Dokumen tersebut membahas tindakan pertolongan pertama pada korban luka bakar, meliputi klasifikasi luka bakar, tindakan yang harus dilakukan seperti menjauhkan korban dari sumber panas, membersihkan luka, dan melindungi luka dengan perban. Dokumen juga menyebutkan tindakan yang dilarang seperti menggunakan air es atau mencemplungkan korban ke dalam air.

2.  Klasifikasi
1. Superficial Thickness
2. Partial Thickness
- partial thickness superficial
- partial thickness deep
3. Full Thickness

5. √ Yang perlu dilakukan :
 Jauhkan korban dari sumber panas
 Turunkan suhu di areayang terbakar.
 Bersihkan luka dengan sabun mandi bayi
 Pada luka yang belum timbul lepuh beri pelembab berupa cream
berbahan dasar air dan tidak mengandung bahan kosmetik
kemudian tutup luka dengan kasa steril yang cukup tebal dan
balut dengan kasa gulung dengan sedikit tekanan.
 Jika lepuh sudah terjadi, cairan lepuh dikeluarkan dengan cara
menusuk kulit lepuh dengan alat steril.kulit tetap dipertahankan
sebagai penutup luka (Pelindung Biologik)
 Cuci area dengan sabun bayi batangan, bersihkan,letakkan tulle
yang bersifat watery di atasnya.
 Letakkan kasa tebal di tulle lalu balut dengan perban gulung atau
perban elastik dengan sedikit tekanan

6. × Hal yang dilarang :
 Jangan memakai air es atau es batu atau
mencemplungkan diri dalam bak mandi
karena perubahan suhu yang tiba-tiba akan
memperdalam luka bakar.

9. √ yang perlu dilakukan :
 nilai apakah pasien sadar atau tidak. sadar→
beri air minum yang banyak
 Tutup luka dengan kain bersih dan kering →
bawa ke rumah sakit. Perlu diingat untuk
kasus luka bakar luas dan berat ini ditangani
secara kering artinya luka bakar tidak boleh
diberi apa – apa, hanya di tutup dengan kain
bersih dan kering