1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
1. Laporan ini membahas percobaan fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla yang bertujuan untuk mengamati faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis dan mengidentifikasi hasil reaksi fotosintesis.
2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa laju fotosintesis paling tinggi pada perlakuan cahaya langsung ditambah NaHCO3, mengindikasikan bahwa cahaya dan konsentrasi CO2 mempengaruhi laju fotosintesis.
3
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERnurahlina08
Laporan ini mendeskripsikan pengamatan siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster). Terdapat empat tahapan siklus hidupnya yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Laporan ini menjelaskan ciri-ciri dan lama setiap tahapan, serta perbedaan antara lalat jantan dan betina. Pengamatan dilakukan untuk mempelajari siklus hidup lalat buah secara lebih detail.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
1. Laporan ini membahas percobaan fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla yang bertujuan untuk mengamati faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis dan mengidentifikasi hasil reaksi fotosintesis.
2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa laju fotosintesis paling tinggi pada perlakuan cahaya langsung ditambah NaHCO3, mengindikasikan bahwa cahaya dan konsentrasi CO2 mempengaruhi laju fotosintesis.
3
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERnurahlina08
Laporan ini mendeskripsikan pengamatan siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster). Terdapat empat tahapan siklus hidupnya yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Laporan ini menjelaskan ciri-ciri dan lama setiap tahapan, serta perbedaan antara lalat jantan dan betina. Pengamatan dilakukan untuk mempelajari siklus hidup lalat buah secara lebih detail.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas bukti-bukti evolusi meliputi fosil, anatomi perbandingan, dan bukti lainnya. Fosil memberikan bukti langsung adanya perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara berangsur-angsur, sementara anatomi perbandingan menunjukkan adanya homologi antar organ yang mengindikasikan asal usul evolusioner yang sama."
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori sel, dimulai dari penemuan mikroskop oleh para ilmuwan hingga pengembangan teori sel modern. Beberapa poin penting adalah penemuan "ruang-ruang kecil" oleh Robert Hooke, penemuan sel oleh Schleiden dan Schwann, serta slogan Virchow bahwa "semua sel berasal dari sel".
Praktikum analisis vegetasi dilakukan untuk mempelajari struktur dan komposisi vegetasi di halaman belakang jurusan Biologi IAIN Raden Intan Lampung. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan membuat plot berukuran 10x10 m, 4x4 m, dan 1x1 m. Ditemukan tujuh jenis tumbuhan yang dominan yaitu akasia, senggani, rumput benggala, alang-alang, patikan kebo, dan rumput malela. Kerap
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
Laporan praktikum ini membahas proses mitosis pada akar bawang bombay. Mahasiswa melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi tahapan mitosis, namun hanya menemukan sel pada fase interfase. Hal ini diduga karena waktu pengambilan sampel tidak tepat untuk menangkap tahapan mitosis. Laporan ini juga menjelaskan proses dan tahapan mitosis serta manfaat dan alasan menggunakan akar bawang sebagai objek penelit
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN SECARA UMUM ataupun MANAJEMEN SDM, dll maka Anda dapat menghubungi Kami di : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan HARD-Hi SMART CONSULTING
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Dokumen tersebut membahas bukti-bukti evolusi meliputi fosil, anatomi perbandingan, dan bukti lainnya. Fosil memberikan bukti langsung adanya perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara berangsur-angsur, sementara anatomi perbandingan menunjukkan adanya homologi antar organ yang mengindikasikan asal usul evolusioner yang sama."
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori sel, dimulai dari penemuan mikroskop oleh para ilmuwan hingga pengembangan teori sel modern. Beberapa poin penting adalah penemuan "ruang-ruang kecil" oleh Robert Hooke, penemuan sel oleh Schleiden dan Schwann, serta slogan Virchow bahwa "semua sel berasal dari sel".
Praktikum analisis vegetasi dilakukan untuk mempelajari struktur dan komposisi vegetasi di halaman belakang jurusan Biologi IAIN Raden Intan Lampung. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan membuat plot berukuran 10x10 m, 4x4 m, dan 1x1 m. Ditemukan tujuh jenis tumbuhan yang dominan yaitu akasia, senggani, rumput benggala, alang-alang, patikan kebo, dan rumput malela. Kerap
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
Laporan praktikum ini membahas proses mitosis pada akar bawang bombay. Mahasiswa melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi tahapan mitosis, namun hanya menemukan sel pada fase interfase. Hal ini diduga karena waktu pengambilan sampel tidak tepat untuk menangkap tahapan mitosis. Laporan ini juga menjelaskan proses dan tahapan mitosis serta manfaat dan alasan menggunakan akar bawang sebagai objek penelit
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN SECARA UMUM ataupun MANAJEMEN SDM, dll maka Anda dapat menghubungi Kami di : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan HARD-Hi SMART CONSULTING
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Makalah ini membahas sistem respirasi pada hewan vertebrata dan invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tulang belakang sementara invertebrata tidak. Sistem respirasi vertebrata meliputi paru-paru, kulit, dan insang, seperti pada burung, mamalia, ikan. Sedangkan invertebrata menggunakan kulit, insang, dan trakea. Makalah ini juga membandingkan contoh sistem respirasi pada berbagai kelas hewan.
