Luka bakar bukan luka biasa. Luka bakar adalah cedera berat yang menimbulkan morbiditas dan mortalitas luar biasa. Dokter muda diharapkan mampu mengenali luka bakar, mengetahui resusitasi dan kapan harus merujuk, dan tahu bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mencegah luka bakar. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FK Universitas Nusa Cendana.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan intrakranial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Ventilasi mekanik digunakan untuk memperbaiki pertukaran gas dan mengurangi distress pernafasan. Terdapat berbagai parameter dan indikasi untuk menentukan penggunaan ventilasi mekanik. Ada beberapa mode dasar ventilasi mekanik seperti CMV, ACMV, SIMV, dan PSV yang memiliki setting berbeda. Parameter monitoring dan evaluasi pasien perlu dilakukan untuk menentukan status oksigenasi, ventilasi, dan hemodinamik.
Dokumen tersebut membahas tentang cedera kepala, meliputi definisi, anatomi, mekanisme, klasifikasi, gejala, penatalaksanaan awal, dan tindakan keperawatan untuk cedera kepala. Topik utama yang dibahas adalah anatomi otak dan kepala, jenis-jenis cedera kepala beserta penyebabnya, penilaian awal korban cedera kepala, serta langkah-langkah dasar dalam menangani korban ced
Luka bakar bukan luka biasa. Luka bakar adalah cedera berat yang menimbulkan morbiditas dan mortalitas luar biasa. Dokter muda diharapkan mampu mengenali luka bakar, mengetahui resusitasi dan kapan harus merujuk, dan tahu bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mencegah luka bakar. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FK Universitas Nusa Cendana.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan intrakranial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Ventilasi mekanik digunakan untuk memperbaiki pertukaran gas dan mengurangi distress pernafasan. Terdapat berbagai parameter dan indikasi untuk menentukan penggunaan ventilasi mekanik. Ada beberapa mode dasar ventilasi mekanik seperti CMV, ACMV, SIMV, dan PSV yang memiliki setting berbeda. Parameter monitoring dan evaluasi pasien perlu dilakukan untuk menentukan status oksigenasi, ventilasi, dan hemodinamik.
Dokumen tersebut membahas tentang cedera kepala, meliputi definisi, anatomi, mekanisme, klasifikasi, gejala, penatalaksanaan awal, dan tindakan keperawatan untuk cedera kepala. Topik utama yang dibahas adalah anatomi otak dan kepala, jenis-jenis cedera kepala beserta penyebabnya, penilaian awal korban cedera kepala, serta langkah-langkah dasar dalam menangani korban ced
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang virus Dengue dan epidemiologinya di Indonesia. Virus Dengue merupakan penyebab Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes. Prevalensi kasus Dengue di Indonesia telah meningkat pesat dalam 30 tahun terakhir seiring pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
Edema serebri adalah akumulasi cairan di otak yang meningkatkan volume otak. Dapat terjadi peningkatan volume intraseluler maupun ekstraseluler. Gejalanya antara lain nyeri kepala, muntah, gangguan penglihatan, dan pernapasan. Pemeriksaan CT scan atau MRI dapat menunjukkan lokasi dan sebab edema. Penatalaksanaannya meliputi posisi kepala, analgesia, ventilasi, penanganan tekanan darah dan cairan, serta
PiCCO tidak hanya memberikan informasi tentang curah jantung (CO) tapi bisa memberi pengukuran untuk menilai preload, kontraktilitas, afterload, dan air paru ekstravaskular (ELWI)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kejang demam, meliputi definisi kejang demam, klasifikasi, gejala, penyebab, diagnosis banding, tata laksana, dan diagnosa serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk merawat pasien kejang demam.
1. Dokumen membahas penggolongan dan tingkat keparahan luka bakar berdasarkan sumber panas, luas permukaan tubuh yang terkena, serta penanganan awal luka bakar termal, kimia, dan listrik.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tindakan pemasangan Endo Tracheal Tube (ETT) atau intubasi untuk membebaskan jalan nafas pasien dengan memasukkan pipa ke dalam trachea melalui mulut, yang mencakup persiapan alat, persiapan pasien, dan langkah-langkah pelaksanaannya.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang muntah pada anak, meliputi pengertian, patofisiologi, etiologi, diagnosis, pendekatan diagnosis, komplikasi, dan penatalaksanaan muntah pada anak, termasuk obat-obatan anti muntah seperti ondansetron, metoklopramide, dan domperidone beserta mekanisme kerja dan efek sampingnya."
