SlideShare a Scribd company logo
PEMBELAHAN SEL
Standar Kompetensi
Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
salingtemas
Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan
sifat.
Ringkasan Materi
A. Pembelahan Mitosis
Biologi XII – Pembelahan Sel 1
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan
jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatik (sel penyusun
tubuh).
Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam melakukan
pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang
lambat, dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali setelah melewati
pembelahan tertentu, misalnya sel-sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan
yang sangat cepat untuk menggantikan sel-sel kulit yang rusak atau mati.
Akan tetapi sel-sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu
tahunan, atau sel-sel saraf pada jaringa saraf yang sama sekali tidak mampu melakukan
pembelahan setelah usia tertentu.
Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam
hitungan jam, sehingga hanya dalam waktu beberapa saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan
jutaan sel bakteri. Sama dengan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan
pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan
euglena.
Pada sel-sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap-tahap
tertentu yang disebut siklus sel.sel-sel yang aktif melakukan pembelahan memiliki siklus sel
yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase utama, yaitu interfase dan
mitosis. Interfase terdiri atas tiga fase, yaitu fase G (growth atau gap), fase S (synthesis), dan
fase G2 (growth atau gap2).
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis.
Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu
Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan, sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma
kepada dua sel anak hasil pembelahan.
1. Kariokinesis
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan ciri yang berbeda-beda pada tiap
fasenya. Ciri dari tiap fase pada kariokinesis adalah sebagai berikut:
Biologi XII – Pembelahan Sel 2
a) Profase
1. Benang-benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap
kromosom membelah menjadi kromatid satu sentromer.
2. Dinding inti (nukleus) dan anak inti (nukleolus) menghilang.
3. Serat-serat gelondong atau benang-benang spindel terbentuk di antara kedua
kutub pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri atas sepasang kromatida menuju ketengah
sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung
pada serat gelondong melalui sentromer atau kinetokor.
c) Anafase
Biologi XII – Pembelahan Sel 3
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing-
masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya
dan menuju ke kutub yang berlawanan. Pada akhir anafase, semua kromatida
sampai pada kutub masing-masing.
d) Telofase
Pada telofaseterjadi peristiwa berikut:
1. Kromatida yang berada pada kutub berubah menjadi benang-benang kromatin
kembali.
2. Terbentuk kembali dinding inti dan nukleolus membentuk dua inti baru.
3. Serat-serat gelondong menghilang.
4. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk
membran sel pemisah di tengah bidang pembelahan. Akhirnya terbentuk dua
sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom
induknya.
Hasil mitosis:
1. Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing-masing
diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
a) Sitokinesis
Biologi XII – Pembelahan Sel 4
Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui
terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah
sel. Cincin kontraktil ini menyebabkanterbentuknya alur pembelahan yang akhirnya
akan menghasilkan dua sel anak. Masing-masing sel anak yang terbentuk ini
mengandung inti sel, beserta organel-organel selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis
ditandai denagn terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel. Tahap sitokinesis
ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.
Uji Pemahaman Materi
Tugas Mandiri
Apa yang kamu ketahui mengenai:
a. Spermatogenesis c. Sperma e. Fertilisasi g. Spermatogonium
b. Oogenesis d. Ovum f. Zigot h. Oogonium
Kerjakan di buku latihanmu!
B. Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, dikarenakan terjadinya
pengurangan jumlah kromosom dalam prosesnya dari 2n menjadi n. Menghasilkan sel anakan
dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya. Contoh, sel induk
gamet jantan (spermatogonium) merupakan sel yang diploid (2n) setelah membelah, sel anak
yang terbentuk (spermatozoa) merupakan sel yang haploid (n).
Dalam pembelahan meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut-turut, tanpa
diselingi adanya interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak
dengan jumlah kromosom haploid (n).
Meiosis 1
Biologi XII – Pembelahan Sel 5
1. Profase 1
a. Leptotin
Kromatin menebal membentuk kromosom.
b. Zygoten
Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak
menuju kekutub yang berlawanan.
c. Pakiten
Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan
satu sentromer.
d. Diploten
Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog menjadi
rapat.
e. Diakenesis
Datandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian
kromosom yang telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada
meiosis saja, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen.
Nukleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol berpisah menuju kutub
yang berlawanan, terbentuk serat gelondong diantara dua kutub.
2. Metafase 1
Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. Membran inti
sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan.
