Unit ini menjelaskan tentang kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen (las karbit) yang meliputi persiapan material dan peralatan, proses pengelasan pada beberapa posisi sesuai standar kualitas, dan memeriksa hasil pengelasan untuk memperbaiki cacat.
Unit ini menjelaskan keterampilan mengelas tingkat lanjutan dengan proses las busur metal secara manual, mencakup (1) mengidentifikasi mesin dan elektroda las berdasarkan spesifikasi, (2) menghubungkan peralatan las secara aman, (3) melakukan pengelasan sesuai standar kualitas, (4) memeriksa dan memperbaiki cacat pengelasan, serta (5) mencatat hasil pengelasan.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las gas (metal) secara manual, mulai dari persiapan material dan peralatan, proses pengelasan, pemeriksaan hasil, perbaikan cacat, hingga pembuatan catatan sesuai prosedur standar. Kompetensi kunci meliputi mengumpulkan informasi, berkomunikasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen (las karbit) yang meliputi persiapan material dan peralatan, proses pengelasan pada beberapa posisi sesuai standar kualitas, dan memeriksa hasil pengelasan untuk memperbaiki cacat.
Unit ini menjelaskan keterampilan mengelas tingkat lanjutan dengan proses las busur metal secara manual, mencakup (1) mengidentifikasi mesin dan elektroda las berdasarkan spesifikasi, (2) menghubungkan peralatan las secara aman, (3) melakukan pengelasan sesuai standar kualitas, (4) memeriksa dan memperbaiki cacat pengelasan, serta (5) mencatat hasil pengelasan.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las gas (metal) secara manual, mulai dari persiapan material dan peralatan, proses pengelasan, pemeriksaan hasil, perbaikan cacat, hingga pembuatan catatan sesuai prosedur standar. Kompetensi kunci meliputi mengumpulkan informasi, berkomunikasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Unit ini menjelaskan proses pengelasan dengan semburan serbuk, mulai dari persiapan bahan dan peralatan, penyetelan perlengkapan las semprot, penerapan pencegahan distorsi, pemilihan bubuk las yang tepat, hingga pemeriksaan hasil las secara visual. Proses ini digunakan untuk menyambung logam tebal maupun tipis sesuai spesifikasi gambar.
Unit ini menjelaskan proses memperbaiki pegas yang meliputi penilaian kondisi pegas, penentuan prosedur perbaikan, penyetelan dan penyetelan ulang pegas, pembentukan material pegas baru, dan pengujian kesesuaian pegas terhadap spesifikasi. Proses ini melibatkan penggunaan peralatan pembentukan pegas dan pengontrolan suhu untuk memastikan kualitas hasil perbaikan.
Logam mesin installation and commisioning 9Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan proses pemasangan dan penyambungan pipa kerja, meliputi perencanaan, persiapan, pemasangan, dan pengujian pipa sesuai standar. Tahapan utama meliputi perencanaan urutan pemasangan, persiapan lokasi dan bahan, pemasangan sistem penunjang dan pipa, serta pengujian kebocoran pipa.
Unit ini menjelaskan keterampilan dasar melakukan pengelasan manual dengan titik atau las pada berbagai material logam dan non-logam dalam berbagai posisi. Peserta akan dinilai melakukan penyiapan material, penjajaran bila diperlukan, dan proses pengelasan sesuai standar keselamatan menggunakan proses yang tepat.
Standar Kompetensi Industri Logam menjelaskan metode penyelesaian permukaan dengan pelapisan basah, kering, dan uap, termasuk persiapan, pencampuran bahan sesuai prosedur, dan melaksanakan proses pelapisan untuk memenuhi spesifikasi. Unit ini memberikan panduan untuk menilai kompetensi terkait dengan proses pelapisan permukaan.
Unit ini menjelaskan proses merakit pelat dan lembaran, meliputi pemilihan peralatan dan bahan berdasarkan lembar kerja, melaksanakan perakitan sesuai urutan kerja dan spesifikasi, menguji hasil perakitan, serta menangani dan menyimpan hasil rakitan dengan aman.
