Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Larutan dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Uji elektrolit digunakan untuk mengetahui sifat keelektrolitan larutan.
Kimia - larutan elektrolit dan larutan non elektrolitSalviFajriati
Larutan dapat dibedakan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit kuat seperti NaCl dan NaOH akan terionisasi sempurna dan menghantarkan listrik dengan baik, sementara elektrolit lemah seperti CH3COOH hanya terionisasi sebagian. Non elektrolit seperti C6H12O6 tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
Dokumen ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis larutan beserta soal latihan untuk memahami materi.
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Larutan dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Uji elektrolit digunakan untuk mengetahui sifat keelektrolitan larutan.
Kimia - larutan elektrolit dan larutan non elektrolitSalviFajriati
Larutan dapat dibedakan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit kuat seperti NaCl dan NaOH akan terionisasi sempurna dan menghantarkan listrik dengan baik, sementara elektrolit lemah seperti CH3COOH hanya terionisasi sebagian. Non elektrolit seperti C6H12O6 tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, meliputi definisi, contoh, dan penjelasan tentang kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Beberapa indikator kompetensi yang disebutkan adalah mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, mengelompokkan larutan berdasarkan kemampuan menghantar listriknya, serta menjelaskan penyebab perbedaan daya hantar listrik
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi. Dokumen ini menjelaskan sifat dan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, serta non elektrolit berdasarkan hasil percobaan menggunakan alat uji elekt
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolitaguslinggau
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Larutan elektrolit dan non elektrolit dibedakan berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak akan menghantarkan listrik karena tidak terurai.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0 dan 1.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi kimia dalam air dan penggolongan zat terlarut dalam larutan berair menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit."
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus. Larutan elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasi, di mana elektrolit kuat lebih banyak terionisasi daripada elektrolit lemah.
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, meliputi definisi, contoh, dan penjelasan tentang kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Beberapa indikator kompetensi yang disebutkan adalah mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, mengelompokkan larutan berdasarkan kemampuan menghantar listriknya, serta menjelaskan penyebab perbedaan daya hantar listrik
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi. Dokumen ini menjelaskan sifat dan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, serta non elektrolit berdasarkan hasil percobaan menggunakan alat uji elekt
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolitaguslinggau
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Larutan elektrolit dan non elektrolit dibedakan berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak akan menghantarkan listrik karena tidak terurai.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0 dan 1.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi kimia dalam air dan penggolongan zat terlarut dalam larutan berair menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit."
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus. Larutan elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasi, di mana elektrolit kuat lebih banyak terionisasi daripada elektrolit lemah.
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
This document discusses proofreading and editing in government translation environments. It begins by defining proofreading as checking text for grammar, syntax and spelling errors, similar to what a teacher would do on student work. Editing involves evaluating translation quality against set criteria and improving translations where needed. The document then discusses tools for proofreading, and how proofreading and editing fit within the full translation cycle. It also addresses challenges of editing in the public sector, what errors editors should identify, and evaluation models like TAUS. The document concludes with suggestions for editors and resources for further learning.
Наша компания предоставляет своим клиентам обширный спектр услуг в сфере налогообложения, позволяющих решать на высокопрофессиональном уровне проблемы, с которыми клиенты сталкиваются в ходе осуществления финансово-хозяйственной деятельности.
Умение анализировать, прогнозировать, сопоставлять, наряду с глубокими знаниями и богатым опытом специалистов компании, высоко ценится нашими клиентами, помогая им успешно решать возможные проблемы, возникающие при ведении своего бизнеса в любых отраслях экономики, избегая неприятных ситуаций и потерь.
The document discusses different models of medium of instruction in second language classrooms, including monolingual, mixed-language, and bilingual approaches. It reviews research on both sides of the debate around using students' first language in the classroom and recommends a strategic approach that combines inter-lingual methods comparing languages with intra-lingual focus on second language skills.
Exposure to perchlorate induced the formation of macrophage aggregates in the trunk kidney of zebrafish and mosquitofish. Zebrafish exposed to 18 mg/L perchlorate in water for 8 weeks had a greater percentage of kidney sections occupied by aggregates compared to controls. Male mosquitofish exposed to increasing concentrations of perchlorate up to 92 mg/L also showed more aggregates, significantly different from controls at 92 mg/L. The concentrations causing effects are within ranges found in some contaminated habitats.
Bahan pembelajaran kimia membahas gugus-gugus fungsi pada senyawa karbon seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, dan haloalkana. Materi ini memberikan penjelasan struktur, rumus umum, dan contoh senyawa untuk setiap gugus fungsi.
