Standar kompetensi kerja nasional untuk menyolder dengan kuningan dan perak mencakup proses persiapan bahan dan peralatan, penyolderan, dan pemeriksaan sambungan. Kompetensi kunci yang dibutuhkan termasuk bekerja dengan orang lain, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen (las karbit) yang meliputi persiapan material dan peralatan, proses pengelasan pada beberapa posisi sesuai standar kualitas, dan memeriksa hasil pengelasan untuk memperbaiki cacat.
Logam mesin installation and commisioning 9Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan proses pemasangan dan penyambungan pipa kerja, meliputi perencanaan, persiapan, pemasangan, dan pengujian pipa sesuai standar. Tahapan utama meliputi perencanaan urutan pemasangan, persiapan lokasi dan bahan, pemasangan sistem penunjang dan pipa, serta pengujian kebocoran pipa.
Standar kompetensi kerja nasional untuk menyolder dengan kuningan dan perak mencakup proses persiapan bahan dan peralatan, penyolderan, dan pemeriksaan sambungan. Kompetensi kunci yang dibutuhkan termasuk bekerja dengan orang lain, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen (las karbit) yang meliputi persiapan material dan peralatan, proses pengelasan pada beberapa posisi sesuai standar kualitas, dan memeriksa hasil pengelasan untuk memperbaiki cacat.
Logam mesin installation and commisioning 9Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan proses pemasangan dan penyambungan pipa kerja, meliputi perencanaan, persiapan, pemasangan, dan pengujian pipa sesuai standar. Tahapan utama meliputi perencanaan urutan pemasangan, persiapan lokasi dan bahan, pemasangan sistem penunjang dan pipa, serta pengujian kebocoran pipa.
Unit ini menjelaskan proses instalasi dan perbaikan bahan tahan api, meliputi pemeriksaan bahan, pembersihan bahan yang rusak, mempersiapkan bahan baru, memasang bahan, dan mengeraskan bahan sesuai spesifikasi."
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan proses memilih perlakuan panas logam dan menguji hasilnya. Unit ini mencakup menentukan syarat pekerjaan, mendokumentasikan proses dan peralatan, serta menguji sifat material setelah perlakuan panas. Kompetensi inti mencakup mengumpulkan informasi, berkomunikasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Unit ini menjelaskan proses operasi tanur peleburan logam, mulai dari persiapan bahan dan tanur, pemuatan bahan ke dalam tanur, pemantauan parameter kerja, pengeluaran logam cair, hingga pengosongan dan perawatan tanur sesuai standar operasional prosedur.
Unit ini menjelaskan proses memperbaiki pegas yang meliputi penilaian kondisi pegas, penentuan prosedur perbaikan, penyetelan dan penyetelan ulang pegas, pembentukan material pegas baru, dan pengujian kesesuaian pegas terhadap spesifikasi. Proses ini melibatkan penggunaan peralatan pembentukan pegas dan pengontrolan suhu untuk memastikan kualitas hasil perbaikan.
Unit ini menjelaskan proses persiapan permukaan dengan abrasive blasting, meliputi penentuan persyaratan pekerjaan, pengaturan peralatan, proses sembur pasir, pemeriksaan hasil, dan pencatatan kerusakan peralatan. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan informasi, perencanaan, pemecahan masalah, dan penggunaan teknologi.
Standar Kompetensi Industri Logam menjelaskan metode penyelesaian permukaan dengan pelapisan basah, kering, dan uap, termasuk persiapan, pencampuran bahan sesuai prosedur, dan melaksanakan proses pelapisan untuk memenuhi spesifikasi. Unit ini memberikan panduan untuk menilai kompetensi terkait dengan proses pelapisan permukaan.
Unit ini menjelaskan pemeliharaan menara pendingin air dan sistem perlakuannya, meliputi identifikasi penyebab kerusakan, penilaian sistem jaringan, pengukuran sifat-sifat air, dan pemeliharaan sistem jaringan sesuai standar nasional atau ISO. Kompetensi mencakup menerapkan prinsip standar, menilai sistem, mengukur sifat air, dan memelihara sistem sesuai spesifikasi.
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (1)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga. Mencakup kegiatan inspeksi, penyetelan, pemeliharaan pencegahan, perbaikan komponen, dan pengembalian peralatan sesuai spesifikasi pabrik dengan teknik aplikasi sistem dan operasi peralatan yang benar.