Standar ini menjelaskan kompetensi dalam melaksanakan pemeriksaan pengelasan dan fabrikasi, termasuk memilih prosedur pengujian yang tepat, membuat dan mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, serta memonitor proses. Terdapat lima elemen kompetensi yaitu memilih prosedur pengujian, membuat prosedur pengelasan, mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, dan memonitor proses.
Unit ini menjelaskan tentang pemasangan dan pembongkaran produk untuk proses penyelesaian permukaan logam meliputi pemasangan barrel, jig kawat, dan rak serta pembongkarannya sesuai prosedur standar dengan mempertimbangkan keselamatan dan mutu pekerjaan.
Unit ini menjelaskan proses instalasi dan perbaikan bahan tahan api, meliputi pemeriksaan bahan, pembersihan bahan yang rusak, mempersiapkan bahan baru, memasang bahan, dan mengeraskan bahan sesuai spesifikasi."
Unit ini menjelaskan proses pemotongan panas, pengaluran, dan pembentukan logam secara manual dengan standar dan prosedur yang tepat untuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai spesifikasi. Termasuk pemilihan peralatan dan bahan kerja, penyetelan peralatan, proses pemotongan, pengecekan mutu hasil, serta penerapan keselamatan kerja.
Standar kompetensi kerja nasional untuk menyolder dengan kuningan dan perak mencakup proses persiapan bahan dan peralatan, penyolderan, dan pemeriksaan sambungan. Kompetensi kunci yang dibutuhkan termasuk bekerja dengan orang lain, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk pekerjaan memotong bahan logam dengan cara panas secara otomatis. Mencakup proses persiapan bahan, pengaturan mesin potong otomatis, dan penggunaan mesin sesuai prosedur operasi standar untuk memotong bahan secara efisien dengan meminimalkan bahan yang terbuang."
Unit ini menjelaskan proses pengelasan dengan semburan serbuk, mulai dari persiapan bahan dan peralatan, penyetelan perlengkapan las semprot, penerapan pencegahan distorsi, pemilihan bubuk las yang tepat, hingga pemeriksaan hasil las secara visual. Proses ini digunakan untuk menyambung logam tebal maupun tipis sesuai spesifikasi gambar.
Unit ini menjelaskan proses memperbaiki pegas yang meliputi penilaian kondisi pegas, penentuan prosedur perbaikan, penyetelan dan penyetelan ulang pegas, pembentukan material pegas baru, dan pengujian kesesuaian pegas terhadap spesifikasi. Proses ini melibatkan penggunaan peralatan pembentukan pegas dan pengontrolan suhu untuk memastikan kualitas hasil perbaikan.
Logam mesin installation and commisioning 9Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan proses pemasangan dan penyambungan pipa kerja, meliputi perencanaan, persiapan, pemasangan, dan pengujian pipa sesuai standar. Tahapan utama meliputi perencanaan urutan pemasangan, persiapan lokasi dan bahan, pemasangan sistem penunjang dan pipa, serta pengujian kebocoran pipa.
Unit ini menjelaskan keterampilan dasar melakukan pengelasan manual dengan titik atau las pada berbagai material logam dan non-logam dalam berbagai posisi. Peserta akan dinilai melakukan penyiapan material, penjajaran bila diperlukan, dan proses pengelasan sesuai standar keselamatan menggunakan proses yang tepat.
Standar Kompetensi Industri Logam menjelaskan metode penyelesaian permukaan dengan pelapisan basah, kering, dan uap, termasuk persiapan, pencampuran bahan sesuai prosedur, dan melaksanakan proses pelapisan untuk memenuhi spesifikasi. Unit ini memberikan panduan untuk menilai kompetensi terkait dengan proses pelapisan permukaan.
Unit ini menjelaskan proses merakit pelat dan lembaran, meliputi pemilihan peralatan dan bahan berdasarkan lembar kerja, melaksanakan perakitan sesuai urutan kerja dan spesifikasi, menguji hasil perakitan, serta menangani dan menyimpan hasil rakitan dengan aman.
Standar ini menjelaskan kompetensi dalam melaksanakan pemeriksaan pengelasan dan fabrikasi, termasuk memilih prosedur pengujian yang tepat, membuat dan mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, serta memonitor proses. Terdapat lima elemen kompetensi yaitu memilih prosedur pengujian, membuat prosedur pengelasan, mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, dan memonitor proses.
