Majalah Yatim berisi tausiyah sekaligus siraman rohani, konsultasi keluarga, agama dan kesehatan. Juga berisi laporan kegiatan Yatim Mandiri dan laporan keuangan seluruh cabang di Indonesia.
Website : www.yatimmandiri.org
Instagram : www.instagram.com/yatimmandiri
Facebook : www.facebook.com/yatimmandiri
Majalah Zakat, Majalah Infaq, Majalah Sedekah
1. Certificate No: 10071
ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011
Donatur:
MajalahDonaturYatimMandiriMaret2017/JumadilAkhir-Rajab1438H
Jangan Lupa Bersyukur
Hukum Mengelap Anggota
Tubuh Sehabis Wudhu
Mengatasi Pusing
dan Mudah Letih
Izinkan Diri
Bahagia
146.112
2.
3. 1Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
“Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah
sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama
(ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu
meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat
kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa
dia masih diberi kelebihan.”
(HR. Tirmidzi)
Mata Hati
4. BANK INFAKSHODAKOH ZAKAT WAKAF
Mandiri 1400003117703 1420010313327 1420010313350
BCA 0101 358 363 0883 996 647 088 399 6621
BRI 009601001 968305
Muamalat 701 0054 803 70 100 548 04
BNI Syariah 010 835 1174 02 114 97 003
Syariah Mandiri 700 1201 454 700 1241 782 700 1241 782
Permata Syariah 0290 1444 415 02901445144
BNI 2244 900 000
BANK INFAKSHODAKOH ZAKAT WAKAF
Mandiri 1400003117703 1420010313327 1420010313350
BCA 0101 358 363 0883 996 647 088 399 6621
BRI 009601001 968305
Muamalat 701 0054 803 70 100 548 04
BNI Syariah 010 835 1174 02 114 97 003
Syariah Mandiri 700 1201 454 700 1241 782 700 1241 782
Permata Syariah 0290 1444 415 02901445144
BNI 2244 900 000
2 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
009601001969301
KEMANUSIAAN
BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar, Balikpapan, Telp. (0542) 860 609,
081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung, Telp (022) 7309138, 0877 8164
3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten, Telp. (0254) 219375,
0812 8744 8444. BANDAR LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton,
Bandar Lampung, Telp. (0721) 700953, 0852 7566 9977. BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam
Parkit 01, No. 02 Batam Center - Batam, Telp. (0778) 7413149, 0813 7260 1112. BEKASI Jl. Laskar
Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 8240 1706, 0851 0805 6400.
BLITAR Jl. Bali No.262 Kota Blitar. Telp. (0342) 4559117, 0851 0376 1333. BOGOR Jl. Sempur
Kaler No. 2 Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO
Jl. Panglima Polim Gg. Mangga 2 Sumbang Bojonegoro. Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999.
DENPASAR Jl. Gunung cemara 7K Perumnas Monang Maning, Denpasar - Bali, Telp. 081 333 241
248.DEPOKJl.MargondaNo.23B,PancoranMasKotaDepok.Telp.(021)7777785,082140742135,
0852 407 421 35. GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik, Telp. (031)
399 0727, 0853 4774 2008, Fax. (031) 399 0727. JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No. 64 Matraman
Jakarta Timur, Telp. (021) 29821197, 081 316 313 700. JAKARTA BARAT Jl. C No. 41 Kebon Jeruk
Jakarta Barat. Telp. 087 77 35 333 56. JAKARTA SELATAN Jl. Gedung Hijau Raya SV.07 No. 74
Pondok Indah Jakarta Selatan, Telp 0812 8016 5001, 081 613 307 01. JEMBER Pandora Square
Jl. Mastrip No.8 Ruko 8E, Jember, Telp. 0817 9393 412, 0851 0264 0333. JOMBANG Perum Widya
Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III Jombang, Telp. (0321) 865879, 0851 0015 0808.
KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri, Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975.
LAZNAS YATIM MANDIRI
SK. Menteri Agama No. 185/2016
VISI
Menjadi Lembaga Terpercaya dalam Membangun
Kemandirian Yatim
MISI
1. Membangun nilai-nilai kemandirian yatim dhuafa
2. Meningkatkan pertisipasi masyarakat dan dukungan
sumberdaya untuk kemandirian yatim dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi
Pembina
Pengawas
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Dewan Pengawas Syariah
Direktur Utama
Direktur Operasional
Ketua STAINIM
Direktur ICMBS
Direktur MEC
Direktur RSM
Sekretaris Eksekutif
GM Regional Office I
GM Regional Office II
Penasehat
Penasehat Hukum
H. Nur Hidayat, S.Pd
Prof. Dr. Moh. Nasih. Ak
Moch. Hasyim
Ir. Bimo Wahyu Wardoyo
Drs. H. Abdul Rokib
Yusuf Zain, S.Pd, MM
Drs. Sumarno
H. Mutrofin, SE
Zaini Faisol
Prof. Dr. H. Imam Bawani, MA
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
KH. Abdurahman Navis, Lc., MHI
Drs. Sumarno
Zaini Faisol
Drs. Sodikin, M.Pd
Dr. Margono, M.Pd
Mukhlis, ST
M. Ulinnuha
Kindy M.U
H. Mutrofin, SE
Agus Budiarto
Dr. Zaim Uchrowi
Ir. H. Jamil Azzaini, MM
Dr. Muhammad Nafik
H. Mahfud, SH
HEAD OFFICE
Graha Yatim Mandiri
Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya 60232
Telp. (031) 8283488 (Hunting) Fax. (031) 8291757
Website: www.yatimmandiri.org
Email: info@yatimmandiri.org
REDAKSI MAJALAH YATIM MANDIRI
Dewan Redaksi : Sumarno, Zaini, Mutrofin
Pemimpin Umum : Zaini Faisol
Wakil Pemimpin Umum : Kindy M. U
Pemimpin Redaksi : Bambang Prianggodo
Reporter : M. Irsyad
Layout : Hilya F. dan Hevi Metalika A.
Fotografer : M. Irsyad, Sirkulasi : Naura
Diterbitkan oleh : LAZNAS Yatim Mandiri
Alamat Redaksi : Graha Yatim Mandiri,
Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya
telp. (031) 8283488, fax. (031) 8291757
Email : redaksi.yatimmandiri@gmail.com
ISSN : 1410-542X
Surat Donatur
Para Donatur yang budiman, bila anda ingin
memberikan masukan atau usulan terhadap
Majalah Yatim Mandiri, silahkan kirimkan
kirimkan melalui:
email : redaksi.yatimmandiri@gmail.com
SMS Center : 0856 4844 3000
BBM : 286E4BA9
Facebook : Majalah Yatim Mandiri
SURAT PEMBACA
facebook
yatimmandiri
Yanu Trisna Lestari
Alhamdulillah, sangat memudahkan untuk
bersedekah yang insyaAllah tersampaikan dan
merata untuk adik2 yatim.
Bunda Keysa
Sebuah lembaga sosial yg mmg ditggu
keberadaannya...maju teruz n suxses lah yatim
mandiri
Pinky Widiasty
Yatimmandiri investasi akhirat untuk kita semua
aamiin
Aan Khunaefi
selalu ada untuk yatim dhuafa Indonesia!
website
www.yatimmandiri.org
Saksikan liputan berita dan tausiyah di Yatim
Mandiri TV Channel dengan subscribe di:
atau ketik: www.youtube.com/yatimmandiritv
5. 3Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Salam Redaksi
KUDUS Jl. Ganesha 2 No. 4 Purwosari Kudus 59316, Telp. (0291) 2912735, 0851 0275 4279. KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen, Telp. (0341)
392199, 081 3329 006 39. LAMPUNG Jl. Z A Pagar Alam No. 11 RT 04 LK.02, Rajabasa Nunyai, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp. (0721) 700953, 0852 7566 9977.
LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan, Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427. LUMAJANG JL. Suwandak No. 42, Lumajang, Telp. (0334)
890300, 081 2491 424 53. MADIUN Jl. MT. Haryono No. 105 Madiun, Telp. (0351) 457740, 081 332 537 501. MAKASSAR JL. Andi Tonro No.11 Kec. Tamalate, Kota
Makassar, Telp. 0813 3000 3450, 0853 9561 5116. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing, Kota Malang, Telp. (0341) 4371011, 0857 4567 8974. MAROS
Jl.Ibrahim (HM kasim DM) NO. 19 Turikale, MAROS, Telp. (0411) 371635, 0823 4343 0681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan, Mojokerto,
Telp. (0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898. PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73, Telp. (0711) 362598, 0852 6734 8612. PASURUAN
Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Pasuruan, Telp. (0343) 4742 017, 0888 0550 8832, 0852 3499 3585. PEKALONGAN Jalan Bina Griya blok
B-IV No. 191 Medono, Pekalongan, Telp (0285) 421082, 0853 2927 7285, 0822 4440 1333. PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan
Ponorogo 63413. Telp (0352) 488223, 0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Mawar No.50 Kota Probolinggo, Telp. (0335) 894623, 085 1036 44 849.
PURWOKERTO Jl. Patriot No. 073 RT/RW 03/03 Kel. Karangpucung Kec. Purwokerto Selatan, Telp 0281-639042, 0851 0092 6664. SEMARANG Jl. Nangka
Timur No. 35 Semarang, Telp. (024) 8416166, 0812 2715 3899, 0857 5154 3068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A No. 2 Sidoarjo, Telp. (031)
9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021. SOLO Jl. Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta. Telp. (0271) 656218, 0851 0301 2224. SRAGEN
Jl. Raya Sukowati No. 514 Sragen Wetan, Sragen, Telp. 0823 0013 4410, 0857 2597 3921, 0877 3307 4777. SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A
Surabaya, Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844. TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang, Telp. (021) 2917 0263, 0851
0168 4004. TUBAN Jl. Soekarno - Hatta No. 29 Tuban, Telp. (0356) 327118, 0813 3388 3360. TULUNGAGUNG. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulunga-
gung, Telp. (0355) 332 306, 0851 0577 0187. YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta, Telp. (0274) 2871601, 0822 4359
0007. GRAHA YATIM MANDIRI Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya, Telp. (031) 8283488, Fax. (031) 8291757. MEC Jl. Jambangan No. 70 Surabaya,
Telp. (031) 8299970, 0857 4888 8170, Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo No. 1 Sidoarjo, Telp. (031)
99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo No. 1 Sidoarjo. Telp. (031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
A
lhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta
shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW.
Tiap detik, Allah melimpahkan nikmatNya kepada setiap
makhluk. Misalnya, nikmat umur, iman, dan Islam. Kita
wajib bersyukur kepada Allah atas berbagai nikmatNya.
Wujud syukur yang sebenarnya adalah melaksanakan
perintah dan menjauhi laranganNya.
Abul Laits as-Samarqandi dalam Tanbih al-Ghafilin
membagi syukur menjadi tiga macam. Pertama, jika
seseorang menerima nikmat, maka ingatlah ia kepada
yang memberi untuk memuji padanya. Kedua, ia ridha
dan puas terhadap nikmat yang diterima. Ketiga,
selama ia merasakan manfaat nikmat itu, maka ia tidak
menggunakannya untuk perbuatan maksiat.
Seorang hakim berkata, “Saya sibuk
mensyukuri empat macam. Pertama, Allah telah men-
jadikan seribu macam makhluk, sedang yang termulia
dari semua itu anak Adam, lalu Allah menjadikan aku
dari anak Adam. Kedua, Allah telah melebihkan orang
lelaki daripada wanita, lalu menjadikan aku lelaki.
Ketiga, saya mengetahui bahwa Islam itu sebaik-baik
agama, dan yang diterima oleh Allah, lalu saya dijadikan
seorang muslim. Keempat, saya mengetahui bahwa umat
Muhammad itu paling utamanya umat, lalu Allah
menjadikan aku dari umat Muhammad SAW.”
Itulah tema bahasan utama pada rubrik Bekal Hidup
Majalah LAZNAS Yatim Mandiri Edisi Maret 2017. Serta
kami juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrik-
rubrik lainnya.
Selain itu, pada 31 Maret 2017, LAZNAS Yatim
Mandiri genap berusia 23 Tahun dalam membantu dan
memberdayakan anak-anak yatim dhuafa di seluruh Indo-
nesia. Hal ini tak lepas dari sinergi LAZNAS Yatim Mandiri
dengan para donatur. Untuk itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada seluruh donatur atas partisipasinya
dalam memandirikan anak-anak yatim.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
2 Profil Majalah
8 Hikmah
9 Oase
4Bekal Hidup
10 Jendela
11 Catatan
12 Rehat
13Move On
14Tausiyah
16 Solusi Islam
18 Smart Parenting
20 Karyaku
21 Doa
25Muslimah
22 Naik Kelas
23 Fenomena
24 Dapur
28Pintu Rezeki
26 Kinerja
27 Solusi Sehat
30 Silaturrahim
32Kemandirian
34 Kabar Nusantara
39 Data Program
40 Formulir Donatur
DAFTARISI
6. 4 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
JANGAN LUPABERSYUKUR
“DAN JIKA KAMU MENGHITUNG-HITUNG NIKMAT
ALLAH, NISCAYA KAMU TIDAK DAPAT
MENENTUKAN JUMLAHNYA”
(QS. AN-NAHL: 18)
Bekal Hidup
7. 5Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
T
iap detik, Allah melimpahkan nikmatNya
kepada setiap makhluk. Misalnya, nikmat
umur, iman, dan Islam. “Dan jika kamu
menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu
tidak dapat menentukan jumlahnya.” (QS. An-Nahl:
18)
Kita wajib bersyukur kepada Allah atas
berbagai nikmatNya. Menurut Imam al-Ghazali,
bersyukur adalah salah satu maqam yang lebih
tinggi dari sabr, khauf kepada Allah dan maqam
lainnya.