3. Anafase 1
Biologi XII – Pembelahan Sel 6
Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad)
kekutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom
hasil crossing over yang bergerak kekutub sel membawa materi genetik yang
berbeda.
4. Telofase 1
Pada tahap ini, membran sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak
yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid
(siser cromatid) yangterhubung melalui sentromer.
Meiosis II
1. Profase II
a. Benang-benang kromatid berubah kembali menjadi kromosom.
b. Kromosom yang terdiri atas 2 kromatida tidak mengalami duplikasi lagi.
c. Nukleolus dan dinding inti menghilang.
d. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
e. Serat-serat gelondong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.
2. Metafase II
Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelondong melalui
sentromernya.
3. Anafase II
Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menuju kekutub yang
berlawanan.
Biologi XII – Pembelahan Sel 7
4. Telofase II
a. Kromosom berubah menjadi benang-benang kromatin kembali.
b. Nukleolus dan dinding inti terbentuk kembali.
c. Serat-serat gelondong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.
Hasil Meiosis:
1. Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing-masing
haploid (n).
2. Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3. Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel-sel generatif atau sel-sel gamet seperti
sperma dan ovum (sel telur).
Tugas Kelompok
Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang
untuk mendiskusikan permasalahan berikut!
Penyakit kanker tergolong penyakit berbahaya
yang bersifat mematikan. Penyakit kanker
disebabkan adanya pembelahan sel yang tak
terkendali sehingga dapat mengganggu
jaringan-jaringan di sekitarnya.
Biologi XII – Pembelahan Sel 8
C. Gametogenesis
Proses pembentukan sel-sel gamet melibatkan pembelahan secara mitosis dan meiosis.
1. Pembentukan Sel Gamet pada Hewan dan Manusia
a. Pembentukan gamet jantan
Urutan proses pembentukan sel sperma, antara lain sebagai berikut:
1) Spermatogenesis dimulai dari pembelahan sel-sel spermatogonium
didalam tesisdan berlangsung secara mitosis serta bersifat diploid (2n).
2) Spermatogonium tumbuh menjadi sel yang lebih besar disebut spermatosit
primer (2n).
3) Spermatosit primer membelah secara meiosis I dan menghasilkan 2
spermatosit sekunder (n).
4) Dua spermatosit sekunder membelah secara meiosis II menghasilkan 4
spermatid yang besarnya sama.
5) Spermatid, yaitu sebuah sel bundar dengan sejumlah besar protoplasma
dan merupakan gamet dewasa dengan sejumlah kromosom haploid (n).
b. Pembentukan sel telur (Oogenesis)
Proses pembentukan sel gamet betina disebut oogenesis. Peristiwa ini
berlangsung didalam ovarium. Ovum atau sel telur berkembang dalam ovarium
dari sel kelamin yang belum masak yaitu oogonium. Oogonium mengalami
pembelahan secara mitosis membentuk oogonium tambahan yang mempunyai
jumlah kromosom yang diploid (2n).
Pada oogenesis dihasilkan satu sel telur fungsional dan 3 sel kutub atau
polosit. Proses pembentukan sel telur atau ovum, yaitu sebagai berikut:
1) Oogonia membelah secara mitosis menjadi oogonia tambahan yang
memiliki jumlah kromosom yang diploid (2n).
Biologi XII – Pembelahan Sel 9
2) 1 oogonia tumbuh dan berkembang menjadi sebuah oosit primer.
3) Oosit primer mengalami pembelahan secara meiosis 1 menghasilkan 2
buah sel yang tidak sama besarnya. Satu sel berukuran besar disebut oosit
sekunder yang mengandung kuning telur dan hampir semua sitoplasma
mempunyai jumlah kromosom yang haploid (n) dan satu sel berukuran
kecil disebut badan kutub I.
4) Oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II dan menghasilkan dua
sel yang ukurannya berbeda. Satu sel berukuran besar disebut ootid dan
satu sel lain berukuran kecil disebut badan kutub II dan kedua sel ini
bersifat haploid.
5) Pada waktu yang bersamaan badan kutub I membelah menjadi 2 badan
kutub II.
6) Ooti mengalami perubahan lebih lanjut sehingga menjadi ovum yang
masak.
7) Ketiga badan kutub (II) kemudian hancur.
2. Pembelahan Gamet Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
a. Proses pembentukan gamet jantan (serbuk sari)
Urutan proses pembentukan serbuk sari adalah sebagai berikut:
1) Didalam kepala sari (anthera) terdapat 4 buah kantong serbuk sari.
2) Tiap kantong serbuk sari mengandung sejumlah sel induk yang disebut sel
induk mikrospora yang masing-masing sel bersifat diploid.
3) Tiap sel induk serbuk sari membelah secara meiosis menghasilkan tetrad
yang terdiri dari 4buah sel mikrospora haploid (n) yang masih bersatu.
4) Mikrospora memisahkan diri membentuk serbuk sari yang haploid (n).
5) Tiap inti serbuk membelah secara mitosis menghasilkan 2 buah inti
(nukleus) haploid, yaitu inti pembuluh serbuk sari dan yang satu lagi disebut
inti generatif.
6) Inti generatif mengalami pembelahan secara mitosis dan tidak diikuti
sitokinesis sehingga terbentuk 2 molekul sperma. Sedangkan, nukleus buluh
serbuk sari tidak ikut membelah.
7) Dengan demikian, serbuk sari yang masak memiliki 3 molekul yang
masing-masing bersifat haploid, yaitu 1 nukleus buluh serbuk sari dan 2
nukleus sperma, yaitu nukleus generatif dan nukleus vegetatif.
8) Tiap serbuk sari mempunyai 2 lapisan kulit, yaitu bagian luar disebut eksin
dan bagian dalam disebut intin.
b. Proses pembentukan gamet betina
Megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang
berlangsung dalam bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung lembaga.
Proses megasporogenesis berlangsung sebagai berikut.
Biologi XII – Pembelahan Sel 10
Sebuah induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium mengalami meiosis
