Halo, salam sejahtera bagi kita semua. Berikut adalah portofolio dari saya terkait dengan kegiatan selama sama berkuliah. Harapannya portofolio tersebut dapat meningkatkan kesempatan saya untuk di hire oleh Rumah Sakit ataupun Perusahaan.
Terima kasih, semoga semua dilimpahi keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Halo, salam sejahtera bagi kita semua. Berikut adalah portofolio dari saya terkait dengan kegiatan selama sama berkuliah. Harapannya portofolio tersebut dapat meningkatkan kesempatan saya untuk di hire oleh Rumah Sakit ataupun Perusahaan.
Terima kasih, semoga semua dilimpahi keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
HIPERTENSI DAN HIPOTENSI
*HIPERTENSI
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik
* HIPOTENSI
Dalam fisiologi dan obat-obatan, hipotensi adalah tekanan darah normal rendah. Hal ini paling baik dipahami sebagai negara fisiologis, bukan penyakit. Hal ini sering dikaitkan dengan syok, meskipun tidak selalu menunjukkan hal itu. Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi, yang merupakan tekanan darah tinggi.
-pembagian
-penyebab
-tanda dan gejala
-pencegahan
asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit hipertensi, diagnosis dan pengobatan yang dapat ditentukan dengan cara mengukur tekanan darah pada pasien yang sedang menderita hipertensi
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURHanifa Rahmadilla
Adalah rasa sakit yang muncul di bagian sekitar kepala. Sebagian besar sakit kepala yang terjadi tidak serius dan bisa diatasi dengan mudah, seperti dengan meminum obat pereda sakit, minum air putih yang cukup dan lebih banyak istirahat. Akan tetapi, Nyeri kepala pada masa nifas dapat merupakan gejala preeklampsia, jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.
1. PENGERTIAN
Hipotensi (tekanan darah rendah)
adalah : Suatu keadaan dimana
tekanan darah lebih rendah dari 90/60
mmHg atau tekanan darah cukup
rendah sehingga menyebabkan
berbagai tanda dan gejala fisik.
PENYEBAB HIPOTENSI (Tekanan
Darah Rendah) Adalah :
Beberapa penyakit/keadaan yang
menyebabkan pelebaran pembuluh
darah/menurunnya aliran
darah/tekanan darah dalam kapiler-
kapiler pembuluh darah, misalnya :
Diare, perdarahan, luka sobek atau
kecelakaan, alergi obat, dsb.
Adanya kelainan jantung bawaan;
seperti kelainan katup.
Adanya gangguan jantung karena
gaya hidup, misalnya : perokok,
peminum alkohol, BB berlebih, dsb
TANDA DAN GEJALA
HIPOTENSI
• Kepala pusing
• Pucat
• Pusing bila bangun cepat
• Ujung ekstremitas dingin
• Lemah, mudah lelah, gampang
pingsan.
• Mata berkunang-kunang.
CARA
MENGATASI
HIPOTENSI
Pada umumnya hipotensi bukanlah
suatu penyakit, tetapi suatu keadaan
yang berhubungan dengan tekanan
darah, dimana terjadi penurunan dari
keadaan/nilai normal yang biasanya
dari penderita. Dimana keadaan ini
dapat menimbulkan suatu tanda dan
gejala yang dapat mengganggu
aktivitas maupun kesadaran penderita
Maka yang dapat dilakukan adalah :
1. Mengurangi atau menghilangkan
gejalanya yaitu :
• Jika keluhan dirasakan klien saat
keadaan diare terjadi, maka klien
dianjurkan untuk pemulihan
kepada kebutuhan cairannya,
yang mempengaruhi/ mengurangi
volume darah, mengakibatkan
menurunnya tekanan darah.
• Kecelakaan/luka yang
menyebabkan perdarahan, akan
mengakibatkan kurangnya
volume darah dan menurunkan
aliran darah, untuk itu yang
dibutuhkan oleh penderita adalah
transfusi darah sesuai yang
dibutuhkan.
• Adanya kelainan jantung bawaan
seperti kelainan katup, maka
penderita harus menjalani
operasi jantung sesuai indikasi
dokter, ataupun menjalani
2. pengobatan yang intensif untuk
tidak memperburuk keadaan
penderitanya.
2. Klien yang sedang mengalami
hipotensi, diharuskan banyak
beristirahat, dan membatasi
aktivitas fisiknya selama keadaan
ini.
3. Klien dengan hipotensi harus
membiasakan diri untuk mempuyai
pola makan yang teratur dan
mempunyai makanan pelengkap
seperti susu untuk meningkatkan
stamina. Karena pada umumnya
penderita hipotensi cukup lemah
dan mudah lelah.
4. Jika diperlukan misalnya pada klien
dengan anemia, maka klien harus
mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung zat besi
ataupun suplemen zat besi untuk
meningkatkan sel-sel darah merah
darah yang menambah volume
darah sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah
penderita.
5. Penderita hipotensi dianjurkan
untuk rajin berolahraga ringan,
misalnya joging, untuk melatih kerja
jantung secara teratur, dan
melancarkan aliran darah keseluruh
tubuh.
Oleh :
NUR SANTI ZUUHI
“Lebih Baik
Mencegah
Daripada
Mengobati..”