LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Berdasarkan dokumen tersebut, beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan kemampuan literasi siswa adalah model pembelajaran langsung, pembelajaran kontekstual, pemecahan masalah, kooperatif, dan meningkatkan kegiatan membaca siswa.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Berdasarkan dokumen tersebut, beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan kemampuan literasi siswa adalah model pembelajaran langsung, pembelajaran kontekstual, pemecahan masalah, kooperatif, dan meningkatkan kegiatan membaca siswa.
Laporan ini membahas peningkatan motivasi belajar siswa melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan media audio visual. Metode ini membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar secara mandiri maupun kelompok dengan merumuskan masalah, melakukan diskusi, dan presentasi hasil belajar."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran berdiferensiasi berbasis AKIK untuk meningkatkan minat belajar dan antusiasme siswa di SMP Negeri 2 Wonosalam.
2. Model pembelajaran ini diterapkan pada materi bangun ruang dan mampu meningkatkan aktifitas, kreatifitas, inovasi, dan kolaborasi siswa.
3. Pembelajaran ini juga meningkatkan minat
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering And Mathematics) dengan menggunakan media Geogebra dalam pembelajaran yang menumbuhkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan operasi pada soal cerita.
Dokumen tersebut membahas beberapa solusi untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, diantaranya penerapan pembelajaran scaffolding, pendekatan personal, dan pembelajaran kontekstual. Solusi-solusi tersebut didasarkan pada teori-teori pembelajaran yang relevan seperti teori Vygotsky dan konstruktivisme.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada 3 alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik yaitu pembuatan modul pembelajaran berbasis TIK, menerapkan pembelajaran bermakna, dan menerapkan metode demonstrasi. Alternatif solusi lainnya adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual dan menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video.
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara, teridentifikasi beberapa penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dan kurangnya penerapan pembelajaran inovatif oleh guru yakni kurangnya peran orang tua, minimnya sarana prasarana pembelajaran, serta keterbatasan pengetahuan guru akan model-model pembelajaran modern.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan ini mendeskripsikan upaya meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kintap pada materi jaringan tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Laporan ini menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat belajar siswa, tujuan peningkatan minat belajar, kompetensi dasar, pelaksanaan pembelajaran PBL, dan peningkatan hasil belajar siswa.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan numerasi siswa, dan kemampuan HOTS peserta didik. Alternatif solusi yang diajukan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan berbagai modifikasi seperti penggunaan media atau aplikasi tertentu. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa PBL berpotensi meningkatkan ketiga aspek
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
More Related Content
Similar to LK. 2.2 Menentukan Solusi (Autosaved) Nur Azizah (1).pdf
Laporan ini membahas peningkatan motivasi belajar siswa melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan media audio visual. Metode ini membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar secara mandiri maupun kelompok dengan merumuskan masalah, melakukan diskusi, dan presentasi hasil belajar."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran berdiferensiasi berbasis AKIK untuk meningkatkan minat belajar dan antusiasme siswa di SMP Negeri 2 Wonosalam.
2. Model pembelajaran ini diterapkan pada materi bangun ruang dan mampu meningkatkan aktifitas, kreatifitas, inovasi, dan kolaborasi siswa.
3. Pembelajaran ini juga meningkatkan minat
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering And Mathematics) dengan menggunakan media Geogebra dalam pembelajaran yang menumbuhkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan operasi pada soal cerita.
Dokumen tersebut membahas beberapa solusi untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, diantaranya penerapan pembelajaran scaffolding, pendekatan personal, dan pembelajaran kontekstual. Solusi-solusi tersebut didasarkan pada teori-teori pembelajaran yang relevan seperti teori Vygotsky dan konstruktivisme.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada 3 alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik yaitu pembuatan modul pembelajaran berbasis TIK, menerapkan pembelajaran bermakna, dan menerapkan metode demonstrasi. Alternatif solusi lainnya adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual dan menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video.
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara, teridentifikasi beberapa penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dan kurangnya penerapan pembelajaran inovatif oleh guru yakni kurangnya peran orang tua, minimnya sarana prasarana pembelajaran, serta keterbatasan pengetahuan guru akan model-model pembelajaran modern.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan ini mendeskripsikan upaya meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kintap pada materi jaringan tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Laporan ini menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat belajar siswa, tujuan peningkatan minat belajar, kompetensi dasar, pelaksanaan pembelajaran PBL, dan peningkatan hasil belajar siswa.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan numerasi siswa, dan kemampuan HOTS peserta didik. Alternatif solusi yang diajukan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan berbagai modifikasi seperti penggunaan media atau aplikasi tertentu. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa PBL berpotensi meningkatkan ketiga aspek
Similar to LK. 2.2 Menentukan Solusi (Autosaved) Nur Azizah (1).pdf (20)
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
LK. 2.2 Menentukan Solusi (Autosaved) Nur Azizah (1).pdf
1. Nama : Nur Azizah, S.Pd
No Peserta : 201699668870
NUPTK : 6445770671130082
LK. 2.2 Menentukan Solusi
Masalah terpilih yang akan diselesaikan:
1. Kurangnya minat baca dan numerasi peserta didik
2. Peserta didik masih belum mampu bernalar dalam mengerjakan soal-soal cerita dan penyelesaian masalah termasuk soal
HOTs
No.
Eksplorasi
alternatif solusi
Solusi yang
relevan
Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Berdasarkan
hasil literatur
dan wawacara
eksplorasi
alternatif solusi
yaitu:
1. Guru
menggunakan
media yang
menarik
untuk dibaca
2. guru
menciptakan
pembelajaran
yang menarik
dan inovatif.
3. model
pembelajaran
Problem
Based
Solusi yang relevan
yaitu:
1. menggunakan
media yang
menarik seperti
quizizz
2. menerapkan
model
pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
Kajian Literatur
1. Menurut Febriana Sholikhah Putri dalam jurnalnya
Meningkatkan literasi numerasi peserta didik
tidak hanya dapat dengan interaksi audio dan
visual saja, namun dibutuhkan pula media yang
menarik dan peserta didik akan merasakan
senang saat pembelajaran dan tidak merasa
bosan.
Sumber:
https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPN/article
2. Bagus Ali Rachman dkk dalam jurnalnya
menyatakan pembuatan media untuk kegiatan
literasi dan numerasi, dengan tujuan dapat
menarik perhatian peserta didik dalam literasi dan
numerasi
Sumber:
http://journal.unilak.ac.id/index.php/dinamisia/a
rticle/view/8589/3585
Berdasarkan hasil literatur
dan wawancara maka hasil
analisis alternatif solusi
sebagai berikut:
1. Problem Based
Learning (PBL)
Kelebihan:
mampu melatih
siswa berpikir
kritis, analisis
dan
meningkatkan
literasi siswa
mengoptimalkan
kegiatan
pembelajaran
yang mendukung
pencapaian
keberhasilan
belajar dalam
penguasaan
2. Learning
(PBL)
4. menerapkan
teori belajar
vygotsky
5. menerapkan
Pendekatan
Matematika
Realistik
(PMR)
3. Menurut Dyah Ambarwati dkk dalam jurnalnya
Problem Based Learning ini cocok digunakan
untuk meningkatkan literasi numerasi siswa,
karena proses pembelajarannya mencakup
indikator kemampuan literasi numerasi, dimana
pada langkah-langkah PBL ini siswa berdiskusi
bersama kelompoknya menyelesaikan lembar
permasalahan yang diberikan.
Sumber:
https://www.j-
cup.org/index.php/cendekia/article/view/829/48
0
4. Menurut Lina Indriani dkk (2022) Model
pembelajaran PBL dapat dikombinasikan dengan
penggunaan media pembelajaran dalam
penerapannya. Penggunaan media pembelajaran
tentu akan mempermudah proses belajar
mengajar. Quizizz adalah sebuah web berbentuk
gameyang bisa digunakan sebagai media
pembelajaran. Fitur yang ada di dalam quizizz
dapat membantu guru dalam membuat materi
maupun evaluasi selama proses pembelajaran.
Sumber:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJL/ar
ticle/view/48139/22708
Hasil Wawancara
Guru Matematika SMP IT Al-Hafit (Jessica
Juliandari,S.Pd)
1. Menggunakan media yang menarik sangat
membantu dalam proses pembelajaran apalagi
menggunakan quizizz. Dengan menggunakan
konsep dan
keterampilan
belajar secara
literasi
Kelemahan:
Guru sulitnya
menentukan
masalah yang
tepat sehingga
mampu
menstimulus
suasana diskusi
yang baik dan
mampu
menstimulus
perkembangan
intelektual siswa
Guru tidak
mudah dalam
memposisikan
diri sebagai
fasilitator,
membimbing,
menggali
pemahaman
yang lebih
dalam,
mendukung
inisiatif siswa
2. Teori Vygotski
Kelebihan :
Mengakomodir
ragam gaya
3. aplikasi tersebut bisa membantu menarik minat
baca peserta didik
Berdasarkan hasil literatur dan wawancara maka solusi
yang saya pilih yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
berbantukan media pembelajaran yang menggunakan
aplikasi quizizz
belajar siswa
sehingga juga
menjadi solusi
pembelajaran
bagi anak
dengan
keterlambatan
penyerapan
pengetahuan di
kelas
Kelemahan:
sulitnya guru
membuat
rencana
scaffolding dan
sulitnya
memetakan ZDP
setiap siswa
membantu
kegagalan siswa
dalam
perkembangan
kognitif,
keberuntungan
diri, dan
menghargai
diri;dan
kekurangannya
adalah kadang-
kadang siswa
kurang percaya
diri
menyelesaikan
tugas-tugasnya
4. bila bantuan
dikurangi/
dihilangkan
3. Pendekatan
Matematika
Realistik
Kelebihan:
Karena siswa
membangun
sendiri
pengetahuannya
maka siswa tidak
mudah lupa
dengan
pengetahuannya.
Suasana dalam
proses
pembelajaran
menyenangkan
karena
menggunakan
realitas
kehidupan.
Siswa merasa
dihargai dan
semakin terbuka
karena setiap
jawaban siswa
ada nilainya.
Memupuk
kerjasama
dengan
kelompok.
5. Melatih
keberanian siswa
karena harus
menjelaskan
jawabannya.
Melatih siswa
untuk terbiasa
berpikir dan
mengemukakan
pendapat.
Pendidikan budi
pekerti,
misalnya: kerja
sama dan saling
menghormati
teman yang
sedang
berbicara.
Kelemahan:
Karena sudah
terbiasa diberi
informasi
terlebih dahulu
maka siswa
masih kesulitan
dalam
menemukan
sendiri
jawabannya.
Membutuhkan
waktu yang lama
terutama bagi
siswa yang
lemah.
6. Siswa yang
pandai kadang-
kadang tidak
sabar untuk
menanti
temannya yang
belum selesai.
Membutuhkan
alat peraga yang
sesuai dengan
situasi
pembelajaran
saat itu.
Belum ada
pedoman
penilaian,
sehingga guru
merasa kesulitan
dalam
evaluasi/membe
ri nilai.
2 Berdasarkan
hasil literatur
dan wawacara
eksplorasi
alternatif solusi
yaitu:
1. Guru
menggunakan
media yang
menarik
2. guru
menciptakan
Solusi yang relevan
yaitu:
1. menggunakan
media yang
menarik seperti
quizizz
2. menerapkan
model
pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
Kajian Literatur:
1. Menurut Saiful Al Mujab dkk (2022) dalam
jurnalnya terdapat pengaruh model PBL,
danmodel PBL dipadukan dengan siklus belajar
5E berbantuan media belajar Quizizz terhadap
High Order Thinking Skill metakognitif.
Sumber:
https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/litera
si/article/view/5321/2252
2. Menurut Maisaroh dalam jurnalnya (2022) bahwa
model pembelajaran problem based learning (PBL
enerapan media pembelajaran yang bersifat
Berdasarkan hasil literatur
dan wawancara maka hasil
analisis alternatif solusi
sebagai berikut:
1. Problem Based
Learning (PBL)
Kelebihan:
Problem Based
Learning (PBL)
berpusat kepada
siswa sehingga
siswa secara
aktif terlibat
7. pembelajaran
yang
kontekstual
3. model
pembelajaran
Problem
Based
Learning
(PBL)
4. menerapkan
model
pembelajaran
Dsicovery
Learning (DL)
interaktif dan mengutamkan kerjasama serta
komunikasi, sehingga dapat menimbulkan
interaksi antar siswa dan menciptakan motivasi
belajar salah satunya adalah melalui permainan.
