Hipotensi adalah kondisi tekanan darah rendah di bawah 90/60 mmHg yang menyebabkan gejala seperti pusing, pucat, dan lemah. Penyebabnya meliputi penyakit jantung, kekurangan cairan, dan kecelakaan. Cara mengatasinya adalah menambah cairan, istirahat, diet seimbang, dan olahraga ringan. Penderita juga perlu memantau tekanan darah dan stamina secara teratur.
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
HIPERTENSI DAN HIPOTENSI
*HIPERTENSI
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik
* HIPOTENSI
Dalam fisiologi dan obat-obatan, hipotensi adalah tekanan darah normal rendah. Hal ini paling baik dipahami sebagai negara fisiologis, bukan penyakit. Hal ini sering dikaitkan dengan syok, meskipun tidak selalu menunjukkan hal itu. Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi, yang merupakan tekanan darah tinggi.
-pembagian
-penyebab
-tanda dan gejala
-pencegahan
Pengaruh hipertensi terhadap kasdiovaskularTe Rayung
Hipertensi dapat menyebabkan hipertrofi ventrikel kiri yang pada akhirnya mengganggu fungsi relaksasi dan kontraksi ventrikel. Hal ini dapat menimbulkan iskemia miokard dan kerusakan otot jantung. Gejala awal hipertensi seringkali tidak ada, namun bila bergejala dapat berupa nyeri dada, sesak napas, atau gangguan organ lain akibat kerusakan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri di atas nilai normal. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, komplikasi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan hipertensi termasuk modifikasi gaya hidup dan penggunaan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, klasifikasi, gejala, komplikasi, dan penanganannya pada berbagai kelompok usia seperti dewasa, anak-anak, bayi, dan ibu hamil.
Hipotensi adalah kondisi tekanan darah rendah di bawah 90/60 mmHg yang menyebabkan gejala seperti pusing, pucat, dan lemah. Penyebabnya meliputi penyakit jantung, kekurangan cairan, dan kecelakaan. Cara mengatasinya adalah menambah cairan, istirahat, diet seimbang, dan olahraga ringan. Penderita juga perlu memantau tekanan darah dan stamina secara teratur.
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
HIPERTENSI DAN HIPOTENSI
*HIPERTENSI
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik
* HIPOTENSI
Dalam fisiologi dan obat-obatan, hipotensi adalah tekanan darah normal rendah. Hal ini paling baik dipahami sebagai negara fisiologis, bukan penyakit. Hal ini sering dikaitkan dengan syok, meskipun tidak selalu menunjukkan hal itu. Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi, yang merupakan tekanan darah tinggi.
-pembagian
-penyebab
-tanda dan gejala
-pencegahan
Pengaruh hipertensi terhadap kasdiovaskularTe Rayung
Hipertensi dapat menyebabkan hipertrofi ventrikel kiri yang pada akhirnya mengganggu fungsi relaksasi dan kontraksi ventrikel. Hal ini dapat menimbulkan iskemia miokard dan kerusakan otot jantung. Gejala awal hipertensi seringkali tidak ada, namun bila bergejala dapat berupa nyeri dada, sesak napas, atau gangguan organ lain akibat kerusakan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri di atas nilai normal. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, komplikasi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan hipertensi termasuk modifikasi gaya hidup dan penggunaan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, klasifikasi, gejala, komplikasi, dan penanganannya pada berbagai kelompok usia seperti dewasa, anak-anak, bayi, dan ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dan obat-obat antihipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Ada beberapa jenis obat antihipertensi seperti diuretik, beta bloker, ACE inhibitor, dan lainnya. Obat-obat seperti metildopa dan labetalol dianggap aman untuk ibu hamil.
