SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
M-3
Implementasi
22/09/2017
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji
2017
• Apa itu Implementasi Kebijakan?
• Implementasi kebijakan adalah:
Putting Policy into Practice
Menjadikan kebijakan menjadi nyata
• Formulasi dan Penerapan kebijakan adalah isu
yang berbeda dalam istilah teoritis dan
praktis. Pelaksanaannya mungkin merupakan
proses yang rumit karena menyangkut
masalah politik, keuangan dan administrasi,
dan memerlukan motivasi, lobi yang tepat,
dan dukungan teknis, profesional dan
administratif.
• Perumusan kebijakan publik sering dipandang
sebagai “sabuk berjalan” dimana isu-isu
pertama kali dikenali sebagai masalah,
tindakan alternatif dipertimbangkan, dan
kebijakan diadopsi, diterapkan oleh personil
agensi, dievaluasi, dan diubah.
Siklus Kebijakan
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
MONITORING
KEBIJAKAN
EVALUASI
KEBIJAKAN
AGENDA
SETTING
FORMULASI
KEBIJAKAN
• Beberapa isu berhasil masuk ke dalam agenda
kebijakan namun tindakan tersebut seringkali
merupakan hasil dari protes publik, krisis, dan
upaya lobi dari kelompok kepentingan.
Komponen Isu Kebijakan Publik
Kebijakan
Publik
Aktor
Isu
Kebijakan
Isu Sosial
• Kebijakan Publik
– Apakah sebuah kebijakan publik terlibat?
• Kondisi Sosial
– Apakah kebijakan tersebut dimaksudkan dapat
memberikan dampak pada kondisi sosial? Atau
ada kondisi sosial yang ingin dirubah?
(Kondisi sosial dapat berupa lingkungan fisik, tingkah laku dan
kebiasaan masyarakat. Keadaan sosial biasainya dapat
dinilai/dijelaskan oleh indikator ekonomi dan sosial)
• Aktor Kebijakan
– Apakah para aktor kebijakan berselisih paham
terhadap kebijakan atau kondisi sosial?
(Aktor kebijakan dapat berupa individu, kelompok atau institusi
yang bekerja untuk mempengaruhi kebijakan. Aktor kebijakan
dapat ditunjuk atau dipilih secara resmi maupun seorang
individu yang ingin merubah arah kebijakan)
Masalah Kebijakan Publik
• Apa itu masalah kebijakan?
– Masalah kebijakan adalah kebutuhan, nilai-nilai
atau kesempatan - kesempatan yang tidak
terealisasi tetapi dapat dicapai melalui tindakan
publik.
Dunn, 2000. p. 210
• Sedangkan Anderson (1984) menyatakan
bahwa untuk kepentingan kebijakan, secara
formal, masalah dapat diartikan sebagai
kondisi dan/atau situasi yang menghasilkan
kebutuhan-kebutuhan atau ketidakpuasan-
ketidakpuasan pada rakyat yang perlu dicari
cara-cara penanggulangannya.
Sifat-Sifat Masalah Kebijakan
• Saling ketergantungan antar berbagai masalah
– Masalah di satu bidang dapat mempengaruhi
bidang lain
• Subyektivitas dari masalah kebijakan
– Masalah didefinisikan oleh subjektifitas individu/
kelompok berkepentingan
• Sifat buatan dari masalah
• Dinamika masalah kebijakan
– Pemecahan masalah tergantung dari perspektif
Dunn, 2000. p. 214
Kelompok Masalah Kebijakan
Sederhana Moderat
Rumit
Dunn, 2000. p. 221
Elemen Sederhana Moderat Rumit
Pengambilan
Keputusan
Satu/sedikit Satu/sedikit Banyak
Alternatif Terbatas Terbatas Tidak terbatas
Nilai Konsensus Konsensus Konflik
Hasil Pasti Tidak pasti Tidak diketahui
Kemungkinan Terhitung Tidak terhitung Tidak dapat
dihitung
Kebijakan yang Cenderung
Menghadapi Masalah
Kebijakan Baru
• Ada beberapa alasan kenapa kebijakan baru sukar
di implementasikan.
– Saluran komunikasi
– Tujuan yang ingin dicapai cenderung kabur
– Cenderung menghadapi ketidak konsistenan petunjuk
pelaksaaan
– Cenderung mengalami kelangkaan sumber informasi
– Cenderung tidak mendapat prioritas sumber daya
– Memerlukan penanganan yang tidak lazim
– Penyesuaian kebijakan baru ke SOP lama yang tidak
sesuai
Kebijakan yang didesentralisasikan
• Ada 2 permasalahan yang ditimbulkan:
• Persoalan Komunikasi
– Banyaknya aktor yang harus menerima
perintah/pesan komunikasi sehingga cenderung
terjadinya distorsi komunikasi.
• Persoalan Pengawasan
– Banyaknya staf/implementor sehingga dapat
menyulitkan pengawasan.
Kebijakan Kontroversial
• Suatu kebijakan yang berasal dari hasil
perdebatan seringkali menghasilkan ketentuan-
ketentuan yang kabur, karena kebijakan seperti
ini harus mengkompromikan banyak kepentingan
yang saling berseberangan.
• Disamping itu, kebijakan yang kontroversial
seringkali mendorong pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mempengaruhi para
pelaksana sehingga menimbulkan petunjuk-
petunjuk kebijakan yang tidak konsisten.
Kebijakan yang Kompleks
• Kebijakan yang kompleks mempunyai unsur-
unsur yang sama dengan kebijakan kontroversial.
Kebijakan kompleks umumnya memiliki banyak
tujuan dan karena kompleks, pembuat kebijakan
juga seringkali tidak mengetahui bagaimana
menetapkan kebijakan tersebut secara khusus.
• Oleh karena kebijakan kompleks umumnya
adalah kebijakan teknis, kondisi ini cenderung
menyebabkan misinterpretasi kebijakan/
peraturan.
Kebijakan yang Berhubungan dengan
Krisis
• Krisis, yang terutama melibatkan negara lain,
menimbulkan beban khusus dalam
pelaksanaan kebijakan. Dalam kondisi
demikian tidak ada waktu untuk membuat
saluran-saluran komunikasi yang baru.
M 3 STUDI IMPLEMENTASI

