Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010eddie Ismantoe
Modul pratikum algoritma dan pemrograman dalam bahasa visual C++ ini membahas mengenai Teknik pengimplementasian algoritma dalam Bahasa Visual C++ 2010
Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010eddie Ismantoe
Modul pratikum algoritma dan pemrograman dalam bahasa visual C++ ini membahas mengenai Teknik pengimplementasian algoritma dalam Bahasa Visual C++ 2010
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Daftar Pustaka
• Farrell, J. Object-Oriented Programming Using C++,
Fourth Edition. Course Technology, Cengage
Learning. 2009.
• Simamora, S.N.M.P. Modul Belajar Praktis
Algoritma dan Pemrograman. Penerbit Deepublish,
Yogyakarta. 2016.
• Simamora, S.N.M.P. “Diktat Pemrograman
Berorientasi-Objek”. Peminatan Embedded-Systems.
Politeknik TELKOM. Bandung. 2010.
• Stroustrup, B., C++ Programming Language, Third
Edition. AT&T Labs. Addison-Wesley. 1997.
3. Karakteristik C++ Language
• Translator yang digunakan tergolong compiler, mis: TC
3.0; dapat di-download pada alamat:
http://www.4shared.com/rar/U4Qq5s0xce/TC_online.html
• Sifatnya case-sensitive, tergolong middle-level language
• Melewati dua tahap proses translasi, yakni: proses
kompilasi (compiling) dan proses linking
• Bahasa pemrograman C++ dapat diterapkan metode
pemrograman prosedural, structure, function, dan OOP
(Object-Oriented Programming, yakni yang umum
diistilahkan juga Pemrograman Berorientasi-Objek)
4. Tampilan output program:
Source-code program:
Kasus: Perhatikan konstruksi-algoritma berikut ini dan tuliskan OOP-nya dalam
C++ language.
x←DEC(0.5);
x←x+2.5;
tampilkan x;
Solusi:
Nama class adalah tambah
dengan variabel public a1
di-create.
Sifat konstruktor pada object
x diturunkan dari class
tambah melalui var: a1;
5. Tampilan output program:
Source-code program:
Hasil expression masih
ditampung pada relasi object
dan class melalui var: x.
Misalkan, hasil dirujuk
pada variabel local yakni:
var: hsl;
Source-code program:
6. Tampilan output program:
Source-code program:
Kasus: Perhatikan konstruksi-algoritma berikut ini dan tuliskan OOP-nya dalam
C++ language.
data←5A;
data←(data>>2);
tampilkan data;
Solusi:
Nama class adalah
geser2ka dengan variabel
public z di-create.
Sifat konstruktor pada object
data diturunkan dari class
geser2ka melalui var: z;
7. Tampilan output program:
Source-code program:
Kasus: Perhatikan konstruksi-algoritma berikut ini dan tuliskan OOP-nya dalam
C++ language.
ybs←30;
ybs←sin(ybs);
tampilkan ybs;
Solusi:
Nama class adalah sinus30
dengan variabel public zK
di-create.
Sifat konstruktor pada object
ybs diturunkan dari class
sinus30 melalui var: zK;
Nilai hasil dirujuk pada
variabel local yakni: var: hsl;
8. Tampilan output program:
Source-code program:
Kasus: Perhatikan konstruksi-algoritma berikut ini dan tuliskan OOP-nya dalam
C++ language.
xT←BECA;
xT←oct(xT);
tampilkan xT;
Solusi:
Nama class adalah trafo
dengan variabel public oto
di-create.
Sifat konstruktor pada
object xT diturunkan dari
class trafo melalui var: oto;
9. Tampilan output program:
Source-codeprogram:
Kasus: Ada tujuh bilangan dalam bentuk numerik di-input-kan oleh end-user. Tuliskan
OOP dalam C++ language untuk menampilkan ketujuh bilangan tersebut ke
display-komputer jika setiap indeks ganjil (math-based) ditambahkan dengan -1.
Gunakan struktur kendali proses while dalam penanganan proses looping.
Solusi:
10. Tampilan output program:
Source-code program:
Kasus: Perhatikan konstruksi-algoritma di samping ini dan
tuliskan OOP-nya dalam C++ language.
x1←BECA;
x1←(x1<<1);
x2←071;
x2←(x2<<1);
x3←DEC(101);
x3←(x3<<1);
tampilkan x1;
tampilkan x2;
tampilkan x3;
Solusi:
11. Tampilan output program:Source-code program:
Kasus: Perhatikan konstruksi-algoritma berikut ini dan tuliskan OOP-nya dalam
C++ language.
tanya1←?; // Nama_depan
tanya2←?; // Nama_blkg
tampilkan tanya1,tanya2;
Solusi:
12. Tampilan output program:Source-code program:
Kasus: Jika dua variabel, x1 dan x2, diisikan masing-masing 21H dan 0210; lalu
kedua variabel tersebut diproses dengan operator logika: XOR dan hasilnya
ditampungkan ke var: Z. Tuliskan OOP-nya dalam C++ language untuk
mendapatkan Z.
Solusi:
13. Source-code, object-code, dan executed-code pada slide ini dapat di-
download pada alamat:
https://www.4shared.com/rar/DC4Ygsmpda/oop_aju_UBB.html
Buka password dengan kata kunci, yakni kata terakhir pada hal.515 di
buku daftar pustaka nomor: 2.