Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (14)
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO18.015.01
JUDUL UNIT : Memelihara Perkakas Dan Matras
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan memelihara perkakas dan
matras yang meliputi kegiatan mengidentifikasi dan menganalisa
kerusakan perkakas, melepaskan dan mengganti perkakas yang
rusak, mempersiapkan bahan, membuat dan merakit komponen,
mengukur hasil produk terhadap kesesuaian produk,
mengidentifikasi masalah produksi dan pemeliharaannya.
Bidang
Bobot Unit
Unit Prasyarat
:
:
:
Pemeliharaan dan Diagnostik Bobot Unit :
4
1. LOG.OO02.005.01 : Mengukur dengan menggunakan alat ukur
2. LOG.OO06.007.01 : Melakukan proses pemansan/quenching,
tempering dan annealing dasar
3. LOG.OO07.005.01 : Bekerja dengan mesin umum
4. LOG.OO07.006.01 : Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut
5. LOG.OO07.007.01 : Melakukan pekerjaan dengan mesin frais
6. LOG.OO07.008.01 : Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
7. LOG.OO09.001.01 : Menggambar dan membaca sketsa
8. LOG.OO09.002.01 : Membaca gambar teknik
9. LOG.OO12.003.01 : Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
10. LOG.OO18.001.01 : Menggunakan perkakas tangan
11. LOG.OO18.002.01 : Menggunakan perkakas tangan dengan
operasi digenggam
12. LOG.OO18.003.01 : Menggunakan perkakas untuk pekerjaan
presisi
13. LOG.OO18.006.01 : Membongkar/memperbaiki/mengganti /
merakit dan memasang komponen
permesinan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Mengidentifikasi dan
menganalisa kerusakan
pada perkakas
1.1 Menentukan kerusakan perkakas dari komponen yang
dihasilkan produksi, laporan produksi atau inspeksi
perkakas.
1.2 Merencanakan tahapan operasi pemeliharaan.
02 Melepaskan rakitan dan
menilai komponen-
komponen perkakas
2.1 Melepaskan rakitan dan menilai kondisi komponen
terhadap sumber tertulis, gambar-gambar, gambar pabrik
pembuat komponen dsb.
2.2 Mengganti/merekondisi bagian-bagian yang aus/rusak.
03 Mendapatkan dan
mempersiapkan bahan-
bahan pengganti
3.1 Mendapatkan bahan-bahan yang memenuhi keperluan
perkakas.
Memelihara Perkakas Dan Matras 23
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04 Membuat / mengganti
komponen-komponen
perkakas
4.1 Memilih dan menggunakan perkakas tangan dan perkakas
bertenaga operasi digenggam yang tepat.
4.2 Memilih mesin proses yang tepat dari beragam mesin yang
dimiliki ruang perkakas standar.
4.3 Menyetel parameter permesinan untuk membuat komponen
menurut spesifikasi.
4.4 Melakukan perlakuan panas sesuai dengan spesifikasi,
dimana diperlukan.
05 Merakit komponen-
komponen perkakas
5.1 Memeriksa dan merakit komponen-komponen perkakas
secara benar sesuai dengan spesifikasi, menggunakan
teknik-teknik dan prosedur-prosedur pembuatan perkakas
yang dapat diterima.
06 Mengukur produk hasil
perkakas
6.1 Memeriksa produk/hasil perkakas dengan instrumen
presisi guna menjamin kesesuaian terhadap spesifikasi
seperti yang disyaratkan.
07 Mengidentifikasi
masalah-masalah
produksi / pemeliharaan
yang potensil
7.1 Mengidentifikasikan dan mencatat kondisi-kondisi yang
mengarah pada kerusakan perkakas.
7.2 Mengidentifikasi kesalahan berulang dan memulai/
memprakarsai cara pemecahannya.