Bila kita bersyukur, berarti kita telah
menempatkan nikmat Allah pada tempat yang
sesungguhnya. Wujud syukur yang sebenarnya
adalah melaksanakan perintah dan menjauhi
laranganNya.
Abul Laits as-Samarqandi dalam Tanbih
al-Ghafilin membagi syukur menjadi tiga macam.
Pertama, jika seseorang menerima nikmat, maka
ingatlah ia kepada yang memberi untuk memuji
padanya.
Kedua, ia ridha dan puas terhadap nikmat
yang diterima. Ketiga, selama ia merasakan
manfaat nikmat itu, maka ia tidak menggunakann-
ya untuk perbuatan maksiat.
Seorang hakim berkata, “Saya sibuk
mensyukuri empat macam. Pertama, Allah telah
menjadikan seribu macam makhluk, sedang yang
termulia dari semua itu anak Adam, lalu Allah
menjadikan aku dari anak Adam. Kedua, Allah
telah melebihkan orang lelaki daripada wanita, lalu
menjadikan aku lelaki.
Ketiga, saya mengetahui bahwa Islam itu
sebaik-baik agama, dan yang diterima oleh Allah,
lalu saya dijadikan seorang muslim. Keempat, saya
mengetahui bahwa umat Muhammad itu paling
utamanya umat, lalu Allah menjadikan aku dari
umat Muhammad SAW.”
Nikmat Sehat
Ibnu Abbas mengutip sabda Nabi
Muhammad, “Dua macam nikmat yang
5Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Seorang hakim berkata, “Saya sibuk
mensyukuri empat macam. Pertama, Allah telah
menjadikan seribu macam makhluk, sedang yang
termulia dari semua itu anak Adam, lalu Allah
menjadikan aku dari anak Adam. Kedua, Allah
telah melebihkan orang lelaki daripada wanita, lalu
Ketiga, saya mengetahui bahwa Islam itu
sebaik-baik agama, dan yang diterima oleh Allah,
lalu saya dijadikan seorang muslim. Keempat, saya
mengetahui bahwa umat Muhammad itu paling
utamanya umat, lalu Allah menjadikan aku dari
Ibnu Abbas mengutip sabda Nabi
“Dua macam nikmat yang
kebanyakan manusia rugi (kecewa)
dalam menerima keduanya. Yaitu
nikmat sehat afiat dan libur (tidak
ada kerja). Jarang orang yang dapat
menggunakan dengan sungguh-
sungguh masa sehat dan libur itu.”
Imamal-Ghazalimengemukakan
tiga cara bersyukur kepada Allah.
Pertama, bersyukur dengan hati,
yaitu mengakui dan menya-
dari segala nikmat Allah. Kedua,
bersyukur dengan lidah, yaitu
mengucapkan ungkapan rasa syukur.
Seorang ulama berkata, “Barangsiapa merasa
menerima nikmat, hendaknya ia membaca banyak
hamdalah (alhamdulillah). Dan barangsiapa yang
sering risau, hendaklah ia sering membaca
istighfar (astaghfirullah), dan barangsiapa merasa
tertekan oleh kemiskinan, hendaknya ia membaca
laa hawla wa laa quwwata illaa billahi al-aliyyi
al-adziimi.”
Ketiga, bersyukur dengan amal perbuatan,
yaitu mengamalkan dan memanfaatkan anggota
tubuh sesuai dengan agama. Bagi al-Ghazali,
anggota tubuh yang terpenting meliputi mata,
telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan (seksual),
dan kaki.
Jika kita bersyukur, Allah akan menambah
nikmatNya kepada kita, dan jika mengingkarinya,
azabNya sangat pedih (QS. Ibrahim: 7). Bila kita
bersyukur, sesungguhnya kita bersyukur untuk
kebaikan sendiri (QS. An-Naml: 40; QS. Luqman:
12).
Lagi pula, ada empat orang yang diberi
keuntungan dunia dan akhirat. Orang yang
menggunakan lidahnya untuk berdzikir, hatinya
untuk bersyukur, badannya untuk bersabar, dan
memiliki istri mukminah shalihah.
Wallahu a’lam.(*)
Bekal Hidup
8. 6 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
M
ata kita selalu terbiasa melihat
kekurangan. Ini yang biasanya
terjadi, selalu dan selalu yang kita
lihat hanya kekurangan. Padahal Allah berfirman
“Dan janganlah engkau tujukan penglihatanmu
pada kenikmatan yang telah Kami berikan
kepada beberapa golongan dari mereka, berupa
perhiasan dunia, supaya Kami menguji mereka
padanya, sedang rezeki Tuhanmu lebih baik dan
kekal.” (QS. Thâha: 131)
Orang yang tinggi melihat bahwa ia kurus.
Orang yang pendek melihat betapa enaknya bila
bisa bertambah tinggi 5-10 cm. Yang punya TV
14” kepingin punyai TV yang 21”. Yang punya
rumah tipe 36, kepingin tipe 72. Yang punya
mobil satu, pengen dua. Teruuuus begitu….
Tidak salah memang punya keinginan.
Namanya saja manusia. Tapi sudahkah kita syukuri
apa yang sudah kita terima? Ini pertanyaan
yang harus kita pertanyakan kepada diri kita.
Jangan-jangan yang ada saat ini pun belum
kita syukuri, lalu kita sudah kepingen ini dan itu
sebagai tambahannya.
Jadilah kita manusia yang tidak pernah
terpuaskan dahaga keinginannya. Kalau sudah
begini, andai penyalurannya tepat, yakni lebih
giat berusaha dan lebih cermat menangkap
peluang, mungkin positif hasilnya.
Tapi andai salah penyalurannya, misal mencari
jalan pintas, maka bisa ditebak, keinginan
tersebut menjebak dia pada situasi kehidupan yang
bermasalah. Ibaratnya, ia berenang di kolam
yang tak bertepi.
Kehidupan itu indah, kalau dijalani dengan
kebersyukuran. Apa yang ada di sekeliling kita,
kita nikmati dulu sebagai pemberian Allah Yang
Maha Baik. Keinginan dipasang, tapi tidak menjadi
pasung yang mengharuskan kita memenuhi
keinginan itu dengan membabi buta.
Berterima kasihlah pada Allah atas segala
kebaikanNya, pasti Allah akan berkenan
memberikan tambahannya. “… Jika kamu ber-
syukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat)
kepadamu, tapi jika kamu mengingkari, ingatlah
azabKu sangat pedih.” (QS. Ibrâhîm: 7)
Dan salah satu cara berterima kasih itu,
adalah menerima apa yang ada dan mau
berbagi. Wallahu a’alam.(*)
Sudahkah Kita
Bersyukur?
JANGAN BUTAKAN MATA KITA.
HANYA SEBAB SATU DUA
KEINGINAN YANG TIDAK TERCAPAI,
LALU KITA MENJADI MANUSIA PENGE-
LUH, YANG TERHAMBAT SEBAB FOKUS-
NYA HANYA PADA KEKURANGAN.
Bekal Hidup
9. 7Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
A
da banyak cara yang dapat dilakukan
manusia untuk mensyukuri nikmat
Allah SWT. Secara garis besar,
mensyukuri nikmat ini dapat dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut:
1. Syukur dengan Hati
Syukur dengan hati dilakukan dengan
menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang
kita peroleh baik besar, kecil, banyak maupun
sedikit semata-mata karena anugerah dan
kemurahan Allah SWT. Allah SWT berfirman,
“Segala nikmat yang ada pada kamu
(berasal) dari Allah.” (QS. An-Nahl: 53)
2. Syukur dengan Lisan
Ketika hati seseorang sangat yakin bahwa
segala nikmat yang ia peroleh bersumber dari
Allah, spontan ia akan mengucapkan
“Alhamdulillah” (segala puji bagi Allah),
“Wasysyukrulillah” (dan segala bentuk syukur
juga milik Allah). Karenanya, apabila ia
memperoleh nikmat dari seseorang, lisannya
tetap memuji Allah SWT. Sebab ia yakin
dan sadar bahwa orang tersebut hanyalah
perantara yang Allah SWT kehendaki untuk
“menyampaikan” nikmat itu kepadanya.
3. Syukur dengan Perbuatan
Syukur dengan perbuatan mengandung arti
bahwa segala nikmat dan kebaikan yang kita
terima harus dipergunakan di jalan yang
diridhoiNya. Misalnya untuk beribadah
kepada Allah, membantu orang lain dari
kesulitan, dan perbuatan baik lainnya.
Nikmat Allah harus kita pergunakan secara
proporsional dan tidak berlebihan untuk
berbuat kebaikan. Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah senang melihat atsar
(bekas/wujud) nikmatNya pada hambaNya.”
(HR. Tirmidzi).
Allah SWT berfirman, “Dan terhadap nikmat
Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan
(dengan bersyukur).” (QS. Adh-Dhuha: 11)
4. Menjaga Nikmat dari Kerusakan
Ketika nikmat dan karunia didapatkan, cobalah
untuk dipergunakan dengan sebaik-
baiknya. Setelah itu, usahakan untuk menjaga
nikmat itu dari kerusakan. Misalnya, ketika
kita dianugerahi nikmat kesehatan, kewajiban
kita adalah menjaga tubuh untuk tetap sehat
dan bugar agar terhindar dari sakit. Demikian
pula halnya dengan nikmat iman dan Islam.
Kita wajib menjaganya dari “kepunahan” yang
disebabkan pengingkaran, pemurtadan dan
lemahnya iman. Untuk itu, kita harus senantiasa
memupuk iman dan Islam kita dengan shalat,
membaca Al-Quran, menghadiri majelis-
majelis taklim, berdzikir dan berdoa. Kita pun
harus membentengi diri dari perbuatan yang
merusak iman seperti munafik, ingkar dan
kemungkaran. Intinya setiap nikmat yang Allah
berikan harus dijaga dengan sebaik-
baiknya.
Rasulullah SAW bersabda, “Lihatlah kepada orang
yang lebih rendah dari pada kamu dan janganlah
kamu melihat orang yang di atasmu. Maka hal itu
lebih baik untuk tidak meremehkan
nikmat Allah atasmu.” (Muutafaq ‘Alaih).(*)
Cara Bersyukur Kepada
Allah SWT
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah
engkau nyatakan (dengan bersyukur)”
(QS. Adh-Dhuha: 11)
Bekal Hidup
10. 8 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
S
ecara fitrah, manusia bergembira jika me-
nerima pemberian atau hadiah. Apakah
itu pemberian berupa materi maupun
non materi. Apalagi jika pemberian itu tanpa
pamrih apapun dari pemberinya. Sejak awal, Allah
SWT telah menjelaskan sifat manusia ini. “Maka
adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu
memuliakannya dan memberinya kesenangan
maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakan
aku’.” (QS. Al Fajr: 15)
Ada dua hal yang harus dipahami setiap insan
ketika mendapat kenikmatan atau kesenangan.
Yaitu respon kita terhadap sang pemberi dan
pemeliharaan kita terhadap zat pemberian itu.
Pertama, seorang mukmin selalu bersyukur
atas segala pemberian Tuhan, kecil maupun besar
bentuk anugerah yang ia terima. Itulah respon
yang baik. Jika mendapat kemalangan, ia
merespon dengan kesabaran. Itu pun respon yang
baik pula. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh
menakjubkan keadaan mukmin itu. Jika mendapat
kebaikan, ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika
mendapat musibah, ia bersabar. Itu juga baik
baginya.”
Sikap syukur ini ‘mengundang’ pemberian
berikutnya. Allah SWT telah berjanji, “Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,
‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku
akan menambah (nikmat) kepadamu…” (QS.
Ibrahim: 7) Dan syukur ini bukti dari keimanan
seseorang. Karena orang yang tidak bersyukur
atau berterima kasih disebut kufur. “…Tetapi jika
mengingkari (nikmatKu), maka pasti azabKu
sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7)
Kedua, pemeliharaan kita terhadap zat yang
kita terima sebagai pemberian. Bentuk dari syukur
antara lain dengan merawat pemberian itu
dengan baik. Karena setiap nikmat yang kita teri-
ma selalu ada ujian yang mengiringinya. Misalnya
jika kita memiliki mobil, maka kita harus merawat
mobil itu agar awet. Sebaliknya, jika enggan
merawat atau bahkan menyia-nyiakannya, pasti
mobil itu cepat rusak. Jika demikian, tentu kita tak
akan bisa memanfaatkannya lagi.
Semakin rajin kita merawat nikmat itu, makin
lama manfaatnya bagi kita. Itulah salah satu (di
antara berjuta) makna syukur. Allah akan mem-
perpanjang atau dengan kata lain menambah ke-
nikmatan pemberian itu. Sehingga kita benar-be-
nar mampu memanfaatkannya lebih lama.