I dan menghasilkan 2 sel diploid. Selanjutnya, mengalami meiosis II menghasilkan 4
megaspora haploid yang letaknya berderet dan 3 megaspora mengalami degenerasi
dan mati. Satu megaspora yang tersisa mengalami pembelahan mitosis tiga kali
berturut-turut tanpa diikuti sitokinesis (pembelahan plasma) dan menjadi 4 inti
kelompok dikalaza (bagian antara bakal biji dan tangkai biji) dan 4 inti berada
didekat mikrofil. Satu inti dari masing-masing kelompok bergerak ketengah dan
menyatu membentuk inti kandung lembaga sekunder (2n), sedangkan 3 inti yang
berada dimikrofil berkembang menjadi 1 inti sel telur atau ovum (n) yang ditengah
dan 2 inti sinergid (n) yang disampingnya maka pada kandung lembaga yang masak
terdapat:
1) 3 inti antipoda
2) 2 nti sinergis (n)
3) 1 inti ovum (n)
4) 1 inti kandung lembaga sekunder (2n)
Tabel Perbedaan antara Mitosis dan Meiosis
Pembeda Mitosis Meiosis
Tahap pembelahan Satu kali Dua kali
Jumlah sel anak Dua sel Empat sel
Jumlah kromosom sel anak Sama dengan sel induk Setengah dari sel anak
Sifat kromosom anak Diploid (2n) Haploid (n)
Tempat pembelahan Sel tubuh Sel kelamin
Daftar Istilah
Mitosis : proses pembelahan inti sel eukariota yang masing-masing anaknya
mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom
induknya.
Tetrad : ikatan empat kromotid pada suatu sentromer.
Biologi XII – Pembelahan Sel 11
RIWAYAT PENULIS
Wesi Susanti dilahirkan di Paninggahan pada tanggal
15 Januari 1993. Pendidikan dasar SD 09 Paninggahan,
SMP N 1 Junjung Sirih dan di lanjutkan ke SMA
N 1 Junjung Sirih dengan jurusan IPA. Sekarang
sedang melanjutkan kuliah di Universitas Mahaputra
Muhammad Yamin Solok program studi Pendidikan
Biologi.
Lembar Kerja Siswa ini merupakan karya tulis dalam
rangka mengikuti perkuliahan Media Pembelajaran Biologi
dengan dosen pembimbing Helvita Roza S,Pd.
Lembar Kerja Siswa ini disajikan dalam sederhana
dan menuntut siswa aktif sehingga pelajaran Biologi yang
terkesan membosankan lebih menarik dan lebih asyik untuk
dipelajari.
BIOLOGI
LEMBAR KERJA SISWA
Nama : Kelas
Kelas : No. Absen: XII
Sekolah :
A. Berilah tanda silang (x) a, b, c atau d pada jwaban yang paling benar!
1. Berikut adalah perbedaan antara pembelahan sel secara mitosis dan meiosis, kecuali..
a. Pembelahan yang terjadi pada mitosis sebanyak dua kali, sedangkan pada meiosis
hanya satu kali
b. Pada pembelahan mitosis sel anakan bersifat haploid, sedangkan pada pembelahan
meiosis bersifat diploid
c. Tempat terjadinya pembelahan mitosis adalah di dalam sel tubuh, sedangkan
pembelahan meiosis terjadi di dalam sel kelamin
d. Hasil dari pembelahan mitosis sebanyak dua sel anakan, sedangkan pembelahan
meiosis sebanyak empat sel anakan
e. Pembelahan mitosis terjadi pada pertumbuhan, sedangkan pembelahan meiosis
terjadi pada organ reproduksi
2. Pada pembelahan sel secara mitosis dan meiosis terjadi penambahan materi genetik
yang disebut dengan replikasi DNA. Hal ini terjadi pada tahap..
a. Metafase
b. Profase
c. Anafase
d. Interfase
e. Telofase
3. Hal-hal berikut ini yang terjadi pada tahap pembelahan mitosis adalah..
a. Terbentuk selaput inti
b. Terbentuk serat gelongdong serat pembelahan
c. Kromatin menjadi kromosom
d. Kromosom akan memisahkan diri
e. Membram inti dan nukleus lenyap
4. Pada saat metafase terlihat kromatid berjejer-jejer di bidang ekuator. Kemungkinan
yang terjadi pada fase ini adalah..
a. Pautan seks
b. Pindah silang
c. Gagal berpisah
d. Terlihat sel inti
e. Penghitungan jumlah kromosom
5. Pada tumbuhan pembelahan reduksi terjadi pada..
a. Lingkaran kambium
Biologi XII – Pembelahan Sel
Uji Kompetensi
12
b. Jaringan meristem
c. Pucuk batang
d. Putik dan benang sari
e. Ujung akar
6. Peristiwa sitokinesis pada pembelahan sel terjadi pada fase..
a. Interfase
b. Profase dan metafase
c. Anafase dan telofase
d. Anafase 1 dan telofase 1
e. Telofase 1 dan telofase 2
7. Untuk dapat mengamati tahapan pembelahan meiosis, preparat yang di buat dari
bagian tumbuhan adalah dari bagian..
a. Batang bagian tengah
b. Putik atau benang sari
c. Pucuk daun
d. Mahkota bunga
e. Ujung akar
8. Oogonium yang mengalami pembelahan secara mitosis berkali-kali akan
menghasilkan..
a. Polosit primer
b. Polosit sekunder
c. Oosit primer haploid
d. Oosit primer diploid
e. Oosit sekunder diploid
9. Pembentukan mikrospora pada tumbuhan berbunga terjadi pada..
a. Ovarium
b. Putik
c. Kepala putik
d. Kotak sari
e. Kelopak bunga
10. Pembentukan megasporagenesis pada tumbuhan berbunga terjadi pada..
a. Ovarium
b. Putik
c. Kepala putik
d. Kotak sari
e. Kelopak bunga
B. Isilah titik-titik di bawah ini dngan jawaban yang benar!
1. Hormon testosteron berperan pada proses
2. Di dalam testis terdapat
Biologi XII – Pembelahan Sel 13
3. Sel sertoli berfungsi untuk
4. Proses pemasakan spermatosit menjadi sperma dinamakan
5. Bagian ujung kepala sperma mengandung
6. Antara mitosis satu dan mitosis berikutnya terjadi
7. Pada fase profase dimana kromotin menebal membentuk kromosom disebut
8. Spermatid berdiferensiasi menjadi sel kelamin dewasa yang disebut
9. Siklus spermatogenesis rata-rata berlangsung..................hari
10. Ekor sperma berfungsi sebagai
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apakah perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
2. Mengapa interfase tidak tepat jika disebut sebagai fase istirahat? Jelaskan!
....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
3. Jelaskan tiga subfase yang terdapat pada fase interfase!
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
4. Mengapa pembelahan meiosis sangat diperlukan dalam gametosis?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
5. Apakah yang dimaksud dengan gametosis?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Biologi XII – Pembelahan Sel 14