Standar ini menjelaskan kompetensi dalam melaksanakan pemeriksaan pengelasan dan fabrikasi, termasuk memilih prosedur pengujian yang tepat, membuat dan mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, serta memonitor proses. Terdapat lima elemen kompetensi yaitu memilih prosedur pengujian, membuat prosedur pengelasan, mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, dan memonitor proses.
Unit ini menjelaskan tentang menyelesaikan benda kerja dengan menggunakan larutan asam/alkalin. Mencakup penilaian persiapan pekerjaan, melakukan perlakuan sesuai prosedur, memantau parameter, dan menggunakan alat ukur sesuai kebutuhan. Kriteria kinerja mencakup menghubungkan pekerjaan dengan sumber listrik, memuat komponen dengan benar, memantau parameter untuk memenuhi spesifikasi, dan memeriksa
Unit ini menjelaskan keterampilan mengelas tingkat lanjutan dengan proses las busur metal secara manual, mencakup (1) mengidentifikasi mesin dan elektroda las berdasarkan spesifikasi, (2) menghubungkan peralatan las secara aman, (3) melakukan pengelasan sesuai standar kualitas, (4) memeriksa dan memperbaiki cacat pengelasan, serta (5) mencatat hasil pengelasan.
Logam mesin installation and commisioning 5Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memasang mesin/pabrik yang meliputi pemeriksaan dan persiapan tempat pemasangan, persiapan material dan komponen, serta melaksanakan pemasangan sesuai spesifikasi. Terdiri dari 2 elemen kompetensi yaitu menginspeksi dan mempersiapkan tempat pemasangan, serta memasang mesin/pabrik sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan pembersihan dan pemotongan logam cor/tempa, meliputi penentuan spesifikasi, pemilihan peralatan, identifikasi sisa bahan, penanganan benda tuang secara aman, dan pengujian kualitas hasil sesuai standar. Kriteria kompetensi mencakup pengidentifikasian sisa bahan, pemilihan perkakas yang tepat, pembuangan limbah sesuai prosedur, serta pengecekan kualitas benda tuang.
Greetings,
Attached FYI ( NewBase Special 13 May 2015 ) , from Hawk Energy Services Dubai . Daily energy news covering the MENA area and related worldwide energy news. In todays’ issue you will find news about:-
• Japan’s Cosmo Oil, Spanish Firm Cepsa In Talks For New Abu Dhabi Oilfield Stake
• Saudi Aramco Reiterates It Will Spend To Retain Leading Oil Position
• Enhanced oil recovery projects key for PDO’s sustainability plan
• PDO:Celebration & highlights efforts to improve efficiency, cut waste
• Morocco: Circle Oil spuds LAM-1 well, onshore Morocco
• Denmark: Maersk Oil announces hydrocarbon discovery
• Indonesian: ExxonMobil ramps up output at new oilfield
• Namibia: AziNam announces govt approval of operator status
• Oil extends gains as U.S. crude stocks may drop for second week
• Opec oil output boost keeps supply surplus despite higher demand
• Oil's Not Coming Back. Here's Why
we would appreciate your actions to send to all interested parties that you may wish. Also note that if you or your organization wish to include your own article or advert in our circulations, please send it to :-
khdmohd@hotmail.com or khdmohd@hawkenergy.net
Best Regards.
Khaled Al Awadi
Energy Consultant & NewBase Chairman - Senior Chief Editor
MS & BS Mechanical Engineering (HON), USA
Emarat member since 1990
ASME meme since 1995
Hawk Energy since 2010
Este documento presenta las 10 peores películas estrenadas en 2012 según el autor, incluyendo filmes como 'Salvajes' de Oliver Stone, 'El legado de Bourne', 'La saga Crepúsculo: Amanecer - Parte 2', y la película número uno en la lista, 'Abraham Lincoln: Cazador de vampiros'. El autor critica estas películas por sus guiones débiles, falta de originalidad, y enfoque en efectos visuales por sobre la narrativa y actuación.
Unit ini menjelaskan proses instalasi dan perbaikan bahan tahan api, meliputi pemeriksaan bahan, pembersihan bahan yang rusak, mempersiapkan bahan baru, memasang bahan, dan mengeraskan bahan sesuai spesifikasi."