BATASAN VARIABEL
Unit ini dapat diterapkan pada situasi suatu ruang perkakas yang membutuhkan banyak
kemandirian berdasarkan pengetahuan tentang operasi pembuatan perkakas yang logis. Perkakas
yang dipelihara dapat termasuk yang mana saja dari yang berikut : perkakas tekan, cetakan
plastik, matres tempa, matres cor, atau pengarah dan penetap, mal ukur dll. yang membutuhkan
perbaikan presisi.Untuk pemeliharaan sederhana yang tidak memerlukan perbaikan presisi, lihat
unit LOG.OO18.006.01 (Membongkar/memperbaiki/mengganti/merakit dan memasang komponen
permesinan). Berbagai peralatan yang biasa dimiliki ruang perkakas dapat digunakan termasuk
mesin bubut, mesin frais, mesin gerinda, perkakas tangan dan perkakas bertenaga yang
digunakan untuk pekerjaan presisi.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini dapat dinilai sambil bekerja, tidak sambil bekerja, atau kombinasi keduanya.
Kompetensi – kompetensi yang dicakup unit ini dapat didemonstrasikan oleh seseorang
yang bekerja sendiri atau sebagai bagian dari suatu kelompok. Lingkungan pengujian
harus tidak merugikan kandidat.
Memelihara Perkakas Dan Matras 24
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
2. Kondisi Penilaian
Kandidat dapat mempergunakan semua perkakas, peralatan, bahan-bahan dan dokumen
yang diperlukan. Kandidat diijinkan merujuk pada dokumen - dokumen berikut :
2.1 prosedur-prosedur kerja terkait mana saja
2.2 spesifikasi-spesifikasi produk dan manufaktur terkait mana saja.
2.3 peraturan-peraturan, standar-standar, buku-buku pedoman dan bahan-bahan
acuan terkait mana saja.
2.4 Kandidat diwajibkan :
2.4.1 menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penguji, baik secara lisan maupun
melalui cara komunikasi lainnya.
2.4.2 memperkenalkan rekan sekerja yang dapat ditemui untuk pengumpulan
bukti kompetensi dimana diperlukan.
2.4.3 menyerahkan bukti tertulis (sertifikat) pelatihan diluar/sambil kerja yang
berhubungan dengan unit ini. Penguji harus diyakinkan bahwa kandidat
mampu secara kompeten dan konsisten melakukan semua elemen unit ini
sebagaimana ditentukan dengan kriteria unjuk kerja, termasuk pengetahuan
yang diperlukan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain yang menyebutkan tentang
keselamatan, mutu, komunikasi, penanganan material, pencacatan dan pelaporan yang
berhubungan dengan pengggunaan perkakas tangan atau unit-unit lain yang
membutuhkan penggunaan keterampilan dan pengetahuan yang dicakup unit ini.
Kompetensi pada unit ini tidak dapat diakui sampai semua prasyarat telah dipenuhi.
4. Catatan khusus
Selama penilaian, kandidat harus :
4.1 mendemonstrasikan praktik-praktik keselamatan kerja yang baku.
4.2 menyampaikan informasi tentang proses-proses, kejadian-kejadian atau tugas-
tugas pekerjaan yang sedang dilakukan untuk menjamin suatu lingkungan kerja
yang amam dan efisien.
4.3 bertanggungjawab terhadap kwalitas pekerjaan mereka sendiri.
4.4 merencanakan tugas pekerjaan pada semua situasi dan mengkaji kembali
keperluan tugas kalau diperlukan.
4.5 melakukan semua tugas pekerjaan sesuai dengan prosedur operasi standar.
4.6 melakukan semua tugas pekerjaan menurut spesifikasi.
4.7 menggunakan teknik-teknik enjiniring, praktik-praktik, proses-proses dan prosedur-
prosedur kerja yang dapat diterima. Tugas-tugas pekerjaan termasuk tugas yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan khas tempat kerja harus diselesaikan
dalam tenggang waktu yang masuk akal.
5. Pedoman penilai
5.1 Semua informasi terkait berkenaan dengan kerusakan perkakas didapatkan sesuai
dengan prosedur tempat kerja. Perkakas yang rusak diuji untuk menandai
kerusakan, keausan dll.
5.2 Mengenal kerusakan umum perkakas dari sejumlah contoh produk yang dihasilkan
perkakas. Mengenal kemungkinan penyebab kerusakan pada perkakas. Dapat
menjelaskan alasan pemilihan kemungkinan penyebab kerusakan pada perkakas.
