SlideShare a Scribd company logo
Definisi proposisi :
PROPOSISI adalah kalimat deklaratif yang
bernilai benar atau salah, tetapi tidak
dapat sekaligus keduanya.
Kebenaran atau kesalahan dari suatu
kalimat disebut sebagai NILAI KEBENARAN

Contoh :
 Sapi adalah hewan mamalia
 13 adalah bilangan genap
 Ambilkan buku di atas meja itu !
PROPOSISI ATOMIK adalah proposisi yang berisi satu
variabel proposisional atau satu kostanta proposisional
Contoh :
P : Budi mahasiswa berprestasi



PROPOSISI MAJEMUK adalah proposisi yang berisi lebih
dari satu variabel proposisional atau dengan kata lain
proposisi     baru     yang       diperoleh    dengan
mengkombinasikan satu atau lebih proposisi.
Contoh :
A     BΛC
Pengkombinasian Proposisi




OPERATOR LOGIKA adalah operator yang digunakan untuk
mengkombinasikan proposisi

Operator Logika Dasar :
 Operator Biner yaitu operator yang mengoperasikan dua
   buah proposisi
1. Dan ( and )
2. Atau ( or )

 Operator Uner yaitu operator yang hanya membutuhkan
  satu buah proposisi
  Tidak ( not )
Notasi Operator Logika


Operator Logika                          Notasi
Dan ( and )                              Λ
Atau ( or )                              V
Tidak ( not )                            ~
Jika … maka … ( if … then … )
Jika dan hanya jika ( if and only if )
Contoh :

Diketahui proposisi – proposisi sebagai berikut :

A : Hari ini cuaca cerah
B : Anak – anak bermain di taman

AΛB        : Hari ini cuaca cerah dan anak – anak bermain di
             taman

AVB        : Hari ini cuaca cerah atau anak – anak bermain di
             taman

~A         : Hari ini cuaca tidak cerah
            ( Tidak benar hari ini cuaca cerah )

A V ~B     : Hari ini cuaca cerah atau anak – anak tidak bermain di
             taman

~A Λ ~B : Hari ini cuaca tidak cerah dan anak – anak tidak
          bermain di taman

~(~A)      : Tidak benar hari ini cuaca tidak cerah
Tabel Kebenaran



  TABEL KEBENARAN digunakan untuk menampilkan
  hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik


 KONJUNGSI ( Λ ) adalah kata lain dari operator “dan ( and )“


                   Tabel Kebenaran Konjungsi

                    A      B        AΛ B
                    T      T          T
                    T      F          F
                    F      T          F
                    F      F          F
DISJUNGSI ( V ) adalah kata lain dari operator “atau ( or)“.
Ada dua jenis punggunaai operator “atau (or)”, yaitu “inclusive
or” dan “excusive or”


              Tabel Kebenaran Disjungsi Inclusive Or

                     A      B        AVB
                     T      T          T
                     T      F          T
                     F      T          T
                     F      F          F


  Disjungsi inclusive or bernilai benar jika salah satu dari
  proposisi atomiknya benar atau keduanya benar.

  Contoh :
  “ Anda dapat memesan bebek goreng atau kakap goreng”
Tabel Kebenaran Disjungsi Exclusive Or ( xor )


                  A      B        A       B
                  T      T            F
                  T      F            T
                  F      T            T
                  F      F            F


Disjungsi exclusive or bernilai benar jika hanya salah satu
dari proposisi atomiknya benar, selain itu salah.

Contoh :
“ Pemenang lomba puisi akan mendapat hadiah berupa
berlibur ke Bali atau uang ”
NEGASI ( ~ ) adalah kata lain dari operator “tidak (not)”




                      Tabel Kebenaran Negasi

                           A        ~A
                           T         F
                           F         T


               Contoh :
               A : Sammy tinggi
               Maka
               ~A : Sammy tidak tinggi
                        BUKAN
                    Sammy pendek
IMPLIKASI (    ) adalah kata lain dari operator “jika … maka …
(if … then … )”


                    Tabel Kebenaran Implikasi

                      A      B       A       B
                      T      T           T
                      T      F           F
                      F      T           T
                      F      F           T


