Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (1)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga. Mencakup kegiatan inspeksi, penyetelan, pemeliharaan pencegahan, perbaikan komponen, dan pengembalian peralatan sesuai spesifikasi pabrik dengan teknik aplikasi sistem dan operasi peralatan yang benar.
Unit ini menjelaskan proses instalasi dan perbaikan bahan tahan api, meliputi pemeriksaan bahan, pembersihan bahan yang rusak, mempersiapkan bahan baru, memasang bahan, dan mengeraskan bahan sesuai spesifikasi."
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan proses memilih perlakuan panas logam dan menguji hasilnya. Unit ini mencakup menentukan syarat pekerjaan, mendokumentasikan proses dan peralatan, serta menguji sifat material setelah perlakuan panas. Kompetensi inti mencakup mengumpulkan informasi, berkomunikasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang menguji, mengosongkan, dan mengisi sistem pendingin, termasuk menilai operasi sistem pendingin untuk menemukan kebocoran atau kontaminasi, mengosongkan refrigeran, dan mengisi sistem sesuai standar.
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (1)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga. Mencakup kegiatan inspeksi, penyetelan, pemeliharaan pencegahan, perbaikan komponen, dan pengembalian peralatan sesuai spesifikasi pabrik dengan teknik aplikasi sistem dan operasi peralatan yang benar.
Unit ini menjelaskan proses instalasi dan perbaikan bahan tahan api, meliputi pemeriksaan bahan, pembersihan bahan yang rusak, mempersiapkan bahan baru, memasang bahan, dan mengeraskan bahan sesuai spesifikasi."
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan proses memilih perlakuan panas logam dan menguji hasilnya. Unit ini mencakup menentukan syarat pekerjaan, mendokumentasikan proses dan peralatan, serta menguji sifat material setelah perlakuan panas. Kompetensi inti mencakup mengumpulkan informasi, berkomunikasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (8)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang menguji, mengosongkan, dan mengisi sistem pendingin, termasuk menilai operasi sistem pendingin untuk menemukan kebocoran atau kontaminasi, mengosongkan refrigeran, dan mengisi sistem sesuai standar.
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (2)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem AC sentral, meliputi pemeriksaan sistem, diagnosa kerusakan, perbaikan atau penggantian komponen yang rusak, dan pengembalian sistem ke kondisi operasional normal sesuai spesifikasi pabrik.
Unit ini menjelaskan proses merakit pelat dan lembaran, meliputi pemilihan peralatan dan bahan berdasarkan lembar kerja, melaksanakan perakitan sesuai urutan kerja dan spesifikasi, menguji hasil perakitan, serta menangani dan menyimpan hasil rakitan dengan aman.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (2)Eko Supriyadi
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan tentang unit kompetensi menggunakan perkakas untuk pekerjaan presisi. Unit ini memberikan panduan tentang pemilihan perkakas, persiapan tempat kerja, penggunaan perkakas sesuai spesifikasi, keselamatan kerja, perawatan perkakas, dan penyimpanan perkakas. Kriteria unjuk kerja mencakup penggunaan perkakas untuk membuat hasil pres
Unit ini menjelaskan proses memperbaiki pegas yang meliputi penilaian kondisi pegas, penentuan prosedur perbaikan, penyetelan dan penyetelan ulang pegas, pembentukan material pegas baru, dan pengujian kesesuaian pegas terhadap spesifikasi. Proses ini melibatkan penggunaan peralatan pembentukan pegas dan pengontrolan suhu untuk memastikan kualitas hasil perbaikan.
Unit ini menjelaskan proses persiapan permukaan dengan abrasive blasting, meliputi penentuan persyaratan pekerjaan, pengaturan peralatan, proses sembur pasir, pemeriksaan hasil, dan pencatatan kerusakan peralatan. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan informasi, perencanaan, pemecahan masalah, dan penggunaan teknologi.