More Related Content

What's hot

CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
almansyahnis .
 
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
Iksan Nur
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
LKPD SISTEM REPRODUKSI.docx
LKPD SISTEM REPRODUKSI.docxLKPD SISTEM REPRODUKSI.docx
LKPD SISTEM REPRODUKSI.docx
lina852266
 
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaLKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
Rully Novida
 
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxMODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
nadia868813
 
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem PernapasanLembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem PernapasanHarsidi Side
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
UNIB
 
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhanLembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Agustinus Wiyarno
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Universities Pendidikan Ganesha
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
almansyahnis .
 
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilasRpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
annisaa hamasah
 
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
Iksan Nur
 
Mutasi
MutasiMutasi
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Nor Hidayati
 
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPSistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
Muslimatur Rohmah
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
Dhea Rizky
 

What's hot (20)

CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABANCONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
CONTOH SOAL PENCERNAAN DAN JAWABAN
 
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
LKPD SISTEM REPRODUKSI.docx
LKPD SISTEM REPRODUKSI.docxLKPD SISTEM REPRODUKSI.docx
LKPD SISTEM REPRODUKSI.docx
 
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaLKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
 
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxMODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
 
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem PernapasanLembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhanLembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
 
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilasRpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
 
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPSistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
 
37. lampiran 42 43 lkpd uji makanan
37. lampiran 42 43 lkpd uji makanan37. lampiran 42 43 lkpd uji makanan
37. lampiran 42 43 lkpd uji makanan
 