           Implikasi ( A     B ) bernilai salah hanya jika A
           bernilai benar dan B bernilai salah, selain itu
           implikasi bernilai benar
EKUIVALENSI (       ) adalah kata lain dari operator “jika dan
hanya jika (if and only if )”


                   Tabel Kebenaran Ekuivalensi

                     A      B       A       B
                     T      T           T
                     T      F           F
                     F      T           F
                     F      F           T

           Ekuivalensi ( A         B ) bernilai benar jika
           pasangan A dan B keduanya bernilai sama, baik
           T maupun F. Jika pasangannya berbeda, maka
           nilai ekuivalensi salah
Hierarki Operator Logika


    Hierarki ke Operator Logika       Notasi
          1       Negasi              ~
          2       Konjungsi           Λ
          3       Disjungsi           V
          4       Implikasi
          5       Ekuivalensi



Jika terdapat lebih dari satu operator pada hierarki yang sama,
maka dikerjakan mulai dari yang kiri.

Contoh :
 A Λ B V C, harus dibaca (( A Λ B ) V C), bukan ( A Λ (B V C ))
A     B Λ C, harus dibaca ( A      (B Λ C)), bukan (( A     B) Λ C)
Contoh :

Jika Mira lulus UAN, orang tuanya akan senang,
dan dia dapat melanjutkan sekolah ke jenjang
kuliah, tetapi jika dia tidak lulus, semua
usahanya akan sia – sia.

A = Mira lulus UAN
B = orang tua Mira senang
C = Mira kuliah
D = usaha Mira sia – sia

(A    ( B Λ C )) Λ ((~A)    D)
Jika pada tabel kebenaran untuk semua
pasangan nilai variabel – variabel proposisional
bernilai benar atau T, maka disebut valid atau
TAUTOLOGI


Jika pada tabel kebenaran untuk semua
pasangan nilai variabel – variabel proposisional
bernilai salah atau F, maka disebut KONTRADIKSI
Mengubah Pernyataan menjadi Ekspresi Logika


1. Jika Peterpan mengadakan konser, maka penonton akan
   hadir jika harga tiket tidak terlalu tinggi
2. Jika Peterpan mengadakan konser, maka harga tiket tidak
   terlalu tinggi

Penyelesaian :

Mengubah ke variabel proposisional
P : Peterpan mengadakan konser
Q : Penonton akan hadir
R : Harga tiket terlalu tinggi

Mengubah pernyataan menjadi ekspresi logika :
1. P   (~R    Q)
2. P   ~R
3. Jika Tya pergi, maka Yanto sedih dan Yanto tidak gembira

A : Tya pergi
B : Yanto sedih
C : Yanto gembira

A     (B Λ ~C)

4. Jika Roni pergi ke sawah, maka Hesti pergi kuliah. Jika
Amir menjaga rumah, maka Hesti pergi kuliah. Dengan
demikian, jika Roni pergi ke sawah atau Amir menjaga
rumah, maka Hesti pergi kuliah

X : Roni pergi ke sawah
Y : Hesti pergi kuliah
Z : Amir menjaga rumah

((X    Y) Λ (Z   Y))   ((X V Z)   Y)
5. Es yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan
air laut naik

Jika es mencair di kutub, maka permukaan air laut naik

A : Es mencair di kutub
B : Permukaan air laut naik

A     B

6. Jika Budi belajar rajin dan sehat, maka Budi lulus
ujian, atau jika Budi tidak belajar rajin dan tidak sehat,
maka Budi tidak lulus ujian

P : Budi belajar rajin
Q : Budi sehat
R : Budi lulus ujian

((P Λ Q)    R) V ((~P Λ ~Q)   ~R)
Hukum – Hukum Logika Proposisi


1. Hukum Identitas                 2. Hukum Dominasi
   a. P V F    P                      a. P Λ F  F
   b. P Λ T    P                      b. P V T  T
3. Hukum Negasi                    4. Hukum Idempoten
   a. P V ~P    T                     a. P V P   P
   b. P Λ ~P    F                     b. P Λ P   P
5. Hukum Involusi (Negasi Ganda)   6. Hukum Penyerapan (Absorpsi)
   ~(~P)    P                         a. P V (P Λ Q)  P
                                      b. P Λ (P V Q)  P
7. Hukum Komutatif                 8. Hukum Asosiatif
   a. P V Q  QVP                      a. P V (Q V R)    (P V Q) V R
   b. P Λ Q  QΛP                      b. P Λ (Q Λ R)    (P Λ Q) Λ R
9. Hukum Distributif               10. Hukum De Morgan
 a. P V (Q Λ R)  (P V Q) Λ (P V R)     a. ~(P Λ Q) ~P V ~Q
 b. P Λ (Q V R)  (P Λ Q) V (P Λ R)     b. ~(P V Q)  ~P Λ ~Q
Varian Proposisi Bersyarat


Terdapat varian bentuk dari implikasi P   Q , yaitu :

1. KONVERS : Q      P

2. INVERS : ~P      ~Q

3. KONTRAPOSISI : ~Q       ~P

Contoh :

Jika Heri mempunyai vila, maka dia orang kaya

P : Heri mempunyai villa
Q : Heri orang kaya

1. Konvers : Jika Heri orang kaya, maka dia
              mempunyai vila
2. Invers : Jika Heri tidak mempunyai vila, maka dia
            bukan orang kaya
3. Kontraposisi : Jika Heri bukan orang kaya, maka
                   dia tidak mempunyai vila
Jika Tarjo terbukti mencuri, maka dia dikenai sanksi

P : Tarjo terbukti mencuri
Q : Tarjo dikenai sanksi

Konvers : Jika Tarjo dikenai sanksi, maka dia terbukti
        mencuri

Invers : Jika Tarjo tidak terbukti mencuri, maka dia
        tidak dikenai sanksi

Kontraposisi : Jika Tarjo tidak dikenai sanksi, maka dia
        tidak terbukti mencuri
INFERENSI adalah proses      penarikan   kesimpulan   dari
beberapa proposisi.


  Kaidah Inferensi :


1. MODUS PONEN
    Didasarkan pada validitas (P Λ (P   Q))    Q
    P dan (P    Q) adalah hipotesis, sedangkan Q adalah
   kesimpulan.
   Kaidah modus ponen dituliskan sebagai berikut :

   P       Q
       P

       Q

    Modus ponen menyatakan bahwa jika hipotesis P dan
   implikasi P  Q benar, maka kesimpulan Q benar
Contoh :

Misalkan implikasi “Jika Lina makan teratur, maka
lambung Lina sehat” dan hipotesis “Lina makan teratur”
adalah   benar.   Maka     menurut     modus   ponen,
kesimpulannya sebagai berikut :

Jika Lina makan teratur, maka lambung Lina sehat
Lina makan teratur

   Lambung Lina sehat
2. MODUS TOLLEN
   Didasarkan pada validitas (~Q Λ (P    Q))     ~P
   Dituliskan dengan cara :

   P      Q
   ~Q

     ~P

  Contoh :
  Misalkan implikasi “Jika z bilangan genap, maka z 2
bernilai genap” dan hipotesis “ z 2 bernilai tidak
genap” keduanya adalah benar. Menurut modus
tollen kesimpulannya sebagai berikut :

Jika z bilangan genap, maka z 2 bernilai genap

z 2 Bernilai tidak genap

    z bukan bilangan genap
3. SILOGISME HIPOTESIS
   Didasarkan pada validitas ((P   Q) Λ (Q   R))   (P    R)
   Dituliskan dengan cara :

  P       Q
  Q       R

      P   R

Contoh :
Misalkan implikasi “Jika kami saling memahami, maka kami
merasa nyaman” dan implikasi “Jika kami merasa nyaman,
maka kami segera menikah” keduanya adalah benar. Menurut
silogisme hipotesis, kesimpulannya sebagai berikut :

Jika kami saling memahami, maka kami merasa nyaman
Jika kami merasa nyaman, maka kami segera menikah