More Related Content

Similar to M 3 STUDI IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAIMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAZakiah dr
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianMukhrizal Effendi
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...Dadang Solihin
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja  Pembangunan DesaEvaluasi Kinerja  Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja Pembangunan DesaDadang Solihin
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp editedPosdaya Solok
 
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNWorkshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahDadang Solihin
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publikardinmarL
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
 
Policy analist & implementasi kebijakan
Policy analist & implementasi kebijakanPolicy analist & implementasi kebijakan
Policy analist & implementasi kebijakanSiti Sahati
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparYogi Suwarno
 
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIALPEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIALMarimanSp
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021WiandhariEsaBBPKCilo
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 

Similar to M 3 STUDI IMPLEMENTASI (20)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAIMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja  Pembangunan DesaEvaluasi Kinerja  Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNWorkshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publik
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
 
Policy analist & implementasi kebijakan
Policy analist & implementasi kebijakanPolicy analist & implementasi kebijakan
Policy analist & implementasi kebijakan
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
 
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIALPEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
PEMETAAN DAN ANALISA SOSIAL
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 
Perancangan Policy Brief
Perancangan Policy BriefPerancangan Policy Brief
Perancangan Policy Brief
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 

More from nurul khaiva

Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)nurul khaiva
 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)nurul khaiva
 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)nurul khaiva
 
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)nurul khaiva
 
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)nurul khaiva
 
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politikPart 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politiknurul khaiva
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)nurul khaiva
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesianurul khaiva
 
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copyContoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copynurul khaiva
 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negaranurul khaiva
 
7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negaranurul khaiva
 
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerahnurul khaiva
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negaranurul khaiva
 

More from nurul khaiva (20)

M 10
M 10M 10
M 10
 
M 9
M 9M 9
M 9
 
M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7
 
M 4
M 4M 4
M 4
 
M 3
M 3M 3
M 3
 
M 2
M 2M 2
M 2
 
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
 
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
 
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
 
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politikPart 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
 
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copyContoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copy
 
9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara
 
7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara
 
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptpikipardede1
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 

Recently uploaded (8)