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponekmsholehkosim
Dokumen tersebut membahas deteksi dini dan manajemen gangguan napas pada neonatus. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengenalan awal gejala dan faktor risiko gangguan napas, diagnosa awal, serta pengelolaan dan rujukan lanjutan untuk neonatus dengan gangguan napas berat.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang cedera kepala dan penanganannya di gawat darurat. Beberapa poin pentingnya adalah menjaga jalur nafas dan ventilasi pasien, menstabilkan sirkulasi darah, melakukan pemeriksaan neurologis seperti GCS dan pupil, mencegah terjadinya cedera otak sekunder, mencari kemungkinan cedera lain, dan melakukan penilaian lanjut serta konsultasi spesialis jika
Dokumen tersebut membahas tentang luka bakar, yang merupakan kerusakan jaringan akibat kontak dengan sumber panas. Terdapat penjelasan mengenai anatomi kulit dan fisiologi luka bakar beserta derajatnya. Juga dibahas mengenai patofisiologi, pemeriksaan, rumus perhitungan luas luka bakar dan resusitasi cairan untuk penanganan luka bakar.
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Teks tersebut membahas tentang konsep penyakit luka bakar dan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan luka bakar. Luka bakar dijelaskan sebagai kerusakan kulit dan jaringan di bawahnya yang disebabkan oleh perpindahan panas ke tubuh. Asuhan keperawatan meliputi pencegahan syok, perawatan luka, dan pencegahan komplikasi seperti infeksi.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang virus Dengue dan epidemiologinya di Indonesia. Virus Dengue merupakan penyebab Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes. Prevalensi kasus Dengue di Indonesia telah meningkat pesat dalam 30 tahun terakhir seiring pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
Edema serebri adalah akumulasi cairan di otak yang meningkatkan volume otak. Dapat terjadi peningkatan volume intraseluler maupun ekstraseluler. Gejalanya antara lain nyeri kepala, muntah, gangguan penglihatan, dan pernapasan. Pemeriksaan CT scan atau MRI dapat menunjukkan lokasi dan sebab edema. Penatalaksanaannya meliputi posisi kepala, analgesia, ventilasi, penanganan tekanan darah dan cairan, serta
PiCCO tidak hanya memberikan informasi tentang curah jantung (CO) tapi bisa memberi pengukuran untuk menilai preload, kontraktilitas, afterload, dan air paru ekstravaskular (ELWI)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kejang demam, meliputi definisi kejang demam, klasifikasi, gejala, penyebab, diagnosis banding, tata laksana, dan diagnosa serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk merawat pasien kejang demam.
1. Dokumen membahas penggolongan dan tingkat keparahan luka bakar berdasarkan sumber panas, luas permukaan tubuh yang terkena, serta penanganan awal luka bakar termal, kimia, dan listrik.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tindakan pemasangan Endo Tracheal Tube (ETT) atau intubasi untuk membebaskan jalan nafas pasien dengan memasukkan pipa ke dalam trachea melalui mulut, yang mencakup persiapan alat, persiapan pasien, dan langkah-langkah pelaksanaannya.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang muntah pada anak, meliputi pengertian, patofisiologi, etiologi, diagnosis, pendekatan diagnosis, komplikasi, dan penatalaksanaan muntah pada anak, termasuk obat-obatan anti muntah seperti ondansetron, metoklopramide, dan domperidone beserta mekanisme kerja dan efek sampingnya."