   Jika kami saling memahami, maka kami segera menikah
4. SILOGISME DISJUNGTIF
   Didasarkan pada validitas ((P V Q) Λ ~P)   Q
   Dituliskan dengan cara :

  PVQ
  ~P

    Q

Contoh :

Rahmi mendaftar S3 atau Rahmi menikah tahun depan
Rahmi tidak mendaftar S3

   Rahmi menikah tahun depan
5. SIMPLIFIKASI
   Didasarkan pada validitas (P Λ Q)   P
   Dituliskan dengan cara :

  PΛQ                          PΛQ
                  atau
     P                           Q

Urutan proposisi di dalam konjungsi P Λ Q tidak
mempunyai pengaruh apa – apa.

Contoh :
Anggoro adalah mahasiswa ITB dan mahasiswa STT Telkom

    Anggoro adalah mahasiswa ITB

Simplifikasi berikut juga benar :
Anggoro adalah mahasiswa ITB dan mahasiswa STT Telkom

    Anggoro adalah mahasiswa STT Telkom

More Related Content

What's hot

Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
 
Graf khusus
Graf khususGraf khusus
Graf khusus
Kartika Apriani
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
Fahrul Usman
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
Meycelino A. T
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
Didik Sadianto
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
DeviGayatri
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
maman wijaya
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum Algoritma
EnvaPya
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
Acika Karunila
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
Nety24
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
Taufik_Yui
 

What's hot (20)

Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Graf khusus
Graf khususGraf khusus
Graf khusus
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
Ring
RingRing
Ring
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum Algoritma
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 
Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
 

Viewers also liked

Logika temu 1
Logika temu 1Logika temu 1
Logika temu 1
MUBAROK_ZAKI
 
Logika Matematika Materi SMP kelas VII
Logika Matematika Materi SMP kelas VII  Logika Matematika Materi SMP kelas VII
Logika Matematika Materi SMP kelas VII
rudatulaini
 
Spm report
Spm reportSpm report
Spm report
Abdul Aslam
 
T pack presentation
T pack presentationT pack presentation
T pack presentation
kerryfilsinger
 
Yesica y valentina
Yesica y valentinaYesica y valentina
Yesica y valentina
yesicaalejandra
 
SMX Melbourne 2012 - Auditing PPC Campaigns - Leigh Hanney
SMX Melbourne 2012 - Auditing PPC Campaigns - Leigh HanneySMX Melbourne 2012 - Auditing PPC Campaigns - Leigh Hanney
SMX Melbourne 2012 - Auditing PPC Campaigns - Leigh Hanney
Leigh Hanney
 
Presentazione Tweetaliano Erasmus/EILC
Presentazione Tweetaliano Erasmus/EILCPresentazione Tweetaliano Erasmus/EILC
Presentazione Tweetaliano Erasmus/EILC
g0bb1
 
Sec Presentation
Sec  PresentationSec  Presentation
Sec Presentation
siddhivinayakec
 
Cloud Computing
 Cloud Computing Cloud Computing
Cloud Computing
Abdul Aslam
 
ยูทูบ
ยูทูบยูทูบ
ยูทูบ
Kan Directioner
 
Radhin 4+
Radhin 4+Radhin 4+
Radhin 4+
radhinpv
 
Narisara311 ,310
Narisara311 ,310Narisara311 ,310
Narisara311 ,310
Narisaramiw
 
Ihm2
Ihm2Ihm2
Ihm2
dlc1234
 
Post traumatic stress disorder
Post traumatic stress disorderPost traumatic stress disorder
Post traumatic stress disorder
drvirajpandit
 
El aguila (2) vicente aj
El aguila (2) vicente ajEl aguila (2) vicente aj
El aguila (2) vicente aj
ESCO
 
сравнение десятичных дробей
сравнение десятичных дробейсравнение десятичных дробей
сравнение десятичных дробейlena3357
 
Green Jobs in Hawaii
Green Jobs in HawaiiGreen Jobs in Hawaii
Green Jobs in Hawaii
HEEA_administrator
 
ดนตรีสากล
ดนตรีสากลดนตรีสากล
ดนตรีสากล
Kan Directioner
 

Viewers also liked (20)