Similar to Lks wesi -pembelahan sel-

Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
Daniel Christianto
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
verlitarochma1
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
CitraAgustina4
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
Atika Fauziyyah
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
Akbar Wirawan
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
elvin778761
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
RamandhikaAbiKarami
 
Pembelahan sel pada manusia tumbuhan dan hewan
Pembelahan sel pada manusia tumbuhan dan hewanPembelahan sel pada manusia tumbuhan dan hewan
Pembelahan sel pada manusia tumbuhan dan hewan
usahatujuh95
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
Nana115852
 
Ppt miosis mitosis
Ppt miosis mitosisPpt miosis mitosis
Ppt miosis mitosis
krisnasuryanti
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
riacantik96
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
akurice
 
Telofase
TelofaseTelofase
Telofase
Ahmed Al Hakim
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Suryati Purba
 
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxPEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
fannyagustine2
 
1. pembelahan sel
1. pembelahan sel1. pembelahan sel
1. pembelahan sel
EviSulastrimtsassala
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
Kris Wu
 
4. pembelahan sel
4. pembelahan sel4. pembelahan sel
4. pembelahan sel
AndreaKristo
 

Similar to Lks wesi -pembelahan sel- (20)

Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
 
Pembelahan sel pada manusia tumbuhan dan hewan
Pembelahan sel pada manusia tumbuhan dan hewanPembelahan sel pada manusia tumbuhan dan hewan
Pembelahan sel pada manusia tumbuhan dan hewan
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 
Ppt miosis mitosis
Ppt miosis mitosisPpt miosis mitosis
Ppt miosis mitosis
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Telofase
TelofaseTelofase
Telofase
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxPEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
 
1. pembelahan sel
1. pembelahan sel1. pembelahan sel
1. pembelahan sel
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
4. pembelahan sel
4. pembelahan sel4. pembelahan sel
4. pembelahan sel
 

More from Poetra Chebhungsu

Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Poetra Chebhungsu
 
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPermohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPoetra Chebhungsu
 
P roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaP roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaPoetra Chebhungsu
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaPoetra Chebhungsu
 
Tugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriTugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Poetra Chebhungsu
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 

More from Poetra Chebhungsu (20)

Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
 
Mtq kokarde
Mtq kokardeMtq kokarde
Mtq kokarde
 
Surat pemberitahuan mtq
Surat pemberitahuan mtqSurat pemberitahuan mtq
Surat pemberitahuan mtq
 
Surat undangan mtq
Surat undangan mtqSurat undangan mtq
Surat undangan mtq
 
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPermohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
 
P roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaP roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusna
 
Proposal mtq-reimusna
Proposal mtq-reimusnaProposal mtq-reimusna
Proposal mtq-reimusna
 
Tugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategiTugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategi
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
Tugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriTugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diri
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
 
Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
Power point pm
Power point pmPower point pm
Power point pm
 
Lembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa ichaLembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa icha
 