Orang mukmin tidak membedakan pembe-
rian itu besar atau kecil. Seorang mukmin akan
memperhatikan siapa pemilik sesungguhnya dari
nikmat itu. Meski seringkali kita menerima pem-
berian dari orang lain, namun hakikatnya, seluruh
alam raya dan seisinya bahkan diri kita ini adalah
pemberian Allah SWT.
Orang lain adalah pemilik yang nisbi. Pemilik
mutlak adalah Allah Ta’ala. Sebagai adab yang
baik, wajib bagi kita untuk berterima kasih kepada
orang lain yang memberi kita. Namun, adab seo-
rang hamba adalah mengakui semua ini hanyalah
pemberianNya atas kuasaNya semata.
Kita harus memahami bahwa semua ini adalah
titipan Allah, Sang Khaliq. Maka sikap sabarlah
hal terbaik, jika Allah mengambilnya kembali.
Semua ini dari Allah dan akan kembali dari Allah.
Sebelum Allah mengambilnya kembali, maka kita
harus paham betul untuk apa Allah menitipkan
segala anugerahNya kepada kita. Seperti apa
pemanfaatannya selama nikmat itu berada dalam
genggaman kita.
Cara pemanfaatan telah dicontohkan manu-
sia teladan, Rasulullah Muhammad SAW. Maka
apakah pemberian itu dalam rangka ketaatan
kepadaNya semata atau hanya untuk kesenangan
duniawi saja. Pepatah Arab menyatakan (artinya):
yang halal akan di-hisab dan yang haram akan
diazab.(*)
Syukur,
‘Memperpanjang’
NikmatOleh: Oki Aryono
Fungsionaris Bina Qalam Indonesia
Hikmah
11. 9Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
“Dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma,
ia berkata: Ketika itu hujan turun di masa
Nabi SAW, lalu Nabi bersabda, ‘Atas hujan
ini, ada manusia yang bersyukur dan ada
yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur
berkata, ‘Inilah rahmat Allah’. Orang yang
kufur nikmat berkata, ‘Oh pantas saja tadi
ada tanda begini dan begitu.” (HR. Muslim)
Syukur dalam agama, adalah se-
bagaimana yang dijabarkan oleh Ibnul
Qayyim, “Syukur adalah menunjukkan
adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan
melalui lisan, yaitu berupa pujian dan
mengucapkan kesadaran diri bahwa ia
telah diberi nikmat. Dengan melalui hati,
berupa persaksian dan kecintaan kepada
Allah. Melalui anggota badan, berupa
kepatuhan dan ketaatan kepada Allah.”
Lawan dari syukur adalah kufur nik-
mat, yaitu enggan menyadari atau bahkan
mengingkari bahwa nikmat yang ia dapatkan ada-
lah dari Allah SWT. Semisal Qarun yang berkata,
“Sungguh harta dan kenikmatan yang aku miliki
itu aku dapatkan dari ilmu yang aku miliki.” (QS. Al
Qashash: 28)
Orang yang bersyukur senantiasa menisbat-
kan setiap nikmat yang didapatnya kepada Allah
Ta’ala. Ia senantiasa menyadari bahwa hanya atas
takdir dan rahmat Allah sematalah nikmat itu bisa
diperoleh. Sedangkan orang yang kufur nikmat
senantiasa lupa akan hal ini.
Sungguh indah firman Allah, “Barangsiapa
bersyukur (kepada Allah) maka sesungguhnya ia
bersyukur untuk dirinya sendiri dan barang siapa
yang ingkar maka sesunggunya Allah Maha Kaya
dan Maha Terpuji.” (QS. Luqman: 12)
Maka, bersyukur adalah menjalankan perintah
Allah. Dan enggan bersyukur serta mengingkari
nikmat Allah adalah bentuk pembangkangan
terhadap perintah Allah.
Buah manis dari syukur:
1. Syukur adalah sifat orang beriman. Rasu-
lullah SAW bersabda, “Seorang mukmin
itu sungguh menakjubkan, karena setiap
perkaranya itu baik. Namun tidak akan ter-
jadi demikian kecuali pada seorang mukmin
sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia ber-
syukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa
kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.”
(HR. Muslim)
2. Merupakan sebab datangnya ridha Allah.
Allah Ta’ala berfirman, “Jika kalian ingkar,
sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian.
Dan Allah tidak ridha kepada hambaNya
yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah
ridha kepada kalian.” (QS. Az Zumar: 7)
3. Merupakan sebab selamatnya seseorang dari
azab Allah. Allah Ta’ala berfirman, “Tidaklah
Allah akan mengadzab kalian jika kalian ber-
syukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu
Syakir lagi Alim.” (QS. An Nisa: 147)
4. Merupakan sebab ditambahnya nikmat.
Allah Ta’ala berfirman, “Dan (ingatlah juga),
tatkala Tuhanmu mengumumkan: “Sesung-
guhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS.
Ibrahim: 7)
5. Ganjaran di dunia dan akhirat. Allah Ta’ala
berfirman, “Dan sungguh orang-orang yang
bersyukur akan kami beri ganjaran” (QS. Al
Imran: 145)
Drs. Usman Daud, M.A
Konsultan Hukum Islam dan keluarga
Syukur Itu Ibadah
Oase
12. 10 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
N
amanya Najmatus Shobah. Anak ini
tinggal di Desa Ledug, Kecamatan
Kembaran, Kabupaten Banyumas.
Usianya baru 12 tahun, penampilanya juga seperti
kebanyakan anak desa seusianya. Lugu dan agak
pemalu. Hanya senyumnya saja yang sesekali
terlihat diraut wajahnya yang sekilas menunjukan
bahwa ia selalu optimis.
Sejak pertama kali Sanggar Genius dibuka
oleh LAZNAS Yatim Mandiri di Kelurahan Mersi,
gadis yang akrab disapa Nana ini selalu rajin
datang untuk belajar. Hasilnya sungguh luar biasa,
Nana berhasil mengalahkan 25 teman sekaligus
lawannya dalam ajang Olimpiade Matematika
yang digelar oleh LAZNAS Yatim Mandiri
Purwokerto.
Menjadi juara pertama pada ajang tersebut,
sempat membuatnya terheran-heran. Rasa tidak
percaya juga ditunjukan oleh sang ibu, Aprilistiani
Mujiatun, ketika mendengar cerita sang anak yang
akan ke Jakarta mewakili LAZNAS Yatim Mandiri
Purwokerto pada ajang Olimpiade Genius
Nasional.
Bahkan para guru di sekolahnya juga
merasa kaget bercampur bangga, karena
Nana akan mengikuti Olimpiade
Matematika Tingkat Nasional. Terlebih
ia bukanlah murid yang diperhitungkan
oleh guru-gurunya untuk bidang mata
pelajaran matematika. Namun,
dukungan serta doa dari ibu dan
guru-gurunya membuat anak
kelahiran Banyumas, 15 Juni
2005 ini optimis dan
bersemangat.
Gadis kecil ini pun
membuat semua
orang takjub.
Di Olimpiade Genius Nasional, ia menunjukan
prestasi yang luar biasa. Nana berhasil menembus
25 besar dari 100 peserta, dengan menempati
ranking 19. Meski tidak berhasil meraih juara, tapi
itu adalah prestasi terbaiknya yang telah
diusahakannya.
Dari sinilah Nana kini semakin terpacu untuk
belajar lebih giat lagi di Sanggar Genius. Hasilnya
adanya perubahan signifikan diperlihatkan olehnya
dibawah bimbingan intensif guru Sanggar Genius,
Kharis Hidayat. Yakni saat Raport untuk semester
ganjil kelas 6 dibagikan, Nana mendapat nilai
matematika 91. Sekaligus menjadikannya siswa
dengan nilai matematika tertinggi dikelasnya.
Bahkan saat ujian akhir semester, gadis ini
mampu meraih nilai 100 untuk bidang studi
matematika. Padahal, saat masih semester genap
kelas 5, nilai matematikanya hanya 67.
Hal ini tak lepas dari rutin dan intensnya Nana
belajar di Sanggar Genius LAZNAS Yatim Mandiri.
Yakni sebuah program pendampingan belajar
pada anak-anak yatim untuk menggali
potensI kecerdasan dan kreativitas,
khususnya dibidang matematika.
Najmatus Shobah adalah sebagian
kecil anak yatim binaan LAZNAS
Yatim Mandiri yang luar biasa.
Masih banyak anak-anak yatim
lainnya yang berprestasi dan
memiliki potensi-potensi yang
menakjubkan. Harapannya,
mereka mampu meraih
kemandirian dan bisa
mewujudkan impiannya.
(*)
NajmatusShobah
Berprestasi Berkat Belajar di Sanggar Genius
Jendela
13. 11Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Monumen Jariah
Donatur Yatim Mandiri
Oleh: Drs. Sumarno
Direktur Utama LAZNAS Yatim Mandiri
S
yukur Alhamdulillah kita panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala karunia
dan rahmatNya, dan sholawat serta salam
terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW. Dipenghujung
bulan Maret 2017 ini, LAZNAS Yatim Mandiri genap
berusia 23 tahun, sejak berdiri tahun 1994 yang diawa-
li dari pemikiran sederhana untuk dapat mengantar
anak-anak yatim negeri ini agar mampu hidup
mandiri dengan bekal ilmu dan keterampilan.
Alhamdulillah gayung pun bersambut. Program-
program sederhana tapi berimplikasi besar dalam
membangun kemandirian anak yatim yang ditawarkan
kepada masyarakat dan donatur mendapat dukungan
positif. Hal ini tidak lepas dari pertolongan Allah
SWT, dan keistiqomahan para donatur yang turut
serta mengiringi perjalanan LAZNAS Yatim Mandiri.
Beberapa bukti monumen jariah donatur untuk
kemandirian anak yatim telah berjalan dan dapat
dirasakan manfaatnya oleh anak yatim, diantaranya:
1. Kampus Kemandirian Mandiri Entrepreneur
Center (MEC)
Mulai di buka tahun 2006, diberi nama Kampus
Kemandirian, berlokasi di Jalan Jambangan 70,
Surabaya. Di sinilah anak yatim tamatan SMTA
(purna asuh) dididik dan dilatih untuk mandiri
dalam waktu setahun. Kampus yang dilengkapi
dengan asrama ini, mampu menampung
150 anak yatim laki-laki dan perempuan. Ribuan
alumni telah dibina di kampus ini dan mereka
kini telah mandiri, berani menjalani hidup dengan
ikhtiar dan jeri payah sendiri. Semoga pahala jariah
terus mengalir ke semua donatur LAZNAS Yatim
Mandiri. Aamiin.
2. Sekolah SMP-SMA Insan Cendekia Mandiri
Boarding School (ICMBS)
Komplek Sekolah ICMBS ini terletak di Jalan Raya
Sarirogo, Sidoarjo. Di atas lahan seluas tiga
setengah hektar ini, telah berdiri gedung sekolah
SMP-SMA yang representatif, asrama siswa,
berbagai sarana olahraga serta sarana ibadah
berupa Masjid Ulul Albab berkapasitas 1000
jama’ah. Kita mohon kepada Allah SWT, semoga
anak-anak yang dididik di ICMBS kelak akan
menjadi pemimpin-pemimpin yang amanah dan
teladan yang baik pada zamannya. Mereka inilah
harapan kita, kelak yang akan melantunkan doa-
doanya untuk kita, serta mengalirkan pahala jariah
yang tak terputus kepada semua donatur. Aamiin.
3. Sekolah Tinggi An-Najah Indonesia Mandiri
(STAINIM)
LAZNAS Yatim Mandiri juga menyiapkan Sekolah
Tinggi An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM).
Yakni kuliah berasrama bebas biaya untuk anak ya-
tim. Dan saat ini sedang berlangsung pembangu-
nan Kampus STAINIM 7 lantai yang terletak satu
komplek dengan Sekolah SMP-SMA ICMBS di
Jalan Sarirogo, Sidoarjo. Keberadaan STAINIM ini
diharapkan dapat meningkatkan derajat hidup
anak-anak yatim melalui pendidikan dan menjadi
amal jariah bagi semua donatur. Aamiin.
4. Pesantren Kemandirian
Berlokasi di Desa Jati Batur, Kecamatan Gemolong,
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Lahannya
merupakan wakaf dari donatur berupa lahan
pertanian dan bangunan untuk asrama. Di sini
anak yatim purna asuh belajar pertanian, budidaya
ikan serta peternakan. Alhamdulillah, adanya Pe-
santren Kemandirian ini juga menginspirasi berkem-
bangnya perekonomian dilingkungan sekitarnya.
Selain itu, masih ada beberapa proyek jariah
donatur lainnya seperti Diklat MEC di Semarang
dan Bogor, Mobil Sehat, Alat Tulis Sekolah, dan
lainnya. Yang semuanya dapat dilaksanakan karena
dukungan dan partisipasi para donatur dalam
menyalurkan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf-
nya di LAZNAS Yatim Mandiri. Semoga semuanya
menjadi amal jariah yang sholeh di sisi Allah SWT.
Aamiin.(*)
Catatan
14. 12 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
“Jamu bu..!!!” Begitu seruan halus terdengar.
Aku spontan keluar sembari berucap, “Ya bu…!!” Ibu
penjual jamu itu pasti bertandang ke rumah tiap jam
7 pagi. Sebenarnya, aku bukanlah langganan jamu,
obat-obatan, atau apapun yang berbau medis dan
herbal.