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan proses memilih perlakuan panas logam dan menguji hasilnya. Unit ini mencakup menentukan syarat pekerjaan, mendokumentasikan proses dan peralatan, serta menguji sifat material setelah perlakuan panas. Kompetensi inti mencakup mengumpulkan informasi, berkomunikasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Unit ini menjelaskan proses operasi tanur peleburan logam, mulai dari persiapan bahan dan tanur, pemuatan bahan ke dalam tanur, pemantauan parameter kerja, pengeluaran logam cair, hingga pengosongan dan perawatan tanur sesuai standar operasional prosedur.
Unit ini menjelaskan proses memperbaiki pegas yang meliputi penilaian kondisi pegas, penentuan prosedur perbaikan, penyetelan dan penyetelan ulang pegas, pembentukan material pegas baru, dan pengujian kesesuaian pegas terhadap spesifikasi. Proses ini melibatkan penggunaan peralatan pembentukan pegas dan pengontrolan suhu untuk memastikan kualitas hasil perbaikan.
Unit ini menjelaskan proses persiapan permukaan dengan abrasive blasting, meliputi penentuan persyaratan pekerjaan, pengaturan peralatan, proses sembur pasir, pemeriksaan hasil, dan pencatatan kerusakan peralatan. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan informasi, perencanaan, pemecahan masalah, dan penggunaan teknologi.
Standar Kompetensi Industri Logam menjelaskan metode penyelesaian permukaan dengan pelapisan basah, kering, dan uap, termasuk persiapan, pencampuran bahan sesuai prosedur, dan melaksanakan proses pelapisan untuk memenuhi spesifikasi. Unit ini memberikan panduan untuk menilai kompetensi terkait dengan proses pelapisan permukaan.
Unit ini menjelaskan pemeliharaan menara pendingin air dan sistem perlakuannya, meliputi identifikasi penyebab kerusakan, penilaian sistem jaringan, pengukuran sifat-sifat air, dan pemeliharaan sistem jaringan sesuai standar nasional atau ISO. Kompetensi mencakup menerapkan prinsip standar, menilai sistem, mengukur sifat air, dan memelihara sistem sesuai spesifikasi.
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (1)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga. Mencakup kegiatan inspeksi, penyetelan, pemeliharaan pencegahan, perbaikan komponen, dan pengembalian peralatan sesuai spesifikasi pabrik dengan teknik aplikasi sistem dan operasi peralatan yang benar.
Standar ini menjelaskan kompetensi dalam melaksanakan pemeriksaan pengelasan dan fabrikasi, termasuk memilih prosedur pengujian yang tepat, membuat dan mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, serta memonitor proses. Terdapat lima elemen kompetensi yaitu memilih prosedur pengujian, membuat prosedur pengelasan, mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, dan memonitor proses.
Unit ini menjelaskan tentang menyelesaikan benda kerja dengan menggunakan larutan asam/alkalin. Mencakup penilaian persiapan pekerjaan, melakukan perlakuan sesuai prosedur, memantau parameter, dan menggunakan alat ukur sesuai kebutuhan. Kriteria kinerja mencakup menghubungkan pekerjaan dengan sumber listrik, memuat komponen dengan benar, memantau parameter untuk memenuhi spesifikasi, dan memeriksa
Unit ini menjelaskan keterampilan mengelas tingkat lanjutan dengan proses las busur metal secara manual, mencakup (1) mengidentifikasi mesin dan elektroda las berdasarkan spesifikasi, (2) menghubungkan peralatan las secara aman, (3) melakukan pengelasan sesuai standar kualitas, (4) memeriksa dan memperbaiki cacat pengelasan, serta (5) mencatat hasil pengelasan.
Logam mesin installation and commisioning 5Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memasang mesin/pabrik yang meliputi pemeriksaan dan persiapan tempat pemasangan, persiapan material dan komponen, serta melaksanakan pemasangan sesuai spesifikasi. Terdiri dari 2 elemen kompetensi yaitu menginspeksi dan mempersiapkan tempat pemasangan, serta memasang mesin/pabrik sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan pembersihan dan pemotongan logam cor/tempa, meliputi penentuan spesifikasi, pemilihan peralatan, identifikasi sisa bahan, penanganan benda tuang secara aman, dan pengujian kualitas hasil sesuai standar. Kriteria kompetensi mencakup pengidentifikasian sisa bahan, pemilihan perkakas yang tepat, pembuangan limbah sesuai prosedur, serta pengecekan kualitas benda tuang.
Greetings,
Attached FYI ( NewBase Special 13 May 2015 ) , from Hawk Energy Services Dubai . Daily energy news covering the MENA area and related worldwide energy news. In todays’ issue you will find news about:-
• Japan’s Cosmo Oil, Spanish Firm Cepsa In Talks For New Abu Dhabi Oilfield Stake
• Saudi Aramco Reiterates It Will Spend To Retain Leading Oil Position
• Enhanced oil recovery projects key for PDO’s sustainability plan
• PDO:Celebration & highlights efforts to improve efficiency, cut waste
• Morocco: Circle Oil spuds LAM-1 well, onshore Morocco
• Denmark: Maersk Oil announces hydrocarbon discovery
• Indonesian: ExxonMobil ramps up output at new oilfield
• Namibia: AziNam announces govt approval of operator status
• Oil extends gains as U.S. crude stocks may drop for second week
• Opec oil output boost keeps supply surplus despite higher demand
• Oil's Not Coming Back. Here's Why
we would appreciate your actions to send to all interested parties that you may wish. Also note that if you or your organization wish to include your own article or advert in our circulations, please send it to :-
khdmohd@hotmail.com or khdmohd@hawkenergy.net
Best Regards.
Khaled Al Awadi
Energy Consultant & NewBase Chairman - Senior Chief Editor
MS & BS Mechanical Engineering (HON), USA
Emarat member since 1990
ASME meme since 1995
Hawk Energy since 2010
Este documento presenta las 10 peores películas estrenadas en 2012 según el autor, incluyendo filmes como 'Salvajes' de Oliver Stone, 'El legado de Bourne', 'La saga Crepúsculo: Amanecer - Parte 2', y la película número uno en la lista, 'Abraham Lincoln: Cazador de vampiros'. El autor critica estas películas por sus guiones débiles, falta de originalidad, y enfoque en efectos visuales por sobre la narrativa y actuación.
Unit ini menjelaskan tentang kompetensi dasar dalam melakukan proses patri lunak pada logam sesuai standar, meliputi:
1. Mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan dan mempersiapkan peralatan sesuai prosedur
2. Mengatur dan mempersiapkan bahan serta menerapkan teknik patri lunak sesuai standar
3. Memeriksa hasil patri untuk memenuhi spesifikasi
Unit ini menjelaskan tentang melakukan penyolderan/pematrian manual komponen-komponen elektrik dan elektronik, mencakup persiapan material, teknik penyolderan, pemeriksaan hasil, dan pembukaan hasil penyolderan sesuai prosedur standar.
Copper is a highly conductive metal that is widely used in electrical and electronic products. India is emerging as a net exporter of copper as its production has grown, with the largest copper consuming sector now being electrical and electronics. Globally, copper demand has increased strongly in Asia while major exporters include Chile, Zambia, and Peru and major importers include China, the US, and Germany. Copper supply and demand are influenced by economic and geopolitical events as well as commodity-specific factors like new production facilities or uses.
Se llevará a cabo una reunión el sábado 20 de abril a las 17 hs. en la dirección M. Zaspe 3111 para discutir el tema actual del rol de la mujer. La invitada especial será Elsa A. de Verón y se invita a los asistentes a traer una amiga y algo dulce para compartir.
Europa considera hipócrita al Gobierno foral y dice que "obstruye" el euskerapablozalba
1) La cota de nieve en Navarra descenderá hoy hasta los 1.000-1.200 metros debido a las bajas temperaturas y heladas. Se prevén también precipitaciones débiles o moderadas con tormentas que remitirán al final del día.
2) El Gobierno de Navarra ofrece 60 plazas para jóvenes en campos de trabajo de verano, la mitad en otras comunidades y el resto en el extranjero en actividades de arqueología, medio ambiente, y más.
3) La Asociación de Famil
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las gas (metal) secara manual, mulai dari persiapan material dan peralatan, proses pengelasan, pemeriksaan hasil, perbaikan cacat, hingga pembuatan catatan sesuai prosedur standar. Kompetensi kunci meliputi mengumpulkan informasi, berkomunikasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Unit ini menjelaskan proses pemotongan panas, pengaluran, dan pembentukan logam secara manual dengan standar dan prosedur yang tepat untuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai spesifikasi. Termasuk pemilihan peralatan dan bahan kerja, penyetelan peralatan, proses pemotongan, pengecekan mutu hasil, serta penerapan keselamatan kerja.
