Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
Paparan mengenai SE Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian PUPR
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Khalid Mustafa
Materi untuk Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang membahas mengenai tahapan pemilihan penyedia untuk pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan jasa konsultansi hingga pelaksanaan kontrak
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
Paparan mengnai SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi Kewajaran Harga pada Tender Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
Paparan mengenai SE Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian PUPR
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Khalid Mustafa
Materi untuk Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang membahas mengenai tahapan pemilihan penyedia untuk pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan jasa konsultansi hingga pelaksanaan kontrak
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
Paparan mengnai SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi Kewajaran Harga pada Tender Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Angga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Materi ini mengenai tata cara penyiapan lahan sebelum pelaksanaan pekerjaan Prime Coat dan Tack Coat pada Konstruksi Jalan
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Angga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Materi ini mengenai tata cara penyiapan lahan sebelum pelaksanaan pekerjaan Prime Coat dan Tack Coat pada Konstruksi Jalan
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010Khalid Mustafa
Paparan draft revisi Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dipaparkan pada Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa Tahun 2010 yang dilaksanakan oleh Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
slide ini di buat dalam perkuliahan hukum kontrak atau contract drafting, pada masa perkuliahan semester 7 tahun 2011, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurusan HUKUM BISNIS SYARIAH
Kiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam Proyek.
Pernah ikut tender atau punya rencana untuk mengikuti lelang proyek? bagaimana agar kita bisa terpilih menjadi pemenang? disini kita bahas cara menang tender pengadaan barang dan jasa sehingga bisa menjadi pemenang dan berhak mengerjakan proyek yang sedang dilelang. Nilai tender bervariasi dari mulai yang kecil sampai besar seringkali di adakan oleh instansi pemerintah maupun swasta.
Banyaknya peserta tender yang ikut berjuang agar menjadi pemenang membuat kita perlu melakuakn cara dan inovasi terbaik agar bisa menang tender. berbagai macam persaingan muncul dalam proses pelaksanaan tender namun hendaknya kita tetap menggunakan cara yang baik dan halal. panitia lelang pengadaan barang dan jasa akan memilih perusahaan entah itu arsitek atau kontraktor yang memenuhi persyaratan tender. Nah.. disini kita uraikan beberapa cara dan strategi agar bisa memenangi tender.
Download Full Version (Format MS Word DOC.): http://www.legalakses.com/contoh-contoh-surat-perjanjian-2/
Perjanjian Usaha Bersama ini berisi ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang hubungan kerja sama untuk mendirikan dan menjalankan suatu usaha bersama dalam bentuk persekutuan perdata, yaitu dengan cara memasukan modal (inbreng) dan membagi keuntungan yang terjadi karenanya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Lelang
• Lelang ialah proses pemilihan penyedia
jasa/barang yang di pilih berdasarkan nilai biaya,
metode dan keefektifitasan waktu pengadaan
yang sesuai syarat.
• Menurut perpres nomor 70 tahun 2012 terdapat
beberapa jenis lelang yaitu
a) Pelelangan umum
b) Pelelangan terbatas
c) Pelelangan sederhana
d) Pemilihan langsung
e) Seleksi umum
2. Seleksi sederhana
Sayembara
Kontes
Penunjukan langsung, dan
Pengadaan langsung
• Secara umum lelang terbagi dua yaitu:
a) Lelang konvensional (manual)
b) Lelang e-procurement (elektronik)
3. a)Lelang konvensional (manual) ialah
Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan
dengan tatap muka biasa (manual) tanpa
menggunakan media perantara elektronik
sesuai dengan ketentuan
perundangundangan
b)Lelang e-procurement (elektronik) Pengadaan
Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan
menggunakan teknologi informasi dan
transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan
perundangundangan.
4. Kriteria Lelang
Pada lelang, seleksi, dll. penyedia jasa konsultan:
Calon penyedia jasa konsultan mengajukan proposal teknis maupun
proposal biaya
Proposal teknis dinilai terlebih dahulu, bila memenuhi kriteria lelang
maka dilanjutkan dengan
Penilaian proposal biaya oleh pengguna jasa konstruksi.