Unit ini menjelaskan tentang pemasangan dan pembongkaran produk untuk proses penyelesaian permukaan logam meliputi pemasangan barrel, jig kawat, dan rak serta pembongkarannya sesuai prosedur standar dengan mempertimbangkan keselamatan dan mutu pekerjaan.
Unit ini menjelaskan proses instalasi dan perbaikan bahan tahan api, meliputi pemeriksaan bahan, pembersihan bahan yang rusak, mempersiapkan bahan baru, memasang bahan, dan mengeraskan bahan sesuai spesifikasi."
Unit ini menjelaskan proses pemotongan panas, pengaluran, dan pembentukan logam secara manual dengan standar dan prosedur yang tepat untuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai spesifikasi. Termasuk pemilihan peralatan dan bahan kerja, penyetelan peralatan, proses pemotongan, pengecekan mutu hasil, serta penerapan keselamatan kerja.
Standar kompetensi kerja nasional untuk menyolder dengan kuningan dan perak mencakup proses persiapan bahan dan peralatan, penyolderan, dan pemeriksaan sambungan. Kompetensi kunci yang dibutuhkan termasuk bekerja dengan orang lain, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk pekerjaan memotong bahan logam dengan cara panas secara otomatis. Mencakup proses persiapan bahan, pengaturan mesin potong otomatis, dan penggunaan mesin sesuai prosedur operasi standar untuk memotong bahan secara efisien dengan meminimalkan bahan yang terbuang."
Unit ini menjelaskan tentang kompetensi dasar dalam melakukan proses patri lunak pada logam sesuai standar, meliputi:
1. Mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan dan mempersiapkan peralatan sesuai prosedur
2. Mengatur dan mempersiapkan bahan serta menerapkan teknik patri lunak sesuai standar
3. Memeriksa hasil patri untuk memenuhi spesifikasi
Unit ini menjelaskan proses manual penyelesaian/pemolesan material, mulai dari pemilihan prosedur dan peralatan yang tepat, pemasangan alat, identifikasi material dan kondisi kerja, pengenalan bahaya, hingga penyelesaian sesuai standar operasi. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan informasi, kerja kelompok, dan pemecahan masalah.
Unit ini menjelaskan keterampilan membuat bukaan/bentangan geometri meliputi pemindahan ukuran dari gambar ke spesifikasi, membuat model sesuai spesifikasi, membuat bukaan pada model sesuai persyaratan, dan menginterpretasikan standar level pekerjaan dan simbol yang relevan. Kriteria kinerja mencakup pemahaman spesifikasi pekerjaan, ketepatan pembuatan bukaan, pemilihan bahan dan produksi model sesuai spesifikasi, serta
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (3)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan mempergunakan mesin bubut kompleks yang meliputi persiapan kerja dengan alat presisi, identifikasi peralatan sesuai standar internasional, dan melakukan berbagai jenis pembubutan seperti pemotongan ulir tunggal dan majemuk, eksintrik, bubut copy, dan bubut kerucut.
Unit ini menjelaskan proses pra-perawatan yang dilakukan sebelum pelapisan permukaan logam dan non-logam. Mencakup identifikasi jenis material dan kondisi permukaan, serta melaksanakan proses pra-perawatan sesuai prosedur dan memantau parameternya. Unit ini berlaku untuk berbagai jenis proses pelapisan permukaan seperti lapisan basah, serbuk, elektroplating, dan lainnya.
1. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi untuk mempersiapkan permukaan dengan abrasive blasting, termasuk menentukan persyaratan pekerjaan, menyiapkan peralatan, memeriksa permukaan, melakukan abrasive blasting, dan memeriksa hasil akhir.
2. Tahapan prosesnya meliputi penentuan spesifikasi, persiapan peralatan, inspeksi permukaan awal, abrasive blasting, dan inspeksi hasil akhir.
Logam mesin installation and commisioning 5Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memasang mesin/pabrik yang meliputi pemeriksaan dan persiapan tempat pemasangan, persiapan material dan komponen, serta melaksanakan pemasangan sesuai spesifikasi. Terdiri dari 2 elemen kompetensi yaitu menginspeksi dan mempersiapkan tempat pemasangan, serta memasang mesin/pabrik sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kompetensi kerja nasional Indonesia di sektor logam mesin yang meliputi kegiatan bekerja dengan mesin bubut. Terdiri dari lima elemen kompetensi yaitu analisis keselamatan kerja, menentukan keperluan pekerjaan, proses pembentukan permukaan, pengoperasian mesin bubut, dan periksa komponen sesuai spesifikasi.
