For Domestic Wastewater Treatment, Finding Optimum Conditions by Particle Swa...Agriculture Journal IJOEAR
Abstract— Performing jar test method is used for finding out optimum conditions (coagulant type, coagulant dose, pH etc.)for treatment of domestic wastewater before physicochemical process, or coagulation process. In this study, Response Surface Method (RSM) is applied to determine optimum combinations of coagulant dose and pH value in jar test. Alum, FeCl3 and FeSO4 are used as coagulant and compared with highest removal efficiency of their two responses which turbidity and chemical oxygen demand (COD).Finding equations from RSM are also evaluated with Particle Swarm Optimization (PSO) method by using Matlab Program. Alum and Ferric Chloridedose500 mg/lat pH7 found as optimum conditions for domestic wastewater treatment. COD removal for Alum and Ferric Chloride are 90% and 70%,respectively.In addition, Because of becoming low COD removal (maximum 50%) and ineffectively color removal, Ferric Sulfate coagulant found as inconvenient for treating domestic wastewater.
For Domestic Wastewater Treatment, Finding Optimum Conditions by Particle Swa...Agriculture Journal IJOEAR
Abstract— Performing jar test method is used for finding out optimum conditions (coagulant type, coagulant dose, pH etc.)for treatment of domestic wastewater before physicochemical process, or coagulation process. In this study, Response Surface Method (RSM) is applied to determine optimum combinations of coagulant dose and pH value in jar test. Alum, FeCl3 and FeSO4 are used as coagulant and compared with highest removal efficiency of their two responses which turbidity and chemical oxygen demand (COD).Finding equations from RSM are also evaluated with Particle Swarm Optimization (PSO) method by using Matlab Program. Alum and Ferric Chloridedose500 mg/lat pH7 found as optimum conditions for domestic wastewater treatment. COD removal for Alum and Ferric Chloride are 90% and 70%,respectively.In addition, Because of becoming low COD removal (maximum 50%) and ineffectively color removal, Ferric Sulfate coagulant found as inconvenient for treating domestic wastewater.
Desarrollar los modelos lógicos conceptuales según los requerimientos del negocio. Diagrame y defina la multiplicidad para la relación (identificando los verbos idóneos)
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO05.012.01
JUDUL UNIT : Melakukan Rutinitas Pengelasan Menggunakan Las Busur
Manual Dan/Atau Las Gas (Metal)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan proses pengelasan
menggunakan las listrik atau gas yang meliputi proses dalam
menentukan persyaratan atau spesifikasi pekerjaan, menyiapkan
material, mengeset mesin las dan elektroda sesuai spesifikasi
manufaktur serta melaksanakan proses pengelasan secara rutin
berdasarkan prosedur operasi standar.
Bidang : Fabrikasi
Bobot Unit : 4
Unit Prasyarat :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan
persyaratan pengelasan
1.1 Persyaratan pengelasan ditentukan berdasarkan spesifikasi
pekerjaan
1.2 Lokasi dan ukuran pengelasan ditentukan berdasarkan
prosedur operasi standar dan spesifikasi pekerjaan
pengelasan.
02 Menyiapkan material
untuk pengelasan
2.1. Material dibersihkan dan disiapkan dengan menggunakan
perkakas dan teknik yang sesuai berdasarkan prosedur
operasi standar.
.
03 Mengeset mesin las,
elektroda dan/atau
kawat las
3.1. Mesin las diset dengan benar sesuai dengan spesifikasi
manufaktur dan/atau spesifikasi di tempat kerja
3.2. Elektroda dan/atau kawat las ditentukan dengan benar
sesuai dengan spesifikasi manufaktur dan/atau spesifikasi
di tempat kerja.
04 Melaksanakan rutinitas
pengelasan
4.1. Pengelasan dilakukan dengan aman dan sesuai
dengan prosedur.
4.2. Mesin las dibersihkan sesuai dengan prosedur
operasi standar.
BATASAN VARIABEL
Rutinitas pengelasan dalam unit ini ditujukan untuk penerapan dalam fabrikasi atau pemeliharaan
lingkungan dimana pengelasan tidak diharuskan untuk memenuhi standar tujuan Umum atau
kode-kode setaranya, peraturan kesehatan dan keselamatan kerja dan/atau persyaratan lisensi.
