Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
E-magazine yatim mandiri oktober 2016
1. Lembaga Amil Zakat Nasional
Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011
Certificate No: 10071
ISO 9001:2008
MajalahDonaturYatimMandiri0ktober2016/Dzulhijjah1437-Muharram1438H
Donatur:
145.409
SaatnyaSaatnya
BerkontribusiBerkontribusi
Saatnya
Berkontribusi
Memaknai Hijrah
Untuk Memberi
Merekatkan
Gading Retak
Keutamaan Puasa
di Bulan Muharram
2.
3. 1
Mata Hati
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
(QS. Ar Ra’d: 17)
“...Adapun buih itu akan hilang
sebagai sesuatu yang ada harganya.
Adapun yang memberi manfaat
kepada manusia, ia akan tetap
nggal di bumi.”
4. 422 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 201624
02901445144 - -
-
-
-
2244900000
8
BNI
Permata Syariah
Refi Mania
Sukses buat yatim mandiri
Efi Kurnia
Semoga Yatim Mandiri tambah the best dan
berkah
Erfan Rifai
Semoga semakin banyak masyarakat yg peduli
sama anak yatim melalaui yatim mandiri
Muhammad Mukri
Bagus and bagus Good job Tetap Semangat
dan tatap masa depan dengan optimis untuk
yatim dhuafa
MISI
1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya m dhuafa
2. Meningkatkan per sipasi masyarakat dan dukungan
sumberdaya untuk kemandirian ya m dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.
VISI
Menjadi Lembaga Terpercaya dalam
Membangun Kemandirian Ya m
YayasanYatim Mandiri
Pembina
Prof. Dr. H.Imam Bawani, MA
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Dewan Pengawas Syariah
Bendahara Bimo Wahyu
Yusuf Zain, S.Pd, MM
Direktur Fundraising
Direktur Pendistribusian
dan Pendayagunaan
Drs. Sodikin, M.Pd
Dr. Margono
Muklis, ST
Ir.
Zaini Faisol
Direktur Operasional
Direktur ICMBS
Direktur MEC
Hendy Nurrohmansyah
.
Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Andriyas Eko V, SP
,
.
.
.
GM Regional Office III
Imam Solikin
H. Mutrofin, SE
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura
RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa
No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11
Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia
Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl.
Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400
BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2
BogorTengah-KotaBogor Telp(0251)8409054,081331771830. BOJONEGOROPerumdaBlokANo.11
Bojonegoro Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999, DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate
Kota Depok Telp. , (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok082140742135
B-11Jl.GubernurSuryoGresikTelp.(031)3990727,085347742008,Fax.(031)3990727JAKARTAJl.Utan
Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara
Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Perum
Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015
0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975
KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79
KEPANJENJl.PanglimaSudirman209AKepanjenTelp.(0341)392199,081332900639,
2 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
5. 33Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
2-3 Prol Majalah
Bekal Hidup
8 Hikmah
9 Oase
4
10 Data Program
11 Jendela
13 Cermin
16-17 Solusi Islam
Tausiyah
18-19 Smart Parenting
20 Komik Anak
21 Karyaku & Doa
14
25 Solusi Sehat
24 Pustaka & Iklan
23 Dapur
30 Penerima
Manfaat
29 Silaturahim
35 Kemandirian
34 Iklan
36-39 kabar Nusantara
40 Catatan
28 Kinerja
31 Naik Kelas
Pintu Rezeki
32
Move On
12
Muslimah
22
Fenomena
26
LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai,
Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300,081 2491 424 53. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B
Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12
Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411)
371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto
Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Telp. (0343)
4742 017,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip
Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp (0352) 488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430,
085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka
Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2 Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851
00490045Fax. (031) 8921021SOLO JlNakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp.(0271) 656218,(0851)03012224SRAGEN Jl.Cut Nyak DienRT.01RW.01No.21
Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844,
TANGERANGJl.CibodasRayaNo.7Perumnas1KarawaciBaruTangerangTelp.(021) 29170263,081218631744,085101684004.TUBANJl.RayaBogorejoNo.29 Tuban
Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli
KarangkajenMGIII/892.RT/RW043/011YogyakartaTelp.(0274) 2871601,082243590007, GRAHAYATIMMANDIRI: Jl.RayaJambangan135-137SurabayaTelp.(031)
8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl.
RayaSarirogono.1SidoarjoTelp.(031)99700528,082333272704. ICMBSJl.RayaSarirogono.1SidoarjoTelp.(031)8076436,0822 3224 7576,085704919337
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 3
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW.
Tidak terasa kaum Muslim kembali memasuki bulan
Muharram, yang menandai datangnya tahun baru 1438 H.
Momen tahun baru ini hendaknya kita gunakan untuk
memberikan kontribusi lebih kepada sesama muslim yang
membutuhkan. Jadi, tidak hanya memberikan komentar,
namun lebih kepada tindakan nyata untuk membantu
sesama.
Marilah kita jaga kualitas iman dan takwa kita kepada
Allah, dan mari kita tingkatkan menjadi yang lebih baik.
Dengan melaksanakan perintah Allah dengan ikhlas dan
istiqamah, serta menjauhi segala apa yang dilarang,
dengan sabar dan tawakkal.
Makna hijrah bagi kaum Muslim memiliki makna
yang sangat dalam dan mendasar yaitu suara hati,
perasaan yang sangat mendasar, mengaktualisasikan
nilai-nilai akidah yang bertujuan untuk memisahkan
antara yang hak dan yang batil yaitu dengan berhijrah
kepada Allah SWT secara totalitas.
Makna hijrah mengandung interpretasi yang begitu
luas baik secara ruhiyah, bathiniyah maupun lahiriyah,
baik secara mikro maupun makro. Tahun baru Hijriyah
merupakan momentum bagi kaum Muslimin untuk
terus mampu dalam berkreasi, menjunjung tinggi nilai-
nilai toleransi, menjunjung tinggi hak asasi manusia,
menciptakan birokrasi yang modern, transparan, rapi
dan bersih.
Itulah tema bahasan utama pada rubrik Bekal Hidup
Majalah Yatim Mandiri Edisi Oktober 2016. Serta kami
juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrik-rubrik
lainnya. Tak lupa, kami mengucapkan Selamat Tahun
Baru 1438 Hijriyah.
Semoga Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin
informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi
para donatur.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
6. Bekal Hidup
4 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
idak terasa kaum Muslim kembali memasuki
Tbulan Muharram, yang menandai
datangnya tahun baru 1438 H. Momen
tahun baru ini hendaknya kita gunakan untuk
memberikan kontribusi lebih kepada sesama muslim
yang membutuhkan. Jadi, tidak hanya memberikan
komentar, namun lebih kepada tindakan nyata untuk
membantu sesama.
Marilah kita jaga kualitas iman dan takwa kita
kepada Allah, dan mari kita tingkatkan menjadi yang
lebih baik. Dengan melaksanakan perintah Allah
dengan ikhlas dan istiqamah, serta menjauhi segala
apa yang dilarang, dengan sabar dan tawakkal.
Makna hijrah bagi kaum Muslim memiliki makna
yang sangat dalam dan mendasar yaitu suara hati,
perasaan yang sangat mendasar, mengaktualisasikan
nilai-nilai akidah yang bertujuan untuk memisahkan
antara yang hak dan yang batil yaitu dengan berhijrah
kepada Allah SWT secara totalitas.
Makna Hijrah dan keutamaan hijrah yang Allah
SWT gambarkan dalam Al-Quran diantaranya sebagai
berikut, “Orang-orang yang terdahulu lagi yang
pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin
dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka
dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka
pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi
Saatnya Berkontribusi
mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di
dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS.
Attaubah: 100)
Dari ayat-ayat Al-Qur’an di atas makna hijrah
mengandung interpretasi yang begitu luas baik
secara ruhiyah, bathiniyah maupun lahiriyah, baik
secara mikro maupun makro. Tahun baru Hijriyah
merupakan momentum bagi kaum Muslimin untuk
terus mampu dalam berkreasi, menjunjung tinggi
nilai-nilai toleransi, menjunjung tinggi hak asasi
manusia, menciptakan birokrasi yang modern,
transparan, rapi dan bersih.
Lalu membangun dan menegakkan keadilan
hukum yang tegas dan berwibawa, kemajuan
diberbagai bidang seperti politik, sosial, budaya,
pendidikan, ekonomi, industri, informasi, teknologi,
militer, menuju peradaban sebuah negara yang
aman, sejahtera dan makmur yang mampu bersaing
dengan negara lain secara terhormat dan beradab
untuk membangun kemaslahatan umat manusia
diseluruh dunia.
Memberi Kontribusi
Pada dasarnya umat manusia menginginkan
perubahan dalam hidupnya. Baik secara individual
Memberikan kontribusi adalah memberikan sesuatu baik jiwa,
harta, waktu, kehidupan dan segala sesuatu yang dipunyai oleh
seseorang untuk sebuah cita-cita. Ini menjadi sebuah bentuk
pengorbanan. Perjuangan dan pengorbanan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan.
7. Bekal Hidup
Yatim MandiriYatim Mandiri/Edisi Oktober 2016Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 5
maupun kolektif. Dan ajaran Islam memberikan
konsep yang jelas untuk mencapainya. Yakni
perubahan menuju kehidupan yang lebih baik dari
hari ini.
Memberikan kontribusi adalah memberikan
sesuatu baik jiwa, harta, waktu, kehidupan dan segala
sesuatu yang dipunyai oleh seseorang untuk sebuah
cita-cita. Ini menjadi sebuah bentuk pengorbanan.
Perjuangan dan pengorbanan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan.
Berkontribusi, baik besar atau kecil, memiliki
kedudukan yang sangat penting dalam menegakkan
Islam. Melalui pengorbanan, bangunan ini dapat
berdiri tegak dari komponen satu sama lain, baik
besar ataupun kecil. Demikian pula kedudukan status
sosial seseorang yang dipandang rendah tatkala
memberikan pengorbanannya, maka ia sama
kedudukannya dengan yang lain bahkan mungkin
lebih tinggi lagi.
Sebagaimana Rasulullah SAW menggangap mulia
seorang penyapu masjid. Karena kerjanya, masjid
menjadi bersih dan menarik. Dari kontribusinya itu
beliau memberikan tempat di hatinya bagi tukang
sapu tersebut. Beliau mengagumi pengorbanan yang
telah diberikannya. Sehingga Rasulullah SAW
melakukan shalat ghaib untuknya. Ini karena sewaktu
tukang sapu masjid itu meningal dunia beliau tidak
mengetahuinya.
Para sahabat memandang apalah artinya seorang
tukang sapu bagi Rasulullah SAW. Namun tidak
demikian bagi Rasulullah SAW. Tukang sapu itu telah
memberikan pengorbanan yang luar biasa. Semua itu
karena ia telah memberikan potensi miliknya untuk
dakwah.
Oleh karena itu, untuk meraih pertolongan Allah,
perlu mencari penyebab datangnya. Salah satu yang
melatarbelakanginya adalah dengan memberikan
kontribusi. Apalagi di saat dakwah ini menghadapi
rintangan dari musuh-musuhnya. Situasi seperti
inilah, kontribusi dakwah dapat menjadi pintu untuk
pertolonganNya. Terlebih-lebih dalam situasi yang
pelik dan terjepit.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk
surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum
kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah
rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
“Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”.
(QS. Al-Baqarah: 214)
Kontribusi apapun, yang telah ia tunaikan akan
sangat bermanfaat bagi orang lain. Kemanfaatan
pengorbanan itu hanya ada pada saat kehidupan di
dunia ini, baik bagi orang lain terlebih lagi bagi
dirinya sendiri. Setelah mati, tidak ada sesuatu pun
yang bisa diberikan oleh manusia untuk menambah
timbangan kebaikannya di alam barzah kelak.
Karenanya, karakter seorang muslim yang
sesungguhnya adalah berwatak merasa ringan
untuk berkorban terhadap sesama. Tidak ada
sesuatupun yang merintanginya untuk berkorban.
Adapun kontribusi yang dapat diberikan seorang
muslim sangat banyak, diantaranya:
1. Kontribusi Pemikiran
Jiwa dari perjuangan adalah kontribusi
pemikiran, karena nilai-nilai Islam hidup bersama
hidupnya pemikiran Islam di tengah-tengah
umat.
2. Kontribusi Keterampilan
Keterampilan merupakan anugerah Allah SWT
kepada manusia. Allah sangat menghargai
keterampilan yang dapat menghantarkannya ke
jalanNya yang paling baik. Yakni skill yang dapat
berguna untuk kepentingan sesama muslim.