Unit ini menjelaskan tentang menyelesaikan benda kerja dengan menggunakan larutan asam/alkalin. Mencakup penilaian persiapan pekerjaan, melakukan perlakuan sesuai prosedur, memantau parameter, dan menggunakan alat ukur sesuai kebutuhan. Kriteria kinerja mencakup menghubungkan pekerjaan dengan sumber listrik, memuat komponen dengan benar, memantau parameter untuk memenuhi spesifikasi, dan memeriksa
Logam mesin installation and commisioning 5Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memasang mesin/pabrik yang meliputi pemeriksaan dan persiapan tempat pemasangan, persiapan material dan komponen, serta melaksanakan pemasangan sesuai spesifikasi. Terdiri dari 2 elemen kompetensi yaitu menginspeksi dan mempersiapkan tempat pemasangan, serta memasang mesin/pabrik sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi.
Standar Kompetensi Industri Logam menjelaskan metode penyelesaian permukaan dengan pelapisan basah, kering, dan uap, termasuk persiapan, pencampuran bahan sesuai prosedur, dan melaksanakan proses pelapisan untuk memenuhi spesifikasi. Unit ini memberikan panduan untuk menilai kompetensi terkait dengan proses pelapisan permukaan.
Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk pekerjaan memotong bahan logam dengan cara panas secara otomatis. Mencakup proses persiapan bahan, pengaturan mesin potong otomatis, dan penggunaan mesin sesuai prosedur operasi standar untuk memotong bahan secara efisien dengan meminimalkan bahan yang terbuang."
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (6)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang operasi dan pemantauan mesin/proses, meliputi memperoleh instruksi kerja, melakukan inspeksi sebelum mulai, mengoperasikan mesin sesuai prosedur, dan memantau mesin untuk mendeteksi penyimpangan produk. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain mengkomunikasikan, merencanakan, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor logam mesin menjelaskan tentang menyetel pos kerja perakitan, meliputi tiga langkah yaitu mengidentifikasi persyaratan kerja, memilih dan menggunakan perkakas tangan sesuai instruksi, dan mengatur sentra perakitan sesuai prosedur untuk memenuhi spesifikasi produksi.
Unit ini menjelaskan proses operasi tanur peleburan logam, mulai dari persiapan bahan dan tanur, pemuatan bahan ke dalam tanur, pemantauan parameter kerja, pengeluaran logam cair, hingga pengosongan dan perawatan tanur sesuai standar operasional prosedur.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran K3 yang mencakup memahami filosofi K3, mengidentifikasi sumber bahaya, dan melakukan tindakan pengendalian bahaya. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan safety untuk mengamankan sistem kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan, serta prinsip-prinsip K3 menurut ILO.
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (2)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem AC sentral, meliputi pemeriksaan sistem, diagnosa kerusakan, perbaikan atau penggantian komponen yang rusak, dan pengembalian sistem ke kondisi operasional normal sesuai spesifikasi pabrik.
Unit ini menjelaskan proses merakit pelat dan lembaran, meliputi pemilihan peralatan dan bahan berdasarkan lembar kerja, melaksanakan perakitan sesuai urutan kerja dan spesifikasi, menguji hasil perakitan, serta menangani dan menyimpan hasil rakitan dengan aman.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (2)Eko Supriyadi
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan tentang unit kompetensi menggunakan perkakas untuk pekerjaan presisi. Unit ini memberikan panduan tentang pemilihan perkakas, persiapan tempat kerja, penggunaan perkakas sesuai spesifikasi, keselamatan kerja, perawatan perkakas, dan penyimpanan perkakas. Kriteria unjuk kerja mencakup penggunaan perkakas untuk membuat hasil pres
Unit ini menjelaskan proses memperbaiki pegas yang meliputi penilaian kondisi pegas, penentuan prosedur perbaikan, penyetelan dan penyetelan ulang pegas, pembentukan material pegas baru, dan pengujian kesesuaian pegas terhadap spesifikasi. Proses ini melibatkan penggunaan peralatan pembentukan pegas dan pengontrolan suhu untuk memastikan kualitas hasil perbaikan.