La potestad tributaria es la facultad que tiene el estado de crear tributos y exigir su pago para cubrir las necesidades públicas. La Constitución establece que solo el Estado, los estados y los municipios tienen potestad tributaria. La autonomía municipal incluye la elección de autoridades, gestión de competencias y creación e inversión de ingresos, dentro de los límites constitucionales y legales.
BAB 6 membahas larutan elektrolit dan konsep redoks. Larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, seperti NaCl dan HCl. Konsep redoks berkembang dari pengikatan dan pelepasan oksigen menjadi pelepasan dan penerimaan elektron. Bilangan oksidasi menunjukkan muatan atom dalam senyawa.
O documento apresenta 35 questões sobre acidez e basicidade em química orgânica, reações de adição e hidratação de compostos insaturados. As questões abordam conceitos como ácidos e bases de Brønsted-Lowry e Lewis, fatores que influenciam a acidez de ácidos carboxílicos, regras de adição e produtos obtidos em reações de hidratação e adição de compostos insaturados.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok unsur halogen yang terdiri dari fluor, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Dijelaskan sifat-sifat fisika dan kimia masing-masing unsur tersebut beserta keberadaannya di alam dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak positif dan negatif dari unsur-unsur halogen juga diuraikan.
Al-As'Adiyah Balikeran 1.8. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit dan Non El...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia Kelas 10
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur
Daya hantar listrik pada larutan
telah dipelajari bahasan sebelumnya tentan ion yaitu atom yang bermuatan
suatu senyawa dalam pelarutnya juga menunjukkan sifat-sifat tertentu yaitu daya hantar listrik
Dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit yang memiliki daya hantar listrik dan larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik
Pada pertemuan kali ini akan kita bahas bagaimana hal tersebut dapat terjadi
Selamat belajar, semoga kita selalu dapat keberkahan....
@rimbasadewo
01052021
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks Taofik Dinata
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan konsep redoks. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak. Dokumen juga menjelaskan konsep redoks sebagai reaksi pelepasan dan penerimaan elektron, di mana zat yang melepas elektron mengalami oksidasi dan
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0-1.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listrik dan jenis ikatan, mencakup larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, daya hantar listrik senyawa ion dan kovalen polar.
BAB 6 membahas larutan elektrolit dan konsep redoks. Larutan elektrolit mampu menghantar listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, seperti NaCl dan HCl. Teori ini dijelaskan oleh Arrhenius. Elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasinya. Reaksi redoks melibatkan proses oksidasi dan reduksi, yakni pelepasan dan penerimaan elektron. Bilangan oksidasi menunjukkan mu
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Menguraikan pengertian kedua jenis larutan ini dan cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan hantaran listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
PENGGOLONGAN DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN ELEKTROLIT.pptxkelpo2
Larutan dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Larutan garam dan cuka adalah elektrolit yang dapat menghantarkan listrik karena ionnya, sedangkan larutan gula adalah non-elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Bab 6 membahas larutan elektrolit dan konsep redoks. Larutan elektrolit mampu menghantar listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan nonelektrolit tidak. Reaksi redoks melibatkan proses oksidasi dan reduksi, yaitu pelepasan dan penerimaan elektron. Bilangan oksidasi menunjukkan muatan atom dalam senyawa.