Penyakit hipertensi adalah penyakit yang mematikan karena dapat memicu penyakit-penyakit kelas berat lain seperti gagal jantung, dan penyakit ginjal. Penyakit hipertensi dibagi menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau hipertensi esensial dan hipertensi sekunder.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, tujuan terapi, tatalaksana terapi, jenis-jenis obat antihipertensi, dan masalah yang dapat terjadi dalam terapi hipertensi."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hipertensi sebagai tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg, penjelasan hipertensi sebagai gangguan pengaturan tekanan darah, klasifikasi hipertensi menjadi essensial dan sekunder, gejala hipertensi, dan pengobatan hipertensi seperti diuretik, betabloker, dan obat golongan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang beranggotakan 7 orang siswa yang menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya, pengertian obat anti hipertensi dan klasifikasinya, serta beberapa contoh obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja dan indikasinya.
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting tentang farmakologi obat hipertensi, termasuk kelompok obat antihipertensi (diuretik, simpatoplegia, vasodilator, penghambat angiotensin), mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi dan efek samping masing-masing kelompok obat, serta penggunaan obat pada masalah khusus seperti kehamilan, lanjut usia, diabetes, dan penyakit ginjal.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien gagal jantung. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1. Penjelasan tentang gagal jantung akut dan kronis serta gagal jantung kiri dan kanan.
2. Penyebab-penyebab gagal jantung seperti disfungsi miokardium, beban tekanan berlebihan, kebutuhan metabolik meningkat, dan overload volume abnormal.
3. Gejala dan pemeriksaan diagnostik sistem
Bradikardia adalah denyut jantung kurang dari 60 kali per menit atau kurang dari yang seharusnya pada kondisi tertentu seperti demam atau syok. Gejalanya antara lain sesak napas, nyeri dada, pusing, dan sinkop. Penanganannya meliputi pemberian oksigen, monitor pasien, evaluasi tekanan darah, dan infus cairan untuk mengobati penyebabnya seperti hipovolemia, hipoksia, atau gangguan elektrolit.
Hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah seseorang melebihi 160/95 mmHg dan dapat disebabkan oleh stres, obesitas, dan merokok. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala, mudah lelah, dan mata berkunang-kunang. Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Dokumen ini membahas kasus pasien hipertensi bernama Tn. HL yang juga didiagnosis diabetes melitus. Dokter memutuskan untuk tetap memberikan obat nifedipin meskipun pasien mengalami komplikasi diabetes, karena menurut pedoman pengobatan hipertensi bersama diabetes, ACE inhibitor dan ARB merupakan pilihan pertama, diikuti tiazid dan beta bloker sebagai pilihan lain.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung akut (acute decompensated heart failure). Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan gagal jantung akut.
Dokumen tersebut membahas tentang syok, termasuk definisi, klasifikasi, patofisiologi, dan gejala klinis berbagai jenis syok seperti syok hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, dan distributif. Secara khusus, dibahas mengenai syok hemoragik yang disebabkan oleh perdarahan dan syok septik yang ditimbulkan oleh penyebaran endotoksin bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dan obat-obat antihipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Ada beberapa jenis obat antihipertensi seperti diuretik, beta bloker, ACE inhibitor, dan lainnya. Obat-obat seperti metildopa dan labetalol dianggap aman untuk ibu hamil.
Penyakit hipertensi adalah penyakit yang mematikan karena dapat memicu penyakit-penyakit kelas berat lain seperti gagal jantung, dan penyakit ginjal. Penyakit hipertensi dibagi menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau hipertensi esensial dan hipertensi sekunder.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, tujuan terapi, tatalaksana terapi, jenis-jenis obat antihipertensi, dan masalah yang dapat terjadi dalam terapi hipertensi."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hipertensi sebagai tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg, penjelasan hipertensi sebagai gangguan pengaturan tekanan darah, klasifikasi hipertensi menjadi essensial dan sekunder, gejala hipertensi, dan pengobatan hipertensi seperti diuretik, betabloker, dan obat golongan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang beranggotakan 7 orang siswa yang menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya, pengertian obat anti hipertensi dan klasifikasinya, serta beberapa contoh obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja dan indikasinya.
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting tentang farmakologi obat hipertensi, termasuk kelompok obat antihipertensi (diuretik, simpatoplegia, vasodilator, penghambat angiotensin), mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi dan efek samping masing-masing kelompok obat, serta penggunaan obat pada masalah khusus seperti kehamilan, lanjut usia, diabetes, dan penyakit ginjal.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien gagal jantung. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1. Penjelasan tentang gagal jantung akut dan kronis serta gagal jantung kiri dan kanan.
