Kode etik adalah persetujuan bersama, yang timbul dari diri anggota itu sendiri untuk mengarahkan perkembangan mereka sesuai dengan Nilai-nilai ideal yang diharapkan.
2. PENGERTIAN
Secara etimologi: profesi dari kata profession yang
berarti pekerjaan. Professional artinya orang yang ahli
atau tenaga ahli. Professionalism artinya sifat
professional
(John M. Echols Hassan Shadily, 1990).
3. SYARAT SYARAT PROFESI
1.Panggilan hidup yang sepenuh waktu
2.Pengetahuan dan kecakapan atau keahlian
3.Kebakuan yang universal
4.Pengabdian
5.Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif
6 .Otonomi
7 .Kode etik
8 .Klien
9.Berprilaku pamong
10. Bertanggung jawab
NOTE
4. CIRI-CIRI DAN SYARAT-
SYARAT PROFESI MENURUT
ROBERTW.RICHEY
1.Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan dengan
kepentingan pribadi.
2.Seorang pekerja profesional secara aktif memerlukan waktu yang panjang untuk
mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan khusus yang
mendukung keahliannya.
3.memiliki kulifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta mampu
mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan
4.Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan,tingkah laku, sikap dan cara kerja
5.Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi.
6.Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standar pelayanan, disiplin diri
dalam profesi, serta kesejahteraan anggotanya.
7.Memberikan kesepatan untuk kemajuan, spesialis dan kemandirian.
8.Memandang profesi sebagai suatu karier hidup (alive Career) dan menjadi
seorang anggota yang permanen.
5. PENGERTIAN KODE ETIK
Kode etik adalah persetujuan bersama,
yang timbul dari diri anggota itu sendiri
untuk mengarahkan perkembangan
mereka sesuai dengan Nilai-nilai ideal
yang diharapkan. Kode etik adalah hasil
murni yang sesuai dengan aspirasi
profesi demi kepentingan bersama dan
kerukunan
6. TUJUAN KODE ETIK
1. Tanpa sanksi hukum, kode etik tidak akan
dilanggar oleh para anggotanya.
2. Sebagai jaminan kepada masyarakat
bahwa anggota profesi akan memberikan
yang terbaik baginya.
3. Perawat akan menggunakan pengethnya
dankeahlian demi kepentingan masyarakat.
4. Sebagai kewajiban bagi perawat dalam
memberikan pelayanan dilandasi
pertimbangan moral.
5. Menghasilkan pelayanan yang bermutu
tinggi.
NOTE
7. 1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi.Dalam hal ini yang di jaga adalah image
organisasi dan mencegah orang luarmemandang rendah atau remeh suatu profesi. Oleh
karena itu,setiap kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuktindak tanduk atau
kelakuan anggota profasi yang dapatmencemarkan nama baik profesi di dunia luar.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.Yang dimaksud kesejahteraan
ialah kesejahteraan material danspiritual atau mental. Kode etik umumnya menerapkan
larangan-larangan bagi anggotanya untuk melakukan perbuatan yangmerugikan
kesejahteraan. Kode etik juga menciptakan peraturanyang di tujukan kepada pembahan
tingkah laku yang tidak pantasatau tidak jujur para anggota profesi dalam interaksinya
dengansesame anggota profesi.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggotaprofesi. Dalam hal ini kode etik juga berisi
tujuanpengabdian profesi tertentu sehingga para anggotaprofesi mengetahui tugas dan
tanggungjawabpengabdian profesinya. Kode etik merumuskanketentuan yang perlu
dilakukan oleh para anggotaprofesi dalam menjalankan tugasnya.
4. Untuk meningkatkan mutu, kode etik juga memuattentang norma-norma serta anjuran agar
profesi
selaluberusaha untuk meningkatkan mutu profesi, sesuaidengan bidang pengabdiannya
8. 1. PERAWAT DAN KLIEN
a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatanmenghargai harkat dan martabat
manusia, keunikan klien,dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan,kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik danagama yang
dianut serta kedudukan sosial.
b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatansenantiasa memelihara suasana
lingkungan yangmenghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dankelangsungan hidup
beragama dari klien.
c) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada merekayang membutuhkan asuhan
keperawatan.
d) Perawat wajib menghasilkan segala sesuatu yangdiketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakaankepadanya kecuali jika diperlukan oleh yangberwewenang sesuai
dengan hukum yang berlaku.
2. PERAWAT DAN PRAKTIK
a) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi di bidang termasuk melalui
belajar terus-menerus.
b) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilankeperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien.
c) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan padainformasi yang akurat dan
mepertimbangkan kemampuanserta kualfikasi seseorang bila melakukan
konsultasi,menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada oranglain.
d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesikeperawatan dengan selalu
menunjukkan perilakukeperawatan.
9. 3. PERAWAT DAN MASYARAKAT
Perawat mengemban tanggung jawabbersama masyarakat untuk memprakarsaidan
mendukung berbagai kegiatan dalammemenuhi kebutuhan dan kesehatanmasyarakat.
4. PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT
a) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengansesama perawat maupun
dengan tenaga kesehatanlainnya, dan dalam memelihara keserasian
suasanalingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuanpelayanan kesehatan
menyeluruh.
b) Perawat bertindak melindungi klien dari tenagakesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secaratidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
5. PERAWATDANPROFESI
a) Perawat mempunyai peran utama dalammenentukan standar pendidikan dan
pelayanankeperawatan serta menerapkannya dalamkegiatan pelayanaan dan
pendidikankeperawatan.
b) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatanpengembangan profesi keperawatan.
c) Perawat berpartisipasi aktif dalam upayaprofesi untuk membangun dan
memeliharakondisi kerja yang kondusif demi terwujudnyaasuhan keperawatan yang
bermutu tinggi