Memelihara Perkakas Dan Matras 25
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.3 Suatu rencana tahapan telah dipersiapkan untuk perbaikan/pemeliharaan perkakas
yang rusak dan dimana diperlukan, rencana dimaksud didokumentasikan sesuai
dengan prosedur operasi standar.
5.4 Dapat menyebutkan alasan pembuatan rencana tahapan perbaikan/pemeliharaan
perkakas yang rusak. Mengenal prosedur pendokumentasian rencana perbaikan/
pemeliharaan perkakas yang rusak.
5.5 Perkakas yang cacat dibongkar sesuai dengan teknik dan prosedur pembuatan
perkakas yang dapat diterima. Semua gambar, spesifikasi dan contoh produk hasil
perkakas yang terkait didapatkan sesuai dengan prosedur tempat kerja. Semua
komponen perkakas diperiksa kesesuaiannya terhadap.
5.6 Mengenal prosedur pelepasan rakitan perkakas yang cacat. Mengenal spesifikasi
setiap komponen perkakas. Mengenal instrumen presisi yang digunakan untuk
memeriksa kesesuaian terhadap spesifikasi komponen-komponen perkakas. Dapat
menjelaskan alasan pemilihan instrumen presisi yang terpilih.
5.7 Komponen-komponen yang aus/rusak diputuskan untuk diperbaiki atau diganti
sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.8 Mengenal prosedur penentuan komponen perkakas yang aus/ rusak
diperbaiki/diganti. Dapat menyebutkan alasan keputusan memperbaiki atau
mengganti komponen yang aus/rusak.
5.9 Dimana diperlukan, komponen-komponen perkakas diperiksa kekerasannya sesuai
dengan prosedur operasi standar. Bahan-bahan untuk pembuatan atau
penggantian komponen perkakas yang tepat didapatkan sesuai dengan prosedur
operasi standar.
5.10 Mengenal bahan-bahan yang dapat untuk setiap komponen perkakas yang diganti.
Mengenal sifat-sifat fisik yang diperlukan perkakas yang diganti. Dapat menjelaskan
alasan pemilihan bahan-bahan yang terpilih dipandang dari segi kekuatan,
ketahanan, pengerjaan akhir komponen, syarat perlakuan panas dan ketersediaan.
Mengenal prosedur pengujian kekeran bahan. Mengenal prosedur untuk
mendapatkan bahan perkakas.
5.11 Perkakas tangan dan perkakas bertenaga operasi digenggam digunakan untuk
membuat/memanufaktur komponen perkakas menurut spesifikasi. Dimana
diperlukan, contoh komponen atau bagian-bagiannya dipergunakan menguji
komponen perkakas yang sedang dibuat.
5.12 Mengenal perkakas tangan dan perkakas bertena digenggam yang digunakan
membuat/memanufaktur komponen perkakas yang diperlukan. Menyebutkan
alasan pemilihan perkakas tangan dan perkakas bertenaga dengan operasi tangan
yang terpilih.
5.13 Komponen perkakas dibentuk/dibuat menurut spesifikasi, menggunakan mesin-
mesin dan proses-proses permesinan yang tepat.
5.14 Mengenal mesin-mesin dan proses-proses permesinan yang tepat dalam
membentuk/membuat komponen perkakas yanng diperlukan. Dapat menyebutkan
alasan pemilihan mesin dan proses permesinan yang terpilih.
5.15 Dapat menjelaskan pengaruh parameter-parameter permesinan pada permukaan
dan toleransi yang dapat dicapai dengan proses-proses permesinan. Mengenal
parameter-parameter permesinan yang sesuai dengan tugas pekerjaan permesinan
dan spesifikasi. Dapat menyebutkan alasan pemilihan paramater-parameter
permesinan yang terpilih.
5.16 Dimana diperlukan, baja perkakas diberi perlakuan panas sesuai dengan prosedur
dan spesifikasi perlakuan panas. Mengenal perlakuan panas terhadap komponen
perkakas yang diberikan sesuai dengan prosedur operasi standar, dimana diperlukan.
Mengenal syarat perlakuan panas berbagai macam baja perkakas yang diberikan
untuk mencapai kekerasan yang telah ditentukan. Mengenal prosedur perlakuan
panas untuk baja-baja perkakas. Mengenal prosedur memulai perlakuan panas
untuk baja perkakas, dimana diperlukan.
