SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Geriatric Syndrome
II dan III
Septiasih Windiasari Utami
Rizky Ayuning Tias
1
● Dalam Undang-Undang RI No13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, yang
dimaksud dengan lansia adalah seseorang telah mencapai usia 60 tahun ke atas
(Kemenkes RI, 2016).
● Menurut Darmono (2004), lansia adalah kelompok umur 60 tahun atau lebih,
dimana mengalami proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan
memperbaiki kerusakan yang ada.
● Berdasarkan data BPS tahun 2019 terdapat peningkatan jumlah lansia dari tahun
sebelumnya, yaitu 9,60% (25,64 juta) lansia dari seluruh penduduk.
● Semakin meningkatnya jumlah lansia dengan berbagai masalah gizi dan
peningkatan jumlah penduduk lanjut usia akan memberikan banyak konsekuensi
bagi kehidupan terhadap masalah kesehatan, ekonomi, serta sosial budaya yang
cukup dari pola penyakit sehubungan dengan proses penuaan, seperti penyakit
degenerative, penyakit metabolik dan gangguan psikososial (Hatta dkk, 2018).
Latar Belakang
● Sindrom geriatrik adalah kumpulan gejala atau masalah kesehatan yang sering
dialami oleh seorang pasien geriatrik. Sindrom geriatri ini dikenal juga dengan
istilah 14 i yaitu, immobilisasi (berkurangnya kemampuan gerak), instabilitas
postural (jatuh dan patah tulang), inkontinensia urin (mengompol), infection
(infeksi), impairment of sense (gangguan funsi panca indera), inanition (gangguan
gizi), iatrogenic (masalah akibat tindakan medis), insomnia (gangguan tidur),
intellectual impairment (gangguan funsi kognitif), isolation (isolasi/menarik diri),
impecunity (berkurangnya kemampuan keuangan), impaction (konstipasi),
immune deficiency (gangguan sistem imun), impotence (gangguan fungsi seksual)
(Kemenkes, 2017).
● Beberapa masalah yang sering terjadi pada lansia yaitu; gizi kurang, gangguan
pola tidur, penyakit infeksi, dan abnormalitas pada system imun yang
berkontribusi pada Sebagian besar penyakit akut dan kronik pada usia lanjut.
Latar Belakang
2
● Malnutrisi (mal: salah, nutrisi: gizi) merupakan suatu keadaan dimana tubuh
mengalami gangguan dalam penggunaan zat gizi untuk pertumbuhan,
perkembangan dan aktivitas. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan
makanan maupun adanya gangguan terhadap proses absorbs, pencernaan dan
penggunaan zat gizi dalam tubuh yang dapat terjadi oleh kekurangan gizi
(undernutrisi). Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan
tubuh dan asupan zat gizi esensial (Fatmah, 2010).
● Kurangnya asupan dan adanya penyakit merupakan penyebab langsung malnutrisi
yang paling penting. Penyakit, terutama penyakit infeksi, mempengaruhi jumlah
asupan makanan dan penggunaan mutrien oleh tubuh. Kurangnya asupan
makanan sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang
diberikan, kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara pemberian
makanan yang salah (Budiyanto, 2002).
1. Gangguan Nutrisi pada Lansia
Klasifikasi Malnutrisi
1
Menurut derajat
tingkatan keadaan gizi
Malnutrisi jenis
konsumsi bahan yang
kurang
Kelompok kekurangan
vitamin/mineral
Menurut sebab
terjadinya malnutrisi
2
3
4 1. Primary malnutrition
2. Secondary malnutrition
Kelompok KEP :
1. Kwashiorkor
2. Marsmik
3. Marasmik kwashiorkor
1. Anemia kekurangan zat besi
2. Defisiensi Vit A
3. Penyakit gondok endemic
4. Penyakit defisiensi lain (beri-
beri, pellagia, dsb