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

M 3 STUDI IMPLEMENTASI

  • 1. M-3 Implementasi 22/09/2017 Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji 2017
  • 2. • Apa itu Implementasi Kebijakan?
  • 3. • Implementasi kebijakan adalah: Putting Policy into Practice Menjadikan kebijakan menjadi nyata
  • 4. • Formulasi dan Penerapan kebijakan adalah isu yang berbeda dalam istilah teoritis dan praktis. Pelaksanaannya mungkin merupakan proses yang rumit karena menyangkut masalah politik, keuangan dan administrasi, dan memerlukan motivasi, lobi yang tepat, dan dukungan teknis, profesional dan administratif.
  • 5. • Perumusan kebijakan publik sering dipandang sebagai “sabuk berjalan” dimana isu-isu pertama kali dikenali sebagai masalah, tindakan alternatif dipertimbangkan, dan kebijakan diadopsi, diterapkan oleh personil agensi, dievaluasi, dan diubah.
  • 7.
  • 8. • Beberapa isu berhasil masuk ke dalam agenda kebijakan namun tindakan tersebut seringkali merupakan hasil dari protes publik, krisis, dan upaya lobi dari kelompok kepentingan.
  • 9. Komponen Isu Kebijakan Publik Kebijakan Publik Aktor Isu Kebijakan Isu Sosial
  • 10. • Kebijakan Publik – Apakah sebuah kebijakan publik terlibat?
  • 11. • Kondisi Sosial – Apakah kebijakan tersebut dimaksudkan dapat memberikan dampak pada kondisi sosial? Atau ada kondisi sosial yang ingin dirubah? (Kondisi sosial dapat berupa lingkungan fisik, tingkah laku dan kebiasaan masyarakat. Keadaan sosial biasainya dapat dinilai/dijelaskan oleh indikator ekonomi dan sosial)
  • 12. • Aktor Kebijakan – Apakah para aktor kebijakan berselisih paham terhadap kebijakan atau kondisi sosial? (Aktor kebijakan dapat berupa individu, kelompok atau institusi yang bekerja untuk mempengaruhi kebijakan. Aktor kebijakan dapat ditunjuk atau dipilih secara resmi maupun seorang individu yang ingin merubah arah kebijakan)
  • 14. • Apa itu masalah kebijakan? – Masalah kebijakan adalah kebutuhan, nilai-nilai atau kesempatan - kesempatan yang tidak terealisasi tetapi dapat dicapai melalui tindakan publik. Dunn, 2000. p. 210
  • 15. • Sedangkan Anderson (1984) menyatakan bahwa untuk kepentingan kebijakan, secara formal, masalah dapat diartikan sebagai kondisi dan/atau situasi yang menghasilkan kebutuhan-kebutuhan atau ketidakpuasan- ketidakpuasan pada rakyat yang perlu dicari cara-cara penanggulangannya.
  • 16. Sifat-Sifat Masalah Kebijakan • Saling ketergantungan antar berbagai masalah – Masalah di satu bidang dapat mempengaruhi bidang lain • Subyektivitas dari masalah kebijakan – Masalah didefinisikan oleh subjektifitas individu/ kelompok berkepentingan • Sifat buatan dari masalah • Dinamika masalah kebijakan – Pemecahan masalah tergantung dari perspektif Dunn, 2000. p. 214
  • 17. Kelompok Masalah Kebijakan Sederhana Moderat Rumit Dunn, 2000. p. 221
  • 18. Elemen Sederhana Moderat Rumit Pengambilan Keputusan Satu/sedikit Satu/sedikit Banyak Alternatif Terbatas Terbatas Tidak terbatas Nilai Konsensus Konsensus Konflik Hasil Pasti Tidak pasti Tidak diketahui Kemungkinan Terhitung Tidak terhitung Tidak dapat dihitung
  • 20. Kebijakan Baru • Ada beberapa alasan kenapa kebijakan baru sukar di implementasikan. – Saluran komunikasi – Tujuan yang ingin dicapai cenderung kabur – Cenderung menghadapi ketidak konsistenan petunjuk pelaksaaan – Cenderung mengalami kelangkaan sumber informasi – Cenderung tidak mendapat prioritas sumber daya – Memerlukan penanganan yang tidak lazim – Penyesuaian kebijakan baru ke SOP lama yang tidak sesuai
  • 21. Kebijakan yang didesentralisasikan • Ada 2 permasalahan yang ditimbulkan: • Persoalan Komunikasi – Banyaknya aktor yang harus menerima perintah/pesan komunikasi sehingga cenderung terjadinya distorsi komunikasi. • Persoalan Pengawasan – Banyaknya staf/implementor sehingga dapat menyulitkan pengawasan.
  • 22. Kebijakan Kontroversial • Suatu kebijakan yang berasal dari hasil perdebatan seringkali menghasilkan ketentuan- ketentuan yang kabur, karena kebijakan seperti ini harus mengkompromikan banyak kepentingan yang saling berseberangan. • Disamping itu, kebijakan yang kontroversial seringkali mendorong pihak-pihak yang berkepentingan untuk mempengaruhi para pelaksana sehingga menimbulkan petunjuk- petunjuk kebijakan yang tidak konsisten.
  • 23. Kebijakan yang Kompleks • Kebijakan yang kompleks mempunyai unsur- unsur yang sama dengan kebijakan kontroversial. Kebijakan kompleks umumnya memiliki banyak tujuan dan karena kompleks, pembuat kebijakan juga seringkali tidak mengetahui bagaimana menetapkan kebijakan tersebut secara khusus. • Oleh karena kebijakan kompleks umumnya adalah kebijakan teknis, kondisi ini cenderung menyebabkan misinterpretasi kebijakan/ peraturan.
  • 24. Kebijakan yang Berhubungan dengan Krisis • Krisis, yang terutama melibatkan negara lain, menimbulkan beban khusus dalam pelaksanaan kebijakan. Dalam kondisi demikian tidak ada waktu untuk membuat saluran-saluran komunikasi yang baru.

Editor's Notes

  1. William N. Dunn. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Edisi Ke-2. Gadjah Mada University Press.