3. Kontribusi Materi
Kontribusi materi merupakan kekuatan fisik,
karena ia akan menggerakkan jalannya
perjuangan ini. Berbagai sarana perjuangan
diperlukan dan harus diperoleh melalui
penyediaan material dan finansial.
4. Kontribusi Jiwa
Sesungguhnya ini adalah kontribusi yang
mendasari seluruh kontribusi lainnya. Seorang
harus mengatasi keinginan untuk membesarkan
dirinya terlebih dahulu sebelum mau berkorban
bagi pihak lain. Ia harus membebaskan dirinya
dari sifat bakhil yang mengungkung jiwanya baik
dalam aspek material maupun non-material.(*)
8. 6 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Bekal Hidup
Hijrah merupakan peristiwa penting
dalam perjalanan dakwah Rasulullah
SAW. Saking pentingnya, peristiwa
hijrah dijadikan sebagai penanggalan baru dalam
kalender Islam. Penanggalan tahun hijriyah dibuat
berdasarkan peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari
kota Mekah menuju kota Madinah.
Dalam perjalanan hijrahnya Rasulullah SAW
hingga membangun kota Madinah, terdapat nilai-
nilai yang dapat diaktulisasikan dalam kehidupan
modern ini. Setidaknya ada tiga hal penting
dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika berada di
Madinah.
1. Membangun Masjid.
Ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, yang
pertama kali dibangunnya adalah masjid. Masjid
ketika itu memberikan kontribusi yang besar
bagi peradaban umat Islam. Masjid benar-benar
dijadikan sebagai sarana untuk menjalin
hubungan kepada Allah dan juga hubungan
sesama manusia. Di masjid, Rasulullah SAW
mempersatukan berbagai unsur kekabilahan dan
membersihkan sisa-sisa pengaruh perselisihan
pada masa jahiliyah.
2. Membangun Persaudaraan.
Ketika Rasulullah SAW dan kaum Muhajirin tiba
di Madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakan
kaum Muhajirin dengan Anshar. Seperti Abu
Bakar dipersaudarakan dengan Haritsah bin Zaid
dan Umar bin Khaththab dipersaudarakan
dengan ‘Itbah bin Malik. Begitulah juga dengan
sahabat yang lainnya.
3. Membuat Perjanjian Perdamaian.
Dimensi ketiga yang dibangun Rasulullah SAW
setelah hijrah adalah membangun hubungan
persahabatan dengan pihak-pihak lain yang
tidak beragama Islam. Di Madinah, di samping
orang-orang Arab Islam juga masih terdapat
golongan masyarakat Yahudi dan orang-orang
Arab yang masih menganut agama nenek
moyang mereka. Untuk mewujudkan stabilitas
masyarakat di kota Madinah, Rasulullah SAW
mengadakan ikatan perjanjian dengan mereka.
Perjanjian tersebut diwujudkan melalui sebuah
piagam yang disebut dengan Piagam
Madinah. Isi perjanjian itu meliputi beberapa
aspek. Di antaranya mengenai kebebasan
beragama, hak dan kewajiban masyarakat
dalam menjaga keamanan dan ketertiban
negerinya, kehidupan sosial dan persamaan
derajat. Dalam piagam Madinah ditegaskan
bahwa Rasulullah sebagai kepala
pemerintahan di kota Madinah.
Dari segi perjanjian perdamain terdapat nilai
toleransi beragama yang diajarkan Rasulullah
SAW. Bahkan di antara isi dari Piagam
Madinah antara lain bahwa kaum muslimin
dan orang Yahudi wajib nasehat-menasehati,
tolong menolong dan melaksanakan kebajikan
dan keutamaan.
Hijrah merupakan peristiwa yang mengubah
kehidupan masyarakat Jahiliah menjadi
masyarakat Islam. Inilah sebetulnya nilai-nilai dari
peristiwa hijrah Rasulullah SAW. Jika tidak,
momentum tahun baru hijriah tidak akan memberi
pengaruh apapun.(*)
Hijrah
Menuju Perubahan
9. Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 7
Bekal Hidup
Perang Yarmuk tengah berkecamuk.
Dengan gagah berani tentara-tentara
kaum muslimin berusaha untuk
mengalahkan pasukan Romawi yang jumlahnya
lebih besar dari mereka. Tentara kaum muslimin
pun mulai terdesak.
Adalah Ukrimah, salah seorang tentara Islam
yang ikut berperang kala itu, teringat akan janjinya
kepada Rasulullah SAW. Kala itu Ukrimah
mengatakan bahwa ia tidak akan pernah
meninggalkan peperangan karena berpaling dari
Allah. Ukrimah pun langsung turun dari kudanya
dan melesat menyongsong pasukan Romawi.
Tebasan-tebasan pedangnya menyebabkan banyak
pasukan musuh tewas di medan perang.
Melihat sepak terjang Ukrimah, Khalid bin Walid
menghampirinya, ia berkata, ”Jangan kau lakukan
hal ini Ukrimah, jika sampai kau terbunuh, maka
kondisi pasukan muslimin akan semakin sulit dan
terdesak.”
Ukrimah sama sekali tidak memperdulikan apa
yang dikatakan Khalid bin Walid. ”Menyingkirlah
dari hadapanku wahai Khalid. Engkau telah banyak
memberikan kontribusi saat bersama Rasulullah
SAW dahulu. Kini saatnya aku memberikan
kontribusi kepada umat Islam untuk mengalahkan
Lebih Mengutamakan
Orang lain
Bekal Hidup
pasukan Romawi,”
ujar Ukrimah.
Semangat Ukrimah
benar-benar telah
membentuk kekuatan
yang sangat tangguh
di antara mereka.
Sehingga pasukan
kaum muslimin
perlahan-lahan bisa
membuat musuh
terpukul mundur.
Dalam peperangan
itu akhirnya umat
Islam beroleh
kemenangan. Namun
Ukrimah bin Abu
Jahal, al-Harits bin
Hisam dan Ayasy bin
Abi Rabiah gugur di medan juang.
Sebelum meninggal, ketika kondisinya sangat
parah al-Harist minta diambilkan air. Seorang
tentara lalu datang membawa air. Ketika mereguk
air, tiba-tiba al-Harits melihat Ukrimah yang
tergeletak lemas. Mulutnya kering pertanda ia
tengah kehausan. ”Berikanlah air ini kepada
Ukrimah. Dia jauh lebih membutuhkan air ini
daripada saya,” ujarnya iba.
Ukrimah menerima air itu dengan perasaan
bahagia. Ketika ia hendak meminumnya, ia
melihat Ayash yang juga tergeletak, lalu ia
menyuruh untuk memberikan air itu kepada
Ayash, ”Berikan air ini kepadanya,” ujar Ukrimah.
Namun, belum sempat ia memberikan air itu
kepada Ayash, Allah SWT telah memanggilnya.
Ayash gugur di medan perang. Kemudian buru-
buru ia membawa air untuk Ukrimah. Namun saat
ia tiba, ternyata Ukrimah pun telah dipanggil Allah
SWT. Akhirnya ia kembali ke al-Harits, dan hal
yang sama pun terjadi, ia telah syahid. Pembawa
air itu tertegun sambil menangis tersedu-sedu.
Sungguh mulia hati manusia-manusia yang
berusaha untuk mementingkan kebutuhan
saudaranya, gumannya di dalam hati.(*)
10. Hikmah
8 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Islam dan
Tuntutan Kontribusi
Oleh: Khairul Hibri
Penulis Bina Qalam Indonesia
D
itinjau dari aspek kuantitas, suatu
kesyukuran, hingga sekarang, Indonesia
masih memegang predikat sebagai
negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Sayang sekali, sayang. Fakta berbicara, jumlah
yang sangat besar ini, ternyata masih belum mampu
menjadikan kaum muslimin berdaya di negeri
sendiri. Sebaliknya, justru
termarginalkan/terasingkan dalam segala aspek
kehidupan; ekonomi, politik, harta kepribadian.
Inilah realitas yang terjadi di lapangan.
Tidak ada yang bisa membalikkan kondisi ini,
kecuali umat Islam sendiri. Bahkan, Allah pun
enggan ‘mengulurkan tanganNya’ untuk
memberikan bantuan, selagi kita tidak berusaha
untuk mengubah keadaan. Inilah sunnatullah, yang
berlaku di muka bumi ini. FirmanNya;
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa
yang ada pada suatu kaum sehingga mereka
mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. al-Ra’d: 11)
Dari ayat di atas, nyata, upaya apa yang harus
dilakukan untuk kembali merengguh kemuliaan
sebagai umat termulia; yaitu aksi nyata melangkah
ke sana, selain iringan doa yang kudu harus tetap
dimunajatkan di setiap saat.
Nah, pertanyaannya, dengan upaya apa?
Ambillah peran masing-masing sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang dimiliki. Islam sendiri
tidak pernah membebani pemeluknya, di atas
kemampuan mereka.
Yang dituntut adalah totalitas dengan standar
kemampuan yang ada. Inilah yang dicontohkan oleh
para sahabat terdahulu, bila telah diminta oleh
Rasulullah SAW berkontribusi untuk perjuangan
Islam. Bergegas mereka menjawab seruan itu.
Bersaing mereka untuk memberikan yang terbaik.
Potret ini terpampang jelas pada peristiwa
perang Tabuk. Peperangan ini terjadi antara kaum
Muslimin dengan pasukan Romawi. Saat itu terjadi
paceklik di jazirah Arab. Rasulullah SAW pun
meminta kepada kaum muslimin untuk
menginfakkan sebagian harta mereka, guna suksesi
peperangan.
Abu Bakr, Umar bin Khathab, Ustman bin Affan,
serta Abdurrahman bin Auf, dari golongan
konglomerat, menggelontorkan harta yang mereka
miliki untuk perjuangan Islam. Namun, tidak hanya
para hartawan, golongan papapun tak mau kalah
ambil bagian. Misal, Ulbah bin Zaid. Ia merupakan
sahabat yang sangat miskin. Tidak punya apa-apa.
Namun, niatnya untuk ikut andil bershodaqoh,
luar biasa besar, hingga membuat hatinya
dirundung kesedihan yang sangat. Dan ketika
malam telah tiba, dengan hati yang pilu itu, ia
bermunajat kepada Allah; “Ya Allah! Sesungguhnya
tidak ada apapun pada diriku yang dapat
kusedekahkan. Ya Allah! Sesungguhnya aku
bersedekah dengan kehormatanku atas siapa yang
melanggarnya dari makhlukMu,” ucapnya lirih.
Keesokan harinya, di tengah kerumunan para
sahabat, Rasulullah SAW memberitahukan, bahwa
sedekah yang diberikan oleh Ulbah bin Zaid untuk
perang Tabuk, telah diterima oleh Allah.
Subhanallah. Perang Tabuk sendiri dimenangi oleh
kaum muslimin.
Momentum Hijriah
Spirit hijrah yang terkandung di dalamnya,
seharusnya mampu memberikan ‘suntikan’ untuk
beralih, dari suatu kondisi yang buruk ke keadaan
yang lebih menyelamatkan. Sungguh hanya akan
bersifat seremonial semata, bila peringatan-
peringatan tersebut tidak mampu memberikan
dampak.
Terakhir, semoga teguran tegas dari Rasulullah
SAW di bawah ini, semakin menekatkan upaya kita,
untuk memberikan kontribusi nyata, bagi
kebangkitan Islam dan pemeluknya; “.............dan
barang siapa yang tidak perhatian dengan urusan
kaum muslimin semuanya, maka dia bukan golongan
mereka.” (HR. Al-Hakim dan Baihaqi). Wallahu ‘Alamu
Bish-Shawab.(*)
8 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
11. Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 9
Oleh: Drs. Usman Daud, M. A.
Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
aginda Rasul telah bersabda, “Tiada hijrah
Bselepas al-Fath (Pembukaan Makkah), tetapi
(yang ada adalah) jihad dan niat. Dan
apabila kamu diperintah untuk pergi berjuang, maka
segeralah menyambutnya!” (HR. al-Bukhari, dan
Muslim).
Hijrah berasal daripada kata kerja hajara
bermaksud meninggalkan, memutuskan atau keluar
dari sebuah negeri ke negeri yang lain. Sebelum hijrah
ke Madinah, tempat terlaksananya kedaulatan Islam,
diwajibkan ke atas seluruh Muslimin kecuali mereka
yang mempunyai keuzuran tertentu. Selepas Makkah
berjaya dikembalikan ke tangan umat Islam, manusia
memasuki agama Allah berbondong-bondong dan
mereka telah bebas melaksanakan Islam, serta
mendirikan syiarnya di mana pun, maka tiada lagi
keperluan untuk berhijrah ke Madinah.