1. Gizi lebih 3. Gizi kurang
2. Gizi baik 4. Gizi buruk
a. Perubahan sensasi penciuman
dan perasa
b. Berkurangnya gigi geligi
c. Rongga mulut dan lidah sering
sariawan
d. Melambatnya fungsi esofagus
dan perut
e. Menurunnya kinnerja lambung
f. Penurunan sekresi enzim
g. Penurunan kontraktilitas pada
usus besar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Malnutrisi Lansia
(Miller, 2009)
4. Faktor Ekonomi
5. Faktor Sosial budaya
6. Pola makan (konsumsi gizi)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Malnutrisi Lansia
(Miller, 2009)
3. Pengetahuan tentang
pemenuhan gizi
1. Faktor Fisiologis 2. Faktor Psikologis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Malnutrisi Lansia
(Miller, 2009)
Kekurangan asupan gizi (Undernutrition) dari makanan dapat
mengakibatkan penggunaan cadangan tubuh, sehingga dapat
menyebabkan kemerosotan jaringan. Kemerosotan jaringan ini
ditandai dengan penurunan berat badan. Pada kondisi ini sudah
terjadi perubahan kimia dalam darah atau urin. Selanjutnya akan
terjadi perubahan fungsi tubuh menjadi lemah dan mulai muncul
tanda yang khas akibat kekurangan zat gizi tertentu.
(Harjatmo et al, 2017).
Dampak Gangguan Nutrisi pada Lansia
Pedoman dalam Proses Pemenuhan Nutrisi pada Lansia
Cara memilih makanan
a. Beragam dan bergizi
b. Mudah dikunyah dan
dicerna
c. Protein berkualitas
d. Sumber karbohidrat
e. Mengurangi lemak hewani
f. Makanan tinggi zat besi
g. Kurangi makanan yang
diawetkan
h. Perbanyak minum air putih
Cara mengolah makanan
a. Bersihkan sayur sebelum
dimasak
b. Cuci sayuran dalam
keadaan utuh
c. Rebus sayur sesingkat
mungkin
d. Bahan makanan dikukus
e. Makanan ditim / ditumis
f. Batasi garam dan
penyedap rasa
Cara menghidangkan makanan
a. Berganti-ganti makanan
b. Menarik agar naik selera
makan
c. Cuci sampai bersih jika
disajikan mentah
d. Kurangi kopi, the, coklat
e. Hindari minuman
beralkohol
● Gangguan pola tidur merupakan gangguan yang terjadi pada kualitas dan
kuantitas waktu tidur seseorang akibat faktor eksternal (Tim Pokja SDKI
DPP PPNI, 2016).
● Gangguan pola tidur adalah keadaan ketika individu mengalami atau
berisiko mengalami suatu perubahan dalam kuantitas atau kualitas pola
istirahatnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu
gaya hidup yang diinginkannya (Wungouw, 2018; Riyadi, 2020).
2. Gangguan Tidur pada Lansia
a. Tahap I
Tahap transisi dari keadaan sadar menjadi tidur,
berlangsung beberapa menit saja, dan gelombang otak
menjadi lambat.
b. Tahap II
Tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menerus,
berlangsung 10-20 menit, semakin rileks, mudah terjaga,
dan gelombang otak menjadi lebih lambat.
c. Tahap III
Awal tahap tidur nyenyak, tahap ini berlangsung 15-30
menit.
d. Tahap IV
Tahap tidur nyenyak, berlangsung sekitar 15-30 menit.
1. Non Rapid Eye Movement (NREM) 2. Rapid Eye
Movement (REM)
Klasifikasi Tidur
Tahap tidur yang sangat
nyenyak, pada orang
dewasa REM terjadi 20-
25% dari tidurnya.
Faktor penyebab gangguan tidur pada lansia
1
Kurang privasi
Hambatan lingkungan :
kelembaban, suhu,
pencahayaan,
kebisingan, bau.
Kurang kontrol tidur
Reistraint fisik
Ketiadaan teman
tidur
Tidak familiar
dengan peralatan
tidur
2
3
4
5
6
Tanda dan gejala gangguan tidur
Tim SDKI DPP PPNI, 2017)
Gejala dan tanda
mayor
Gejala dan tanda
minor
a. Subjektif : mengeluh sulit tidur,
tidak puas tidur, istirahat tidak
cukup, sering terjaga
b. Objektif : tidak tersediaa gejala
mayor dari gangguan pola tidur
a. Subjektif : mengeluh kemampuan
beraktivitas menurun
b. Objektif : ada kehitaman di sekitar
mata, konjungtiva tampak, wajah
terlihat mengantuk
1 2
Dampak gangguan tidur pada lansia
(Wibowo & Laila, 2019)
1
Mengantuk saat
beraktifitas siang
hari
Kelelahan
Sulit berkonsentrasi
Penurunan motivasi
Mudah tersinggung
2
3
4
5
Penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia
1
Terapi Non
Farmakologi
Terapi
Farmakologi
2
1. Terapi relaksasi
2. Terapi tidur yang bersih
3. Terapi pengaturan tidur
4. Terapi psikologis/psikiatri
5. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
6. Sleep Restriction Therapy
7. Stimulus Control Therapy
8. Cognitive Therapy
9. Imagery Training
10. Mengubah gaya hidup
1. Menggunakan dosis rendah terapi efektif
2. Dosis yg diberikan bersifat intermitten
3. Pengobatan jangka pendek
4. Penghentian terapi tidak menimbulkan
ketergantungan
5. Efek Sedasi rendah
● Pada proses penuaan terjadi penurunan fungsi sistem imunitas pada
tubuh, yaitu berupa penurunan kemampuan tubuh melawan infeksi
termasuk kecepatan respon imun tubuh. Hal tersebut bukan berarti
manusia lebih sering terserang penyakit, tetapi saat menginjak usia tua
risiko kesakitan semakin meningkat, seperti penyakit infeksi, kanker,
kelainan autoimun atau penyakit kronis. Hal tersebut terjadi karena
perjalanan alamiah penyakit yang berkembang secara lambat dan gejala-
gejalanya tidak terlihat sampai beberapa tahun kemudian. Infeksi
merupakan penyebab kematian sekitar 30% pada usia lanjut (Fatmah,
2006; Darmojo, 2010).
3. Gangguan Sistem Imun pada Lansia
Faktor yang mempengaruhi sistem imun pada lansia
1
Stress
Umur
Jenis kelamin
Tidur
Diet
2
3
4
5
1. Pada salah satu studi
disebutkan bahwa
penambahan usia
membawa perubahan
penting pada respon
imun alami dan adaptif.
(Ongradi & Kovesdi,
2010; Putri & Hasan,
2014).
2. Penurunan sensitivitas
imun pada lansia
berhubungan dengan
penurunan kemampuan
kelenjar imun, yaitu :
kelenjar timus, kelenjar
limfe, limpa, dan jumlah
jaringan hematopoietic
secara keseluruhan
dalam sumsum tulang
Penyebab gangguan system imun pada lansia
Dampak gangguan sistem imun pada lansia
1
Penurunan resistensi
terhadap infeksi
Penurunan kekebalan
tubuh
Penurunan
efektivitas vaksin
Peningkatan
timbulnya
keganasan pada sel
Peningkatan
inflamasi
Autoimun
2
3
4
5
6
Penatalaksanaan gangguan sistem imun pada lansia
Aktivitas olahraga merupakan Latihan yang baik untuk lanjut usia. Olahraga yang lebih
diutamakan untuk lansia adalah olahraga senam. Salah satu program yang diutamakan
unutk menjaga kesehatan lansia yang paling mudah dan efektif adalah senam bugar lansia.
Menurut Kurnianto, 2015; peneliti mengungkapkan bahwa Latihan olahraga yang sangat
baik untuk lansia, yaitu :
Jalan Kaki Senam
aerobic low
impact
Bersepeda Berenang
Senam
lansia
Infeksi berarti mikroorganisme di dalam jaringan tubuh “host”, dan
mengalami replikasi. Infeksi merupakan interaksi anatara kuman (agent),
host (pejamu, dalam hal ini adalah lansia) dan lingkungan.
Penyakit infeksi mempunyai kontribusi cukup besar terhadap angka
kematian penderita sampai akhir abad 20 pada populasi umum, kemudian
menurun setelah ditemukan antibiotika dan teknik pencegahan penyakit.
Walaupun demikian revalensi infeksi sebagai penyebab mordibitas dan
mortalitas tetap tinggi pada populasi lanjut usia.
