1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
KODE UNIT : OTO.KR02.008.01
JUDUL UNIT : Merakit Kepala Silinder, MemeriksaToleransi
dan Melaksanakan Prosedur Pengujian yang
Sesuai
DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang
dibutuhkan untuk merakit kepala silinder,
memeriksa tolerasi dan melaksanakan prosedur
pengujian dan penyetelan yang sesuai sebagai
bagian dari prosedur rekondisi.
Persyaratan pendahuluan: OTO.KR01.010.01– Penggunaan dan Pemeliharaan
Alat-alat Ukur
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menggunakan
metode yang tepat
untuk memeriksa
toleransi
1.1 Toleransi diperiksa tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya.
1.2 Elemen kompetensi ini dilaksanakan dengan
menggunakan prosedur dan peralatan industri
yang telah ditetapkan.
1.3 Toleransi yang benar didapat dengan
menggunakan spesifikasi kendaraan/komponen
pabrik yang sesuai.
1.4 Tugas-tugas dilaksanakan untuk memenuhi
panduan industri yang ditetapkan.
1.5 Seluruh kegiatan pemeriksaan dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-
undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
02 Merakit kepala
silinder
2.1 Kepala silinder dirakit tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya.
2.2 Elemen kompetensi ini dilaksanakan dengan
menggunakan prosedur dan peralatan industri
yang telah ditetapkan.
2.3 Perakitan dilaksanakan untuk memenuhi
spesifikasi perusahaan dan panduan industri yang
ditetapkan serta sesuai standar Indonesia
Memeriksa Kepala Silinder, Memeriksa Toleransi dan Melaksanakan Prosedur Pengujian yang Sesuai 134
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Seluruh kegiatan perakitan dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-
undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
03 Melaksanakan
prosedur pengujian
dan penyetelan
yang sesuai
3.1 Pengujian dan penyetelan dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
3.2 Pengujian dan penyetelan yang sesuai dilakukan
dengan menggunakan prosedur dan peralatan
industri yang telah ditetapkan.
3.3 Pengujian dan penyetelan dilaksanakan untuk
memenuhi spesifikasi perusahaan, panduan
industri yang disetujui serta standar Indonesia.
3.4 Seluruh kegiatan pengujian dan penyetelan
dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), undang-undang K 3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang - undangan
dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
Batasan Variabel
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini berlaku untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis &
perbaikan bidang perbengkelan.
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:
2.1 Spesifikasi pabrik komponen/produk
2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
2.3 Kebutuhan pelanggan
2.4 Persyaratan ditempat kerja/industri
3. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:
Memeriksa Kepala Silinder, Memeriksa Toleransi dan Melaksanakan Prosedur Pengujian yang Sesuai 135
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
3.1 Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3.2 Ketentuan di bidang industri.
4. Sumber-sumber dapat termasuk:
Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga/power tools, peralatan
khusus/special tools, peralatan pengukuran, prosedur pengujian yang sesuai,
metode pemeriksaan toleransi yang sesuai, perlengkapan pelindung diri,
perlengkapan pelumas, material penyekat/sil.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus
meliputi:
5.1 Prosedur pengujian toleransi
5.2 Prosedur perakitan/perbaikan
5.3 Prosedur ketegangan
5.4 Pemeriksaan secara visual
5.5 Penggunaan peralatan/perlengkapan
6. Persyaratan khusus:
Berbagai tipe kepala silinder, komponen kepala silinder (termasuk: pengunci
katup, katup, busing/pengantar katup, roda gigi timing, dan lain-lain)
7. Variabel lain dapat termasuk:
Sistem/komponen tambahan (seperti: sistem pendinginan, sistem bahan
bakar, sistem gas buang, sistem pelumasan, poros bubungan)
Panduan Penilaian
1. Konteks:
1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan
dan tidak melalui pekerjaan.
1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama.
Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.
1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
1.4. Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan.
2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1. Pengukuran dan pemeriksaan terhadap spesifikasi perusahaan
2.2. Prosedur perbaikan kepala silinder
Memeriksa Kepala Silinder, Memeriksa Toleransi dan Melaksanakan Prosedur Pengujian yang Sesuai 136
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
2.3. Prosedur perakitan dan pengujian
2.4. Penilaian unit ini sesudah kompetensi yang dilaksanakan pada unit
OTO.KR01.010.01
3. Pengetahuan dasar:
3.1 Persyaratan keselamatan diri.
3.2 Konstruksi dan operasi/kerja kepala silinder yang sesuai dengan
penggunaannya.
3.3 Prosedur perakitan/perbaikan.
3.4 Prosedur pengukuran, penyetelan dan pengujian.
3.5 Informasi teknik yang sesuai.
3.6 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
3.7 Kebijakan perusahaan yang berlaku.
3.8 Teknik penanganan secara manual.
3.9 Prinsip kerja engine.
4. Penilaian praktek:
4.1 Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
4.2 Memeriksa/menyetel toleransi
4.3 Menggunakan peralatan dan perlengkapan secara sesuai
4.4 Menggunakan peralatan pengukuran
4.5 Menggunakan teknik penanganan secara manual
4.6 Menyimpan/memelihara catatan/data pelanggan/perusahaan
4.7 Merakit/memperbaiki kepala silinder/komponen
5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:
5.1 Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana
kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh
pengawas.
5.2 Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa
oleh pengawas.
5.3 Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri
dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 2
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi -
Memeriksa Kepala Silinder, Memeriksa Toleransi dan Melaksanakan Prosedur Pengujian yang Sesuai 137