Tetapi, yang menarik perhatian dari pertama
bertemu dengannya, adalah sosoknya yang masih
muda. Usianya berkisar 25-26 tahun, lumayan cantik
untuk ukuran mbok jamu yang didominasi ibu-ibu
paruh baya. “Ada jamu sirih, beras kencur, kunir
asem, jamu paitan juga ada lho bu,” begitu sapaann-
ya. “Tapi saya juga nggak minum jamu-jamuan, bu,”
jawabku jujur.
“Tapi jajanan juga ada lho bu, blendung, gath-
ot, thiwul, peyek, krupuk puli, kacang goreng. Kalo
sayur, ada urap-urap, oseng daun kates. Murah kok
bu, pokok e serba 1000an,” terangnya ramah. Aku
langsung tertarik pada nama-nama jajanan pasar
jadul khas kota Trenggalek, tempat kelahiranku.
Blendung adalah pipilan jagung rebus yang dicam-
pur parutan kelapa. Gathot adalah fermentasi ketela
yang diredam air sampai berwarna coklat kehitaman
dengan parutan kelapa diatasnya. Rasanya pasti aneh
bagi yang belum pernah mencoba.
Tapi bagiku yang lahir dan besar dikota kecil, itu
adalah salah satu jajanan favorit yang sudah sangat
langka. Aku pernah menemukan gathot kering di
salah satu pusat oleh-oleh di Sidoarjo, tapi hargan-
ya hampir 25 kali lipat dari tawaran ibu jamu. Aku
langsung pesan 2 bungkus per item jajan, 5 bungkus
peyek kacang, Teri dan Drago. Urap-urap dan terong.
“Namanya siapa mbak?” tanyaku. “Kulo, Yati bu,”
jawabnya pendek. “Sudah punya putro (anak) bera-
pa?” tanyaku kemudian. “Pun gadah setunggal bu
(sudah punya satu anak),” jawabnya. “Lah, terus kalo
sampeyan kerja gini, sama siapa putrane?” tanyaku
lebih lanjut. “Ya sama mbah putrine (sama neneknya).
Semua jadi 13 ribu bu..,” imbuhnya. Lalu kusodor-
kan selembar uang dua puluh ribuan. “Kembalinya
ambil saja ya mbak...,” kataku. “Waduh bu.. kathahe
(banyaknya), matur sembah nuwun sanget lho bu..”
jawabnya dengan mata berbinar.
Sejenak, hatiku terharu. Dengan menerima
Mengenang 2 Tahun Alm. Zakariya Zain, S.Ag
(Direktur Yatim Mandiri Periode 2008-2010)
kelebihan kembali 7 ribu saja sampai segitunya ia
berterima kasih. Apalagi kalau menerima 50 ribu,
100 ribu, seperti apa lagi ekspresi terima kasihnya?
Hatiku dipenuhi rasa malu.
Ya Allah ya Rahman ya Rahim, ampuni hambamu
ini yang terlampau sering alpa dan menafikan betapa
banyak rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada
hamba. Kesehatan terus-menerus, anak-anak yang
sehat dan pandai, saleh, dan sholehah, tanpa cacat
sedikit pun, materi yang selalu mencukupi, mempu-
nyai teman dan tetangga yang baik, sanak saudara
yang senantiasa memberi semangat dan dukungan,
orang tua lengkap yang tak pernah putus mendo-
akan. “Fabi ayya aala irobbikuma tukadz dzibaan”
penggalan Surat Ar Rahman terlintas dibenakku.
Ampuni hamba yang dhaif ini Ya Allah…
Keteguhan imanku sempat diuji dengan moment
kehilangan terbesar sepanjang hidup, yaitu mening-
galnya “Sang Belahan Jiwa”. Suamiku yang tidak
hanya menarik secara fisik, tetapi juga baik akhlakn-
ya, penuh tanggung jawab dan cintanya yang begitu
luar biasa. Ah.. hatiku sering bergetar mengingat
segala perhatian, cinta kasih dan pengorbanan beliau
selama kurang lebih 19 tahun mengenal beliau dan
17 tahun mengarungi bahtera rumah tangga.
Seandainya boleh manusia menyembah kepada
manusia lainnya, sepatutnya istri menyembah kepada
suaminya, begitu penggalan salah satu hadist Rasu-
lullah SAW, karena besarnya hak suami atas istrinya.
Subhanallah…….. Aku merasakan sendiri betapa
sebagian Asmaul Husna Mu menetes pada suami
hamba ini Ya Allah. Sebagai suami, ayah, anak, kakak,
pimpinan, rekan, kawan, beliau selalu do and give the
best. I love him so much, but Allah love him more…
Terima kasih Ya Allah… Engkau sempatkan hamba
mendampingi beliau, Engkau titipkan tunas beliau
yang saleh dan sholehah. Pertemukan kami kelak di
Jannah Mu Ya Allah. Hanya dengan Rahman dan Ro-
him Mu, semua itu akan terwujud. “Hiduplah dengan
penuh rasa kebersyukuran, niscaya hidup akan tam-
bah berkah, melimpah, tenang dan bahagia.” Semoga
Khusnul Khotimah.(*)
(Penulis adalah istri alm. Zakariyah Zain, S.Ag)
Oleh: Dewi ‘Aisyah
Setetes Embun
Penumbuh Asa
Alm. Zakariya Zain, S.Ag
Rehat
15. 13Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
D
ulu saya pernah punya partner bisnis
yang berkhianat kepada saya. Dari
perbuatannya itu, membuat bisnis saya
bangkrut satu per satu. Ketika itu, saya jengkel
dan marah luar biasa.
Dan seiring berjalannya waktu, saya pun mam-
pu memaafkan mereka. Setelah saya memaafkan
mereka, beberapa diantaranya kemudian menga-
jak kerjasama lagi dan menunjukkan kepada saya
perubahan dan kebaikan-kebaikan yang sudah
dilakukannya.
Meski saya sudah memaafkan bukan berarti
saya menerima tawaran kerjasamanya. Sungguh
berbeda antara memaafkan dan kesedian untuk
kerjasama.
Salah satu diantara mereka ada yang berkirim
pesan “Allah SWT itu pemaaf, hambaNya yang
bertaqwa seharusnya juga pemaaf. Mari kita ker-
jasama lagi. Saya sudah taubat koq.”
Saya pun menjawab pesannya “Saya sudah
Memaafkan dan
Kerjasama
memaafkan Anda sejak dulu. Silakan Anda beker-
jasama dengan yang lain. Sementara saya cukup
kerjasama dengan yang ada saja dulu.” Jawaban
saya ini sangat tidak memuaskan mereka.
Apakah semua yang pernah berbuat salah
kepada saya, semuanya saya tolak untuk beker-
jasama dengan saya? Jawabnya adalah tidak.
Ada diantara mereka yang kemudian beker-
jasama lagi. Tentu setelah saya melihat peruba-
han dan banyak kebaikannya dilakukan secara
konsisten atas kesadaran bukan karena pencitraan
semata.
Kita perlu menjadi orang yang pemaaf namun
bukan berarti orang yang sudah memaafkan se-
cara otomatis bisa diajak bekerjasama lagi.
Sungguh memaafkan dan kerjasama adalah
dua hal yang berbeda. Bersegeralah memaafkan
kesalahan orang namun jangan terburu-buru
bekerjasama dengannya. Setuju?
Salam SuksesMulia
Oleh: Jamil Azzaini
Penasehat Yatim Mandiri
Move On
16. 14 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Tausiyah
Mengikis Sikap Otoriter
Oleh: Abdullah Gymnastiar
S
alah satu yang berbahaya diantara
penyakit hati yang kita miliki adalah sifat
egois, sifat tidak mau kalah, sifat ingin
menang sendiri, sifat ingin selalu merasa benar,
atau sifat ingin selalu merasa bahwa memang
dirinya tidak berpeluang untuk berbuat salah. Sifat
seperti ini biasanya banyak menghinggapi orang-
orang yang diamanahi kedudukan, seperti para
pimpinan dalam skala apapun.
Sifat-sifat tadi ujung-ujungnya akan bermuara
pada sikap otoriter, bahkan lebih jauh lagi menjadi
seorang diktator (suatu sebutan yang diantaranya
dinisbahkan pada pemimpin pemerintahan NAZI
Jerman, Adolf Hitler atau pada pemerintahan fasis
Italia zaman Benito Musolini, dan juga para
pemimpin diktator dunia lainnya).
Pastilah pula kita tidak akan pernah nyaman
mendengar kata-kata seperti itu dan kita juga
tidak akan pernah suka melihat orang yang otoriter,
yang segalanya sepertinya harus dalam geng-
gamannya. Dan hasilnya kita tahu sendiri, bahwa
orang-orang yang memiliki cap otoriter, orang
yang selalu ingin segalanya dalam kekuasaannya,
semuanya tunduk dan patuh kepadanya, ujungnya
adalah kejatuhan dan kehinaan.
Tapi sayang, sepertinya kita jarang menyisihkan
waktu untuk bertanya secara jujur pada diri sendiri,
apakah sifat-sifat itu ada pada diri kita atau tidak?
Apakah kita ini orang otoriter atau bukan? Maaf-
maaf saja kepada para orang tua, guru, manager,
pimpinan, direktur, pokoknya orang-orang yang
diamanahi kekuasaan oleh Allah, biasanya memiliki
kecenderungan sifat seperti ini.
Orang-orang yang otoriter biasanya memiliki
versi tersendiri dalam menilai suatu kejadian, versi
yang sesuka dia tentunya. Hal ini terjadi karena
dia selalu memandang lebih pada dirinya, sehing-
ga selalu melihat sesuatu yang lain hanya pada
kurangnya dan jeleknya saja. Akibatnya sebaik
apapun yang dilakukan orang lain, selalu saja
dari mulutnya meluncur omelan, gerutuan, dan
koreksian.
17. 15Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Tepatlah baginya pepatah, ‘nila setitik rusak
susu sebelanga’. Artinya, karena kesalahan sedikit,
jeleklah seluruh kelakuannya. Bagi orang otoriter,
biasanya tidak ada pilihan lain selain 100% harus
sesuai keinginannya.
Hasil kajian sebuah penelitian menyebutkan
bahwa para korban NAPZA (Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Aditif lainya) diantaranya adalah mereka
yang tumbuh besar dari kalangan orang tua otoriter,
keras, mau menang sendiri, tidak berkomunika-
si, dan tidak ada dialog antar anggota keluarga.
Sehingga si anak menjadi seorang yang bersikap
apatis, acuh, bahkan akhirnya si anak melarikan rasa
ketertekanannya ini ke NAPZA, naudzhubillah.
Ada pula anak yang selalu bentrok dengan
ibunya, karena si ibu begitu menuntut agar dia
nurut 100% tanpa reserve. Maka munculah ungkapan,
“Sedikit-sedikit salah sedikit-sedikit salah!”, bahkan
saking kesalnya si anak ini berkata, “Kalau saya ini
salah terus, lalu kapan benarnya saya sebagai
manusia ini? Padahal kalau si anak belum mengerti,
seharusnya orang tua yang lebih dulu mengerti, ka-
lau si anak belum bisa paham seharusnya orang tua
yang duluan paham. Tapi karena orang tuanya tidak
mengerti dan kurang ilmu, akhirnya tanpa disadari
si ibu telah menggiring dan menjerumuskan anaknya
ke dunia NAPZA.
Ternyata beginilah, gaya mendidik yang
otoriter, yang kaku, dan kurang komunikatif akan
menghasilkan anak-anak dalam kondisi tertekan,
tidak aman, hingga ujungnya ia lari dari kenyataan
yang dihadapinya.
Otoriter di Kantor
Begitupun di kantor-kantor atau perusahaan-
perusahaan yang memiliki pimpinan bertipe otoriter,
pastilah dia akan membuat karyawannya tertekan.
Hal ini dapat diamati saat pimpinannya datang ke
ruang kerja karyawannya, semua karyawan menjadi
tegang, gugup, dan panik.
Ini terjadi karena kalau pimpinan datang, maka
yang dilihat hanya kesalahan-kesalahan karyawan-
nya saja. Jarang memuji, jarang menghargai, jarang
menyapa dengan baik, bahkan sangat jarang senyum.
Pada akhirnya karyawan disiplinnya menjadi disiplin
takut atau disiplin semu. Padahal sebenarnya
karyawan merasa tertekan, sakit hati, dan bahkan
benci ke si pimpinan yang otoriter ini.
Oleh sebab itu, hati-hatilah bagi para pemimpin
yang otoriter, dan bersiap-siaplah menjadi orang
yang tidak disukai karena saking banyaknya orang
yang merasa teraniaya. Orang otoriter itu marahnya
saja biasanya dilakukan di sembarang tempat, asal
dia ketemu dengan yang dimarahinya, marahnya
akan meledak-ledak. Padahal kemarahan seperti
itu justru akan mempermalukan si pemarah itu
sendiri karena orang yang melihatnya akan menge-
luarkan penilaian yang negatif kepada dia. Hati-hati
nih bagi para pimpinan yang suka marah-marah, ter-
utama orang-orang yang tidak biasa jadi bawahan,
kadang-kadang ia agak otoriter.
Pernah ada sebuah keluarga dengan empat
anak, ternyata tiga diantaranya mengalami depresi
berat karena sang ayah terlalu kaku dalam memimpin
rumah tangga yang pengelolaannya disamakan
seperti kantornya. Jangan heran bila ada orang yang
sukses di kantor belum tentu sukses di rumah tangga.