4. Infeksi pada Lansia
a. Penyakit utama
b. Prosedur invasive
c. Penggunaan antibiotik yang
tidak sesuai
d. Malnutrisi
e. Dehidrasi
f. Gangguan mobilitas
g. Inkontinensia
h. Keadaan imunitas tubuh
i. Berbagai proses patologik
komorbid
4. Faktor nutrisi
5. Faktor imunitas
tubuh
6. Faktor perubahan
fisiologis
3. Faktor lingkungan
1. Faktor hospes
2. Faktor agent
Faktor-Faktor Penyebab infeksi pada Lansia
7. Faktor terdapatnya
berbagai proses patologik
Manifetasi infeksi pada lansia
1
Gejala tidak khas
Terdapat peningkatan suhu
menetap >2 derajat F
Terdapat
peningkatansuhu oral >
37,2C atau rektal > 37,5C
Gejala nyeri yang khas pada
apendisitis akut, kolesistitis akut,
meningitis yang sering dijumpai.
Batuk pada pneumonia sering tidak
dikeluhkan, mungkin oleh
penderita dianggap batuk biasa.
Gejala akibat penyakit penyerta (ko-
morbid) sering menutupi,
mengacaukan bahkan
menghilangkan gejala khas akibat
penyakit utamanya.
2
3
4
5
1. Pneumonia
2. Infeksi saluran kencing
3. Infeksi intra abdominal
4. Infeksi jaringan lunak
5. Bakteremia/ sepsis
6. Endocarditis infektif
7. Tuberculosis
8. Atritis septika
9. Tetanus
10. Herpes zoster
Jenis infeksi pada Lansia
Penanganan infeksi pada lansia
1
Infeksi saluran
kemih
Pemilihan antibiotic untuk pengobatan ISK pada lansia
sama dengan dewasa muda. Terapi empiric yang
direkomendasikan pada pasien ISK rawat jalan adalah
dengan trimetoprim sulfameyoksazol.alternatif lain
yang dianjurkan, yang intoleransi terhadap
trimetoprimsul fametoksazol atau yang gagal dengan
terapi tersebut, adalah fluorokuinolon oral. Lama terapi
sekitar 7 hari. Pada kasus yang komplikasi dapat
dilanjutkan sampai 14 hari. Pada laki-laki lansia terapi
antibiotika yang dianjurkan adalah 14 ahri. Pemeriksaan
kultur urine ulang, harus dilakukan 7-10 hari setelah
terapi selesai.
Penanganan infeksi pada lansia
2 Pneumonia
Pengobatan umum
-Terapi oksigen
Hidrasi, bila ringan hidrasi oral, tetapi jika berat dehidrasi
dilakukan secara parenteral.
-Fisioterapi
Penderita perlu tirah baring dan posisi penderita perlu
diubah-ubah untuk menghindari pneumonia hipografik,
kelemahan, dan decubitus.
(Anggri Gustina, dkk , 2020)
Kemoterapi
Pemeberian kemoterapi harus berdasarkan petunjuk
penemuan kuman penyebab infeksi (hasil kultur sputum dan
tes sensitivitas kuman terhadap antibody). Bila penyakitnya
ringan antibiotik diberikan secara oral, sedangkan bila berat
diberikan secara parenteral. Apabila terdapat penurunan
fungsi ginjal akibat proses penuaan, maka harus diingat
kemungkinan penggunaan antibiotic tertentu perlu
penyesuaian dosis.
Penanganan infeksi pada lansia
3 Tuberkulosis
d) Pada saat pengobatan, jangan lupa mengingatkan untuk konsultasi
dengan dokter apabila pasien mengalami beberapa hal berikut :
- Sakit perut -Muntah
-Diare parah - Ruam
-Warna kulit atau mata kekuningan - Nyeri sendi
-Perubahan dalam penglihatan
-Gangguan keseimbangan
-Mengeluarkan urine yang berwarna gelap
(dr. Zulkarnain Barasila, Sp.P , 2023 (dikutip dari website medcom.id)
a) Penyakit TBC aktif dapat diobati selama empat, enam atau
Sembilan bulan.
b) Pasien diedukasi untuk rutin mengonsumsi obat sesuai
yang diberikan oleh dokter dan tidak menghentikannya
sebelum dokter mengizinkan.
c) Kebanyakan pasien dapat meminum obat TBC tanpa efek
samping yang serius, jika ada keluhan dokter akan
mengubah dosis atau meminta untuk berhenti minum obat.
Terimakasih