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponekmsholehkosim
Dokumen tersebut membahas deteksi dini dan manajemen gangguan napas pada neonatus. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengenalan awal gejala dan faktor risiko gangguan napas, diagnosa awal, serta pengelolaan dan rujukan lanjutan untuk neonatus dengan gangguan napas berat.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang cedera kepala dan penanganannya di gawat darurat. Beberapa poin pentingnya adalah menjaga jalur nafas dan ventilasi pasien, menstabilkan sirkulasi darah, melakukan pemeriksaan neurologis seperti GCS dan pupil, mencegah terjadinya cedera otak sekunder, mencari kemungkinan cedera lain, dan melakukan penilaian lanjut serta konsultasi spesialis jika
Dokumen tersebut membahas tentang luka bakar, yang merupakan kerusakan jaringan akibat kontak dengan sumber panas. Terdapat penjelasan mengenai anatomi kulit dan fisiologi luka bakar beserta derajatnya. Juga dibahas mengenai patofisiologi, pemeriksaan, rumus perhitungan luas luka bakar dan resusitasi cairan untuk penanganan luka bakar.
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Teks tersebut membahas tentang konsep penyakit luka bakar dan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan luka bakar. Luka bakar dijelaskan sebagai kerusakan kulit dan jaringan di bawahnya yang disebabkan oleh perpindahan panas ke tubuh. Asuhan keperawatan meliputi pencegahan syok, perawatan luka, dan pencegahan komplikasi seperti infeksi.
Berikut ini adalah tindakan pertolongan pertama yang sebaiknya Anda lakukan dalam perawatan luka:
Mencuci tangan. Sebelum mulai membersihkan luka, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. ...
Tekan sisa bagian kulit yang berdarah. ...
Bersihkan luka dengan air. ...
Oleskan petroleum jelly atau salep antibiotic. ...
Tutupi dengan perban.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan luka bakar, meliputi penjelasan tentang anatomi dan fisiologi kulit, penyebab, derajat, luas, dan kriteria berat ringannya luka bakar. Juga dijelaskan tindakan penatalaksanaan akut luka bakar meliputi pemberian cairan infus, penanganan luka bakar kimia dan listrik.
1. Dokumen tersebut membahas penanganan korban bencana di DKI Jakarta, termasuk korban ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Juli 2009.
2. Dokumen ini juga menjelaskan organisasi penanggulangan bencana di DKI Jakarta yang terdiri dari unsur-unsur seperti Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana di tingkat kota/k
2. Definisi
Merupakan cedera pada kulit atau jaringan organik lainnya yang disebabkan
oleh panas/radiasi, radioaktivitas, listrik, gesekan, atau kontak dengan bahan
kimia
1.American College of Surgeons. Committee on Trauma. Advanced Trauma Life Support®, ATLS®. Student Course Manual. Anaesthesia. 2018. 139 p.
2.Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
3. Klasifikasi: Kedalaman Luka Bakar
Markiewicz-Gospodarek, A.; Kozioł, M.; Tobiasz, M.; Baj, J.; Radzikowska-Büchner, E.; Przekora, A. Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment, and
Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 1338. https:// doi.org/10.3390/ijerph190313
4. Klasifikasi:
Kedalaman
Luka Bakar
Markiewicz-Gospodarek, A.; Kozioł, M.; Tobiasz, M.; Baj, J.; Radzikowska-Büchner, E.; Przekora, A. Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment, and
Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 1338. https:// doi.org/10.3390/ijerph190313
5. Kedalaman Luka
Bakar: First
Degree Burn
1.American College of Surgeons. Committee on Trauma. Advanced Trauma Life Support®, ATLS®. Student Course Manual. Anaesthesia. 2018. 139 p.
2.Markiewicz-Gospodarek, A.; Kozioł, M.; Tobiasz, M.; Baj, J.; Radzikowska-Büchner, E.; Przekora, A. Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment,
and Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 1338. https:// doi.org/10.3390/ijerph190313
• Hanya mengenai epidermis
• Menyebabkan kemerahan dan
rasa nyeri/ hipersensitivitas
setempat
• Kemerahan dan nyeri mereda
setelah 48-72 jam
• Sembuh dalam 5-7 hari.