Unit ini menjelaskan proses persiapan permukaan dengan abrasive blasting, meliputi penentuan persyaratan pekerjaan, pengaturan peralatan, proses sembur pasir, pemeriksaan hasil, dan pencatatan kerusakan peralatan. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan informasi, perencanaan, pemecahan masalah, dan penggunaan teknologi.
Unit ini menjelaskan tentang menyelesaikan benda kerja dengan menggunakan larutan asam/alkalin. Mencakup penilaian persiapan pekerjaan, melakukan perlakuan sesuai prosedur, memantau parameter, dan menggunakan alat ukur sesuai kebutuhan. Kriteria kinerja mencakup menghubungkan pekerjaan dengan sumber listrik, memuat komponen dengan benar, memantau parameter untuk memenuhi spesifikasi, dan memeriksa
Logam mesin installation and commisioning 5Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memasang mesin/pabrik yang meliputi pemeriksaan dan persiapan tempat pemasangan, persiapan material dan komponen, serta melaksanakan pemasangan sesuai spesifikasi. Terdiri dari 2 elemen kompetensi yaitu menginspeksi dan mempersiapkan tempat pemasangan, serta memasang mesin/pabrik sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi.
Standar Kompetensi Industri Logam menjelaskan metode penyelesaian permukaan dengan pelapisan basah, kering, dan uap, termasuk persiapan, pencampuran bahan sesuai prosedur, dan melaksanakan proses pelapisan untuk memenuhi spesifikasi. Unit ini memberikan panduan untuk menilai kompetensi terkait dengan proses pelapisan permukaan.
Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk pekerjaan memotong bahan logam dengan cara panas secara otomatis. Mencakup proses persiapan bahan, pengaturan mesin potong otomatis, dan penggunaan mesin sesuai prosedur operasi standar untuk memotong bahan secara efisien dengan meminimalkan bahan yang terbuang."
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (6)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang operasi dan pemantauan mesin/proses, meliputi memperoleh instruksi kerja, melakukan inspeksi sebelum mulai, mengoperasikan mesin sesuai prosedur, dan memantau mesin untuk mendeteksi penyimpangan produk. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain mengkomunikasikan, merencanakan, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor logam mesin menjelaskan tentang menyetel pos kerja perakitan, meliputi tiga langkah yaitu mengidentifikasi persyaratan kerja, memilih dan menggunakan perkakas tangan sesuai instruksi, dan mengatur sentra perakitan sesuai prosedur untuk memenuhi spesifikasi produksi.
Unit ini menjelaskan proses operasi tanur peleburan logam, mulai dari persiapan bahan dan tanur, pemuatan bahan ke dalam tanur, pemantauan parameter kerja, pengeluaran logam cair, hingga pengosongan dan perawatan tanur sesuai standar operasional prosedur.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran K3 yang mencakup memahami filosofi K3, mengidentifikasi sumber bahaya, dan melakukan tindakan pengendalian bahaya. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan safety untuk mengamankan sistem kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan, serta prinsip-prinsip K3 menurut ILO.
ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat KerjaWanaco Indo Niaga
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Dokumen ini menjelaskan berbagai kategori potensi bahaya di tempat kerja, termasuk bahaya kimia, fisika, biologi, ergonomi, listrik, kebakaran, mesin, dan pemeliharaan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya membangun sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, menyusun kebijakan K3
Presentasi menjelaskan berbagai jenis risiko keuangan jangka pendek dan panjang serta cara mengelolanya. Risiko jangka pendek terkait ketidakmampuan memenuhi kewajiban likuiditas, sementara risiko panjang terkait kegagalan memenuhi utang dan proyek jangka panjang. Dokumen ini juga membahas jenis pendanaan dan pinjaman serta contoh kasus pembiayaan perusahaan.