More Related Content

Similar to Tugas presensasi Geriatric Syndrome II dan III

Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
upi eka permai
 
Tugas embriologi
Tugas embriologiTugas embriologi
Tugas embriologi
REISA Class
 

Similar to Tugas presensasi Geriatric Syndrome II dan III (20)

Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 
Ol 1 ti makalah lansia
Ol 1   ti makalah lansiaOl 1   ti makalah lansia
Ol 1 ti makalah lansia
 
Penyakit
Penyakit Penyakit
Penyakit
 
PROPOSAL PROMOSI KESEHATAN GERONTIK_(KEL 5A).docx
PROPOSAL PROMOSI KESEHATAN GERONTIK_(KEL 5A).docxPROPOSAL PROMOSI KESEHATAN GERONTIK_(KEL 5A).docx
PROPOSAL PROMOSI KESEHATAN GERONTIK_(KEL 5A).docx
 
Masalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansiaMasalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansia
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Tugas embriologi
Tugas embriologiTugas embriologi
Tugas embriologi
 
Kel 13 stroke
Kel 13 strokeKel 13 stroke
Kel 13 stroke
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah Indeks-Antropometri.docx
Makalah Indeks-Antropometri.docxMakalah Indeks-Antropometri.docx
Makalah Indeks-Antropometri.docx
 
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptxKONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 
slide
slideslide
slide
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 

Recently uploaded

KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
UmiIstiqomah4
 
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janinKimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
Obat Cytotec
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
jualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
jualobat34
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
njwahidah
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
jualobat34
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janinKimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 

