa tersebut.
Sementara itu, Joko Sarwono, Kepala Desa Terung
Kulon, menyambut baik dan mengucapkan terima
kasih kepada LAZNAS Yatim Mandiri Sidoarjo, atas
kepedulian dan bantuannya kepada para warga.
“Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi
para korban bencana,” ungkapnya.(ams)
40. M
uhammad Arifin, itulah nama lengkap
anak yatim binaan Sanggar Genius
LAZNAS Yatim Mandiri Jombang.
Berperawakan sedang dengan tinggi badan sekitar
118 cm dan kulit coklat tua, tak ubahnya anak desa
pada umumnya. Namun dibalik itu, tersimpan
kecerdasan yang luar biasa dalam diri Muhammad
Arifin.
Kecerdasannya mulai terlihat ketika ia mengikuti
Program Sanggar Genius LAZNAS Yatim Mandiri.
Tercatat, sejak duduk di bangku kelas 3 SD, ia telah
aktif belajar di Sanggar Genius
Parimono, yang juga kediaman Diana,
salah satu koordinator. Di sanggar
tersebut, Arifin belajar bersama 10
anak lainnya.
Padahal sebelumnya, Arifin
tidak pernah mau untuk
belajar. Dia sering
menghabiskan waktu
dengan bermain
bersama teman-
temannya.
Bahkan, ia pernah
mendapat nilai nol saat
masih duduk di kelas 2 SD.
“Sejak ayahnya meninggal
dunia, Arifin kehilangan
semangat dan motivasi untuk
belajar,” kata Istimamik, ibunda
Arifin yang bekerja sebagai
buruh jahit.
Sehari-hari ia dikenal sebagai
anak yang pendiam dan pemalu.
Berkat aktif belajar di Sanggar
Genius, Arifin yang kini berusia 12
tahun, telah mampu menorehkan
prestasi di ajangOlimpiade Matematika.
Dari ajang tersebut, anak penggemar
nasi goreng ini berhasil meraih 5 penghargaan.
Penghargaan pertama yang diraih adalah menjadi
juara pertama Olimpiade Genius Tingkat Cabang
LAZNAS Yatim Mandiri. Lalu juara ketiga diajang
Olimpiade Genius Tingkat Regional Office 1 LAZNAS
Yatim Mandiri (tingkat provinsi) 2015. Kemudian
ia berhasil menjadi wakil LAZNAS Yatim Mandiri
Jombang di ajang Olimpiade Genius Nasional 2016,
dan berhasil meraih juara harapan 2.
Muhammad Arifin
Anak Sanggar Genius
Yang Raih Banyak Prestasi
Dan penghargaan terbaru yang berhasil ia raih,
yakni pada 22 Januari 2017. Arifin meraih juara
pertama di lomba Omnas VI Tingkat Jatim. Ia juga
akan melaju ke babak final pada ajang yang sama,
pada bulan Juli 2017 mendatang di Yogyakarta.
Anak yatim yang memiliki cita-cita menjadi
seorang profesor ini, mengaku akan berusaha
semaksimal mungkin untuk mempersiapkan babak
final tersebut. “Selain itu juga meminta bimbingan
belajar khusus matematika kepada guru Sanggar
Genius, bu Yuli. Serta meminta doa kepada ibu agar
saya diberi kemudahan dalam menjawab soal-
soalnya nanti,” jawabnya.
Sementara itu, ibundanya merasa bersyukur
dengan apa yang telah diraih oleh anaknya saat
ini. Beliau juga selalu mendoakan Arifin agar selalu
diberikan kemudahan untuk menuntut ilmu dan
meraih impiannya. “Semoga almarhum ayahnya
juga senang atas prestasi anak laki-lakinya ini,” ujar
ibunda Arifin.(*)
Keterbatasan
ekonomi
bukan
penghalang
meraih prestasi
“
”
Naik Kelas
38 Yatim Mandiri/Edisi April 2017
41. Zakat, Infaq & Shodaqoh Anda
Untuk Pemanfaatan Program
(Bulan Januari 2017)
143
anak
283anak
319anak
331anak
2
Lokasi
187guru
30Mahasiswa
313Bunda
11mustahiq
10.395
kaleng
36anak
35.320anak
2.792anak
15.753
15.180
anak
anak
(periode 31)
(periode 32)
306guru
42.
43.
44. Yatim Dhuafa
Saatnya Bergandeng Tangan
Bantu Yatim Dhuafa Meraih Masa Depan
Program
Indonesia Peduli
Cahaya Ramadhan
1. Tarhib Ramadhan
2. Berbagi Buka Puasa
3. Berbagi Ceria
di Hari Raya
4. Pesantren Ramadhan
Kreatif
5. Kampung Ramadhan
6. Zakat Lingkungan