Media pembelajaran interaktif dalam bentuk
permainan dapat dimanfaatkan sebagai sarana
penyampaian materi dan mengukur pemahaman
siswa terkait materi yang diberikan. Ada beberpa
media pembelajaran interaktif yang menerapkan
permainan dalam fiturnya, salah satunya adalah
quizizz. Quizizz merupakan suatu aplikasi bersifat
naratif dan fleksibel yang dapat digunakan untuk
penyampaian materi dan media evaluasi
pembelajaran yang menarik serta menyenangkan
melalui permainan) dapat meningkatkan dan
mengasah kemampuan komunikasi dan berpikir
kritisnya secara matematis.
Sumber:
http://repository.radenintan.ac.id/20705/
3. Menurut Dewa Ayu Widya Trisna Dewi (2022) dalam
jurnalnya Salah satu model pembelajaran yang
dapat diterapkan adalah Problem Based Learning.
Problem Based Learning adalah model
pembelajaran dimana siswa memecahkan suatu
masalah melalui tahapan-tahapan metode ilmiah
sehingga siswa memperoleh pengetahuan
terkait masalah dan kemampuan pemecahan
masalah.Mengingat pentingnya kemampuan
memecahkan masalah bagi siswa maka perlu
melakukan proses pembelajaran dengan
menerapkan model problem based learning
berbantuan aplikasi quizizz dan pengaruhnya
dalam proses
belajar. Dalam
pembelajaran
siswa tidak lagi
bersifat pasif
dimana hanya
mendengarkan
dan menerima
materi
pembelajaran
dari guru tetapi
siswa dituntut
untuk
memahami
konsep
pembelajaran.
Problem Based
Learning (PBL)
tidak
mengharapkan
siswa hanya
sekedar
mendengarkan,
mencatat,
kemudian
menghafal materi
pelajaran, akan
tetapi melalui
Problem Based
Learning (PBL)
siswa aktif
berpikir,
berkomunikasi,
mencari dan
8. terhadap kemampuan memecahkan masalah
siswa
Sumber:
http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyaaccar
ya/article/view/1278/1154
4. Menurut Sri Handayani dkk (2018) Penggunaan
model pembelajaran yang tepat jika tidak
didukung dengan penggunaan media
pembelajaran yang tepat juga maka tujuan
pembelajaran tetap tidak akan mencapai hasil
yang maksimal, salah satu media pembelajaran
yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan penyerapan dan penerimaan materi
matematika adalah Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sumber:
https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JUDIKA
/article/view/412/246
Hasil Wawancara
Guru Matematika SMP IT Al-Hafit (Jessica
Juliandari,S.Pd)
1. Menggunakan kombinasi media yang menarik
dan model yang inovatif seperti PBL akan
membatu guru dalam proses pembelajaran
Berdasarkan hasil literatur dan wawancara maka solusi
yang saya pilih yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
berbantukan media pembelajaran yang menggunakan
aplikasi quizizz serta menggunakan LKS
mengolah data,
dan akhirnya
menyimpulkan
Kelemahan:
Guru sulit
menentukan
masalah yang
tepat sehingga
mampu
menstimulus
suasana diskusi
yang baik dan
mampu
menstimulus
perkembangan
intelektual siswa
Guru tidak
mudah dalam
memposisikan
diri sebagai
fasilitator,
membimbing,
menggali
pemahaman
yang lebih
dalam,
mendukung
inisiatif siswa
2. Model Dicovery
Learning
Kelebihan:
Pengetahuan
bertahan lama
9. dan mudah
diingat;
Hasil belajar
discovery
mempunyai efek
transfer yang
lebih baik dari
pada hasil
lainnya;
Secara
menyeluruh
belajar discovery
meningkatkan
penalaran
peserta didik dan
kemampuan
untuk berpikir
bebas. Secara
khusus belajar
penemuan
melatih
keterampilan-
keterampilan
kognitif peserta
didik untuk
menemukan dan
memecahkan
masalah tanpa
pertolongan
orang lain
Kelemahan:
Menimbulkan
asumsi bahwa
ada kesiapan
10. pikiran untuk
belajar.
Bagi siswa yang
kurang pandai,
akan mengalami
kesulitan
abstrak atau
berfikir atau
mengungkapkan
hubungan
antara konsep-
konsep, yang
tertulis atau
lisan, sehingga
pada gilirannya
akan
menimbulkan
frustasi.
Model ini tidak
efisien untuk
mengajar jumlah
siswa yang
banyak, karena
membutuhkan
waktu yang
lama.
Harapan-
harapan yang
yang terkandung
dalam metode ini
dapat buyar
berhadapan
dengan siswa
dan guru yang