Tugas presensasi Geriatric Syndrome II dan III

  • 1. Geriatric Syndrome II dan III Septiasih Windiasari Utami Rizky Ayuning Tias
  • 2. 1
  • 3. ● Dalam Undang-Undang RI No13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, yang dimaksud dengan lansia adalah seseorang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Kemenkes RI, 2016). ● Menurut Darmono (2004), lansia adalah kelompok umur 60 tahun atau lebih, dimana mengalami proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang ada. ● Berdasarkan data BPS tahun 2019 terdapat peningkatan jumlah lansia dari tahun sebelumnya, yaitu 9,60% (25,64 juta) lansia dari seluruh penduduk. ● Semakin meningkatnya jumlah lansia dengan berbagai masalah gizi dan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia akan memberikan banyak konsekuensi bagi kehidupan terhadap masalah kesehatan, ekonomi, serta sosial budaya yang cukup dari pola penyakit sehubungan dengan proses penuaan, seperti penyakit degenerative, penyakit metabolik dan gangguan psikososial (Hatta dkk, 2018). Latar Belakang
  • 4. ● Sindrom geriatrik adalah kumpulan gejala atau masalah kesehatan yang sering dialami oleh seorang pasien geriatrik. Sindrom geriatri ini dikenal juga dengan istilah 14 i yaitu, immobilisasi (berkurangnya kemampuan gerak), instabilitas postural (jatuh dan patah tulang), inkontinensia urin (mengompol), infection (infeksi), impairment of sense (gangguan funsi panca indera), inanition (gangguan gizi), iatrogenic (masalah akibat tindakan medis), insomnia (gangguan tidur), intellectual impairment (gangguan funsi kognitif), isolation (isolasi/menarik diri), impecunity (berkurangnya kemampuan keuangan), impaction (konstipasi), immune deficiency (gangguan sistem imun), impotence (gangguan fungsi seksual) (Kemenkes, 2017). ● Beberapa masalah yang sering terjadi pada lansia yaitu; gizi kurang, gangguan pola tidur, penyakit infeksi, dan abnormalitas pada system imun yang berkontribusi pada Sebagian besar penyakit akut dan kronik pada usia lanjut. Latar Belakang
  • 5. 2
  • 6. ● Malnutrisi (mal: salah, nutrisi: gizi) merupakan suatu keadaan dimana tubuh mengalami gangguan dalam penggunaan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makanan maupun adanya gangguan terhadap proses absorbs, pencernaan dan penggunaan zat gizi dalam tubuh yang dapat terjadi oleh kekurangan gizi (undernutrisi). Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial (Fatmah, 2010). ● Kurangnya asupan dan adanya penyakit merupakan penyebab langsung malnutrisi yang paling penting. Penyakit, terutama penyakit infeksi, mempengaruhi jumlah asupan makanan dan penggunaan mutrien oleh tubuh. Kurangnya asupan makanan sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara pemberian makanan yang salah (Budiyanto, 2002). 1. Gangguan Nutrisi pada Lansia
  • 7. Klasifikasi Malnutrisi 1 Menurut derajat tingkatan keadaan gizi Malnutrisi jenis konsumsi bahan yang kurang Kelompok kekurangan vitamin/mineral Menurut sebab terjadinya malnutrisi 2 3 4 1. Primary malnutrition 2. Secondary malnutrition Kelompok KEP : 1. Kwashiorkor 2. Marsmik 3. Marasmik kwashiorkor 1. Anemia kekurangan zat besi 2. Defisiensi Vit A 3. Penyakit gondok endemic 4. Penyakit defisiensi lain (beri- beri, pellagia, dsb 1. Gizi lebih 3. Gizi kurang 2. Gizi baik 4. Gizi buruk
  • 8. a. Perubahan sensasi penciuman dan perasa b. Berkurangnya gigi geligi c. Rongga mulut dan lidah sering sariawan d. Melambatnya fungsi esofagus dan perut e. Menurunnya kinnerja lambung f. Penurunan sekresi enzim g. Penurunan kontraktilitas pada usus besar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Malnutrisi Lansia (Miller, 2009) 4. Faktor Ekonomi 5. Faktor Sosial budaya 6. Pola makan (konsumsi gizi) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Malnutrisi Lansia (Miller, 2009) 3. Pengetahuan tentang pemenuhan gizi 1. Faktor Fisiologis 2. Faktor Psikologis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Malnutrisi Lansia (Miller, 2009)
  • 9. Kekurangan asupan gizi (Undernutrition) dari makanan dapat mengakibatkan penggunaan cadangan tubuh, sehingga dapat menyebabkan kemerosotan jaringan. Kemerosotan jaringan ini ditandai dengan penurunan berat badan. Pada kondisi ini sudah terjadi perubahan kimia dalam darah atau urin. Selanjutnya akan terjadi perubahan fungsi tubuh menjadi lemah dan mulai muncul tanda yang khas akibat kekurangan zat gizi tertentu. (Harjatmo et al, 2017). Dampak Gangguan Nutrisi pada Lansia
