Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis larutan dan cara kerja larutan elektrolit dalam menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas di dalam larutan, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena zat terlarut tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Al-As'Adiyah Balikeran 1.8. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit dan Non El...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia Kelas 10
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur
Daya hantar listrik pada larutan
telah dipelajari bahasan sebelumnya tentan ion yaitu atom yang bermuatan
suatu senyawa dalam pelarutnya juga menunjukkan sifat-sifat tertentu yaitu daya hantar listrik
Dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit yang memiliki daya hantar listrik dan larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik
Pada pertemuan kali ini akan kita bahas bagaimana hal tersebut dapat terjadi
Selamat belajar, semoga kita selalu dapat keberkahan....
@rimbasadewo
01052021
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Larutan dapat diklasifikasikan menjadi elektrolit atau non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit akan terionisasi dan menghantarkan listrik, sementara non elektrolit tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik. Elektrolit dapat lebih lanjut dibedakan menjadi elektrolit kuat atau
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Kimia - larutan elektrolit dan larutan non elektrolitSalviFajriati
Larutan dapat dibedakan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit kuat seperti NaCl dan NaOH akan terionisasi sempurna dan menghantarkan listrik dengan baik, sementara elektrolit lemah seperti CH3COOH hanya terionisasi sebagian. Non elektrolit seperti C6H12O6 tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik.
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Al-As'Adiyah Balikeran 1.8. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit dan Non El...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia Kelas 10
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur
Daya hantar listrik pada larutan
telah dipelajari bahasan sebelumnya tentan ion yaitu atom yang bermuatan
suatu senyawa dalam pelarutnya juga menunjukkan sifat-sifat tertentu yaitu daya hantar listrik
Dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit yang memiliki daya hantar listrik dan larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik
Pada pertemuan kali ini akan kita bahas bagaimana hal tersebut dapat terjadi
Selamat belajar, semoga kita selalu dapat keberkahan....
@rimbasadewo
01052021
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Larutan dapat diklasifikasikan menjadi elektrolit atau non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit akan terionisasi dan menghantarkan listrik, sementara non elektrolit tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik. Elektrolit dapat lebih lanjut dibedakan menjadi elektrolit kuat atau
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Kimia - larutan elektrolit dan larutan non elektrolitSalviFajriati
Larutan dapat dibedakan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit kuat seperti NaCl dan NaOH akan terionisasi sempurna dan menghantarkan listrik dengan baik, sementara elektrolit lemah seperti CH3COOH hanya terionisasi sebagian. Non elektrolit seperti C6H12O6 tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik.
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0 dan 1.
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Larutan dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Uji elektrolit digunakan untuk mengetahui sifat keelektrolitan larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus. Larutan elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasi, di mana elektrolit kuat lebih banyak terionisasi daripada elektrolit lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik karena menghasilkan ion, sementara non elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak menghasilkan ion. Kekuatan elektrolit bergantung pada derajat ionisasinya, semakin besar derajat ionisasi semakin kuat kemampuan menghantarkan listriknya.
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolitaguslinggau
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Larutan elektrolit dan non elektrolit dibedakan berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Laporan ini mendeskripsikan hasil pengamatan daya hantar listrik pada enam larutan. Tiga larutan terbukti sebagai elektrolit kuat karena lampu menyala terang dan gelembung banyak, sementara tiga lainnya adalah elektrolit lemah karena hanya menghasilkan sedikit gelembung tanpa nyala lampu, kecuali satu larutan yang lampunya redup. Laporan ini menunjukkan perbedaan elektrolit kuat, lemah dan
The document provides instructions for preparing 29 solutions and reagents for use in chemistry experiments and biology staining. It describes how to make 1M solutions of hydrochloric acid, sulfuric acid and nitric acid by dissolving specific amounts of concentrated acids in distilled water. Similarly, it provides methods for preparing 2M solutions of sodium hydroxide, potassium hydroxide, and ammonia by dissolving calculated masses of the solid compounds in distilled water. The document also lists the preparation of other common metal salt solutions, acid solutions, bases and indicators that are used as reagents.
Amali 1 - Larutan Piawai. Amali ini bertujuan untuk merancang dan menjalankan eksperimen untuk menyediakan dua jenis larutan piawai yang berlainan kepekatan
Larutan penyangga terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya. Ia dapat mengikat baik ion H+ maupun OH- sehingga pH larutan hanya berubah sedikit saat ditambahkan asam atau basa. Larutan penyangga penting untuk menjaga pH darah, cairan sel, dan media hidroponik. Contohnya adalah penyangga karbonat dalam darah dan penyangga fosfat di dalam sel.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0 dan 1.
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Larutan dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Uji elektrolit digunakan untuk mengetahui sifat keelektrolitan larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus. Larutan elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasi, di mana elektrolit kuat lebih banyak terionisasi daripada elektrolit lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik karena menghasilkan ion, sementara non elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak menghasilkan ion. Kekuatan elektrolit bergantung pada derajat ionisasinya, semakin besar derajat ionisasi semakin kuat kemampuan menghantarkan listriknya.
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolitaguslinggau
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Larutan elektrolit dan non elektrolit dibedakan berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Laporan ini mendeskripsikan hasil pengamatan daya hantar listrik pada enam larutan. Tiga larutan terbukti sebagai elektrolit kuat karena lampu menyala terang dan gelembung banyak, sementara tiga lainnya adalah elektrolit lemah karena hanya menghasilkan sedikit gelembung tanpa nyala lampu, kecuali satu larutan yang lampunya redup. Laporan ini menunjukkan perbedaan elektrolit kuat, lemah dan
The document provides instructions for preparing 29 solutions and reagents for use in chemistry experiments and biology staining. It describes how to make 1M solutions of hydrochloric acid, sulfuric acid and nitric acid by dissolving specific amounts of concentrated acids in distilled water. Similarly, it provides methods for preparing 2M solutions of sodium hydroxide, potassium hydroxide, and ammonia by dissolving calculated masses of the solid compounds in distilled water. The document also lists the preparation of other common metal salt solutions, acid solutions, bases and indicators that are used as reagents.
Amali 1 - Larutan Piawai. Amali ini bertujuan untuk merancang dan menjalankan eksperimen untuk menyediakan dua jenis larutan piawai yang berlainan kepekatan
Larutan penyangga terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya. Ia dapat mengikat baik ion H+ maupun OH- sehingga pH larutan hanya berubah sedikit saat ditambahkan asam atau basa. Larutan penyangga penting untuk menjaga pH darah, cairan sel, dan media hidroponik. Contohnya adalah penyangga karbonat dalam darah dan penyangga fosfat di dalam sel.
Mikroorganisma dibahagikan kepada 5 kumpulan utama iaitu virus, bakteria, kulat, protozoa dan alga berdasarkan saiz, bentuk, habitat, cara pemakanan dan pembiakan. Setiap kumpulan mempunyai ciri-ciri khusus yang membezakannya.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0-1.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit melalui percobaan. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak mengandung ion.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, terdapat 3 jenis larutan berdasarkan kemampuannya menghantar listrik: 1) elektrolit kuat yang menyala terang dan bergelembung banyak, 2) elektrolit lemah yang redup atau tidak menyala dengan gelembung sedikit, dan 3) non-elektrolit yang tidak menyala sama sekali. Ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan inilah yang memungkinkan hantaran listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Menguraikan pengertian kedua jenis larutan ini dan cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan hantaran listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
PENGGOLONGAN DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN ELEKTROLIT.pptxkelpo2
Larutan dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Larutan garam dan cuka adalah elektrolit yang dapat menghantarkan listrik karena ionnya, sedangkan larutan gula adalah non-elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, meliputi definisi, contoh, dan penjelasan tentang kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Beberapa indikator kompetensi yang disebutkan adalah mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, mengelompokkan larutan berdasarkan kemampuan menghantar listriknya, serta menjelaskan penyebab perbedaan daya hantar listrik
Dokumen tersebut membahas tentang jenis larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listrik dan jenis ikatan, mencakup larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, daya hantar listrik senyawa ion dan kovalen polar.
Dokumen tersebut membahas tentang konsentrasi larutan dan berbagai cara mengukur konsentrasi larutan seperti molaritas, molalitas, normalitas, fraksi mol, persen berat dan bagian per juta. Juga dibahas tentang perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit serta faktor yang mempengaruhi kekuatan larutan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, meliputi definisi, jenis, dan sifatnya berdasarkan daya hantar listrik. Dokumen ini juga menjelaskan percobaan untuk mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit serta menyimpulkan perbedaan antara keduanya.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.pptxLily315693
Larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit terbentuk dari senyawa ion dan kovalen polar yang terurai menjadi ion, sehingga dapat menghantar listrik. Larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion sehingga tidak dapat menghantar listrik. Derajat ionisasi menunjukkan besarnya ion yang terbentuk.