Pada lelang, seleksi, dll. penyedia jasa pelaksana konstruksi
(kontraktor dan pemasok):
Calon penyedia jasa pelaksana konstruksi setuju dengan proposal teknis
yang ditawarkan oleh pengguna jasa konstruksi
Selanjutnya calon penyedia jasa konstruksi mengajukan proposal biaya
(penawaran Rencana Anggaran Biaya - RAB)
Penilaian proposal biaya (RAB) oleh pengguna jasa konstruksi.
5. Organisasi penyedia barang/jasa
• Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk Pengadaan
melalui Penyedia Barang/Jasa terdiri atas:
a. PA/KPA;
b. PPK;
c. ULP/Pejabat Pengadaan; dan
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
• Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk Pengadaan
melalui Swakelola terdiri atas:
a. PA/KPA;
b. PPK;
c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim Pengadaan; dan
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
6. Tahapan pelelangan secara umum
• Tahapan pelelangan umum penyedia
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan
pascakualifikasi ialah sebagai berikut :
Pengumuman
Pendaftaran dan penganbilan dokumen pengadaan
Pemberian penjelasan
Pemasukan dokumen penawaran
Pembukaan dokumen penawaran
Evaluasi penawaran
7. Evaluasi kualifikasi
Pembuktian kualifikasi
Pembuat berita acara hasil pelelangan
Penetapan pemenang
Pengumuman pemenang
Sanggahan
Sanggahan banding (apabila diperlukan);
dan
Penunjukan penyedia barang/jasa
8. • Metode pemasukan dokumen penawaran
terdiri atas :
a) Metode satu sampul
b) Metode dua sampul
c) Metode dua tahap
9. A. Metode satu sampul
Ialah cara pemasukan dokumen penawaran
yang terdiri dari pesyaratan administrasi, teknis,
dan penawaran harga yang dimasukkan kedalam
satu sampul tertutup kepada kelompok kerja
ULP/pejabat pengadaan.
B. Metode dua sampul
Ialah penyampaian dokumen penawaran yang
persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan
dalam sampul tertutup I, sedangkan harga
penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II,
selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan
kedalam 1 (satu) sampul (sampul penutup) dan
disampaikan kepada kelompok kerja ULP.
10. C. Metode dua tahap
Ialah penyampaian dokumen penawaran yang
persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan
kedalam sampul tertutup I, sedangkan harga
penawaran dimasukkan kedalam sampul
tertutup II, dimana penyampaian penawaran
tahap II (harga), dilakukan hanya oleh peserta
yang dinyatakan lulus evaluasi tahap 1 (evaluasi
administrasi dan teknis).
11. Kontrak Nasional dan Internasional
• Kontrak, menurut peraturan presiden nomor 70
tahun 2012 ialah perjanjian tertulis antara
Pejabat pembuat komitmen dan penyedia
barang/jasa atau pelaksana swakelola.
• Kontrak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
ialah perjanjian (Secara tertulis) antara dua pihak
di perdagangan,sewa-menyewa dan sebagainya
atau persetujuan yang bersanksi hukum antara
dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu.
12. Jenis-Jenis Kontrak Pengadaan
Kontrak pengadaan berdasarkan cara pembayaran :
a) Kontrak Lumpsum
b) Kontrak harga satuan
c) Kontrak gabungan lump sum dan harga satuan
d) Kontrak persentase
e)Kontrak terima jadi (turnkey contract)
Kontrak pengadaan berdasarkan pembebanan tahun
anggaran :
a) Kontrak tahun tunggal
b) Kontrak tahun Jamak
13. Kontrak pengadaan berdasarkan sumber
pendanaan :
a) Kontrak pengadaan tunggal
b) Kontrak pengadaan bersama
c) Kontrak payung (framework contract)
Kontrak pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan:
a) Kontrak pengadaan pekerjaan tunggal
b) Kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi
14. Pemutusan Kontrak
• Menurut peraturan presiden nomor 70 tahun
2012, pejabat pembuat komitmen dapat
memutuskan hubungan kontrak secara sepihak
apabila
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditundamelebihi
batas berakhirnya kontrak;
• berdasarkan penelitian PPK, Penyedia Barang/Jasa
tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan;
15. • setelah diberikan kesempatan
menyelesaikan pekerjaan sampai dengan
50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
b. Penyedia Barang/Jasa lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan;
16. c. Penyedia barang/jasa terbukti melakukan
KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan
dalam proses pengadaan yang diputuskan
oleh instansi yang berwenan; dan/atau
d. Pengaduan tentang penyimpangan
prosedur. Dugaan KKN dan/atau
pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa
dinyatakan benar oleh instansi yang
berwenang.
17. Kontrak Konstruksi Internasiaonal
A. Standar kontrak Amerika (AIA)
American Institute of Architects (AIA) adalah sebuah
institusi profesi di Amerika Serikat yang menerbitkan
dokumen kontrak/syarat-syarat kontrak konstruksi yang biasa
dikenal dengan istilah “AIA Standard” dan dipergunakan
secara luas di Amerika Serikat. Sebagaimana lazimnya Syarat-
Syarat Kontrak (Conditions of Contract), penerbitannya selalu
diperbaiki. Demikian pula dengan syarat-syarat kontrak dari
Amerika Serikat yang terakhir diketahui adalah
edisi/penerbitan tahun 1987 yang dikenal dengan nama “AIA-
General Conditions,1987 ed.” General Conditions of Contract
for Construction, yang diterbitkan oleh “The American
Institute of Architects (=AIA)”, terdiri dari 14 Pasal (Article)
dan 71 ayat.
18. • Standar kontrak FIDIC (1987)
FIDIC adalah singkatan dari Federation Internationale
Des Ingenieurs Counsels atau dalam bahasa Inggris disebut
International Federation of Consultant Engineers atau bila
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah Federasi
Internasional Konsultan Teknik. FIDIC didirikan pada tahun
1913 oleh 3 (tiga) asosiasi nasional dari Konsultan Teknik
independen di Eropa. Tujuan pembentukan dari federasi ini
adalah untuk memajukan secara umum kepentingan-
kepentingan profesional dari anggota asosiasi dan
menyebarkan informasi atau kepentingannya kepada anggota-
anggota dari kumpulan asosiasi nasional. Sekarang jumlah
keanggotaan FIDIC sudah tersebar di lebih dari 60 (enam
puluh) negara di seluruh dunia, mewakili konsultan-konsultan
teknik didunia.
19. • Standar Kontrak JCT
JCT adalah singkatan dari Joint Contract
Tribunals, suatu institusi di Inggris yang menyusun
standar kontrak konstruksi untuk Pemerintah
setempat (Local Authority) dan Sektor Swasta
(Private).
• Standar kontrak Singapura (SIA)
Institusi para Arsitek Singapura yang bernama
Singapore Institute of Architects (SIA) menyusun
standar/sistim kontrak yang di kenal dengan nama
“SIA 80 CONTRACT”. Standar ini selengkapnya
bernama ARTICLES AND CONDITIONS OF BUILDING
CONTRACT
20. Sistim Kontrak Internasional
(AIA, FIDIC, JCT, SIA)
Semua standar/sistim kontrak tersebut mempunyai
bentuk (format) yang kurang lebih sebagai berikut :
• Perjanjian/Kontrak/Agreement/Article of
Agreement/Article of Contract.
• Syarat-syarat Kontrak (Conditions of Contract)
– Umum (General)
– Khusus (Particulair/Special)
• Lampiran-Lampiran (Appendixes)
• Spesifikasi Teknis (Technical Specification)
• Gambar-gambar Kontrak (Contract Drawings)
21. Tujuan penggunaan masing-masing Kontrak
Internasional adalah sebagai berikut :
• Standar Kontrak Amerika /AIA ditujukan untuk
Kontrak Pekerjaan Sipil
• Standar Kontrak FIDIC 1987 ditujukan untuk
Kontrak Pekerjaan konstruksi Teknik Sipil
(Works of Civil Engineering Construction)
• Standar Kontrak FIDIC 1995 ditujukan untuk
Kontrak Pekerjaan Rancang Bangun dan Turn
Key (Design Build & Turn Key).
• Standar Kontrak JCT 1980/SIA 80 di tujukan
untuk Kontrak Pekerjaan Bangunan.
22. Syarat umum kontrak internasional
Syarat-syarat Kontrak pada umumnya berisi
ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan
kewajiban para pihak (Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa) secara lengkap, terperinci serta
mencerminkan keadilan dan kesetaraan kedudukan
para pihak. Misalnya: Baik Pengguna Jasa maupun
Penyedia Jasa masing-masing berhak untuk
menangguhkan pekerjaan atau memutuskan
kontrak asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah
dicantumkan dalam kontrak antara lain karena salah
satu pihak lalai menjalankan kewajibannya sesuai
Kontrak.
23. Lanjutan...
Hal-hal khusus sehubungan dengan sifat
pekerjaan/proyek yang memerlukan pengaturan,
dijabarkan dalam Syarat-Syarat Khusus.Besaran-besaran
yang menyangkut besarnya jaminan ganti rugi, waktu
pelaksanaan, waktu penyerahan lahan, masa jaminan
atas cacat, besarnya retensi, semuanya dicantumkan
dalam suatu daftar yang disebut Lampiran (Appendix)
sehingga memudahkan mencarinya. Bahasa yang dipakai
adalah bahasa Inggris yang mudah dimengerti dan
hampir-hampir tak mungkin diartikan lain. Kata-
kata/istilah yang dipakai diberikan definisi yang jelas.
24. Perbedaan (Kelebihan/kekurangan) kontrak nasional
dan kontrak internasional
• Sengketa kontrak konstruksi di indonesia diselesaikan
di pengadilan , sedangkan sengketa kontrak konstruksi
internasional lebih memilih arbitrase, yang merupakan
lembaga persengketaan kontrak khusus yang lebih baik
• Dalam kontrak konstruksi di indonesia masih memakai
istilah masa pemeliharaan, sedangkan di kontrak
konstruksi internasional sudah menggunakan istilah
masa jaminan atas cacat, yang dirasa lebih tepat
karena yang dijamin adalah apabila ada cacat bukan
untuk pemeliharaan.
25. • Kontrak konstruksi di indonesia memakai
bahasa indonesia yang lebih mudah di pahami
oleh orang pribumi, berbeda dengan kontrak
konstruksi internasional yang menggunakan
bahasa resmi internasional yaitu bahasa
inggris.
• Dalam kontrak konstruksi internasional
pekerjaan dapat diserah kan secara
praktis/substansial (tidak mutlak 100%
tercapai) karena pekerjaan sangat kompleks
akan sulit mencapai penyelesaian mutlak.
26. • Pada umumnya Besaran-besaran yang
menyangkut besarnya jaminan ganti rugi, waktu
pelaksanaan, waktu penyerahan lahan, masa
jaminan atas cacat, besarnya retensi dalam
kontrak konstruksi internasional, semuanya
dicantumkan dalam suatu daftar yang disebut
Lampiran (Appendix) sehingga memudahkan
mencarinya. Sedangkan pada kontrak konstruksi
di indonesia hanya di letakkan pada pasal-pasal
kontrak.
• Kontrak konstruksi internasional ditulis secara
singkathanya mengandung sebayak 4 sampai 9
butir pasal sedangkan kontrak konstruksi nasional
memiliki pasal belasan hingga puluhan
27. • Sistim Kontrak Nasional Lebih mudah
dipahami karena sudah sangat sering
digunakan sedangkan sistim kontrak
internasional lebih rumit pengerjaannya sebab
jarang dalam penggunaannya.