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO05.022.01
JUDUL UNIT : Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-
Asetilen (Las Karbit)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pengelasan dengan
proses las oksigen-asetilen lanjut yang meliputi, menentukan
peralatan las dan barang-barang yang digunakan,
menghubungkan peralatan pengelasan dengan cara aman,
proses pengelasan sesuai dengan kualitas standar ISO atau yang
setara untuk tujuan struktural pada beberapa posisi, memeriksa
hasil pengelasan/cacat pengelasan pada sambungan secara
visual, memperbaiki kerusakan/cacat pengelasan dan membuat
catatan pengelasan.
Bidang : Fabrikasi
Bobot Unit : 8
Unit Prasyarat : LOG.OO 05.021.01 : Mengelas dengan proses las oksigen-asetilen (las
karbit
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan peralatan las,
pengesetan dan barang-
barang yang digunakan
1.1 Peralatan las dan barang-barang yang digunakan
yang tepat dipilih sesuai spesifikasi prosedur
pengelasan
02 Menghubungkan peralatan
pengelasan
2.1 Peralatan pengelasan termasuk tabung, regulator,
selang, api las dan ujung las dihubungkan dan
diset dengan aman dan benar berdasarkan
prosedur operasi standar
03 Sambungan las yang
memenuhi Tujuan Struktural
atau yang sederajat
3.1 Material dilas sesuai dengan Tujuan Struktural
(atau yang sederajat) untuk posisi di atas kepala
3.2 Instruksi, simbol-simbol, spesifikasi diinterpretasi
dengan benar termasuk ukuran butiran-butiran,
penempatan butiran-butian, penguatan/
penambahan, dll. berdasarkan prosedur
pengelasan, apabila ada, dan prosedur operasi
standar.
04 Memeriksa pengelasan 4.1 Sambungan las diperiksa secara visual sesuai
spesifikasi
4.2 Cacat pengelasan diidentifikasi
05 Memperbaiki kerusakan/cacat
pengelasan
5.1 Cacat pengelasan dihilangkan dengan
meminimalkan kerugian kekuatan logam dengan
menggunakan teknik dan peralatan yang benar
dan tepat sesuai dengan yang sederajat
Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 1
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
06 Membuat catatan pengelasan 6.1 Catatan pengelasan dibuat sesuai dengan
spesifikasi dan prosedur operasi standar
BATASAN VARIABEL
Pekerjaan ini dilakukan terhadap berbagai jenis material untuk fabrikasi secara umum. Pekerjaan
dapat dilakukan sendiri atau dalam tim dengan menggunakan mutu standar, keselamatan (safety)
dan prosedur pekerjaan dan pengelasan. Pengelasan diharuskan untuk memenuhi Tujuan
Struktural, standar industri yang sesuai atau hasil-hasil yang sederatat. Pengelasan meliputi las
vertikal (fillet) dan horizontal (butt) pada posisi di atas kepala. Persiapan material meliputi
pemanasan pendahuluan, pengesetan peralatan dan penempatannya, penjepit, dll. Material yang
dilas dapat berupa baja berkarbon rendah, pelat, pipa, dan batangan bundar. Untuk pengelasan
yang sesuai dengan sertifikat yang dicakup maka Unit LOG.OO05.026.01 (Menerapkan prinsip-
prinsip pengelasan) sebaiknya dipilih juga.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya.
Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja
dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan peserta
2. Kondisi Penilaian
Peserta akan disediakan seluruh perkakas, perlengkapan, material dan dokumentasi yang
diperlukan. Peserta diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut:
2.1 Prosedur kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan.
2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang
relevan.
2.4 Peserta akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Menyebutkan kolega-kolega/rekan kerja yang dapat dihubungi untuk
mendapatkan bukti-bukti kecakapan apabila diperlukan.
2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja
yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus yakin bahwa peserta tersebut
dapat melakukan secara cakap dan konsisten seluruh elemen-elemen unit ini
seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-kriteria, termasuk pengetahuan
yang diperlukan.