Guru yang Otoriter
Perlu diwaspadai pula bahwa biasanya pemimpin
yang otoriter akan membuahkan pula bibit-bibit
anak didik yang otoriter. Seperti guru yang otoriter,
akan menghasilkan anak-anak didik yang otoriter
pula, bahkan nakal. Guru yang otoriter di kelas, di-
antara sifat-sifatnya adalah maunya menang sendiri,
kata-katanya tajam, dan suka mempermalukan.
Kelakuan ini sebenarnya akan jadi bumerang
bagi guru itu sendiri, seperti tidak disukai pelajarannya,
tidak disenangi perangainya, dan tentu saja ini
suatu hal yang kontra produktif. Apalagi perilaku-
perilaku seperti ini sangat bertentangan dengan
sikap-sikap yang dituntunkan Rasulullah SAW yang
ternyata memiliki pribadi yang sangat indah, san-
tun, dan berakhlak mulia.
Bagi orang yang bagus perangainya, berwajah
ceria, serta mulia akhlaknya maka ia laksana mawar
yang kuncup di musim semi, dia akan beroleh
banyak teman yang membawa kedamaian dan
ketentraman, semua pintu terbuka baginya.
Sementara orang pemberang, mudah marah,
egois, dan otoriter harus menggedor pintu untuk
bisa sekedar berbincang dengan seorang kawan.
Karenanya, yang terbaik adalah keramahan
akhlak dan keceriaan. Rasulullah SAW sendiri adalah
seorang yang senantiasa berwajah cerah ceria
penuh sungging senyuman, insya Allah.(*)
Tausiyah
18. 16 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Ustad Navis, mohon
pencerahan tentang hukum mengelap muka
atau anggota tubuh lainnya yang terkena air
wudhu sebelum melaksanakan shalat.
Karena ada beberapa teman yang
mengatakan bahwa sehabis berwudhu,
kita tidak boleh mengeringkan bekas wudhu
tersebut dengan kain lap atau handuk,
biarkan mengering dengan sendirinya.
Kalau mengambil wudhu di masjid memang
mungkin saja tidak dilap, tetapi jika
mengambil wudhu di rumah, saya terbiasa
mengeringkan bekas wudhunya baik di wajah
maupun tangan (dan terkadang sampai kaki)
dengan handuk.
Yang ingin saya tanyakan,
1. bagaimanakah hukum sebenarnya
mengenai hal ini, salahkah saya?
2. Apakah ada dalil atau hadits khusus
mengenai hal ini?
3. Dan bagaimana sebaiknya setelah wudhu,
mengelapnya atau membiarkannya?
Demikian pertanyaan dari saya.
Atas jawaban dan bimbingan Ustad Navis,
saya mengucapkan terima kasih.
Rohman, Jakarta
HUKUM
MENGELAP
ANGGOTA
TUBUH
SEHABIS
WUDHU
“
”
Solusi Islam
19. 17Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Solusi Islam
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Jawaban :
Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarkatuh.
Pak Rohman yang saya hormati, mayoritas
ulama berpendapat bahwa mengeringkan air di
badan setelah wudhu itu boleh, tapi kurang baik
(makruh), tidak haram dan tidak membatalkan
wudhunya.
Namun, sebagian ulama berbeda pendapat
sebagaimana penjelasan berikut ini:
Imam An-Nawawi dalam kitabnya al-Majmu’
menyebutkan keterangan al-Muhamili ketika
membahas hukum mengeringkan anggota wudhu.
Al-Muhamili menyebutkan keterangan adanya
sepakat ulama, bahwa mengeringkan anggota
wudhu tidak haram. Perbedaan hanya dalam
masalah apakah itu dimakruhkan ataukah tidak.
Allahu a’lam.
Mengenai madzhab para ulama tentang
mengeringkan anggota badan setelah wudhu.
Kami telah singgung bahwa yang shahih dalam
madzhab kami (Syafiiyah), dianjurkan untuk
ditinggalkan. Tidak kita katakan hukumnya
makruh. Ibnul Mundzir menyebutkan ulama yang
berpendapat mengeringkan anggota wudhu
hukumnya mubah, Utsman bin Affan, Hasan bin
Ali, Anas bin Malik, Basyir bin Abi Mas’ud, Hasan
al-Bashri, Ibnu Sirin, Alqamah, al-Aswad, Masruq,
ad-Dhahaq, Malik, at-Tsauri, ulama Kufah, Ahmad,
dan Ishaq. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 1/462)
Dalil yang menguatkan pendapat mereka:
Pertama, hadits dari Aisyah, beliau mengatakan,
“Rasulullah SAW memiliki handuk kecil yang beliau
gunakan untuk mengeringkan anggota badan
setelah wudhu.” (HR. Turmudzi, An-Nasai).
Kedua, hadits dari Salman al-Farisi, “Nabi SAW
pernah berwudhu, kemudian beliau membalik
jubah wol yang beliau pakai, dan beliau gunakan
untuk mengusap wajahnya.” (HR. Ibn Majah 468)
Syaikh Ibrahim al Bajuri dalam kitabnya
mengatakan, “Termasuk kesunnahan setelah wudhu
adalah tansyif, yaitu tidak mengusap anggota
wudhu dengan kain tanpa adanya udzur, karena hal
tersebut dapat menghilangkan atsar/bekas ibadah,
jika ada udzur semisal kedinginan, khawatir tertem-
pel perkara najis, atau ia hendak tayammum setelah
wudhu, maka hukumnya tidak makruh baginya
melakukan hal tersebut.” (Hasyiah al Bajuri 1/62)
Apakah disunnahkan meninggalkan tansyif
(mengusap anggota setelah wudhu)? Menurut qoul
Aujah, meninggalkan mengusap anggota wudhu
dengan handuk hukumnya sunnah, seperti yang
ada di Kitab Roudhoh.
Menurut salah satu pendapat hukum mengu-
sap wajah dengan handuk atau tidak mengusap
hukumnya adalah sama, yaitu boleh (mubah) dan
inilah pendapat yang dipilih Imam Nawawi dalam
kitab Syarah Muhaddzab.
Menurut pendapat lain, meninggalkan tansyif
hukumnya sunnah mutlak, dan pendapat yang
lainnya lagi tansyif hukumnya makruh mutlak.
(Kifayatul Akhyar 1/26).
Wallahu a’lam bish shawab.(*)
20. 18 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
D
isadari atau tidak, begitu banyak emosi
negatif yang mengular di sekitar kita.
Anak yang pulang sekolah dengan
muka ditekuk dan langsung melempar tas, suami
yang cuma bereaksi hm..hm... saja sambil kon-
sentrasi didepan HP ketika diajak bicara, ketemu
kerabat yang senang bergibah, teman yang seti-
ap ketemu minta bantuan dengan alasan ini itu…
dan seribu dua pesan dari orang yang dikenal
maupun tidak, yang membawa dan atau dapat
menimbulkan emosi negatif pada diri kita.
Sepotong kalimat terakhir di atas perlu kita
bicarakan dengan serius dan seksama. Seringkali
emosi negatif yang muncul pada diri kita, dan
akhirnya bikin kita jadi ‘baper’, dipicu oleh ulah
orang lain yang langsung ditujukan kepada kita
atau kepada orang lain yang tidak ada
hubungannya dengan kita.
Teman saya, yang lumayan‘baperan’, seringka-
li mengucap ‘It’s ruin my day’. Seharian moodnya
bisa hancur, gara-gara sebuah ulah orang di pagi
hari. Kadang-kadang, kalau sedang enak mood
juga, saya tanya dia: Coba di ingat-ingat, sebelum
kamu kontak dengan dia, apa yang terjadi pada
dirimu? Bagaimana perasaanmu sebelum itu
terjadi?
Sumber Energi Negatif
Saya bertanya begitu karena biasanya kita
sudah punya sumber atau bibit emosi negatif
sebelumnya. Misalnya malam sebelumnya kita
tidak dapat tidur nyenyak karena AC rusak. Atau
Izinkan
Diri
Untuk
Bahagia
Oleh: Elly Risman
Pakar Parenting,
Yayasan Kita dan Buah Hati
..Saat ini, sumber emosi
negatif bertambah dengan
makin seringnya kita meneri-
ma pesan lewat HP kita, bisa
berupa pesan di whatsapp
group, postingan teman di
media sosial, berita hoax di
situs abal-abal, kejadian-ke-
jadian mengenaskan yang
membombardir kita melalui
berbagai media, online mau-
pun konvensional..
“
”
Smart Parenting
21. 19Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
tukang sayurpun bisa membuat kita naik darah
saat dia mengabarkan kenaikan harga sayuran.
Apalagi anak yang baru teringat ada PR pas jem-
putan datang. Ulah orang lain seringkali hanya
sebagai pemicu kita naik darah.
Saat ini, sumber emosi negatif bertambah
dengan makin seringnya kita menerima pesan
lewat HP kita, bisa berupa pesan di whatsapp
group, postingan teman di media sosial,
berita hoax di situs abal-abal, kejadian-kejadian
mengenaskan yang membombardir kita melalui
berbagai media, online maupun konvensional.
Yang sedang ’trend’ sekarang adalah meng-
hide post atau unfollow. Bahkan unfriend teman
di media sosial. Ada juga keluar dari whatsapp
group atau sekedar mendelete percakapan.
Daripada postingan mereka bikin pusing kepala
dan perasaan tidak nyaman, banyak orang
melakukannya. Itulah enaknya di dunia maya.
Nyaman Sepanjang Hari
Lah, bagaimana dong kalau sumbernya
adalah manusia yang bertemu muka selalu. Mau
di delete juga? Bagaimana membuat diri kita bisa
nyaman sepanjang hari? Resepnya sederhana.
Pertama, kita harus memutuskan sendiri:
apakah kita mengizinkan diri kita mengalami
emosi negatif karena ulah orang? Jika kita tidak
mengizinkan, inshaa Allah hal itu tidak akan terja-
di. Begitu juga sebaliknya.
Seringkali kita mengizinkan diri kita mengala-
mi emosi negatif, dengan membiarkan orang lain
mengoyak-ngoyak emosi kita. Ketika kita jadi
kesal sepanjang hari gara-gara pembantu datang
terlambat. Kira-kira siapa ya yang mengontrol
emosi kita?
Ketika kita marah hingga memaki-maki di
media sosial sewaktu dikecewakan oleh
seseorang, sehingga mengundang reaksi yang
membuat kita malu. Siapa yang mengontrol
emosi kita? Padahal, jika kita tidak mengizinkan,
perasaan yang muncul akan lain sama sekali.
Kedua, ketika bangun tidur, syukuri kita bisa
bangun dengan masih bernapas, lalu berdoa agar
hari ini dapat dijalani dengan aman, selamat,
lancar dan bermanfaat. Mintalah kepada Allah
untuk mengizinkan diri ini nyaman dan bahagia.
Dengan mengizinkan diri nyaman dan bahagia,
kita bisa merespon segala sesuatu dari sudut
pandang positif.
Misalnya pagi hari, buka situs berita, sudah
ada berita yang menyedihkan. Segeralah mengu-
cap syukur bahwa kita tidak mengalami hal itu,
dan berdoa agar kita dan keluarga tidak
mengalaminya. Lalu doakan orang-orang yang
terlibat dalam peristiwa itu agar mereka bisa
keluar dari masalahnya.
Satu langkah lagi, berdoalah agar kita punya
solusinya jika punya kesempatan memban-
tu mengatasi masalah tersebut. Inshaa Allah
seharian kita bisa merespon segala sesuatu yang
mampir di diri kita dengan lebih positif, membuat
diri nyaman dan bahagia. Dan menyamankan dan
membahagiakan orang lain. Inshaa Allah.(*)
Smart Parenting
24. 22 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Gadis Entrepreneur,
Sukses dengan Es Mie Bakso
ALUMNI MEC SURABAYA
AnaKurniawati
A
da banyak ide untuk memulai sebuah
bisnis. Biasanya, ide-ide ini muncul
secara spontan dan tanpa diduga. Hal
inilah yang pernah dialami Ana Kurniawati, alumni
MEC (Mandiri Entrepreneur Center) Surabaya
Angkatan IX.
Ia mendapatkan sebuah ide bisnis ketika
minum es, yakni es mie telor. Sebelum menyem-
purnakan idenya tersebut, gadis yang akrab disapa
Ana ini mulai mencari-cari tentang bahan dasar es
mie telor. “Saat di MEC, kami diajari tentang bisnis
plan. Yakni konsep ATM yang artinya Amati, Tiru
dan Modifikasi. Dari situlah akhirnya saya mene-
mukan ide untuk berjualan Es Mie Bakso,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, ia mengajak
teman-temannya untuk bergabung. Namun,
kebanyakan dari mereka menolak ajakannya untuk
berbisnis. Tapi ada satu teman kuliahnya yang
tertarik untuk berbisnis dengannya. Sebagai modal
awal, Ana membutuhkan biaya sekitar Rp 4 Juta.
Dan modal ini berhasil diperoleh setelah ia dan
temannya urunan.
Tepat pada hari pertama di bulan Ramadhan
tahun 2015, Ana melaunching bisnisnya. “Tempat
jualannya di Jalan Karang Menjangan, Surabaya.