Logika temu 1
Logika temu 1Logika temu 1
Logika temu 1
 
Logika smasa mtp
Logika smasa mtpLogika smasa mtp
Logika smasa mtp
 
Logika Matematika Materi SMP kelas VII
Logika Matematika Materi SMP kelas VII  Logika Matematika Materi SMP kelas VII
Logika Matematika Materi SMP kelas VII
 
Spm report
Spm reportSpm report
Spm report
 
T pack presentation
T pack presentationT pack presentation
T pack presentation
 
Yesica y valentina
Yesica y valentinaYesica y valentina
Yesica y valentina
 
SMX Melbourne 2012 - Auditing PPC Campaigns - Leigh Hanney
SMX Melbourne 2012 - Auditing PPC Campaigns - Leigh HanneySMX Melbourne 2012 - Auditing PPC Campaigns - Leigh Hanney
SMX Melbourne 2012 - Auditing PPC Campaigns - Leigh Hanney
 
Presentazione Tweetaliano Erasmus/EILC
Presentazione Tweetaliano Erasmus/EILCPresentazione Tweetaliano Erasmus/EILC
Presentazione Tweetaliano Erasmus/EILC
 
Реализация мероприятий развития государственных программ города Москвы в 2013...
Реализация мероприятий развития государственных программ города Москвы в 2013...Реализация мероприятий развития государственных программ города Москвы в 2013...
Реализация мероприятий развития государственных программ города Москвы в 2013...
 
Sec Presentation
Sec  PresentationSec  Presentation
Sec Presentation
 
Cloud Computing
 Cloud Computing Cloud Computing
Cloud Computing
 
ยูทูบ
ยูทูบยูทูบ
ยูทูบ
 
Radhin 4+
Radhin 4+Radhin 4+
Radhin 4+
 
Narisara311 ,310
Narisara311 ,310Narisara311 ,310
Narisara311 ,310
 
Ihm2
Ihm2Ihm2
Ihm2
 
Post traumatic stress disorder
Post traumatic stress disorderPost traumatic stress disorder
Post traumatic stress disorder
 
El aguila (2) vicente aj
El aguila (2) vicente ajEl aguila (2) vicente aj
El aguila (2) vicente aj
 
сравнение десятичных дробей
сравнение десятичных дробейсравнение десятичных дробей
сравнение десятичных дробей
 
Green Jobs in Hawaii
Green Jobs in HawaiiGreen Jobs in Hawaii
Green Jobs in Hawaii
 
ดนตรีสากล
ดนตรีสากลดนตรีสากล
ดนตรีสากล
 

Similar to Logika matematika 1

Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
Oktaveni Ekasari
 
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STMatematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Anisa Maulina
 
5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf
NanangPranotoMukti
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
efsi wulandari
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
fitri mhey
 
Logika matematika-1
Logika matematika-1Logika matematika-1
Logika matematika-1Anto Jurang
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
pitrahdewi
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
arman11111
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
fitriana416
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
Nurul Mocymocy Nacava
 
Definisi 1
Definisi 1Definisi 1
Definisi 1
riakadoria
 
Mtk diskrit
Mtk diskritMtk diskrit
Mtk diskrit
ayu ariyanti
 
R5a kelompok 4
R5a kelompok 4R5a kelompok 4
R5a kelompok 4
Yusuf Putra
 
R5a kelompok 4
R5a kelompok 4R5a kelompok 4
R5a kelompok 4
matematikaunindra
 
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Nurul Mocymocy Nacava
 
pertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptxpertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptx
paskhamarinithana1
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
Anzilirrohmah Litsaniyah
 

Similar to Logika matematika 1 (20)

Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STMatematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
 
5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf5. Proposisi.pdf
5. Proposisi.pdf
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Logika matematika-1
Logika matematika-1Logika matematika-1
Logika matematika-1
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Logika matdis
Logika matdisLogika matdis
Logika matdis
 