Unit ini menjelaskan tentang menempa dengan tangan, meliputi pemilihan peralatan tangan dan pembentuk, teknik-teknik penempaan, penyetelan peralatan pemanas, dan pengoperasian peralatan pemanas untuk berbagai pekerjaan dan material. Kriteria kinerja meliputi pemilihan alat yang tepat, penerapan teknik penempaan yang benar, pengaturan dan pengoperasian peralatan pemanasan dengan benar.
Standar kompetensi kerja nasional untuk menyolder dengan kuningan dan perak mencakup proses persiapan bahan dan peralatan, penyolderan, dan pemeriksaan sambungan. Kompetensi kunci yang dibutuhkan termasuk bekerja dengan orang lain, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Unit ini menjelaskan proses pemotongan panas, pengaluran, dan pembentukan logam secara manual dengan standar dan prosedur yang tepat untuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai spesifikasi. Termasuk pemilihan peralatan dan bahan kerja, penyetelan peralatan, proses pemotongan, pengecekan mutu hasil, serta penerapan keselamatan kerja.
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (4)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem pendinginan yang digunakan pada industri, meliputi inspeksi rutin, deteksi kerusakan komponen, perbaikan atau penggantian komponen yang rusak, dan pengujian kembali sistem pendinginan setelah dilakukan perbaikan.
Unit ini menjelaskan pemeliharaan menara pendingin air dan sistem perlakuannya, meliputi identifikasi penyebab kerusakan, penilaian sistem jaringan, pengukuran sifat-sifat air, dan pemeliharaan sistem jaringan sesuai standar nasional atau ISO. Kompetensi mencakup menerapkan prinsip standar, menilai sistem, mengukur sifat air, dan memelihara sistem sesuai spesifikasi.
Unit ini menjelaskan keterampilan dasar melakukan pengelasan manual dengan titik atau las pada berbagai material logam dan non-logam dalam berbagai posisi. Peserta akan dinilai melakukan penyiapan material, penjajaran bila diperlukan, dan proses pengelasan sesuai standar keselamatan menggunakan proses yang tepat.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (18)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kemampuan menggunakan berbagai jenis perkakas tangan secara aman dan sesuai prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan berdasarkan spesifikasi. Termasuk memilih, menggunakan, memperbaiki, merawat, dan menyimpan perkakas tangan sesuai prosedur operasi standar dan pedoman keselamatan kerja.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (1)Eko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk sektor logam mesin yang menjelaskan tentang penggunaan perkakas bertenaga. Dokumen tersebut menjelaskan kriteria kompetensi, batasan variabel, panduan penilaian, dan kompetensi kunci yang terkait dengan penggunaan perkakas bertenaga secara aman dan sesuai standar.
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (5)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan pengkalibrasian alat ukur yang meliputi pemeriksaan alat ukur, melaksanakan kalibrasi dengan menggunakan alat kalibrasi sesuai prosedur, dan penyetelan ulang alat ukur sesuai prosedur. Kompetensi yang dibahas adalah memeriksa peralatan, mengkalibrasi peralatan pengukur presisi terhadap standar fisik yang tepat, dan menyetel ulang peralatan
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO06.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan perlakuan panas
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan perlakuan panas bahan/logam
yang meliputi penentuan persyaratan pekerjaan, pemilihan
peralatan perlakuan panas, pemasangan dan penggunaan
peralatan perlakuan panas serta penerapan keselamatan kerja
pada pengerjaan logam panas.
Bidang : Kerja Tempa
: Perakitan
Bobot Unit : 6
Unit Prasyarat :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan syarat-
syarat pekerjaan
1.1 Syarat-syarat pekerjaan ditentukan dari gambar-gambar
teknik, lembar kerja atau instruksi lisan dari ahli ilmu
logam atau penyelia (supervisor)
02 Memilih perlengkapan
(perlakuan panas) heat
treatment
2.1 Perlengkapan yang digunakan untuk perlakuan panas
(heat treatment) diseleksi dengan tepat.