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...jackruto
Laporan praktikum ini membahas pernafasan pada hewan jangkrik. Praktikum dilakukan untuk mempelajari pernafasan hewan dan melihat faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen. Hasilnya menunjukkan jangkrik kecil membutuhkan oksigen lebih banyak dibandingkan jangkrik besar. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti berat badan.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan insektarium dan preparat basa, mencakup tinjauan pustaka, alat dan bahan, prosedur kerja, pembahasan struktur tubuh serangga seperti belalang dan laba-laba serta klasifikasi filum arthropoda dan insecta.
Laporan ini menjelaskan pengamatan morfologi dan anatomi hewan vertebrata dan avertebrata yang dilakukan oleh mahasiswa. Hewan yang diamati meliputi cacing tanah, bekicot, kerang hijau, cumi-cumi, jangkrik, laba-laba, udang, kepiting, dan katak. Hewan tersebut dikelompokkan menjadi avertebrata dan vertebrata berdasarkan keberadaan tulang belakang.
Makalah ini membahas sistem pernapasan pada manusia dan hewan serta tumbuhan. Pada manusia dan hewan, sistem pernapasan terdiri atas rongga hidung, tenggorokan, paru-paru dan memiliki fungsi untuk pertukaran gas. Sedangkan pada tumbuhan, alat pernapasannya antara lain stomata, lentisel dan akar yang berperan dalam proses pertukaran gas.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada berbagai hewan dan manusia beserta fungsinya. Sistem pernapasan disesuaikan dengan tempat hidup masing-masing hewan, misalnya cacing bernapas melalui kulit, ikan menggunakan insang, sedangkan manusia menggunakan hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
1. Arthropoda memiliki ciri-ciri tubuh terbagi menjadi kepala, dada, dan perut yang dilindungi rangka luar dari zat kitin, sistem peredaran darah terbuka tanpa hemoglobin, dan bereproduksi secara kawin dengan pembuahan internal. 2. Arthropoda diklasifikasi menjadi 4 kelas yaitu Crustacea, Insecta, Arachnida, dan Myriapoda. 3. Crustacea dan Insecta memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai sumber
Dokumen tersebut merangkum tentang vertebrata kelas Reptilia, Aves, dan Mamalia. Reptilia adalah hewan berdarah dingin dengan tubuh dilindungi sisik. Aves atau burung memiliki ciri khas berbulu dan bersayap. Sedangkan Mamalia adalah kelas yang memamahi anaknya.
Arachnida diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu Scorpionida, Arachnoida, Aracina, dan Pseudoscorpionida berdasarkan jenis kaki dan ciri morfologis lainnya. Kelompok ini memiliki ciri umum seperti tubuh terdiri atas kepala dan abdomen serta memiliki satu atau dua pasang kaki pada setiap ruas tubuh.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Anatomi saluran pencernaan ruminansia dan pseudo-ruminan memberikan pemahaman tentang perbedaan organ pencernaan kedua hewan. Pada ruminansia terdapat rumen, retikulum, omasum dan abomasum sedangkan pada pseudo-ruminan hanya terdapat lambung tunggal.
Ringkasan proposal kegiatan bakti sosial hari jadi ke-5 Dompet Sosial Klaten adalah sebagai berikut: proposal tersebut menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan bakti sosial untuk menyalurkan bantuan kepada Panti Asuhan Akhlakul Kharimah dan mempererat silaturahmi antar umat, yang akan diadakan pada 22-23 Januari 2005 di Desa Temuwuh Kidul, Klaten.
Laporan praktikum biologi tentang uji respirasi pada hewan dan tumbuhan. Tujuannya adalah mengetahui oksigen yang dibutuhkan dan faktor yang mempengaruhi respirasi. Hasilnya menunjukkan kecambah membutuhkan 0,7 ml oksigen dan jangkrik 0,84 ml dalam 10 menit. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain berat tubuh, suhu tubuh, dan aktivitas tubuh.
1. Dokumen berisi 20 soal tes matematika IPA tentang materi barisan dan deret aritmetika, geometri, persamaan kuadrat, dan geometri ruang.
2. Soal-soal tersebut mencakup konsep-konsep dasar matematika SMA seperti operasi bilangan, persamaan, dan hubungan antar bilangan.
3. Jawaban soal tersebut berupa pilihan ganda A sampai E.
Laporan praktikum biologi tentang uji respirasi pada hewan dan tumbuhan. Tujuannya adalah mengetahui jumlah oksigen yang dibutuhkan serta faktor yang mempengaruhi respirasi. Hasilnya menunjukkan kecambah membutuhkan 0,7 mL oksigen dan jangkrik 0,84 mL dalam 10 menit. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain berat tubuh, suhu, dan aktivitas organisme.
This film review summarizes the 2011 action film Fast Five. It discusses the film as the continuation of the popular The Fast and the Furious franchise, bringing back stars Vin Diesel and Paul Walker. The film follows Dom and Brian who become fugitives in Rio de Janeiro and must complete one last heist to gain their freedom. They are pursued by a corrupt businessman and federal agent Luke Hobbs who is trying to arrest them. The film features exciting car chases and action scenes, though the story lacks originality. It remains an entertaining blockbuster installment in the successful Fast and Furious series.
Soal ujian nasional mata pelajaran IPA tahun 2009/2010 terdiri dari 40 soal pilihan ganda yang meliputi materi-materi seperti logika matematika, fungsi, geometri, statistika, dan peluang. Soal-soal tersebut berisi permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan siswa dengan memanfaatkan konsep-konsep dasar IPA.
Kisi-kisi ujian nasional tahun pelajaran 2011/2012 memberikan ringkasan singkat tentang kompetensi dan indikator yang diuji pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS untuk siswa SMP/MTs. Kisi-kisi tersebut berisi 12 kompetensi utama yang mencakup kemampuan membaca, menulis, berhitung, memahami konsep sains, dan menganalisis isu sosial.
Kisi kisi uan untuk sma, mts, smplb, smalb, ma, dan smk
laporan praktikum anatomi hewan
1. BAB I
MATERI DAN METODE
Praktikum Biologi dengan materi Anatomi Hewan dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 17 Oktober 2012 pukul 11.00-13.00 WIB, di Laboratorium
Fisiologi dan Biokimia Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro
Semarang.
1.l. Materi
Alat yang digunakan pada praktikum anatomi hewan antara lain meja bedah
digunakan untuk meletakkan objek saat pembedahan, kapas digunakan untuk
membius, pisau dan gunting bedah untuk melakukan pembedahan, pinset untuk
menghindari pergeseran objek saat dibedah dan pemancapan untuk menetapkan
posisi Burung Merpati pada meja bedah.
Bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini adalah burung merpati sebagai
hewan yang akan diamati anatominya dan kloroform yang merupakan zat kimia
golongan eter yang bisa menghilangkan kesadaran.
1.2. Metode
Sebelum dibedah hidung burung merpati ditutupi kapas yang telah ada
kloroformnya. Setelah itu meletakan burung merpati yang telah pingsan dimeja
bedah dengan posisi terlentang, kedua sayap ditusuk dengan penancap agar tidak
2. bergeser. Mengangkat kulit burung merpati dengan penjepit dan membedah
dengan pisau atau gunting bedah dimulai dari kloaka menuju bagian atas sampai
ke rahang. Membedahnya harus dilakukan dengan hati-hati agar organ dalam yang
akan diamati tetap utuh pada letaknya. Organ-organ Burung Merpati bagian dalam
sudah terlihat, lalu mengamati dan menggambar organ-organ respirasi maupun
pencernaan pada burung merpati.
3. BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Inspectio Columba domestica
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi
burung merpati sebelum dibedah pada gambar dibawah ini:
2 3
1
5 6 4
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 22. Burung Merpati Sebelum Dibedah
Keterangan : 1. Mata
2. Paruh
3. Hidung
4. Sayap
5. Kaki
6. Ekor
Burung merpati merupakan hasil domestikasi dari Columba livia. Tubuh
burung merpati terdiri atas caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan), dan
cauda (ekor). Ordo ini mempunyai ciri-ciri paruh pendek dan langsing dengan
cora pada pangkalnya serta ingluvies besar (Radiopoetro, 1977). Bulu merupakan
hasil pertumbuhan epidermis yang berguna untuk mengisolasi panas tubuh
4. terhadap keadaan sekitarnya, temperatur tubuh Columba domestica relatif stabil.
Hal lain yang membedakan aves dengan vertebrata rendah lainnya yaitu
temperatur tubuh, kemampuan untuk terbang, perkembangan suara, pendengaran,
dan penglihatan serta cara memelihara telur dan anaknya (Djuhanda, 1982).
2.2. Morfologi Columba domestica
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi
burung merpati setelah dibedah seperti pada gambar dibawah ini:
1
2
5
3
6
4 7
8
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 23. Burung Merpati Sesudah Dibedah
Keterangan : 1. Trakea
2. Paru-paru
3. Jantung
4. Hati
5. Ampela
6. Usus Halus
7. Usus Besar
8. Kloaka
Berdasarkan hasil praktikum pada burung merpati setelah dibedah terlihat
beberapa bagian-bagian burung merpati diantaranya trakea, paru-paru, jantung,
hati, ampela, usus halus, usus besar, dan kloaka.