Karena di situ banyak orang yang sedang
ngabuburit untuk nyari takjil,” ujar gadis kelahiran
Gresik, 26 September 1994.
Pada saat hari pertama buka, Es Mie Bakso
yang ia jajakan laku keras. Banyak orang-orang
yang membelinya. “Alhamdulillah, dibulan
Ramadhan itu, berhasil mendapat laba bersih
sebanyak Rp 1,3 Juta,” sambungnya.
Awal yang baik telah didapatnya
untuk memulai bisnisnya. Untuk
memaksimalkan pelayanan, ia lantas
mengajak temannya untuk membantu
melayani pembeli. Meski begitu, Ana
mengaku bisnisnya pernah berhenti
selama 4 bulan. Karena disibukan
dengan ujian semester dan tidak
adanya teman untuk membantunya
berjualan lagi.
Kemudian Ana
memindahkan lokasi
jualannya di daerah
pertokoan Kanjeng
Sepu, Sedayu, Gresik. dan penjualan Es Mie Bakso
langsung ditangani ibunya. “Bulan Desember lalu,
saya mulai berjualan lagi di Gresik, dibantu ibu
dan satu karyawan. Alhamdulillah, jualannya selalu
habis terjual,” ungkap gadis yang kini kuliah di
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Selain sibuk kuliah, ia juga bekerja di Koperasi
Syariah BMT Amanah Ummah sebagai marketing.
Ditambah lagi untuk membeli kebutuhan
jualannya, ia harus pulang pergi Sidoarjo-Gresik.
“Karena di Gresik masih belum tersedia bahan
baku yang dibutuhkan,” ujarnya.
Hingga saat ini bisnis es mie bakso yang
digelutinya semakin berkembang. Bahkan kini ia
juga menerima pesanan es mie bakso untuk
berbagai acara. Kedepannya, Ana ingin membuka
cabang Es Mie Bakso di daerah Sekapuk, Gresik.
“Mohon doanya semoga diberi kemudahan untuk
membuka cabang.” (*)
memindahkan lokasi
jualannya di daerah
Saat di MEC,
kami diajari
tentang konsep
bisnis plan ATM
(Amati, Tiru dan
Modifikasi). Dari
situlah saya
menemukan
ide untuk
berjualan
Es Mie
Bakso”
“
Naik Kelas
25. 23Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
S
etiap Muslim pasti mendambakan ke-
hidupan yang penuh keberkahan. Berkah,
dalam bahasa Arab disebut barakah,
yakni kebaikan yang melimpah (al-khair al-wafir).
Muslim yang mengucapkan salam berarti men-
doakan hidup penuh kedamaian, kasih sayang,
dan keberkahan. Hidup penuh berkah menjadi
limpahan kebaikan dan selalu mendapat petunjuk
Allah SWT.
Menurut Iman Maghazi al-Syarqawi, hidup
penuh berkah itu dapat diaktualisasikan dengan
meneladankan enam sikap dan sifat terpuji. Per-
tama, membiasakan sifat malu yang positif. Malu
(al-haya’) adalah kunci keutamaan sebab rasa
malu membuat Muslim bersikap hati-hati untuk
tidak berbuat maksiat kepada Allah dan RasulNya.
Rasulullah SAW pernah memberi nasihat ke-
pada para sahabatnya. “Hendaklah kalian merasa
malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya.”
Para sahabat menimpali, “Alhamdulillah, kami
sudah merasa malu kepada Allah, ya Rasul.”
Rasul lalu menyatakan, “Tidak, kalian belum
merasa malu. Orang yang betul-betul merasa
malu dihadapan Allah hendaklah menjaga kepala
berikut isinya (pikiran positif), menjaga perut
berikut isinya (makanan dan minuman yang halal
dan thayib), dan mengingat mati serta musibah.
Siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat,
hendaklah meninggalkan perhiasan dunia. Siapa
yang sudah melakukan itu semua, berarti telah
betul-betul memiliki rasa malu.” (HR. Tirmidzi)
Kedua, bersyukur karena ia merupakan kunci
peningkatan rezeki. Menurut Ibn Qayyim al-Jauz-
iyah, syukur merupakan pujian dan pengakuan
hamba terhadap nikmat Allah yang disertai rasa
cinta dan ketaatan kepadaNya. (QS. Ibrahim: 7)
Ketiga, tutur kata dan komunikasi yang baik
(al-kalam al-thayyib). Hal ini merupakan kunci
terbukanya hati dan pikiran. Komunikasi dan tutur
kata yang baik adalah sedekah. Sedekah yang
paling ringan dan mudah adalah memberi senyu-
man kepada sesama.
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan
yang jika kalian kerjakan, maka kalian akan dapat
saling mencintai? Nabi SAW bersabda, “Tebarkan-
lah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)
Keempat, berbakti kepada kedua orang tua.
Sikap ini merupakan kunci keridhaan dan ke-
suksesan hidup. Keridhaan dan doa orang tua
merupakan pintu masuk segala kebaikan dan
keberkahan hidup.
Kelima, menghiasi diri dengan sifat qanaah
(merasa berkecukupan). Sifat ini merupakan kunci
kekayaan. Orang yang bersifat qanaah tidak akan
serakah dan egois, sehingga ia tidak mudah ter-
goda oleh kekayaan duniawi.
Keenam, konsisten dan teguh pendirian
(al-mudawamah wa al-istiqamah) dalam berdoa.
Doa adalah kunci segala kebaikan dan ketentera-
man jiwa. Doa adalah kekuatan dan energi spir-
itual hamba kepada Allah. Dengan doa, seorang
Muslim mengembalikan segala persoalan kepada
Allah SWT.
Kunci semua itu adalah aktualisasi iman, ilmu,
amal, dan takwa sebagai modal spiritual dan
kendaraan keberkahan hidup. Jika keduanya diak-
tualisasikan dengan baik, niscaya janji Allah pasti
akan dipenuhi. (QS. al-A’raf: 96)
Meraih hidup penuh berkah harus senan-
tiasa mendekatkan diri kepadaNya sekaligus
mendekatkan diri dengan sesamaNya melalui
kesalehan personal, ritual, dan kesalehan sosial
serta moral. Wallahu a’lam.(*)
Kunci
Hidup Berkah
Kunci
Hidup Berkah
“Sedekah yang paling ringan dan
mudah adalah memberi senyuman
kepada sesama”
Fenomena
26. 24 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Saus StroberiSaus StroberiSaus StroberiSaus StroberiSaus Stroberi
Bahan Waffle
- 1 3/4 gr tepung terigu
- 1 sdm baking powder
- 1/4 sdt garam
- 2 butir kuning telur
- 1 3/4 cangkir susu
- 1/2 cangkir minyak goreng
- 2 putih telur
Cara Membuat Waffle
Aduk tepung bersama dengan baking
powder dan garam di dalam mangkuk.
Buatlah lubang di tengah campuran
tepung tadi.
Kocok kuning telur ke dalam mangkuk
yang lain, kemudian masukkan susu dan
minyak.
Masukkan campuran kuning telur
sekaligus ke dalam campuran tepung tadi.
Aduk sampai adonan basah dan kental.
Bagian penting selanjutnya, kocok putih telur
kedalam mangkuk lainnya sampai menjadi
kaku dan lembut.
Campur putih telur dengan adonan campuran
tepung dan kuning telur, tapi ingat jangan
overmix.
Tuang sekitar satu cangkir adonan ke cetakan
waffle, tunggu sampai matang, kemudian
angkat.
Sajikan dengan menggunakan saus stroberi
atau buah menurut selera anda.
Tips Menikmati Waffle
Disajikan hangat lebih nikmat.
Nikmatilah waffle dengan segelas kopi panas
atau ice cream.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
Waffle
Dapur
27. 25Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
H
araplah kebaikan selalu. Percayalah
sepenuhnya kepada Allah. Namun,
jangan pula mengabaikan terhadap
kerugian yang mungkin akan terjadi. Jangan
pesimis menghadapi apapun.
Jangan melihat kehidupan serba gelap.
Yakinlah, hal itu akan memberikan energi positif
bagi suami dalam menghadapi berbagai peristiwa.
Jadilah tangan yang penyayang, yang dengannya
suami merasa tenang ketika menghadapai kesulitan.
Selama suami kita berjalan di atas kebenaran dan
menempuh sebab-sebab sesuai dengan
kemampuannya, insya Allah semuanya akan baik-
baik saja. Istri yang beriman, adalah istri yang
membuat suaminya tenang ketika diguncang sua-
tu masalah, dan selalu memberikan kabar gembira.
Perhatikanlah bagaimana sikap Ibunda Khadijah
ketika suaminya kembali kerumahnya dalam
keadaan panik dan jiwanya terguncang karena
bertemu dengan Jibril. Saat itu, Muhammad SAW
pertama kali mendapatkan wahyu dan melihat ma-
laikat secara langsung.
Beliau kembali kerumah dalam keadaan
gemetar yang hebat, dan bingung dengan keadaan
dirinya. Apalagi apa yang dialaminya adalah suatu
peristiwa besar yang akan menentukan perjalanan
hidupnya dan seluruh manusia.
Suami Khadijah pulang kerumah dan berkata,
“Selimuti aku…”. Setelah cukup tenang, suaminya
menceritakan apa yang dialaminya dan berkata,
“Saya khawatir terhadap diriku sendiri!” Lalu apakah
yang dikatakan oleh Ibunda Khadijah, selaku seorang
istri yang penuh perhatian dan kasih sayang?
Beliau mengatakan sesuatu yang tercatat da-
lam sejarah keagungan Ummul Mukminin. Suatu
perkataan yang menyejukan hati seorang suami
yang sedang bimbang luar biasa.
“Sekali-kali tidak! Allah tidak akan mengecewakan
mu, selamanya. Sesungguhnya kamu menyambung
tali persaudaraan, memikul beban kesulitan orang
lain, suka membantu, menjamu tamu dan
senantiasa membela kebenaran.”
Khadijah tidak hanya mengingatkan tentang
Allah, tetapi juga menyanjung dan memuji
kepribadian suaminya, disaat jiwa suaminya sedang
berguncang. Maka, sirnalah rasa khawatir pada diri
Muhammad SAW, dan muncullah rasa tenang.
Perhatikanlah, wahai istri yang ikhlas dan
santun. Kalimat yang dilontarkan oleh Khadijah
sungguh sangat lembut dan sejuk. Apakah kita
pernah memberikan ketentraman kepada suami
kita seperti ini? Semoga! (*)
JADILAH
MUSLIMAH
YANG
OPTIMIS
PERCAYALAH
SEPENUHNYA
KEPADA ALLAH
Muslimah
29. 27Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat dr. Irmayanti. Akhir akhir ini
saya sering mengalami pusing, lemas, mudah
capek, susah tidur dan kaki saya kalau dipakai
jalan seperti kurang seimbang dan juga sering
kesemutan. Selain itu, akhir-akhir ini badan saya
juga terasa kurang fit.
Yang ingin saya tanyakan adalah:
1. Kira-kira apa penyebabnya?
2. Dan apa solusinya ya dok?
Demikian pertanyaan yang saya ajukan. Atas
jawaban dan bimbingan dr. Irmayanti, saya men-
gucapkan terima kasih.
Ita, Malang
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Terima kasih atas pertanyaan dari saudara Ita.
Dari gejala pusing yang disertai dengan gang-
guan keseimbangan, kemungkinan besar Anda
mengidap vertigo.
Vertigo biasanya disebabkan oleh gangguan
saraf telinga bagian dalam (kanalis semisirkularis)
yang memiliki fungsi untuk mengkontrol keseim-
bangan tubuh Anda.
Namun ada juga hal lain yang bisa memicu
vertigo yakni :
1. Anemia: kurang asupan zat besi pembentuk
sel darah merah.
2. Stress.
3. Kelelahan.
4. Kurang tidur.
5. Perubahan posisi kepala tertentu (BPPV).
6. Penyakit Menier.
7. Vestibuler neuritis (inflamasi saraf vestibular
telinga bagian dalam).
8. Gangguan pada otak. Misal tumor.
9. Obat-obatan tertentu yang menyebabkan
kerusakan telinga.
Sebagian kasus vertigo, bisa sembuh tan-
pa pengobatan. Hal ini bisa terjadi karena otak
berhasil beradaptasi dengan perubahan telinga
bagian dalam. Obat-obatan yang bisa diberikan
adalah prochlorperazine, antihistamin, dan beta-
Mengatasi
Oleh: dr. Irmayanti Soeratmi
Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri
histin. Cara mencegah gejala vertigo meliputi:
1. Menghindari gerakan tiba-tiba agar tidak
terjatuh.
2. Segera duduk jika vertigo menyerang.
3. Hindari gerakan kepala mendongak, jongkok
atau membungkuk.
4. Cukup istirahat dan manajemen stres dengan
baik.
Kesemutan merupakan gangguan sistem sen-
sorik akibat rangsang listrik di sistem saraf tidak
tersalurkan secara maksimal, saraf terjepit, aliran
darah menjadi tidak lancar.
Kesemutan bisa disebabkan oleh:
1. Penekanan saraf yang berlangsung lama.
2. Gangguan metabolik: diabetes.
3. Kekurangan vitamin B1,B6 dan B 12.
Untuk mengobati kesemutan, kenali terlebih
dahulu gejala awal kesemutan tersebut. Jika
hanya kaki atau tangan tertekuk lama, biasanya
kesemutan hilang dengan sendirinya.