Kata imam Ibn al-Qayyim al-Jauziyah, hijrah
kepada Allah ialah dengan meminta, mencintai,
menghambakan diri, bertawakal, takut dan
mengharap hanya kepadaNya. Dan hijrah kepada
Rasul ialah dengan mengikuti syariat yang dibawanya
dalam semua aspek, lahir dan batin.
Maka hijrah yang dituntut pada masa kini ialah:
1. Jihad fi sabilillah dengan niat yang ikhlas
sebagaimana hadis yang dikeluarkan oleh an-
Nasa’i daripada Safwan bin Umayyah r.a. katanya,
“Saya berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya
mereka berkata bahwa surga tidak akan dimasuki
kecuali oleh orang yang berhijrah?” Baginda
menjawab (maksudnya), “Tidak ada hijrah selepas
Fathu Makkah, tetapi jihad dan niat. Maka apabila
kamu dikerahkan untuk berjihad, segeralah
menyahutnya.” Dalam konteks ini maka komitmen
terhadap agama dan umat menjadi bagian
penting untuk mewujudkannya.
2. Taubat nasuha dengan meninggalkan segala
kejahatan dan dosa sebelum matahari terbit dari
arah barat. Daripada Mu’awiah bin Abi Sufyan r.a.,
beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak terputus hijrah sehingga terputus (peluang)
bertaubat, dan tidak terputus (peluang) bertaubat
sehingga matahari muncul dari arah barat.” (HR.
Ahmad dan Abu Daud).
Daripada Abdullah bin ‘Amru bin al-‘Aash, Nabi
SAW bersabda, “Sesungguhnya hijrah ada dua
unsur. Satu daripadanya ialah kamu meninggalkan
kejahatan dan kedua kamu berhijrah kepada Allah
dan RasulNya. Dan tidak terputus hijrah selagi
taubat diterima. Taubat akan terus diterima
sehingga matahari terbit dari barat. Apabila
matahari telah terbit dari barat, akan dicapkan ke
atas setiap hati manusia apa yang telah ada
padanya. Peluang beramal sudah tiada lagi.” (HR.
Ahmad)
3. Memberi sedekah. Daripada Abi Saeid al-Khudri
r.a. katanya, seorang badwi telah datang menemui
Nabi SAW bertanya mengenai hijrah. Baginda
bersabda, “Dengarkanlah! Sesungguhnya hijrah itu
urusannya sangat sulit. Maka adakah kamu
memiliki unta?” Badwi itu menjawab, “Ya.” Nabi
SAW bertanya, “Adakah kamu mengeluarkan
zakatnya?” Dia menjawab, “Ya.” Nabi SAW
bertanya lagi, “Adakah kamu memberi sedekah
sesuatu daripadanya seperti memerah susunya?”
Dia menjawab, “Ya.” Lalu baginda bersabda, “Maka
beramallah kamu dari seberang lautan.
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak mengabaikan
amalan kamu sedikit pun.”
Dalam kontek ini, maka setiap orang harus
membangun konsep bahwa orang mukmin yang kuat
dan kreatif itu lebih dicintai oleh Allah daripada orang
mukmin yang tidak memiliki daya yang kreatif dan
inovatif, tidak memiliki daya saing untuk membangun
di era global. Wallahu a’lam.(*)
Oase
Memaknai Hijrah
untuk Memberi
13. Jendela
memberikan pembelajaran
yang dapat meningkatkan
kreativitas siswanya.
Untuk itu, para Guru
Genius dalam acara
tersebut, mendapatkan
materi dari Zainal Abidin,
M.Pd, Pembina Sanggar
Genius. Ia memberikan pengarahan tentang ilmu
matematika kreatif. “Jangan diberikan soal yang
sama seperti mereka dapatkan disekolah. Tapi
berikanlah siswa soal seperti ini ...+... = 10 dengan
begini anak-anak akan mendapatkan jawaban
yang beraneka macam,” terang Zainal Abidin.
Training Guru Genius ini dilaksanakan selama 2
hari, 13-14 Agustus 2016. Acara serupa juga
diadakan di 3 kota. Yakni di Tangerang pada 20-21
Agustus 2016. Lalu berlanjut di Madiun pada 27-
28 Agustus 2016. Dan berakhir pada 3-4 Oktober
2016 di Jombang.(*)
uang Aula 1 Wisma Remaja, Surabaya masih
Rbegitu lengang ketika redaksi tiba di lokasi
yang akan digunakan sebagai tempat
Training Guru Genius Yatim Mandiri. Terlihat hanya ada
beberapa peserta yang sudah hadir dan panitia yang
sibuk menyiapkan acara pembukaan pada pukul 09.00
WIB. “Oke semua sudah siap.15 menit lagi, kita mulai,”
kata salah seorang panitia kepada rekannya.
Dan tak sampai 15 menit kemudian, acara
pembukaan dimulai. Training Guru Genius kali ini
mengambil tema Menyiapkan Guru Genius Menuju
Siswa Cerdas, Santun, Tangguh. Pembukaan dilakukan
langsung oleh Direktur Pendistribusian dan
Pendayagunaan Yatim Mandiri, Hendy
Nurrochmansyah.
Menurut Hendy, training ini adalah untuk
mempersiapkan guru genius dalam penerapan modul
baru di sistem pembelajaran Sanggar Genius Yatim
Mandiri. Yakni pada modul yang lama ada dua
pembagian kelas. Kelas besar untuk anak kelas 4-5 SD
dan kelas kecil diisi oleh siswa kelas 1-3 SD.
Sementara di modul yang baru ini, sistem
pembagian kelas tersebut dihapuskan. Diganti dengan
dasar kemampuan dari setiap siswa dalam belajar,
khususnya dalam belajar matematika.
Seperti yang diungkapkan oleh Sri Adam Dewi
Setyaningrat, Supervisor Genius Yatim Mandiri, bahwa
basis utama Sanggar Genius adalah belajar
matematika. “Karena, dengan mempelajari matematika
para siswa bisa memecahkan suatu masalah secara
kreatif dan sistematis. Selain itu juga mampu menggali
potensi kreativitas anak-anak dalam memecahkan
masalah,” jelas Dewi.
Dalam pembaruan modul ini, Guru Genius
diharuskan untuk kembali memperdalam belajar
matematika. Mereka dituntut untuk mampu
Jendela
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 11
Menyiapkan Guru Genius
Menuju Siswa Kreatif
14. Move on
12 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Oleh: Jamil Azzaini
Penasehat Yatim Mandiri
Di era yang penuh gejolak,
ketidakpastian dan perubahan yang
begitu cepat saat ini, pemimpin super
bisa dikalahkan dengan pemimpin yang
memberdayakan. Pemimpin super adalah
pemimpin yang memegang kendali penuh atas
anggota timnya. Ia menjadi lokomotif satu-satunya
di timnya. Menggerakkan tapi melelahkan. Saatnya
menjadi pemimpin yang memberdayakan.
Ciri utama pemimpin yang memberdayakan
ialah, ia melahirkan pemimpin bukan follower
semata. Untuk menjadi pemimpin yang
memberdayakan diperlukan upaya yang terus
menerus dan berkesinambungan. Mengapa?
Karena memang ada hal-hal baru yang boleh jadi
tidak nyaman bagi sang pemimpin.
Bila sebelumnya memegang kendali penuh,
pemimpin yang memberdayakan perlu mulai
melepas kendali. Ia cukup memegang komitmen
dari anggota timnya dan membiarkan anggota tim
berkreasi mencapai target-target yang telah
ditetapkan.
Pemimpin yang memberdayakan mengurangi
perintah, tetapi memperbanyak memberi
tantangan. Perintah yang terlalu banyak membuat
anggota tim kurang inisiatif dan merasa ada beban
saat menjalankan pekerjaan.
Sementara tantangan yang diberikan oleh
seorang pemimpin akan membuat anggota tim
berpikir, berdiskusi dan bekerja seolah ide dan
gagasannya, sehingga rasa keinginan agar
pekerjaan itu sukses semakin besar.
Seorang pemimpin yang memberdayakan tidak
akan terburu-buru memberi pendapat. Ia akan
lebih sibuk bertanya dan mendengarkan. Meski ia
sudah tahu solusi atau jawaban atas berbagai
tantangan yang ada, ia tetap mampu menahan diri
untuk tidak sibuk berpendapat.
Pemimpin
yang Memberdayakan
Ia akan menggali ide, pendapat dan gagasan
dari anggota timnya. Pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan tajam, mengena dan membuat
anggota tim bergerak dengan sukarela.
Oleh karena itulah, ia sibuk menggali solusi
dari anggota timnya, bukan mendominasi
memberikan solusi atas berbagai persoalan dan
tantangan yang ada. Kekuatannya bukan
ditunjukkan dengan “sok pinter” atau dominan
saat berpendapat. Kekuatannya justru terletak
pada kemampuannya menggali solusi yang
berasal dari anggota tim.
Sekarang bukan lagi eranya pemimpin super,
dimana sang pemimpin: memegang kendali,
sibuk memberi perintah, banyak berpendapat,
dan pemberi solusi. Saatnya sekarang era
pemimpin yang memberdayakan sebagaimana
yang saya uraikan di atas. Era telah berubah,
model kepemimpinan juga telah berubah.
Selamat tinggal pemimpin super. Selamat
datang pemimpin yang memberdayakan.
Salam SuksesMulia
15. Cermin
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 13
S
etiap orang tua memiliki cara unik untuk
mengajak putra-putri tercintanya belajar
shalat. Salah satunya dengan memberikan
perangkat shalat yang memikat hati si kecil, seperti
sajadah dengan motif menarik.
Alasan inilah yang membuat Nenden Nurjanah,
secara tidak sengaja terjun menekuni bisnis sajadah
anak. Kini omzet usahanya sudah menembus angka
puluhan juta rupiah setiap bulan.
Nenden mengusung Nafeesa Kids sebagai
brand produk sajadah anak miliknya. Awalnya,
bisnis tersebut adalah bisnis keluarga yang dirintis
pada 1982 dengan bendera Panda Berdikari.
“Saat itu bisnis keluarga kami hanya
memproduksi boneka, tapi pada 2005 kami mulai
bergeser membuat boneka alat peraga khusus
pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-
kanak (TK). Sebelum akhirnya pada 2009,
permintaan boneka mulai menurun, lalu beralih ke
bisnis sajadah anak sampai sekarang,” ujar Nenden.
Kendati ia tidak begitu mahir menjahit, Nenden
menggandeng sang suami untuk menciptakan
desain produk. Selain itu, ia juga mempekerjakan
delapan tenaga produksi, yang biasanya jumlahnya
bakal bertambah ketika memasuki empat bulan
menjelang Lebaran.
Nenden Nurjanah
Sukses Berbisnis
Sajadah Anak
Dengan menggunakan bahan kain katun serta
diadora atau bahan yang biasa digunakan untuk
membuat boneka, sedikitnya ada sekitar 40 motif
sajadah anak yang sudah berhasil diproduksi
Nafeesa Kids. Mulai dari motif karakter seperti
tokoh kartun Thomas si kereta api, Cars, Upin-Ipin,
Angry Birds, serta beberapa motif orisinal yang
didominasi oleh gambar tumbuhan, hewan, dan
alat-alat transportasi.
Wanita asal Bandung yang juga berprofesi
sebagai pengajar ini mematok produknya dengan
harga yang terjangkau, yakni berkisar Rp 80.000
hingga Rp 100.000 untuk satu buah sajadah anak.
Ia juga menawarkan paket lengkap seperti satu set
sajadah plus sarung yang dihargai Rp 150.000,
atau paket sajadah dan mukena yang dibanderol
Rp 225.000.
Dia memanfaatkan peran anggota keluarga,
terutama partisipasi sang adik dalam memasarkan
produk-produknya. Nenden juga memanfaatkan
media jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,
WeChat, serta Blackberry Messanger untuk
pemasaran. Hasilnya, sekarang produk Nafeesa
Kids tidak hanya disukai pasar nasional, namun
juga mulai menerima pesanan dari konsumen di
Malaysia.