Unit ini menjelaskan keterampilan dasar melakukan pengelasan manual dengan titik atau las pada berbagai material logam dan non-logam dalam berbagai posisi. Peserta akan dinilai melakukan penyiapan material, penjajaran bila diperlukan, dan proses pengelasan sesuai standar keselamatan menggunakan proses yang tepat.
Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk pekerjaan memotong bahan logam dengan cara panas secara otomatis. Mencakup proses persiapan bahan, pengaturan mesin potong otomatis, dan penggunaan mesin sesuai prosedur operasi standar untuk memotong bahan secara efisien dengan meminimalkan bahan yang terbuang."
Unit ini menjelaskan tentang menempa dengan tangan, meliputi pemilihan peralatan tangan dan pembentuk, teknik-teknik penempaan, penyetelan peralatan pemanas, dan pengoperasian peralatan pemanas untuk berbagai pekerjaan dan material. Kriteria kinerja meliputi pemilihan alat yang tepat, penerapan teknik penempaan yang benar, pengaturan dan pengoperasian peralatan pemanasan dengan benar.
Unit ini menjelaskan proses pengelasan dengan semburan serbuk, mulai dari persiapan bahan dan peralatan, penyetelan perlengkapan las semprot, penerapan pencegahan distorsi, pemilihan bubuk las yang tepat, hingga pemeriksaan hasil las secara visual. Proses ini digunakan untuk menyambung logam tebal maupun tipis sesuai spesifikasi gambar.
Unit ini menjelaskan proses manual penyelesaian/pemolesan material, mulai dari pemilihan prosedur dan peralatan yang tepat, pemasangan alat, identifikasi material dan kondisi kerja, pengenalan bahaya, hingga penyelesaian sesuai standar operasi. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan informasi, kerja kelompok, dan pemecahan masalah.
Unit ini menjelaskan proses pra-perawatan yang dilakukan sebelum pelapisan permukaan logam dan non-logam. Mencakup identifikasi jenis material dan kondisi permukaan, serta melaksanakan proses pra-perawatan sesuai prosedur dan memantau parameternya. Unit ini berlaku untuk berbagai jenis proses pelapisan permukaan seperti lapisan basah, serbuk, elektroplating, dan lainnya.
1. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi untuk mempersiapkan permukaan dengan abrasive blasting, termasuk menentukan persyaratan pekerjaan, menyiapkan peralatan, memeriksa permukaan, melakukan abrasive blasting, dan memeriksa hasil akhir.
2. Tahapan prosesnya meliputi penentuan spesifikasi, persiapan peralatan, inspeksi permukaan awal, abrasive blasting, dan inspeksi hasil akhir.
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO05.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan Rutinitas Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pengelasan las
oksigen-asitelin yang meliputi proses persiapan material,
pengesetan peralatan pengelasan dan barang-barang yang
digunakan hingga proses rutinitas pengelasan sesuai dengan
prosedur operasi standar
Bidang : Fabrikasi
Bobot Unit : 2
Unit Prasyarat :
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menyiapkan material untuk
pengelasan
1.1 Persyaratan pengelasan ditentukan berdasarkan
spesifikasi pekerjaan pengelasan.
1.2 Material dibersihkan dan disiapkan dengan
menggunakan perkakas dan teknik yang sesuai
berdasarkan prosedur operasi standar.
02 Menghubungkan dan mengeset
peralatan pengelasan
2.1 Peralatan pengelasan termasuk tabung dan
regulator dihubungkan dan diset dengan aman
dan benar berdasarkan prosedur operasi standar.
03 Menentukan peralatan las,
pengesetan dan barang-barang
yang digunakan
3.1 Ujung-ujung las, pengesetan dan barang-
barang yang digunakan ditentukan sesuai
permintaan pekerjaan, prosedur pengelasan,
berdasarkan prosedur operasi standar
04 Melakukan rutinitas pengelasan 4.1 Pengelasan dilakukan dengan aman dan
sesuai dengan prosedur.
4.2 Mesin las dibersihkan sesuai dengan prosedur
operasi standar.