• Tidak ada bekas luka
• Paparan matahari adalah
penyebab yang paling sering
6. Second Degree
Burn 2A
1.Markiewicz-Gospodarek, A.; Kozioł, M.; Tobiasz, M.; Baj, J.; Radzikowska-Büchner, E.; Przekora, A. Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment,
and Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 1338. https:// doi.org/10.3390/ijerph190313
• Superficial partial thickness
burn
• Terbatas dalam bagian
epidermis dan stratum papilaris
dermis
• Karakteristik luka → lembab,
nyeri, bisa melepuh, berwarna
merah muda, dan berubah
menjadi pucat apabila disentuh
• Butuh 14-21 hari untuk sembuh
7. Second Degree
Burn 2B
1.Markiewicz-Gospodarek, A.; Kozioł, M.; Tobiasz, M.; Baj, J.; Radzikowska-Büchner, E.; Przekora, A. Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment,
and Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 1338. https:// doi.org/10.3390/ijerph190313
• Deep partial thickness burn
• Luka bakar sampai stratum
retikularis dermis
• Kulit merah, lebih kering, tidak
begitu nyeri, terdapat lepuhan
berisi cairan yang mudah
pecah, tidak berubah menjadi
pucat apabila disentuh serta
menghasilkan bekas luka
• Nekrosis epidermal
mengganggu proses epitelial
• Masa penyembuhan 21-35 hari
8. Third Degree
Burn
1.Markiewicz-Gospodarek, A.; Kozioł, M.; Tobiasz, M.; Baj, J.; Radzikowska-Büchner, E.; Przekora, A. Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment,
and Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 1338. https:// doi.org/10.3390/ijerph190313
• Kedalaman luka → kedalaman
subkutan
• Kulit kering dan keras, dengan
warna coklat keputihan
• Karakteristiknya adalah tidak
adanya nyeri
• Pada tahap ini tatalaksana
pembedahan, transplantasi,
atau rekonstruksi diperlukan
9. Fourth Degree
Burn
1.Markiewicz-Gospodarek, A.; Kozioł, M.; Tobiasz, M.; Baj, J.; Radzikowska-Büchner, E.; Przekora, A. Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment,
and Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 1338. https:// doi.org/10.3390/ijerph190313
• Gabungan dari luka bakar
derajat 2 dan 3
• Luka bakar ini menembus
lapisan epidermis sampai
lapisan jaringan subkutan, pada
beberapa kasus sampai
otot/tulang
• Dapat menghasilkan nekrosis
lokal
• Derajat luka bakar ini
membutuhkan tatalaksana
konservatif dan pembedahan
10. Luas Luka Bakar (Body Surface
Area/BSA)
1.American College of Surgeons. Committee on Trauma. Advanced Trauma Life Support®, ATLS®. Student Course Manual. Anaesthesia. 2018. 139 p.
• Luas luka bakar derajat 2 &
3 harus diperkirakan
dengan rules of nine
• Jumlah resusitasi cairan
yang dibutuhkan tergantung
→ luas luka bakar dan
ukuran pasien
11. Klasifikasi: Severitas Luka Bakar
Yasti, Ahmed C., et al. Guideline and treatment algorithm for burn injuries
Minor Burn
• Derajat 2 pada dewasa, <15%
TBSA
• Derajat 2 pada anak <10% TBSA
• Derajat 3 pada anak/ dewasa <2%
TBSA
Moderate Burn
• Derajat 2 pada dewasa, 15%-25%
TBSA
• Derajat 2 pada anak, 10-20% TBSA
• Derajat 3 pada anak/ dewasa, 2-
10% TBSA
Major Burn
• Pada dewasa, derajat 2 >25% TBSA
• Pada anak, derajat 2 > 20% TBSA
Derajat 3, >10%
• Trauma inhalasi, Electrical burn
• Terdapat trauma tambahan lainnya
(trauma kepala, fraktur, dll)
• Ibu hamil
• Memiliki komorbiditas (DM,
penggunaan steroid, imunosupresi)
• Pada mata, telinga, wajah, sendi
besar dan genitalia
12. EMSB
1.American College of Surgeons. Committee on Trauma. Advanced Trauma Life Support®, ATLS®. Student Course Manual. Anaesthesia. 2018. 139 p.