Pengelasan biasanya dilakukan pada baja berkarbon rendah dan baja giling. Persiapan material
minimum dan umumnya terbatas pada pembersihan dengan menggunakan kikir dan grinda.
Melakukan Rutinitas Pengelasan Menggunakan Las Busur
Manual Dan/Atau Las Gas (Metal)
219
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Apabila pengelasan harus memenuhi standar tujuan Umum atau kode-kode setaranya, peraturan
kesehatan dan keselamatan kerja dan/atau persyaratan lisensi maka sebaiknya memilih Unit
LOG.OO05.015.01 (Mengelas dengan proses las busur metal manual) dan/atau
LOG.OO05.017.01 (Mengelas dengan proses las gas (metal)). Unit ini sebaiknya tidak dipilih
apabila Unit LOG.OO05.021.01 (Mengelas dengan proses las oksigen-asetilen (las karbit)) telah
dipilih.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya.
Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja
dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan peserta
2. Kondisi Penilaian
Peserta akan disediakan Seluruh perkakas, perlengkapan, material dan dokumentasi yang
diperlukan. Peserta diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut:
2.1 Prosedur kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan.
2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang
relevan.
2.4 Peserta akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Menyebutkan kolega-kolega/rekan kerja yang dapat dihubungi untuk
mendapatkan bukti-bukti kecakapan apabila diperlukan.
2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja
yang berhubungan dengan unit ini, penilai harus yakin bahwa peserta tersebut
dapat melakukan secara cakap dan konsisten seluruh elemen-elemen unit ini
seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-kriteria, termasuk pengetahuan
yang diperlukan.
3. Aspek kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety),
kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan rutinitas pengelasan manual atau unit-unit lain yang membutuhkan penerapan
ketrampilan dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak
dapat dinyatakan hingga semua unit yang diwajibkan telah dipenuhi
4. Catatan khusus
Selama penilian peserta akan:
4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan
untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya.
4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratan-persyaratan
suatu tugas apabila diperlukan.
4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar.
4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya.
Melakukan Rutinitas Pengelasan Menggunakan Las Busur
Manual Dan/Atau Las Gas (Metal)
220
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur di
tempat kerja, tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak
sehubungan dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Amati bahwa seluruh spesifikasi dan gambar yang
berhubungan dikumpulan sesuai dengan prosedur di tempat kerja
5.2 Pastikan bahwa persyaratan pengelasan dapat
diidentifikasi. Spesifikasi pengelasan dapat diidentifikasi
5.3 Amati bahwa material yang akan dilas dibersihkan dan
disiapkan dengan menggunakan perkakas dan teknik yang sesuai berdasarkan
prosedur operasi standar
5.4 Pastikan bahwa penyiapan material yang dibutuhkan
sebelum pengelasan dapat diidentifikasi. Perkakas dan teknik yang tepat untuk
penyiapan material untuk pengelasan dapat diidentifikasi
5.5 Amati bahwa mesin las diset berdasarkan prosedur
operasi standar
5.6 Pastikan bahwa pengesetan yang tepat untuk suatu
tugas yang diberikan dan peralatan dan elektroda yang digunakan dapat
diidentifikasi
5.7 Pastikan bahwa penggunaan berbagai macam
elektroda dapat ditunjukkan. Elektroda yang tepat untuk suatu tugas yang diberikan
dapat diidentifikasi
5.8 Amati bahwa seluruh pengelasan dilakukan dengan
aman dan sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.9 Pastikan bahwa bahaya yang behubungan dengan
proses pengelasan dapat diidentifikasi. Peralatan pengaman yang tepat bagi
pengelas dapat diidentifikasi. Persyaratan ventilasi/pengeluaran udara yang tepat
dapat diidentifikasi
5.10 Amati bahwa seluruh mesin las dibersihkan menurut
spesifikasi dan sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.11 Pastikan bahwa persyaratan pembersihan mesin las
dapat diidentifikasi. Perkakas/peralatan yang tepat untuk membersihkan mesin las
dapat diidentifikasi
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
Melakukan Rutinitas Pengelasan Menggunakan Las Busur
Manual Dan/Atau Las Gas (Metal)
221
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Melakukan Rutinitas Pengelasan Menggunakan Las Busur
Manual Dan/Atau Las Gas (Metal)
222