Sementara itu kesemutan yang disebab-
kan faktor lain, maka penyebabnya disesuaikan
dengan faktor penyebabnya. Jika pusing atau
kesemutan berlangsung lama (lebih dari 7 hari),
ada baiknya Anda konsultasikan masalah keseha-
tan Anda dengan dokter spesialis saraf.
Demikian info yang saya dapat berikan, semo-
ga bermanfaat. Salam sehat.(*)
Pusing dan Mudah Letih
Solusi Sehat
30. 28 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Jangan lupa
bersedekah.
Karena salah
satu berkah
sedekah ada-
lah kelancar-
an dalam
berbisnis.
“
”
GadangIsmuWardhono
OwnerJAMZEO
Pintu Rezeki
31. 29Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Pintu Rezeki
K
etika seseorang ingin menjalani sebuah
bisnis, biasanya berawal dari sesuatu
hal yang disukainya. Sama seperti yang
dilakukan oleh Gadang Ismu Wardhono, donatur
LAZNAS Yatim Mandiri Bogor. Lelaki berdarah Jawa
yang lahir di Bukit Tinggi, 10 Juni 1964, ini gemar
merancang sebuah kegiatan.
Sejak duduk di sekolah dasar, ia senang
melibatkan diri dalam kepanitian pada sebuah
acara. Hingga suatu ketika, terpikir olehnya untuk
mendirikan sebuah lapangan pekerjaan di bidang
event organizer.
Dan kebetulan saat itu, ia masih karyawan
swasta di Bogor. Karena ingin mendapatkan
suasana baru, ia lantas memlilih untuk mengundur-
kan diri dari tempatnya bekerja. “Karena saya sudah
mahir di urusan membuat acara, ya akhirnya saya,
Bismillah, membuka bisnis EO (Event Organizer),”
kata ayah 2 anak ini.
Namun, bukan event organizer yang ada pada
umumnya. Tapi, pria yang akrab disapa Gadang ini,
membuat EO dengan konsep wisata alam dan
wisata budaya. Dirinya ingin fokus berwirausaha
sambil berbagi ilmu. “Saya ingin memberikan
sebuah edukasi dalam berwisata. Disetiap kegiatan
yang saya buat, saya selalu agendakan kunjungan
ke Museum Istana Kepresidanan Bogor,” jelasnya.
Dengan mengenalkan museum, lanjutnya,
Konsep yang belum pernah ada di bidang usaha
event organizer. Dari situlah, yang menjadi nilai
lebih guna menarik perhatian para wisatawan
dengan ciri khas yang ada di Kota Bogor. “Untuk
sekarang saya masih fokus di wilayah Bogor dulu,”
sambung Gadang.
Bisnis ini mulai dirintisnya pada tahun 2016
lalu. Dan semakin lama, event organizer yang di-
jalani Gadang mulai memiliki banyak peminat. Yakni
dari perusahaan ternama hingga ke sekolah-
sekolah. Umumnya, mereka ingin merasakan sensa-
si liburan yang berbeda. Yaitu, berwisata alam
sekaligus mengenal budaya Kota Bogor.
Kunci Dalam Berbisnis
Saat ini, bisnis event organizer miliknya yang
diberi nama Jamz EO mulai naik daun. Menurut
Gadang, ia memiliki kunci agar bisnis yang
digelutinya berjalan dengan baik. Pertama, ia
senangi dulu apa yang akan ia usahakan. Kedua,
harus memiliki niat, komitmen dan konsisten.
Ketiga, memiliki tim yang kuat dan saling percaya.
Keempat, menjalin kemitraan. Dan kelima kita
pasrahkan hasilnya kepada Allah. “Selain itu juga
jangan lupa bersedekah. Karena salah satu
berkah sedekah adalah kelancaran dalam
berbisnis,” beber alumni UPN Yogyakarta
Fakultas Pertanian ini.
Selain bisnis EO, Gadang mulai
bereksperimen untuk membuka bisnis baru.
Kali ini dirinya menangkap sebuah peluang
yang dirasa menjanjikan. Yakni bisnis kuliner
dalam bentuk minuman. Lalu ia bersama
istri, merintis bisnis home industri minuman
Sari Pala. “Saya mulai memperkenalkan
produk rumahan, yakni minuman Sari Pala.
Awalnya minuman ini saya pakai untuk
souvenir bagi wisatawan yang memakai EO
saya. Tapi karena mendapat respon yang
baik, akhirnya saya coba untuk
membuatnya,” tuturnya.
Berkah Sedekah
Menurut Gadang, yang dirasakannya
saat ini adalah berkah dari sedekah yang
dilakukannya. Sebagai seorang Pramuka,
membantu sesama adalah prioritas utama.
Jiwa kepramukaannya yang telah mendarah
daging inilah yang membuat dirinya ringan
tangan untuk bersedekah.
Lalu ia teringat, saat pertama kali
mengenal LAZNAS Yatim Mandiri. Yakni
ketika ia diminta rekan kerjanya untuk me-
nemui Zisco LAZNAS Yatim Mandiri, dalam
menerangkan program-program untuk
kemandirian anak yatim. Dan dari sinilah
Gadang mengaku langsung tertarik untuk
menjadi donatur.
“Alhamdulillah, selama 6 tahun saya jadi
donatur Yatim Mandiri, saya merasa bahwa
lembaga ini seperti saudara. Setiap kali saya
bisa membantu, insya Allah saya akan ban-
tu, entah dengan materi, motivasi, atau pun
berbagi ilmu,” ucapnya seraya bersyukur.
Untuk kedepannya, Gadang berharap
bisa menjalin sinergi dengan LAZNAS Yatim
Mandiri. Dirinya ingin berbagi ilmu apapun
yang telah ia peroleh selama ini. Baginya,
membantu sesama itu tidak harus
dengan materi. Bisa juga dengan mem-
berikan ilmu yang bermanfaat. Karena hal
itu bisa menjadi sebuah amal jariyah untuk
bekal di ahkirat nantinya.
Ia pun berharap, LAZNAS Yatim Mandiri
bisa lebih kokoh lagi dan terus memberikan
manfaat kepada anak-anak yatim dhuafa.
“Semoga saya, masyarakat Indonesia dan
Yatim Mandiri bisa membantu meringankan
beban anak yatim dhuafa, agar kelak mere-
ka bisa mandiri,” ujarnya.(*)
Membantu Sesama
Adalah Prioritas Utama
32. 30 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
R
asa kepedulian untuk membantu ke-
hidupan anak-anak yatim dhuafa telah
mengetuk hati para karyawan PT. Arina
Parama Jaya, Gresik. Mereka secara ikhlas dan
tulus menyisihkan sebagian rezekinya untuk
berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim
dhuafa melalui LAZNAS Yatim Mandiri Gresik.
Awalnya, pimpinan PT. Arina Parama Jaya
yang mengajak para karyawannya untuk ber-
sedekah melalui LAZNAS Yatim Mandiri. Hal ini
seperti yang diungkapkan oleh Andri Rahadian
Jatmiko, Supervisor Marketing PT. Arina Parama
Jaya. “Almarhum bapak Phingi Hwi dulu selalu
memotivasi kami untuk bersedekah,” kata pria
kelahiran Jombang, 15 Februari 1977.
Dari situlah, kemudian PT. Arina Parama Jaya
kerap bersinergi dengan LAZNAS Yatim Mandiri
dalam membantu anak-anak yatim dhuafa. Salah
satunya disaat bulan Ramadhan, PT. Arina Parama
Jaya selalu menggelar acara buka puasa bersama
anak-anak yatim. “Untuk itu, penyaluran dana
sosial kami percayakan kepada LAZNAS Yatim
Mandiri,” jelas Andri.
Kedepannya, Andri dan segenap donatur di
PT. Arina Parama Jaya berharap agar sinergi yang
terjalin dapat bermanfaat bagi kehidupan anak-
anak yatim dhuafa. “Semoga perusahaan-peru-
sahaan besar lainnya juga mengikuti jejak kami,
untuk membangun sinergi bersama LAZNAS
Yatim Mandiri,” harapnya.(*)
Bersinergi Demi
KEMANDIRIAN YATIM DHUAFA
PT. Arina Parama Jaya
...ikhlas dan tulus menyisihkan sebagian
rezekinya untuk berbagi kebahagiaan
dengan anak-anak yatim dhuafa..
S
udah 2 tahun ini, Nabila Klinik menjadi
donatur rutin LAZNAS Yatim Mandiri
Sragen. Klinik yang beralamat di Jalan
Sukowati No.181 Sragen ini mempercayakan
sedekahnya untuk membantu kemandirian anak-
anak yatim dhuafa.
Seperti yang diungkapkan Eko Budi Santoso,
Owner Nabila Klinik, bahwa ia merasa bersyukur
bisa berbagi dengan anak-anak yatim dhuafa.
Selain itu, bersama LAZNAS Yatim Mandiri, Nabila
Klinik bisa tetap istiqomah dalam bersedekah.
“Dana sedekahnya sebesar 2,5% dari penghasilan
klinik perbulan kami sisihkan untuk membantu
anak-anak yatim melalui Yatim Mandiri,” jelas pria
kelahiran Sragen, 21 Mei 1975.
Kemudian Eko menceritakan awal perkenalan-
nya dengan LAZNAS Yatim Mandiri. Yakni, ketika
ada Zisco Yatim Mandiri yang datang ke klinik
tersebut, namun tidak pernah bisa bertemu
dengan dirinya. Dan setelah datang kesekian
kalinya, akhirnya Zisco tersebut bisa bertemu
dengannya, dan menawarkan untuk bersedekah.
Nabila Klinik, Sragen
“Saya lihat Yatim Mandiri memiliki program
disegala aspek kehidupan, seperti pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan. Dari situlah saya
tertarik dengan lembaga ini,” ungkapnya.
Tidak hanya menjadi donatur, Nabila Klinik
juga menjalin sinergi dengan LAZNAS Yatim
Mandiri Sragen dalam program layanan keseha-
tan gratis untuk anak-anak yatim. Kedepannya,
Eko berharap agar sinergi ini dapat terus
menebar manfaat bagi anak yatim dhuafa.
“Semoga kami selalu istiqomah dalam berbagi
kebaikan,” pungkasnya.(*)
Bersinergi Menebar
MANFAAT UNTUK YATIM DHUAFA
Silaturahim
33. 31Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
P
endidikan merupakan aspek penting bagi
setiap manusia. Karena pendidikan bisa
menjadi bekal untuk meraih masa depan
yang dicita-citakan. Namun, banyak dikalangan
anak yatim dhuafa yang justru harus putus sekolah
karena terkendala biaya.
Dari sinilah, sebanyak 12 karyawan Sekolah
Madania, Makassar rela menyisihkan sebagian
rezekinya untuk membantu biaya pendidikan
anak-anak yatim dhuafa agar bisa terus sekolah.
Hal ini dibenarkan oleh Tatik Maryanti, Kepala HRD
Sekolah Madania, Makassar
Sekolah Madania. “Kami sangat senang sekali bisa
membantu biaya pendidikan anak yatim dhuafa
melalui LAZNAS Yatim Mandiri,” kata wanita kelahi-
ran Jakarta, 7 Mei 1970.
Awalnya, wanita yang akrab di sapa Tia ini
tertarik menjadi donatur untuk anak-anak yatim
setelah membaca Majalah LAZNAS Yatim Mandiri.
“Ternyata Yatim Mandiri memberikan pendidikan
untuk anak yatim dengan fasilitas yang terbaik,”
ungkapnya.
Sebagai wujud apresiasinya, Tia dan
rekan-rekannya selalu mendoakan agar LAZNAS
Yatim Mandiri semakin amanah. Dan seluruh pro-
gram pemberdayaannya mampu bermanfaat bagi
anak yatim dhuafa. “Semoga kedepannya Yatim
Mandiri bisa memberikan fasilitas pendidikan gratis
diseluruh Indonesia,” harapnya.(*)
Senang Bisa Membantu
Pendidikan Yatim
PT. Fajar Mas Murni, Bekasi
Bersama-sama Wujudkan
IMPIAN ANAK YATIM
U
ntuk berbagi keceriaan dan kebaha-
gian bersama anak-anak yatim dhuafa,
para karyawan PT. Fajar Mas Murni,
Bekasi dengan tulus ikhlas memberikan sebagian
penghasilannya untuk mereka melalui LAZNAS
Yatim Mandiri Bekasi. Karena sebagian besar anak
yatim mengalami nasib yang kurang baik. Mereka
menjalani hidup serba kekurangan.
Seperti yang diungkapkan Padlie, Kepala Gu-
dang PT. Fajar Mas Murni, bahwa rekan-rekannya
bersedia menjadi donatur
tanpa ada paksaan atau-
pun ajakan darinya.
“Dengan hati yang tulus
kami ingin berbagi ber-
sama anak-anak yatim
dhuafa,” katanya.
Sudah 5 tahun ini,
Padlie menjadi donatur
untuk anak-anak yatim. Ia mengaku tertarik
dengan lembaga ini karena LAZNAS Yatim
Mandiri merupakan jembatan bagi anak yatim
untuk meraih kemandirian, melalui program-pro-
gramnya yang mengutamakan pendidikan. “Kami
senang jika anak yatim binaan Yatim Mandiri
sukses dan mandiri. Dan itu sudah terbukti,” tegas
pria kelahiran Balikpapan, 27 Januari 1968.