Definisi 1
Definisi 1Definisi 1
Definisi 1
 
Mtk diskrit
Mtk diskritMtk diskrit
Mtk diskrit
 
R5a kelompok 4
R5a kelompok 4R5a kelompok 4
R5a kelompok 4
 
R5a kelompok 4
R5a kelompok 4R5a kelompok 4
R5a kelompok 4
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
 
pertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptxpertemuan 2.pptx
pertemuan 2.pptx
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 

Recently uploaded

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

Logika matematika 1

  • 1. Definisi proposisi : PROPOSISI adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari suatu kalimat disebut sebagai NILAI KEBENARAN Contoh :  Sapi adalah hewan mamalia  13 adalah bilangan genap  Ambilkan buku di atas meja itu !
  • 2. PROPOSISI ATOMIK adalah proposisi yang berisi satu variabel proposisional atau satu kostanta proposisional Contoh : P : Budi mahasiswa berprestasi PROPOSISI MAJEMUK adalah proposisi yang berisi lebih dari satu variabel proposisional atau dengan kata lain proposisi baru yang diperoleh dengan mengkombinasikan satu atau lebih proposisi. Contoh : A BΛC
  • 3. Pengkombinasian Proposisi OPERATOR LOGIKA adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan proposisi Operator Logika Dasar :  Operator Biner yaitu operator yang mengoperasikan dua buah proposisi 1. Dan ( and ) 2. Atau ( or )  Operator Uner yaitu operator yang hanya membutuhkan satu buah proposisi Tidak ( not )
  • 4. Notasi Operator Logika Operator Logika Notasi Dan ( and ) Λ Atau ( or ) V Tidak ( not ) ~ Jika … maka … ( if … then … ) Jika dan hanya jika ( if and only if )
  • 5. Contoh : Diketahui proposisi – proposisi sebagai berikut : A : Hari ini cuaca cerah B : Anak – anak bermain di taman AΛB : Hari ini cuaca cerah dan anak – anak bermain di taman AVB : Hari ini cuaca cerah atau anak – anak bermain di taman ~A : Hari ini cuaca tidak cerah ( Tidak benar hari ini cuaca cerah ) A V ~B : Hari ini cuaca cerah atau anak – anak tidak bermain di taman ~A Λ ~B : Hari ini cuaca tidak cerah dan anak – anak tidak bermain di taman ~(~A) : Tidak benar hari ini cuaca tidak cerah
  • 6. Tabel Kebenaran TABEL KEBENARAN digunakan untuk menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik  KONJUNGSI ( Λ ) adalah kata lain dari operator “dan ( and )“ Tabel Kebenaran Konjungsi A B AΛ B T T T T F F F T F F F F
  • 7. DISJUNGSI ( V ) adalah kata lain dari operator “atau ( or)“. Ada dua jenis punggunaai operator “atau (or)”, yaitu “inclusive or” dan “excusive or” Tabel Kebenaran Disjungsi Inclusive Or A B AVB T T T T F T F T T F F F Disjungsi inclusive or bernilai benar jika salah satu dari proposisi atomiknya benar atau keduanya benar. Contoh : “ Anda dapat memesan bebek goreng atau kakap goreng”
  • 8. Tabel Kebenaran Disjungsi Exclusive Or ( xor ) A B A B T T F T F T F T T F F F Disjungsi exclusive or bernilai benar jika hanya salah satu dari proposisi atomiknya benar, selain itu salah. Contoh : “ Pemenang lomba puisi akan mendapat hadiah berupa berlibur ke Bali atau uang ”
  • 9. NEGASI ( ~ ) adalah kata lain dari operator “tidak (not)” Tabel Kebenaran Negasi A ~A T F F T Contoh : A : Sammy tinggi Maka ~A : Sammy tidak tinggi BUKAN Sammy pendek
  • 10. IMPLIKASI ( ) adalah kata lain dari operator “jika … maka … (if … then … )” Tabel Kebenaran Implikasi A B A B T T T T F F F T T F F T Implikasi ( A B ) bernilai salah hanya jika A bernilai benar dan B bernilai salah, selain itu implikasi bernilai benar
  • 11. EKUIVALENSI ( ) adalah kata lain dari operator “jika dan hanya jika (if and only if )” Tabel Kebenaran Ekuivalensi A B A B T T T T F F F T F F F T Ekuivalensi ( A B ) bernilai benar jika pasangan A dan B keduanya bernilai sama, baik T maupun F. Jika pasangannya berbeda, maka nilai ekuivalensi salah
  • 12. Hierarki Operator Logika Hierarki ke Operator Logika Notasi 1 Negasi ~ 2 Konjungsi Λ 3 Disjungsi V 4 Implikasi 5 Ekuivalensi Jika terdapat lebih dari satu operator pada hierarki yang sama, maka dikerjakan mulai dari yang kiri. Contoh :  A Λ B V C, harus dibaca (( A Λ B ) V C), bukan ( A Λ (B V C )) A B Λ C, harus dibaca ( A (B Λ C)), bukan (( A B) Λ C)
  • 13. Contoh : Jika Mira lulus UAN, orang tuanya akan senang, dan dia dapat melanjutkan sekolah ke jenjang kuliah, tetapi jika dia tidak lulus, semua usahanya akan sia – sia. A = Mira lulus UAN B = orang tua Mira senang C = Mira kuliah D = usaha Mira sia – sia (A ( B Λ C )) Λ ((~A) D)
  • 14. Jika pada tabel kebenaran untuk semua pasangan nilai variabel – variabel proposisional bernilai benar atau T, maka disebut valid atau TAUTOLOGI Jika pada tabel kebenaran untuk semua pasangan nilai variabel – variabel proposisional bernilai salah atau F, maka disebut KONTRADIKSI
  • 15. Mengubah Pernyataan menjadi Ekspresi Logika 1. Jika Peterpan mengadakan konser, maka penonton akan hadir jika harga tiket tidak terlalu tinggi 2. Jika Peterpan mengadakan konser, maka harga tiket tidak terlalu tinggi Penyelesaian : Mengubah ke variabel proposisional P : Peterpan mengadakan konser Q : Penonton akan hadir R : Harga tiket terlalu tinggi Mengubah pernyataan menjadi ekspresi logika : 1. P (~R Q) 2. P ~R
  • 16. 3. Jika Tya pergi, maka Yanto sedih dan Yanto tidak gembira A : Tya pergi B : Yanto sedih C : Yanto gembira A (B Λ ~C) 4. Jika Roni pergi ke sawah, maka Hesti pergi kuliah. Jika Amir menjaga rumah, maka Hesti pergi kuliah. Dengan demikian, jika Roni pergi ke sawah atau Amir menjaga rumah, maka Hesti pergi kuliah X : Roni pergi ke sawah Y : Hesti pergi kuliah Z : Amir menjaga rumah ((X Y) Λ (Z Y)) ((X V Z) Y)
  • 17. 5. Es yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan air laut naik Jika es mencair di kutub, maka permukaan air laut naik A : Es mencair di kutub B : Permukaan air laut naik A B 6. Jika Budi belajar rajin dan sehat, maka Budi lulus ujian, atau jika Budi tidak belajar rajin dan tidak sehat, maka Budi tidak lulus ujian P : Budi belajar rajin Q : Budi sehat R : Budi lulus ujian ((P Λ Q) R) V ((~P Λ ~Q) ~R)
  • 18. Hukum – Hukum Logika Proposisi 1. Hukum Identitas 2. Hukum Dominasi a. P V F P a. P Λ F F b. P Λ T P b. P V T T 3. Hukum Negasi 4. Hukum Idempoten a. P V ~P T a. P V P P b. P Λ ~P F b. P Λ P P 5. Hukum Involusi (Negasi Ganda) 6. Hukum Penyerapan (Absorpsi) ~(~P) P a. P V (P Λ Q) P b. P Λ (P V Q) P 7. Hukum Komutatif 8. Hukum Asosiatif a. P V Q QVP a. P V (Q V R) (P V Q) V R b. P Λ Q QΛP b. P Λ (Q Λ R) (P Λ Q) Λ R 9. Hukum Distributif 10. Hukum De Morgan a. P V (Q Λ R) (P V Q) Λ (P V R) a. ~(P Λ Q) ~P V ~Q b. P Λ (Q V R) (P Λ Q) V (P Λ R) b. ~(P V Q) ~P Λ ~Q