3. Aspek kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety),
kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan pengelasan oksigen-asetilen (las karbit) atau unit-unit lain yang membutuhkan
penerapan ketrampilan dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini. Kompetensi dalam unit
ini tidak dapat dinyatakan hingga semua unit yang diwajibkan telah dipenuhi.
Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 2
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4. Catatan khusus
Selama penilian peserta akan:
4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan
untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya.
4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratan-persyaratan
suatu tugas apabila diperlukan.
4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar.
4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya.
4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur di
tempat kerja, tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak
sehubungan dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Amati bahwa seluruh instruksi kerja, gambar,
spesifikasi, dll. yang berhubungan dikumpulkan. sesuai dengan prosedur di tempat
kerja
5.2 Pastikan bahwa peralatan las dan barang-barang
yang digunakan yang tepat untuk suatu tugas yang diberikan dapat diidentifikasi.
Pengesetan untuk pengelasan dengan oksigen-asetilen dapat diidentifikasi.
Ventilasi/pengeluaran udara yang tepat dapat diidentifikasi. Persyaratan
penjepitan/pemegangan dapat diidentifikasi. Bilamana perlu, pemanasan sebelum
dan/atau sesudah pengelasan dapat diidentifikasi. Maksud pemanasan sebelum
dan sesudah pengelasan terhadap material yang dilas dapat diberikan. Contoh-
contoh material yang memerlukan pemanasan sebelum dan sesudah pengelasan
dapat diberikan.
5.3 Amati bahwa peralatan pengelasan dihubungkan dan
diset dengan benar berdasarkan prosedur operasi standar. Bilamana perlu,
peralatan dan penempatannya, penjepit, dll. digunakan dengan benar dan aman
berdasarkan prosedur operasi standar.
5.4 Pastikan bahwa pengesetan peralatan yang tepat
untuk suatu tugas yang diberikan dan peralatan/barang-barang yang digunakan
yang dipilih dapat diidentifikasi.
5.5 Amati bahwa las vertikal (fillet) dan horizontal (butt)
dilakukan dengan benar sesuai dengan Tujuan Struktural atau yang sederajat
berdasarkan prosedur operasi standar untuk posisi horizontal – vertikal – di atas
kepala. Bilamana perlu, teknik-teknik pencegahan distorsi (pergeseran) digunakan
sesuai dengan prosedur di tempat kerja. Sambungan las dibersihkan dengan
menggunakan perkakas dan teknik yang tepat sesuai dengan prosedur di tempat
kerja.
5.6 Pastikan bahwa persyaratan pengelasan yang
memenuhi Tujuan Struktural (atau yang sederajat) dapat diidentifikasi.
5.7 Pastkan bahwa lokasi dan ukuran pengelasan yang
akan dilakukan dapat diidentifikasi. Maksud penguatan/penambahan terhadap
pekerjaan las yang diberikan dapat diidentifikasi..
5.8 Amati bahwa sambungan las diperiksa secara visual
untuk melihat kerusakan/cacat
5.9 Pastikan bahwa cacat pengelasan yang umumnya
dapat dilihat oleh mata dapat diidentifikasi
Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 3
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.10 Pastikan bahwa bilamana perlu cacat pengelasan
diidentifikasi.
5.11 Amati bahwa bilamana perlu, cacat dihilangkan sesuai
dengan prosedur di lokasi kerja. Minimum kerugian kekuatan logam dihilangkan
bersama dengan cacat pengelasan. Pengelasan sesuai dengan yang sederajat
5.12 Pastikan bahwa metoda penghilangan cacat
pengelasan dan penerapannya dapat ditunjukkan
5.13 Amati bahwa catatan pengelasan diselesaikan
dengan akurat sesuai dengan prosedur operasi standar
5.14 Pastikan bahwa catatan pengelasan yang dibuat
dapat diidentifikasi. Frekuensi detil pengelasan dicatat dapat diidentifikasi. Alasan
pembuatan pencatatan pengelasan dapat diberikan
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALOAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
Mengelas Tingkat Lanjutan Dengan Proses Las Oksigen-Asetilen (Las Karbit) 4