Nenden mengaku, kunci kesuksesannya adalah
selalu menomorsatukan kualitas produk agar
konsumen tidak kecewa dengan produk-produk
yang mereka beli. Berbekal pedoman tersebut,
tidak heran bila sajadah anak Nafeesa Kids tembus
omzet puluhan juta rupiah setiap bulan.(*)
Owner Nafeesa Kids
16. Tausiyah
14 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Oleh: Ustad Muhammad Arifin Ilham
eimanan merupakan kekuatan yang
Kmampu menyangga dan
menyelamatkan hidup seorang
hamba. Keimanan pulalah yang bisa
mengantarkan seseorang berbenam kebaikan,
perbaikan, dan kesuksesan. Kekuatan sebuah
bangsa pun, ternyata karena keimanan
penduduknya.
Jika dalam pandangan mata kepala atau
mata pikiran, kita terlampau percaya bahwa
kekuatan terdahsyat saat ini adalah persenjataan
supercanggih bernama rudal dan nuklir. Namun,
dalam pandangan mata hati, kekuatan terbesar
itu tidak lain adalah kekuatan iman. Yakni
beriman kepada Allah SWT dengan sebenar-
benarnya iman.
Rudal dan bom nuklir boleh jadi menjadi
Kekuatan Iman
ukuran kekuatan sebuah negara. Negara
dengan kepemilikan keduanya akan menjadi
negara yang disegani. Namun sekali lagi,
hakikat kekuatan bukan nuklir, melainkan
keimanan. Karena keimanan adalah kekuatan
yang didukung oleh Yang Mahakuat, Allah
SWT.
Israel memiliki senjata nuklir. Namun,
negara Yahudi itu tidak mampu menghadapi
kekuatan iman para pejuang Palestina. Alhasil,
senjata nuklir menjadi tidak ada artinya
dihadapan kekuatan iman kaum Muslim
Palestina.
Dengan kekuatan iman, umat Islam
Indonesia mampu mengusir tentara penjajah
Belanda. Pekikan takbir yang digemakan Bung
Tomo tahun 1945, mampu menangkis
17. Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 15
Tausiyah
serangan besar-besaran penjajah Belanda.
Terbuktilah sudah, bahwa kekuatan iman
menghadirkan pertolongan Allah SWT yang
tidak mampu dicegah oleh siapa pun dan oleh
kekuatan apa pun.
Perkuat Iman
Maka itu, perkuat persenjataan iman kita,
diantaranya dengan sering hadir di majelis-
majelis taklim dan dzikir, mentadaburi Al-
Quran, qiyamul lail, menjaga shalat berjamaah,
dan jalinlah silaturahim serta ukhuwah.
Yakinlah, kekuatan iman mendorong
seseorang mampu membaca situasi dengan
benar. Kekuatan iman, membuat pemiliknya
mampu membaca tipu-daya musuh-musuh
Allah terhadap umat Islam. Kekuatan iman pula
yang menjadikan sesesorang tidak takut
kepada siapa pun dan apa pun selain Allah
SWT.
Kekuatan iman akan mendorong seseorang
menjadi tabah, ikhlas, dan sabar dalam
menghadapi musibah. Nabi Ayub dengan sakit
"aneh" yang luar biasa, kekayaan yang ludes,
istri yang meninggalkannya, serta anak-anak
yang diwafatkan, belum penghinaan dan
pencibiran umat, tetap sabar karena kekuatan
iman di hatinya.
Bilal bin Abi Rabbah dengan lisan
"Ahad!", dihimpit batu besar yang panas di
tengah teriknya matahari, akhirnya menuai
kebebasan dan kemuliaan; karena kekuatan
iman yang bersemayam kuat di hatinya.
Sekali lagi, kekuatan iman akan
membangkitkan selera taat, mengobarkan
semangat jihad, sekaligus tetap bersyukur
saat dipenuhi nikmat, terjaga tangannya
untuk terus berinfak, dan istiqamah berbuat
sesuatu untuk syiar dan tegaknya kalimat
tauhid.
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana
Allah telah membuat perumpamaan kalimat
yang baik (kalimat tauhid) seperti pohon yang
baik, akarnya kuat, dan cabangnya menjulang
ke langit. Pohon itu memberikan buahnya
pada setiap musim dengan seizin Rabb-nya…"
(QS. Ibrahim: 24-25).
Wallahu a'lam.(*)
18. Solusi Islam
16 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ustad Abbdurrahman Navis yang saya hormati.
Alhamdulillah kini kita telah memasuki tahun baru
1438 Hijriyah. Semoga Allah menerima amalan
ibadah kita di tahun yang lalu. Dan kita juga bisa
beristiqomah dalam beribadah dan kebaikan di
tahun ini.
Di bulan Muharram ini, ada amalan puasa
sunnah yang biasa disebut puasa Asyura. Yang ingin
saya tanyakan adalah:
1. Apa saja keutamaan orang yang berpuasa
dibulan Muharram?
2. Baiknya kita berpuasa pada tanggal 10 atau
berpuasa selama 3 hari yakni, ditanggal 9, 10,
dan 11 ?
Demikian pertanyaan yang saya ajukan. Semoga
jawaban dan penjelasan dari ustad Abdurrahman
Navis mampu menginspirasi pembaca untuk
berlomba-lomba meraih keutamaan berpuasa pada
bulan Muharram.
Handoko, Malang
Jawaban:
Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarkatuh.
Pak Handoko yang saya hormati. Ya pak,
semoga amal kita diterima oleh Allah dan dosa-
dosa kita diampuni Allah SWT, serta ditahun yang
akan datang dapat meningkatkan amal ibadah
kita, sehingga kita termasuk ahlul jannah. Aamiin
Pak Handoko. Baiklah pengasuh jawab
pertanyaan Anda sebagai berikut:
1. Keutamaan puasa di bulan Muharraam
diantaranya:
Pertama, bahwa puasa di bulan Muharram
adalah sebaik-baik puasa. Hal ini berdasarkan
hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling
utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa
pada bulan Allah (Muharram). Sementara
shalat yang paling utama setelah shalat wajib
adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).
Muharram disebut syahrullah yaitu bulan
Keutamaan Puasa
di Bulan Muharram
19. Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 17
Solusi Islam
Allah, itu menunjukkan kemuliaan bulan
tersebut. Ath Thibiy mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan puasa di syahrullah yaitu
puasa Asyura. Sedangkan Al Qori mengatakan
bahwa hadits di atas yang dimaksudkan adalah
seluruh bulan Muharram. Lihat Tuhfatul
Ahwadzi, 2: 532. Imam Nawawi rahimahullah
berkata bahwa bulan Muharram adalah bulan
yang paling afdhol untuk berpuasa. Lihat Syarh
Shahih Muslim, 8: 50. Hadits di atas
menunjukkan keutamaan puasa di bulan
Muharram secara umum, termasuk di dalamnya
adalah puasa Asyura.
Kedua, bahwa puasa Asyura menghapuskan
dosa setahun yang lalu. Hal ini berdasarkan
hadits dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya
mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau
menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa
setahun yang lalu dan setahun yang akan
datang.” Beliau juga ditanya mengenai
keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab,
”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun
yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162). Kata Imam
Nawawi rahimahullah, yang dimaksudkan
pengampunan dosa di sini adalah dosa kecil
sebagaimana beliau menerangkan masalah
pengampunan dosa ini dalam pembahasan
wudhu. Namun diharapkan dosa besar pun bisa
diperingan dengan amalan tersebut. Jika tidak,
amalan tersebut bisa meninggikan derajat
seseorang. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 46.
2. Baiknya puasa tiga hari yaitu 9, 10 dan 11
Muharram. Para ulama membuat beberapa
tingkatan dalam berpuasa di hari ‘Asyura ini,
sebagai berikut:
Ÿ Tingkatan pertama: Berpuasa pada tanggal
9, 10 dan 11 Muharram.
Ÿ Tingkatan kedua: Berpuasa pada tanggal 9
dan 10 Muharram.
Ÿ Tingkatan ketiga: Berpuasa pada tanggal 10
dan 11 Muharram.
Ÿ Tingkatan keempat: Berpuasa hanya pada
tanggal 10 Muharram.
Adapun dasar pelaksanaan puasa tanggal 9
Muharram adalah hadits nabi, bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
berkeinginan, jika seandainya tahun depan
beliau hidup, beliau akan berpuasa pada tanggal
9 dan 10 Muharram. Tetapi ternyata Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat pada tahun
tersebut.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas
radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika
berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan
manusia untuk berpuasa, para sahabat pun
berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini
adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang
Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun
depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan
tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun
depan tersebut datang, ternyata Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.” (HR.
Muslim no. 1134/2666.)
Banyak ulama mengatakan bahwa
disunnahkan juga berpuasa sesudahnya yaitu
tanggal 11 Muharram. Di antara mereka ada
yang berdalil dengan hadits Ibnu ‘Abbas
berikut: “Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’
dan selisihilah orang-orang Yahudi.
Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah
setelahnya satu hari.” (HR Ahmad no. 2153, Al-
Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 8189
dan yang lainnya. Syaikh Syu’aib dan Syaikh
Al-Albani menghukumi hadits ini lemah)
Akan tetapi hadits ini lemah dari segi
sanadnya (jalur periwayatan haditsnya).
Meskipun demikian, bukan berarti jika
seseorang ingin berpuasa tanggal 11
Muharram hal tersebut terlarang. Tentu tidak,
karena puasa tanggal 11 Muharram termasuk
puasa di bulan Muharram dan hal tersebut
disunnahkan. Sebagian ulama juga
memberikan alasan, jika berpuasa pada
tanggal 11 Muharram dan 9 Muharram, maka
hal tersebut dapat menghilangkan keraguan
tentang bertepatan atau tidakkah hari ‘Asyura
(10 Muharram) yang dia puasai tersebut,
karena bisa saja penentuan masuk atau
tidaknya bulan Muharram tidak tepat. Apalagi
untuk saat sekarang, banyak manusia
tergantung dengan ilmu astronomi dalam
penentuan awal bulan, kecuali pada bulan
Ramadhan, Syawal dan Dzul-Hijjah.
Pak Handoko. Demikian jawaban pengasuh,
semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bisshawab.(*)
20. Smart Parenting
18 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Tak ada
gading
yang tak
retak. Itu pepatah
lama yang kita sudah
tahu sejak di bangku
SD. Pertanyaannya:
Apakah kita bisa
menerima gading
yang tak retak?
Bisa menerima
suami yang sudah
berbelas tahun tak
pernah ingat ulang
tahun istri? Bisa
menerima anak yang
pernah bohong kecil?
Istri yang lupa
menyediakan kopi
panas ketika suami pulang kantor? Tokoh
terkenal yang ternyata pernah menikah dan
tidak pernah mengaku (karena tak ada yang
pernah bertanya) dan sebagainya?
Apa tanda-tanda bahwa kita tidak mau
menerima kesalahan mereka? Kita seringkali
mencela, mengeluh, membicarakannya dengan
orang lain dengan nada sinis, mentertawakan
mereka, dan ekspresi-ekspresi dan kata-kata
negatif lainnya.
Pernah melakukan hal itu? Mudah-
mudahan tidak. Sebetulnya, apakah tepat kita
bersikap "tidak menerima" kesalahan orang di
masa lalu atau kelemahan dan keterbatasan
mereka?
Tak Ada Yang Sempurna
Tak ada gading yang tak retak. Sama saja,
Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati
Oleh: Elly Risman
Merekatkan
Gading Retak
tak ada manusia yang sempurna. Termasuk
kita. Jadi mengapa kita tidak bisa
menerimanya?
Namun apa yang membuat kita
cenderung tidak bisa menerima kesalahan
orang? Apakah karena kita lebih baik dari
dia? Apakah karena kita "sok tahu"? Apakah
memang kesalahan orang itu "kelewatan"
sehingga pantas dicela?
Seringkali alasannya mudah: sejak kecil
kesalahan kita juga tidak bisa diterima oleh
orang terdekat kita, dan ketidakterimaan itu
disampaikan dengan cara yang tidak
membuat diri kita nyaman.
Secara tidak sadar itu menjadi "model"
bagi kita ketika menghadapi kasus yang
sama pada orang lain.
Jika kita termasuk orang yang sering
21. Smart Parenting
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 19
tidak menerima kesalahan orang lain dan
senang mengekspresikannya dengan terbuka
dengan kalimat-kalimat tajam, dan anak-anak
kita menyaksikan, bisa tertebakkan ya apa
yang akan terjadi pada anak-anak kita?
Kemungkinan besar kita jadi role model
bagi mereka, dan Anda bisa menjadi "korban"
pertamanya.
Cara Memperbaiki
Kembali pada persoalan apakah kita harus
menerima kesalahan orang. Banyak yang
protes seperti ini: lho seharusnya kan dia
begini, dia begitu. Masa' iya kita menerima
kesalahannya?
Ok. Menerima dan meluruskan apa yang
seharusnya merupakan 2 hal yang berbeda.
Ketika kita menerima, dan ada peluang
meluruskannya, bukan berarti kita
mendiamkan hal itu. Kuncinya pada cara.
Pada dasarnya banyak orang menyadari
jika ia melakukan kesalahan. Mereka tetap
melakukannya jika tidak ada yang menegur
atau meluruskan.
Ketika kita menegur, benarkah niat kita
adalah untuk memperbaiki keadaan di masa
yang akan datang, atau malah
memperburuknya? Jika untuk memperbaiki,
ya pilihlah cara-cara yang mendukung niat
itu.
Cara-cara yang sinis, yang mencela, yang
menghina, yang merendahkan harga diri,
terbukti justru membuat orang bertahan dan
tidak mau berubah.
Cara-cara sebaliknya, yang baik, yang
tulus, yang jujur dan positif serta optimis,
terbukti bisa membuat orang mau berubah
memperbaiki kesalahannya.
Tak ada gading yang tak retak, dan
carilah lem terbaik untuk Merekatkannya
lagi.(*)
24. 22 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Begitulah Islam menjadikan aktivitas
tersenyum sebagai suatu ibadah.
Kelihatannya sepele, yakni sekedar
menggerakkan bibir diiringi tatapan mata berbinar
hingga orang yang memandang akan merespon
pula dengan sebuah senyuman.
Namun dikala galau melanda, suasana hati yang
tidak mood, atau seabrek kerjaan menumpuk, saat
itu mampukah Anda mempersembahkan senyuman
yang paling manis? Percayakah Anda, sebuah
senyuman bisa merubah segalanya, dari keadaan
yang paling buruk sekalipun?
Tak setiap orang memiliki karakter ‘mudah
tersenyum’ dan ketika sifat temperamental lebih
dominan daripada sikap peduli atau smart. Anda
bisa mencoba tips singkat berikut agar menjadi
pribadi yang powerful, yang full senyum.
Cobalah berusaha tersenyum 30 detik dari
sekarang niscaya Anda akan merasa fresh. Semakin
Anda sering mempraktekkan ‘senyum’ baik kepada
pasangan, kawan, kolega, anak atau siapa saja,
niscaya ia akan menjadi kebiasaan.
Abbas As-Sisi mengatakan, ”Senyum adalah
sebuah ungkapan rasa gembira, hasil sebuah reaksi
tulus yang ada di dalam jiwa, menggerakkan hati
lalu memancarkan sinar pada wajah laksana
pancaran sinar petir. Ekspresi wajah seseorang
seolah mampu bersuara dan berbicara. Karena ia
dapat tertangkap dan menorehkan kesan dalam
hati, yang kemudian semakin mempererat jarak
antar mereka.”
Senyum menjadi awal yang indah. Ketika Anda
merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah
senyuman akan mengubah keadaan emosi menjadi
lebih positif. Cobalah, dan rasakan perbedaannya.
Dengan tersenyum ketika hati sedih, Anda akan
tertantang untuk tetap tegar. Sehingga orang lain
tak akan tahu kalau Anda begitu merana. Dan itu tak
mudah, kita perlu banyak belajar tersenyum, belajar
menata hati biar senyum lebih tertata, pada saat kita
senang ataupun kala kita susah.
Tersenyum adalah salah satu terapi mudah untuk
mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih dan
negatif. Senyum ialah, pancaran sebuah keimanan
yang kokoh, hati yang bersih tanpa tendensi dan
prasangka negatif. Itulah senyuman yang teduh.
Sebaliknya, disaat hati penuh ambisi dan amarah
negatif, maka senyumnya tidak menjadi terkesan
baik, dan bahkan hanya sekedar basa-basi dan sama
sekali tak menyejukkan. Tak ada ruginya Anda
tersenyum. Bukankah sebuah yang tulus akan
mencairkan suasana kaku, membuat rileks, santai
dan melepaskan ketegangan-ketegangan. Senyum
memberi kesan bahwa Anda pribadi yang ekstrovert,
suka membuka diri, mau berbagi, serta memiliki
sersivitas tinggi untuk peduli pada orang lain.
Tapi ingat, senyuman yang terlalu ekstrem
bahkan sembarangan yang di obral, justru akan
membuat sebuah senyuman kehilangan pesonanya
dan tak lagi menarik maupun mengundang simpati.
Di sinilah untuk tersenyum ada teori dan
ilmunya. Senyum yang tanpa aturan dan kelewat
batas bisa berakibat fatal, bahkan bisa menuai
prahara dan bencana. Persembahkan senyuman
super spesial lagi hangat untuk pasangan hidup
Anda, buah hati, orang tua, kerabat, keluarga dan
teman-teman Anda.
Untuk itu, mulai sekarang biasakan tersenyum
bukan hanya sebagai basa-basi. Namun senyum
yang dilandasi kecintaan pada Allah SWT. Itulah
senyuman indah seorang mukmin yang selalu
merindukan surga.(*)
Muslimah
“Senyummu dihadapan“Senyummu dihadapan
saudaramu adalahsaudaramu adalah
sedekah”sedekah”
“Senyummu dihadapan
saudaramu adalah
sedekah”
Senyum
Merubah Segalanya
25. Dapur
CARA MEMBUAT:
Ÿ Campur rata semua bahan isi, letakan diatas
kertas roti/plastik/alumunium. Gulung
menyerupai 4 buah lontong bergaris tengah
2cm panjang 8-10 cm. Simpan dilemari es
supaya mengeras.
Ÿ Pisahkan dada ayam sehingga memperoleh
4 bagian. Masing-masing dibelah melintang
(diperoleh 8 potong/ lembar). Letakkan tiap
lembar dada di talenan, pukul-pukul pelan
dengan botol kosong supaya menipis dan
melebar. Taburkan campuran garam merica.
Ÿ Potong tiap mentega gulung menjadi 2
bagian, letakkan ditepi dada ayam, gulung
baik. Gulirkan ditepung panir, padatkan,
celupkan ke telur kocok gulirkan kembali ke
tepung panir. Tata diloyang datar. Lanjutkan
dengan semua sisa bahan, simpan 15-20
menit dalam lemari pendingin.
Ÿ Panggang ayam gulung isi mentega ini
dalam oven yang telah dipanaskan 10 menit
sebelumnya yang sudah dioles
margarin/minyak. Sajikan panas-panas
bersama pelengkapnya.
BAHAN:
Ÿ 500 gram dada ayam
Ÿ 1 sdt garam dan 1/2 sdt merica bubuk
BAHAN ISI:
Ÿ 150 gram mentega agak asin-slighty salted butter
Ÿ 2 siung bawang putih dihaluskan
Ÿ 1 sdm daun peterseli, cincang halus
UNTUK MEMBALUT:
Ÿ 2 butir telur kocok
Ÿ Tepung panir secukupnya
PELENGKAP:
Ÿ Sayur dan kentang rebus
Ÿ Acara bawang putih/merah
Chicken
Kiev
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 23
26.
27. Solusi Sehat
Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri
Oleh: dr. Irmayanti Soeratmi
Tenggorokan Nyeri
dan Gatal
Jawaban:
Wa'alaikumussalaam Wr. Wb.
Terima kasih atas pertanyaan Bapak Kukuh
dari Kediri. Penyebab penyakit Strep Throat
adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus Group A.
Bakteri ini menyerang jaringan di faring
dan menyebabkan radang pada tenggorokan
dan tonsil (amandel).
Sementara pengobatan untuk Strep
Throat, adalah antibiotik (golongan Penicillin,
kecuali ada alergi terhadap Penicillin, maka
dokter akan meresepkan antibiotik lainnya
sesuai kondisi pasien).
Yang paling penting, adalah antibiotik ini
harus dihabiskan untuk membunuh infeksi
secara menyeluruh. Jika tidak, maka dapat
terjadi komplikasi yang berat, yaitu demam
rematik, scarlet fever, post streptococcal
glomerulonefritis (radang ginjal), sinusitis dan
mastoiditis.
Selain dengan antibiotik untuk
membunuh infeksi bakteri, juga dengan
meredakan gejala pada strep throat tadi, yakni
dengan minum obat pereda nyeri seperti
Ibuprofen atau Paracetamol, cukup minum
air putih, istirahat yang cukup dan kumur
dengan air garam hangat.
Demikian jawaban atau informasi yang
dapat saya sampaikan, semoga bisa
membantu memberi solusi dan
mengurangi keluhan bapak Kukuh.
Terima kasih, semoga lekas membaik.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 25
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Sudah sebulan ini saya merasakan
gangguan pada tenggorokan. Yakni terasa
nyeri dan gatal. Gejala awalnya, tenggorakan
saya terasa gatal dan juga pilek. Namun itu
hanya berlangsung selama 2 hari.
Setelah itu, saya merasakan nyeri dan sakit
saat menelan makanan. Saya sudah
berkonsultasi ke dokter, katanya saya terkena
Strep Throat.
Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah penyebab penyakit Strep throat
tersebut?
2. Bagaimana penyembuhan penyakit ini?
Demikian pertanyaan yang saya
sampaikan. Atas jawaban dan penjelasan dr.
Irmayanti, saya mengucapkan terima kasih.
Kukuh
Kediri
28. 26 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Fenomena
Setiap muslim memiliki potensi besar
untuk menjadi pribadi yang unggul dan
berprestasi. Hanya saja potensi itu
belum dikelola secara baik, sehingga bukan
kesuksesan yang diraih tetapi justru
keterbelakangan dan kurang percaya diri. Oleh
karena itu, sudah saatnya umat Islam berupaya
meraih kesuksesan tersebut dengan cara mengelola
dan mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki.
Generasi muslim ideal yang dicita-citakan oleh
pendidikan Islam adalah terwujudnya generasi yang
sehat dan kuat jasmaniahnya serta berketerampilan,
cerdas dan pandai akalnya, dan hatinya penuh iman
kepada Allah. Kondisi ini menunjuk kualitas pribadi
seorang muslim yang penuh keunggulan karena jati
diri kemuslimannya, sehingga dapat disebut muslim
prestatif.
Tolok ukur keberhasilan itu tidak hanya dilihat
pada hasil akhirnya, tetapi juga prosesnya. Dengan
demikian, hubungan antara variabel keberhasilan
dan kemusliman tidak terpisah, tetapi justru variabel
keberhasilan bertumpu pada variabel kemusliman.
Inilah nilai keunggulan seorang muslim yang dapat
Mencetak
Generasi Berprestasi
diteladani dari pribadi Nabi SAW.
Meneladani Nabi SAW
Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan
yang banyak memiliki keunggulan. Nabi SAW
merupakan teladan terbaik sepanjang sejarah umat
manusia. Keutamaan Nabi SAW bagaikan samudra
tak bertepi. Para ulama telah mencurahkan segala
upaya untuk menggali keutamaan segi-segi
kemanusiaan yang ada padanya.
Hal penting yang seringkali luput dari
peneladanan umat Islam pada pribadi Nabi SAW
adalah prestasi. Nabi SAW sangat memperhatikan
masalah prestasi. Dalam ibadah shalat, misalnya,
beliau selalu melaksanakannya yang terbaik. Sebuah
riwayat menceritakan, bahwa kaki Nabi SAW sampai
bengkak karena lamanya beliau melaksanakan
shalat malam.
Demikian juga, sabda Nabi SAW yang
menyatakan bahwa, “Sesungguhnya amal itu sah
(sempurna) hanya dengan niat.” Hal ini menunjukkan
betapa kualitas dan nilai keunggulan menjadi hal
terpenting dalam setiap aktifitas. Dalam ilmu
29. Fenomena
psikologi, niat dapat dipahami sebagai motivasi.
Salah satu aspek motivasi adalah dorongan
berprestasi, yaitu dorongan untuk meningkatkan
kualitas terbaik atau memenuhi standar keunggulan
tertentu.
Pendidikan Islam
Pendidikan Islam antara lain didefinisikan
sebagai “bimbingan yang diberikan oleh seseorang
kepada orang lain agar ia berkembang secara
maksimal sesuai dengan ajaran Islam”. Aspek
bimbingan dan pembinaan dalam pendidikan Islam
menyangkut tiga potensi dasar manusia, yaitu
jasmani, pikiran/otak, dan hati.
Potensi jasmani merupakan modal dasar untuk
menghasilkan karya-karya besar. Potensi pikiran
(otak) merupakan modal utama untuk mengatur
strategi yang paling jitu nan mempesona.
Sementara hati (kalbu) mempersembahkan sikap
tawakal dan ikhlas sesuai dengan syariat agama
yang dibawa oleh Nabi SAW.
Aktualisasi ketiga potensi itu mewujud dalam
bentuk ikhtiar, pikir dan dzikir. Sinergi dari ketiganya
merupakan energi yang sangat besar yang dapat
mendorong umat Islam mencapai keunggulan di
puncak prestasi. Masing-masing dari ikhtiar, pikir,
dan dzikir satu sama lain saling menopang.
Ikhtiar tanpa pikir tidak akan mencapai hasil
terbaik, karena pikir mampu memberikan strategi
bagi keberhasilan ikhtiar. Begitu juga, ikhtiar tanpa
dzikir tidak akan menghasilkan prestasi terbaik,
karena dzikir merupakan bagian dari kesempurnaan
ikhtiar.
Seorang muslim, di samping memiliki potensi
jasmani untuk ikhtiar dan otak untuk berpikir, juga
memiliki hati/kalbu untuk berdzikir. Dengan
dzikrullah, seorang Muslim dapat meningkatkan
kualitas pikir dan ikhtiar, sehingga menjadi lebih
jernih (ikhlas). Kualitas pikir yang jernih
memungkinkan seorang Muslim dapat berpikir
dengan teliti, cermat, dan tepat, serta penuh percaya
diri dan optimisme.
Perpaduan antara dzikir dan kejernihan pikir
serta ikhtiar tersebut menjadikan seorang Muslim
mampu mengontrol emosi dan mengendalikan
dirinya, sehingga dalam berpikir dan bertindak
senantiasa dilaksanakan secara jitu dan terbaik.
Inilah performa seorang Muslim Prestatif.
Pendidikan Islam memiliki peran sangat strategis.
Hal ini dapat dilakukan dengan membekali generasi
muda kemampuan intrapersonal dan interpersonal
sebagai pra-syarat yang harus dimiliki untuk menjadi
generasi unggul dan berprestasi.
Pertama, membekali setiap pribadi kemampuan
mengoreksi atau mengevaluasi diri dan sikap
mentalnya. Kedua, membekali setiap pribadi
kemampuan membangun komunikasi sosial yang
baik, sehingga wilayah pergaulan semakin luas, baik
secara horisontal maupun vertikal. Kondisi demikian
memberikan kontribusi positif bagi pengembangan
diri peserta didik untuk menjadi unggul.
Ketiga, membekali setiap pribadi kemampuan
membangun jaringan dan kerjasama. Di dalam Islam,
membangun jaringan dan kerjasama ini disebut
dengan istilah silaturrahmi, yang memiliki manfaat
sangat besar. Antara lain dapat mempercepat
datangnya kebaikan, memperpanjang umur, dan
memperbanyak rezeki. Wallâhu a’lam bi al-sawâb.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016/Edisi Oktober 2016Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 27
30. (Dalam Rupiah)
1 Penerimaan Dana Zakat 1,227,169,500
2 Penerimaan Dana Infak Shodakoh 5,639,874,020
3 Penerimaan Dana Terikat 4,197,850,196
Total Penerimaan 11,064,893,716
Surplus Bulan Lalu 1,135,950,164
Dana Tersedia 12,200,843,880
1 Program Sekolah SMP-SMA ICMBS 1,568,585,739
2 Program Pendidikan MEC 180,786,688
3 STAI An-Najah Indonesia Mandiri 188,118,800
4
5 Dakwah 2,354,264,201
0
6 Amil dan Admin 1,216,087,524
7 Inventaris
Jumlah Penyaluran 10,071,503,109
Surplus Bulan Ini *) 2,129,340,771
PENYALURAN
PENERIMAAN
Program Pendukung:
Beasiswa Operasional Pendidikan 10,196,900
Bantuan Guru Pan 267,266,899
Bantuan Guru Genius 356,176,100
Program Rumah Kemandirian 68,707,308
Program Kesehatan & Gizi 29,514,423
Program BISA 18,023,710
Ramadhan 3,742,803,599
Plus 5,182,960
Kemanusiaan 11,184,852
Klinik 54,603,406
Kinerja
31. einginan untuk membantu pendidikan
Kanak-anak yatim dhuafa, ditunjukkan oleh
para pegawai Rumah Sakit Islam Bogor
dengan menjadi donatur di Yatim Mandiri Bogor.
Mereka secara sukarela mendonasikan
sebagian rezekinya untuk membantu anak-anak
yatim mendapatkan pendidikan yang layak dan
bermutu.
Seperti yang diungkapkan dr. Inasa Ardiani,
salah satu donatur, bahwa ia dan rekan-rekannya di
RSI Bogor tertarik menjadi donatur di Yatim
Mandiri karena fokus memberikan pendidikan dan
membantu anak-anak yatim. “Seperti ICMBS,
merupakan bentuk bantuan yang tepat bagi anak
yatim dhuafa,” kata dokter kelahiran Jombang 27
Mei 1965.
Bagi wanita yang menjabat Kepala Satuan
Pengawas Internal RSI Bogor, penyaluran bantuan
berupa beasiswa pendidikan dan pemberian alat
sekolah lebih efektif dibandingkan dengan bantuan
berupa uang tunai.
Selain itu, Yatim Mandiri juga memberikan
banyak kemudahan bagi donaturnya untuk
berdonasi. “Salah satunya layanan jemput donasi.
Sangatlah bagus, karena disetiap bulannya selalu
diingatkan untuk bersedekah. Alhamdulillah
sedekah saya jadi mudah,” ujarnya. (ir)
secara rutin memberikan donasi untuk
membantu memandirikan anak yatim dhuafa
melalui Yatim Mandiri Makassar.
Hal ini diungkapkan Ira Puspita Madonza,
koordinator donatur di Dharma Wanita Bank
Sulselbar, yang mengatakan bahwa sejak tahun
2013, Dharma Wanita dan pegawai Bank Sulselbar
telah menjadi donatur di Yatim Mandiri Makassar.
“Saat itu saya masih di Maros, lalu suami saya
pindah tugas di Bank Sulselbar Pusat. Saat itulah
saya ajak ibu-ibu lainnya untuk bersedekah dengan
anak yatim,” kata wanita kelahiran Bantaeng, 8 Juni
1970.
Ia juga kerap berbagi cerita mengenai
keberkahan sedekah yang diraihnya. Dan
Alhamdulillah, mereka memberikan respon positif
ketika diajak Ira Puspita untuk membantu anak-
anak yatim melalui Yatim Mandiri. Sehingga
mereka tertarik untuk menjadi donatur.(Ir)emangat berbagi yang dilakukan oleh
Swanita-wanita berjiwa sosial nan muslimah
ini patut diacungi jempol. Mereka adalah
para istri dari pegawai Bank Sulselbar (Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Barat), yang tergabung dalam
Dharma Wanita Bank Sulselbar. Mereka kompak
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016 29
Silaturarahim
Bersama Membantu
Yatim Dhuafa
ICMBS, Bantuan Tepat
Untuk Kemandirian Yatim
Dharma Wanita Bank Sulselbar, Makassar
Telah mendukung program
Ramadhan Selaksa Cinta
untuk pemberdayaan
yatim dhuafa Indonesia
Rumah Sakit Islam Bogor
32. Sehat Mandiri). “Saya takut jika gigi saya dicabut,”
katanya kepada tim medis RSM.
Kemudian tim medis RSM memberitahu bahwa
giginya tidak akan dicabut, membuatnya sedikit
lega. “Alhamdulillah, gigi saya sehat dan tidak
dicabut,” ujar anak kelahiran Sidoarjo, 6 Maret 2007
ini dengan bangga.
Kegembiraan anak bertubuh tambun ini
bertambah saat ia menerima bingkisan sosis SGQ
dan nuget dari Yatim Mandiri. “Nanti sosis dan
nugetnya mau saya kasih ke ibu, untuk dibikin
capjay,” ungkapnya.(ir)
ugu, lucu, dan percaya diri. Inilah kesan
Lpertama saat bertemu Gilang Aditya
Pramana. Anak yatim yang akrab disapa
Gilang ini, terlihat antusias mendengarkan
penyuluhan kesehatan yang dilakukan Yatim Mandiri
disekolahannya.
Sesekali dirinya tertawa mendengar guyonan
yang disampaikan disela-sela penyuluhan kesehatan
berlangsung. Namun, tiba-tiba dirinya terdiam
ketika mendengar kalau nanti ada pemeriksaan gigi.
Seketika raut wajahnya berubah takut, saat dirinya
akan diperiksa oleh tim medis dari RSM (Rumah
Saat Yatim Mandiri Lampung berkunjung dan
memberikan bantuan, diantaranya Al-Quran dan
sosis SGQ kerumahnya, Gisya terlihat senang.
Karena ia kembali mempunyai harapan untuk
bersekolah. “InsyaAllah bulan depan Gisya bisa
kembali bersekolah,” ujar Ade Irawan, Staf Program
Yatim Mandiri Lampung.
Menariknya, di dinding rumah tersebut,
nampak tulisan cita-cita Gisya. “Kata ibu, jika saya
punya cita-cita, disuruh menulis didinding rumah
ini. Agar kelak saya bisa mewujudkannya,” kata
Gisya. (*)
ungguh berat ujian hidup yang harus
Sdijalani oleh keluarga anak yatim bernama
Gisya Nuri Al Fath. Ia tinggal bersama ibu
dan neneknya yang beralamat di Jalan Ikan Sepat,
Gang Eka Jaya, Kelurahan Kangkung,
KecamatanTeluk Betung, Bandar Lampung.
Anak yang akrab disapa Gisya ini, terpaksa harus
putus sekolah karena masalah ekonomi. Sang ibu
(Sholehatun Nisa) yang hanya bekerja sebagai buruh
cuci dengan penghasilan yang pas-pasan tidak
mampu membiayainya sekolah. “Gisya terpaksa
berhenti sekolah selama satu tahun ini, karena saya
belum mampu membiayainya,” ujar ibunya.
30 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Gisya Nuri Al Fath
Senang Bisa
Kembali Bersekolah
Gilang Aditya Pramana
Gigi Sehat,
Sosis dan Nugetku Dapat
33. E
nergik dan ceria. Inilah kesan pertama
ketika bertemu Pungki Ardiantari. Gadis
yang pernah belajar di MEC (Mandiri
Entrepreneur Center) Jurusan Akuntansi ini, kini
berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi pengajar
di TKIT Lebah Ceria Pagesangan Surabaya.
“Alhamdulillah, saya bisa bekerja sesuai dengan apa
yang saya inginkan,” kata gadis kelahiran asli
Nganjuk, 8 Oktober 1995.
Meskipun sejak usia 8 tahun dirinya menjadi
yatim, namun saat itu ia tidak lantas putus asa.
Masih segar dalam ingatan ketika sang Ayah
(Mochammad Rochim) berpulang ke sisi Allah SWT.
Saat itu tepat sehari sesudah hari ulang tahunnya
yang ke 8. “Beliau berpesan agar saya menjaga ibu
dan adik-adik,” kenang Pungki Ardiantari.
Bagi gadis yang akrab disapa Pungki ini, MEC
sangat membantu dirinya untuk mewujudkan segala
impiannya. Semasa berkuliah di MEC, Pungki
mengaku masih mengingat materi yang
disampaikan pertama kali kepada dirinya dan rekan-
rekannya, yakni materi ‘The Power Of
Dream’. “Saat itu saya menulis
25 keinginan saya di
masa depan,”
ungkapnya.
Harus ada
tekad untuk
mewujudkan
bukan
Naik Kelas
Mewujudkan Impiannya
MEC Membantu
31Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
sekedar menulis saja. Selain itu juga harus dibarengi
dengan usaha dan doa. Dan benar saja, keinginan
yang telah ditulisnya tersebut, satu persatu dapat
terwujud. “Saya memberi tanda centang jika ada 1
keinginan yang sudah terwujud,” ujarnya saat
ditemui di TKIT Lebah Ceria.
Berprofesi sebagai pengajar di taman kanak-
kanak membuatnya mendapat banyak pengalaman.
Salah satunya adalah pengalaman dalam
memberikan dongeng kepada anak didiknya. Di
TKIT Lebah Ceria setiap Rabu pagi, Pungki dipercaya
untuk mendongeng. “Biasanya saya mendongeng
tentang kisah-kisah nabi, maupun kisah para
sahabat. Dan Alhamdulillah anak-anak selalu
antusias mendengarkannya,” kata Pungki.