  • 19. Varian Proposisi Bersyarat Terdapat varian bentuk dari implikasi P Q , yaitu : 1. KONVERS : Q P 2. INVERS : ~P ~Q 3. KONTRAPOSISI : ~Q ~P Contoh : Jika Heri mempunyai vila, maka dia orang kaya P : Heri mempunyai villa Q : Heri orang kaya 1. Konvers : Jika Heri orang kaya, maka dia mempunyai vila 2. Invers : Jika Heri tidak mempunyai vila, maka dia bukan orang kaya 3. Kontraposisi : Jika Heri bukan orang kaya, maka dia tidak mempunyai vila
  • 20. Jika Tarjo terbukti mencuri, maka dia dikenai sanksi P : Tarjo terbukti mencuri Q : Tarjo dikenai sanksi Konvers : Jika Tarjo dikenai sanksi, maka dia terbukti mencuri Invers : Jika Tarjo tidak terbukti mencuri, maka dia tidak dikenai sanksi Kontraposisi : Jika Tarjo tidak dikenai sanksi, maka dia tidak terbukti mencuri
  • 21. INFERENSI adalah proses penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi. Kaidah Inferensi : 1. MODUS PONEN Didasarkan pada validitas (P Λ (P Q)) Q P dan (P Q) adalah hipotesis, sedangkan Q adalah kesimpulan. Kaidah modus ponen dituliskan sebagai berikut : P Q P Q Modus ponen menyatakan bahwa jika hipotesis P dan implikasi P Q benar, maka kesimpulan Q benar
  • 22. Contoh : Misalkan implikasi “Jika Lina makan teratur, maka lambung Lina sehat” dan hipotesis “Lina makan teratur” adalah benar. Maka menurut modus ponen, kesimpulannya sebagai berikut : Jika Lina makan teratur, maka lambung Lina sehat Lina makan teratur Lambung Lina sehat
  • 23. 2. MODUS TOLLEN Didasarkan pada validitas (~Q Λ (P Q)) ~P Dituliskan dengan cara : P Q ~Q ~P Contoh : Misalkan implikasi “Jika z bilangan genap, maka z 2 bernilai genap” dan hipotesis “ z 2 bernilai tidak genap” keduanya adalah benar. Menurut modus tollen kesimpulannya sebagai berikut : Jika z bilangan genap, maka z 2 bernilai genap z 2 Bernilai tidak genap z bukan bilangan genap
  • 24. 3. SILOGISME HIPOTESIS Didasarkan pada validitas ((P Q) Λ (Q R)) (P R) Dituliskan dengan cara : P Q Q R P R Contoh : Misalkan implikasi “Jika kami saling memahami, maka kami merasa nyaman” dan implikasi “Jika kami merasa nyaman, maka kami segera menikah” keduanya adalah benar. Menurut silogisme hipotesis, kesimpulannya sebagai berikut : Jika kami saling memahami, maka kami merasa nyaman Jika kami merasa nyaman, maka kami segera menikah Jika kami saling memahami, maka kami segera menikah
  • 25. 4. SILOGISME DISJUNGTIF Didasarkan pada validitas ((P V Q) Λ ~P) Q Dituliskan dengan cara : PVQ ~P Q Contoh : Rahmi mendaftar S3 atau Rahmi menikah tahun depan Rahmi tidak mendaftar S3 Rahmi menikah tahun depan
  • 26. 5. SIMPLIFIKASI Didasarkan pada validitas (P Λ Q) P Dituliskan dengan cara : PΛQ PΛQ atau P Q Urutan proposisi di dalam konjungsi P Λ Q tidak mempunyai pengaruh apa – apa. Contoh : Anggoro adalah mahasiswa ITB dan mahasiswa STT Telkom Anggoro adalah mahasiswa ITB Simplifikasi berikut juga benar : Anggoro adalah mahasiswa ITB dan mahasiswa STT Telkom Anggoro adalah mahasiswa STT Telkom