Lks wesi -pembelahan sel-

  • 1. PEMBELAHAN SEL Standar Kompetensi Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas Kompetensi Dasar Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat. Ringkasan Materi A. Pembelahan Mitosis Biologi XII – Pembelahan Sel 1
  • 2. Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatik (sel penyusun tubuh). Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam melakukan pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat, dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali setelah melewati pembelahan tertentu, misalnya sel-sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan sel-sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel-sel saraf pada jaringa saraf yang sama sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga hanya dalam waktu beberapa saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama dengan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan euglena. Pada sel-sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap-tahap tertentu yang disebut siklus sel.sel-sel yang aktif melakukan pembelahan memiliki siklus sel yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase utama, yaitu interfase dan mitosis. Interfase terdiri atas tiga fase, yaitu fase G (growth atau gap), fase S (synthesis), dan fase G2 (growth atau gap2). Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan, sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan. 1. Kariokinesis Kariokinesis selama mitosis menunjukkan ciri yang berbeda-beda pada tiap fasenya. Ciri dari tiap fase pada kariokinesis adalah sebagai berikut: Biologi XII – Pembelahan Sel 2
  • 3. a) Profase 1. Benang-benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid satu sentromer. 2. Dinding inti (nukleus) dan anak inti (nukleolus) menghilang. 3. Serat-serat gelondong atau benang-benang spindel terbentuk di antara kedua kutub pembelahan. b) Metafase Setiap kromosom yang terdiri atas sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelondong melalui sentromer atau kinetokor. c) Anafase Biologi XII – Pembelahan Sel 3
  • 4. Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing- masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju ke kutub yang berlawanan. Pada akhir anafase, semua kromatida sampai pada kutub masing-masing. d) Telofase Pada telofaseterjadi peristiwa berikut: 1. Kromatida yang berada pada kutub berubah menjadi benang-benang kromatin kembali. 2. Terbentuk kembali dinding inti dan nukleolus membentuk dua inti baru. 3. Serat-serat gelondong menghilang. 4. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk membran sel pemisah di tengah bidang pembelahan. Akhirnya terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya. Hasil mitosis: 1. Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing-masing diploid. 2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya. a) Sitokinesis Biologi XII – Pembelahan Sel 4
  • 5. Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkanterbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing-masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel-organel selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai denagn terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase. Uji Pemahaman Materi Tugas Mandiri Apa yang kamu ketahui mengenai: a. Spermatogenesis c. Sperma e. Fertilisasi g. Spermatogonium b. Oogenesis d. Ovum f. Zigot h. Oogonium Kerjakan di buku latihanmu! B. Pembelahan Meiosis Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, dikarenakan terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam prosesnya dari 2n menjadi n. Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya. Contoh, sel induk gamet jantan (spermatogonium) merupakan sel yang diploid (2n) setelah membelah, sel anak yang terbentuk (spermatozoa) merupakan sel yang haploid (n). Dalam pembelahan meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut-turut, tanpa diselingi adanya interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom haploid (n). Meiosis 1 Biologi XII – Pembelahan Sel 5
  • 6. 1. Profase 1 a. Leptotin Kromatin menebal membentuk kromosom. b. Zygoten Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju kekutub yang berlawanan. c. Pakiten Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu sentromer. d. Diploten Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog menjadi rapat. e. Diakenesis Datandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. Nukleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan, terbentuk serat gelondong diantara dua kutub. 2. Metafase 1 Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. Membran inti sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan. 3. Anafase 1 Biologi XII – Pembelahan Sel 6
  • 7. Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad) kekutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom hasil crossing over yang bergerak kekutub sel membawa materi genetik yang berbeda. 4. Telofase 1 Pada tahap ini, membran sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid (siser cromatid) yangterhubung melalui sentromer. Meiosis II 1. Profase II a. Benang-benang kromatid berubah kembali menjadi kromosom. b. Kromosom yang terdiri atas 2 kromatida tidak mengalami duplikasi lagi. c. Nukleolus dan dinding inti menghilang. d. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan. e. Serat-serat gelondong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan. 2. Metafase II Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelondong melalui sentromernya. 3. Anafase II Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menuju kekutub yang berlawanan. Biologi XII – Pembelahan Sel 7