5. 2.3. Digestorium Columba domestica
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi
pencernaan burung merpati seperti pada gambar dibawah ini:
1
2
3
4
5
8
7 6
10
9 11
12
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 24. Pencernaan pada Burung Merpati.
Keterangan : 1. Hidung
2. Trakea
3. Tembolok
4. Paru-paru
5. Jantung
6. Hati
7. Pankreas
8. Ampela
9. Usus Halus
10. Usus Besar
11. Kloaka
12. Sekka
Berdasarkan hasil praktikum terlihat beberapa organ pencernaan
diantaranya, oesophagus, empedal, usus halus, usus besar, rectum dan kloaka.
6. Menurut Jasin (1989), truncus digestivus dari Columba domestica terdiri dari
cavum oris, dilanjutkan ke faring yang pendek, kemudian oesophagus yang
panjang dan terjadi perluasan disebut crop, yaitu tempat sementara dari lambung
akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi atas bagian yang halus dan terakhir
adalah rectum dan kloaka.
2.4. Resphiratorium Amphibi Ranacanorivara
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi
pernafasan Burung Merpati seperti pada gambar dibawah ini:
1
2
3
4
5
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 25. Pernafasan pada Burung Merpati
Keterangan: 1. Hidung
2. Trakea
3. Laring
4. Bronkus
5. Paru-paru
7. Berdasarkan hasil praktikum saluran pernapasan pada burung ada dua
yaitu pernapasan waktu istirahat dan waktu terbang. Fase istirahat dilakukan oleh
pars sternalis costae dan pars vertebralis costae, keduanya dihubungkan oleh suatu
persendian sehingga dapat digerakkan. Pernapasan waktu istirahat terjadi dalam
dua fase yaitu fase inspiratiodan fase exparatio.
Fase terbang yang sangat berfungsi adalah saccus interclavicularis dan saccus
axillaries. Apabila sayap diturunkan saccus axillaris terjepit, sehingga saccus
interclavicularis menjadi longgar dan sebaliknya (Radiopoetro, 1977). Sistem
pernapasan burung merpati dimulai ketika udara dihisap ke dalam sepasang
rongga hidung atau nares. Rongga hidung ini dipisahkan dari rongga mulut ke
langit-langit keras. Hewan dapat bernapas walaupun makanan berada dalam
mulut. Udara selanjutnya melalui choane dan faring, lalu masuk ke dalam laring
yang dalam keadaan terbuka. Epiglottis menekuk ke belakang jika dinaikkan
(Villee et al., 1988). Sistem respirasi pada Columba domestica terdiri atas trakhea
yang melanjut sebagai dua buah bronchi pada syrinx (alat suara). Paru-paru
dilengkapi dengan kantung-kantung udara (ada sembilan buah, empat
berpasangan dan satu median). Fase aktif respirasi itu adalah ekspirasi dan fase
inspirasinya yaitu inhalasi (Brotowidjoyo, 1993)
8. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum Anatomi Hewan
didapatkan bahwa burung merpati terdiri dari caput (kepala), cervix (leher),
truncus (badan), dan cauda (ekor). Sistem pencernaan burung merpati terdiri dari
mulut, eosophagus, empedal, usus halus, usus besar, rectum, dan kloaka. Sistem
pernafasan burung merpati terdiri dari hidung, trakea, faring, bronkus, dan paru-
paru.
3.2. Saran
Bagi Anda yang ingin melaksanakan Praktikun Anatomi, kami sarankan
agar sebaiknya Anda mempersiapkan materinya dengan sebaik mungkin. Jika
Anda menggunakan burung merpati sebagai objek pengamatan, gunakanlah
burung merpati yang berukuran besar agar organ-organ yang akan diteliti tampak
lebih jelas.
9. DAFTAR PUSTAKA
Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata . Sinar Wijaya,
Surabaya.
Brotowidjoyo, D.M. 1993. Zoologi Umum. Erlangga, Jakarta
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I. Amrico,
Bandung.
Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta.
Villee, Walker, Barnes. 1988. General Zoology 6th Edition. W. B. Saunders
Company, London.
10. LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM BIOLOGI
Disusun oleh:
Kelompok IVC
Mahpudin 23010112130138
Mohammad Ridwan Setiyono 23010112130140
Muhklis Agus Prasetyo 23010112130141
Mentari Tri Utami 23010112130148
Vima Meisya Fristika Sari 23010112140149
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
JURUSAN PETERNAKAN
PROGRAM STUDI S-1 PETERNAKAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012