  • 10. Pedoman dalam Proses Pemenuhan Nutrisi pada Lansia Cara memilih makanan a. Beragam dan bergizi b. Mudah dikunyah dan dicerna c. Protein berkualitas d. Sumber karbohidrat e. Mengurangi lemak hewani f. Makanan tinggi zat besi g. Kurangi makanan yang diawetkan h. Perbanyak minum air putih Cara mengolah makanan a. Bersihkan sayur sebelum dimasak b. Cuci sayuran dalam keadaan utuh c. Rebus sayur sesingkat mungkin d. Bahan makanan dikukus e. Makanan ditim / ditumis f. Batasi garam dan penyedap rasa Cara menghidangkan makanan a. Berganti-ganti makanan b. Menarik agar naik selera makan c. Cuci sampai bersih jika disajikan mentah d. Kurangi kopi, the, coklat e. Hindari minuman beralkohol
  • 11. ● Gangguan pola tidur merupakan gangguan yang terjadi pada kualitas dan kuantitas waktu tidur seseorang akibat faktor eksternal (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016). ● Gangguan pola tidur adalah keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalami suatu perubahan dalam kuantitas atau kualitas pola istirahatnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup yang diinginkannya (Wungouw, 2018; Riyadi, 2020). 2. Gangguan Tidur pada Lansia
  • 12. a. Tahap I Tahap transisi dari keadaan sadar menjadi tidur, berlangsung beberapa menit saja, dan gelombang otak menjadi lambat. b. Tahap II Tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menerus, berlangsung 10-20 menit, semakin rileks, mudah terjaga, dan gelombang otak menjadi lebih lambat. c. Tahap III Awal tahap tidur nyenyak, tahap ini berlangsung 15-30 menit. d. Tahap IV Tahap tidur nyenyak, berlangsung sekitar 15-30 menit. 1. Non Rapid Eye Movement (NREM) 2. Rapid Eye Movement (REM) Klasifikasi Tidur Tahap tidur yang sangat nyenyak, pada orang dewasa REM terjadi 20- 25% dari tidurnya.
  • 13. Faktor penyebab gangguan tidur pada lansia 1 Kurang privasi Hambatan lingkungan : kelembaban, suhu, pencahayaan, kebisingan, bau. Kurang kontrol tidur Reistraint fisik Ketiadaan teman tidur Tidak familiar dengan peralatan tidur 2 3 4 5 6
  • 14. Tanda dan gejala gangguan tidur Tim SDKI DPP PPNI, 2017) Gejala dan tanda mayor Gejala dan tanda minor a. Subjektif : mengeluh sulit tidur, tidak puas tidur, istirahat tidak cukup, sering terjaga b. Objektif : tidak tersediaa gejala mayor dari gangguan pola tidur a. Subjektif : mengeluh kemampuan beraktivitas menurun b. Objektif : ada kehitaman di sekitar mata, konjungtiva tampak, wajah terlihat mengantuk 1 2
  • 15. Dampak gangguan tidur pada lansia (Wibowo & Laila, 2019) 1 Mengantuk saat beraktifitas siang hari Kelelahan Sulit berkonsentrasi Penurunan motivasi Mudah tersinggung 2 3 4 5
  • 16. Penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia 1 Terapi Non Farmakologi Terapi Farmakologi 2 1. Terapi relaksasi 2. Terapi tidur yang bersih 3. Terapi pengaturan tidur 4. Terapi psikologis/psikiatri 5. CBT (Cognitive Behavioral Therapy) 6. Sleep Restriction Therapy 7. Stimulus Control Therapy 8. Cognitive Therapy 9. Imagery Training 10. Mengubah gaya hidup 1. Menggunakan dosis rendah terapi efektif 2. Dosis yg diberikan bersifat intermitten 3. Pengobatan jangka pendek 4. Penghentian terapi tidak menimbulkan ketergantungan 5. Efek Sedasi rendah
  • 17. ● Pada proses penuaan terjadi penurunan fungsi sistem imunitas pada tubuh, yaitu berupa penurunan kemampuan tubuh melawan infeksi termasuk kecepatan respon imun tubuh. Hal tersebut bukan berarti manusia lebih sering terserang penyakit, tetapi saat menginjak usia tua risiko kesakitan semakin meningkat, seperti penyakit infeksi, kanker, kelainan autoimun atau penyakit kronis. Hal tersebut terjadi karena perjalanan alamiah penyakit yang berkembang secara lambat dan gejala- gejalanya tidak terlihat sampai beberapa tahun kemudian. Infeksi merupakan penyebab kematian sekitar 30% pada usia lanjut (Fatmah, 2006; Darmojo, 2010). 3. Gangguan Sistem Imun pada Lansia
  • 18. Faktor yang mempengaruhi sistem imun pada lansia 1 Stress Umur Jenis kelamin Tidur Diet 2 3 4 5
  • 19. 1. Pada salah satu studi disebutkan bahwa penambahan usia membawa perubahan penting pada respon imun alami dan adaptif. (Ongradi & Kovesdi, 2010; Putri & Hasan, 2014). 2. Penurunan sensitivitas imun pada lansia berhubungan dengan penurunan kemampuan kelenjar imun, yaitu : kelenjar timus, kelenjar limfe, limpa, dan jumlah jaringan hematopoietic secara keseluruhan dalam sumsum tulang Penyebab gangguan system imun pada lansia
  • 20. Dampak gangguan sistem imun pada lansia 1 Penurunan resistensi terhadap infeksi Penurunan kekebalan tubuh Penurunan efektivitas vaksin Peningkatan timbulnya keganasan pada sel Peningkatan inflamasi Autoimun 2 3 4 5 6
