Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen darah dan proses pengolahannya. Komponen darah utama meliputi sel darah merah, trombosit, dan plasma. Proses pengolahan darah meliputi pemisahan komponen-komponen tersebut, penyimpanan dengan menggunakan berbagai antikoagulan, serta distribusi melalui sistem tertutup atau rantai dingin.
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
2. TRANSFUSI DARAH?
Pemindahan darah atau komponen darah
dari pendonor ke peredaran darah penerima
(resipien) yang bertujuan untuk pengobatan
pada pasien yang mengalami perdarahan
hebat dan pengobatan pada pasien yang
mengalami keganasan sitemik seperti
leukemia.
3. PENYEDIAAN DARAH
Menurut WHO penyediaan darah yang aman
meliputi :
1. Adanya Komitmen dan Dukungan Pemerintah,
2. Donasi Sukarela Tanpa Pamrih,
3. Uji Saring Terhadap Semua Kantong Darah,
4. Produksi Komponen Darah, dan
5. Penggunaan Darah Yang Tepat dan Atas Indikasi
Klinis.
4. PENGOLAHAN PRODUK DARAH
Semua bahan terapeutik yang dibuat dari
darah manusia dengan cara pemisahan
darah lengkap (WB=whole blood), menjadi :
Komponen darah
Derivat Plasma
5. KOMPONEN DARAH (1)
1. Red Cell Product (Produk Sel Erytrosit)
Red Cell Concentrate
Red Cell Concentrate - Prestore
Leucocyte Poor (Paket Miskin Lekosit)
2. Red Cell Suspension
Packed Red Cell (PRC)
Washed Red Cell (WRC)
6. KOMPONEN DARAH (2)
3. Suspension
Suspension Granulosit/Lekosit Pekat
4. Plasma (Fresh Frozen Plasma (FFP)
5. Platelet Concentrate
6. Plasma dan Trombosit Cara Aferesis
7. Cryopresipitate
7. DERIVAT PLASMA
Konsentrasi dari plasma protein spesifik yang
disiapkan dari kantong darah donor seperti :
1. Albumin,
2. Consentrat Faktor Koagulasi (Alpha-1-Protein Inhibitor,
Anti-Trombin III, Anti Inhibitor Koagulasi Kompleks,
Faktor IX & VIII), dan
3. Imunoglobulin.
8. CARA PENGOLAHAN
Cara pengolahan yang dapat dilakukan
adalah:
manual,
konvensional,
bottom top system dan
apheresis.
9. PENGAWET YANG DAPAT DIGUNAKAN
1. Natrium citrat (larutan 3,4 - 3,8 %)
Bersifat isotonik terhadap eritrosit pada perbandingan 1
volume Na Citrat : 4 volume darah. Dengan darah ini
dapat disimpan 2-3 hari pada suhu 4°C. Dilengkapi
dengan membubuhkan dexstrosa atau glukosa bahari
metabolisme bagi eritrosit.
2. ACD (Acid Citrat Dexstrosa)
Antikoagulan ini merupakan campuran dan glukosa,
trisodium citrat, asam citrat diencerkan dengan aquades.
Darah ACD dapat disimpan sampai 21 hari pada
temperatur ± 4°C glukosanya berguna sebagai makanan
untuk pertukaran zat dan eritrosit. Dimana 63 ml ACD +
450 ml darah sehingga dapat bertahan selama 3
minggu/21 hari.
10. PENGAWET YANG DAPAT DIGUNAKAN
3. CPD (Citrat Phospate Dextrose)
Penggunannya sama dengan ACD yaitu 63 ml CPD + 450
ml darah sehingga dapat bertahan selama 28 hari pada
suhu 1-60C. Komposisi dari CPD yang mengandung
dekstrosa maka memberikan bantuan bagi perbaikan
ATP, ada asam sitrat dan soium sitrat agar erytrosit tetap
awet dan menghambat glikolisis, dan sodium biophospat
untuk mempertahankan pH-alkali.
4. CPDA-1 (Citrat Phospate Dextrose Adenin)
Sama dengan antikoagulan CPD, hanya saja
mengandung adenin yang berfungsi untuk menghemat
substrat dan sel erytrosit dalam sintesis ATP.
11. PENGAWET YANG DAPAT DIGUNAKAN
5. Heparin
Hanya dipergunakan kalau dalam waktu yang singkat harus
diberikan sejumlah besar darah. Darah heparin hanya
bertahan dalam beberapa waktu saja dalam vitro.
12. CATATAN
Whole blood atau darah lengkap sekarang
jarang ditranfusikan karena terlalu banyak
komponen yang didonorkan yang
sebenarnya dalam ambang batas normal
sehingga memberatkan kerja organ tubuh.
13.
14. KEGUNAAN DAN MASA PENYIMPANANNo Produk Darah Kegunaan – Keterangan Masa Penyimpanan
(Kadaluarsa)
1 Darah Lengkap (Whole Blood) Berisi eritrosit, trombosit
dan faktor pembekuan
labil (V, VIII).
Dapat meningkat Hb
0,9±0,12 g/dl dan Ht
meningkat 3-4 % post
transfusi 450 ml darah
lengkap.
Menambahkan darah
yang beredar di
pembuluh.
Dapat bertahan dalam suhu
4°±2°C selama 35 hari.
1a Fresh Whole Blood (Darah
Segar)
Dapat bertahan dalam suhu
200C-600C selama 4-6 jam.
1b Darah baru Dapat bertahan selama 3-4 hari.
1c Darah simpan Dapat bertahan selama 21-28
hari.
2 Packed Red Cell (PRC) - Dari 250 cc Whole Blood
didapatakn 100-125 cc PRC.
- Berisi eritrosit yang telah
dipekatkan
- Diberikan pada penderita
talasemia, anemia aplastik,
leukemia dan anemia karena
keganasan lain
- Untuk memperbaiki oksigenasi
jaringan dan mencapai kadar Hb
Dapat bertahan dalam suhu
suhu 40±20 C selama 24 jam.
KOMPONEN-KOMPONEN DARAH
15. 3 Platelat Concentrate (PC) - Dapat menaikkan jumlah trombosit
sebanyak 5000/mm3.
- Dapat menghentikan perdarahan
pada trombositopenia
Disimpan dalam agitator
suhu 220C, selama 3-5
hari.
4 Washed Red Cell (WRC) - Diperoleh dengan mencuci packed
red cell 2-3 kali dengan saline, sisa
plasma terbuang habis.
Digunakan 4 jam setelah
pembuatan (segera).
5 Cryoprecipitate - Penggunaannya ialah untuk
menghentikan perdarahan karena
kurangnya Anti Hemophilic Globulin
di dalam darah penderita hemofili A.
Disimpan pada suhu -
18°C atau lebih rendah
dengan lama simpan 1
tahun.
6 Suspension
Granulosit/Lekosit Pekat
- Penggunaan untuk meningkatkan
kadar lekosit pada penyakit
keganasan.
Disimpan pada suhu
simpan 20°±2°C , kurang
lebih 24 jam.
7 Plasma :
Fresh Frozen
Plasma (FFP)
- Berisi faktor pembekuan yang tidak
stabil dan masih ada faktor
pembekuan yang stabil serta protein
plasma.
- Berguna untuk peningkatan faktor
pembekuan darah.
Dapat bertahan selama 1
tahun pada suhu -250 C.
17. PELABELAN PADA KANTONG DARAH
PELABELAN
Pelabelan pada
waktu proses
penyadapan
Pelabelan pada
waktu proses
pengeluaran darah
18. PELABELAN PADA KANTONG DARAH
Pelabelan pada waktu
penyadapan
minimal meliputi :
Golongan darah dan Rh,
nomor kantong darah,
jenis anticoagulan yang
digunakan,
volume darah/komponen
darah.
Pelabelan pada waktu
pengeluaran darah
minimal meliputi :
suhu simpan,
tanggal kadaluwarsa,
volume darah,
golongan darah ABO
serta Rh (Rhesus), dan
hasil pemeriksaan
penyaring (HbsAg, HCV,
HIV, dan VDRL).
23. SISTEM TERTUTUP
Sistem pendistribusian darah yang mengikuti
standar operasional prosedur pelayanan di
rumah sakit tanpa melibatkan pihak lain seperti
keluarga pasien.
1. Distribusi Rutin dari UTD ke BDRS
Pendistribusian darah dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dari BDRS. BDRS saat melakukan
permintaan darah harus membuat perencanan
yang disampaikan ke UTD
24. SISTEM TERTUTUP
2. Distribusi keadaan khusus dari UTD ke
BDRS
Memberikan darah diluar perencanan rutin
semisal akan ada operasi jantung.
Permintaan harus dicatat dengan benar dan
terdokumentasi.
3. Distribusi UTD dengan RS yang tidak
memiliki BDRS
Melayani pendistribusian darah kepada
Rumah Sakit yang tidak memiliki BDRS
25. METODE RANTAI DINGIN
Sistem pemeliharaan suhu darah dan
komponen darah dari mulai pengambilan
sampai dengan pemberian darah kepada
pasien.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh petugas
:
Petugas yang bertanggung jawab untuk
mengatur,
Melaksanakan proses penyimpanan dan
pemindahan darah dan plasma,
Menjaga peralatan untuk menyimpan dan
26. METODE RANTAI DINGIN
Distribusi antar UTD
Pendistribusikan darah dari UTD yang
memiliki jumlah darah lebih kepada UTD
yang kekurangan dan masih dalam satu
wilayah. Darah harus diambil oleh petugas
UTD yang membutuhkan serta memahami
rantai dingin.