BATASAN VARIABEL
Rutinitas pengelasan dalam unit ini ditujukan untuk penerapan dalam fabrikasi atau pemeliharaan
lingkungan dimana pengelasan tidak diharuskan untuk memenuhi kode-kode yang sederajat
dan/atau persyaratan lisensi. Pengelasan yang memenuhi persyaratan lisensi dicakup dalam Unit
LOG.OO05.021.01(Mengelas dengan menggunakan proses las oksigen-asetilen). Pekerjaan dapat
dilakukan sendiri atau dalam tim dengan menggunakan mutu standar, keselamatan (safety) dan
prosedur pekerjaan dan pengelasan. Material yang dilas dapat berupa baja berkarbon rendah, besi
pengecoran, dll. Persiapan material minimal dan meliputi pemanasan lebih dahulu, pengesetan
peralatan dan penempatannya, penjepit, dll. Pengesetan juga meliputi menghubungkan selang,
pipa hembus, regulator, dll., dengan benar. dan pengestan campuran gas yang benar. Unit ini
sebaiknya tidak dipilih apabila LOG.OO05.021.01(Mengelas dengan menggunakan proses las
oksigen-asetilen)telah dipilih.
Melakukan Rutinitas Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 188
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya.
Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja
dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan peserta.
2. Kondisi Penilaian
Peserta akan disediakan seluruh perkakas, perlengkapan, material dan dokumentasi yang
diperlukan. Peserta diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut:
2.1 Prosedur kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan.
2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang
relevan.
2.4 Peserta akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Menyebutkan kolega-kolega/rekan kerja yang dapat dihubungi untuk
mendapatkan bukti-bukti kecakapan apabila diperlukan.
2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja
yang berhubungan dengan unit ini, penilai harus yakin bahwa peserta tersebut
dapat melakukan secara cakap dan konsisten seluruh elemen-elemen unit ini
seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-kriteria, termasuk pengetahuan
yang diperlukan.
3. Aspek kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety),
kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan rutinitas las oksigen-asetilen (las karbit) atau unit-unit lain yang membutuhkan
penerapan ketrampilan dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini. Kompetensi dalam unit
ini tidak dapat dinyatakan hingga semua unit yang diwajibkan telah dipenuhi.
4. Catatan khusus
Selama penilian peserta akan:
4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan
untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya.
4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratan-persyaratan
suatu tugas apabila diperlukan.
4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar.
4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya.
4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur di
tempat kerja, tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak
sehubungan dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja.
5 Pedoman penilaian
5.1. Seluruh spesifikasi dan gambar yang berhubungan dikumpulkan sesuai dengan
prosedur di tempat kerja.
5.2. Persyaratan pengelasan dapat diidentifikasi. Spesifikasi pengelasan dapat
diidentifikasi. Lokasi dan ukuran pengelasan dapat diidentifikasi.
Melakukan Rutinitas Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 189
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.3. Material yang akan dilas dibersihkan dan disiapkan dengan menggunakan perkakas
dan teknik yang sesuai berdasarkan prosedur operasi standar.
5.4. Penyiapan material yang dibutuhkan sebelum pengelasan dapat diidentifikasi.
Perkakas dan teknik yang tepat untuk penyiapan material untuk pengelasan dapat
diidentifikasi.
5.5. Peralatan pengelasan dihubungkan dan diset dengan aman dan benar berdasarkan
prosedur operasi standar.
5.6. Prosedur untuk menghubungkan dan pengesetan peralatan las oksigen-asetilen
dapat ditunjukkan. Tindakan pengamanan ketika menghubungkan dan mengeset
peralatan las oksigen-asetilen dapat diidentifikasi.
5.7. Oksigen dan asetilen diset berdasarkan prosedur operasi standar.
5.8. Pengesetan yang tepat untuk suatu tugas yang diberikan dan ujung las yang diplih
dan barang-barang yang digunakan dapat diidentifikasi. Penggunaan berbagai
macam batang pengisi and terak dapat ditunjukkan. Batang pengisi dan terak yang
tepat untuk suatu tugas yang diberikan dapat diidentifikasi. Alasan untuk pemilihan
ujung las, batang pengisi dan terak dapat diberikan.
5.9. Seluruh pengelasan dilakukan dengan aman dan sesuai dengan prosedur operasi
standar.
5.10. Bahaya yang behubungan dengan proses pengelasan dapat diidentifikasi. Peralatan
pengaman yang tepat bagi pengelas dapat diidentifikasi. Persyaratan
ventilasi/pengeluaran udara yang tepat dapat diidentifikasi.
5.11. Seluruh mesin las dibersihkan menurut spesifikasi dan sesuai dengan prosedur
operasi standar.
5.12. Persyaratan pembersihan mesin las dapat diidentifikasi. Perkakas/peralatan yang
tepat untuk membersihkan mesin las dapat diidentifikasi.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
Melakukan Rutinitas Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 190