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah untuk mewarnai gambar sketsa dengan Photoshop, mulai dari mengedit gambar agar bersih, membuat layer baru untuk menampung warna kulit, mewarnai area tertentu dengan tool brush dan polygonal lasso, membuat bayangan dengan dodge dan burn tool, hingga mengedit hasil akhir dengan program lain.
Tips dan trik membuat background retro dengan menambahkan efek awan, noise, dan gambar tirai ke layer baru, lalu menambahkan garis acak menggunakan brush tool untuk menciptakan tampilan usang. Prosesnya terdiri dari 5 langkah termasuk mengatur warna dasar, menambahkan efek awan dan noise, meletakkan gambar tirai di atas, serta menambahkan garis acak beberapa kali untuk mencapai hasil akhir.
Tulisan ini membahas penggunaan berbagai filter blur pada Photoshop untuk menciptakan efek kabur pada gambar, seperti gaussian blur untuk membuat model terfokus, motion blur untuk efek gerakan cepat, dan radial blur untuk efek putaran atau zoom. Filter-filter ini dapat dikombinasikan dengan layer blending untuk menciptakan efek tambahan.
Tutoria menjelaskan langkah-langkah membuat siluet dari foto dengan menggunakan Photoshop, meliputi seleksi subjek foto, membuat latar belakang geometris, dan menambahkan efek bayangan dengan mengatur tingkat kegelapan dan transparansi lapisan.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah demi langkah untuk membuat panel logam digital dengan menambahkan efek noise dan cahaya pada gambar latar belakang abu-abu, kemudian menambahkan bentuk segi tiga putih di atasnya dengan opasitas 60%
Teks memberikan instruksi untuk membuat foto 3D realistik dengan mengedit foto di Photoshop. Langkah-langkahnya meliputi duplikasi layer, memutar kanvas, menggunakan filter Shear dan Gaussian Blur, membuat seleksi berbulu untuk pantulan cahaya, dan mengatur opasitas layer. Contoh hasil akhir memberikan tampilan foto yang terlihat terlipat secara realistik.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah membuat efek kartun dari foto menggunakan Photoshop, dimulai dari menyesuaikan pencahayaan foto, membuat bentuk-bentuk menggunakan Pen Tools sesuai warna daerah foto, mengatur opacity layer, memilih warna, dan menambahkan latar belakang.
Tulisan ini memberikan 13 langkah untuk membuat kartu ucapan pernikahan menggunakan Photoshop, termasuk mengatur ukuran file, mengisi warna latar belakang, membuat bingkai putih, menambahkan foto, membuat masker lapisan, dan mengubah warna latar belakang.
Dokumen memberikan instruksi lengkap untuk menciptakan efek tekstur kayu pada gambar digital dengan mengatur warna latar belakang, menambahkan noise, blur, distorsi gelombang, dan penajaman tepi untuk memperoleh tekstur kayu yang lebih realistis.
1. A. Pengertian Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut
adalah zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat pelarut. Zat terlarut
mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan
solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi )
komponen – komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih
banyak dalam campuran. Zat pelarut di sebut solven
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya
gelembung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut
pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit. berdasarkan daya hantar
listriknya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua yaitu, Larutan Elektrolit Kuat
dan Larutan Elektrolit Lemah
Larutan Nonelektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion (
tidak mengion / tidak terionisasi). Yang tergolong jenis larutan ini adalah larutan
urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain – lain.
B. Jenis Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik
sehingga saat diuji dengan penguji elektrolit larutan dapat menyalakan lampu
dengan terang dan menimbulkan banyak gelembung gas. larutan elektrolit kuat
dalam air akan terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi (ά ) = 1. Kelompok
larutan elektrolit terdiri dari larutan-larutan asam kuat, basa kuat, dan garam yang
terbentuk dari asam kuat dan basa kuat
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu uji akan
menyala terang dan timbul gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan
elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air.
Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif (
kation ) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus elektron. Pada saat di
lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektron tersebut dapat di hantarkan
melalui ion – ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu
2. pada alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam
larutan. Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO2, NaOH, KOH, dan NaCl
Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah menghantarkan arus listrik dengan lemah sehingga
tidak dapat menyalakan lampu atau hanya menyalakan lampu dengan redup dan
menimbulkan sedikit gelembung. larutan ini dalam air terionisasi sebagian
menghasilkan spesi-spesinya, yaitu kation, anion dan sebagian molekul
penyusunnya. Derajat ionisasi elektrolit lemah sebesar 0 < ά < 1. kelompok larutan
elektrolit lemah terdiari atas asam lemah dan basa lemah. Contoh: CH3OOH, NH3,
H2S
Larutan Nonelektrolit
Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga tidak
dapat menyalakan lampu dan tidak menimbulkan gelembung gas. Larutan
nonelektrolit tidak dapat terionisasi dalam air ( ά = 0 ). Contoh: Larutan alkohol,
larutan glukosa, larutan detergen, larutan urea, dll
C. Cara Larutan Elektrolit Menghasilkan Arus Listrik
Pada tahun 1887 ilmuwan Swedia Svante August Arrhenius (1859-1927)
menjelaskan peristiwa hantaran arrus listrik melalui larutan dengan teori ion.
Arrhenius berpendapat bahwa zat-zat elektrolit akan terurai menjadi ion-ionnya
(terionisasi) jika dilarutkan dalam air. Ion-ion tersebut bergerak bebas dalam
larutan sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
Pada persamaan reaksi ionisasi sempurna zat elektrolit kuat ditandai dengan
satu arah panah ke kanan. semakin banyaknion dalam larutan, semakin kuat daya
hantar listriknya. jumlah ion positif yang dihasilkan dari proses ionisasi sama
dengan jumlah ion negatifnya sehingga larutan bermuatan netral, misal HCl. Asam
klorida (HCl) jika dilarutkan dalam air akan terionisasi sempurna menjadi ion H+
dan ion Cl- menurut reaksi berikut.
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
Zat-zat elektrolit lemah hanya terionisasi sebagian saat dilarutkan dalam air.
ion-ion yang terbentuk dalam larutan hanya sedikit, sedangkan sebagian yang lain
masih dalam bentuk molekul. sedikitnya jumlah molekul yang terbentuk ini
mengakibatkan daya hantar listriknya lemah. persamaan reaksi ionisasi sebagian
pada elektrolit lemah ditandaai dengan dua arah panah bolak-balik
3. CH3COOH(aq)
H+(aq) + CH3COO-(aq)
Zat nonelektrolit tidak terionisasi dalam airsehingga tidak dapat menghantarkan
arus listrik. seluruh zat nonelektrolit tetap dalam bentuk molekulnya saat dilarutkan
dalam air, misal Glukosa. Glukosa dalam air tidak terionisasi tetapi tetap dalam
bentuk molekul glukosa.
C6H12O6(s) → C6H12O6(aq)
Cara larutan elektrolit menghantarkan arus listrik dapat dijelaskan dengan
peristiwa elektrolisis. caranya dengan memasukkan dua elektrode kedalam larutan
elektrolit. elektrode-elektrode dihubungkan pada sumber arus listrik sehingga
terbentuk katode (elektrode yang bermuatan negatif) dan anode (elektrode yang
bermuatan positif). ketika sumber arus listrik terhubung, ion-ion positif (kation)
dalam larutan elektrolit menangkap elektron dari katode. sebaliknya ion-ion
negatif (anion) dalam larutan elektrolit melepas elektron ke anode. selanjutnya,
elektron yang telah ditangkap anode mengalir ke katode melalui sumber arus
listrik. akibat pelepasan dan penangkapan oleh ion-ion inilah yang menimbulkan
arus listrik. arus listrik dapat terus mengalir sampai ion positif dan ion negatif
dalam larutan habis.
Berikut contoh cara larutan NaCl dalam menghantarkan arus listri. Larutan NaCl
dalam air terurai menjadi ion natrium bermuatan positif (Na+) dan ion klorida
bermuatan negatif (Cl-)
NaCl(l) → Na+ (aq) + Cl-(aq)
Hantaran arus listrik pada larutan NaCl terjadi karena ion Na+
menangkap elektron dari katode dan membentuk endapan yang melapisi katode.
Na+(aq) + e- → Na(s)
Ion Cl- melepaskan elektron ke anode dengan menghasilkan gas klorin
Perhatikan Tabel Hasil Pengujian Berikut:
Nyala Lampu
Gelembung
Larutan
Ada
Air Aki
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
√
-
√
-