Menurutnya, dengan adanya LAZNAS Yatim
Mandiri, secercah harapan muncul di benak anak-
anak yatim. Padlie pun berharap, semoga impian
dan cita-cita anak-anak yatim di seluruh negeri
ini bisa diwujudkan oleh LAZNAS Yatim Mandiri.
“Kami yakin, bersama Yatim Mandiri kita semua
bisa mewujudkan segala impian mereka,” harap-
nya.(*)
Silaturahim
35. 33Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
D
i bulan Februari 2017, sesuai dengan
kalender akademik Mandiri Entrepreneur
Center (MEC), yakni seluruh peserta
didiknya memasuki masa pengkaryaan. Artinya,
mereka siap untuk masuk ke dunia kerja.
Untuk itulah, CV. Arjuna Teknik Gresik, salah
satu mitra bisnis MEC, bermaksud merekrut
mereka. Yakni pada Rabu (8/2) bertempat di
Kampus MEC Surabaya, perusahaan tersebut
mengadakan tes wawancara dan interview
beberapa peserta didik MEC. Diantaranya ada 10
peserta didik yang berasal dari MEC Semarang.
MEC merupakan salah satu program LAZNAS
Yatim Mandiri yang mendidik dan membina yatim
purna asuh agar siap mandiri dan mewujudkan
cita-citanya. Oleh karena itu, selain memberikan
berbagai ilmu akademik, MEC juga berusaha keras
untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan-
perusahaan atau instansi. Harapannya, agar para
peserta didik MEC yang lulus secara akademik,
dapat segera mendapat pekerjaan dan mandiri.
“Kami upayakan mereka bisa bekerja semuanya,”
kata Misdiantoro, Manager Pengkaryaan MEC.
Kemandirian yang dimaksud adalah mereka
memperoleh pekerjaan di instansi atau
perusahaan, ataupun merintis usaha mandiri. (ian)
“Sederhananya, mereka mampu
menyelesaikan permasalahan ekonomi
pribadi, bisa membantu ibunya dan
keluarga, lebih-lebih bermanfaat untuk
masyarakat banyak,”
(Misdiantoro, Manager Pengkaryaan MEC)
Peserta Didik MEC Siap
Memasuki Dunia Kerja
MEC
A
lahmdulillah, di awal tahun 2017 ini,
Sekolah SMP dan SMA Insan Cendekia
Mandiri Boarding School (ICMBS) atau
lebih dikenal dengan sekolah calon pemimpin
dunia ini, telah berhasil mendapat Akreditasi A
dari Badan Akreditasi Sekolah Nasional.
Sebelumnya, Sekolah ICMBS juga telah ditunjuk
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
sebagai contoh sekolah berbasis karakter.
Sertifikat akreditasi ini diterima langsung oleh
Dr. Margono selaku Direktur ICMBS dari Badan
Akreditasi Sekolah Nasional pada Ahad (15/1).
Selanjutnya, sertifikat tersebut diserahkan kepada
Drs. Sumarno selaku Direktur Utama LAZNAS
Yatim Mandiri, pada Kamis (24/1). Penyerahan
sertifikat ini dilakukan di Masjid Ulul Albab,
Komplek Kampus Kemandirian, Sarirogo.
Dalam sambutannya, Margono berterima
kasih kepada segenap dewan guru dan jajaran
manajemen Sekolah ICMBS yang telah bekerja
keras untuk memperoleh akreditasi terbaik. (*)
“Alhamdulillah, ICMBS telah
mengantongi sertifikat akreditasi
dengan nilai A. Dengan ini ICMBS
sudah diakui secara nasional,
mulai dari sarana dan prasarana
serta pendidikan yang diberikan
kepada para murid,”
(Margono, Direktur ICMBS)
Sekolah ICMBS
Mendapat Akreditasi A
icmbs
Kemandirian
36. TUBAN
Pengobatan Gratis
untuk Siswa Yatim
S
elasa (17/1), LAZNAS Yatim Mandiri
Tuban mengadakan Kesling (Kesehatan
Keliling) untuk siswa yatim di SMPN 4
Tuban. Sebanyak 60 siswa dan siswi yatim dan
dhuafa mendapatkan manfaat program ini.
Kegiatan Kesling ini melibatkan tim kesehatan
dari Puskesmas Merakurak dan dibantu oleh tim
Rumah Sehat Mandiri (RSM). Selain pemeriksaan
dan pengobatan gratis, para peserta Kesling juga
menerima paket gizi berupa sosis, kornet, dan
nugget ikan.
Sementara itu, Hermien
Diana, Kepala sekolah SMPN 4
Tuban, dalam sambutannya
berterima kasih kepada LAZNAS
Yatim Mandiri atas bantuan yang
diberikan. “Alhamdulillah, banyak
siswa di sekolahan kami juga
menjadi binaan Yatim Mandiri Tuban,” katanya.(*)
S
ebanyak 20 anak yatim dari Sanggar
Smart dan Sanggar Cita mengikuti acara
Gathering Sanggar Genius LAZNAS Yatim
Mandiri Maros, bertempat di Jalan HM. Kasim DM
No.19, Maros, pada Jumat (20/1).
Dalam kegiatan ini, terlihat keceriaan yang
terpancar dari wajah bunda dan anak yatim. Rini,
Branch Manager LAZNAS Yatim Mandiri Maros,
dalam sambutannya menjelaskan tentang
kemajuan anak yatim di Sanggar Genius. “Anak
Yatim yang dibina di sanggar ini sudah mengalami
banyak kemajuan, terutama peningkatan motivasi
belajar dan berani tampil,” katanya.
Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan,
diantaranya penyerahan rapor, temu kangen orang
tua dan unjuk gigi peserta. Setelah itu dilanjutkan
dengan penyerahan bantuan paket gizi untuk anak-
anak yatim dari LAZNAS Yatim Mandiri Maros.(ns)
Pembukaan Sanggar
Genius Mangunharjo
S
anggar Genius Mangunharjo pada Rabu
(18/1), telah resmi dibuka oleh LAZNAS
Yatim Mandiri. Acara ini diresmikan
langsung oleh Branch Manager LAZNAS Yatim
Mandiri Semarang Luhur dan pewakaf rumah untuk
tempat Sanggar Genius, Sri Rejeki.
Selain untuk tempat belajar mengajar, nantinya
juga akan dibentuk kelompok Bunda BISA. Sugiyan,
Ketua RW setempat, dalam sambutannya turut
mensuport kegiatan positif ini. “Saya berterima
kasih kepada Yatim Mandiri dan ibu Sri yang telah
memfasilitasi kegiatan belajar anak-anak yatim
dhuafa di lingkungan ini,” katanya.
Acara launching Sanggar Genius tersebut
diikuti oleh 11 bunda yatim dan 15 anak yatim. Dan
waktu pembelajaran di Sanggar Genius ini setiap
hari Senin, Selasa, dan Kamis. Mulai pada pukul
16.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB.(mns)
MAROS
Yatim Ceria di Gathering
Sanggar Genius
SEMARANG
34 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
37. 35Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Kabar Nusantara
Bojonegoro
Layanan Kesehatan Gratis
untuk Yatim Temayang
K
edatangan tim Rumah
Sehat Mandiri (RSM)
LAZNAS Yatim Mandiri
Bojonegoro disambut meriah
oleh masyarakat Desa Temayang,
Kecamatan Temayang,
Kabupaten Bojonegoro.
Kehadiran tim RSM ini untuk menggelar kegiatan
layanan kesehatan gratis (Kesling), Senin(16/1).
Sebanyak 70 anak yatim dan dhuafa mengikuti
kegiatan yang diselenggarakan di Balai Desa
Temayang. Sementara itu, Mohmammad Erfan,
Kepala Desa setempat, berterima kasih kepada
LAZNAS Yatim Mandiri. “Masyarakat sangat senang
dengan hadirnya Yatim Mandiri disini,” katanya.
Pada kesempatan ini, LAZNAS Yatim Mandiri
juga memberikan bantuan Program ASA, berupa
tas sekolah dan paket gizi. Selain itu, sebagian
masyarakat desa juga turut memberikan uang
saku kepada anak yatim dan dhuafa.(*)
D
i hari Kesehatan Nasional, sebanyak 50
anak yatim melakukan aksi yang
bertajuk “Aku Cerdas Dengan Hidup
Sehat”. Kegiatannya berupa penyuluhan tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi.
Acara yang diadakan oleh LAZNAS Yatim
Mandiri Purwokerto pada Sabtu (3/12) ini,
berlangsung di Moro Mall Purwokerto yang juga
sebagai sponsor utama kegiatan tersebut. Selain
penyuluhan, anak-anak yatim juga mendapat
pemeriksaan gigi gratis dari Klinik Co-ass.
Tak hanya itu, anak-anak yatim juga diajak
senam bersama oleh para mahasiswa Fakultas
Pendidikan Olahraga Universitas Jenderal
Soedirman, dan berkampanye untuk aksi minum
susu yang didukung oleh mahasiswa Fakultas
Peternakan.(adn)
SuperCamp Bareng
Kostrad Kariango
S
abtu hingga Ahad (28-29/1), LAZNAS
Yatim Mandiri Makassar menggelar
kegiatan SuperCamp untuk anak-anak
yatim tingkat SMA/SMK Sederajat, bertempat di
Kostrad Kariango, Maros.
Acara yang bersamaan dengan pelatihan Guru
Genius ini juga didukung oleh Brigif Para Raider III
Kostrad Kariango, dan diikuti oleh 40 anak yatim
dari Kota Makassar dan Maros.
SuperCamp kali ini mengambil tema KASTIM
(Kreativitas, Intelektual dan Spiritual Yatim Mandiri)
dan melibatkan pemateri Letnan Dimas Bagus M
dari Komandan Brigif Para Raider III, Afsalurrah-
man seorang motivator muda sekaligus penulis,
dan anak yatim yang pernah menjadi Imam Besar
di New York.(tfq)
PURWOKERTO
Cerdas dengan
Hidup Sehat
MAKASSAR
39. 37Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
Kabar Nusantara
BALIKPAPAM
Yatim SMK Sabilal Muhtadin
Belajar Ilmu Kesehatan
P
engalaman baru didapat oleh 20 siswa
yatim SMK Sabilal Muhtadin. Mereka
memperoleh ilmu kesehatan dari LAZNAS
Yatim Mandiri Balikpapan bekerjasama dengan Tim
Borneo. Mereka diajari bagaimana melihat kondisi
tekanan darah pada manusia. Selain itu, mereka juga
belajar mengenal berbagai virus sumber penyakit.
Mereka juga dapat memeriksakan kesehatan
secara gratis. Seperti yang diungkapkan Arif Fatur,
salah satu peserta, bahwa dirinya merasa senang
bisa belajar ilmu kesehatan bersama Tim Borneo.
“Berkat kegiatan dari LAZNAS Yatim Mandiri kami
bisa mengetahui gejala-gejala penyakit berbahaya,”
ungkapnya.
Demikian pula yang disampaikan oleh Madinatul
Munawarah, Kepala SMK Sabilal Muhtadin, ia turut
berterima kasih atas kegiatanyang digelar di sekolah
yang dipimpinnya. “Semoga Yatim Mandiri dapat
terus menebar manfaat untuk anak yatim,” katanya.(as)
L
AZNAS Yatim Mandiri Batam bekerjasama
dengan Bimbel Habibi yang berlokasi di
Ruko Alexandria B8 No.57 Batam,
mengadakan Try Out bersama anak-anak yatim
kelas 6 SD, pada Ahad (22/1).
Acara tersebut diisi dengan kegiatan training
motivasi dan terapi, diikuti oleh 25 anak yatim
yang ada di Batam. Mereka diberikan bekal untuk
menghadapi Ujian Nasional (UN).
Banyak pihak yang mendukung terlaksananya
acara tersebut. Salah satunya bantuan dari donatur
senilai Rp 1 Juta untuk konsumsi anak-anak yatim.
LAZNAS Yatim Mandiri Batam juga
mengucapkan terima kasih kepada Yusnelly
Pemilik Bimbel Habibi dan Asrar Purba CI MNLP
Trainer-Motivator dan Therapist.(rum)
Gathering Sanggar Genius
di Bandar Lampung
L
AZNAS Yatim Mandiri Lampung pada
Sabtu-Senin (21-23/1), mengadakan
Gathering Sanggar Genius bersama anak-
anak yatim di 5 lokasi yang tersebar di Bandar
Lampung.
Kegiatan gathering tersebut berupa
pertemuan wali santri Sanggar Genius, pembagian
raport belajar santri, pentas seni santri Sanggar
Genius, sosialisasi program sekolah gratis ICMBS
dan Program Bestari.
Sementara itu, salah satu Sanggar Genius di
Lampung yang terletak di Jalan Imam Bonjol
Langkapura Bandar Lampung merupakan Kantor
Pusat JNE Lampung. JNE ini adalah salah satu
donatur yang sangat mendukung Program
Sanggar Genius. Hingga saat ini mereka antusias
dan peduli dengan pendidikan yatim dhuafa.(aiz)
batam
Try Out dan Motivasi
untuk Anak Yatim
lampung
40. 38 Yatim Mandiri/Edisi Maret 2017
data Program
e
0852 3199 2260 (Misdiantoro)
kampuskemandirian@gmail.com
www.kampuskemandirian.org