Berkat keahliannya mendongeng, ia bersama 4
guru TK lainnya terpilih sebagai kelompok
mendongeng untuk mewakili Kecamatan
Jambangan, Surabaya dalam lomba drama
visualisasi dongeng dari buku cerita
rakyat.
Pada lomba Tingkat Kota Surabaya
yang digelar oleh ibu-ibu PKK Surabaya
tersebut, Pungki dan guru yang
mewakili Kecamatan Jambangan
berhasil meraih juara 3. “Alhamdulillah
ini sebuah pengalaman baru bagi saya.
Bisa berprestasi bersama dengan orang-
orang baru yang kita kenal,” cetus Pungki
seraya bersyukur. (ir)
Alumni MEC - Guru TKIT Lebah Ceria Pagesangan, Surabaya
Pungki Ardiantari
34. Banyak keberkahan didalam sedekah dan
berdampak baik disemua sisi kehidupan.
Mulai dari ketenangan hati, kesehatan,
bertambahnya rezeki, kelancaran dalam berbisnis
dan masih banyak lagi. Hal ini seperti yang
dirasakan oleh Kristi Rustika Sari dan Farid Makruf.
Pasangan suami istri yang juga donatur Yatim
Mandiri Kediri ini, berbagi cerita
tentang keberkahan sedekah
yang dirasakannya. Keduanya
menjadi donatur sejak
tahun 2012. Menurutnya,
mereka bersedekah agar diberikan kemudahan
dan kelancaran oleh Allah SWT dalam segala
aktivitasnya.
Selain itu, ada juga fase dimana Allah
memberikan ujian bagi hambaNya. “Ujian yang
diberikan pun bermacam-macam, ada yang diuji
melalui hartanya,” kata Kristi Rustika Sari.
Wanita yang akrab disapa Kristi
ini telah mengalami masa-masa
sulit dalam hidupnya. Yakni
masa, dimana segala sesuatu
terasa begitu berat dilaluinya.
Ini
Pintu Rezeki
32 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Kristi Rustika Sari
Niatkan Berbisnis
Karena Allah SWT
Donatur, Owner CV. Makmur Dafa Mandiri
35. “ “
2008, sebagai Wakil Walikota Kediri. Saat itu
Farid Makruf benar-benar down. Semua uang yang
telah di tabung habis tak tersisa. Dirinya dan sang
suami hanya bisa berpasrah kepada Allah.
Namun dibalik kegagalan tersebut, ternyata
Allah punya rencana lain. Yakni suaminya
mendapatkan relasi baru untuk membangun
bisnisnya kembali. “Alhamdulillah dari salah satu
teman kami, suami bisa berbisnis dibidang
kontraktor. Saat itu suami diamanahi untuk
pembangunan sebuah bank di Kediri,” terang Kristi
kepada redaksi.
Kini pasangan suami istri ini telah memiliki bisnis
masing-masing. Sang suami berbisnis dibidang
kontraktor yang memiliki nama CV. Dava Putra
Mandiri. Sedangkan Kristi menggeluti bisnis
dibidang pengadaan alat kantor dengan nama CV.
Makmur Dava Mandiri.
Mulai Berbisnis
Sebelum memiliki bisnis, dirinya adalah seorang
karyawan di salah satu bank swasta. Dia
memutuskan berhenti dari pekerjaannya, karena
waktu itu ia harus merawat anaknya yang sedang
sakit. “Seminggu sekali saya harus rutin membawa
anak saya ke rumah sakit untuk berobat,” ujar ibu 2
anak ini.
Karena 3 bulan menganggur, Kristi ingin
memiliki kesibukan kembali. Dirinya ingin kembali
bekerja guna meringankan beban suami. Saat itu,
Kristi dirundung kegalauan, antara ingin kembali
bekerja sebagai karyawan atau berbisnis. Untuk
menentukan pilihan tersebut, ia melakukan shalat
istiqarah, meminta petunjuk dari Allah SWT. “Saat
itu saya niatkan hanya kepada Allah. Jika bekerja
saya ingin karena Allah, dan jika berbisnis juga
karena Allah,” ungkap perempuan kelahiran Kediri
15 Maret 1982.
Tak lama setelah itu, Allah menjawab permintaan
Kristi. Ketika itu, teman suaminya menyarankan
Kristi untuk berbisnis di bidang pengadaan alat
kantor. Karena bisnis ini prospek kedepannya
sangatlah bagus. Setelah mendengar penjelasan
tersebut, Kristi mulai mencari informasi distributor
ATK. Dan ia pun mendapatkan distributor di
Surabaya dengan harga yang cukup terjangkau.
Inilah awal mula Kristi merintis bisnis pengadaan
alat kantor pada 2011.
Kristi benar-benar memulai bisnisnya dari nol.
Untuk modalnya saja dirinya harus meminjam
uang kepada orang tuanya. Ditahun pertama
bisnisnya, Kristi melakukannya seorang diri. Mulai
dari marketing, pemesanan barang, dan
pengiriman barang dilakukannya sendirian.
Bahkan rumah yang masih ngontrak dijadikan
kantor dan gudang ATK (Alat Tulis Kantor).
Namun, dengan dibarengi sedekah, ditahun
kedua bisnisnya semakin berkembang.
Konsumennya juga terus bertambah. Bahkan ia
sudah mampu mengontrak sebuah toko dipinggir
jalan. Disamping itu, Kristi juga terus
meningkatkan sedekahnya. Alhasil, ditahun
ketiga, Kristi bisa membeli sebuah tanah dan
rumah.
Dari pengalaman inilah Kristi menyimpulkan,
bahwa Allah SWT telah memberikan banyak
rezeki yang berkah dan kelancaran bisnisnya. “Jika
kita mendekat kepada Allah, maka Allah juga akan
dekat kepada kita. Begitu pula dengan berbisnis,
niatkan bisnis hanya karena Allah. Sedekah adalah
bisnis saya dengan Allah. Dengan sedekah, Allah
akan mengganti lebih banyak dan berkah,” kata
Kristi.(ir)
33
Pintu Rezeki
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Jika bekerja
saya ingin
karena Allah,
dan jika
berbisnis juga
karena Allah,
36.
37. 35
Kemandirian
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
ada peringatan HUT RI ke 71 tahun 2016,
PKampus MEC mengikuti pameran
pendidikan di ajang Pameran Widya
Wahana PNFI (Pendidikan Non Formal Informal) 2016
yang diselengarakan pada Jumat dan Sabtu (19-20/8)
di Gedung Balai Pemuda Surabaya.
Dalam ajang yang didelar oleh Dispendik Kota
Surabaya tersebut, MEC menampilkan alumni
yang telah merintis usaha. Salah satunya Ikhwanul
Irfan, alumni MEC Angkatan 8 Jurusan Desain
Grafis. Dalam ajang tersebut, ia memamerkan
produk usahanya berupa kaos dengan brand Kaos
Ngomong. Lalu ada Husein, alumni MEC
Angkatan 11, dengan produk Kebab Creezy.
Menurut Muklis, Direktur MEC, dengan
mengikuti ajang Pameran Widya Wahana PNFI ini,
diharapkan bisa mengenalkan Kampus MEC
kepada masyarakat. “Sehingga masyarakat tahu
jika ada Lembaga Khusus dan Pelatihan (LPK)
dengan beasiswa bagi anak yatim. MEC
merupakan LPK spesialis kemandirian anak yatim
lulusan SMA/SMK. Salah satunya dengan
pendidikan dibidang wirausaha,” jelas Muklis.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Tri
Rismaharini dalam sambutannya berpesan kepada
para pendidik di LKP dan PKBM, agar mereka
tidak lelah untuk mendorong anak didiknya agar
mempunyai semangat juang tinggi. “Mari buat
anak-anak kita beprestasi di tingkat dunia,” ujar
Walikota Surabaya (*)
MEC
uasana gembira perayaan kemerdekaan RI
Ske 71, dirasakan oleh seluruh siswa SMA
ICMBS ketika mengikuti kegiatan bertema
ICM August Competition (IACO), yang
berlangsung selama 3 hari (15-17/8).
Berbagai macam perlombaan telah disiapkan
oleh OSIS SMA ICMBS. Mulai dari lomba Go Back
To Door, Goyang Balon, Futsal Dance, Dance
Chair, Estafet Campuran, Cantol Topi, Voli Sarung,
Memasak, dan juga lomba Cerdas Cermat.
Antusiasme peserta dalam mengikuti
perlombaan ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari
ketatnya persaingan antar kelas. Salah satunya
pada lomba voli sarung antara kelas X-IIS dengan
XI-MIA yang berakhir dengan skor tipis 15-14
untuk kemenangan X-IIS.
Para pemenang perlombaan diberikan
apresiasi berupa hadiah. Selain itu apresiasi
khusus juga disiapkan untuk kategori Kelas
Terbaik dan Kelas Terdisiplin. “Apresiasi kepada
para pemenang perlombaan ini diharapkan dapat
memberikan dorongan semangat kepada para
peserta agar selalu memberikan performa
terbaiknya di setiap perlombaan,” ujar Solhan
Faza, Ketua Panitia. (Syi)
Rayakan Kemerdekaan
ICMBS
Ikuti Pameran
Widya Wahana PNFI 2016
Dengan IACO
38. 36
Kabar Nusantara
36 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Jumat (27/5), Lembaga Bimbingan Belajar Airlangga Sosial
Eksakta Surabaya (ASE), menggelar acara pembekalan akhir sukses
SBMPTN 2016 bagi calon Mahasiswa. Yang terdiri dari 100 peserta
dari LBB ASE dan 75 anak yatim binaan Yatim Mandiri Surabaya.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyongsong test masuk
perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, dengan tema
Membangun Mental Juara Berprestasi Berbudi Pekerti.
Diakhir acara, LBB ASE memberikan bantuan pembinaan senilai
Rp. 161.350.000,- kepada Yatim Mandiri Surabaya. “Semoga dengan
upaya kami bersinergi dengan Yatim Mandiri ini bisa mengantarkan
anak-anak yatim sukses bersama-sama anak didik ASE,” kata Abu
Bakar, Kepala LBB ASE.(fik)
Bersinergi Untuk Kemandirian Anak Yatim
Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke 71, anak-anak
yatim Sanggar Genius Yatim Mandiri diseluruh Indonesia, membaca teks
Proklamasi Kemandirian. Layaknya membaca teks Proklamasi
Kemerdekaan RI, mereka dengan lantang bertekad untuk berjuang
meraih kemandirian.
Menurut Sri Adam Dewi Setyaningrat, Supervisor Program Genius,
menjelaskan bahwa ada dua tujuan digelarnya kegiatan ini, yakni untuk
meningkatkan kepedulian masyarakat pada anak yatim dhuafa di
Indonesia. “Juga untuk menumbuhkan semangat
cinta tanah air,” jelasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 -
20 Agustus 2016, dengan mengambil lokasi di
tempat-tempat bersejarah. Harapannya, hal ini
mampu menumbuhkan kreativitas dan solidaritas
anak-anak yatim Sanggar Genius Yatim
Mandiri.(ir)
Sebanyak 10 bunda yatim berkumpul dikediaman Suyeti di Desa
Patokan, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo guna mengikuti
pembinaan Program BISA yang digelar oleh Yatim Mandiri
Probolinggo, pada Selasa (31/8).
Pada kegiatan ini, mereka mendapatkan tausiyah keagamaan
yang disampaikan oleh Abdul Azis, Branch Manager Yatim Mandiri
Probolinggo. Abdul Azis berpesan kepada para bunda yatim untuk
selalu mendekat diri kepada Allah. “Seperti mengamalkan ibadah-
ibadah ringan. Misalnya membaca Al-Quran atau berdzikir,” katanya.
Diakhir kegiatan yang rutin digelar setiap minggu ini, Yatim
Mandiri memberikan bantuan 10 paket sembako. “Semoga bantuan
ini bisa bermanfaat,” ujar Abdul Azis.(*)
Bina Bunda Yatim Desa Patokan
Proklamasi Kemandirian Yatim
39. 37
Kabar Nusantara
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Yatim Mandiri menggelar Layanan Kesehatan Keliling dan
pemberian gizi untuk anak yatim di SDN 2 Nglayang, Jenangan,
Ponorogo. Kegiatan Kesling (layanan kesehatan keliling) ini diikuti
oleh 45 anak yang terdiri dari anak yatim dan dhuafa.
Selain itu, Yatim Mandiri juga menyalurkan paket ASA dan juga
Al-Quran untuk anak-anak yatim. Dalam sambutannya, Kepala
Sekolah SDN 2 Nglayang, Imam, berterima kasih kepada Yatim
Mandiri. “Kegiatan ini sangat membantu perkembangan
pembelajaran anak-anak yatim disekolah ini,” ujarnya.