03 Memasang
perlengkapan
3.1 Perlengkapan dipasang sesuai dengan prosedur standar
operasi dan instruksi pabrikan
04 Keselamatan kerja
dengan logam panas
4.1 Pakaian pelindung dan perlengkapan perlindung diri yang
tepat digunakan dengan benar sesuai dengan prosedur
pengoperasian standar tertentu.
4.2 Prosedur darurat dikenali dan dipertunjukkan sesuai
dengan instruksi-instruksi keselamatan yang disetujui.
4.3 Tanda-tanda dan symbol keselamatan dikenali dan
dimengerti.
4.4 Perlengkapan digunakan sesuai dengan spesifikasi dan
prosedur pengoperasian standar.
05 Perlakuan panas bahan
(heat treatment)
5.1 Material diperlakukan untuk mencapai hasil yang
diperlukan dan meliputi proses yang dibutuhkan
contohnya: pelapisan (coating) dan pengepakkan
(packing), pemanasan awal (preheating), perendaman
(soaking), pencelupan (quenching), pengerasan
(tempering), pendinginan pelan (annealing), normalisasi (
normalising), karbonisasi (carburizing), sintering.
5.2 Lempengan atau sejumlah material (material piece or
batch) diisi atau tidak diisi dengan menggunakan
perlengkapan yang tepat dengan situasi sesuai dengan
prosedur pengoperasian standar.
Melakukan perlakuan panas
53
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Suhu yang tepat dijaga sesuai dengan prosedur
pengoperasian standar.
06 Mengenali kondisi
bahaya
6.1 Bahaya dikenali dan rencana dilakukan untuk menjaga
lingkungan kerja yang aman.
BATASAN VARIABEL
Unit ini mengenai perlakuan panas (heat treatment) logam ferro dan non-ferro. Lingkup
perlengkapannya dapat meliputi salt bath (rendaman air garam), vacuum furnace, pemanasan
dengan induksi, kiln (oven pengering), tungku gas dsb, dan mungkin meliputi alat-alat overhead
lifting. Unit ini tidak diseleksi oleh Unit Unit LOG.OO013.004.01 (Bekerja dengan aman dalam
mengolah logam/gelas cair). Penggunaan perlakuan panas yang sederhana seperti proses
annealing dan/atau pemanasan/quenching yang dilakukan sesekali untuk pekerjaan perdagangan
contohnya tool making (pembuatan perkakas) dijelaskan dalam Unit LOG.OO06.007.01
(Melakukan proses pemanasan/quenching, tempering dan annealing dasar).
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini dapat dinilai di tempat kerja, diluar kerja atau kombinasi keduanya baik di tempat
maupun diluar kerja. Kompetensi yang tercakup dalam unit ini akan didemonstrasikan oleh
individu sendiri atau sebagai bagian dari sebuah tim. Lingkungan penilaian tidak boleh
merugikan kandidat yang dinilai.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat akan mempunyai akses untuk semua tool, perlengkapan, material dan
dokumentasi yang dibutuhkan. Kandidat akan diperbolehkan untuk mengacu pada
dokumentasi berikut:
2.1 Prosedur di tempat kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan pabrikasi yang relevan.
2.3 Kode, standar, petunjuk dan referensi material yang relevan.
2.4 Kandidat akan dibutuhkan untuk:
2.4.1 secara lisan atau dengan metode komunikasi lainnya menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Mengenali dengan tepat rekan yang dapat didekati untuk mengumpulkan bukti
kompetensi.
2.4.3 Bukti nilai kemampuan yang ada untuk pelatihan diluar kerja berhubungan
dengan unit ini, penilai harus puas jika kandidat secara kompeten dan
konsisten dapat melaksanakan semua elemen dari unit ini terutama kriteria
yang meliputi pengetahuan yang dibutuhkan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai sehubungan dengan unit lainnya yang membicarakan keselamatan,
kualitas, komunikasi, penangan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan ukuran-ukuran mekanik yang presisi atau unit lain yang membutuhkan latihan
keterampilan dan pengetahuan yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini
tidak dapat dinyatakan sampai semua prasyarat telah dipenuhi.