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis larutan dan cara kerja larutan elektrolit dalam menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas di dalam larutan, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena zat terlarut tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Larutan dapat diklasifikasikan menjadi elektrolit atau non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit akan terionisasi dan menghantarkan listrik, sementara non elektrolit tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik. Elektrolit dapat lebih lanjut dibedakan menjadi elektrolit kuat atau
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, terdapat 3 jenis larutan berdasarkan kemampuannya menghantar listrik: 1) elektrolit kuat yang menyala terang dan bergelembung banyak, 2) elektrolit lemah yang redup atau tidak menyala dengan gelembung sedikit, dan 3) non-elektrolit yang tidak menyala sama sekali. Ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan inilah yang memungkinkan hantaran listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, meliputi definisi, jenis, dan sifatnya berdasarkan daya hantar listrik. Dokumen ini juga menjelaskan percobaan untuk mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit serta menyimpulkan perbedaan antara keduanya.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. 1. OKSIDASI
• Reaksi pelepasan elektron
• Pelepasan elektron
• Peningkatan muatan positip
• Peningkatan bilok (bilangan oksidasi)
3. Reaksi penangkapan elektron
Penambahan muatan negatif
Penurunan bilangan oksidasi
4. OKSIDATOR : Zat yang mengoksidasi zat
lain, tetapi zat
Tersebut mengalami reaksi reduksi
(penurunan bilok)
Ciri-ciri oksidator:
Memiliki bilok tinggi
Dalam bentuk molekul maupun ion mudah
mengikat elek
tron
Dalam sistim periodik unsur ada di sebelah
kanan
5. Syarat reaksi redoks : harus ada perubahan bilok
BILANGAN OKSIDASI :
Banyaknya muatan listrik dari unsur-unsur dalam suatu
persenyawaan
Peraturan-peraturan bilok :
Bilangan oksidasi satu unsur bebas = 0
Bilangan oksidasi satu atom hidrogen = + 1
Bilangan oksidasi satu atom oksigen = -2
Bilangan oksidasi logam, selalu positip. Logam alkali
selalu +1 dan alkali tanah selalu +2
Jumlah bilok semua unsur dalam senyawa = 0
6. 1. SO2
2. K2Cr2O7
Contoh :Bilangan oksidasi SO2 = 0
Bilangan oksidasi 2 atom O = -4
Bilangan oksidasi S = +4
Bilangan oksidasi K2Cr2O7 = 0
Bilangan oksidasi 2 atom K = +2
Bilangan oksidasi 7 atom O = -14
Bilangan oksidasi 1 atom Cr = +6
7. Pengertian :
Banyaknya elektron yang dilepaskan oleh reduktor
harus
sama dengan banyaknya elektron yang ditangkap
oleh ok
Sidator.
8. Misalnya ada larutan gula, larutan garam, larutan
teh.
Tapi bagaimana dengan air kopi?
Apakah kita menganggapnya sebagai sebuah
larutan?????
9. Misalnya ada larutan gula, larutan garam, larutan
teh.
Tapi bagaimana dengan air kopi?
Apakah kita menganggapnya sebagai sebuah
larutan?????
10. Suatu campuran terdiri dari dua komponen utama,
yaitu zat terlarut dan zat pelarut.
Jika dari contoh di atas zat terlarutnya adalah, gula,
garam, teh, dan kopi,
sedangkan zat pelarutnya adalah air.
Suatu zat dikatakan larutan jika
campuran antara zat terlarut dan
pelarutnya bersifat homogen.
Artinya tidak terdapat batas antar
komponennya, sehingga tidak dapat dibedakan
lagi antara zat pelarut (air) dan terlarutnya (gula,
kopi, maupun teh).
11. Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan
elektrolit jika zat tersebut mampu
menghantarkan listrik.
Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan
listrik?
12. Suatu zat dapat menghantarkan listrik
karena zat tersebut memiliki
ion-ion yang bergerak bebas di
dalam larutan tersebut. ion-ion
inilah yang nantinya akan menjadi
penghantar. Semakin banyak ion
yang dihasilkan semakin baik pula
larutan tersebut menghantarkan
listrik.
13.
14.
15. Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika
dilarutkan dalam air), contohnya adalah:
Asam klorida : HCl
Asam florida : HF
Asam sulfat : H2SO4
Asam asetat/cuka : CH3COOH
Asam sianida : HCN
Asam nitrat : HNO3
Asam fospat : H3PO4
17. Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi
antara asam dan basa), contohnya adalah:
Natrium klorida/garam dapur : NaCl
Ammonium clorida : NH4Cl
Ammonium sulfat : (NH4)2SO4
Calcium diklorida : CaCl2
18.
19. Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
Menghasilkan banyak ion Molekul netral dalam larutan
hanya sedikit/tidak ada sama sekali
Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi
sempurna
Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang
dihasilkan banyak, lampu menyala
Penghantar listrik yang baik
Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
20. Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
Menghasilkan sedikit ion
Molekul netral dalam larutan banyak
Terionisasi hanya sebagian kecil
Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung
gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak
menyala
Penghantar listrik yang buruk
Derajat ionisasi mendekati 0
21. larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai
berikut:
Tidak menghasilkan ion
Semua dalam bentuk molekul netral dalam
larutannya
Tidak terionisasi Jika dilakukan uji daya hantar
listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu
tidak menyala
22. 1. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui
ikatan ion), contohnya adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3,
MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari garam)
2. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui
ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya
adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2
(berasal dari asam dan basa)
23.
24. Kekuatan larutan elektrolit erat kaitannya dengan derajat
ionisasi/disosiasi.
Derajat ionisasi/disosiasi adalah perbandingan
antara jumlah ion yang dihasilkan dengan
jumlah zat mula-mula.
Dapat dirumuskan sebagai berikut: