Larutan dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Larutan garam dan cuka adalah elektrolit yang dapat menghantarkan listrik karena ionnya, sedangkan larutan gula adalah non-elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Al-As'Adiyah Balikeran 1.8. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit dan Non El...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia Kelas 10
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur
Daya hantar listrik pada larutan
telah dipelajari bahasan sebelumnya tentan ion yaitu atom yang bermuatan
suatu senyawa dalam pelarutnya juga menunjukkan sifat-sifat tertentu yaitu daya hantar listrik
Dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit yang memiliki daya hantar listrik dan larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik
Pada pertemuan kali ini akan kita bahas bagaimana hal tersebut dapat terjadi
Selamat belajar, semoga kita selalu dapat keberkahan....
@rimbasadewo
01052021
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.pptxLily315693
Larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit terbentuk dari senyawa ion dan kovalen polar yang terurai menjadi ion, sehingga dapat menghantar listrik. Larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion sehingga tidak dapat menghantar listrik. Derajat ionisasi menunjukkan besarnya ion yang terbentuk.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0 dan 1.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0-1.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Menguraikan pengertian kedua jenis larutan ini dan cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan hantaran listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, meliputi definisi, jenis, dan sifatnya berdasarkan daya hantar listrik. Dokumen ini juga menjelaskan percobaan untuk mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit serta menyimpulkan perbedaan antara keduanya.
Al-As'Adiyah Balikeran 1.8. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit dan Non El...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia Kelas 10
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur
Daya hantar listrik pada larutan
telah dipelajari bahasan sebelumnya tentan ion yaitu atom yang bermuatan
suatu senyawa dalam pelarutnya juga menunjukkan sifat-sifat tertentu yaitu daya hantar listrik
Dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit yang memiliki daya hantar listrik dan larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik
Pada pertemuan kali ini akan kita bahas bagaimana hal tersebut dapat terjadi
Selamat belajar, semoga kita selalu dapat keberkahan....
@rimbasadewo
01052021
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.pptxLily315693
Larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit terbentuk dari senyawa ion dan kovalen polar yang terurai menjadi ion, sehingga dapat menghantar listrik. Larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion sehingga tidak dapat menghantar listrik. Derajat ionisasi menunjukkan besarnya ion yang terbentuk.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0 dan 1.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0-1.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Menguraikan pengertian kedua jenis larutan ini dan cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan hantaran listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, meliputi definisi, jenis, dan sifatnya berdasarkan daya hantar listrik. Dokumen ini juga menjelaskan percobaan untuk mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit serta menyimpulkan perbedaan antara keduanya.
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis larutan dan cara kerja larutan elektrolit dalam menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas di dalam larutan, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena zat terlarut tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Larutan dapat diklasifikasikan menjadi elektrolit atau non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit akan terionisasi dan menghantarkan listrik, sementara non elektrolit tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik. Elektrolit dapat lebih lanjut dibedakan menjadi elektrolit kuat atau
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan hasil percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu karena tidak terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Percobaan menunjukkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik sehingga lampu menyala, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantar arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Percobaan menunjukkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik sehingga lampu menyala, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantar arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik karena menghasilkan ion, sementara non elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak menghasilkan ion. Kekuatan elektrolit bergantung pada derajat ionisasinya, semakin besar derajat ionisasi semakin kuat kemampuan menghantarkan listriknya.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik karena menghasilkan ion, sementara non elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak menghasilkan ion. Kekuatan elektrolit bergantung pada derajat ionisasinya, semakin besar derajat ionisasi semakin kuat kemampuan menghantarkan listriknya.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, terdapat 3 jenis larutan berdasarkan kemampuannya menghantar listrik: 1) elektrolit kuat yang menyala terang dan bergelembung banyak, 2) elektrolit lemah yang redup atau tidak menyala dengan gelembung sedikit, dan 3) non-elektrolit yang tidak menyala sama sekali. Ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan inilah yang memungkinkan hantaran listrik.
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis larutan dan cara kerja larutan elektrolit dalam menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas di dalam larutan, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena zat terlarut tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Larutan dapat diklasifikasikan menjadi elektrolit atau non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit akan terionisasi dan menghantarkan listrik, sementara non elektrolit tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik. Elektrolit dapat lebih lanjut dibedakan menjadi elektrolit kuat atau
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan hasil percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu karena tidak terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Percobaan menunjukkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik sehingga lampu menyala, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantar arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Percobaan menunjukkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik sehingga lampu menyala, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantar arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik karena menghasilkan ion, sementara non elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak menghasilkan ion. Kekuatan elektrolit bergantung pada derajat ionisasinya, semakin besar derajat ionisasi semakin kuat kemampuan menghantarkan listriknya.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik karena menghasilkan ion, sementara non elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak menghasilkan ion. Kekuatan elektrolit bergantung pada derajat ionisasinya, semakin besar derajat ionisasi semakin kuat kemampuan menghantarkan listriknya.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, terdapat 3 jenis larutan berdasarkan kemampuannya menghantar listrik: 1) elektrolit kuat yang menyala terang dan bergelembung banyak, 2) elektrolit lemah yang redup atau tidak menyala dengan gelembung sedikit, dan 3) non-elektrolit yang tidak menyala sama sekali. Ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan inilah yang memungkinkan hantaran listrik.
Similar to PENGGOLONGAN DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN ELEKTROLIT.pptx (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PENGGOLONGAN DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN ELEKTROLIT.pptx
1.
2. Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya
Hantar
Larutan Garam
Elektrolit
Larutan Cuka
Elektrolit
Larutan Gula
Non elektrolit
• Tidak ada nyala
lampu
• Nyala lampu terang
• Gelembung banyak
• Nyala lampu redup
• Gelembung sedikit
3. • Pada larutan gula, gula tidak dapat terurai menjadi ion-ion dalam air.
Ciri dari larutan ini dalam suatu percobaan adalah lampu tidak
mmenyala dan tidak menghasilkan gas pada kedua elektrodenya.
Larutan ini disebut dengan larutan non elektrolit.
• Lalu pada gambar dua dan tiga, cuka dan garam yang ada dalam
bentuk larutan dapat menghantarkan listrik (dengan adanya indicator
lampu menyala dan ada gelembung gas).
• Hal ini terjadi karena zat yang ada dalam air (pelarutnya) akan terurai
menjadi ion-ion, ion-ion inilah yang berperan sehingga larutan dapat
menghantarkan listrik. Disebut dengan larutan elektrolit.
4. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Larutan Garam
Elektrolit Kuat
Larutan Cuka
Elektrolit Lemah
Terionisasi
sempurna
menjadi ion Na+
dan Cl -
Terionisasi
sebagian
menjadi ion H+
dan CH3COO -
VS
5. Derajat Ionisasi
Derajat ionisasi (∝) merupakan parameter larutan elektrolit, yaitu
perbandingan jumlah mol dari zat yang terionisasi dengan zat mula-
mula.
∝ =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒏𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒎𝒖𝒍𝒂 − 𝒎𝒖𝒍𝒂
Catatan:
elektrolit kuat α = 1,
elektrolit lemah 0 < α < 1.
6. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Larutan Garam
Elektrolit Kuat
• Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik besar
karena seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna).
• Larutan ini memiliki nilai ionisasi (α) = 1 atau mendekati 1.
Ciri – ciri
1. Lampu menyala terang
2. Terjadi banyak gelembung gas
3. Persamaan reaksi ditandai dengan satu arah panah ke kanan.
4. Contoh larutan elektrolit kuat adalah asam sulfat (air accu), natrium klorida
(garam dapur), dan kalsium hidroksida (kapur).
7. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Larutan Cuka
Elektrolit
Lemah
• Larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar
listrik lemah karena hanya sebagian kecil molekulnya saja yang terurai menjadi
ion--ion.
• Nilai α pada larutan ini berada diantara 0 dan 1 (0 < α < 1).
Ciri-ciri
1. Lampu menyala redup atau tidak menyala
2. Gelembung gas relatif sedikit
3. Persamaan reaksi ditandai dengan dua arah panah ke kanan dan ke kiri.
4. Contoh larutan elektrolit lemah adalah larutan cuka dapur (CH3COOH), semua
jenis air (H2O), larutan amonium hidroksida (NH4OH).
8. • Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat membentuk
ion-ion dalam pelarutnya, sehingga larutan tidak dapat mengantarkan
listrik.
• Ciri dari larutan ini dalam suatu percobaan adalah tidak dapat
menyalakan lampu dan tidak menghasilkan gas pada kedua
elektrodenya.
• Larutan yang demikian disebut larutan non-elektrolit. Senyawa yang
termasuk dalam kelompok ini adalah urea, gula (glukosa atau
sukrosa), alcohol dan senyawa-senyawa kovalen non polar.
9. • Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit
• Senyawa ion merupakan zat elektrolit yang jika larut dalam air dapat
menghasilkan ion-ion, misalnya NaCl dan garam lainnya. - Padatannya
tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan, ion-
ionnya tidak bergerak bebas.
• Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-
ionnya dapat bergerak relatif lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam
zat padat.
• Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab,
dalam larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.
10. • Senyawa Kovalen Polar
• Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang atom-atomnya bergabung
melalui ikatan kovalen. Senyawa kovalen polar terbentuk karena dua atom
yang bergabung mempunyai perbedaan keelektronegatifan. Contoh
senyawa kovalen polar, di antaranya larutan asam klorida, larutan amonia,
dan asam cuka murni
• Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena padatannya terdiri atas
molekul-molekul netral meski bersifat polar.
• Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena lelehannya terdiri atas
molekul-molekul netral meski dapat bergerak bebas.
• Larutan (dalam air): Dapat menghantarkan listrik, karena dalam larutan
molekul-molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat
bergerak bebas.
11. Daya Hantar
• Beberapa pola yang dapat diamati dari percobaan daya hantar listrik larutan.
• Zat yang terlarut dalam air dan menghantarkan listrik tersusun dari unsur logam dan satu atau
lebih unsur non logam (disebut juga senyawa ion).
• Zat yang terlarut dalamm air tapi tidak menghantar listrik kadang tersusun atas karbon, hydrogen,
dan oksigen bergabung bersama (unsur non logam).
• Zat yang tidak larut dalamm air tapi dapat menghantar listrik tersusun atas unsur non logamm
• Zat yang tidak larut dalam air dan tidak menghantar listrik tersusun atas atom atom non logam.
Catatan!
Perhatikan bahwa semua zat yang mengandung atom logam akan menghantarkan listrik. Juga zat
yang semuanya tersusun atas atom logam tidak akan terlarut dalam air.
Senyawa ion dapat menghantarkan listrik hanya ketika dilarutkan dalam air. Senyawa ion (padat)
tidak menghantarkan listrik.
12. Referensi
• Myranthika, Fadillah Okty. 2020. Pengenalan Ilmu Kimia Kimia Kelas X Modul
Pembelajaran SMA Kimia. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD,
DIKDAS dan DIKMEN.
• Swanson, Jennifer. 2020. Everything You Need to Ace Chemistery in One Big Fat
Notebook. New York: Workman Publishing Co., Inc.
• Stacy, Angelica M. 2012. Living By Chemistry. USA: BFW Publisher.
http://bluebirdchemistry.weebly.com/
• Chem Talk. ______. Octet Rule. Diakses pada 14 November 2022.
https://chemistrytalk.org/octet-rule/