2. Penyebab-penyebab gagal jantung seperti disfungsi miokardium, beban tekanan berlebihan, kebutuhan metabolik meningkat, dan overload volume abnormal.
3. Gejala dan pemeriksaan diagnostik sistem
Bradikardia adalah denyut jantung kurang dari 60 kali per menit atau kurang dari yang seharusnya pada kondisi tertentu seperti demam atau syok. Gejalanya antara lain sesak napas, nyeri dada, pusing, dan sinkop. Penanganannya meliputi pemberian oksigen, monitor pasien, evaluasi tekanan darah, dan infus cairan untuk mengobati penyebabnya seperti hipovolemia, hipoksia, atau gangguan elektrolit.
Hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah seseorang melebihi 160/95 mmHg dan dapat disebabkan oleh stres, obesitas, dan merokok. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala, mudah lelah, dan mata berkunang-kunang. Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Dokumen ini membahas kasus pasien hipertensi bernama Tn. HL yang juga didiagnosis diabetes melitus. Dokter memutuskan untuk tetap memberikan obat nifedipin meskipun pasien mengalami komplikasi diabetes, karena menurut pedoman pengobatan hipertensi bersama diabetes, ACE inhibitor dan ARB merupakan pilihan pertama, diikuti tiazid dan beta bloker sebagai pilihan lain.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung akut (acute decompensated heart failure). Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan gagal jantung akut.
Dokumen tersebut membahas tentang syok, termasuk definisi, klasifikasi, patofisiologi, dan gejala klinis berbagai jenis syok seperti syok hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, dan distributif. Secara khusus, dibahas mengenai syok hemoragik yang disebabkan oleh perdarahan dan syok septik yang ditimbulkan oleh penyebaran endotoksin bakteri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Hipertensi dijelaskan dan diklasifikasi berdasarkan tekanan darah. Faktor risiko dan penyebab hipertensi pada lanjut usia diuraikan, termasuk perubahan struktural dan fungsional pembuluh darah. Tanda dan gejala, pemeriksaan pendukung, serta penatalaksanaan hipertensi melalui terapi non-obat dan obat dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Dokumen ini juga membahas tentang penyebab, patofisiologi, gejala, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai hipertensi atau darah tinggi, termasuk definisi, gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah seseorang lebih tinggi dari normal secara kronis. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara non-obat seperti olah raga dan diet serta pengobatan obat seperti diuretik, beta bloker,
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dibahas pula penyebab, manifestasi klinis, klasifikasi, dan komplikasi hipertensi serta pemeriksaan penunjang untuk diagnosis hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada lansia. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang umum terjadi pada usia lanjut. Dokumen menjelaskan definisi, penyebab, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan hipertensi pada lansia, termasuk pencegahan, pemeriksaan, dan pengobatan hipertensi dengan atau tanpa obat.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada lansia. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang umum terjadi pada usia lanjut. Dokumen menjelaskan definisi, penyebab, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan hipertensi pada lansia, termasuk pencegahan, pemeriksaan, dan pengobatan hipertensi dengan atau tanpa obat.