Sementara itu Supri, Staf Program Yatim Mandiri Ponorogo, pada
acara yang berlangsung Sabtu (30/7) tersebut, berpesan kepada
anak-anak yatim agar menjaga kesehatan dan belajar dengan penuh
semangat.(*)
Kesling dan Salurkan ASA di SDN 2 Nglayang
Sebanyak 60 anak yatim di SDN Tambak Sawah, Desa Tambak
Sawah, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (6/8),
mendapatkan Program Kesling (layanan kesehatan keliling) gratis dari
Yatim Mandiri Sidoarjo.
Kesling tersebut berupa pemeriksaan dan pengobatan kesehatan
gigi. Mereka begitu antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan gigi ini.
Meski ada beberapa anak masih takut giginya diperiksa. “Saya takut
kalau gigi saya di cabut,” kata Shofi, salah satu anak yatim.
Sementara itu, Soli, M.Pd, Kepala Sekolah SDN Tambak Sawah,
mengucapkan terima kasih kepada Yatim Mandiri atas bantuannya.
“Senang sekali melihat anak-anak kami bisa sehat. Kami harap kegiatan
ini bisa dapat terus dikembangkan untuk kesehatan anak-anak yatim di
Indonesia,” ujarnya.(*)
Layanan Kesehatan Gigi di SDN Tambak Sawah
Yatim Mandiri Mojokerto bersinergi bersama Baznas Jatim dan PMI
Mojokerto menggelar aksi kepedulian untuk anak yatim dan dhuafa.
Kegiatan tersebut berupa layanan kesehatan gratis yang dihelat di
Panti Asuhan Nur Irsyam, Desa Jasem, Kecamtan Ngoro, Kabupaten
Mojokerto, Rabu (10/8).
Sebanyak 390 warga dan 49 anak yatim secara bergantian
mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dari Rumah Sehat
Mandiri. Yatim Mandiri juga menyalurkan paket ASA dan Al-Quran
untuk anak yatim. Tidak hanya itu, program donor darah pun juga
dilakukan oleh PMI Mojokerto, yang dibantu oleh Mahasiswa KKN
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Sementara itu Gatot, Wakil Camat Ngoro, memberikan apresiasi
atas digelarnya kegiatan sosial ini di wilayahnya. “Saya berterima kasih
banyak kepada pihak yang terlibat di kegiatan aksi sosial ini,”
katanya.(*)
Aksi Kepedulian Untuk Yatim Dhuafa
40. Pada Sabtu (27/8), untuk memperingati 1 tahun berdirinya Klinik
As Salamah Mojoagung, menjalin sinergi dengan Yatim Mandiri
Jombang menggelar kegiatan sosial.
Kegiatannya berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk
40 anak yatim dari SMP Al Ittihad Mojowarno dan masyarakat sekitar
Klinik As Salamah. Selain itu, juga ada donor darah.
Sementara itu, dalam sambutannya Ferry Eko Prasetya, Direktur
Klinik As Salamah, turut senang bisa berbagi kepedulian bersama
Yatim Mandiri. “Alhamdulillah, sinergi ini bisa terus berjalan. Semoga
kedepannya kami bisa bersinergi kembali untuk menyehatkan anak-
anak yatim dhuafa di Jombang,” katanya.(*)
Jum’at (12/8), Yatim Mandiri Kepanjen bersama tim medis
Puskesmas Wonokerto, Batur, menggelar layanan kesehatan gratis di
Pondok Pesantren As Salam, Bantur, Kabupaten Malang. Kegiatannya
berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.
Sebayak 40 santri antusias mengikuti pemeriksaan dan
pengobatan gratis, yang dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan.
Selain itu, Yatim Mandiri Kepanjen juga menyalurkan bantuan Al-
Quran, Paket ASA dan paket gizi berupa susu, biskuit serta sosis SGQ
kepada mereka.
Sementara itu, KH. Jufri, Pengasuh Pondok Pesantren As Salam,
mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. “Alhamdulillah,
terima kasih atas bantuan dari Yatim Mandiri,” ujarnya.(*)
36
Kabar Nusantara
38 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Klinik As Salamah Peduli Yatim
Layanan Kesehatan Gratis di PP As Salam
Ada yang berbeda di Sanggar Genius Desa Podosugih binaan
Yatim Mandiri Pekalongan. Karena mulai Sabtu (20/8), di sanggar
tersebut diadakan kegiatan ekstrakurikuler Robotik dari Diskominfo.
Menurut Budi Utomo ST, tutor Robotik dari Diskominfo,
mengatakan bahwa program ini adalah wujud apresiasi yang
diberikan oleh Diskominfo kepada Yatim Mandiri atas kerjasama
yang dilakukan pada event Robofest beberapa waktu lalu. “Semoga
anak-anak Sanggar Genius semakin semangat dalam belajar
teknologi robot,” katanya.
Anak-anak Sanggar Genius pun menyambut gembira adanya
kegiatan ini. Ditambah lagi, diakhir acara mereka juga mendapatkan
sosis SGQ dari Yatim Mandiri Pekalongan. (*)
Ekstrakulikuler Robotik di Sanggar Genius
41. Sebanyak 30 anak yatim dhuafa di SDN 1 Harapan Jaya, pada
Kamis (25/8), mendapatkan layanan Program Kesling (Kesehatan
Keliling) dari Yatim Mandiri Lampung.
Secara bergantian mereka diperiksa kesehatannya oleh dr.Lena
selaku Kepala Puskesmas Way Kandis yang ikut bersinergi bersama
Yatim Mandiri. Selain itu, anak-anak yatim dhuafa tersebut juga
mendapatkan bantuan paket gizi.
Sementara itu, Suharni, Wakasek Kesiswaan SDN 1 Harapan Jaya,
mengucapkan terima kasih kepada Yatim Mandiri Lampung.
“Kegiatan sosial ini harus semakin berkembang karena manfaatnya
bisa langsung dirasakan oleh penerimanya,” katanya.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Kabar Nusantara
39
Betapa senangnya anak-anak yatim di daerah Cikepuh, Unyur,
Kota Serang. Pasalnya pada Senin (1/8), Yatim Mandiri Serang
membuka Rumah Kemandirian sebagai tempat tinggal sekaligus
tempat belajar bagi anak yatim dhuafa
Pembukaan Rumah Kemandirian (RK) ini dihadiri oleh 50
undangan dari masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Ali Akbar,
Kepala Desa Cikepuh, menyambut baik Program RK dari Yatim
Mandiri ini. “Terima kasih kepada Yatim Mandiri yang telah
membantu anak-anak yatim di desa kami,” katanya.
Untuk saat ini, ada 5 anak yatim yang tinggal dan belajar di RK.
Dan jumlahnya akan terus bertambah. RK ini diperuntukan untuk
anak yatim tingkat SD yang nantinya mereka akan dibina secara
intens.(*)
Suasana di Rumah Kemandirian Yatim Mandiri yang berada di
Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kota Madiun, nampak begitu ceria
dan penuh kebahagian. Hal ini terjadi karena sebanyak 30 anak yatim
mengikuti kegiatan memperingati HUT RI ke 71, pada Ahad (4/8).
Kegiatan tersebut diisi dengan lantunan shalawat dan doa
bersama untuk donatur Yatim Mandiri. Selain itu, pada acara ini juga
disampaikan motivasi oleh ustad Muslikin, Pengasuh Rumah
Kemandirian.
Dalam acara tersebut, Yatim Mandiri Madiun juga menyalurkan
bantuan paket gizi dan sosis SGQ untuk anak-anak yatim.(*)
Dapat Sosis di Peringatan Kemerdekaan RI
Kesling di SDN 1 Harapan Jaya
Rumah Kemandirian Untuk Yatim Cikepuh
42. Oleh: Drs. Sodikin, M.Pd
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
An Najah Indonesia Mandiri (STAINIM)
agi sebagian anak bangsa bisa kuliah
Badalah seperti mimpi. Bahkan, ada yang
bermimpi kuliah pun tak sanggup,
karena sekolah SMAnya putus di jalan sehingga
tidak sampai lulus. Berbagai penyebab bisa terjadi,
antara lain ekonomi keluarga yang kurang
mendukung, orang tua meninggal, hingga
tingginya biaya kuliah.
Memang ada Program Bidikmisi dari
pemerintah untuk mahasiswa miskin, tapi ini sangat
terbatas, yang berminat ratusan ribu sedangkan
daya tampungnya puluhan ribu, dan itu pun harus
lulus SBMPTN terlebih dahulu.
Menjawab realitas tersebut serta banyaknya
lulusan dari yatim dhuafa yang belum memiliki
kesempatan kuliah di perguruan tinggi, Yatim
Mandiri meluncurkan program beasiswa pendidikan
tinggi melalui pengelolaan Perguruan Tinggi (PT)
dan gratis untuk yatim dhuafa. Dengan adanya
program beasiswa ini peluang kuliah S-1 bagi yatim
dhuafa semakin besar, memperoleh gelar
kesarjanaan terbuka lebar dan bagi mereka yang
sebelumnya kuliah itu adalah mimpi. Maka mereka
akan menjemput toganya yang sudah di depan
mata.
Dari wawancara dengan calon mahasiswa,
keberadaan beasiswa perguruan tinggi ini dapat
dikatakan sebagaimana pepatah, pucuk dicinta
ulam pun tiba. Sebuah ungkapan yang pas untuk
menggambarkan bagaimana senangnya mereka
menyambut program kuliah gratis ini. Kuliah gratis
di Sekolah Tinggi Agama Islam An Najah Indonesia
Mandiri (STAINIM) Sidoarjo.
“Kemarin saya ikut tes SBMPTN, harapannya
lolos dan juga dapat program bidikmisi, namun
saya tidak lulus seleksi tersebut, sehingga
kemungkinan tahun ini terancam tidak kuliah,” kata
Arina calon mahasiswa STAINIM yang cita-citanya
ingin mendirikan sekolah tahfiz ini. Dengan bekal
hafalannya 8 juz yang terus ditambahnya, dia
berharap dapat diterima di Jurusan Manajemen
Pendidikan Islam STAINIM, sehingga setelah lulus
nanti dia dapat mengelola sekolah tahfiz impiannya.
Harapan senada juga disampaikan oleh Eko
yang yatim sejak SMP, dia ingin diterima di STAINIM
Jurusan Ekonomi Syariah. Sejak lulus SMA tahun
2014, belum bisa kuliah karena terbentur biaya. Eko
ingin menjadi sarjana yang memiliki usaha, dengan
kuliah di STAINIM yang berbasis entrepreneurship,
dia berharap cita-cita bisa terwujud.
Program beasiswa di STAINIM telah membuka
akses bagi kaum dhuafa khususnya yatim dhuafa
untuk memasuki pendidikan tinggi, memberi
kesempatan agar mereka dapat mengembangkan
diri untuk mandiri dan meraih cita-citanya. Mereka
lebih percaya diri dengan cita-citanya. Kita bertugas
menumbuhkan harapan dan memberikan peluang,
dan memberikan pembinaan agar mereka memiliki
keterampilan hidup untuk menatap zaman di masa
mereka nanti.
Kami meyakini dengan mengantarkan adik-adik
yatim dhuafa menjadi sarjana adalah sebuah
harapan untuk lepas dari belenggu kemiskinan.
Banyak pakar yang memiliki pandangan tentang
pentingnya pendidikan dalam mengatasi
kemiskinan. Terlepas dari pemikiran sebagian orang,
bahwa lulusan perguruan tinggi tidak menjamin
untuk mendapat pekerjaan, tapi yang perlu diingat
bahwa tingkat probabilitas relatif lebih besar dalam
memperoleh kesempatan kerja ada pada lulusan
perguruan tinggi. Terlebih lagi di STAINIM yang
memiliki pengembangan di bidang kewirausahaan,
yang menyiapkan lulusan berani berwirausaha.
Alhamdulillah, satu program lagi dari Yatim
Mandiri yang berkontribusi dalam upaya
mengentaskan kemiskinan di negeri ini. Melalui
program kuliah gratis di STAINIM ini, akan muncul
sarjana-sarjana yang unggul dan peduli.
Ini terwujud berkat kebaikan para donatur.
Impian yatim dhuafa menjadi sarjana adalah sebuah
kontribusi yang luar biasa dari para donatur.
Semoga Allah ridho dengan upaya kita. Aamiin.(*)
440 Yatim Mandiri/Edisi Oktober 2016
Catatan
Toga di Balik
Kebaikan Donatur