Melakukan perlakuan panas
54
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4. Catatan khusus
Selama penilaian individu akan:
4.1 mendemonstrasikan praktek-praktek kerja yang aman setiap waktu.
4.2 memberikan informasi tentang proses-proses, tugas-tugas yang akan dikerjakan
untuk menjamin lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 bertanggung jawab terhadap kualitas kerja mereka
4.4 merencanakan tugas di semua situasi dan mengulas persyaratan tugas dengan tepat;
melaksanakan semua tugas sesuai dengan prosedur standar operasi
4.5 melaksanakan semua tugas sesuai dengan spesifikasinya.
4.6 menggunakan teknik-teknik rekayasa (engineering), praktek-praktek, proses-proses
dan prosedur di tempat kerja yang diterima, tugas-tugas yang terkait akan
diselesaikan dalam waktu yang wajar sehubungan dengan kegiatan-kegiatan tertentu
di tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Instruksi-instruksi, gambar, prosedur kerja dsb diperoleh sesuai dengan prosedur di
tempat kerja.
5.2 Kerja yang dilakukan dapat dikenali. Spesifikasi kerja yang dilakukan dapat dikenali.
5.3 Perlengkapan yang digunakan dengan bermacam-macam aplikasi perlakuan panas
(heat treatment) dapat dikenali. Perlengkapan yang paling tepat untuk melakukan
proses perlakuan panas (heat treatment) dapat dikenali.
5.4 Pakaian pelindung dan perlengkapan pelindung diri yang tepat digunakan sesuai
dengan prosedur pengoperasian standar.
5.5 Bahaya yang diakibatkan dari proses perlakuan panas (heat treatment) dapat
dikenali. Pakaian pelindung dan perlengkapan pelindung diri yang dipakai dapat
dikenali.
5.6 Prosedur darurat dapat dipertunjukkan dengan benar
5.7 Prosedur darurat yang diikuti dalam kondisi darurat dapat dikenali.
5.8 Arti dari semua tanda-tanda dan simbol keselamatan dapat diberikan
5.9 Spesifikasi dan prosedur pengoperasian standar diikuti setiap waktu selama proses
perlakuan panas (heat treatment).
5.10 Prosedur pengoperasian standar untuk proses heat treatment dapat dikenali.
5.11 Proses perlakuan panas (heat treatment) yang dibutuhkan dilakukan sesuai dengan
prosedur pengoperasian standar.
5.12 Proses perlakuan panas (heat treatment) yang dilakukan dapat dikenali.Syarat-
syarat persiapan material yang akan diproses heat treatment dapat dikenali. Syarat-
syarat quenching material yang akan diproses heat treatment dapat dikenali.
Syarat-syarat preheating material yang akan diproses heat treatment dapat dikenali.
Kondisi material yang akan dicapai dalam proses heat treatment dapat dikenali.
5.13 Furnace (tanur) diisi dengan aman sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.
5.14 Perlengkapan yang digunakan dalam sejumlah dan/atau sebuah muatan tanur
dapat diketahui. Prosedur untuk muatan tanur yang aman dapat diketahui.
5.15 Suhu yang tepat dijaga sesuai dengan spesifikasi dan prosedur pengoperasian
standar.
5.16 Suhu yang dapat dipakai untuk proses heat treatment dapat dikenali. Waktu untuk
memelihara suhu tersebut dapat dikenali.
5.17 Semua pekerjaan dilakukan dengan aman sesuai dengan prosedur pengoperasian
standar. Bahaya dilaporkan kepada orang yang tepat.
5.18 Bahaya kerja dilingkungan heat treatment dapat dikenali. Tindakan pencegahan
yang dilakukan untuk menjamin lingkungan kerja yang aman dapat dikenali.
Prosedur pelaporan bahaya dapat diberikan.
Melakukan perlakuan panas
55
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
Melakukan perlakuan panas
56