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kontrol pengatur didalam tubuh dan faktor usia. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala dan gangguan penglihatan. Hipertensi dapat berisiko menyebabkan penyakit serius jika tidak diatasi, seperti stroke dan kerusakan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, mekanisme, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan penunjang, evaluasi, terapi, dan penatalaksanaan krisis hipertensi. Secara ringkas, hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berkomplikasi pada organ
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien hipertensi, meliputi pengertian hipertensi, patofisiologi, etiologi, tanda-tanda dan gejala, klasifikasi, komplikasi, penatalaksanaan medik, serta asuhan keperawatan yang meliputi penurunan curah jantung, intoleransi aktivitas, nyeri kepala, perubahan nutrisi, dan koping individu yang tidak efektif.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara kronis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kontrol pengatur didalam tubuh, penyakit ginjal, atau penggunaan obat-obatan. Usia merupakan faktor resiko utama karena elastisitas pembuluh darah menurun seiring bertambahnya usia. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala dan gangguan penglihatan. Hipertensi berisiko menyebabkan stroke, kerusak
Similar to Leaflet hipotensi akper pemda muna (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
Leaflet hipotensi akper pemda muna
1. PENGERTIAN
Hipotensi
(tekanan
adalah
Suatu
:
darah
rendah)
keadaan
dimana
TANDA
DAN
HIPOTENSI
GEJALA
Maka yang dapat dilakukan adalah :
• Kepala pusing
1. Mengurangi
atau
menghilangkan
• Pucat
gejalanya yaitu :
mmHg atau tekanan darah cukup
• Pusing bila bangun cepat
• Jika keluhan dirasakan klien saat
rendah
• Ujung ekstremitas dingin
keadaan diare terjadi, maka klien
• Lemah, mudah lelah, gampang
dianjurkan
tekanan darah lebih rendah dari 90/60
sehingga
menyebabkan
berbagai tanda dan gejala fisik.
kepada
pingsan.
PENYEBAB HIPOTENSI (Tekanan
Darah Rendah) Adalah :
Beberapa penyakit/keadaan yang
• Mata berkunang-kunang.
pemulihan
kebutuhan
cairannya,
yang mempengaruhi/ mengurangi
volume
darah,
mengakibatkan
menurunnya tekanan darah.
menyebabkan pelebaran pembuluh
darah/menurunnya
untuk
CARA
MENGATASI
HIPOTENSI
aliran
darah/tekanan darah dalam kapilerkapiler pembuluh darah, misalnya :
• Kecelakaan/luka
menyebabkan perdarahan, akan
mengakibatkan
Pada umumnya hipotensi bukanlah
kecelakaan, alergi obat, dsb.
suatu penyakit, tetapi suatu keadaan
Adanya kelainan jantung bawaan;
yang berhubungan dengan tekanan
seperti kelainan katup.
darah, dimana terjadi penurunan dari
Adanya gangguan jantung karena
keadaan/nilai normal yang biasanya
gaya hidup, misalnya : perokok,
dari penderita. Dimana keadaan ini
peminum alkohol, BB berlebih, dsb
dapat menimbulkan suatu tanda dan
seperti
gejala
penderita
dapat
mengganggu
aktivitas maupun kesadaran penderita
kurangnya
volume darah dan menurunkan
Diare, perdarahan, luka sobek atau
yang
yang
aliran
darah,
untuk
itu
yang
dibutuhkan oleh penderita adalah
transfusi
darah
sesuai
yang
dibutuhkan.
• Adanya kelainan jantung bawaan
kelainan
harus
katup,
maka
menjalani
operasi jantung sesuai indikasi
dokter, ataupun menjalani
2. 4. Jika diperlukan misalnya pada klien
dengan anemia, maka klien harus
pengobatan yang intensif untuk
tidak
memperburuk
keadaan
banyak
penderitanya.
2. Klien
yang
hipotensi,
mengkonsumsi makanan yang
mengandung
ataupun suplemen zat besi untuk
banyak
meningkatkan sel-sel darah merah
diharuskan
membatasi
darah
aktivitas fisiknya selama keadaan
darah
ini.
meningkatkan
dan
besi
mengalami
sedang
beristirahat,
zat
yang
menambah
sehingga
harus
5. Penderita
dapat
tekanan
darah
penderita.
membiasakan diri untuk mempuyai
volume
3. Klien
pola
dengan
makan
mempunyai
hipotensi
yang
makanan
teratur
dan
pelengkap
untuk
hipotensi
rajin
dianjurkan
berolahraga
ringan,
misalnya joging, untuk melatih kerja
seperti susu untuk meningkatkan
jantung
secara
teratur,
dan
stamina. Karena pada umumnya
melancarkan aliran darah keseluruh
penderita hipotensi cukup lemah
tubuh.
dan mudah lelah.
“Lebih Baik
Mencegah
Daripada
Mengobati..”
Oleh :
NUR SANTI ZUUHI