2.Markiewicz-Gospodarek, A.; Kozioł, M.; Tobiasz, M.; Baj, J.; Radzikowska-Büchner, E.; Przekora, A. Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment,
and Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 1338. https:// doi.org/10.3390/ijerph19031
13. Primary Survey: Airway
• Cek patensi jalan nafas, nilai sumbatan jalan nafas atau trauma inhalasi
• Berbicara dengan pasien (anamnesis singkat)
• Bersihkan airway dari benda asing → suction
• Fiksasi pergerakan servikal (manual/cervical collar) → Hindari melakukan
hiperfleksi atau hiperekstensi kepala dan leher
• GCS <8 → jaw-thrust, chin-lift. Pasang oropharyngeal airway
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.
14. Primary Survey: Breathing
• Periksa tanda hipoksia, hiperventilasi, hipoventilasi
• Hypoxia: trauma inhalasi, compliance paru buruk karena
circumferential chest burn, trauma thoraks
• Intoksikasi karbon monoksida tampak cherry pink
• Keracunan CO: bila pasien terjebak di ruang tertutup,
perhatikan gejala
• Trauma inhalasi: exposure terhadap bahan yang
mudah terbakar dan meledak, ruang tertutup, jangka
waktu lama → bronkoskopi
• Ambil sampel darah→ HbCO baseline
• Beri O2 100% high flow dengan NRM
• Chest x-ray
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.
15. Primary Survey: Circulation
• Nila tanda shock: CRT, nadi, tekanan
darah
• Jika terdapat perdarahan cari sumber
(toraks, abdomen, femur, pelvis)
• Nilai ada luka bakar melinngkar pada
ekstremitas atau tidak
• Pasang 2 large bore IV line pada kulit
yang tidak terbakar
• Pasang kateter urin
• Ambil sampel darah (ABG, FBC)
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.
16. Primary Survey: Disability, Exposure
• Disability
• GCS
• Status neurologis
• Periksa refleks pupil
• Exposure
• Melepas semua pakaian dan aksesoris yang melekat pada tubuh pasien
(kecuali yang menempel pada kulit pasien)
• Log roll untuk melihat bagian posterior tubuh pasien
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.
17. Fluid
• Resusitasi shock pada deep partial dan full
thickness burn >20% TBSA
• Kristaloid isotonik yang dihangatkan
(RL)
• 2 large bore IV line
• Pasang kateter
• Cairan→ Parkland
• Pada anak ditambah cairan maintenance
• 4 ml/kg/jam 10 kg pertama
• 2 ml/kg/ jam 10 kg kedua
• 1 ml/kg/ jam sisa BB
• Analgesik: morfin 0.5-0.1 mg/kg
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.
18. Fluid: Modified Parkland Formula
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.
19. Secondary Survey
• Dokumentasi tatalaksana, cairan yang diberikan, area luka bakar dan
kedalaman
• Penentuan baseline pada pasien dengan luka bakar derajat berat –
• Ambil sampel darah→ CBC, crossmatch, ABG dan HbCO, glukosa,
elektrolit, tes kehamilan
• Chest x-ray dan x-ray lainnya sesuai kebutuhan
• Sirkulasi perifer pada luka bakar sirkumferensial pada tungkai
• Rule out compartment syndrome
• Lepaskan semua perhiasan
• Cek status sirkulasi distal→ CRT, cyanosis, dll - Escharotomy dengan
konsultasi kepada dokter bedah - Fasciotomy bila perlu
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.
20. Secondary Survey
• Gastric tube
• Berikan gastric tube yang disambung ke suction bila pasien mual, munta, atau
ada distensi abdomen
• Apabila luka bakar >20% TBSA
• Narkotik, analgesik, sedatif
• Berikan dosis kecil namun sering, dan via IV
• Wound care
• Tutup area dengan kain bersih untuk mengurangi nyeri dan paparan udara,
jangan gunakan kompres dingin
• Jangan pecahkan blister maupun menggunakan antiseptik
• Bersihkan semua obat apabila sebelumnya pasien mengoleskan obat→ beri
antibakterial topikal Hindari kontaminasi, bila kotor, cuci luka dengan saline steril
• Luka bakar harus steril
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.
21. Secondary Survey
• Infection→ kultur rutin dalam 72 - 96 jam pertama
• Tetanus
Townsend C, Evers B, Beauchamp R, Mattox K. Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th ed. USA: Elsevier; 2017.
Advanced Trauma Life Support. 10th ed. America: American College of Surgeons; 2018.