  • 8. 4. Telofase II a. Kromosom berubah menjadi benang-benang kromatin kembali. b. Nukleolus dan dinding inti terbentuk kembali. c. Serat-serat gelondong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali. Hasil Meiosis: 1. Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing-masing haploid (n). 2. Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya. 3. Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel-sel generatif atau sel-sel gamet seperti sperma dan ovum (sel telur). Tugas Kelompok Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang untuk mendiskusikan permasalahan berikut! Penyakit kanker tergolong penyakit berbahaya yang bersifat mematikan. Penyakit kanker disebabkan adanya pembelahan sel yang tak terkendali sehingga dapat mengganggu jaringan-jaringan di sekitarnya. Biologi XII – Pembelahan Sel 8
  • 9. C. Gametogenesis Proses pembentukan sel-sel gamet melibatkan pembelahan secara mitosis dan meiosis. 1. Pembentukan Sel Gamet pada Hewan dan Manusia a. Pembentukan gamet jantan Urutan proses pembentukan sel sperma, antara lain sebagai berikut: 1) Spermatogenesis dimulai dari pembelahan sel-sel spermatogonium didalam tesisdan berlangsung secara mitosis serta bersifat diploid (2n). 2) Spermatogonium tumbuh menjadi sel yang lebih besar disebut spermatosit primer (2n). 3) Spermatosit primer membelah secara meiosis I dan menghasilkan 2 spermatosit sekunder (n). 4) Dua spermatosit sekunder membelah secara meiosis II menghasilkan 4 spermatid yang besarnya sama. 5) Spermatid, yaitu sebuah sel bundar dengan sejumlah besar protoplasma dan merupakan gamet dewasa dengan sejumlah kromosom haploid (n). b. Pembentukan sel telur (Oogenesis) Proses pembentukan sel gamet betina disebut oogenesis. Peristiwa ini berlangsung didalam ovarium. Ovum atau sel telur berkembang dalam ovarium dari sel kelamin yang belum masak yaitu oogonium. Oogonium mengalami pembelahan secara mitosis membentuk oogonium tambahan yang mempunyai jumlah kromosom yang diploid (2n). Pada oogenesis dihasilkan satu sel telur fungsional dan 3 sel kutub atau polosit. Proses pembentukan sel telur atau ovum, yaitu sebagai berikut: 1) Oogonia membelah secara mitosis menjadi oogonia tambahan yang memiliki jumlah kromosom yang diploid (2n). Biologi XII – Pembelahan Sel 9
  • 10. 2) 1 oogonia tumbuh dan berkembang menjadi sebuah oosit primer. 3) Oosit primer mengalami pembelahan secara meiosis 1 menghasilkan 2 buah sel yang tidak sama besarnya. Satu sel berukuran besar disebut oosit sekunder yang mengandung kuning telur dan hampir semua sitoplasma mempunyai jumlah kromosom yang haploid (n) dan satu sel berukuran kecil disebut badan kutub I. 4) Oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II dan menghasilkan dua sel yang ukurannya berbeda. Satu sel berukuran besar disebut ootid dan satu sel lain berukuran kecil disebut badan kutub II dan kedua sel ini bersifat haploid. 5) Pada waktu yang bersamaan badan kutub I membelah menjadi 2 badan kutub II. 6) Ooti mengalami perubahan lebih lanjut sehingga menjadi ovum yang masak. 7) Ketiga badan kutub (II) kemudian hancur. 2. Pembelahan Gamet Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) a. Proses pembentukan gamet jantan (serbuk sari) Urutan proses pembentukan serbuk sari adalah sebagai berikut: 1) Didalam kepala sari (anthera) terdapat 4 buah kantong serbuk sari. 2) Tiap kantong serbuk sari mengandung sejumlah sel induk yang disebut sel induk mikrospora yang masing-masing sel bersifat diploid. 3) Tiap sel induk serbuk sari membelah secara meiosis menghasilkan tetrad yang terdiri dari 4buah sel mikrospora haploid (n) yang masih bersatu. 4) Mikrospora memisahkan diri membentuk serbuk sari yang haploid (n). 5) Tiap inti serbuk membelah secara mitosis menghasilkan 2 buah inti (nukleus) haploid, yaitu inti pembuluh serbuk sari dan yang satu lagi disebut inti generatif. 6) Inti generatif mengalami pembelahan secara mitosis dan tidak diikuti sitokinesis sehingga terbentuk 2 molekul sperma. Sedangkan, nukleus buluh serbuk sari tidak ikut membelah. 7) Dengan demikian, serbuk sari yang masak memiliki 3 molekul yang masing-masing bersifat haploid, yaitu 1 nukleus buluh serbuk sari dan 2 nukleus sperma, yaitu nukleus generatif dan nukleus vegetatif. 8) Tiap serbuk sari mempunyai 2 lapisan kulit, yaitu bagian luar disebut eksin dan bagian dalam disebut intin. b. Proses pembentukan gamet betina Megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang berlangsung dalam bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung lembaga. Proses megasporogenesis berlangsung sebagai berikut. Biologi XII – Pembelahan Sel 10