  • 21. Penatalaksanaan gangguan sistem imun pada lansia Aktivitas olahraga merupakan Latihan yang baik untuk lanjut usia. Olahraga yang lebih diutamakan untuk lansia adalah olahraga senam. Salah satu program yang diutamakan unutk menjaga kesehatan lansia yang paling mudah dan efektif adalah senam bugar lansia. Menurut Kurnianto, 2015; peneliti mengungkapkan bahwa Latihan olahraga yang sangat baik untuk lansia, yaitu : Jalan Kaki Senam aerobic low impact Bersepeda Berenang Senam lansia
  • 22. Infeksi berarti mikroorganisme di dalam jaringan tubuh “host”, dan mengalami replikasi. Infeksi merupakan interaksi anatara kuman (agent), host (pejamu, dalam hal ini adalah lansia) dan lingkungan. Penyakit infeksi mempunyai kontribusi cukup besar terhadap angka kematian penderita sampai akhir abad 20 pada populasi umum, kemudian menurun setelah ditemukan antibiotika dan teknik pencegahan penyakit. Walaupun demikian revalensi infeksi sebagai penyebab mordibitas dan mortalitas tetap tinggi pada populasi lanjut usia. 4. Infeksi pada Lansia
  • 23. a. Penyakit utama b. Prosedur invasive c. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai d. Malnutrisi e. Dehidrasi f. Gangguan mobilitas g. Inkontinensia h. Keadaan imunitas tubuh i. Berbagai proses patologik komorbid 4. Faktor nutrisi 5. Faktor imunitas tubuh 6. Faktor perubahan fisiologis 3. Faktor lingkungan 1. Faktor hospes 2. Faktor agent Faktor-Faktor Penyebab infeksi pada Lansia 7. Faktor terdapatnya berbagai proses patologik
  • 24. Manifetasi infeksi pada lansia 1 Gejala tidak khas Terdapat peningkatan suhu menetap >2 derajat F Terdapat peningkatansuhu oral > 37,2C atau rektal > 37,5C Gejala nyeri yang khas pada apendisitis akut, kolesistitis akut, meningitis yang sering dijumpai. Batuk pada pneumonia sering tidak dikeluhkan, mungkin oleh penderita dianggap batuk biasa. Gejala akibat penyakit penyerta (ko- morbid) sering menutupi, mengacaukan bahkan menghilangkan gejala khas akibat penyakit utamanya. 2 3 4 5
  • 25. 1. Pneumonia 2. Infeksi saluran kencing 3. Infeksi intra abdominal 4. Infeksi jaringan lunak 5. Bakteremia/ sepsis 6. Endocarditis infektif 7. Tuberculosis 8. Atritis septika 9. Tetanus 10. Herpes zoster Jenis infeksi pada Lansia
  • 26. Penanganan infeksi pada lansia 1 Infeksi saluran kemih Pemilihan antibiotic untuk pengobatan ISK pada lansia sama dengan dewasa muda. Terapi empiric yang direkomendasikan pada pasien ISK rawat jalan adalah dengan trimetoprim sulfameyoksazol.alternatif lain yang dianjurkan, yang intoleransi terhadap trimetoprimsul fametoksazol atau yang gagal dengan terapi tersebut, adalah fluorokuinolon oral. Lama terapi sekitar 7 hari. Pada kasus yang komplikasi dapat dilanjutkan sampai 14 hari. Pada laki-laki lansia terapi antibiotika yang dianjurkan adalah 14 ahri. Pemeriksaan kultur urine ulang, harus dilakukan 7-10 hari setelah terapi selesai.
  • 27. Penanganan infeksi pada lansia 2 Pneumonia Pengobatan umum -Terapi oksigen Hidrasi, bila ringan hidrasi oral, tetapi jika berat dehidrasi dilakukan secara parenteral. -Fisioterapi Penderita perlu tirah baring dan posisi penderita perlu diubah-ubah untuk menghindari pneumonia hipografik, kelemahan, dan decubitus. (Anggri Gustina, dkk , 2020) Kemoterapi Pemeberian kemoterapi harus berdasarkan petunjuk penemuan kuman penyebab infeksi (hasil kultur sputum dan tes sensitivitas kuman terhadap antibody). Bila penyakitnya ringan antibiotik diberikan secara oral, sedangkan bila berat diberikan secara parenteral. Apabila terdapat penurunan fungsi ginjal akibat proses penuaan, maka harus diingat kemungkinan penggunaan antibiotic tertentu perlu penyesuaian dosis.
  • 28. Penanganan infeksi pada lansia 3 Tuberkulosis d) Pada saat pengobatan, jangan lupa mengingatkan untuk konsultasi dengan dokter apabila pasien mengalami beberapa hal berikut : - Sakit perut -Muntah -Diare parah - Ruam -Warna kulit atau mata kekuningan - Nyeri sendi -Perubahan dalam penglihatan -Gangguan keseimbangan -Mengeluarkan urine yang berwarna gelap (dr. Zulkarnain Barasila, Sp.P , 2023 (dikutip dari website medcom.id) a) Penyakit TBC aktif dapat diobati selama empat, enam atau Sembilan bulan. b) Pasien diedukasi untuk rutin mengonsumsi obat sesuai yang diberikan oleh dokter dan tidak menghentikannya sebelum dokter mengizinkan. c) Kebanyakan pasien dapat meminum obat TBC tanpa efek samping yang serius, jika ada keluhan dokter akan mengubah dosis atau meminta untuk berhenti minum obat.