Memelihara Perkakas Dan Matras 26
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.17 Semua komponen perkakas dirakit dan dipasang menurut spesifikasi,
menggunakan teknik dan prosedur yang dapat diterima.
5.18 Mengenal prosedur pemasangan/perakitan komponen perkakas. Dapat
menyebutkan tindakan pencegahan yang harus diambil ketika memasang/merakit
komponen-komponen perkakas.
5.19 Produk hasil pertama perkakas diperiksa menggunakan instrumen presisi dengan
kesesuaian terhadap spsifikasi.
5.20 Mengenal instrumen presisi untuk memeriksa produk hasil perkakas yang dibuat.
Mengenal spesifikasi produk akhir/yang dihasilkan perkakas
5.21 Dimana diperlukan, kondisi-kondisi yang mengarah pada kerusakan perangkat
perkakas yang diberikan dicatat sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.22 Mengenal penyebab umum kerusakan perkakas. Mengenal prosedur
pendokumentasian kerusakan perkakas. Mengenal kondisi-kondisi yang mengarah
pada kerusakan perangkat perkakas yang diberikan. Dapat menjelaskan alasan
pemilihan cara terjadinya kerusakan yang terpilih
5.23 Dimana diperlukan, modifikasi/perubahan rancangan guna membetulkan kesalahan
berulang atau kecenderungan kerusakan dilakukan sesuai dengan prosedur
operasi standar.
5.24 Mengenal kesalahan sebelumnya dengan perangkat perkakas yang diberikan,
dimana diperlukan. Mengenal beberapa penyebab kerusakan atau kecenderungan
–kecenderungan / kejadian-kejadian yang bersifat umum yang berhubungan
dengan kerusakan perkakas. Dapat mengusulkan cara pemecahan yang tepat
terhadap berbagai kesalahan berulang yang mungkin muncul pada perkakas. Dapat
menjelaskan alasan pemilihan cara pemecahan yang terpilih. Mengenal prosedur
pelaksanaan modifikasi/perubahan terhadap rancangan perkakas.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
Memelihara Perkakas Dan Matras 27
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.17 Semua komponen perkakas dirakit dan dipasang menurut spesifikasi,
menggunakan teknik dan prosedur yang dapat diterima.
5.18 Mengenal prosedur pemasangan/perakitan komponen perkakas. Dapat
menyebutkan tindakan pencegahan yang harus diambil ketika memasang/merakit
komponen-komponen perkakas.
5.19 Produk hasil pertama perkakas diperiksa menggunakan instrumen presisi dengan
kesesuaian terhadap spsifikasi.
5.20 Mengenal instrumen presisi untuk memeriksa produk hasil perkakas yang dibuat.
Mengenal spesifikasi produk akhir/yang dihasilkan perkakas
5.21 Dimana diperlukan, kondisi-kondisi yang mengarah pada kerusakan perangkat
perkakas yang diberikan dicatat sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.22 Mengenal penyebab umum kerusakan perkakas. Mengenal prosedur
pendokumentasian kerusakan perkakas. Mengenal kondisi-kondisi yang mengarah
pada kerusakan perangkat perkakas yang diberikan. Dapat menjelaskan alasan
pemilihan cara terjadinya kerusakan yang terpilih
5.23 Dimana diperlukan, modifikasi/perubahan rancangan guna membetulkan kesalahan
berulang atau kecenderungan kerusakan dilakukan sesuai dengan prosedur
operasi standar.
5.24 Mengenal kesalahan sebelumnya dengan perangkat perkakas yang diberikan,
dimana diperlukan. Mengenal beberapa penyebab kerusakan atau kecenderungan
–kecenderungan / kejadian-kejadian yang bersifat umum yang berhubungan
dengan kerusakan perkakas. Dapat mengusulkan cara pemecahan yang tepat
terhadap berbagai kesalahan berulang yang mungkin muncul pada perkakas. Dapat
menjelaskan alasan pemilihan cara pemecahan yang terpilih. Mengenal prosedur
pelaksanaan modifikasi/perubahan terhadap rancangan perkakas.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
Memelihara Perkakas Dan Matras 27