  • 11. Sebuah induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium mengalami meiosis I dan menghasilkan 2 sel diploid. Selanjutnya, mengalami meiosis II menghasilkan 4 megaspora haploid yang letaknya berderet dan 3 megaspora mengalami degenerasi dan mati. Satu megaspora yang tersisa mengalami pembelahan mitosis tiga kali berturut-turut tanpa diikuti sitokinesis (pembelahan plasma) dan menjadi 4 inti kelompok dikalaza (bagian antara bakal biji dan tangkai biji) dan 4 inti berada didekat mikrofil. Satu inti dari masing-masing kelompok bergerak ketengah dan menyatu membentuk inti kandung lembaga sekunder (2n), sedangkan 3 inti yang berada dimikrofil berkembang menjadi 1 inti sel telur atau ovum (n) yang ditengah dan 2 inti sinergid (n) yang disampingnya maka pada kandung lembaga yang masak terdapat: 1) 3 inti antipoda 2) 2 nti sinergis (n) 3) 1 inti ovum (n) 4) 1 inti kandung lembaga sekunder (2n) Tabel Perbedaan antara Mitosis dan Meiosis Pembeda Mitosis Meiosis Tahap pembelahan Satu kali Dua kali Jumlah sel anak Dua sel Empat sel Jumlah kromosom sel anak Sama dengan sel induk Setengah dari sel anak Sifat kromosom anak Diploid (2n) Haploid (n) Tempat pembelahan Sel tubuh Sel kelamin Daftar Istilah Mitosis : proses pembelahan inti sel eukariota yang masing-masing anaknya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom induknya. Tetrad : ikatan empat kromotid pada suatu sentromer. Biologi XII – Pembelahan Sel 11
  • 12. RIWAYAT PENULIS Wesi Susanti dilahirkan di Paninggahan pada tanggal 15 Januari 1993. Pendidikan dasar SD 09 Paninggahan, SMP N 1 Junjung Sirih dan di lanjutkan ke SMA N 1 Junjung Sirih dengan jurusan IPA. Sekarang sedang melanjutkan kuliah di Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok program studi Pendidikan Biologi. Lembar Kerja Siswa ini merupakan karya tulis dalam rangka mengikuti perkuliahan Media Pembelajaran Biologi dengan dosen pembimbing Helvita Roza S,Pd. Lembar Kerja Siswa ini disajikan dalam sederhana dan menuntut siswa aktif sehingga pelajaran Biologi yang terkesan membosankan lebih menarik dan lebih asyik untuk dipelajari.
  • 13. BIOLOGI LEMBAR KERJA SISWA Nama : Kelas Kelas : No. Absen: XII Sekolah :
  • 14. A. Berilah tanda silang (x) a, b, c atau d pada jwaban yang paling benar! 1. Berikut adalah perbedaan antara pembelahan sel secara mitosis dan meiosis, kecuali.. a. Pembelahan yang terjadi pada mitosis sebanyak dua kali, sedangkan pada meiosis hanya satu kali b. Pada pembelahan mitosis sel anakan bersifat haploid, sedangkan pada pembelahan meiosis bersifat diploid c. Tempat terjadinya pembelahan mitosis adalah di dalam sel tubuh, sedangkan pembelahan meiosis terjadi di dalam sel kelamin d. Hasil dari pembelahan mitosis sebanyak dua sel anakan, sedangkan pembelahan meiosis sebanyak empat sel anakan e. Pembelahan mitosis terjadi pada pertumbuhan, sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada organ reproduksi 2. Pada pembelahan sel secara mitosis dan meiosis terjadi penambahan materi genetik yang disebut dengan replikasi DNA. Hal ini terjadi pada tahap.. a. Metafase b. Profase c. Anafase d. Interfase e. Telofase 3. Hal-hal berikut ini yang terjadi pada tahap pembelahan mitosis adalah.. a. Terbentuk selaput inti b. Terbentuk serat gelongdong serat pembelahan c. Kromatin menjadi kromosom d. Kromosom akan memisahkan diri e. Membram inti dan nukleus lenyap 4. Pada saat metafase terlihat kromatid berjejer-jejer di bidang ekuator. Kemungkinan yang terjadi pada fase ini adalah.. a. Pautan seks b. Pindah silang c. Gagal berpisah d. Terlihat sel inti e. Penghitungan jumlah kromosom 5. Pada tumbuhan pembelahan reduksi terjadi pada.. a. Lingkaran kambium Biologi XII – Pembelahan Sel Uji Kompetensi 12
  • 15. b. Jaringan meristem c. Pucuk batang d. Putik dan benang sari e. Ujung akar 6. Peristiwa sitokinesis pada pembelahan sel terjadi pada fase.. a. Interfase b. Profase dan metafase c. Anafase dan telofase d. Anafase 1 dan telofase 1 e. Telofase 1 dan telofase 2 7. Untuk dapat mengamati tahapan pembelahan meiosis, preparat yang di buat dari bagian tumbuhan adalah dari bagian.. a. Batang bagian tengah b. Putik atau benang sari c. Pucuk daun d. Mahkota bunga e. Ujung akar 8. Oogonium yang mengalami pembelahan secara mitosis berkali-kali akan menghasilkan.. a. Polosit primer b. Polosit sekunder c. Oosit primer haploid d. Oosit primer diploid e. Oosit sekunder diploid 9. Pembentukan mikrospora pada tumbuhan berbunga terjadi pada.. a. Ovarium b. Putik c. Kepala putik d. Kotak sari e. Kelopak bunga 10. Pembentukan megasporagenesis pada tumbuhan berbunga terjadi pada.. a. Ovarium b. Putik c. Kepala putik d. Kotak sari e. Kelopak bunga B. Isilah titik-titik di bawah ini dngan jawaban yang benar! 1. Hormon testosteron berperan pada proses 2. Di dalam testis terdapat Biologi XII – Pembelahan Sel 13
  • 16. 3. Sel sertoli berfungsi untuk 4. Proses pemasakan spermatosit menjadi sperma dinamakan 5. Bagian ujung kepala sperma mengandung 6. Antara mitosis satu dan mitosis berikutnya terjadi 7. Pada fase profase dimana kromotin menebal membentuk kromosom disebut 8. Spermatid berdiferensiasi menjadi sel kelamin dewasa yang disebut 9. Siklus spermatogenesis rata-rata berlangsung..................hari 10. Ekor sperma berfungsi sebagai C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apakah perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis? ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 2. Mengapa interfase tidak tepat jika disebut sebagai fase istirahat? Jelaskan! .................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 3. Jelaskan tiga subfase yang terdapat pada fase interfase! ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 4. Mengapa pembelahan meiosis sangat diperlukan dalam gametosis? ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 5. Apakah yang dimaksud dengan gametosis? ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Biologi XII – Pembelahan Sel 14